SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran di TK/RA
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
Oleh :
MISNAYANI
FAKULTAS TARBIYAH ILMU
KEGURUAN/PGRA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Maha Suci Allah SWT
pemilik segala ilmu pengetahuan yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya , sehingga
penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
Salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul penuntun umat
islam yang sampai pada saat ini masih di yakini
sebagai satu-satunya agama yang benar .
Berkat Rahmat dan Taufik Allah serta usaha
dan jerih payah penulis, juga uluran tangan dari
semua pihak sehingga makalah yang berjudul
“Model Pembelajaran Simulasi “ dapat di selesaikan
meskipun di rasakan kurang dari criteria
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya atas bantuan semua pihak , sehingga
makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya.
Kendari, 28 Mei 2016
Misnayani
Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran di TK/RA
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
Oleh :
MISNAYANI
FAKULTAS TARBIYAH ILMU
KEGURUAN/PGRA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Maha Suci Allah SWT
pemilik segala ilmu pengetahuan yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya , sehingga
penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
Salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul penuntun umat
islam yang sampai pada saat ini masih di yakini
sebagai satu-satunya agama yang benar .
Berkat Rahmat dan Taufik Allah serta usaha
dan jerih payah penulis, juga uluran tangan dari
semua pihak sehingga makalah yang berjudul
“Model Pembelajaran Simulasi “ dapat di selesaikan
meskipun di rasakan kurang dari criteria
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya atas bantuan semua pihak , sehingga
makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya.
Kendari, 28 Mei 2016
Misnayani
Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran di TK/RA
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
Oleh :
MISNAYANI
FAKULTAS TARBIYAH ILMU
KEGURUAN/PGRA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Maha Suci Allah SWT
pemilik segala ilmu pengetahuan yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya , sehingga
penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
Salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul penuntun umat
islam yang sampai pada saat ini masih di yakini
sebagai satu-satunya agama yang benar .
Berkat Rahmat dan Taufik Allah serta usaha
dan jerih payah penulis, juga uluran tangan dari
semua pihak sehingga makalah yang berjudul
“Model Pembelajaran Simulasi “ dapat di selesaikan
meskipun di rasakan kurang dari criteria
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya atas bantuan semua pihak , sehingga
makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya.
Kendari, 28 Mei 2016
Misnayani
Daftar isi
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi
B. Tujuan Model Pembelajaran Simulasi
C. Jenis-jenis Metode Simulasi
D. Prinsip dalam Proses Pelaksanaan Simulasi
E. Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator
Dalam Pembelajaran Simulasi?
F. Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator
Dalam Pembelajaran Simulasi
G. Kaitan Antara Simulasi dengan Model
Pembelajaran
H. Fungsi Model Pembelajaran Sosial
I. Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran
Simulasi
J. Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah)
Pembelajaran Simulasi
K. Kelebihan Dan Kelemahan Model
Pembelajaran Simulasi
BAB III PENU
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu
interaksi positif antara pengajar dan pelajar. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu
pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada
banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan
untuk membangun interaksi dan komunikasi yang
baik antara pebelajar dan pembelajar.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau
pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain
(Joyce dan Weil, 1980:1). Model pembelajaran dapat
dijadikan pola pikiran, artinya para pembelajar boleh
memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien
utntuk mencapai tujuan pembelajarannya.
Metode mengajar merupakan cara yang
digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar
terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam
pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki
karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk
pengalaman balajar siswa, tetapi satu dengan yang
lainnya saling menunjang.
Dalam kegiatan belajar ini akan dikemukakan
tentang konsep, karakteristik, prosedur, keterbatasan,
dan keunggulan metode mengajar simulasi yang
mungkin banyak digunakan oleh guru.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu
interaksi positif antara pendidik dan peserta didik dan
antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan
suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada
banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan
untuk membangun interaksi dan komunikasi yang
baik antara peserta didik dan pendidik.
Model pembelajaran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain
(Joyce dan Weil, 1980:1). Model pembelajaran dapat
