SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
OLEH:
SITI JUARIAH
RASMAWATI
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘Alaikum Warahmarullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Makalah inidimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata
kuliah “Media Pembelajaran” dengan judul “Media Pembelajaran
Berbasis Web”.
Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari alam
jahiliyah menuju aam yang terang benerang yakni Dinul Islam.
Dengan terselesainya makalah ini, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca terutama dosen yang mengajar mata kuliyah
media penbelajaran, guna penyempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kendari, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................. 4
C. Tujuan penulisan................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Web..................... 5
B. Landasan Desain Pembelajaran Berbasis Web...................... 7
C. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web............................ 9
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web..... 10
a) Kelebihan pembelajaran berbasis web...................... 10
b) Kekurangan pembelajaran berbasis web.................... 11
E. Langkah-langkah pengembangan pembelajaran
berbasis web................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................... 14
B. Saran............................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 16
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun
belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi,
sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat
dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas
pada informasi surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti
dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada
dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan
informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-
informasi pendidikan yang memiliki unsur-unsur: (1) pendidik
sebagai salah satu sumber informasi, (2) media sebagai sarana
penyajian ide dan (3) gagasan dan materi pendidikan serta (4)
peserta didik itu sendiri.
Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan
menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi
informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk
Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan
penerapan PBW disamping beberapa catatan kelemahannya bila
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Arif S. Sadiman (2000) mengungkapkan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi yang terus berkembang cenderung akan
mempengaruhi segenap kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya,
serta pendidikan dan pelatihan. Perkembangan teknologi informasi
tersebut akan menyebabkan bergesernya sistem pendidikan dan
pelatihan dari berorientasi dosen ke sistem yang berorientasi
mahasiswa dan semakin banyaknya pilihan sumber belajar.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
maka saat ini sudah dimungkinkan dan banyak diterapkan proses
belajar jarak jauh dengan menggunakan internet untuk
menghubungkan mahasiswa dan dosen, melihat jadwal kuliah,
mengirimkan berkas tugas perkuliahan, melihat nilai, konsultasi, dan
bahkan melakukan diskusi.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru
zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan
1 2
Dala
m
tahu
guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa
juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut,
sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi)
maupun siswa gaptek.
Dalam penilisaan makalah ini kami lebih mengkhususkan
pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis web, dimana
dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas
yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran
didalam kelas.
Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih
banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan
internet. Oleh sebab itu kami akan mencoba menjelaskan tentang
media pembelajaran berbasis web secara ringkas.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis
web?
2) Apa yang melandasi pembelajaran berbasis web, sehingga
digunakan sebagai salah satu media dalam kegiatan
pembelajaran?
3) Apa karakteristik dari pembelajaran berbasis web?
4) Apa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran berbasis
web?
5) Apa langkah-langkah penyusunan pembelajaran berbasis web?
C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui serta memahami pengertian media
pembelajaran berbasis web.
2) Untuk mengetahui apa yang melandasi media pembelajaran
berbasis web sehingga digunakan sebagai suatu media dalam
kegiatan pembelajaran.
3) Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran berbasis web.
4) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya pembelajaran
berbasis web.
5) Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan pembelajaran
berbasis web.
3 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Web
Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Menurut Suprapto dkk, menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah suatu alat pembantu secara efektif yang dapat
digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Web pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia
di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia
di komputer tersebut. Oleh karena itu pembelajaran berbasis web
bisa dilaksanakan karena adanya jaringan internet, dan sering
disebut dengan nama on-line course.
Herman Dwi Surjono & Maltby (2003) memberi penegasan
bahwa World Wide Web atau sering disebut web menjadi lingkungan
yang kuat untuk mendistribusikan informasi dan banyak lembaga
pendidikan yang menggunakannya untuk mengirim ilmu
pengetahuan kepada stakeholders. Pendapat tersebut mendukung
O’Brien & Ruth Sharratt (2002) yang menganggap inovasi teknologi
informasi dan komunikasi mengubah aturan akademik dalam
mengkreasi dan mengirim sumber-sumber pembelajaran.
Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan
“web based learning“ merupakan salah satu jenis penerapan dari
pembelajaran elektronik (e- learning)1.
Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan
pengajaran berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis
hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World
Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif. Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran
individual yang dikirim melalui jaringan komputer umum atau
pribadi dan ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu
kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan teknologi web
(perangkat keras dan perangkat lunak) maupun pertumbuhan jumlah
situs-situs web di dunia yang sangat cepat.
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan web-
based training (WBT) atau kadang disebut web-based education
1 Rusman. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi.
Jakarta: Rajawali Press, 2011.hal:263
5
6
(WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam
dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan2.
Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Pembelajaran berbasis
web adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga
dengan e-learning. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas
ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal
yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan
jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak
fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk
dalam kegiatan pendidikan. Pembelajaran berbasis web merupakan
suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs
(website) yang bisa diakses melalui jaringan internet.
Pengertian internet itu sendiri adalah jaringan (Network)
komputer terbesar di dunia. Jaringan berarti kelompok komputer
yang dihubungkan bersama, sehingga dapat berbagi pakai informasi
dan sumber. Dalam internet terkandung sejumlah standar untuk
2
Horton. Pembelajaran Web sebagai Metoda Klomplemen Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan . Jakarta: Unitas, 2000.hal: 46
melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya,
sehingga jaringan-jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi.
Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global
pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala
waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka
pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
Secara umum dapat dikatakan bahwa internet adalah suatu
istilah yang digunakan untuk menggambarkan saling hubungan antar
jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa sehingga
memungkinkan komputer-komputer itu berkomunikasi satu sama
lain.
Didalam pembelajaran berbasis web tidak lepas dari
pemanfaatan Internet dimana kehadiran TI membawa konsekuensi
yang luas di dunia pendidikan. Dari cara pendaftaran siswa baru,
pengambilan keputusan, operasional keseharian pengelolaan
informasi dan aktifitas pendidikan sekolah, metode guru dalam
mengajar sampai dengan cara belajar siswa, semua mengalami
perubahan yang cukup berarti. Kehadiran jaringan dan internet juga
membantu dalam mengintegrasikan komunikasi antara sekolah-
sekolah dengan struktur birokrasi yang bertanggung jawab atas
pendidikan. Tetapi perkembangan TI di Indonesia tidak disertai
7
8
dengan pembangunan infra struktur dan biaya operasional jaringan
yang memadai, yaitu :
1) Tidak meratanya koneksi jaringan internet
2) Mahalnya biaya sewa langganan internet dan
3) Mahalnya sewa hosting.
Ketiga masalah itu masih terlalu sulit untuk ditangani bagi
sekolah-sekolah pinggiran kota maupun sekolah dengan anggaran
terbatas. Sementara di dunia internet telah banyak bahan ajar yang
semestinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan ajar, para
guru juga telah dilatih cara membuat bahan ajar dan pemerintah
maupun media dengan gencar mempromosikan hadirnya teknologi
Jaringan.
Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global
pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala
waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka
pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
B. Landasan DesainPembelajaran Berbasis Web
Terdapat beberapa teori yang melandasi penggunaan suatu
media dalam kegiatan pembelajaran. Heinich (1996: 16-18)
menjabarkan ada empat perspektif teori pembelajaran berkaitan
dengan pengembangan media, yaitu: behaviorist perspective,
cognitive perspective, constuctive perspective, dan social-
psychological perspective.
Felix Modritscher (2006) menemukan bahwa setiap strategi e-
learning mengikuti satu dari beberapa teori belajar. Teori
behaviorisme, kognitivisme, dan konstuktivisme dapat dijadikan
landasan bagi pembelajaran online khususnya untuk pembelajaran
orang dewasa. Untuk menerapkan strategi e-learning, disarankan
untuk menganalisis karakterisitk peserta didik, mengidentifikasi
motivasi dan kemampuan awal, untuk mengantisipasi siswa dari
kegagalan dalam menyelesaikan studi.
Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis web,
setidaknya akan melibatkan beberapa landasan teori, yaitu teori
belajar (behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme), teori
sistem, teori komunikasi, dan teori desain instruksional (Davidson &
Rasmusen, 2006: 39).
1) Teori belajar
Teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme
melandasi pengembangan desain pembelajaran berbasis web. Teori
behaviorisme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain
pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik
dalam latihan soal dan petunjuk praktis dalam tugas. Teori
9
10
kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan
mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Mengacu pada
teori kognitivisme, maka materi dan aktivitas pembelajaran didesain
agar pembelajaran memiliki makna bagi diri peserta didik, dan
menumbuhkan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Teori
konstruktivisme menjadi inspirasi dalam mengembangkan bahan
ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-muatan yang
bersifat kontekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta
didik. Konstruktivisme sebagai cabang dari psikologi kognitif
memberikan pengaruh besar terhadap cara berfikir para desainer
pembelajaran (Walter Dick, dkk, 2005: 4).
Menurut Bransford dalam Felix Modritscher (2006), terdapat
empat faktor yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran secara
signifikan, yaitu: (1) attention, (2) motivation, (3) emotions, and (4)
experiences of the learner. Pengembangan e-learning perlu
mempertimbangkan proses kognitif seperti seleksi informasi
kedalam memori sensor, integrasi dan organisasi informasi dengan
membangun koneksi dalam short-term memory, serta mengolahnya
melalui pengiriman ke dalam long-term memory.
Membangun motivasi merupakan hal penting untuk
merangsang belajar dengan cara guru menjelaskan proses belajar
yang akan dijalankan. Aspek motivasi dalam e-learning juga dapat
dipengaruhi oleh learning content, kejelasan relevansi pembelajaran,
atau melibatkan elemen interaktif seperti game dan simulasi.
Emosi, seperti halnya motivasi berpengaruh besar dalam
proses belajar. Mengarahkan emosi siswa pada aspek yang tepat
dapat menjadi kunci proses kognitif untuk menyimpan informasi
dalam memori jangka pendek mupun jangka panjang. Dalam e-
learning, peningkatan kualitas pembelajaran dapat diwujudkan
melalui emosi dengan storytelling, empathy, provocations,
emotional figures, animations, dan juga kerja kelompok.
Transfer pengetahuan dapat ditingkatkan jika mampu
membentuk pengalaman belajar siswa dengan cara menghubungkan
pengetahuan awal yang berbeda ke dalam domain yang sama atau
konteks yang sejenis.
2) Teori sistem
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu sistem yang
terdiri dari beberapa komponen, yaitu tujuan pembelajaran, materi,
gambar, animasi, navigasi, tugas, diskusi, dan lain-lain. Oleh karena
itu, agar pembelajaran dapat berlangsung efektif perlu didesain
mengikuti teori sistem, dimana sebuah sistem harus disusun secara
sistematis dan sistemik. Dalam hal ini pengorganisasian dan
