SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
1
Tugas makalah:Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH
Novita Wijayanti
14010105006
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI(IAIN)
FAKULTAS TARBIYAH ILMU
KEGURUAN
PRODI PGRA
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................1
KATA PENGANTAR............3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............ 4
B. Rumusan Masalah.......... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis
Web 6
B. Fungsi dan Manfaat
Pembelajaran Berba.. 9
C. Kelebihan dan
Kekurangan...................... 10
D. Prinsip-prinsip.................. 11
E. Karakteristik......................... 12
F. Model Pengembangan..... 14
G. Metode Internal.............16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............. 17
B. Saran......... 18
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
‫اﻟﺮﺣﯿﻢ‬ ‫اﻟﺮﺣﻤﻦ‬ ‫ﷲ‬ ‫ﺑﺴﻢ‬
‫أﺷﺮف‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫اﻟﺴﻼم‬ ‫و‬ ‫اﻟﺼﻼة‬ ‫و‬ ‫اﻟﻌﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫رب‬ ‫اﻟﺤﻤﺪ‬
‫اﻟﻤﺮﺳﻠﯿﻦ‬ ‫و‬ ‫اﻷﻧﺒﯿﺎء‬
‫آﻟﮫ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫و‬‫أﺟﻤﻌﯿﻦ‬ ‫أﺻﺤﺎﺑﮫ‬ ‫و‬.‫ﺑﻌﺪ‬ ‫أﻣﺎ‬
Puji syukur kita panjatkan
kehadiran Allah Swt atas limpahan
rahmatnya kepada kita semua hingga penulis
dapat meneyelesaikan penyusunan proposal
ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurah keharibaan junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, keluarga serta Sahabat,
Tabi’in dan Tabi’u Tabi’in yang setia sampai
akhir hayatnya, dan mudah-mudahan kita
termaksud ummatnya yang setia sampai di
akhir zaman kelak.
Segala puji bagi alllah, tuhan semesta
alam yang telah memberikan taufik , hidayah
serta anayahnyakepada penulis sehingga
menyelesaikan proposal ini, sehingga berjlan
tanpa adanya hambatan yang di luar
kemampuan. Penuls menyadari bahwa masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan
dalam maalah ini karena keterbatasan
kemampuan yang penulis miliki. Saran dan
kritik yang konstruktif sangat diharapkan
guna menyempurnakan makalah ini, dan
yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi
(TI) beberapa tahun belakangan ini
berkembang dengan kecepatan yang cukup
tinggi, sehingga perkembangan ini telah
mengubah paradigma masyarakat dalam
mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar,
audio visual elektronik, tetapi juga sumber-
sumber informasi lainnya seperti melalui
jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak
cukup berarti dari perkembangan (TI) ini
adalah bidang pendidikan, dimana pada
dasarnya pendidikan merupakan suatu proses
komunikasi dan informasi dari pendidik
kepada peserta didik yang berisi informasi-
informasi pendidikan yang memiliki unsur-
unsur:
1. Pendidik sebagai salah satu sumber
informasi
2. Media sebagai sarana penyajian ide
3. Gagasan dan materi pendidikan serta
4. Peserta didik itu sendiri.
Perkembangan TI dan penerapannya dalam
pendidikan menjadi wacana yang
berkembang saat ini. Integrasi teknologi
3
informasi kedalam pendidikan salah satunya
dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web
(PBW). Terdapat berbagai keunggulan
penerapan PBW disamping beberapa catatan
kelemahannya bila dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah
seharusnya guru zaman sekarang ini mulai
memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar. Dengan pembelajaran seperti ini
diharapkan pengetahuan guru maupun siswa
akan berkembang. Selain itu guru maupun
siswa juga akan terbiasa mengoperasikan
perangkat
komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi
istilah guru gaptek (Gagap Teknologi)
maupun siswa gaptek.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pembelajaran
berbasis web?
2. Apa fungsi internet dalam proses
pembelajaran?
3. Apa kelebihan dan kekurangan internet
dalam proses pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis Web adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang
memanfaatkan media situs (website) yang
bias diakses melalui jaringan internet.
Pembelajaran berbasis Web atau yang
dikenal juga dengan Web Based Learning,
merupakan salah satu jenis penerapan
pembelajaran elektronik (E-learning). Atau
dapat juga dikatakan sebuah pengalaman
belajar dengan memanfaatkan jaringan
internet untuk berkomunikasi dan
menyampaikan informasi pembelajaran.
Internet merupakan jaringan yang
terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer,
termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang
terhubungkan melalui saluran (satelit,
telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup
seluruh dunia. Internet memiliki banyak
fasilitas yang dapat digunakan dalam
berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan
pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-
mail, Telnet, Internet Relay Chat,
Newsgroup, Mailing List (Milis), File
Transfer Protocol (FTP), atau World Wide
Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003).
Khan dalam Herman Dwi Surjono
(1999) mendefinisikan pengajaran
berbasis web(WBI) sebagai program
pengajaran berbasis hypermedia yang
4
memanfaatkan atribut dan sumber
daya World Wide Web (Web) untuk
menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif. Sedangkan menurut
Clark WBI adalah pengajaran individual
yang dikirim melalui jaringan komputer
umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web
browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan
terkait dengan kemajuan
teknologi web (perangkat keras dan
perangkat lunak) maupun pertumbuhan
jumlah situs-situs web di dunia yang sangat
cepat.
Konvensi internasional, menyatakan
bahwa e-learning merujuk pada penggunaan
berbagai proses dan aplikasi elektronik untuk
pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah
CBT, WBI, CD, dan lain-lain. Sedangkan
pembelajaran berbasis web diartikan sebagai
pembelajaran melalui internet, intranet, dan
halaman web saja. Namun demikian istilah e-
learning dan online learning sering
disamakan dengan pembelajaran berbasis
web (Davidson & Rasmusen, 2006:
10).Walter Dick, dkk (2005: 1) dalam
pengantar desain pembelajaran menyatakan
bahwa:
”In a contemporary e-learning or distance
learning course, students are brought together
with an instructor (perhaps) and textbook or
online content, and are guided through class
activities such as online exercises,
question/answer/discussion boards, projects,
and interaction with classmates”.
Pernyataan di atas menunjukkan
bahwa dalam pembelajaran berbasis web
pengajar menyajikan materi secara online,
memandu siswa melalui aktivitas kelas dalam
bentuk latihan, ruang diskusi/tanya jawab,
tugas, dan berinteraksi dengan teman sekelas
secara online.
Menurut Herman Dwi Surjono &
Maltby (2003), ada dua keuntungan dari
pembelajaran berbasis web, yaitu
kebebasan platform dan ruang kelas. Dengan
demikian pembelajaran berbasis web
memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengubah
setting, struktur, maupun konten sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik
pengguna.
Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi
Surjono (1999) ternyata jaringan internet
bukanlah semata-mata suatu media, tetapi
lebih dari itu juga merupakan pemberi materi
dan sekaligus materinya. Seorang dosen yang
mengajarkan suatu topik tertentu
melaluiweb akan dengan mudah
menghubungkannya dengan situs-
situs web yang berkaitan dengan topik
tersebut. Kemampuan ini meliputi:
1. Penyampaian materi dalam berbagai
bentuk data serta dapat dihubungkan
ke berbagai sumber informasi
lainnya (hypermedia).
5