dijadikan pola pikiran, artinya para guru boleh
memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien
utntuk mencapai tujuan pendidikannya.
Model pembelajaran Simulasi dapat
digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi
tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan
secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi
resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni
memperagakan proses terjadinya suatu upacara
tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya
supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian
juga untuk mengembangkan pemahaman dan
penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih
banyak mengarah kepada psikomotor , maka
penggunaan model pembelajaran simulasi akan
sangat bermanfaat.
Penggunaan metode mengajar yang
didasarkan pada pembentukan kemampuan siswa,
seperti memiliki kreativitas. Setiap metode mengajar
memiliki keunggulan dan kekurangan sehingga hal
tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
memilih metode tersebut. Kelemahan-kelemahan
metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar
penggunaannya dapat efektif.
Berdasarkan uraian tersebut, penyusun akan
membahas Model Pembelajaran dengan Metode
Simulasi yang merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif untuk melatih siswa agar
lebih terampil.
Model pembelajaran Simulasi dapat
digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi
tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan
secara langsung pada objek yang sebenarnya, salah
satunya dengan menggunakan model simulasi kreatif.
Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi,
yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara
tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya
supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian
juga untuk mengembangkan pemahaman dan
penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih
banyak mengarah kepada psikomotor, maka
penggunaan model pembelajaran simulasi akan
sangat bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Model
Pembelajaran Simulasi?
2. Apa Saja Tujuan Model Pembelajaran
Simulasi?
3. Apa saja Prinsip dalam Proses
Pelaksanaan Simulasi?
4. Apa Saja Yang Harus Dilakukan Guru/
Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi?
5. Bagaimana Kaitan Antara Simulasi
dengan Model Pembelajaran?
6. Apa Saja Fungsi Model Pembelajaran
Sosial ?
7. Bagaimana Aplikasi/ Penerapan Model
Pembelajaran Simulasi?
8. Bagaimana Sintak (Prosedur/ langkah -
Langkah) Pembelajaran Simulasi?
9. Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan
Model Pembelajaran Simulasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode
simulasi
2. Untuk mengetahui Untuk mengetahui
tujuan metode simulasi
3. Untuk mengetahui Prinsip dalam Proses
Pelaksanaan simulasi
4. Untuk mengetahui Yang Harus Dilakukan
Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran
Simulasi
5. Untuk mengetahui Kaitan Antara
Simulasi dengan Model Pembelajaran
6. Untuk mengetahui Fungsi Model
Pembelajaran Sosial
7. Untuk mengetahui Aplikasi/ Penerapan
Model Pembelajaran Simulasi
8. Untuk mengetahui Sintak (Prosedur/
langkah - Langkah) Pembelajaran
Simulasi
9. Untuk mengetahui Kelebihan Dan
Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian metode
simulasi
2. Dapat mengetahui tujuan metode simulasi
3. Dapat mengetahui Prinsip dalam Proses
Pelaksanaan simulasi
4. Dapat mengetahui Yang Harus Dilakukan
Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran
Simulasi
5. Dapat mengetahui Kaitan Antara
Simulasi dengan Model Pembelajaran
6. Dapat mengetahui Fungsi Model
Pembelajaran Sosial
7. Dapat mengetahui Aplikasi/ Penerapan
Model Pembelajaran Simulasi
8. Dapat mengetahui Sintak (Prosedur/
langkah - Langkah) Pembelajaran
Simulasi
9. Dapat mengetahuui Kelebihan Dan
Kelemahan Model Pembelajaran Simulas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan
cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005)
simulasi adalah satu metode pelatihan yang
memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan)
yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya;
simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses
dengan peragaan memakai model statistic atau
pemeran.
Menurut Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129)
simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari
perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan
pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang
tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu
adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel
yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan
yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan
keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana
ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata.
Menurut Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22)
metode simulasi merupakan salah satu metode
pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang
menggunakan metode simulasi cenderung objeknya
bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya,
melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-
pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa
pada kelas tinggi di sekolah dasar.
Model pembelajaran simulasi merupakan
