SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
1
Mata Kuliah : Media Pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
DISUSUN OLEH KELOMPOK 7:
CICI MULYANINGSIH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
KENDARI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2017
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web ....................................................................... 5
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web................................................... 8
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis
Web............................................................................................................................ 9
D. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web............................................................ 10
E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web.............................................................. 11
F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis
Web............................................................................................................................ 12
G. Metode Pembelajaran Melalui Internet.................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
34
DAFTAR PUSTAKA
http://www.teknologipendidikan.net/pengembangan
-bahan-belajar-berbasis-web
http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengembangan
-media-pembelajaran-berbasis-komputer
http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengembangan
-model-pembelajaran-jarak-jauh
http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2008/01/adri-multimedia-
pengajaran.pdf
http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2009/06/omtion-authorware.zip
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi (TI)
beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan
kecepatan yang cukup tinggi, sehingga
perkembangan ini telah mengubah paradigma
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi
surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui
jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan
dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini
adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya
pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan
informasi dari pendidik kepada peserta didik yang
berisi informasi-informasi pendidikan yang
memiliki unsur-unsur:
1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi
2. Media sebagai sarana penyajian ide
4
3. Gagasan dan materi pendidikan serta
4. Peserta didik itu sendiri.
Perkembangan TI dan penerapannya dalam
pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat
ini. Integrasi teknologi informasi kedalam
pendidikan salah satunya dalam bentuk
Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat
berbagai keunggulan penerapan PBW disamping
beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah
seharusnya guru zaman sekarang ini mulai
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan
pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang.
Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa
mengoperasikan perangkat komputer tersebut,
sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap
Teknologi) maupun siswa gaptek.
33
Berdasarkan kajian teori, disimpulkan
bahwa metode pemanfaatan freeweblog sebagai
media pembelajaran berbasis web dapat dilakukan
dengan cara:
1. Membuat post sebagai media diskusi.
2. Membuat halaman sebagai tempat menampilkan
suatu mata pelajaran/mata kuliah.
3. Membuat sub halaman sebagai tempat
menampilkan suatu pokok bahasan dalam suatu
mata pelajaran/mata kuliah.
Adapun keunggulan media pembelajaran
berbasis web yang dibangun dengan free
weblog adalah:
1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free
weblog dapat diakses oleh para siswa kapan saja
dan di mana saja.
2. Free weblog merupakan web yang dapat
dibangun dengan mudah tidak memerlukan
bahasa pemrograman khusus.
3. Free weblog merupakan web yang dapat
dibangun tanpa biaya sepeserpun.
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keuntungan Media pembelajaran berbasis
web adalah dalam hal fleksibilitasnya. Sebagian
media pembelajarn berbasis web hanya dibangun
untuk menampilkan kumpulan materi, sementara
forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-
mail atau milist. Disamping itu ada juga media
pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa
portal e-learning yang berisi berbagai obyek
pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia
serta dipadukan dengan system informasi akademik,
evaluasi, komunikasi, diskusi, dan
berbagaieducatioanal tools lainnya. Free
weblog merupakan web yang dapat dikembangkan
secara instan terdiri dari post dan page. Free
weblog dengan demikian dapat dikembangkan
sebagai media pembelajaran berbasis web.
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis
web?
2. Apa fungsi internet dalam proses
pembelajaran?
3. Apa kelebihan dan kekurangan internet
dalam proses pembelajaran?
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis Web adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media
situs (website) yang bias diakses melalui jaringan
internet. Pembelajaran berbasis Web atau yang
dikenal juga dengan Web Based Learning,
merupakan salah satu jenis penerapan pembelajaran
elektronik (E-learning). Atau dapat juga dikatakan
sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan
jaringan internet untuk berkomunikasi dan
menyampaikan informasi pembelajaran.
Internet merupakan jaringan yang terdiri atas
ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di
dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan
melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan
jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet
memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan
dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan
pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail,
31
pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang
bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet
diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan
mendorong siswa untuk menjadi pembelajar
otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari
berbagai informasi dari berbagai sumber untuk
belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk
bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok
kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah
pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis
internet pengetahuan dan wawasan siswa
berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar
siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga akan
meningkat.
30
membimbing dan mengolah metode pembelajaran
agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai.
Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh
guru, diantaranya: diskusi, demonstrasi, problem
solving, inkuiri, dan discoveri. Guru memberikan
topik tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari
hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan
mencari (down load) dari internet. Guru juga dapat
memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan
siswa mengakses dari internet, suatu misalnya
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dapat
mencari karya puisi atau cerpen dari internet. Siswa
juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang
up to date yang berkaitan dengan pengetahuan.
Guru memberi tugas pada siswa untuk mencari
suatu peristiwa muthakir dari internet kemudian
mendiskusikannya di kelas, lalu siswa menyusun
laporan dari hasil diskusi tersebut.
Metode-metode tersebut dapat dilakukan
guru dengan model-model pembelajaran yang
bervariasi sehingga siswa semakin senang, tertarik
untuk mempelajarinya sehingga proses
7
Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing
List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau
World Wide Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003).
Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999)
mendefinisikan pengajaran berbasis web (WBI)
sebagai program pengajaran berbasis hypermedia
yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World
Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif. Sedangkan menurut Clark
WBI adalah pengajaran individual yang dikirim
melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan
ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu
kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan
teknologi web (perangkat keras dan perangkat
lunak) maupun pertumbuhan jumlah situs-situs web
di dunia yang sangat cepat.
Konvensi internasional, menyatakan bahwa e-
learning merujuk pada penggunaan berbagai proses
dan aplikasi elektronik untuk pembelajaran,
termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan
lain-lain. Sedangkan pembelajaran berbasis web
diartikan sebagai pembelajaran melalui internet,
8
intranet, dan halaman web saja. Namun demikian
istilah e-learning dan online learning sering
disamakan dengan pembelajaran berbasis web
(Davidson & Rasmusen, 2006: 10).
Walter Dick, dkk (2005: 1) dalam pengantar
desain pembelajaran menyatakan bahwa:
”In a contemporary e-learning or distance learning
course, students are brought together with an
instructor (perhaps) and textbook or online content,
and are guided through class activities such as
online exercises, question/answer/discussion
boards, projects, and interaction with classmates”.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran berbasis web pengajar menyajikan
materi secara online, memandu siswa melalui
aktivitas kelas dalam bentuk latihan, ruang
diskusi/tanya jawab, tugas, dan berinteraksi dengan
teman sekelas secara online.
Menurut Herman Dwi Surjono & Maltby
(2003), ada dua keuntungan dari pembelajaran
berbasis web, yaitu kebebasan platform dan ruang
kelas. Dengan demikian pembelajaran berbasis web
29
G. Metode Pembelajaran Melalui Internet
Pembelajaran berbasis internet bagi siswa
sekolah dasar sudah seharusnya mulai dikenalkan.
Untuk itu para guru hendaknya sudah tahu lebih
dahulu tentang dunia internet sebelum menerapkan
pembelajaran tersebut pada siswa. Persiapan yang
tak kalah pentingnya yaitu sarana komputer. Tentu
saja dalam hal ini hanya dapat diterapkan di
sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas
komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya
dapat juga diusahakan oleh sekolah yang tidak
mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan
mendatangi warnet sebagai mitra dalam
pembelajaran tersebut.
Setelah semua perangkat untuk
pembelajaran siap, guru mulai melakukan
pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar
internet. Bagi siswa sekolah dasar tentu saja akses-
akses yang ringan yang berkaitan dengan mata
pelajaran yang diajarkan. Disinilah kepiawaian
seorang guru ditampilkan dalam mendampingi,
28
untuk menguji usabilitas dan efektivitas program
sebelum diimplementasikan secara formal.
Pengembangan model pembelajaran
berbasis web perlu memperhatikan komponen
strategi pembelajaran. Komponen-komponen utama
dari strategi pembelajaran yang harus dirancang
adalah: aktivitas awal pembelajaran, penyajian
materi, partisipasi peserta didik, penilaian, dan
aktivitas tindak lanjut (Walter Dick, dkk, 2005:
197). Aktivitas awal pembelajaran berupa
pemberian motivasi, menumbuhkan perhatian,
menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan
kemampuan awal yang diperlukan. Penyajian materi
meliputi sajian bahan ajar dan contoh-contoh yang
relevan. Partisipasi peserta didik dibangun dengan
adanya praktik atau latihan dan umpan balik.
Penilaian dapat berupa tes kemampuan awal,
pretest, dan posttest. Aktivitas tindak lanjut
dilakukan untuk membantu mempertahankan daya
ingat terhadap materi pembelajaran.
9
memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengubah
setting, struktur, maupun konten sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik pengguna.
Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi
Surjono (1999) ternyata jaringan internet bukanlah
semata-mata suatu media, tetapi lebih dari itu juga
merupakan pemberi materi dan sekaligus materinya.
Seorang dosen yang mengajarkan suatu topik
tertentu melalui web akan dengan mudah
menghubungkannya dengan situs-situs web yang
berkaitan dengan topik tersebut. Kemampuan ini
meliputi:
1. Penyampaian materi dalam berbagai
bentuk data serta dapat dihubungkan ke
berbagai sumber informasi lainnya
(hypermedia).
2. Pendaftaran mahasiswa secara on-line
sehingga bisa dilakukan setiap saat.
3. Identifikasi akses berikutnya bagi
mahasiswa yang sudah terdaftar.
4. Penelusuran kemajuan belajar.
5. Evaluasi.
10
6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur
pembelajaran dan lain-lain.
Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet
menurut Onno W. Purbo paling tidak ada tiga hal
dampak positif penggunaan internet dalam
pendidikan yaitu:
1. Peserta didik dapat dengan mudah
mengambil mata kuliah dimanapun di
seluruh dunia tanpa batas institusi atau
batas negara.
2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru
pada para ahli di bidang yang diminatinya.
3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah
diambil di berbagai penjuru dunia tanpa
bergantung pada universitas/sekolah
tempat si mahasiswa belajar. Di samping
itu kini hadir perpustakan internet yang
lebih dinamis dan bisa digunakan di
seluruh jagat raya” (Oos M. Anwas:
2003).
27
kemudahan akses bagi peserta didik (Ron Oliver:
2001).
Sukartawi (2003) menyarankan beberapa
tahap yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan model pembelajaran berbasis web.
Tahap-tahap tersebut meliputi: analisis kebutuhan,
rancangan instruksional, pengembangan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap awal yang perlu
dipertimbangkan adalah apakah pembelajaran
berbasis web memang dperlukan. Hal tersebut harus
disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi
lembaga pendidikan. Rancangan instruksional
meliputi aspek analisis konten, analisis peserta
didik, dan analisis komponen pembelajaran lainnya.
Pengembangan e-learning merupakan proses
produksi program dengan mengintegrasikan
berbagai software dan hardware yang diperlukan.
Pelaksanaan merupakan realisasi penggunaan
program yang telah dihasilkan dan menganalisis
kelemahan-kelemahan yang terjadi. Evaluasi
diperlukan dalam bentuk beta test ataupun alfa test
26
Tahap analisis meliputi analisis masalah dan
analisis komponen pembelajaran. Tahap desain
meliputi desain pembelajaran dan desain software.
Tahap pengembangan adalah merakit berbagai
komponen desain pembelajaran dan software
menjadi sebuah program pembelajaran berbasis
web. Tahap implementasi terdiri dari implementasi
sementara dan implementasi penuh. Sedangkan
tahap evaluasi dibedakan menajdi evaluasi formatif
