Makalah ini membahas tentang pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online. Pembelajaran online merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Makalah ini juga membahas definisi, sejarah, manfaat, keuntungan dan keterbatasan pembelajaran online serta aspek penting dan evaluasi pembelajaran online.
1. PEMBELAJARAN ONLINE DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
ONLINE
Disusun Oleh:
Mifta Aulia Rachma (1730206069)
Dosen Pengampuh:
Harisman Nizar, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2020
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahi rahmat dan hidayah-
Nya sehingga dapat terselesaikannya penyusunan makalah tentang Web ini. Shalawat dan
salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., keluarga, dan para
sahabat, serta para kaum muslimin yang telah berjihad meletakkan sendi-sendi dasar agama
Islam sebagai petunjuk dan pedoman bagi hidup manusia di muka bumi.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Harisman Nizar, M.Pd selaku dosen mata
kuliah Desain Media Komputer Berbasis Web yang telah membimbing saya, hingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga do’a, bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan
hikmah dari Allah Swt. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca saya harapkan.
Palembang, Februari 2020
Mifta Aulia Rachma
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
1. Definisi Belajar Online....................................................................... 3
2. Sejarah dan Perkembangan Belajar Online ....................................... 4
3. Manfaat Belajar Online...................................................................... 5
4. Keuntungan dan Keterbatasan Belajar Online................................... 5
5. Aspek Penting Belajar Online ........................................................... 7
6. Evaluasi Pembelajaran Online........................................................... 8
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 9
A. Kesimpulan......................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Adapun latar belakang penulis dalam mengerjakan makalah ini adalah untuk
mengetahui lebih jelas tentang belajar online khususnya untuk mata kuliah Pengantar
Teknologi Komunikasi dan Informasi. Selain itu makalah ini dibuat sebagai wadah untuk
memperluas wawasan mahasiswa mengenai belajar online secara menyeluruh.
Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller
and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan
tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled
learning, virtual learning, atau web-based learning. Dalam kaitan ini, yang diperlukan
adalah kejelasan tentang kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan
sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan
belajarnya dan melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari Internet,
dapat dikatakan telah melakukan e-Learning?
Dari beberapa penyebab kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan
teknologi tersebut dapat diambil suatu pertanyaan, “Upaya apa yang dilakukan oleh para
pakar pendidikan untuk memajukan bidang pendidikan tersebut ?” Realitas ini sangat
penting untuk dibahas dalam makalah ini.
Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap masalah-masalah
tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, dan karya-karya ilmiah yang telah ditulis oleh para
pakar pendidikan, telah ditemukan upaya untuk memajukan dunia pendidikan, dengan
menciptakan/memperkenalkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru
dan peserta didik.yang berupa pembelajaran jarak jauh dengan mempergunakan media
elektronika yang dikenal dengan istilah Belajar Online/E-Learning.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian/definisi belajar online ?
2. Apa manfaat belajar online ?
3. Bagaimana sejarah dan perkembangan belajar online ?
5. 2
4. Apa keuntungan dan keterbatasan belajar online ?
5. Apa saja elemen belajar online ?
6. Apa saja aspek penting dalam belajar online ?
7. Bagaimana evaluasi pembelajaran online ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
a. Melatih mahasiswa mengembangkan bahan ajar melalui karya tulis.
b. Mendidik mahasiswa untuk mengetahui lebih banyak tentang materi yang
dijelaskan.
c. Agar mahasiswa mampu menjelaskan materi belajar online secara menyeluruh
dengan cermat.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Belajar Online
Pembelajaran online (juga dikenal dengan pembelajaran elektronik, atau e-
Learning) merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik
dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Bahannya biasa sering
diakses melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa berasal dari website, internet, intranet,
CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor
kinerja peserta didik dan melaporkan kemajuan peserta didik. E-learning tidak hanya
mengakses informasi (misalnya, halaman web), tetapi juga membimbing peserta didik
untuk mencapai hasil belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). SimakBaca secara fonetik.
Potensi untuk aplikasi pendidikan pembelajaran online telah berkembang. Siswa
tidak hanya dapat mengakses pengetahuan dari buku pelajaran, tetapi juga dapat
mengakses materi pelajaran dari luar sekolah. Guru dan siswa dapat memperoleh
informasi yang banyak, tidak terbatas, dan dapat di akses dari beberapa perpustakaan di
seluruh dunia.
Siswa dan guru dapat meningkatkan pembelajaran di kelas dengan mengakses
informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan, kelompok minat khusus),
berkomunikasi melalui komputer dengan siswa lain atau dengan para ahli di bidang studi
tertentu, dan saling bertukar informasi. Kegiatan seperti yang dilakukan oleh geografis
nasional memungkinkan siswa dan guru bersama-sama untuk menuai keuntungan dari
menghubungkan jaringan nasional siswa, guru, dan ilmuwan untuk menyelidiki berbagai
topik.
Guru dan para siswanya dapat mengakses dokumen elektronik untuk
memperkaya pengetahuannya. Siswa dapat berpartisipasi aktif karena pembelajaran
online menyediakan sebuah lingkungan belajar yang interaktif. Siswa dapat
menghubungkan informasi eletronik ke dokumen dan proyek mereka, membuat dokumen
elektroniknya “hidup” dengan tombol hypertext.
Karena komputer memiliki kemampuan untuk memberikan informasi dengan
berbagai media (termasuk cetakan, video, dan rekaman suara dan musik) komputer
menjadi sebuah perpustakaan yang tidak terbatas. Betapapun siswa mampu untuk segera
7. 4
berkomunikasi dengan teks, gambar, suara, data, dan video dua arah. Interaksi yang
dihasilkan dapat mengubah peran siswa dan guru. Guru dapat dipisahkan secara
geografiis dari siswanya, dan siswa dapat belajar dari siswa lain di kelas seluruh dunia.
2. Sejarah dan Perkembangan Belajar Online
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh
universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis
komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,
perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan
CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan
AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun
1994, CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi
secara massal.
3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan
internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan
lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat
pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu
dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar
yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM,
IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik
untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai
digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga
semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran
kecil.
8. 5
3. Manfaat Belajar Online
Adapun manfaatdari belajar online yaitu, sebagai berikut:
a. Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
b. Lebih menghemat biaya dan waktu.
c. Standar materi terjamin dengan baik.
d. Memperkuat pembelajaran tradisional dalam kelas.
e. Kuota peserta tidak terbatas.
4. Keuntungan dan Keterbatasan Belajar Online
a. Keuntungan Belajar Online
1) Media yang bervariasi
Internet adalah sarana serbaguna yang memberikan informasi kepada pelajar
di seluruh dunia. Situs-situs internet berisi media yang bervariasi, termasuk teks,
audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat didownload.
2) Informasi yang up-to-date
Sampai saat ini, para pendidik terbatas pada sumber-sumber yang ada di kelas
atau gedung sekolahnya. Sekarang, dengan kemampuan untuk menghubungkan
ke sumber-sumber di komunitas dan di seluruh dunia, membuka pandangan baru
tentang pengajaran dan pembelajaran. Siswa dapat mengakses perpustakaan dan
database dengan baik di luar batasan local, ini memperluas cakrawala yang lebih
kecil dan sekolah pedesaan serta partisipasi individu dalam home schooling.
3) Navigasi
Keuntungan utama dari internet adalah mampu untuk bergerak dengan mudah
dalam dan antar dokumen. Dengan menekan tombol atau mengklik dari mouse,
pengguna dapat mencari berbagai macam dokumen di berbagai lokasi tanpa
bergerak dari komputernya.
4) Bertukar ide
Siswa dapat terlibat dalam “percakapan” dengan para ahli di bidang studi
tertentu. Selanjutnya, mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang
memungkinkan untuk bertukar ide dengan siswa lain, bahkan mereka yang
tinggal di negara-negara lain.
5) Komunikasi yang nyaman
9. 6
E-mail memungkinkan orang-orang diberbagai lokasi untuk berbagi ide, sama
seperti yang mereka lakukan di telepon sekarang, tanpa memainkan “tag telepon”
begitu umumnya di kalangan orang sibuk. Pengguna dapat “bercakap” satu sama
lain di waktu yang berbeda dan meresponnya sesuai kenyamanan mereka masing-
masing. Rekaman yang ditukar dapat disimpan.
6) Biaya rendah
Biaya hardware, software, waktu telepon, dan servis telekomunikasi adalah
nominal dan menurun.
b. Keterbatasan Belajar Online
1) Umur-materi yang tidak pantas
Salah satu hal yang menjadi keprihatinan beberapa topik pada jaringan
komputer, utamanya di internet, adalah tidak cocoknya materi tersebut untuk
siswa sekolah dasar. Iklan tembakau dan alkohol di internet dapat ditampilkan
bersama permainan dan musik yang bisa dinikmati anak-anak.
2) Hak cipta
Karena informasi begitu mudah untuk diakses, hal itu juga sangat sederhana
untuk seorang individu untuk secepatnya mendownload sebuah berkas dan
dengan beberapa perubahan, ia dapat mengerjakan tugasnya tanpa bersusah-susah
payah lagi.
3) Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya
Diperkirakan setiap harinya ribuan situs baru ditambahkan ke internet.
Pertumbuhan ini membuat penemuan informasi menjadi sangat sulit. Untuk
membantu dalam pencarian informasi, beberapa perusahaan komersial dan
universitas menyediakan mesin pencari dengan mengikuti link Web dan
menampilkan hasil yang sesuai dengan pertanyaan Anda.
4) Pendukung
Dukungan teknis yang baik harus tersedia. Tanpa dukungan dan manajemen
yang bijaksana tersebut, sebuah jaringan komputer mungkin akan cepat mati.
Untuk itu Teknis supervisor diperlukan untuk mengatur dan memelihara jaringan.
10. 7
5) Akses
Baik dengan cara sistem tertanam atau nirkabel atau modem, semua pengguna
harus memiliki sebuah cara untuk menghubungkan ke jaringan.