model pembelajaran yang membuat suatu peniruan
terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan
sekelilingnya (state of affaris) atau proses. Model
pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa
mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan
sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk
memperoleh konsep keterampilan pembuatan
keputusan.
Model pembelajaran ini diterapkan didalam
dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan
kemampuan yang dianalogikan dengan proses
sibernetika. Pendekatan simulasi dirancang agar
mendekati kenyataan dimana gerakan yang dianggap
kompleks sengaja dikontrol, misalnya, dalam proses
simulasi ini dilakukan dengan menggunakan
simulator.
B. Tujuan Model Pembelajaran Simulasi
Model pembelajaran simulasi bertujuan
untuk:
1. melatih keterampilan tertentu baik
bersifat profesional maupun bagi
kehidupan sehari-hari,
2. memperoleh pemahaman tentang
suatu konsep atau prinsip,
3. melatih memecahkan masalah,
4. meningkatkan keaktifan belajar,
5. memberikan motivasi belajar kepada
siswa,
6. melatih siswa untuk mengadakan
kerjasama dalam situasi kelompok,
7. menumbuhkan daya kreatif siswa,
dan
8. melatih siswa untuk mengembangkan
sikap toleransi.
C. Jenis-jenis Metode Simulasi
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini
mengutamakan pola permainan dalam bentuk
dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompok
siswa dengan mekanisme pelaksanaan yang
diarahkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan
yang telah ditentukan / direncanakan sebelumnya.
Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk
mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa
silam yang memungkinkan terjadi pada masa yang
akan datang atau peristiwa yang aktual dan bermakna
bagi kehidupan sekarang.
2. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran
bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah
yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia
Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh
kelompok untuk melakukan aktivitas belajar
memecahkan masalah yang berhubungan dengan
masalah individu sebagai makhluk sosial. Misalnya,
hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan
teman kelompoknya.
3. Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain peran
sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai balajar
membuat suatu keputusan.
4. Peer Teaching.
Peer teaching merupakan latihan mengajar
yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon
guru.
D. Prinsip dalam Proses Pelaksanaan
Simulasi
Proses simulasi tergantung pada peran
guru/fasilitator. Ada empat prinsip yang harus
dipegang oleh fasilitator/guru, yakni sebagai berikut:
1. Penjelasan. Untuk melakukan
simulasi pemain harus benar-benar
memahami aturan main. Oleh karena
itu, guru/fasilitator hendaknya
memberikan penjelasan dengan
sejelas-jelasnya tentang aktivitas yang
harus dilakukan berikut konsekuensi-
konsekuensinya.
2. Mengawasi (refereeing). Simulasi
dirancang untuk tujuan tertentu
dengan aturan dan prosedur main
tertentu. Oleh karena itu
guru/fasilitator harus mengawasi
jalannya simulasi sehingga berjalan
sebagaimana seharusnya.
3. Melatih (coaching). Dalam simulasi,
pemain/peserta akan mengalami
kesalahan. Oleh karena itu
guru/fasilitator harus memberikan
saran, petunjuk atau arahan sehingga
memungkinkan mereka tidak
melakukan kesalahan yang, sama.
4. Diskusi. Dalam simulasi, refleksi
menjadi bagian yang penting. Oleh
karena itu, setelah simulasi selesai,
fasilitator harus mendiskusikan
beberapa hal antara lain: kesulitan-
kesulitan, hikmah yang bisa diambil,
bagaimana memperbaiki kekurangan
simulasi dan sebagainya. (Hamzah B
Uno,2007:29)
E. Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator
Dalam Pembelajaran Simulasi
Dalam permainan simulasi, yang harus
dilakukan oleh guru adalah:
 Mempersiapkan siswa yang
menjadi pemeran simulasi
 Menyusun skenario dengan
memperkenalkan siswa terhadap
aturan, peran, prosedur, pemberi
skor (nilai), tujuan permainan dan
lain- lain. Guru menunjuk siswa
untuk memegang peran- peran
tertentu dan menguji cobakan
simulasi untuk memastikan bahwa
seluruh siswa memahami aturan
main simulasi tersebut.
 Melaksanakan simulasi, siswa
berpartisipasi dalam permainan
simulasi dan guru melakukan
peranannya sebagimana mestinya.(
(Hamzah B Uno,2007:30)
F. Kaitan Antara Simulasi dengan Model
Pembelajaran
Kaitan Simulasi dengan kelompok model
pembelajaran, adalah: simulasi diarahkan pada model
pembelajaran sosial. Simulasi sosial adalah simulasi
yang dimaksudkan mengajak peserta melalui suatu
pengalaman yang berkaitan dengan persoalan-
persoalan sosial.
Menurut pengalaman sejumlah guru, metode
simulasi dalam konteks model pemblajaran sosial
sangat efektif digunakan jika guru menghendaki agar
siswa menemukan makna diri (jati diri) di dalam
dunia sosial dan memecahkan dilema atau masalah
dengan bantuan kelompok. Jenis model pembelajaran
sosial misalnya melalui bermain peran dan atau
simulasi.
Dalam bermain peran, siswa belajar
menggunakan konsep peran, menyadari adanya
peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku
dirinya dan perilaku orang lain.
G. Fungsi Model Pembelajaran Sosial
Fungsi model pembelajaran sosial adalah:
1. untuk menggali perasaan siswa,
2. memperoleh inspirasi dan pemahaman