dan evaluasi sumatif.
Pengembangan desain pembelajaran untuk
web based learning dirancang sedemikian rupa agar
proses pembelajaran online tersebut dapat berjalan
dengan efektif. Ada tiga elemen pokok yang harus
ada dalam desain model pembelajaran berbasis web,
yaitu learning tasks, learning resources, dan
learning supports. Learning tasks mencakup
aktivitas, masalah, dan interaksi untuk melibatkan
peserta didik. Learning resources memuat konten,
informasi dan sumber-sumber yang dapat diakses
oleh peserta didik. Learning supports terkait dengan
petunjuk belajar, motivasi, umpan balik, dan
11
Pendapat di atas menunjukkan bahwa manfaat
internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses
kepada sumber informasi, akses kepada
narasumber, dan sebagai media kerjasama. Akses
kepada sumber informasi yaitu sebagai
perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-
hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah.
Akses kepada nara sumber bisa dilakukan
komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik.
Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa
menjadi media untuk melakukan penelitian bersama
atau membuat semacam makalah bersama.
Jaya Kumar C. Koran, mendefinisikan e-
learning sebagai sembarang pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau
bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning
sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang
dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong
mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar
asynchronous melalui perangkat elektronik
12
komputer yang memperoleh bahan belajar yang
sesuai dengan kebutuhannya (Oos M. Anwas:
2003).
Rosenberg menekankan bahwa e-learning
merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Secara lebih rinci Rosenberg mengkatagorikan tiga
kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: e-
learning bersifat jaringan, e-learning dikirimkan
kepada pengguna melalui komputer dengan
menggunakan standar teknologi internet, e-learning
terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling
luas (Oos M. Anwas: 2003).
Terry Kidd (2005) dalam tulisannya
menyatakan:
“Online and web based courses have become
popular with both students and educational
institutions as the new mediums to deliver
educational programs. For universities, they are an
excellent way to reach students in diverse and
distant locations. Some may also be used to
25
demikian pembelajaran berbasis web merupakan
salah satu delivery system yang fleksibel untuk
dikembangkan, terutama untuk menciptakan
kemandirian belajar mahasiswa.
F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis
Web
Multimedia pembelajaran berbasis web
merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam
aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi
pengembangan perangkat lunak adalah pendapat
pakar Software Enginering yaitu Roger S.
Pressman. Menurut Pressman (2002: 38), rekayasa
perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis
kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan
pemeliharaan.
Salah satu model pembelajaran berbasis web
dikembangkan oleh Davidson dan Karel L.
Rasmussen (2006). Model yang dikembangkan oleh
Davidson dan Rasmussen tersebut meliputi tahap
analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi.
24
dan ujian dikirim melalui web. Web enhanced
instruction adalah bentuk pembelajaran dimana
sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau
dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya
diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan
demikian dalam web enhanced instruction, tidak
semua materi diberikan melalui website karena
pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan.
Dalam hal ini pembelajaran online menjadi
pendukung untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran secara umum. Web supported
instruction adalah pembelajaran yang dilakukan
dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas
regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas
online (Davidson & Rasmusen, 2006: 24).
Menurut Walter Dick, dkk, pembelajaran
berbasis web merupakan salah satu sistem
penyampaian materi pembelajaran. Sistem
penyampaian pembelajaran berbasis web dapat
dilakukan dalam bentuk independent study to
instructor-facilitated dan textual drill and practice
to fully interactive multimedia (2005: 185). Dengan
13
supplement school enrollments since students can
take the courses anywhere”.
Pendapat di atas lebih memantapkan
implementasi web based learning di perguruan
tinggi karena dianggap memiliki beberapa
keunggulan dalam hal biaya perjalanan,
kenyamanan, dan lingkungan belajar yang kondusif.
Duchastel dalam Herman Dwi Surjono (1999)
mengajukan model pengajaran di perguruan tinggi
dengan memanfaatkan jaringan web di internet.
Model ini meliputi fungsi-fungsi yang sengaja
dikontraskan dengan model pengajaran
konvensional. Fungsi-fungsi tersebut akan
membentuk suatu model yang bisa dipakai sebagai
pedoman bagi para dosen atau perencana
instruksional dalam proses perubahan dari
pengajaran konvensional ke bentuk pengajaran yang
sesuai melalui web ataupun mengembangkan suatu
program pengajaran berbasis web yang baru.
Oleh karena dalam web tersedia sumber
informasi dan sumber daya pembelajaran yang
melimpah, maka kegiatan belajar tidak difokuskan
14
pada satu atau beberapa sumber informasi tertentu
saja, tetapi bereksplorasi ke berbagai situs-situs
yang berkaitan. Dalam pengajaran konvensional
seorang dosen mewajibkan mahasiswa untuk
mempelajari (menghafal) buku atau diktat tertentu
untuk kemudian dievaluasi penguasaannya pada
akhir semester. Dalam model pengajaran berbasis
web seorang dosen lebih tepat memberi pengarahan
kepada mahasiswa agar mencapai suatu tujuan akhir
yang diharapkan dan membiarkan mahasiswa
mengorganisir proses pembelajarannya sendiri.
Dalam hal ini mirip seperti metode proyek, akan
tetapi aplikasinya tidak pada kerja proyek,
melainkan pada pengembangan pengetahuandalam
bidang ilmu tertentu.
Model pengajaran berbasis web juga
menekankan penilaian pada level tugas. Evaluasi
tidak sekedar untuk mengetahui tingkat pemahaman
suatu materi, tetapi dikembangkan untuk menilai
pencapaian penyelesaian tugas. Mahasiswa tidak
dievaluasi sampai sejauh mana pengetahuan yang
dimilikinya tetapi bagaimana ia memanfaatkan
23
biasa karena model pembelajaran ini mudah di
update, lebih accesible, lebih fleksibel, dan lebih
murah.
Wawancara yang dilakukan oleh Burge
(Muirhead: 2001) menghasilkan identifikasi
harapan peserta didik terhadap pembelajaran online.
Harapan-harapan tersebut adalah partisipasi dalam
proses pembelajaran, respon dari pengajar terhadap
aktivitas peserta didik, affective feedback dengan
memberikan empati untuk memecahkan masalah
siswa, serta focused messaging dengan memberikan
pesan-pesan atau komentar online secara konsisten
melalui forum diskusi.
Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran
berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web
based instruction, web enhanced instruction, dan
web supported instruction. Web based instruction
adalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana
pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online.
Dalam web based instruction, peserta didik dan
pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau
pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran
22