penyajian materi disusun secara sistematis menurut urutan konsep
yang logis. Urutan penyajian komponen pembelajaran juga didesain
11 12
secara sistematis mulai dari sajian tujuan pembelajaran, materi ajar,
latihan, diskusi, dan tugas.
3) Teori komunikasi
Teori komunikasi terkait dengan proses pengiriman pesan
pembelajaran dari pendidikan kepada peserta didik, agar
berlangsung secara efektif. Untuk membangun efektivitas
transformasi pesan yang berisi pengetahuan maupun nilai-nilai,
maka tampilan pesan yang disajikan harus baik, komunikatif, dan
menarik. Oleh karena itu teori komunikasi menjadi dasar dalam
mengemas pesan pembelajaran, tampilan gambar dan animasi, serta
perancangan interface.
4) Teori desain instruksional
Menurut teori desain instruksional (Walter Dick, dkk, 2005:
188), dalam mengembangkan strategi pembelajaran harus dilakukan
content sequence and clustering. Terdapat lima faktor yang perlu
dipetimbangkan dalam meng-cluster bahan ajar. Faktor-faktor
tesebut meliputi tingkatan umur peserta didik, kompleksitas materi,
tipe media yang digunakan, aktivitas belajar siswa, dan waktu yang
tersedia.
Teori-teori tersebut di atas dianggap relevan dalam
mengembangkan model pembelajaran berbasis web, sesuai dengan
porsi dan prinsip masing-masing. Dengan merujuk pada teori-teori
tersebut, maka hasil pengembangan multimedia pembelajaran
berbasis web akan relatif lebih layak.
C. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web
Jolliffe, dkk sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007)
menyatakan bahwa dari sekian banyak metode dan teknologi yang
dipakai dalam pembelajaran berbasis internet, pada umunya
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur
multimedia seperti video, audio, dan animasi;
b) Adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak
realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan
konferensi video;
c) Menggunakan web browser;
d) Penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian
materi dilakukan dalam webserver, dan
e) Menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi
komunikasi antara perserta didik dengan materi
pembelajaran.
Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik
pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh Sukartawi.
13 14
Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis
internet adalah:
a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru
dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada
batasan yang bersifat protokoler;
b) Memanfaatkan keunggulan komputer;
c) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan
di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
kapan saja dan di mana saja;
d) Jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar
dapat diakses melalui komputer.
Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web
dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web based instruction, web
enhanced instruction, dan web supported instruction.
1) Web based instruction adalah bentuk pendidikan jarak jauh
dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online.
Dalam web based instruction, peserta didik dan pendidik tidak
pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka,
seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melalui web.
2) Web enhanced instruction adalah bentuk pembelajaran dimana
sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan
melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk
tatap muka. Dengan demikian dalam web enhanced
instruction, tidak semua materi diberikan melalui website
karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam
hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum.
3) Web supported instruction adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas
regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online
(Davidson & Rasmusen, 2006: 24).
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
a) Kelebihan pembelajaran berbasis web
 Ability to link resources in many different formats yakni
kemampuan untuk membuat tautan (link) sehingga
pembelajar dapat saling terhubung dan mengakses
informasi dari berbagai sumber.
 Can be an efficient way of delivering course materials
yakni lebih efisien dalam pengiriman materi pelajaran.
 Resources can be made available from any location and
at any time : Memungkinkan untuk di akses dimanapun
dan kapanpun.
15 16
 Potential for widening access—for example, to part
time, mature, orwork based students yakni Potensi
perluasan akses data
 Can encourage more independent and active learning
yakni Mendorong pembelajar menjadi lebih mandiri dan
lebih aktif.
 Can provide a useful source of supplementary materials
toconventional programmes yakni dapat memberikan
sumber yang bermanfaat sebagai tambahan materi dalam
kegiatan pembelajaran konvensional.
b) Kekurangan pembelajaran berbasis web
 Access to appropriate computer equipment can be a
problem for students : Akses untuk mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan web dapat menjadi
masalah bagi pembelajar.
 Learners find it frustrating if they cannot access
graphics, images,and video clips because of poor
equipment: pembelajar dapat cepat merasa bosan dan
jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi,
karena tidak tersedianya peralatan yang memadai.
 The necessary infrastructure must be available and
affordable Information can vary in quality and accuracy,
so guidance and signposting is needed: dibutuhkannya
panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang
relevan, karena beragamnya informasi yang terdapat
dalam web.
 Students can feel isolated: pembelajar terkadang merasa
terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam
fasilitas komunikasi3.
E. Langkah-langkah pengembangan pembelajaran berbasis
web
Secara makro, pengembangan bahan ajar mencakup langkah-
langkah analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan,
implementasi dan evaluasi. Secara mikro, langkah-langkah
pengembangan bahan ajar berbasis web dimulai dari: penentuan
sasaran, pemilihan topik, pembuatan peta materi, perumusan tujuan,
3
Jollie, Judi Mckimm Carol. ABC of Learning and Teaching Web Based
Learning. Bmj, Volume 326.hal:872
17 18
penyusunan alat evaluasi, pengumpulan referensi, penyusunan
bahan, editing, upload, dan testing.
1) Penentuan sasaran
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun
sebuah bahan ajar adalah menentukan secara jelas siapa
sasaran bahan ajar tersebut. Di dalam kelas konvensional,
sasaran telah sangat terstruktur, misalnya siswa kelas dua
SMA semester pertama. Pernyataan tersebut telah
mengandung indikasi yang jelas tentang siapa mereka,
kemampuan apa yang harus mereka kuasai, serta di mana
kedudukan bahan belajar yang akan disajikan dalam
keseluruhan kurikulum sekolah. Demikian pula pada
penyusunan bahan belajar berbasis web sasaran harus
dicantumkan secara spesifik.
2) Pemilihan topik
Setelah sasaran ditentukan, langkah selanjutnya adalah
memilih topik yang sesuai dengan kebutuhan sasaran tersebut.
Pemilihan topik dapat dilakukan dengan pertimbangan, antara