5. Aspek Penting dalam Belajar Online
1) Menciptakan Solusi Belajar Formal dan Informal
Salah satu kesalahan berpikir tentang belajar online adalah belajar online
hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun
faktanya adalah saat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang
saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi
secepatnya. Dalam hal ini, belajar online haruslah memiliki karakteristik berikut:
a. Just in Time
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk
menyelesaikan tugasnya.
b. On Demand
Tersedia setiap saat.
c. Bite Sized
Tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2) Menyediakan Akses ke Berbagai Macam Sumber Pembelajaran, baik itu Konten
ataupun Manusia
Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang belajar online bahwa belajar online
hanya membuat konten saja. Sebenarnya belajar online sebuah aktivitas sosial. Belajar
online menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui komunitas online. Karena
manusia adalah makhluk sosial, jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berbagi ilmu.
3) Mendukung Sekelompok Orang atau Grup untuk Belajar Bersama
Belajar Online bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung
sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi,
berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat
dilakukan secara langsung (synchronous) atau tidak langsung (asynchronous).
4) E-learning Membawa Pembelajaran kepada Pelajar bukan Pelajar ke Pembelajaran
11. 8
Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk
mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut juga Pull
Model of Learning.
6. Evaluasi Pembelajaran Online
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran penting di bidang
pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Pengembangan aplikasi berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat tepat sekali guna meningkatkan
kualitas pembelajaran. Hal ini sangat sejalan dengan amanat pendayagunaan TIK
yang dituangkan dalam renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012. Solusi
TIK dengan memanfaatkan jaringan Internet menghadirkan pembelajaran kolaboratif
yang dapat diakses secara luas, kapanpun dan di manapun.
Berbagai solusi TIK terbukti mampu berperan dalam meningkatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran. Salah satu solusi TIK yang cukup populer adalah
pembelajaran online (online learning) atau pembelajaran elektronik (e-learning). Model
pembelajaran online banyak diterapkan pada pendidikan jarak jauh (PJJ) karena
menawarkan keleluasaan dan keluwesan. Proses pembelajaran dapat dilakukan secara
langsung dan bersamaan meskipun pengajar dan pebelajar berada di lokasi yang jauh.
Secara umum, pembelajaran online mampu mengatasi berbagai persoalan, seperti
jarak, waktu, biaya, dan terbatasnya sumber daya pengajar. Meskipun demikian, masih
ada beberapa persoalan khusus yang perlu mendapat perhatian, salah satunya adalah
keterbatasan aplikasi yang tersedia khususnya pada bagian evaluasi diakhir
pembelajaran mengakibatkan analisis mengenai skema evaluasi yang digunakan
menjadi kurang mudah dicerna, khususnya berkaitan dengan kualitas soal.
12. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tentang belajar online dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Definisi belajar online adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet
atau media jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan
mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran
lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
2. Manfaat belajar online adalah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat
biaya studi lebih ekonomis. Belajar online mempermudah interaksi antara peserta
didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun
sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya e-learning para
guru/dosen/instruktur akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan
belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan
keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna
meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta didik dari mana dan
kapan saja (time and place flexibility).
3. Sejarah dan perkembangan belajar online pertama kali diperkenalkan oleh
universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi
berbasis komputer (Computer-Assisted Instruction) dan komputer bernama PLATO.
4. Keuntungan menggunakan belajar online diantaranya fleksibel, menghemat waktu
proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), menjangkau wilayah geografis
yang lebih luas
5. Aspek Penting dalam belajar online yaitu menciptakan solusi belajar formal dan
informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu
konten ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar
bersama, membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran.
13. 10
6. Pro dan kontra terhadap belajar online, bagi yang kontra mengatakan bahwa “Di
samping daerah jangkauan kegiatan belajar online yang terbatas (sesuai dengan
ketersediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung antar sesama siswa
maupun antara siswa dengan narasumber sangat minim, demikian juga dengan
peluang siswa yang terbatas untuk bersosialisasi. Bagi yang pro mengatakan
bahwa belajar online dapat menjadi partner atau saling melengkapi dengan
pembelajaran konvensional di kelas. Belajar online bahkan menjadi komplemen
besar terhadap model pembelajaran di kelas atau sebagai alat yang ampuh untuk
program pengayaan.
7. Dalam suatu pembelajaran terdapat beberapa komponen penting untuk
tercapainya hasil belajar yang diharapkan diantaranya perangkat pembelajaran,
strategi pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Evaluasi
merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
B. Saran
Hendaknya bagi pengelola dan orang-orang yang terjun dalam dunia pendidikan
menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk
pembelajaran elektronik (E-Learning) sebagai salah satu cara yang efektif dalam
menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional.
Sehingga diharapkan ada peningkatan mutu, keterampilan berpikir, berinteraksi serta
keterampilan-keterampilan ideal lainnya dari para peserta didik.
14. 11
DAFTAR PUSAKA
Nasution. 2008. Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Purwanto, N. 2002. Prinsip-prinsip Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosda Karya.
Saefudin Sa’ud, Udin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Zainul & Nasution, 2001. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti.
http://elearning.unpad.ac.id
http://teknologi-pendidikan-e-learning.html
http://www.lppi.or.id/index.php/module/Pages/sub/38/id/e-learning
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2004/0217/man01.html