yang berpengaruh terhadap sikap, nilai
dan persepsi,
3. mengembangkan keterampilan dan
sikap dalam memecahkan masalah,
dan
4. mendalami mata pelajaran dengan
berbagai cara.
H. Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran
Simulasi
Permainan simulasi dapat merangsang
berbagai bentuk belajar, seperti belajar tentang
persaingan (kompetisi), kerja sama, empati, sistem
sosial, konsep, keterampilan, kemampuan berpikir
kritis, pengambilan keputusan dan lain-lain.
Namun demikian, model simulasi agak
berbeda dengan model-model lain. Model ini agak
rumit, tergantung pada pengembangan simulasi yang
tepat, baik yang melibatkan peneliti, pengembang,
(sistem analis, programer dan lain-lain), perusahaan
komersial, guru atau kelompok guru dan lain-lain.
Dewasa ini, dengan semakin majunya
teknologi komunikasi dan informasi, seperti
komputer dan multimedia, telah banyak permainan
simulasi dihasilkan untuk berbagai kebutuhan yang
mencakup berbagai topik dari berbagai disiplin ilmu
(mata pelajaran)
I. Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah)
Pembelajaran Simulasi
Menurut Joyce dan Weil (1980) dalam
Udin (2001:66), model ini memiliki 4
tahap sebagai berikut:
1. Tahap I. Orientasi
 Menyediakan berbagai topik
simulasi dan konsep-konsep
yang akan diintegrasikan
dalam proses simulasi.
 Menjelaskan prinsip Simulasi
dan permainan.
 Memberikan gambaran teknis
secara umum tentang proses
simulasi.
2. Tahap II. Latihan bagi peserta
 Membuat skenario yang berisi
aturan, peranan, langkah,
pencatatan, bentuk keputusan
yang harus dibuat, dan tujuan
yang akan dicapai.
 Menugaskan para pemeran
dalam simulasi
 Mencoba secara singkat suatu
episode
3. Tahap III. Proses simulasi
 Melaksanakan aktivitas
permainan dan pengaturan
kegiatan tersebut.
 Memperoleh umpan balik dan
evaluasi dari hasil pengamatan
terhadap performan si
pemeran.
 Menjernihkan hal-hal yang
miskonsepsional
 Melanjutkan
permainan/simulasi
4. Tahap IV. Pemantapan dan debriefing
 Memberikan ringkasan
mengenai kejadian dan
persepsi yang timbul selama
simulasi.
 Memberikan ringkasan
mengenai kesulitan-kesulitan
dan wawasan para peserta.
 Menganalisis proses
 Membandingkan aktivitas
simulasi dengan dunia nyata.
 Menghubungkan proses
simulasi dengan isi pelajaran.
 Menilai dan merancang
kembali simulasi.
J. Kelebihan Dan Kelemahan Model
Pembelajaran Simulasi
Wina Sanjaya (2007) menyatakan bahwa
terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dengan
menggunakan simulasi sebagai metode mengajar.
 Kelebihan Model pembelajaran ini
di antaranya adalah:
 Simulasi dapat dijadikan
sebagai bekal bagi siswa
dalam menghadapi situasi
yang sebenarnya kelak,
baik dalam kehidupan
keluarga, masyarakat,
maupun menghadapi dunia
kerja.
 Simulasi dapat
mengembangkan
kreativitas siswa, karena
melalui simulasi siswa
diberi kesempatan untuk
memainkan peranan sesuai
dengan topik yang
disimulasikan.
 Simulasi dapat memupuk
keberanian dan percaya
diri siswa.
 Memperkaya pengetahuan,
sikap, dan keterampilan
yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai
situasi sosial yang
problematis.
 Simulasi dapat
meningkatkan gairah siswa
dalam proses
permbelajaran.
 Kelemahan model pembelajaran
ini, di antaranya adalah:
 Pengalaman yang
diperoleh melalui simulasi
tidak selalu tepat dan
sesuai dengan kenyataan di
lapangan.
 Pengelolaan yang kurang
baik, sering simulasi
dijadikan sebagai alat
hiburan, sehingga tujuan
pembelajaran menjadi
terabaikan.
 Faktor psikologis seperti
rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam
melakukan simulasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simulasi adalah metode pembelajaran yang
menyajikan pelajaran dengan menggunakan situasi
atau proses nyata, dengan peserta didik terlibat aktif
dalam berinteraksi dengan situasi di
lingkungannya. Metode simulasi ini bertujuan
untuk membantu peserta didik mempraktekan
keterampilan dalam membuat keputusan dan
penyelesaian masalah, mengembakan kemampuan
interaksi antarmanusia dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk menerapkan berbagai
prinsip,teori serta untuk meningkatkan kemampuan
kognitif,afektif dan psikomotor.
B. Saran
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan
efektif , maka guru harus mampu
memilih mana metode mengajar yang paling
sesuai di dalam proses pembelajaran. Proses
pembelajaran akan efektif jika berlangsung dalam
situasi dan kondisi yang kondusif, hangat, menarik,
menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu
memahami berbagai metode mengajar dengan
berbagai karakteristiknya, sehingga mampu memilih
metode yang tepat dan mampu menggunakan
metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan
tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi
http://kukuhsilautama.wordpress.com
Winataputra, Udin S. 2001. Model-model
pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka,
Jakarta.
Sanjaya, Wina (2007).Stategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung.Kencana
Anitah, Sri, W, dkk. (2007). Strategi Pembelajaran di
SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Syaefudin, Udin., Syamsuddin, Abin.
(2005).Perencanaan Pendidikan Pendekatan
Komprehensif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
NAMA ; MISNAYANI
NIM : 14010105005
EMAIL : misnayani82@gmail.com
No.hp : 085241026494