lain; materi sulit, penting diketahui, bermanfaat, merupakan
sesuatu yang baru, sesuatu yang belum banyak diketahui, atau
bahasan dari sudut pandang lain, dll.
3) Pembuatan peta materi
Peta materi sangat membantu dalam merumuskan keluasan
dan kedalaman materi yang akan dibahas. Membuat peta
materi dapat diibaratkan menggambar sebuah batang pohon
yang bercabang dan beranting, semakin banyak cabang maka
semakin luas bahasan materi. Sedangkan apabila kita
menghendaki bahasan yang fokus dan spesifik, maka
kembangkanlah bagian ranting-ranting.
4) Perumusan Tujuan
Gambar peta materi akan sangat bermanfaat untuk menentukan
tujuan. Setiap ranting dapat dirumuskan menjadi sebuah
indikator tujuan yang spesifik. Sedangkan cabang menjadi
besaran tujuan tersebut. Tujuan besar (cabang) dapat dicapai
dengan memenuhi semua tujuan yang spesifik (ranting).
19 20
5) Penyusunan alat evaluasi
Setelah merumuskan tujuan, langsung diikuti dengan
perumusan alat evaluasi. Alat evaluasi dimaksudkan untuk
mejawab dengan cara bagaimana kita dapat mengetahui
sesuatu tujuan itu telah tercapai. Setiap indikator tujuan harus
dapat diukur keberhasilannya. Sebuah rumusan tujuan dapat
diukur dengan satu butir alat evaluasi. Dapat satu set alat
evaluasi mengukur serangkai tujuan. Misalnya kita
merumuskan tujuan ?mampu mengendari sepeda motor?, maka
alat evaluasi yang mungkin adalah lembar observasi tentang
kemampuan mengendarai sepeda motor.
6) Pengumpulan referensi
Tidak ada bahan ajar yang berdiri sendiri tanpa sumber
referensi. Referensi digunakan untuk memberi dukungan
teoretis, data, fakta, ataupun pendapat. Referensi juga dapat
memperkaya khasanah bahan belajar, sehingga pembaca yang
menginginkan pendalaman materi yang dibahas dapat mencari
dari sumber yang disebutkan. Dalam web, pembaca dapat
dengan mudah diberikan link ke sumber referensi tersebut.
7) Penyusunan bahan
Setelah bahan-bahan pendukung siap, maka penulisan dapat
dimulai. Penulisan bahan hendaklah konsisten dengan peta
materi dan tujuan yang telah disusun. Secara umum struktur
penulisan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga bagian, yaitu
pendahuluan, isi, dan penutupan. Pada pendahuluan kita harus
sudah menyampaikan secara ringkas apa yang akan dibahas
pada bahan belajar ini. Sedangkan bagian isi menguraikan
secara gamblang seluruh materi. Agar lebih jelas, uraian bisa
dilengkapi dengan contoh-contoh. Untuk mengecek
pemahaman, pada bagian ini dapat pula diberikan latihan-
latihan. Pada bagaian penutup sampaikan kembali secara
ringkas apa yang telah dibahas. Proses selanjutnya adalah
editing, upload, dan testing.
21 22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pembelajaran berbasis web adalah proses belajar mengajar
yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet,
sehingga sering disebut juga dengan e-learning. Internet
merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan
komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal yang
terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan
jangkauanya mencakup seluruh dunia.
2. Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis web,
setidaknya akan melibatkan beberapa landasan teori, yaitu
teori belajar (behaviorisme, kognitivisme, dan
konstruktivisme), teori sistem, teori komunikasi, dan teori
desain instruksional.
3. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran
berbasis internet adalah:
a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru
dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada
batasan yang bersifat protokoler;
b) Memanfaatkan keunggulan komputer;
c) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan
di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
kapan saja dan di mana saja;
d) Jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar
dapat diakses melalui komputer.
4. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web
a) Kelebihan pembelajaran berbasis web
 Ability to link resources in many different formats yakni
kemampuan untuk membuat tautan (link) sehingga
pembelajar dapat saling terhubung dan mengakses
informasi dari berbagai sumber.
 Can be an efficient way of delivering course materials
yakni lebih efisien dalam pengiriman materi pelajaran.
 Resources can be made available from any location and
at any time : Memungkinkan untuk di akses dimanapun
dan kapanpun.
23
24
 Potential for widening access—for example, to part
time, mature, orwork based students yakni Potensi
perluasan akses data
 Can encourage more independent and active learning
yakni Mendorong pembelajar menjadi lebih mandiri dan
lebih aktif.
 Can provide a useful source of supplementary materials
toconventional programmes yakni dapat memberikan
sumber yang bermanfaat sebagai tambahan materi dalam
kegiatan pembelajaran konvensional.
b) Kekurangan pembelajaran berbasis web
 Access to appropriate computer equipment can be a
problem for students : Akses untuk mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan web dapat menjadi
masalah bagi pembelajar.
 Learners find it frustrating if they cannot access
graphics, images,and video clips because of poor
equipment: pembelajar dapat cepat merasa bosan dan
jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi,
karena tidak tersedianya peralatan yang memadai.
 The necessary infrastructure must be available and
affordable Information can vary in quality and accuracy,
so guidance and signposting is needed: dibutuhkannya
panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang
relevan, karena beragamnya informasi yang terdapat
dalam web.
 Students can feel isolated: pembelajar terkadang merasa
terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam
fasilitas komunikasi.
5. Secara mikro, langkah-langkah pengembangan bahan ajar
berbasis web dimulai dari: penentuan sasaran, pemilihan topik,
pembuatan peta materi, perumusan tujuan, penyusunan alat
evaluasi, pengumpulan referensi, penyusunan bahan, editing,
upload, dan testing.
B. Saran
 Sebaiknya pemerintah terus mendorong berkembangnya
kegiatan pembelajaran berbasis web ini diberbagai jenjang
pendidikan dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
dalam kegiatan pembelajaran ini.
 Kepada tenaga pendidik agar terus meningkatkan kemampuan
dan keterampilan terhadap perkembangan teknologi informasi
utamanya pengoperasian internet agar pembelajaran berbasis
web dapat diimplementasikan.
25
26
 Sebaiknya siswa lebih sering memanfaatkan dan mengakses
informasi melalui web sebagai bahan tambahan pelajaran juga
mendapatkan informasi perkembangan ilmu pengetahuan
yang terus up to date.
DAFTAR PUSTAKA
Horton. Pembelajaran Web sebagai Metoda Klomplemen Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan . Jakarta: Unitas, 2000.
Jollie, Judi Mckimm Carol. ABC of Learning and Teaching Web
Based Learning. Bmj, Volume 326.
Rusman. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
komunikasi. Jakarta: Rajawali Press, 2011.
http://www.slideshare.net/anihdx/landasan-teori-pembelajaran-
berbasis-web
http://nazaruddin.com/pembelajaran-berbasis-web-web-based-
laeraning/
27 28