2. Pendaftaran mahasiswa secara on-
line sehingga bisa dilakukan setiap
saat.
3. Identifikasi akses berikutnya bagi
mahasiswa yang sudah terdaftar.
4. Penelusuran kemajuan belajar.
5. Evaluasi.
6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur
pembelajaran dan lain-lain.
Dengan fasilitas yang dimilikinya,
internet menurut Onno W. Purbo paling tidak
ada tiga hal dampak positif penggunaan
internet dalam pendidikan yaitu:
1. Peserta didik dapat dengan mudah
mengambil mata kuliah dimanapun di
seluruh dunia tanpa batas institusi
atau batas negara.
2. Peserta didik dapat dengan mudah
berguru pada para ahli di bidang yang
diminatinya.
3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah
diambil di berbagai penjuru dunia
tanpa bergantung pada
universitas/sekolah tempat si
mahasiswa belajar. Di samping itu
kini hadir perpustakan internet yang
lebih dinamis dan bisa digunakan di
seluruh jagat raya” (Oos M. Anwas:
2003).
Pendapat di atas menunjukkan bahwa
manfaat internet bagi pendidikan adalah
dapat menjadi akses kepada sumber
informasi, akses kepada narasumber, dan
sebagai media kerjasama. Akses kepada
sumber informasi yaitu sebagai
perpustakaan on-line, sumber literatur, akses
hasil-hasil penelitian, dan akses kepada
materi kuliah. Akses kepada nara sumber bisa
dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu
secara fisik. Sedangkan sebagai media
kerjasama internet bisa menjadi media untuk
melakukan penelitian bersama atau membuat
semacam makalah bersama.
Jaya Kumar C. Koran, mendefinisikan e-
learning sebagai sembarang pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi,
atau bimbingan. Ada pula yang
menafsirkan e-learning sebagai bentuk
pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui
media internet. Sedangkan Dong
mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan
belajar asynchronousmelalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan
belajar yang sesuai dengan kebutuhannya
(Oos M. Anwas: 2003).
Rosenberg menekankan bahwa e-
learning merujuk pada penggunaan teknologi
internet untuk mengirimkan serangkaian
solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan. Secara lebih rinci
Rosenberg mengkatagorikan tiga kriteria
dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: e-
learning bersifat jaringan, e-
learning dikirimkan kepada pengguna melalui
6
komputer dengan menggunakan standar
teknologi internet, e-learningterfokus pada
pandangan pembelajaran yang paling luas
(Oos M. Anwas: 2003).
Terry Kidd (2005) dalam tulisannya
menyatakan:
“Online and web based courses have become
popular with both students and educational
institutions as the new mediums to deliver
educational programs. For universities, they
are an excellent way to reach students in
diverse and distant locations. Some may also
be used to supplement school enrollments
since students can take the courses
anywhere”.
Pendapat di atas lebih memantapkan
implementasi web based learning di
perguruan tinggi karena dianggap memiliki
beberapa keunggulan dalam hal biaya
perjalanan, kenyamanan, dan lingkungan
belajar yang kondusif.
Duchastel dalam Herman Dwi
Surjono (1999) mengajukan model
pengajaran di perguruan tinggi dengan
memanfaatkan jaringan web di
internet. Model ini meliputi fungsi-fungsi
yang sengaja dikontraskan dengan model
pengajaran konvensional. Fungsi-fungsi
tersebut akan membentuk suatu model yang
bisa dipakai sebagai pedoman bagi para
dosen atau perencana instruksionaldalam
proses perubahan dari pengajaran
konvensional ke bentuk pengajaran yang
sesuai melalui web ataupun mengembangkan
suatu program pengajaran berbasis web yang
baru.
Oleh karena dalam web tersedia
sumber informasi dan sumber daya
pembelajaran yang melimpah, maka kegiatan
belajar tidak difokuskan pada satu atau
beberapa sumber informasi tertentu saja,
tetapi bereksplorasi ke berbagai situs-situs
yang berkaitan. Dalam pengajaran
konvensional seorang dosen mewajibkan
mahasiswa untuk mempelajari (menghafal)
buku atau diktat tertentu untuk kemudian
dievaluasi penguasaannya pada akhir
semester. Dalam model pengajaran
berbasis web seorang dosen lebih tepat
memberi pengarahan kepada mahasiswa agar
mencapai suatu tujuan akhir yang diharapkan
dan membiarkan mahasiswa mengorganisir
proses pembelajarannya sendiri. Dalam hal
ini mirip seperti metode proyek, akan tetapi
aplikasinya tidak pada kerja proyek,
melainkan pada pengembangan
pengetahuandalam bidang ilmu tertentu.
Model pengajaran berbasis web juga
menekankan penilaian pada level tugas.
Evaluasi tidak sekedar untuk mengetahui
tingkat pemahaman suatu materi, tetapi
dikembangkan untuk menilai pencapaian
penyelesaian tugas. Mahasiswa tidak
dievaluasi sampai sejauh mana pengetahuan
yang dimilikinya tetapi bagaimana ia
7
memanfaatkan pengetahuannya untuk
menyelesaikan suatu permasalahan (Herman
Dwi Surjono: 1999).
Uraian di atas menunjukan bahwa
sebagai dasar dari e-learning adalah
pemanfaatan teknologi internet. Jadi e-
learning merupakan bentuk pembelajaran
konvensional yang dituangkan dalam format
digital melalui teknologi internet. Oleh
karena itu e-learningdapat digunakan dalam
sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem
pendidikan konvensional. Dalam pendidikan
konvensional fungsi e-learning bukan untuk
mengganti, melainkan memperkuat model
pembelajaran konvensional.
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran
Berbasis Web
Kruse (dalam Rusman, 2009:117)
dalam salah satu tulisannya yang berjudul
“using the web for learning” yang dimuat
dalam
situs www.elearningguru.commengemukakan
bahwa pembelajaran berbasis Web sering kali
memiliki manfaat yang banyak bagi peserta
didiknya. Bila dirancang dengan baik dan
tepat, maka pembelajaran berbasis web bias
menjadi pembelajaran yang menyenangkan,
memiliki unsure interaktivitas yang tinggi,
menyebabkan peserta didik mengingat lebih
banyak materi pelajaran, serta mengurangi
biaya-biaya operasional yang biasanya
dikeluarkan oleh peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran (contohnya uang
jajan/biaya transportasi sekolah).
Dikarenakan sifatnya yang
maya/virtual, pembelajaran berbasis web
dianggap telah memberikan fleksibilitas
terhadap kegiatan pengaksesan materi
pembelajaran. Penghantaran materi
pembelajaran kini tidak lagi tergantung pada
medium fisik seperti buku pelajaran cetak
atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini
berbentuk data yang bias di decode
(diuraikan) melalui perangkat elektronik
seperti computer, smartphone, telepon seluler
atau piranti elektronik lainnya.
Disamping beberapa keunggulan
tersebut, pembelajaran berbasis web juga
memiliki kelemahan, yaitu kurangnya
interaksi langsung antara siswa dan guru
yang disebabkan oleh banyak factor teknis.
Menyikapi hal tersebut, kruse berpandangan,
dengan semakin majunya teknologi internet
dan jaringan, dengan semakin lebarnya
bandwidth dan semakin cepatnya koneksi
internet beberapa tahun belakangan ini, maka
kelemahan terbesar dari pembelajaran
berbasis web ini bias diminimalisasi dalam
beberapa tahun kedepan.
C. Kelebihan dan Kekurangan
Pembelajaran Berbasis Web
Sebagaimana media pembelajaran pada
umumnya, pembelajaran berbasis web pun
memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.
8
1. Kelebihan
 Memungkinkan setiap orang dimana
pun, kapan pun untuk memepelajari
apa pun.
 Pembelajar dapat belajar sesuai
dengan karakteristik dan langkah
dirinya sendiri karena pembelajaran
berbasis web membuat pembelajaran
menjadi bersifat individual.
 Kemampuan untuk membuat tautan
(link), sehingga pembelajar dapat
mengakses informasi dari berbagai