More Related Content

What's hot

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...endik baulu
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmRisma Amalia
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmRisma Amalia
 
Modul media kelompok 3
Modul media kelompok 3Modul media kelompok 3
Modul media kelompok 3antafadly
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfambarlestari
 
sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...
sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...
sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...Sutikno Java
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 115010107016
 
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Operator Warnet Vast Raha
 
Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095MuhammadImran990501
 
Slaid latihan guru GM1M
Slaid latihan guru GM1MSlaid latihan guru GM1M
Slaid latihan guru GM1Mbbp2067
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...Linda Rosita
 

What's hot (20)

Buk ambar
Buk ambarBuk ambar
Buk ambar
 
Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran LangsungModel Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Langsung
 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
 
Modul media kelompok 3
Modul media kelompok 3Modul media kelompok 3
Modul media kelompok 3
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...
sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...
sutikno Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar. analisis kuadran dan regre...
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
 
Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Judul usulan penelitian
Judul usulan penelitianJudul usulan penelitian
Judul usulan penelitian
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Slaid latihan guru GM1M
Slaid latihan guru GM1MSlaid latihan guru GM1M
Slaid latihan guru GM1M
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan...
 

Viewers also liked

Los diez mandamientos de toda webconferencia
Los diez mandamientos de toda webconferenciaLos diez mandamientos de toda webconferencia
Los diez mandamientos de toda webconferenciaWilliam Henry Vegazo Muro
 
IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)
IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)
IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)Vadym Muliavka
 
O GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de Sousa
O GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de SousaO GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de Sousa
O GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de SousaJp Prof
 
3 referencia absoluta relativa_mixta_1
3 referencia absoluta relativa_mixta_13 referencia absoluta relativa_mixta_1
3 referencia absoluta relativa_mixta_1joselyn coello
 
4 sintaxis de las funciones en excel 2013 1
4 sintaxis de las funciones en excel 2013 14 sintaxis de las funciones en excel 2013 1
4 sintaxis de las funciones en excel 2013 1lizbeth flores
 
Defining_a_Metadata_Schema_for_Serious_G
Defining_a_Metadata_Schema_for_Serious_GDefining_a_Metadata_Schema_for_Serious_G
Defining_a_Metadata_Schema_for_Serious_GJulien Llanas
 
Encuesta Venezuela
Encuesta VenezuelaEncuesta Venezuela
Encuesta Venezuelacravanzini
 
Renovate Simply mobile estimation flow redesign
Renovate Simply mobile estimation flow redesignRenovate Simply mobile estimation flow redesign
Renovate Simply mobile estimation flow redesignRobert Boler
 

Viewers also liked (10)

Los diez mandamientos de toda webconferencia
Los diez mandamientos de toda webconferenciaLos diez mandamientos de toda webconferencia
Los diez mandamientos de toda webconferencia
 
IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)
IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)
IT Talks The approach for solving impossible tasks (dynamic programming)
 
MYCV2016
MYCV2016MYCV2016
MYCV2016
 
O GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de Sousa
O GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de SousaO GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de Sousa
O GERENTE - MINUTO Vanessa Schons de Sousa
 
3 referencia absoluta relativa_mixta_1
3 referencia absoluta relativa_mixta_13 referencia absoluta relativa_mixta_1
3 referencia absoluta relativa_mixta_1
 
4 sintaxis de las funciones en excel 2013 1
4 sintaxis de las funciones en excel 2013 14 sintaxis de las funciones en excel 2013 1
4 sintaxis de las funciones en excel 2013 1
 
Defining_a_Metadata_Schema_for_Serious_G
Defining_a_Metadata_Schema_for_Serious_GDefining_a_Metadata_Schema_for_Serious_G
Defining_a_Metadata_Schema_for_Serious_G
 
Encuesta Venezuela
Encuesta VenezuelaEncuesta Venezuela
Encuesta Venezuela
 
Manual jimdo (1)
Manual jimdo (1)Manual jimdo (1)
Manual jimdo (1)
 
Renovate Simply mobile estimation flow redesign
Renovate Simply mobile estimation flow redesignRenovate Simply mobile estimation flow redesign
Renovate Simply mobile estimation flow redesign
 

Similar to Model pembelajaran simulasi

MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)Anggi Saputra
 
Modul pembelajaran simulasidgx
Modul pembelajaran simulasidgxModul pembelajaran simulasidgx
Modul pembelajaran simulasidgxramla_paic
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsepsintaroyani
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiharmanman1
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiandilham
 
Modul metode simulasi
Modul metode simulasiModul metode simulasi
Modul metode simulasiyusriphysic
 
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]anafeb
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)RekaKaswanti
 
Lomba media pembelajaran pgri cinangka
Lomba media pembelajaran pgri cinangkaLomba media pembelajaran pgri cinangka
Lomba media pembelajaran pgri cinangkaAkang Juve
 
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdfKEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdfFidelaNiam
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxIdawatiIdawati4
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxIdawatiIdawati4
 
Lomba media pembelajaran
Lomba media pembelajaranLomba media pembelajaran
Lomba media pembelajaranAkang Juve
 