More Related Content

What's hot

Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1
Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1
Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1Muhammad Amal
 
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran pptJenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran pptLubis080805
 
Paradigma pembelajaran model blended & hybrid learning
Paradigma pembelajaran model blended & hybrid learningParadigma pembelajaran model blended & hybrid learning
Paradigma pembelajaran model blended & hybrid learningShoffan shoffa
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Media Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran IndividualMedia Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran IndividualNastiti Rahajeng
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetMemesByMasAgus
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1elzavebrian
 
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis ICT
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis ICTPenggunaan Bahan Ajar Berbasis ICT
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis ICTSandhika Galih
 
LK 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK 2.2 Menentukan Solusi.pdfTrinceNgilamele1
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 
Hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakatHubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakatfarida nikmah
 
Makalah media berbasis komputer
Makalah media berbasis komputerMakalah media berbasis komputer
Makalah media berbasis komputerHeri Sucipto
 

What's hot (20)

Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1
Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1
Bahan Ajar TIK Kelas XII Semester 1
 
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran pptJenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
 
Paradigma pembelajaran model blended & hybrid learning
Paradigma pembelajaran model blended & hybrid learningParadigma pembelajaran model blended & hybrid learning
Paradigma pembelajaran model blended & hybrid learning
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet
 
Modul Ajar Basis Data
Modul Ajar Basis DataModul Ajar Basis Data
Modul Ajar Basis Data
 
Media Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran IndividualMedia Pembelajaran Individual
Media Pembelajaran Individual
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Materi 1; tik
Materi 1; tikMateri 1; tik
Materi 1; tik
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1
 
02 Teknologi Web
02 Teknologi Web02 Teknologi Web
02 Teknologi Web
 
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis ICT
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis ICTPenggunaan Bahan Ajar Berbasis ICT
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis ICT
 
LK 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
Media dan sumber belajar
Media dan sumber belajarMedia dan sumber belajar
Media dan sumber belajar
 
Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran Jarak JauhPembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran Jarak Jauh
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
Hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakatHubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Makalah media berbasis komputer
Makalah media berbasis komputerMakalah media berbasis komputer
Makalah media berbasis komputer
 

Viewers also liked

Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebRahmat Hidayat
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogkiatbelajar95
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITDewi_Sejarah
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
 
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNINGPEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNINGmamawanqry
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERSyaifuljihad
 
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerPPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerHanna Karimah
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Webfadhilahrani
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga Pendidikan
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga PendidikanKebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga Pendidikan
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga PendidikanDjadja Sardjana
 
Model pembelajaran kontekstual
Model pembelajaran kontekstualModel pembelajaran kontekstual
Model pembelajaran kontekstualjoelief
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiNurhusnina Irawan
 
BAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAP
BAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAPBAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAP
BAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAPSDN 2 ROGOJAMPI
 
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikanPengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikanRahmat Hidayat
 
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis WebLandasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Webanihdx
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasiNaeya Hasbi
 
Chapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi InformasiChapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi InformasiZulvi Arseptu
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaranambarlestari
 

Viewers also liked (20)

Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputer
 
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNINGPEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
 
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerPPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga Pendidikan
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga PendidikanKebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga Pendidikan
Kebijakan Pembelajaran Dengan e-Learning di Lembaga Pendidikan
 
Model pembelajaran kontekstual
Model pembelajaran kontekstualModel pembelajaran kontekstual
Model pembelajaran kontekstual
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Model Pembelajaran Tematik
Model Pembelajaran TematikModel Pembelajaran Tematik
Model Pembelajaran Tematik
 
BAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAP
BAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAPBAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAP
BAHASA USING KELAS IV SEMESTER GENAP
 
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikanPengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
 
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis WebLandasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Chapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi InformasiChapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi Informasi
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
 

Similar to PMBLWEB

media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webrubhang babo
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBNuning Rubiana
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]rillafebrila
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSapna Deviana
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran webambarlestari
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Webfilkasaharudin1
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis weblaodenurhamid1
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webambarlestari
 
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBModul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBRini biologi
 
Strategi pembelajaran berbasis web
Strategi pembelajaran berbasis webStrategi pembelajaran berbasis web
Strategi pembelajaran berbasis webbagibagiilmu
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfYanDiyant
 
makalah TIK III.docx
makalah TIK III.docxmakalah TIK III.docx
makalah TIK III.docxSeptianaAzmi1
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 

Similar to PMBLWEB (20)

media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis web
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBModul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
 
Modul i (jm)
Modul i (jm)Modul i (jm)
Modul i (jm)
 
Strategi pembelajaran berbasis web
Strategi pembelajaran berbasis webStrategi pembelajaran berbasis web
Strategi pembelajaran berbasis web
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 
Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran
 
Modul pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis webModul pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis web
 
makalah TIK III.docx
makalah TIK III.docxmakalah TIK III.docx
makalah TIK III.docx
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 

More from ambarlestari

Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractiseambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputerambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modulambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentationambarlestari
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practiseambarlestari
 
Modul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerModul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerambarlestari
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputerambarlestari
 

More from ambarlestari (20)

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 
Modul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerModul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputer
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