konferensi video; (c) menggunakan web browser;
(d) penyimpanan, pemeliharaan, dan
pengadministrasian materi dilakukan dalam
webserver, dan (e) menggunakan internet protokol
untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta
didik dengan materi pembelajaran.
Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat
tentang karakteristik pembelajaran berbasis internet
dikemukakan pula oleh Sukartawi. Menurut
Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran
berbasis internet adalah: (a) memanfaatkan jasa
teknologi elektronik, dimana guru dan siswa relatif
mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang
bersifat protokoler; (b) memanfaatkan keunggulan
komputer; (c) menggunakan bahan ajar bersifat
mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana
saja; (d) jadwal pembelajaran, kurikulum, dan
kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer.
Kacha Chansilp & Ron Oliver (2004) menegaskan
bahwa web based instruction memiliki keunggulan
dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka
15
pengetahuannya untuk menyelesaikan suatu
permasalahan (Herman Dwi Surjono: 1999).
Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai
dasar dari e-learning adalah pemanfaatan teknologi
internet. Jadi e-learning merupakan bentuk
pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam
format digital melalui teknologi internet. Oleh
karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem
pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan
konvensional. Dalam pendidikan konvensional
fungsi e-learning bukan untuk mengganti,
melainkan memperkuat model pembelajaran
konvensional.
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis
Web
Kruse (dalam Rusman, 2009:117) dalam
salah satu tulisannya yang berjudul “using the web
for learning” yang dimuat dalam situs
www.elearningguru.com mengemukakan bahwa
pembelajaran berbasis Web sering kali memiliki
manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila
dirancang dengan baik dan tepat, maka
16
pembelajaran berbasis web bias menjadi
pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsure
interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta
didik mengingat lebih banyak materi pelajaran,
serta mengurangi biaya-biaya operasional yang
biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran (contohnya uang
jajan/biaya transportasi sekolah).
Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,
pembelajaran berbasis web dianggap telah
memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan
pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran
materi pembelajaran kini tidak lagi tergantung pada
medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau CD-
ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data
yang bias di decode (diuraikan) melalui perangkat
elektronik seperti computer, smartphone, telepon
seluler atau piranti elektronik lainnya.
Disamping beberapa keunggulan tersebut,
pembelajaran berbasis web juga memiliki
kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung
antara siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak
21
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan
kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya
dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan
pemahaman pembelajar dan menghindari bias.
Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks
yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk
seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-
learning yang berhasil melakukan kombinasi ini.
Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten
serta kedinamisan pencarian dan penempatan
konten (materi).
E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web
Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh
Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari sekian
banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam
pembelajaran berbasis internet, pada umunya
memiliki karakteristik: (a) materi pembelajaran
terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia
seperti video, audio, dan animasi; (b) adanya
aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak
realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan
20
berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta,
maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi
membedakan antara pembelajaran berbasis web
dengan pembelajaran berbasis computer, hal ini
berrati bahwa mereka yang terlibat dalam
pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi
dengan mesin, melainkan dengan orang lain yang
kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan
waktu yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud disini adalah
bagaimana siswa mudah menggunakan web.
Terdapat dua elemen penting dalam prinsip
ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan
kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana
pengembang pembelajaran berbasis web ini
menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan
sederhana, sehingga siswa tidak mengalami
kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun
navigasi konten (materi dan aktififtas belajar lain).
17
factor teknis. Menyikapi hal tersebut, kruse
berpandangan, dengan semakin majunya teknologi
internet dan jaringan, dengan semakin lebarnya
bandwidth dan semakin cepatnya koneksi internet
beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan
terbesar dari pembelajaran berbasis web ini bias
diminimalisasi dalam beberapa tahun kedepan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Web
Sebagaimana media pembelajaran pada
umumnya, pembelajaran berbasis web pun memiliki
berbagai kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan
 Memungkinkan setiap orang dimana pun,
kapan pun untuk memepelajari apa pun.
 Pembelajar dapat belajar sesuai dengan
karakteristik dan langkah dirinya sendiri
karena pembelajaran berbasis web
membuat pembelajaran menjadi bersifat
individual.
 Kemampuan untuk membuat tautan
(link), sehingga pembelajar dapat
18
mengakses informasi dari berbagai
sumber, baik didalam maupun diluar
lingkungan belajar.
 Sangat potenisal sebagai sumber belajar
bagi pembelajar yang tidak memiliki
cukup waktu untuk belajar.
 Dapat mendorong pembelajar untuk lebih
aktif dan mandiri didalam belajar.
 Menyediakan sumber belajar tambahan
yang dapat digunakan untuk memperkaya
materi pembelajaran.
 Menyediakan mesin pencari yang dapat
digunakan untuk mencari informasi yang
mereka butuhkan.
 Isi dan materi pelajaran dapat di-update
dengan mudah.
2. Kekurangan
 Keberhasilan pembelajaran berbasis web
bergantung pada kemandirian dan
motivasi pembelajar.
19
 Akses untuk mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan web seringkali
menjadi masalah bagi pembelajar.
 Pembelajar dapat cepat merasa bosan
dan jenuh jika mereka tidak dapat
mengakses informasi, dikarenakan tidak
terdapatnya peralatan yang memadai dan
bandwith yang cukup.
 Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar
untuk mencari informasi yang eleven,
karena informasi yang terdapat didalam
web sangat beragam.
 Dengan menggunakan pembelajaran
berbasis web, pembelajar terkadang
merasa terisolasi, terutama jika terdapat
keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi
dengan orang lain yamg teryarik pda topic yang
sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web
yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi

More Related Content

What's hot

Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajarantutundarlN
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Webfadhilahrani
 
Makalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanMakalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanasriyanti25
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)aw222
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Agustinus Wiyarno
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web bloglailatusimrany
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]rillafebrila
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webrubhang babo
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebMuzdalifahbiologi016
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Webfilkasaharudin1
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSapna Deviana
 

What's hot (16)

Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Makalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanMakalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikan
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
 
Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis web
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 

Similar to MEDIA PEMBELAJARAN WEB

modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulyacici mulya
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBIldayanti
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfYanDiyant
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogAmalia Sofitri
 
Modul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoModul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoandhyschaniago
 
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranMembuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranrochimsmk3mgl
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis weblaodenurhamid1
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webambarlestari
 

Similar to MEDIA PEMBELAJARAN WEB (20)

modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulya
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
 
Modul. pdf
Modul. pdfModul. pdf
Modul. pdf
 
Modul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoModul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniago
 
Modul siti asrianti
Modul siti asriantiModul siti asrianti
Modul siti asrianti
 
Modul siti asrianti
Modul siti asriantiModul siti asrianti
Modul siti asrianti
 
Jumarni p
Jumarni pJumarni p
Jumarni p
 
Ermawati
ErmawatiErmawati
Ermawati
 
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaranMembuat dan mengelola situs pembelajaran
Membuat dan mengelola situs pembelajaran
 
Modul abbbas
Modul abbbasModul abbbas
Modul abbbas
 
Modul abbbas
Modul abbbasModul abbbas
Modul abbbas
 
Modul abbbas
Modul abbbasModul abbbas
Modul abbbas
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 

More from ambarlestari

Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractiseambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputerambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modulambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentationambarlestari
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practiseambarlestari
 
Modul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerModul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerambarlestari
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputerambarlestari
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfambarlestari
 

More from ambarlestari (20)

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 
Modul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputerModul media berbasis komputer
Modul media berbasis komputer
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