sumber, baik didalam maupun diluar
lingkungan belajar.
 Sangat potenisal sebagai sumber
belajar bagi pembelajar yang tidak
memiliki cukup waktu untuk belajar.
 Dapat mendorong pembelajar untuk
lebih aktif dan mandiri didalam
belajar.
 Menyediakan sumber belajar
tambahan yang dapat digunakan
untuk memperkaya materi
pembelajaran.
 Menyediakan mesin pencari yang
dapat digunakan untuk mencari
informasi yang mereka butuhkan.
 Isi dan materi pelajaran dapat di-
update dengan mudah.
2. Kekurangan
· Keberhasilan pembelajaran berbasis
web bergantung pada kemandirian dan
motivasi pembelajar.
 Akses untuk mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan web seringkali
menjadi masalah bagi pembelajar.
 Pembelajar dapat cepat merasa
bosan dan jenuh jika mereka tidak
dapat mengakses informasi,
dikarenakan tidak terdapatnya
peralatan yang memadai dan
bandwith yang cukup.
 Dibutuhkannya panduan bagi
pembelajar untuk mencari informasi
yang eleven, karena informasi yang
terdapat didalam web sangat beragam.
 Dengan menggunakan pembelajaran
berbasis web, pembelajar terkadang
merasa terisolasi, terutama jika
terdapat keterbatasan dalam fasilitas
komunikasi.
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis
Web
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi
dengan orang lain yamg teryarik pda topic
yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis web yang sama. Dalam lingkungan
belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara
baik antarpeserta, maupun antara peserta
dengan instruktur. Interaksi membedakan
antara pembelajaran berbasis web dengan
9
pembelajaran berbasis computer, hal ini
berrati bahwa mereka yang terlibat dalam
pembelajaran berbasis web tidak
berkomunikasi dengan mesin, melainkan
dengan orang lain yang kemungkinan tidak
berada pada lokasi bahkan waktu yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud disini
adalah bagaimana siswa mudah
menggunakan web. Terdapat dua elemen
penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu
konsistensi dan kesederhanaan. Intinya
adalah bagaimana pengembang pembelajaran
berbasis web ini menciptakan lingkungan
belajar yang konsisten dan sederhana,
sehingga siswa tidak mengalami kesulitan
baik daam proses pembelajaran maupun
navigasi konten (materi dan aktififtas belajar
lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan
dan kemudahan. Setiap informasi dalam web
hendaknya dibuat sangat spesifik untuk
meningkatkan pemahaman pembelajar dan
menghindari bias. Meningkatkan konten yang
relevan dalam konteks yang tepat pada waktu
yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan
sedikit pengembangan e-learning yang
berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini
melibatkan aspek keefektifan desain konten
serta kedinamisan pencarian dan penempatan
konten (materi).
E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis
Web
Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh
Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari
sekian banyak metode dan teknologi yang
dipakai dalam pembelajaran berbasis internet,
pada umunya memiliki karakteristik:
a) materi pembelajaran terdiri atas teks,
grafik, dan unsur multimedia seperti
video, audio, dan animasi;
b) adanya aplikasi komunikasi yang
realtime dan tidak realtime seperti
ruang chat, forum diskusi, dan
konferensi video;
c) menggunakan web browser;
d) penyimpanan, pemeliharaan, dan
pengadministrasian materi dilakukan
dalam webserver,
e) menggunakan internet protokol untuk
memfasilitasi komunikasi antara
perserta didik dengan materi
pembelajaran.
Selain pendapat Jolliffe di atas,
pendapat tentang karakteristik pembelajaran
berbasis internet dikemukakan pula oleh
Sukartawi. Menurut Sukartawi (2003),
karakteristik pembelajaran berbasis internet
adalah:
a) memanfaatkan jasa teknologi
elektronik, dimana guru dan
siswa relatif mudah
berkomunikasi tanpa ada
10
batasan yang bersifat
protokoler;
b) memanfaatkan keunggulan
komputer;
c) menggunakan bahan ajar
bersifat mandiri yang
disimpan di komputer
sehingga dapat diakses oleh
guru dan siswa kapan saja dan
di mana saja;
d) jadwal pembelajaran,
kurikulum, dan kemajuan
belajar dapat diakses melalui
komputer. Kacha Chansilp &
Ron Oliver (2004)
menegaskan bahwa web based
instruction memiliki
keunggulan dibandingkan
dengan pembelajaran tatap
muka biasa karena model
pembelajaran ini mudah di
update, lebih accesible, lebih
fleksibel, dan lebih murah.
Wawancara yang dilakukan oleh
Burge (Muirhead: 2001) menghasilkan
identifikasi harapan peserta didik terhadap
pembelajaran online. Harapan-harapan
tersebut adalah partisipasi dalam proses
pembelajaran, respon dari pengajar terhadap
aktivitas peserta didik, affective
feedback dengan memberikan empati untuk
memecahkan masalah siswa, serta focused
messaging dengan memberikan pesan-pesan
atau komentar online secara konsisten
melalui forum diskusi.
Dilihat dari pemanfaatannya,
pembelajaran berbasis web dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu: web based
instruction, web enhanced
instruction, dan web supported instruction.
Web based instruction adalah bentuk
pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran
dikirimkan sepenuhnya secara online.
Dalam web based instruction, peserta didik
dan pendidik tidak pernah melakukan
interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh
materi pembelajaran dan ujian dikirim
melaluiweb. Web enhanced
instruction adalah bentuk pembelajaran
dimana sebagian materi atau sesi kelas
dikirimkan atau dilakukan melalui web dan
sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk
tatap muka. Dengan demikian dalam web
enhanced instruction, tidak semua materi
diberikan melalui website karena pertemuan
tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal
ini pembelajaran online menjadi pendukung
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
secara umum. Web supported
instruction adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan cara tradisional dan tatap
muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan
tes atau aktivitas online (Davidson &
Rasmusen, 2006: 24).
Menurut Walter Dick, dkk,
pembelajaran berbasis web merupakan salah
11
satu sistem penyampaian materi
pembelajaran. Sistem penyampaian
pembelajaran berbasis web dapat dilakukan
dalam bentuk independent study to
instructor-facilitated dan textual drill and
practice to fully interactive
multimedia (2005: 185). Dengan demikian
pembelajaran berbasis web merupakan salah
satu delivery system yang fleksibel untuk
dikembangkan, terutama untuk menciptakan
kemandirian belajar mahasiswa.
F. Model Pengembangan Pembelajaran
Berbasis Web
Multimedia pembelajaran berbasis
web merupakan perangkat lunak yang
digunakan dalam aktivitas pembelajaran.
Salah satu referensi pengembangan perangkat
lunak adalah pendapat pakar Software
Enginering yaitu Roger S. Pressman.
Menurut Pressman (2002: 38), rekayasa
perangkat lunak mencakup tahap-tahap:
analisis kebutuhan, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan.
Salah satu model pembelajaran
berbasis web dikembangkan oleh Davidson
dan Karel L. Rasmussen (2006). Model yang
dikembangkan oleh Davidson dan Rasmussen
tersebut meliputi tahap analisis, desain,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
Tahap analisis meliputi analisis
masalah dan analisis komponen
pembelajaran. Tahap desain meliputi desain
pembelajaran dan desain software. Tahap
pengembangan adalah merakit berbagai
komponen desain pembelajaran dan software
menjadi sebuah program pembelajaran
berbasis web. Tahap implementasi terdiri dari