PMBLWEB

  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu ‘Alaikum Warahmarullahi Wabarakatuh Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Makalah inidimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah “Media Pembelajaran” dengan judul “Media Pembelajaran Berbasis Web”. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah menuju aam yang terang benerang yakni Dinul Islam. Dengan terselesainya makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca terutama dosen yang mengajar mata kuliyah media penbelajaran, guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Kendari, Desember 2014 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................1 DAFTAR ISI........................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN......................................................................4 A. Latar Belakang...................................................................3 B. Rumusan Masalah.............................................................. 4 C. Tujuan penulisan................................................................ 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Web..................... 5 B. Landasan Desain Pembelajaran Berbasis Web...................... 7 C. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web............................ 9 D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web..... 10 a) Kelebihan pembelajaran berbasis web...................... 10 b) Kekurangan pembelajaran berbasis web.................... 11 E. Langkah-langkah pengembangan pembelajaran berbasis web................................................................... 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................... 14 B. Saran............................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 16 i ii
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi- informasi pendidikan yang memiliki unsur-unsur: (1) pendidik sebagai salah satu sumber informasi, (2) media sebagai sarana penyajian ide dan (3) gagasan dan materi pendidikan serta (4) peserta didik itu sendiri. Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Arif S. Sadiman (2000) mengungkapkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, serta pendidikan dan pelatihan. Perkembangan teknologi informasi tersebut akan menyebabkan bergesernya sistem pendidikan dan pelatihan dari berorientasi dosen ke sistem yang berorientasi mahasiswa dan semakin banyaknya pilihan sumber belajar. Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, maka saat ini sudah dimungkinkan dan banyak diterapkan proses belajar jarak jauh dengan menggunakan internet untuk menghubungkan mahasiswa dan dosen, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas perkuliahan, melihat nilai, konsultasi, dan bahkan melakukan diskusi. Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan 1 2 Dala m tahu
  • 4. guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek. Dalam penilisaan makalah ini kami lebih mengkhususkan pembahasan mengenai media pembelajaran berbasis web, dimana dalam proses pembelajaran seorang guru memanfaatkan fasilitas yang ada diinternet untuk menjadi jalan atau bahan pembelajaran didalam kelas. Namun pada kenyataan yang kita lihat dilapangan masih banyak guru yang tabu akan computer apalagi berhubungan dengan internet. Oleh sebab itu kami akan mencoba menjelaskan tentang media pembelajaran berbasis web secara ringkas. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis web? 2) Apa yang melandasi pembelajaran berbasis web, sehingga digunakan sebagai salah satu media dalam kegiatan pembelajaran? 3) Apa karakteristik dari pembelajaran berbasis web? 4) Apa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran berbasis web? 5) Apa langkah-langkah penyusunan pembelajaran berbasis web? C. Tujuan Penulisan 1) Untuk mengetahui serta memahami pengertian media pembelajaran berbasis web. 2) Untuk mengetahui apa yang melandasi media pembelajaran berbasis web sehingga digunakan sebagai suatu media dalam kegiatan pembelajaran. 3) Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran berbasis web. 4) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya pembelajaran berbasis web. 5) Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan pembelajaran berbasis web. 3 4
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Web Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Suprapto dkk, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Web pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia di komputer tersebut. Oleh karena itu pembelajaran berbasis web bisa dilaksanakan karena adanya jaringan internet, dan sering disebut dengan nama on-line course. Herman Dwi Surjono & Maltby (2003) memberi penegasan bahwa World Wide Web atau sering disebut web menjadi lingkungan yang kuat untuk mendistribusikan informasi dan banyak lembaga pendidikan yang menggunakannya untuk mengirim ilmu pengetahuan kepada stakeholders. Pendapat tersebut mendukung O’Brien & Ruth Sharratt (2002) yang menganggap inovasi teknologi informasi dan komunikasi mengubah aturan akademik dalam mengkreasi dan mengirim sumber-sumber pembelajaran. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan “web based learning“ merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e- learning)1. Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan pengajaran berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran individual yang dikirim melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan teknologi web (perangkat keras dan perangkat lunak) maupun pertumbuhan jumlah situs-situs web di dunia yang sangat cepat. Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan web- based training (WBT) atau kadang disebut web-based education 1 Rusman. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta: Rajawali Press, 2011.hal:263 5 6
  • 6. (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan2. Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Pembelajaran berbasis web adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pengertian internet itu sendiri adalah jaringan (Network) komputer terbesar di dunia. Jaringan berarti kelompok komputer yang dihubungkan bersama, sehingga dapat berbagi pakai informasi dan sumber. Dalam internet terkandung sejumlah standar untuk 2 Horton. Pembelajaran Web sebagai Metoda Klomplemen Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan . Jakarta: Unitas, 2000.hal: 46 melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sehingga jaringan-jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi. Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa internet adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan saling hubungan antar jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan komputer-komputer itu berkomunikasi satu sama lain. Didalam pembelajaran berbasis web tidak lepas dari pemanfaatan Internet dimana kehadiran TI membawa konsekuensi yang luas di dunia pendidikan. Dari cara pendaftaran siswa baru, pengambilan keputusan, operasional keseharian pengelolaan informasi dan aktifitas pendidikan sekolah, metode guru dalam mengajar sampai dengan cara belajar siswa, semua mengalami perubahan yang cukup berarti. Kehadiran jaringan dan internet juga membantu dalam mengintegrasikan komunikasi antara sekolah- sekolah dengan struktur birokrasi yang bertanggung jawab atas pendidikan. Tetapi perkembangan TI di Indonesia tidak disertai 7 8
  • 7. dengan pembangunan infra struktur dan biaya operasional jaringan yang memadai, yaitu : 1) Tidak meratanya koneksi jaringan internet 2) Mahalnya biaya sewa langganan internet dan 3) Mahalnya sewa hosting. Ketiga masalah itu masih terlalu sulit untuk ditangani bagi sekolah-sekolah pinggiran kota maupun sekolah dengan anggaran terbatas. Sementara di dunia internet telah banyak bahan ajar yang semestinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan ajar, para guru juga telah dilatih cara membuat bahan ajar dan pemerintah maupun media dengan gencar mempromosikan hadirnya teknologi Jaringan. Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. B. Landasan DesainPembelajaran Berbasis Web Terdapat beberapa teori yang melandasi penggunaan suatu media dalam kegiatan pembelajaran. Heinich (1996: 16-18) menjabarkan ada empat perspektif teori pembelajaran berkaitan dengan pengembangan media, yaitu: behaviorist perspective, cognitive perspective, constuctive perspective, dan social- psychological perspective. Felix Modritscher (2006) menemukan bahwa setiap strategi e- learning mengikuti satu dari beberapa teori belajar. Teori behaviorisme, kognitivisme, dan konstuktivisme dapat dijadikan landasan bagi pembelajaran online khususnya untuk pembelajaran orang dewasa. Untuk menerapkan strategi e-learning, disarankan untuk menganalisis karakterisitk peserta didik, mengidentifikasi motivasi dan kemampuan awal, untuk mengantisipasi siswa dari kegagalan dalam menyelesaikan studi. Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis web, setidaknya akan melibatkan beberapa landasan teori, yaitu teori belajar (behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme), teori sistem, teori komunikasi, dan teori desain instruksional (Davidson & Rasmusen, 2006: 39). 1) Teori belajar Teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme melandasi pengembangan desain pembelajaran berbasis web. Teori behaviorisme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan petunjuk praktis dalam tugas. Teori 9 10
  • 8. kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Mengacu pada teori kognitivisme, maka materi dan aktivitas pembelajaran didesain agar pembelajaran memiliki makna bagi diri peserta didik, dan menumbuhkan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Teori konstruktivisme menjadi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-muatan yang bersifat kontekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta didik. Konstruktivisme sebagai cabang dari psikologi kognitif memberikan pengaruh besar terhadap cara berfikir para desainer pembelajaran (Walter Dick, dkk, 2005: 4). Menurut Bransford dalam Felix Modritscher (2006), terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran secara signifikan, yaitu: (1) attention, (2) motivation, (3) emotions, and (4) experiences of the learner. Pengembangan e-learning perlu mempertimbangkan proses kognitif seperti seleksi informasi kedalam memori sensor, integrasi dan organisasi informasi dengan membangun koneksi dalam short-term memory, serta mengolahnya melalui pengiriman ke dalam long-term memory. Membangun motivasi merupakan hal penting untuk merangsang belajar dengan cara guru menjelaskan proses belajar yang akan dijalankan. Aspek motivasi dalam e-learning juga dapat dipengaruhi oleh learning content, kejelasan relevansi pembelajaran, atau melibatkan elemen interaktif seperti game dan simulasi. Emosi, seperti halnya motivasi berpengaruh besar dalam proses belajar. Mengarahkan emosi siswa pada aspek yang tepat dapat menjadi kunci proses kognitif untuk menyimpan informasi dalam memori jangka pendek mupun jangka panjang. Dalam e- learning, peningkatan kualitas pembelajaran dapat diwujudkan melalui emosi dengan storytelling, empathy, provocations, emotional figures, animations, dan juga kerja kelompok. Transfer pengetahuan dapat ditingkatkan jika mampu membentuk pengalaman belajar siswa dengan cara menghubungkan pengetahuan awal yang berbeda ke dalam domain yang sama atau konteks yang sejenis. 2) Teori sistem Pembelajaran berbasis web merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu tujuan pembelajaran, materi, gambar, animasi, navigasi, tugas, diskusi, dan lain-lain. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat berlangsung efektif perlu didesain mengikuti teori sistem, dimana sebuah sistem harus disusun secara sistematis dan sistemik. Dalam hal ini pengorganisasian dan penyajian materi disusun secara sistematis menurut urutan konsep yang logis. Urutan penyajian komponen pembelajaran juga didesain 11 12
  • 9. secara sistematis mulai dari sajian tujuan pembelajaran, materi ajar, latihan, diskusi, dan tugas. 3) Teori komunikasi Teori komunikasi terkait dengan proses pengiriman pesan pembelajaran dari pendidikan kepada peserta didik, agar berlangsung secara efektif. Untuk membangun efektivitas transformasi pesan yang berisi pengetahuan maupun nilai-nilai, maka tampilan pesan yang disajikan harus baik, komunikatif, dan menarik. Oleh karena itu teori komunikasi menjadi dasar dalam mengemas pesan pembelajaran, tampilan gambar dan animasi, serta perancangan interface. 4) Teori desain instruksional Menurut teori desain instruksional (Walter Dick, dkk, 2005: 188), dalam mengembangkan strategi pembelajaran harus dilakukan content sequence and clustering. Terdapat lima faktor yang perlu dipetimbangkan dalam meng-cluster bahan ajar. Faktor-faktor tesebut meliputi tingkatan umur peserta didik, kompleksitas materi, tipe media yang digunakan, aktivitas belajar siswa, dan waktu yang tersedia. Teori-teori tersebut di atas dianggap relevan dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis web, sesuai dengan porsi dan prinsip masing-masing. Dengan merujuk pada teori-teori tersebut, maka hasil pengembangan multimedia pembelajaran berbasis web akan relatif lebih layak. C. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web Jolliffe, dkk sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari sekian banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam pembelajaran berbasis internet, pada umunya memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti video, audio, dan animasi; b) Adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan konferensi video; c) Menggunakan web browser; d) Penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian materi dilakukan dalam webserver, dan e) Menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta didik dengan materi pembelajaran. Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh Sukartawi. 13 14
  • 10. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis internet adalah: a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat protokoler; b) Memanfaatkan keunggulan komputer; c) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja; d) Jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer. Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web based instruction, web enhanced instruction, dan web supported instruction. 1) Web based instruction adalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online. Dalam web based instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melalui web. 2) Web enhanced instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam web enhanced instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. 3) Web supported instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online (Davidson & Rasmusen, 2006: 24). D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web a) Kelebihan pembelajaran berbasis web  Ability to link resources in many different formats yakni kemampuan untuk membuat tautan (link) sehingga pembelajar dapat saling terhubung dan mengakses informasi dari berbagai sumber.  Can be an efficient way of delivering course materials yakni lebih efisien dalam pengiriman materi pelajaran.  Resources can be made available from any location and at any time : Memungkinkan untuk di akses dimanapun dan kapanpun. 15 16
  • 11.  Potential for widening access—for example, to part time, mature, orwork based students yakni Potensi perluasan akses data  Can encourage more independent and active learning yakni Mendorong pembelajar menjadi lebih mandiri dan lebih aktif.  Can provide a useful source of supplementary materials toconventional programmes yakni dapat memberikan sumber yang bermanfaat sebagai tambahan materi dalam kegiatan pembelajaran konvensional. b) Kekurangan pembelajaran berbasis web  Access to appropriate computer equipment can be a problem for students : Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web dapat menjadi masalah bagi pembelajar.  Learners find it frustrating if they cannot access graphics, images,and video clips because of poor equipment: pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, karena tidak tersedianya peralatan yang memadai.  The necessary infrastructure must be available and affordable Information can vary in quality and accuracy, so guidance and signposting is needed: dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang relevan, karena beragamnya informasi yang terdapat dalam web.  Students can feel isolated: pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi3. E. Langkah-langkah pengembangan pembelajaran berbasis web Secara makro, pengembangan bahan ajar mencakup langkah- langkah analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Secara mikro, langkah-langkah pengembangan bahan ajar berbasis web dimulai dari: penentuan sasaran, pemilihan topik, pembuatan peta materi, perumusan tujuan, 3 Jollie, Judi Mckimm Carol. ABC of Learning and Teaching Web Based Learning. Bmj, Volume 326.hal:872 17 18
  • 12. penyusunan alat evaluasi, pengumpulan referensi, penyusunan bahan, editing, upload, dan testing. 1) Penentuan sasaran Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sebuah bahan ajar adalah menentukan secara jelas siapa sasaran bahan ajar tersebut. Di dalam kelas konvensional, sasaran telah sangat terstruktur, misalnya siswa kelas dua SMA semester pertama. Pernyataan tersebut telah mengandung indikasi yang jelas tentang siapa mereka, kemampuan apa yang harus mereka kuasai, serta di mana kedudukan bahan belajar yang akan disajikan dalam keseluruhan kurikulum sekolah. Demikian pula pada penyusunan bahan belajar berbasis web sasaran harus dicantumkan secara spesifik. 2) Pemilihan topik Setelah sasaran ditentukan, langkah selanjutnya adalah memilih topik yang sesuai dengan kebutuhan sasaran tersebut. Pemilihan topik dapat dilakukan dengan pertimbangan, antara lain; materi sulit, penting diketahui, bermanfaat, merupakan sesuatu yang baru, sesuatu yang belum banyak diketahui, atau bahasan dari sudut pandang lain, dll. 3) Pembuatan peta materi Peta materi sangat membantu dalam merumuskan keluasan dan kedalaman materi yang akan dibahas. Membuat peta materi dapat diibaratkan menggambar sebuah batang pohon yang bercabang dan beranting, semakin banyak cabang maka semakin luas bahasan materi. Sedangkan apabila kita menghendaki bahasan yang fokus dan spesifik, maka kembangkanlah bagian ranting-ranting. 4) Perumusan Tujuan Gambar peta materi akan sangat bermanfaat untuk menentukan tujuan. Setiap ranting dapat dirumuskan menjadi sebuah indikator tujuan yang spesifik. Sedangkan cabang menjadi besaran tujuan tersebut. Tujuan besar (cabang) dapat dicapai dengan memenuhi semua tujuan yang spesifik (ranting). 19 20
  • 13. 5) Penyusunan alat evaluasi Setelah merumuskan tujuan, langsung diikuti dengan perumusan alat evaluasi. Alat evaluasi dimaksudkan untuk mejawab dengan cara bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu tujuan itu telah tercapai. Setiap indikator tujuan harus dapat diukur keberhasilannya. Sebuah rumusan tujuan dapat diukur dengan satu butir alat evaluasi. Dapat satu set alat evaluasi mengukur serangkai tujuan. Misalnya kita merumuskan tujuan ?mampu mengendari sepeda motor?, maka alat evaluasi yang mungkin adalah lembar observasi tentang kemampuan mengendarai sepeda motor. 6) Pengumpulan referensi Tidak ada bahan ajar yang berdiri sendiri tanpa sumber referensi. Referensi digunakan untuk memberi dukungan teoretis, data, fakta, ataupun pendapat. Referensi juga dapat memperkaya khasanah bahan belajar, sehingga pembaca yang menginginkan pendalaman materi yang dibahas dapat mencari dari sumber yang disebutkan. Dalam web, pembaca dapat dengan mudah diberikan link ke sumber referensi tersebut. 7) Penyusunan bahan Setelah bahan-bahan pendukung siap, maka penulisan dapat dimulai. Penulisan bahan hendaklah konsisten dengan peta materi dan tujuan yang telah disusun. Secara umum struktur penulisan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutupan. Pada pendahuluan kita harus sudah menyampaikan secara ringkas apa yang akan dibahas pada bahan belajar ini. Sedangkan bagian isi menguraikan secara gamblang seluruh materi. Agar lebih jelas, uraian bisa dilengkapi dengan contoh-contoh. Untuk mengecek pemahaman, pada bagian ini dapat pula diberikan latihan- latihan. Pada bagaian penutup sampaikan kembali secara ringkas apa yang telah dibahas. Proses selanjutnya adalah editing, upload, dan testing. 21 22
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran berbasis web adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. 2. Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis web, setidaknya akan melibatkan beberapa landasan teori, yaitu teori belajar (behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme), teori sistem, teori komunikasi, dan teori desain instruksional. 3. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis internet adalah: a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat protokoler; b) Memanfaatkan keunggulan komputer; c) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja; d) Jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer. 4. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web a) Kelebihan pembelajaran berbasis web  Ability to link resources in many different formats yakni kemampuan untuk membuat tautan (link) sehingga pembelajar dapat saling terhubung dan mengakses informasi dari berbagai sumber.  Can be an efficient way of delivering course materials yakni lebih efisien dalam pengiriman materi pelajaran.  Resources can be made available from any location and at any time : Memungkinkan untuk di akses dimanapun dan kapanpun. 23 24
  • 15.  Potential for widening access—for example, to part time, mature, orwork based students yakni Potensi perluasan akses data  Can encourage more independent and active learning yakni Mendorong pembelajar menjadi lebih mandiri dan lebih aktif.  Can provide a useful source of supplementary materials toconventional programmes yakni dapat memberikan sumber yang bermanfaat sebagai tambahan materi dalam kegiatan pembelajaran konvensional. b) Kekurangan pembelajaran berbasis web  Access to appropriate computer equipment can be a problem for students : Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web dapat menjadi masalah bagi pembelajar.  Learners find it frustrating if they cannot access graphics, images,and video clips because of poor equipment: pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, karena tidak tersedianya peralatan yang memadai.  The necessary infrastructure must be available and affordable Information can vary in quality and accuracy, so guidance and signposting is needed: dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang relevan, karena beragamnya informasi yang terdapat dalam web.  Students can feel isolated: pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi. 5. Secara mikro, langkah-langkah pengembangan bahan ajar berbasis web dimulai dari: penentuan sasaran, pemilihan topik, pembuatan peta materi, perumusan tujuan, penyusunan alat evaluasi, pengumpulan referensi, penyusunan bahan, editing, upload, dan testing. B. Saran  Sebaiknya pemerintah terus mendorong berkembangnya kegiatan pembelajaran berbasis web ini diberbagai jenjang pendidikan dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran ini.  Kepada tenaga pendidik agar terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan terhadap perkembangan teknologi informasi utamanya pengoperasian internet agar pembelajaran berbasis web dapat diimplementasikan. 25 26
  • 16.  Sebaiknya siswa lebih sering memanfaatkan dan mengakses informasi melalui web sebagai bahan tambahan pelajaran juga mendapatkan informasi perkembangan ilmu pengetahuan yang terus up to date. DAFTAR PUSTAKA Horton. Pembelajaran Web sebagai Metoda Klomplemen Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan . Jakarta: Unitas, 2000. Jollie, Judi Mckimm Carol. ABC of Learning and Teaching Web Based Learning. Bmj, Volume 326. Rusman. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta: Rajawali Press, 2011. http://www.slideshare.net/anihdx/landasan-teori-pembelajaran- berbasis-web http://nazaruddin.com/pembelajaran-berbasis-web-web-based- laeraning/ 27 28