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docx
Strategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docxStrategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docx
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docxZukét Printing
 

Similar to Model pembelajaran simulasi (20)

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
 
Modul pembelajaran simulasidgx
Modul pembelajaran simulasidgxModul pembelajaran simulasidgx
Modul pembelajaran simulasidgx
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasi
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsep
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
 
model pembelajaran TAI
model pembelajaran TAImodel pembelajaran TAI
model pembelajaran TAI
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasi
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Modul metode simulasi
Modul metode simulasiModul metode simulasi
Modul metode simulasi
 
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
 
Lomba media pembelajaran pgri cinangka
Lomba media pembelajaran pgri cinangkaLomba media pembelajaran pgri cinangka
Lomba media pembelajaran pgri cinangka
 
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdfKEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
 
Lomba media pembelajaran
Lomba media pembelajaranLomba media pembelajaran
Lomba media pembelajaran
 
LK 3.1 Best practice.pdf
LK 3.1 Best practice.pdfLK 3.1 Best practice.pdf
LK 3.1 Best practice.pdf
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docx
Strategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docxStrategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docx
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docx
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Model pembelajaran simulasi

  • 1. Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran di TK/RA MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI Oleh : MISNAYANI FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN/PGRA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Maha Suci Allah SWT pemilik segala ilmu pengetahuan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya , sehingga penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan Salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul penuntun umat islam yang sampai pada saat ini masih di yakini sebagai satu-satunya agama yang benar . Berkat Rahmat dan Taufik Allah serta usaha dan jerih payah penulis, juga uluran tangan dari semua pihak sehingga makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Simulasi “ dapat di selesaikan meskipun di rasakan kurang dari criteria kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak- banyaknya atas bantuan semua pihak , sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Kendari, 28 Mei 2016 Misnayani Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran di TK/RA MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI Oleh : MISNAYANI FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN/PGRA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Maha Suci Allah SWT pemilik segala ilmu pengetahuan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya , sehingga penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan Salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul penuntun umat islam yang sampai pada saat ini masih di yakini sebagai satu-satunya agama yang benar . Berkat Rahmat dan Taufik Allah serta usaha dan jerih payah penulis, juga uluran tangan dari semua pihak sehingga makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Simulasi “ dapat di selesaikan meskipun di rasakan kurang dari criteria kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak- banyaknya atas bantuan semua pihak , sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Kendari, 28 Mei 2016 Misnayani Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran di TK/RA MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI Oleh : MISNAYANI FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN/PGRA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Maha Suci Allah SWT pemilik segala ilmu pengetahuan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya , sehingga penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan Salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul penuntun umat islam yang sampai pada saat ini masih di yakini sebagai satu-satunya agama yang benar . Berkat Rahmat dan Taufik Allah serta usaha dan jerih payah penulis, juga uluran tangan dari semua pihak sehingga makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Simulasi “ dapat di selesaikan meskipun di rasakan kurang dari criteria kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak- banyaknya atas bantuan semua pihak , sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Kendari, 28 Mei 2016 Misnayani
  • 2. Daftar isi Halaman judul Kata pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi B. Tujuan Model Pembelajaran Simulasi C. Jenis-jenis Metode Simulasi D. Prinsip dalam Proses Pelaksanaan Simulasi E. Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi? F. Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi G. Kaitan Antara Simulasi dengan Model Pembelajaran H. Fungsi Model Pembelajaran Sosial I. Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran Simulasi J. Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah) Pembelajaran Simulasi K. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi BAB III PENU KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara pengajar dan pelajar. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara pebelajar dan pembelajar. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain (Joyce dan Weil, 1980:1). Model pembelajaran dapat dijadikan pola pikiran, artinya para pembelajar boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien utntuk mencapai tujuan pembelajarannya. Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya saling menunjang. Dalam kegiatan belajar ini akan dikemukakan tentang konsep, karakteristik, prosedur, keterbatasan,
  • 3. dan keunggulan metode mengajar simulasi yang mungkin banyak digunakan oleh guru. Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain (Joyce dan Weil, 1980:1). Model pembelajaran dapat dijadikan pola pikiran, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien utntuk mencapai tujuan pendidikannya. Model pembelajaran Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih banyak mengarah kepada psikomotor , maka penggunaan model pembelajaran simulasi akan sangat bermanfaat. Penggunaan metode mengajar yang didasarkan pada pembentukan kemampuan siswa, seperti memiliki kreativitas. Setiap metode mengajar memiliki keunggulan dan kekurangan sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metode tersebut. Kelemahan-kelemahan metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar penggunaannya dapat efektif. Berdasarkan uraian tersebut, penyusun akan membahas Model Pembelajaran dengan Metode Simulasi yang merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif untuk melatih siswa agar lebih terampil. Model pembelajaran Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya, salah satunya dengan menggunakan model simulasi kreatif. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih banyak mengarah kepada psikomotor, maka penggunaan model pembelajaran simulasi akan sangat bermanfaat.
  • 4. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pengertian Model Pembelajaran Simulasi? 2. Apa Saja Tujuan Model Pembelajaran Simulasi? 3. Apa saja Prinsip dalam Proses Pelaksanaan Simulasi? 4. Apa Saja Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi? 5. Bagaimana Kaitan Antara Simulasi dengan Model Pembelajaran? 6. Apa Saja Fungsi Model Pembelajaran Sosial ? 7. Bagaimana Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran Simulasi? 8. Bagaimana Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah) Pembelajaran Simulasi? 9. Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian metode simulasi 2. Untuk mengetahui Untuk mengetahui tujuan metode simulasi 3. Untuk mengetahui Prinsip dalam Proses Pelaksanaan simulasi 4. Untuk mengetahui Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi 5. Untuk mengetahui Kaitan Antara Simulasi dengan Model Pembelajaran 6. Untuk mengetahui Fungsi Model Pembelajaran Sosial 7. Untuk mengetahui Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran Simulasi 8. Untuk mengetahui Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah) Pembelajaran Simulasi 9. Untuk mengetahui Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi D. Manfaat 1. Dapat mengetahui pengertian metode simulasi 2. Dapat mengetahui tujuan metode simulasi 3. Dapat mengetahui Prinsip dalam Proses Pelaksanaan simulasi 4. Dapat mengetahui Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi 5. Dapat mengetahui Kaitan Antara Simulasi dengan Model Pembelajaran 6. Dapat mengetahui Fungsi Model Pembelajaran Sosial 7. Dapat mengetahui Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran Simulasi 8. Dapat mengetahui Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah) Pembelajaran Simulasi 9. Dapat mengetahuui Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulas
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran. Menurut Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata. Menurut Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura- pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar. Model pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses. Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan. Model pembelajaran ini diterapkan didalam dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses sibernetika. Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya, dalam proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator. B. Tujuan Model Pembelajaran Simulasi Model pembelajaran simulasi bertujuan untuk:
  • 6. 1. melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, 2. memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, 3. melatih memecahkan masalah, 4. meningkatkan keaktifan belajar, 5. memberikan motivasi belajar kepada siswa, 6. melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, 7. menumbuhkan daya kreatif siswa, dan 8. melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi. C. Jenis-jenis Metode Simulasi 1. Bermain peran (role playing) Dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan / direncanakan sebelumnya. Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau peristiwa yang aktual dan bermakna bagi kehidupan sekarang. 2. Sosiodrama Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan teman kelompoknya. 3. Permainan simulasi (Simulasi games) Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai balajar membuat suatu keputusan. 4. Peer Teaching. Peer teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon guru. D. Prinsip dalam Proses Pelaksanaan Simulasi Proses simulasi tergantung pada peran guru/fasilitator. Ada empat prinsip yang harus dipegang oleh fasilitator/guru, yakni sebagai berikut: 1. Penjelasan. Untuk melakukan simulasi pemain harus benar-benar