implementasi sementara dan implementasi
penuh. Sedangkan tahap evaluasi dibedakan
menajdi evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif.
Pengembangan desain pembelajaran
untuk web based learning dirancang
sedemikian rupa agar proses pembelajaran
online tersebut dapat berjalan dengan efektif.
Ada tiga elemen pokok yang harus ada dalam
desain model pembelajaran berbasis web,
yaitu learning tasks, learning resources,
dan learning supports. Learning
tasks mencakup aktivitas, masalah, dan
interaksi untuk melibatkan peserta
didik. Learning resourcesmemuat konten,
informasi dan sumber-sumber yang dapat
diakses oleh peserta didik.Learning
supports terkait dengan petunjuk belajar,
motivasi, umpan balik, dan kemudahan akses
bagi peserta didik (Ron Oliver: 2001).
Sukartawi (2003) menyarankan
beberapa tahap yang perlu diperhatikan
dalam mengembangkan model pembelajaran
berbasis web. Tahap-tahap tersebut meliputi:
analisis kebutuhan, rancangan instruksional,
pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Tahap awal yang perlu dipertimbangkan
adalah apakah pembelajaran berbasis web
12
memang dperlukan. Hal tersebut harus
disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi
lembaga pendidikan. Rancangan
instruksional meliputi aspek analisis konten,
analisis peserta didik, dan analisis komponen
pembelajaran lainnya. Pengembangan e-
learning merupakan proses produksi program
dengan mengintegrasikan
berbagai software danhardware yang
diperlukan. Pelaksanaan merupakan realisasi
penggunaan program yang telah dihasilkan
dan menganalisis kelemahan-kelemahan yang
terjadi. Evaluasi diperlukan dalam bentuk
beta test ataupun alfa test untuk menguji
usabilitas dan efektivitas program sebelum
diimplementasikan secara formal.
Pengembangan model pembelajaran
berbasis web perlu memperhatikan
komponen strategi pembelajaran. Komponen-
komponen utama dari strategi pembelajaran
yang harus dirancang adalah: aktivitas awal
pembelajaran, penyajian materi, partisipasi
peserta didik, penilaian, dan aktivitas tindak
lanjut (Walter Dick, dkk, 2005: 197).
Aktivitas awal pembelajaran berupa
pemberian motivasi, menumbuhkan
perhatian, menjelaskan tujuan pembelajaran,
dan menjelaskan kemampuan awal yang
diperlukan. Penyajian materi meliputi sajian
bahan ajar dan contoh-contoh yang
relevan. Partisipasi peserta didik dibangun
dengan adanya praktik atau latihan dan
umpan balik. Penilaian dapat berupa tes
kemampuan awal, pretest, dan posttest.
Aktivitas tindak lanjut dilakukan untuk
membantu mempertahankan daya ingat
terhadap materi pembelajaran.
G. Metode Pembelajaran Melalui Internet
Pembelajaran berbasis internet bagi
siswa sekolah dasar sudah seharusnya mulai
dikenalkan. Untuk itu para guru hendaknya
sudah tahu lebih dahulu tentang dunia
internet sebelum menerapkan pembelajaran
tersebut pada siswa. Persiapan yang tak kalah
pentingnya yaitu sarana komputer. Tentu saja
dalam hal ini hanya dapat diterapkan di
sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas
komputer yang memadai. Walaupun
sebenarnya dapat juga diusahakan oleh
sekolah yang tidak mempunyai fasilitas
komputer misalnya dengan mendatangi
warnet sebagai mitra dalam pembelajaran
tersebut.
Setelah semua perangkat untuk
pembelajaran siap, guru mulai melakukan
pembelajaran dengan menggunakan sumber
belajar internet. Bagi siswa sekolah dasar
tentu saja akses-akses yang ringan yang
berkaitan dengan mata pelajaran yang
diajarkan. Disinilah kepiawaian seorang guru
ditampilkan dalam mendampingi,
membimbing dan mengolah metode
pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang
diharapkan tercapai.
Beberapa metode yang dapat
dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi,
13
demonstrasi, problem solving, inkuiri, dan
discoveri. Guru memberikan topik tertentu
pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal
yang berkaitan dengan hal tersebut dengan
mencari (down load) dari internet. Guru juga
dapat memberikan tugas-tugas ringan yang
mengharuskan siswa mengakses dari internet,
suatu misalnya dalam pembelajaran
BahasaIndonesia siswa dapat mencari karya
puisi atau cerpen dari internet. Siswa juga
dapat belajar dari internet tentang hal-hal
yang up to date yang berkaitan dengan
pengetahuan. Guru memberi tugas pada siswa
untuk mencari suatu peristiwa muthakir dari
internet kemudian mendiskusikannya di
kelas, lalu siswa menyusun laporan dari hasil
diskusi tersebut.
Metode-metode tersebut dapat
dilakukan guru dengan model-model
pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa
semakin senang, tertarik untuk
mempelajarinya sehingga proses
pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran
yang bermakna. Dengan pembelajaran
berbasis internet diharapkan siswa akan
terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa
untuk menjadi pembelajar otodidak. Siswa
juga akan terbiasa mencari berbagai
informasi dari berbagai sumber untuk belajar.
Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk
bekerjasama dengan siswa lain dalam
kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi
yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan
pembelajaran berbasis internet pengetahuan
dan wawasan siswa berkembang, mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, dengan
demikian mutu pendidikan juga akan
meningkat.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keuntungan Media pembelajaran
berbasis web adalah dalam hal
fleksibilitasnya. Sebagian media pembelajarn
berbasis web hanya dibangun untuk
menampilkan kumpulan materi, sementara
forum diskusi atau tanya jawab dilakukan
melalui e-mail atau milist.Disamping itu ada
juga media pembelajaran berbasis web yang
terpadu, berupa portal e-learning yang berisi
berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya
dengan multimedia serta dipadukan dengan
system informasi akademik, evaluasi,
komunikasi, diskusi, dan
berbagaieducatioanal tools lainnya. Free
weblog merupakan web yang dapat
dikembangkan secara instan terdiri
dari post dan page. Free weblog dengan
demikian dapat dikembangkan sebagai media
pembelajaran berbasis web. Berdasarkan
kajian teori, disimpulkan bahwa metode
pemanfaatan freeweblog sebagai media
pembelajaran berbasis web dapat dilakukan
dengan cara:
a) Membuat post sebagai media diskusi.
b) Membuat halaman sebagai tempat
menampilkan suatu mata
pelajaran/mata kuliah.
c) Membuat sub halaman sebagai
tempat menampilkan suatu pokok
bahasan dalam suatu mata
pelajaran/mata kuliah.
Adapun keunggulan media pembelajaran
berbasis web yang dibangun dengan free
weblog adalah:
1. Sebagai media pembelajaran
berbasis web, free weblog dapat
diakses oleh para siswa kapan
saja dan di mana saja.
2. Free weblog merupakan web
yang dapat dibangun dengan
mudah tidak memerlukan bahasa
pemrograman khusus.
3. Free weblog merupakan web
yang dapat dibangun tanpa biaya
sepeserpun.
B. Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan didalam
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran baik dari
dosen pemimbing maupun dari pembaca
budiman. Atas kritik dan saran nantinya
kami ucapkan terima kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.teknologipendidikan.net/pengem
bangan-bahan-belajar-berbasis-web
http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengem
bangan-media-pembelajaran-berbasis-
komputer
http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengem
bangan-model-pembelajaran-jarak-jauh
http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2008/01/adri-multimedia-
pengajaran.pdf
http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2009/06/omtion-
authorware.zip

More Related Content

What's hot

Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajarantutundarlN
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Webfadhilahrani
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebMuzdalifahbiologi016
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Agustinus Wiyarno
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)aw222
 
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebRahmat Hidayat
 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...diah putri handayani
 
Tinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikan
Tinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikanTinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikan
Tinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikansha_sobri9827
 
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranMembuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranrochimsmk3mgl
 
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...Yasmin Al-Hakim
 
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browserModel pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browserBagus Prastya
 

What's hot (17)

Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Makalah e learning amelia rizky
Makalah e learning amelia rizkyMakalah e learning amelia rizky
Makalah e learning amelia rizky
 
Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e le...
 
Tinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikan
Tinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikanTinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikan
Tinjauan penggunaan blog dikalangan pelajar dalam bidang pendidikan
 
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranMembuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
 
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
 
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browserModel pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
 
Modul. pdf
Modul. pdfModul. pdf
Modul. pdf
 

Viewers also liked (16)

Prueba nivel 2°_h
Prueba nivel 2°_hPrueba nivel 2°_h
Prueba nivel 2°_h
 
Makalah media pembelajaran
Makalah media pembelajaranMakalah media pembelajaran
Makalah media pembelajaran
 
Catalogue.PDF
Catalogue.PDFCatalogue.PDF
Catalogue.PDF
 
Company Profile
Company ProfileCompany Profile
Company Profile
 
Tugas TIK
Tugas TIK Tugas TIK
Tugas TIK
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Ciencia y tecnología.
Ciencia y tecnología.Ciencia y tecnología.
Ciencia y tecnología.
 