MEDIA PEMBELAJARAN WEB

  • 1. 1 Mata Kuliah : Media Pembelajaran MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DISUSUN OLEH KELOMPOK 7: CICI MULYANINGSIH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2017
  • 2. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web ....................................................................... 5 B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web................................................... 8 C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web............................................................................................................................ 9 D. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web............................................................ 10 E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web.............................................................. 11 F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web............................................................................................................................ 12 G. Metode Pembelajaran Melalui Internet.................................................................... 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................................. 16 B. Saran........................................................................................................................ 16 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. 34 DAFTAR PUSTAKA http://www.teknologipendidikan.net/pengembangan -bahan-belajar-berbasis-web http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengembangan -media-pembelajaran-berbasis-komputer http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengembangan -model-pembelajaran-jarak-jauh http://ilmukomputer.org/wp- content/uploads/2008/01/adri-multimedia- pengajaran.pdf http://ilmukomputer.org/wp- content/uploads/2009/06/omtion-authorware.zip 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan yang memiliki unsur-unsur: 1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi 2. Media sebagai sarana penyajian ide
  • 4. 4 3. Gagasan dan materi pendidikan serta 4. Peserta didik itu sendiri. Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek. 33 Berdasarkan kajian teori, disimpulkan bahwa metode pemanfaatan freeweblog sebagai media pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dengan cara: 1. Membuat post sebagai media diskusi. 2. Membuat halaman sebagai tempat menampilkan suatu mata pelajaran/mata kuliah. 3. Membuat sub halaman sebagai tempat menampilkan suatu pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran/mata kuliah. Adapun keunggulan media pembelajaran berbasis web yang dibangun dengan free weblog adalah: 1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free weblog dapat diakses oleh para siswa kapan saja dan di mana saja. 2. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun dengan mudah tidak memerlukan bahasa pemrograman khusus. 3. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun tanpa biaya sepeserpun.
  • 5. 32 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keuntungan Media pembelajaran berbasis web adalah dalam hal fleksibilitasnya. Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e- mail atau milist. Disamping itu ada juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa portal e-learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan berbagaieducatioanal tools lainnya. Free weblog merupakan web yang dapat dikembangkan secara instan terdiri dari post dan page. Free weblog dengan demikian dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran berbasis web. 5 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis web? 2. Apa fungsi internet dalam proses pembelajaran? 3. Apa kelebihan dan kekurangan internet dalam proses pembelajaran?
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web Pembelajaran berbasis Web adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bias diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis Web atau yang dikenal juga dengan Web Based Learning, merupakan salah satu jenis penerapan pembelajaran elektronik (E-learning). Atau dapat juga dikatakan sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, 31 pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat.
  • 7. 30 membimbing dan mengolah metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai. Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi, demonstrasi, problem solving, inkuiri, dan discoveri. Guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari (down load) dari internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa mengakses dari internet, suatu misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dapat mencari karya puisi atau cerpen dari internet. Siswa juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang up to date yang berkaitan dengan pengetahuan. Guru memberi tugas pada siswa untuk mencari suatu peristiwa muthakir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu siswa menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut. Metode-metode tersebut dapat dilakukan guru dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses 7 Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003). Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan pengajaran berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran individual yang dikirim melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan teknologi web (perangkat keras dan perangkat lunak) maupun pertumbuhan jumlah situs-situs web di dunia yang sangat cepat. Konvensi internasional, menyatakan bahwa e- learning merujuk pada penggunaan berbagai proses dan aplikasi elektronik untuk pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan lain-lain. Sedangkan pembelajaran berbasis web diartikan sebagai pembelajaran melalui internet,
  • 8. 8 intranet, dan halaman web saja. Namun demikian istilah e-learning dan online learning sering disamakan dengan pembelajaran berbasis web (Davidson & Rasmusen, 2006: 10). Walter Dick, dkk (2005: 1) dalam pengantar desain pembelajaran menyatakan bahwa: ”In a contemporary e-learning or distance learning course, students are brought together with an instructor (perhaps) and textbook or online content, and are guided through class activities such as online exercises, question/answer/discussion boards, projects, and interaction with classmates”. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran berbasis web pengajar menyajikan materi secara online, memandu siswa melalui aktivitas kelas dalam bentuk latihan, ruang diskusi/tanya jawab, tugas, dan berinteraksi dengan teman sekelas secara online. Menurut Herman Dwi Surjono & Maltby (2003), ada dua keuntungan dari pembelajaran berbasis web, yaitu kebebasan platform dan ruang kelas. Dengan demikian pembelajaran berbasis web 29 G. Metode Pembelajaran Melalui Internet Pembelajaran berbasis internet bagi siswa sekolah dasar sudah seharusnya mulai dikenalkan. Untuk itu para guru hendaknya sudah tahu lebih dahulu tentang dunia internet sebelum menerapkan pembelajaran tersebut pada siswa. Persiapan yang tak kalah pentingnya yaitu sarana komputer. Tentu saja dalam hal ini hanya dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya dapat juga diusahakan oleh sekolah yang tidak mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan mendatangi warnet sebagai mitra dalam pembelajaran tersebut. Setelah semua perangkat untuk pembelajaran siap, guru mulai melakukan pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar internet. Bagi siswa sekolah dasar tentu saja akses- akses yang ringan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Disinilah kepiawaian seorang guru ditampilkan dalam mendampingi,