  • 7. memahami aturan main. Oleh karena itu, guru/fasilitator hendaknya memberikan penjelasan dengan sejelas-jelasnya tentang aktivitas yang harus dilakukan berikut konsekuensi- konsekuensinya. 2. Mengawasi (refereeing). Simulasi dirancang untuk tujuan tertentu dengan aturan dan prosedur main tertentu. Oleh karena itu guru/fasilitator harus mengawasi jalannya simulasi sehingga berjalan sebagaimana seharusnya. 3. Melatih (coaching). Dalam simulasi, pemain/peserta akan mengalami kesalahan. Oleh karena itu guru/fasilitator harus memberikan saran, petunjuk atau arahan sehingga memungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan yang, sama. 4. Diskusi. Dalam simulasi, refleksi menjadi bagian yang penting. Oleh karena itu, setelah simulasi selesai, fasilitator harus mendiskusikan beberapa hal antara lain: kesulitan- kesulitan, hikmah yang bisa diambil, bagaimana memperbaiki kekurangan simulasi dan sebagainya. (Hamzah B Uno,2007:29) E. Yang Harus Dilakukan Guru/ Fasilitator Dalam Pembelajaran Simulasi Dalam permainan simulasi, yang harus dilakukan oleh guru adalah:  Mempersiapkan siswa yang menjadi pemeran simulasi  Menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan permainan dan lain- lain. Guru menunjuk siswa untuk memegang peran- peran tertentu dan menguji cobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami aturan main simulasi tersebut.  Melaksanakan simulasi, siswa berpartisipasi dalam permainan simulasi dan guru melakukan peranannya sebagimana mestinya.( (Hamzah B Uno,2007:30) F. Kaitan Antara Simulasi dengan Model Pembelajaran Kaitan Simulasi dengan kelompok model pembelajaran, adalah: simulasi diarahkan pada model pembelajaran sosial. Simulasi sosial adalah simulasi yang dimaksudkan mengajak peserta melalui suatu pengalaman yang berkaitan dengan persoalan- persoalan sosial.
  • 8. Menurut pengalaman sejumlah guru, metode simulasi dalam konteks model pemblajaran sosial sangat efektif digunakan jika guru menghendaki agar siswa menemukan makna diri (jati diri) di dalam dunia sosial dan memecahkan dilema atau masalah dengan bantuan kelompok. Jenis model pembelajaran sosial misalnya melalui bermain peran dan atau simulasi. Dalam bermain peran, siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain. G. Fungsi Model Pembelajaran Sosial Fungsi model pembelajaran sosial adalah: 1. untuk menggali perasaan siswa, 2. memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh terhadap sikap, nilai dan persepsi, 3. mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah, dan 4. mendalami mata pelajaran dengan berbagai cara. H. Aplikasi/ Penerapan Model Pembelajaran Simulasi Permainan simulasi dapat merangsang berbagai bentuk belajar, seperti belajar tentang persaingan (kompetisi), kerja sama, empati, sistem sosial, konsep, keterampilan, kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan dan lain-lain. Namun demikian, model simulasi agak berbeda dengan model-model lain. Model ini agak rumit, tergantung pada pengembangan simulasi yang tepat, baik yang melibatkan peneliti, pengembang, (sistem analis, programer dan lain-lain), perusahaan komersial, guru atau kelompok guru dan lain-lain. Dewasa ini, dengan semakin majunya teknologi komunikasi dan informasi, seperti komputer dan multimedia, telah banyak permainan simulasi dihasilkan untuk berbagai kebutuhan yang mencakup berbagai topik dari berbagai disiplin ilmu (mata pelajaran) I. Sintak (Prosedur/ langkah - Langkah) Pembelajaran Simulasi Menurut Joyce dan Weil (1980) dalam Udin (2001:66), model ini memiliki 4 tahap sebagai berikut: 1. Tahap I. Orientasi  Menyediakan berbagai topik simulasi dan konsep-konsep yang akan diintegrasikan dalam proses simulasi.  Menjelaskan prinsip Simulasi dan permainan.  Memberikan gambaran teknis secara umum tentang proses simulasi.
  • 9. 2. Tahap II. Latihan bagi peserta  Membuat skenario yang berisi aturan, peranan, langkah, pencatatan, bentuk keputusan yang harus dibuat, dan tujuan yang akan dicapai.  Menugaskan para pemeran dalam simulasi  Mencoba secara singkat suatu episode 3. Tahap III. Proses simulasi  Melaksanakan aktivitas permainan dan pengaturan kegiatan tersebut.  Memperoleh umpan balik dan evaluasi dari hasil pengamatan terhadap performan si pemeran.  Menjernihkan hal-hal yang miskonsepsional  Melanjutkan permainan/simulasi 4. Tahap IV. Pemantapan dan debriefing  Memberikan ringkasan mengenai kejadian dan persepsi yang timbul selama simulasi.  Memberikan ringkasan mengenai kesulitan-kesulitan dan wawasan para peserta.  Menganalisis proses  Membandingkan aktivitas simulasi dengan dunia nyata.  Menghubungkan proses simulasi dengan isi pelajaran.  Menilai dan merancang kembali simulasi. J. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi Wina Sanjaya (2007) menyatakan bahwa terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar.  Kelebihan Model pembelajaran ini di antaranya adalah:  Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.  Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
  • 10.  Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.  Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.  Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.  Kelemahan model pembelajaran ini, di antaranya adalah:  Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.  Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.  Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Simulasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan menggunakan situasi atau proses nyata, dengan peserta didik terlibat aktif dalam berinteraksi dengan situasi di lingkungannya. Metode simulasi ini bertujuan untuk membantu peserta didik mempraktekan keterampilan dalam membuat keputusan dan penyelesaian masalah, mengembakan kemampuan interaksi antarmanusia dan memberikan kesempatan peserta didik untuk menerapkan berbagai prinsip,teori serta untuk meningkatkan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotor. B. Saran Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif , maka guru harus mampu memilih mana metode mengajar yang paling sesuai di dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang kondusif, hangat, menarik, menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu memahami berbagai metode mengajar dengan berbagai karakteristiknya, sehingga mampu memilih metode yang tepat dan mampu menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi http://kukuhsilautama.wordpress.com Winataputra, Udin S. 2001. Model-model pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka, Jakarta. Sanjaya, Wina (2007).Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung.Kencana Anitah, Sri, W, dkk. (2007). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Syaefudin, Udin., Syamsuddin, Abin. (2005).Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. NAMA ; MISNAYANI NIM : 14010105005 EMAIL : misnayani82@gmail.com No.hp : 085241026494