Model Pembelajaran Drill And Pratice
Model Pembelajaran Drill And PraticeModel Pembelajaran Drill And Pratice
Model Pembelajaran Drill And Pratice
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasi
 
Federica m bonilla
Federica m bonillaFederica m bonilla
Federica m bonilla
 
Modul pembelajaran Pengembangan Modul
Modul pembelajaran Pengembangan ModulModul pembelajaran Pengembangan Modul
Modul pembelajaran Pengembangan Modul
 
Integr Cancer Ther-2015-Quinn-1534735415617014
Integr Cancer Ther-2015-Quinn-1534735415617014Integr Cancer Ther-2015-Quinn-1534735415617014
Integr Cancer Ther-2015-Quinn-1534735415617014
 
Modul pembelajaran Berbasis Komputer Pada Anak Usia Dini
Modul pembelajaran Berbasis Komputer Pada Anak Usia DiniModul pembelajaran Berbasis Komputer Pada Anak Usia Dini
Modul pembelajaran Berbasis Komputer Pada Anak Usia Dini
 
Ana 123456789
Ana 123456789Ana 123456789
Ana 123456789
 
Gerencia de proyectos y ciclo de vida de
Gerencia de proyectos y ciclo de vida deGerencia de proyectos y ciclo de vida de
Gerencia de proyectos y ciclo de vida de
 

Similar to Modul pembelajaran berbasis web

modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulyacici mulya
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBIldayanti
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis weblaodenurhamid1
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webambarlestari
 
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxManEdyMan2
 
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBModul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBRini biologi
 
Modul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoModul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoandhyschaniago
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
Implimentasi e learning
Implimentasi e learningImplimentasi e learning
Implimentasi e learningtikamahduri19
 
makalah TIK e-learning
makalah TIK e-learningmakalah TIK e-learning
makalah TIK e-learningfannylisda
 
Makalah Dasar TIK "E-Learning"
Makalah Dasar TIK "E-Learning"Makalah Dasar TIK "E-Learning"
Makalah Dasar TIK "E-Learning"Asep Hendri
 

Similar to Modul pembelajaran berbasis web (20)

modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulya
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBModul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
 
Modul i (jm)
Modul i (jm)Modul i (jm)
Modul i (jm)
 
Modul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoModul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniago
 
Modul abbbas
Modul abbbasModul abbbas
Modul abbbas
 
Modul abbbas
Modul abbbasModul abbbas
Modul abbbas
 
Modul abbbas
Modul abbbasModul abbbas
Modul abbbas
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
E-LEARNING
E-LEARNINGE-LEARNING
E-LEARNING
 
Implimentasi e learning
Implimentasi e learningImplimentasi e learning
Implimentasi e learning
 
makalah TIK e-learning
makalah TIK e-learningmakalah TIK e-learning
makalah TIK e-learning
 
Makalah Dasar TIK "E-Learning"
Makalah Dasar TIK "E-Learning"Makalah Dasar TIK "E-Learning"
Makalah Dasar TIK "E-Learning"
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Modul pembelajaran berbasis web

  • 1. 1 Tugas makalah:Media Pembelajaran PEMBELAJARAN BERBASIS WEB OLEH Novita Wijayanti 14010105006 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN PRODI PGRA 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...............................1 KATA PENGANTAR............3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang............ 4 B. Rumusan Masalah.......... 5 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web 6 B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berba.. 9 C. Kelebihan dan Kekurangan...................... 10 D. Prinsip-prinsip.................. 11 E. Karakteristik......................... 12 F. Model Pengembangan..... 14 G. Metode Internal.............16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............. 17 B. Saran......... 18 DAFTAR PUSTAKA
  • 2. 2 KATA PENGANTAR ‫اﻟﺮﺣﯿﻢ‬ ‫اﻟﺮﺣﻤﻦ‬ ‫ﷲ‬ ‫ﺑﺴﻢ‬ ‫أﺷﺮف‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫اﻟﺴﻼم‬ ‫و‬ ‫اﻟﺼﻼة‬ ‫و‬ ‫اﻟﻌﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫رب‬ ‫اﻟﺤﻤﺪ‬ ‫اﻟﻤﺮﺳﻠﯿﻦ‬ ‫و‬ ‫اﻷﻧﺒﯿﺎء‬ ‫آﻟﮫ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫و‬‫أﺟﻤﻌﯿﻦ‬ ‫أﺻﺤﺎﺑﮫ‬ ‫و‬.‫ﺑﻌﺪ‬ ‫أﻣﺎ‬ Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah Swt atas limpahan rahmatnya kepada kita semua hingga penulis dapat meneyelesaikan penyusunan proposal ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga serta Sahabat, Tabi’in dan Tabi’u Tabi’in yang setia sampai akhir hayatnya, dan mudah-mudahan kita termaksud ummatnya yang setia sampai di akhir zaman kelak. Segala puji bagi alllah, tuhan semesta alam yang telah memberikan taufik , hidayah serta anayahnyakepada penulis sehingga menyelesaikan proposal ini, sehingga berjlan tanpa adanya hambatan yang di luar kemampuan. Penuls menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam maalah ini karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan guna menyempurnakan makalah ini, dan yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber- sumber informasi lainnya seperti melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi- informasi pendidikan yang memiliki unsur- unsur: 1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi 2. Media sebagai sarana penyajian ide 3. Gagasan dan materi pendidikan serta 4. Peserta didik itu sendiri. Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi
  • 3. 3 informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis web? 2. Apa fungsi internet dalam proses pembelajaran? 3. Apa kelebihan dan kekurangan internet dalam proses pembelajaran? BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web Pembelajaran berbasis Web adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bias diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis Web atau yang dikenal juga dengan Web Based Learning, merupakan salah satu jenis penerapan pembelajaran elektronik (E-learning). Atau dapat juga dikatakan sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e- mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003). Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan pengajaran berbasis web(WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia yang
  • 4. 4 memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran individual yang dikirim melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan teknologi web (perangkat keras dan perangkat lunak) maupun pertumbuhan jumlah situs-situs web di dunia yang sangat cepat. Konvensi internasional, menyatakan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan berbagai proses dan aplikasi elektronik untuk pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan lain-lain. Sedangkan pembelajaran berbasis web diartikan sebagai pembelajaran melalui internet, intranet, dan halaman web saja. Namun demikian istilah e- learning dan online learning sering disamakan dengan pembelajaran berbasis web (Davidson & Rasmusen, 2006: 10).Walter Dick, dkk (2005: 1) dalam pengantar desain pembelajaran menyatakan bahwa: ”In a contemporary e-learning or distance learning course, students are brought together with an instructor (perhaps) and textbook or online content, and are guided through class activities such as online exercises, question/answer/discussion boards, projects, and interaction with classmates”. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran berbasis web pengajar menyajikan materi secara online, memandu siswa melalui aktivitas kelas dalam bentuk latihan, ruang diskusi/tanya jawab, tugas, dan berinteraksi dengan teman sekelas secara online. Menurut Herman Dwi Surjono & Maltby (2003), ada dua keuntungan dari pembelajaran berbasis web, yaitu kebebasan platform dan ruang kelas. Dengan demikian pembelajaran berbasis web memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengubah setting, struktur, maupun konten sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna. Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi Surjono (1999) ternyata jaringan internet bukanlah semata-mata suatu media, tetapi lebih dari itu juga merupakan pemberi materi dan sekaligus materinya. Seorang dosen yang mengajarkan suatu topik tertentu melaluiweb akan dengan mudah menghubungkannya dengan situs- situs web yang berkaitan dengan topik tersebut. Kemampuan ini meliputi: 1. Penyampaian materi dalam berbagai bentuk data serta dapat dihubungkan ke berbagai sumber informasi lainnya (hypermedia).
  • 5. 5 2. Pendaftaran mahasiswa secara on- line sehingga bisa dilakukan setiap saat. 3. Identifikasi akses berikutnya bagi mahasiswa yang sudah terdaftar. 4. Penelusuran kemajuan belajar. 5. Evaluasi. 6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur pembelajaran dan lain-lain. Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet menurut Onno W. Purbo paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu: 1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara. 2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya. 3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya” (Oos M. Anwas: 2003). Pendapat di atas menunjukkan bahwa manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama. Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama. Jaya Kumar C. Koran, mendefinisikan e- learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronousmelalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Oos M. Anwas: 2003). Rosenberg menekankan bahwa e- learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Secara lebih rinci Rosenberg mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: e- learning bersifat jaringan, e- learning dikirimkan kepada pengguna melalui
  • 6. 6 komputer dengan menggunakan standar teknologi internet, e-learningterfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas (Oos M. Anwas: 2003). Terry Kidd (2005) dalam tulisannya menyatakan: “Online and web based courses have become popular with both students and educational institutions as the new mediums to deliver educational programs. For universities, they are an excellent way to reach students in diverse and distant locations. Some may also be used to supplement school enrollments since students can take the courses anywhere”. Pendapat di atas lebih memantapkan implementasi web based learning di perguruan tinggi karena dianggap memiliki beberapa keunggulan dalam hal biaya perjalanan, kenyamanan, dan lingkungan belajar yang kondusif. Duchastel dalam Herman Dwi Surjono (1999) mengajukan model pengajaran di perguruan tinggi dengan memanfaatkan jaringan web di internet. Model ini meliputi fungsi-fungsi yang sengaja dikontraskan dengan model pengajaran konvensional. Fungsi-fungsi tersebut akan membentuk suatu model yang bisa dipakai sebagai pedoman bagi para dosen atau perencana instruksionaldalam proses perubahan dari pengajaran konvensional ke bentuk pengajaran yang sesuai melalui web ataupun mengembangkan suatu program pengajaran berbasis web yang baru. Oleh karena dalam web tersedia sumber informasi dan sumber daya pembelajaran yang melimpah, maka kegiatan belajar tidak difokuskan pada satu atau beberapa sumber informasi tertentu saja, tetapi bereksplorasi ke berbagai situs-situs yang berkaitan. Dalam pengajaran konvensional seorang dosen mewajibkan mahasiswa untuk mempelajari (menghafal) buku atau diktat tertentu untuk kemudian dievaluasi penguasaannya pada akhir semester. Dalam model pengajaran berbasis web seorang dosen lebih tepat memberi pengarahan kepada mahasiswa agar mencapai suatu tujuan akhir yang diharapkan dan membiarkan mahasiswa mengorganisir proses pembelajarannya sendiri. Dalam hal ini mirip seperti metode proyek, akan tetapi aplikasinya tidak pada kerja proyek, melainkan pada pengembangan pengetahuandalam bidang ilmu tertentu. Model pengajaran berbasis web juga menekankan penilaian pada level tugas. Evaluasi tidak sekedar untuk mengetahui tingkat pemahaman suatu materi, tetapi dikembangkan untuk menilai pencapaian penyelesaian tugas. Mahasiswa tidak dievaluasi sampai sejauh mana pengetahuan yang dimilikinya tetapi bagaimana ia
  • 7. 7 memanfaatkan pengetahuannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan (Herman Dwi Surjono: 1999). Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e-learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e- learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learningdapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional. B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Kruse (dalam Rusman, 2009:117) dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.commengemukakan bahwa pembelajaran berbasis Web sering kali memiliki manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bias menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsure interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/biaya transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran materi pembelajaran kini tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data yang bias di decode (diuraikan) melalui perangkat elektronik seperti computer, smartphone, telepon seluler atau piranti elektronik lainnya. Disamping beberapa keunggulan tersebut, pembelajaran berbasis web juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung antara siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak factor teknis. Menyikapi hal tersebut, kruse berpandangan, dengan semakin majunya teknologi internet dan jaringan, dengan semakin lebarnya bandwidth dan semakin cepatnya koneksi internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar dari pembelajaran berbasis web ini bias diminimalisasi dalam beberapa tahun kedepan. C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.