  • 9. 28 untuk menguji usabilitas dan efektivitas program sebelum diimplementasikan secara formal. Pengembangan model pembelajaran berbasis web perlu memperhatikan komponen strategi pembelajaran. Komponen-komponen utama dari strategi pembelajaran yang harus dirancang adalah: aktivitas awal pembelajaran, penyajian materi, partisipasi peserta didik, penilaian, dan aktivitas tindak lanjut (Walter Dick, dkk, 2005: 197). Aktivitas awal pembelajaran berupa pemberian motivasi, menumbuhkan perhatian, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan kemampuan awal yang diperlukan. Penyajian materi meliputi sajian bahan ajar dan contoh-contoh yang relevan. Partisipasi peserta didik dibangun dengan adanya praktik atau latihan dan umpan balik. Penilaian dapat berupa tes kemampuan awal, pretest, dan posttest. Aktivitas tindak lanjut dilakukan untuk membantu mempertahankan daya ingat terhadap materi pembelajaran. 9 memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengubah setting, struktur, maupun konten sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna. Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi Surjono (1999) ternyata jaringan internet bukanlah semata-mata suatu media, tetapi lebih dari itu juga merupakan pemberi materi dan sekaligus materinya. Seorang dosen yang mengajarkan suatu topik tertentu melalui web akan dengan mudah menghubungkannya dengan situs-situs web yang berkaitan dengan topik tersebut. Kemampuan ini meliputi: 1. Penyampaian materi dalam berbagai bentuk data serta dapat dihubungkan ke berbagai sumber informasi lainnya (hypermedia). 2. Pendaftaran mahasiswa secara on-line sehingga bisa dilakukan setiap saat. 3. Identifikasi akses berikutnya bagi mahasiswa yang sudah terdaftar. 4. Penelusuran kemajuan belajar. 5. Evaluasi.
  • 10. 10 6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur pembelajaran dan lain-lain. Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet menurut Onno W. Purbo paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu: 1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara. 2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya. 3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya” (Oos M. Anwas: 2003). 27 kemudahan akses bagi peserta didik (Ron Oliver: 2001). Sukartawi (2003) menyarankan beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis web. Tahap-tahap tersebut meliputi: analisis kebutuhan, rancangan instruksional, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap awal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah pembelajaran berbasis web memang dperlukan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi lembaga pendidikan. Rancangan instruksional meliputi aspek analisis konten, analisis peserta didik, dan analisis komponen pembelajaran lainnya. Pengembangan e-learning merupakan proses produksi program dengan mengintegrasikan berbagai software dan hardware yang diperlukan. Pelaksanaan merupakan realisasi penggunaan program yang telah dihasilkan dan menganalisis kelemahan-kelemahan yang terjadi. Evaluasi diperlukan dalam bentuk beta test ataupun alfa test
  • 11. 26 Tahap analisis meliputi analisis masalah dan analisis komponen pembelajaran. Tahap desain meliputi desain pembelajaran dan desain software. Tahap pengembangan adalah merakit berbagai komponen desain pembelajaran dan software menjadi sebuah program pembelajaran berbasis web. Tahap implementasi terdiri dari implementasi sementara dan implementasi penuh. Sedangkan tahap evaluasi dibedakan menajdi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Pengembangan desain pembelajaran untuk web based learning dirancang sedemikian rupa agar proses pembelajaran online tersebut dapat berjalan dengan efektif. Ada tiga elemen pokok yang harus ada dalam desain model pembelajaran berbasis web, yaitu learning tasks, learning resources, dan learning supports. Learning tasks mencakup aktivitas, masalah, dan interaksi untuk melibatkan peserta didik. Learning resources memuat konten, informasi dan sumber-sumber yang dapat diakses oleh peserta didik. Learning supports terkait dengan petunjuk belajar, motivasi, umpan balik, dan 11 Pendapat di atas menunjukkan bahwa manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama. Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil- hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama. Jaya Kumar C. Koran, mendefinisikan e- learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik
  • 12. 12 komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Oos M. Anwas: 2003). Rosenberg menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Secara lebih rinci Rosenberg mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: e- learning bersifat jaringan, e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet, e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas (Oos M. Anwas: 2003). Terry Kidd (2005) dalam tulisannya menyatakan: “Online and web based courses have become popular with both students and educational institutions as the new mediums to deliver educational programs. For universities, they are an excellent way to reach students in diverse and distant locations. Some may also be used to 25 demikian pembelajaran berbasis web merupakan salah satu delivery system yang fleksibel untuk dikembangkan, terutama untuk menciptakan kemandirian belajar mahasiswa. F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web Multimedia pembelajaran berbasis web merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi pengembangan perangkat lunak adalah pendapat pakar Software Enginering yaitu Roger S. Pressman. Menurut Pressman (2002: 38), rekayasa perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Salah satu model pembelajaran berbasis web dikembangkan oleh Davidson dan Karel L. Rasmussen (2006). Model yang dikembangkan oleh Davidson dan Rasmussen tersebut meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