  • 8. 8 1. Kelebihan  Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk memepelajari apa pun.  Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.  Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar.  Sangat potenisal sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.  Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar.  Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran.  Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.  Isi dan materi pelajaran dapat di- update dengan mudah. 2. Kekurangan · Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi pembelajar.  Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.  Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.  Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang eleven, karena informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.  Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi. D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web 1. Interaksi Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yamg teryarik pda topic yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan
  • 9. 9 pembelajaran berbasis computer, hal ini berrati bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama. 2. Ketergunaan Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktififtas belajar lain). 3. Relevansi Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi). E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari sekian banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam pembelajaran berbasis internet, pada umunya memiliki karakteristik: a) materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti video, audio, dan animasi; b) adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan konferensi video; c) menggunakan web browser; d) penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian materi dilakukan dalam webserver, e) menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta didik dengan materi pembelajaran. Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh Sukartawi. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis internet adalah: a) memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada
  • 10. 10 batasan yang bersifat protokoler; b) memanfaatkan keunggulan komputer; c) menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja; d) jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer. Kacha Chansilp & Ron Oliver (2004) menegaskan bahwa web based instruction memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka biasa karena model pembelajaran ini mudah di update, lebih accesible, lebih fleksibel, dan lebih murah. Wawancara yang dilakukan oleh Burge (Muirhead: 2001) menghasilkan identifikasi harapan peserta didik terhadap pembelajaran online. Harapan-harapan tersebut adalah partisipasi dalam proses pembelajaran, respon dari pengajar terhadap aktivitas peserta didik, affective feedback dengan memberikan empati untuk memecahkan masalah siswa, serta focused messaging dengan memberikan pesan-pesan atau komentar online secara konsisten melalui forum diskusi. Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web based instruction, web enhanced instruction, dan web supported instruction. Web based instruction adalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online. Dalam web based instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melaluiweb. Web enhanced instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam web enhanced instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Web supported instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online (Davidson & Rasmusen, 2006: 24). Menurut Walter Dick, dkk, pembelajaran berbasis web merupakan salah
  • 11. 11 satu sistem penyampaian materi pembelajaran. Sistem penyampaian pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dalam bentuk independent study to instructor-facilitated dan textual drill and practice to fully interactive multimedia (2005: 185). Dengan demikian pembelajaran berbasis web merupakan salah satu delivery system yang fleksibel untuk dikembangkan, terutama untuk menciptakan kemandirian belajar mahasiswa. F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web Multimedia pembelajaran berbasis web merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi pengembangan perangkat lunak adalah pendapat pakar Software Enginering yaitu Roger S. Pressman. Menurut Pressman (2002: 38), rekayasa perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Salah satu model pembelajaran berbasis web dikembangkan oleh Davidson dan Karel L. Rasmussen (2006). Model yang dikembangkan oleh Davidson dan Rasmussen tersebut meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis meliputi analisis masalah dan analisis komponen pembelajaran. Tahap desain meliputi desain pembelajaran dan desain software. Tahap pengembangan adalah merakit berbagai komponen desain pembelajaran dan software menjadi sebuah program pembelajaran berbasis web. Tahap implementasi terdiri dari implementasi sementara dan implementasi penuh. Sedangkan tahap evaluasi dibedakan menajdi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Pengembangan desain pembelajaran untuk web based learning dirancang sedemikian rupa agar proses pembelajaran online tersebut dapat berjalan dengan efektif. Ada tiga elemen pokok yang harus ada dalam desain model pembelajaran berbasis web, yaitu learning tasks, learning resources, dan learning supports. Learning tasks mencakup aktivitas, masalah, dan interaksi untuk melibatkan peserta didik. Learning resourcesmemuat konten, informasi dan sumber-sumber yang dapat diakses oleh peserta didik.Learning supports terkait dengan petunjuk belajar, motivasi, umpan balik, dan kemudahan akses bagi peserta didik (Ron Oliver: 2001). Sukartawi (2003) menyarankan beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis web. Tahap-tahap tersebut meliputi: analisis kebutuhan, rancangan instruksional, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap awal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah pembelajaran berbasis web
  • 12. 12 memang dperlukan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi lembaga pendidikan. Rancangan instruksional meliputi aspek analisis konten, analisis peserta didik, dan analisis komponen pembelajaran lainnya. Pengembangan e- learning merupakan proses produksi program dengan mengintegrasikan berbagai software danhardware yang diperlukan. Pelaksanaan merupakan realisasi penggunaan program yang telah dihasilkan dan menganalisis kelemahan-kelemahan yang terjadi. Evaluasi diperlukan dalam bentuk beta test ataupun alfa test untuk menguji usabilitas dan efektivitas program sebelum diimplementasikan secara formal. Pengembangan model pembelajaran berbasis web perlu memperhatikan komponen strategi pembelajaran. Komponen- komponen utama dari strategi pembelajaran yang harus dirancang adalah: aktivitas awal pembelajaran, penyajian materi, partisipasi peserta didik, penilaian, dan aktivitas tindak lanjut (Walter Dick, dkk, 2005: 197). Aktivitas awal pembelajaran berupa pemberian motivasi, menumbuhkan perhatian, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan kemampuan awal yang diperlukan. Penyajian materi meliputi sajian bahan ajar dan contoh-contoh yang relevan. Partisipasi peserta didik dibangun dengan adanya praktik atau latihan dan umpan balik. Penilaian dapat berupa tes kemampuan awal, pretest, dan posttest. Aktivitas tindak lanjut dilakukan untuk membantu mempertahankan daya ingat terhadap materi pembelajaran. G. Metode Pembelajaran Melalui Internet Pembelajaran berbasis internet bagi siswa sekolah dasar sudah seharusnya mulai dikenalkan. Untuk itu para guru hendaknya sudah tahu lebih dahulu tentang dunia internet sebelum menerapkan pembelajaran tersebut pada siswa. Persiapan yang tak kalah pentingnya yaitu sarana komputer. Tentu saja dalam hal ini hanya dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya dapat juga diusahakan oleh sekolah yang tidak mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan mendatangi warnet sebagai mitra dalam pembelajaran tersebut. Setelah semua perangkat untuk pembelajaran siap, guru mulai melakukan pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar internet. Bagi siswa sekolah dasar tentu saja akses-akses yang ringan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Disinilah kepiawaian seorang guru ditampilkan dalam mendampingi, membimbing dan mengolah metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai. Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi,
  • 13. 13 demonstrasi, problem solving, inkuiri, dan discoveri. Guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari (down load) dari internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa mengakses dari internet, suatu misalnya dalam pembelajaran BahasaIndonesia siswa dapat mencari karya puisi atau cerpen dari internet. Siswa juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang up to date yang berkaitan dengan pengetahuan. Guru memberi tugas pada siswa untuk mencari suatu peristiwa muthakir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu siswa menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut. Metode-metode tersebut dapat dilakukan guru dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat.
  • 14. 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keuntungan Media pembelajaran berbasis web adalah dalam hal fleksibilitasnya. Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-mail atau milist.Disamping itu ada juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa portal e-learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan berbagaieducatioanal tools lainnya. Free weblog merupakan web yang dapat dikembangkan secara instan terdiri dari post dan page. Free weblog dengan demikian dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran berbasis web. Berdasarkan kajian teori, disimpulkan bahwa metode pemanfaatan freeweblog sebagai media pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dengan cara: a) Membuat post sebagai media diskusi. b) Membuat halaman sebagai tempat menampilkan suatu mata pelajaran/mata kuliah. c) Membuat sub halaman sebagai tempat menampilkan suatu pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran/mata kuliah. Adapun keunggulan media pembelajaran berbasis web yang dibangun dengan free weblog adalah: 1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free weblog dapat diakses oleh para siswa kapan saja dan di mana saja. 2. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun dengan mudah tidak memerlukan bahasa pemrograman khusus. 3. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun tanpa biaya sepeserpun. B. Saran Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan didalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen pemimbing maupun dari pembaca budiman. Atas kritik dan saran nantinya kami ucapkan terima kasih.