  • 13. 24 dan ujian dikirim melalui web. Web enhanced instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam web enhanced instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Web supported instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online (Davidson & Rasmusen, 2006: 24). Menurut Walter Dick, dkk, pembelajaran berbasis web merupakan salah satu sistem penyampaian materi pembelajaran. Sistem penyampaian pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dalam bentuk independent study to instructor-facilitated dan textual drill and practice to fully interactive multimedia (2005: 185). Dengan 13 supplement school enrollments since students can take the courses anywhere”. Pendapat di atas lebih memantapkan implementasi web based learning di perguruan tinggi karena dianggap memiliki beberapa keunggulan dalam hal biaya perjalanan, kenyamanan, dan lingkungan belajar yang kondusif. Duchastel dalam Herman Dwi Surjono (1999) mengajukan model pengajaran di perguruan tinggi dengan memanfaatkan jaringan web di internet. Model ini meliputi fungsi-fungsi yang sengaja dikontraskan dengan model pengajaran konvensional. Fungsi-fungsi tersebut akan membentuk suatu model yang bisa dipakai sebagai pedoman bagi para dosen atau perencana instruksional dalam proses perubahan dari pengajaran konvensional ke bentuk pengajaran yang sesuai melalui web ataupun mengembangkan suatu program pengajaran berbasis web yang baru. Oleh karena dalam web tersedia sumber informasi dan sumber daya pembelajaran yang melimpah, maka kegiatan belajar tidak difokuskan
  • 14. 14 pada satu atau beberapa sumber informasi tertentu saja, tetapi bereksplorasi ke berbagai situs-situs yang berkaitan. Dalam pengajaran konvensional seorang dosen mewajibkan mahasiswa untuk mempelajari (menghafal) buku atau diktat tertentu untuk kemudian dievaluasi penguasaannya pada akhir semester. Dalam model pengajaran berbasis web seorang dosen lebih tepat memberi pengarahan kepada mahasiswa agar mencapai suatu tujuan akhir yang diharapkan dan membiarkan mahasiswa mengorganisir proses pembelajarannya sendiri. Dalam hal ini mirip seperti metode proyek, akan tetapi aplikasinya tidak pada kerja proyek, melainkan pada pengembangan pengetahuandalam bidang ilmu tertentu. Model pengajaran berbasis web juga menekankan penilaian pada level tugas. Evaluasi tidak sekedar untuk mengetahui tingkat pemahaman suatu materi, tetapi dikembangkan untuk menilai pencapaian penyelesaian tugas. Mahasiswa tidak dievaluasi sampai sejauh mana pengetahuan yang dimilikinya tetapi bagaimana ia memanfaatkan 23 biasa karena model pembelajaran ini mudah di update, lebih accesible, lebih fleksibel, dan lebih murah. Wawancara yang dilakukan oleh Burge (Muirhead: 2001) menghasilkan identifikasi harapan peserta didik terhadap pembelajaran online. Harapan-harapan tersebut adalah partisipasi dalam proses pembelajaran, respon dari pengajar terhadap aktivitas peserta didik, affective feedback dengan memberikan empati untuk memecahkan masalah siswa, serta focused messaging dengan memberikan pesan-pesan atau komentar online secara konsisten melalui forum diskusi. Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web based instruction, web enhanced instruction, dan web supported instruction. Web based instruction adalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online. Dalam web based instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran
  • 15. 22 konferensi video; (c) menggunakan web browser; (d) penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian materi dilakukan dalam webserver, dan (e) menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta didik dengan materi pembelajaran. Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh Sukartawi. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis internet adalah: (a) memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat protokoler; (b) memanfaatkan keunggulan komputer; (c) menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja; (d) jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer. Kacha Chansilp & Ron Oliver (2004) menegaskan bahwa web based instruction memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka 15 pengetahuannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan (Herman Dwi Surjono: 1999). Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e-learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional. B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Kruse (dalam Rusman, 2009:117) dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.com mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis Web sering kali memiliki manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka
  • 16. 16 pembelajaran berbasis web bias menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsure interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/biaya transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran materi pembelajaran kini tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau CD- ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data yang bias di decode (diuraikan) melalui perangkat elektronik seperti computer, smartphone, telepon seluler atau piranti elektronik lainnya. Disamping beberapa keunggulan tersebut, pembelajaran berbasis web juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung antara siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak 21 3. Relevansi Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e- learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi). E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari sekian banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam pembelajaran berbasis internet, pada umunya memiliki karakteristik: (a) materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti video, audio, dan animasi; (b) adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan
  • 17. 20 berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis computer, hal ini berrati bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama. 2. Ketergunaan Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktififtas belajar lain). 17 factor teknis. Menyikapi hal tersebut, kruse berpandangan, dengan semakin majunya teknologi internet dan jaringan, dengan semakin lebarnya bandwidth dan semakin cepatnya koneksi internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar dari pembelajaran berbasis web ini bias diminimalisasi dalam beberapa tahun kedepan. C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. 1. Kelebihan  Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk memepelajari apa pun.  Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.  Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat
  • 18. 18 mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar.  Sangat potenisal sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.  Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar.  Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran.  Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.  Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah. 2. Kekurangan  Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi pembelajar. 19  Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.  Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.  Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang eleven, karena informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.  Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi. D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web 1. Interaksi Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yamg teryarik pda topic yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi