SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Tugas media pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN
GAMES
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
ENI SASMITA
14010105009
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN/PGRA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN)
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Syukur allhamdulillah,segala puji
penulis panjatkan kehadirat allah Swt yang
telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas media pembelajaran
yang berjudul” Model Pembelajaran
Games “ salawat serta salam tak lupa
penulis haturkan kepada nabi muhammad
Saw. yang telah membawah kita dari alam
kegelapan menuju alam terang menerang
seperti sekarang ini.
Kami sangat menyadari bahwa isi
makalah ini memiliki banyak kekurangan
baik dari segi penulisan,pembahasandan
lain sebagainya, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan dari dosen maupun teman-teman.
Kendari, 9 april 2016
Penulis
Tugas media pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN
GAMES
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
ENI SASMITA
14010105009
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN/PGRA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN)
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Syukur allhamdulillah,segala puji
penulis panjatkan kehadirat allah Swt yang
telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas media pembelajaran
yang berjudul” Model Pembelajaran
Games “ salawat serta salam tak lupa
penulis haturkan kepada nabi muhammad
Saw. yang telah membawah kita dari alam
kegelapan menuju alam terang menerang
seperti sekarang ini.
Kami sangat menyadari bahwa isi
makalah ini memiliki banyak kekurangan
baik dari segi penulisan,pembahasandan
lain sebagainya, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan dari dosen maupun teman-teman.
Kendari, 9 april 2016
Penulis
Tugas media pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN
GAMES
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
ENI SASMITA
14010105009
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN/PGRA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN)
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Syukur allhamdulillah,segala puji
penulis panjatkan kehadirat allah Swt yang
telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas media pembelajaran
yang berjudul” Model Pembelajaran
Games “ salawat serta salam tak lupa
penulis haturkan kepada nabi muhammad
Saw. yang telah membawah kita dari alam
kegelapan menuju alam terang menerang
seperti sekarang ini.
Kami sangat menyadari bahwa isi
makalah ini memiliki banyak kekurangan
baik dari segi penulisan,pembahasandan
lain sebagainya, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan dari dosen maupun teman-teman.
Kendari, 9 april 2016
Penulis
Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran
Games
B. Pendekatan Team Games
Tournament
C. Kelemahan Dan Kelebihan
Media Presentasi
D. Prosedur Pemanfaatan Media
Berbasis Presentasi Dalam
Proses Pembelajaran
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media telah dikenal sebagai alat
bantu mengajar baik dalam pendidikan
formal, informal dan non formal. Namun
hal ini sering kali diabaikan oleh tenaga
pendidik. Hal ini pada umumnya
disebabkan oleh berbagai alasan seperti
waktu persiapan mengajar terbatas, sulit
mencari media yang tepat, biaya yang
tidak tersedia dan masih banyak alasan
yang lain. Hal ini sebenarnya tidak
seharusnya muncul apabila pengetahuan
seorang pendidik mengetahui berbagai
macam media dan guru harus dituntut
kreatif dalam membuat media
pembelajaran. Media sebagai alat bantu
mengajar, berkembang sangat pesat
megikuti kemajuan teknologi.
Presentasi adalah salah satu
aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari
hampir semua bidang pekerjaan saat ini.
Presentasi dilakukan pada rapat-rapat
rutin, rapat kerja, atau rapat tim dan
panitia. Presentasi dilakukan pada saat
penyampaian proposal kerja ataupun
laporan hasil pekerjaan tersebut. Presentasi
produk untuk melakukan penjualan. Guru
mengajar dan dosen memberikan kuliah
pada prinsipnya adalah presentasi. Dengan
adanya media presentasi ini, harapan yang
tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut
adalah bagaimana bahan pelajaran yang
disampaikan guru dapat dikuasai anak
didik secara tuntas. Ini merupakan masalah
yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.
Kesulitan itu dikarenakan anak didik
bukan hanya sebagai individu dengan
segala keunikannya, tetapi mereka juga
sebagai makhluk social dengan latar
belakang yang berbeda. Paling sedikit ada
tiga aspek yang membedakan anak didik
satu dengan yang lainnya, yaitu aspek
intelektual, psikologis, dan biologis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teams
games tournament
2. Apa komponen teams games tournament
3. Apa implementasi model TGT
4. Apa kelemahan dan kelebihan dan
media TGT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Mengenai Team
Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) adalah salah satu tipe
atau model pembelajaran kooperatif yang
mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
status, melibatkan peran siswa sebagai
tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Aktivitas
belajar dengan permainan yang dirancang
dalam pembelajaran kooperatif model
Teams Games Tournament (TGT)
memungkinkan siswa dapat belajar lebih
rileks disamping menumbuhkan tanggung
jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan
sehat dan keterlibatan belajar.
Teams games tournament (TGT)
pada mulanya dikembangkan oleh Davied
Devries dan Keith Edward, ini merupakan
metode pembelajaran pertama dari Johns
Hopkins. Dalam model ini kelas terbagi
dalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan 3 sampai dengan 5 siswa
yang berbeda-beda tingkat kemampuan,
jenis kelamin, dan latar belakang etniknya,
kemudian siswa akan bekerjasama dalam
kelompok-kelompok kecilnya.
Pembelajaran dalam Teams games
tournament (TGT) hampir sama seperti
STAD dalam setiap hal kecuali satu,
sebagai ganti kuis dan sistem skor
perbaikan individu, TGT menggunakan
turnamen permainan akademik. Dalam
turnamen itu siswa bertanding mewakili
timnya dengan anggota tim lain yang
setara dalam kinerja akademik mereka
yang lalu. Nur & Wikandari (2000)
menjelaskan bahwa Teams games
tournament TGT telah digunakan dalam
berbagai macam mata pelajaran, dan
paling cocok digunakan untuk mengajar
tujuan pembelajaranyang dirumuskan
dengan tajam dengan satu jawaban benar,
seperti perhitungan dan penerapan berciri
matematika, dan fakta-fakta serta konsep
IPA.
B. Pendekatan Kelompok Kecil
dalam Teams Games
Tournament
Pendekatan yang digunakan dalam
Teams games tournament adalah
pendekatan secara kelompok yaitu dengan
membentuk kelompok-kelompok kecil
dalam pembelajaran. Pembentukan
kelompok kecil akan membuat siswa
semakin aktif dalam pembelajaran. Ciri
dari pendekatan secara berkelompok dapat
ditinjau dari segi.
1) Tujuan Pengajaran dalam
Kelompok Kecil
Tujuan pembelajaran dalam
kelompok kecil yaitu; (a) member
kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah secara rasional, (b)
mengembangkan sikap social dan
semangat bergotong royong (c)
mendinamisasikan kegiatan kelompok
dalam belajar sehingga setiap kelompok
merasa memiliki tanggung jawab, dan (d)
mengembangkan kemampuan
kepemimpinan dalam kelompok tersebut
(Dimyati dan Mundjiono, 2006).
2) Siswa dalam Pembelajaran
Kelompok Kecil
Agar kelompok kecil dapat
berperan konstruktif dan produktif dalam
pembelajaran diharapkan; (a) anggota
kelompok sadar diri menjadi anggota
kelompok, (b) siswa sebagai anggota
kelompok memiliki rasa tanggung jawab,
(c) setiap anggota kelompok membina
hubungan yang baik dan mendorong
timbulnya semangat tim, dan (d) kelompok
mewujudkan suatu kerja yang kompak
(Dimyati dan Mundjiono, 2006).
3) Guru dalam Pembelajaran
Kelompok
Peranan guru dalam pembelajaran
kelompok yaitu; (a) pembentukan
kelompok (c) perencanaan tugas
kelompok, (d) pelaksanaan, dan (d) evalusi
hasil belajar kelompok.
B. Komponen dan Pelaksanaan
Team Game Tournament dalam
Pembelajaran
Ada lima komponen utama dalam
TGT,yaitu:
1. Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru
menyampaikan materi dalam penyajian
kelas, biasanya dilakukan dengan
pengajaran langsung atau dengan ceramah,
diskusi yang dipimpin guru. Pada saat
penyajian kelas ini , siswa harus benar-
benar memperhatikan dan memahami
materi yang diberikan guru, karena akan
membantu siswa bekerja lebih baik pada
saat kerja kelompok dan pada saat game
karena skor game akan menentukan skor
kelompok.
2. Kelompok ( team )
Kelompok biasanya terdiri atas
empat sampai dengan lima orang siswa.
Fungsi kelompok adalah untuk lebih
mendalami materi bersama teman
kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar
bekerja dengan baik dan optimal pada saat
game.
3. Game
Game terdiri atas pertanyaan-
pertanyaan yang dirancang untuk menguji
pengetahuan yang didapat siswa dari
penyajian kelas dan belajar kelompok.
Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-
pertanyaan sederhana bernomor. Siswa
memilih kartu bernomor dan mencoba
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomor itu. Siswa yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapatkan skor.
4. Turnamen
Untuk memulai turnamen masing-
masing peserta mengambil nomor undian.
Siswa yang mendapatkan nomor terbesar
sebagai reader 1, terbesar kedua sebagai
chalennger 1, terbesar ketiga sebagai
chalenger 2, terbesar keempat sebagai
chalenger 3. Dan kalau jumlah peserta
dalam kelompok itu lima orang maka yang
mendapatkan nomor terendah sebagai
reader2. Reader 1 tugasnya membaca soal
dan menjawab soal pada kesempatan yang
pertama. Chalenger 1 tugasnya menjawab
soal yang dibacakan oleh reader1 apabila
menurut chalenger 1 jawaban reader 1
salah. Chalenger 2 tugasnya adalah
menjawab soal yang dibacakan oleh reader
1 tadi apabila jawaban reader 1 dan
chalenger 1 menurut chalenger 2 salah.
Chalenger 3 tugasnya adalah menjawab
soal yang dibacakan oleh reader 1 apabila
jawaban reader1, chalenger 1, chalenger 2
menurut chalenger 3 salah. Reader 2
tugasnya adalah membacakan kunci
jawaban . Permainan dilanjutkan pada soal
nomor dua. Posisi peserta berubah searah
jarum jam. Yang tadi menjadi chalenger 1
sekarang menjadi reader1, chalenger 2
menjadi chalenger 1, chalenger3 menjadi
chalenger 2, reader 2 menjadi chalenger 3
dan reader 1 menjadi reader2. Hal itu terus
dilakukan sebanyak jumlah soal yang
disediakan guru.
5. Penghargaan kelompok (team
recognise)
Guru kemudian mengumumkan
kelompok yang menang, masing-masing
team akan mendapat sertifikat atau hadiah
apabila rata-rata skor memenuhi kriteria
yang ditentukan.
Kriteria ( Rerata
Kelompok )
Predikat
≥ 45 Super Team
40 – 45 Great Team
30 – 40 Good Team
C. Implementasi Model
Pembelajaran TGT
Dalam pengimplementasian yang
hal yang harus diperhatikan yaitu.
1) Pembelajaran terpusat pada siswa
2) Proses pembelajaran dengan suasana
berkompetisi
3) Pembelajaran bersifat aktif ( siswa
berlomba untuk dapat menyelesaikan
persoalan)
4) Pembelajaran diterapkan dengan
mengelompokkan siswa menjadi tim-tim
5) Dalam kompetisi diterapkan system
point
6) Dalam kompetisi disesuaikan dengan
kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan
dalam kinerja akademik
7) Kemajuan kelompok dapak diikuti oleh
seluruh kelas melalui jurnal kelas yang
diterbitkan secara mingguan
8) Dalam pemberian bimbingan guru
mengacu pada jurnal
9) Adanya system penghargaan bagi siswa
yang memperoleh point banyak
D. Kelemahan dan Kelebihan Model
Pembelajaran TGT
Riset tentang pengaruh
pembelajaran kooperatif dalam
pembelajaran telah banyak dilakukan oleh
pakar pembelajaran maupun oleh para
guru di sekolah. Dari tinjuan psikologis,
terdapat dasar teoritis yang kuat untuk
memprediksi bahwa metode-metode
pembelajaran kooperatif yang
menggunakan tujuan kelompok dan
tanggung jawab individual akan
meningkatkan pencapaian prestasi siswa.
Dua teori utama yang mendukung
pembelajaran kooperatif adalah teori
motivasi dan teori kognitif.
Dari pespektif motivasional,
struktur tujuan kooperatif menciptakan
sebuah situasi di mana satu-satunya cara
anggota kelompok bisa meraih tujuan
pribadi mereka adalah jika kelompok
mereka sukses. Oleh karena itu, mereka
harus membantu teman satu timnya untuk
melakukan apa pun agar kelompok
berhasil dan mendorong anggota satu
timnya untuk melakukan usaha maksimal.
Sedangkan dari perspektif teori
kognitif, Slavin (2008) mengemukakan
bahwa pembelajaran kooperatif
menekankan pada pengaruh dari kerja
sama terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran. Asumsi dasar dari teori
pembangunan kognitif adalah bahwa
interaksi di antara para siswa berkaitan
dengan tugas-tugas yang sesuai
mengingkatkan penguasaan mereka
terhadap konsep kritik. Pengelompokan
siswa yang heterogen mendorong interaksi
yang kritis dan saling mendukung bagi
pertumbuhan dan perkembangan
pengetahuan atau kognitif. Penelitian
psikologi kognitif menemukan bahwa jika
informasi ingin dipertahankan di dalam
memori dan berhubungan dengan
informasi yang sudah ada di dalam
memori, orang yang belajar harus terlibat
dalam semacam pengaturan kembali
kognitif, atau elaborasi dari materi. Salah
satu cara elaborasi yang paling efektif
adalah menjelaskan materinya kepada
orang lain.
Namun demikian, tidak ada
satupun model pembelajaran yang cocok
untuk semua materi, situasi dan anak.
Setiap model pembelajaran memiliki
karakteristik yang menjadi penekanan
dalam proses implementasinya dan sangat
mendukung ketercapaian tujuan
pembelajaran. Secara psikologis,
lingkungan belajar yang diciptakan guru
dapat direspon beragama oleh siswa sesuai
dengan modalitas mereka. Dalam hal ini,
pembelajaran kooperatif dengan teknik
TGT, memiliki keunggulan dan kelemahan
dalam implementasinya terutama dalam
hal pencapaian hasil belajar dan efek
psikologis bagi siswa.
Slavin (2008), melaporkan
beberapa laporan hasil riset tentang
pengaruh pembelajaran kooperatif
terhadap pencapaian belajar siswa yang
secara inplisit mengemukakan keunggulan
dan kelemahan pembelajaran TGT,
sebagai berikut:
 Para siswa di dalam kelas-kelas
yang menggunakan TGT
memperoleh teman yang secara
signifikan lebih banyak dari
kelompok rasial mereka dari pada
siswa yang ada dalam kelas
tradisional.
 Meningkatkan perasaan/persepsi
siswa bahwa hasil yang mereka
peroleh tergantung dari kinerja dan
bukannya pada keberuntungan.
 TGT meningkatkan harga diri
sosial pada siswa tetapi tidak untuk
rasa harga diri akademik mereka.
 TGT meningkatkan kekooperatifan
terhadap yang lain (kerja sama
verbal dan nonberbal, kompetisi
yang lebih sedikit)
 Keterlibatan siswa lebih tinggi
dalam belajar bersama, tetapi
menggunakan waktu yang lebih
banyak.
 TGT meningkatkan kehadiran
siswa di sekolah pada remaja-
remaja dengan gangguan
emosional, lebih sedikit yang
menerima skors atau perlakuan
lain.
Sebuah catatan yang harus diperhatikan
oleh guru dalam pembelajaran TGT adalah
bahwa nilai kelompok tidaklah
mencerminkan nilai individual siswa.
Dengan demikian, guru harus merancang
alat penilaian khusus untuk mengevaluasi
tingkat pencapaian belajar siswa secara
individual.
Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran
TGT Metode pembelajaran kooperatif
Team Games Tournament (TGT) ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Menurut Suarjana (2000:10) dalam
Istiqomah (2006), yang merupakan
kelebihan dari pembelajaran TGT antara
lain:
 Lebih meningkatkan pencurahan
waktu untuk tugas
 Mengedepankan penerimaan
terhadap perbedaan individu
 Dengan waktu yang sedikit dapat
menguasai materi secara mendalam
 Proses belajar mengajar
berlangsung dengan keaktifan dari
siswa
 Mendidik siswa untuk berlatih
bersosialisasi dengan orang lain
 Motivasi belajar lebih tinggi
 Hasil belajar lebih baik
 Meningkatkan kebaikan budi,
kepekaan dan toleransi
Sedangkan kelemahan TGT adalah:
 Bagi Guru
Sulitnya pengelompokan siswa
yang mempunyai kemampuan heterogen
dari segi akademis. Kelemahan ini akan
dapat diatasi jika guru yang bertindak
sebagai pemegang kendali teliti dalam
menentukan pembagian kelompok waktu
yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa
cukup banyak sehingga melewati waktu
yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat
diatasi jika guru mampu menguasai kelas
secara menyeluruh.
 Bagi Siswa
Masih adanya siswa
berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan
sulit memberikan penjelasan kepada siswa
lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini,
tugas guru adalah membimbing dengan
baik siswa yang mempunyai kemampuan
akademik tinggi agar dapat dan mampu
menularkan pengetahuannya kepada siswa
yang lain.
 Kesimpulan
Dari pembahasan materi model
pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) tersebut, maka dapat disimpulkan
1. Dengan model pembelajaran TGT (
Teams Games Tournaments ) dapat
meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa. Karena siswa dapat
belajar lebih rileks, serta dapat
menumbuhkan tanggung jawab,
kejujuran, kerja sama, persaingan
sehat dan keterlibatan belajar.
2. Dengan model pembelajaran TGT (
Teams Games Tournaments ) dapat
menambah wawasan tentang
berbagai model pembelajaran serta
dapat meningkatkan kompetensi
guru.

More Related Content

What's hot

Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedMakalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedzulfadhly5
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranharun_tarbiyah
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Format Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSURE
Format Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSUREFormat Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSURE
Format Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSUREeka pandu cynthia
 
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofiKarya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofiAhmed Asrofi
 
Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...
Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...
Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...tepungbumbu
 
Modul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesModul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesNurul Haerun
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
 
Laporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIK
Laporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIKLaporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIK
Laporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIKNety W Saputri
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiandilham
 

What's hot (15)

Buk ambar
Buk ambarBuk ambar
Buk ambar
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedMakalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 
Format Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSURE
Format Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSUREFormat Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSURE
Format Laporan Pengujian Media Ajar Menggunakan Metode ASSURE
 
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofiKarya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
 
Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...
Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...
Laporan pengujian media pembelajaran menggunakan metode assure kelompok 4 kel...
 
Modul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesModul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran Games
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
 
Laporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIK
Laporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIKLaporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIK
Laporan kegiatan Media Pembelajaran dan TIK
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Laporan pkp la firman
Laporan pkp la firmanLaporan pkp la firman
Laporan pkp la firman
 

Viewers also liked

Wix cuadro
Wix cuadroWix cuadro
Wix cuadroxoci28
 
Kenyan Draft Plenary Presentation
Kenyan Draft Plenary PresentationKenyan Draft Plenary Presentation
Kenyan Draft Plenary PresentationLenin Sembo Oyuga
 
Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.
Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.
Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.Jp Prof
 
Digital Digest for Digital Mind
Digital Digest for Digital MindDigital Digest for Digital Mind
Digital Digest for Digital MindSonya Dagarguliya
 
12 función lógica si
12 función lógica si12 función lógica si
12 función lógica siAndrea Saltos
 
IT Talks The c++'s simplest smart pointers in depth
IT Talks The c++'s simplest smart pointers in depthIT Talks The c++'s simplest smart pointers in depth
IT Talks The c++'s simplest smart pointers in depthVadym Muliavka
 
Como crear pagina Jimdo
 Como crear pagina Jimdo  Como crear pagina Jimdo
Como crear pagina Jimdo paola sailema
 

Viewers also liked (12)

Wix cuadro
Wix cuadroWix cuadro
Wix cuadro
 
How to-be-happy
How to-be-happyHow to-be-happy
How to-be-happy
 
Kenyan Draft Plenary Presentation
Kenyan Draft Plenary PresentationKenyan Draft Plenary Presentation
Kenyan Draft Plenary Presentation
 
Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.
Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.
Cooperativa de coleta e reciclagem do lixo – eco’art.
 
Set payload
Set payloadSet payload
Set payload
 
CV_Naresh-1
CV_Naresh-1CV_Naresh-1
CV_Naresh-1
 
Digital Digest for Digital Mind
Digital Digest for Digital MindDigital Digest for Digital Mind
Digital Digest for Digital Mind
 
12 función lógica si
12 función lógica si12 función lógica si
12 función lógica si
 
IT Talks The c++'s simplest smart pointers in depth
IT Talks The c++'s simplest smart pointers in depthIT Talks The c++'s simplest smart pointers in depth
IT Talks The c++'s simplest smart pointers in depth
 
Vendre (en ligne)
Vendre (en ligne)Vendre (en ligne)
Vendre (en ligne)
 
Contenido examen final
Contenido examen finalContenido examen final
Contenido examen final
 
Como crear pagina Jimdo
 Como crear pagina Jimdo  Como crear pagina Jimdo
Como crear pagina Jimdo
 

Similar to Model pembelajaran games

Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesnurfadilah99
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesNurMina Ode
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesIrmawati PGMI
 
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesModul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesAksiati
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesIinmardilah
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesMerya Alfat s
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANMODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANTri Wulandari
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAHasiati Tadris IPA
 
Teams games tournamen
Teams games tournamenTeams games tournamen
Teams games tournamensintaroyani
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarantrikurnia7
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfikiaksari2
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajarankamaria kamaruddin
 
agus salim modul
agus salim  modulagus salim  modul
agus salim modulagus agus
 

Similar to Model pembelajaran games (20)

Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran GamesModul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
Modul Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran, dan Model Pembelajaran Games
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran games
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran Games
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANMODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
 
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainanModul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Teams games tournamen
Teams games tournamenTeams games tournamen
Teams games tournamen
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
agus salim modul
agus salim  modulagus salim  modul
agus salim modul
 
eva modul
eva moduleva modul
eva modul
 

Recently uploaded

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Model pembelajaran games

  • 1. Tugas media pembelajaran MODEL PEMBELAJARAN GAMES DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 ENI SASMITA 14010105009 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN/PGRA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Syukur allhamdulillah,segala puji penulis panjatkan kehadirat allah Swt yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas media pembelajaran yang berjudul” Model Pembelajaran Games “ salawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi muhammad Saw. yang telah membawah kita dari alam kegelapan menuju alam terang menerang seperti sekarang ini. Kami sangat menyadari bahwa isi makalah ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi penulisan,pembahasandan lain sebagainya, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari dosen maupun teman-teman. Kendari, 9 april 2016 Penulis Tugas media pembelajaran MODEL PEMBELAJARAN GAMES DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 ENI SASMITA 14010105009 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN/PGRA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Syukur allhamdulillah,segala puji penulis panjatkan kehadirat allah Swt yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas media pembelajaran yang berjudul” Model Pembelajaran Games “ salawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi muhammad Saw. yang telah membawah kita dari alam kegelapan menuju alam terang menerang seperti sekarang ini. Kami sangat menyadari bahwa isi makalah ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi penulisan,pembahasandan lain sebagainya, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari dosen maupun teman-teman. Kendari, 9 april 2016 Penulis Tugas media pembelajaran MODEL PEMBELAJARAN GAMES DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 ENI SASMITA 14010105009 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN/PGRA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2016 KATA PENGANTAR Syukur allhamdulillah,segala puji penulis panjatkan kehadirat allah Swt yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas media pembelajaran yang berjudul” Model Pembelajaran Games “ salawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi muhammad Saw. yang telah membawah kita dari alam kegelapan menuju alam terang menerang seperti sekarang ini. Kami sangat menyadari bahwa isi makalah ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi penulisan,pembahasandan lain sebagainya, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari dosen maupun teman-teman. Kendari, 9 april 2016 Penulis
  • 2. Daftar isi Kata pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Rumusan masalah BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Games B. Pendekatan Team Games Tournament C. Kelemahan Dan Kelebihan Media Presentasi D. Prosedur Pemanfaatan Media Berbasis Presentasi Dalam Proses Pembelajaran BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik dalam pendidikan formal, informal dan non formal. Namun hal ini sering kali diabaikan oleh tenaga pendidik. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak tersedia dan masih banyak alasan yang lain. Hal ini sebenarnya tidak seharusnya muncul apabila pengetahuan seorang pendidik mengetahui berbagai macam media dan guru harus dituntut kreatif dalam membuat media pembelajaran. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sangat pesat megikuti kemajuan teknologi. Presentasi adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari hampir semua bidang pekerjaan saat ini. Presentasi dilakukan pada rapat-rapat rutin, rapat kerja, atau rapat tim dan panitia. Presentasi dilakukan pada saat penyampaian proposal kerja ataupun laporan hasil pekerjaan tersebut. Presentasi produk untuk melakukan penjualan. Guru mengajar dan dosen memberikan kuliah pada prinsipnya adalah presentasi. Dengan adanya media presentasi ini, harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut
  • 3. adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan teams games tournament 2. Apa komponen teams games tournament 3. Apa implementasi model TGT 4. Apa kelemahan dan kelebihan dan media TGT BAB II PEMBAHASAN A. Gambaran Mengenai Team Games Tournament (TGT) Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Teams games tournament (TGT) pada mulanya dikembangkan oleh Davied Devries dan Keith Edward, ini merupakan metode pembelajaran pertama dari Johns Hopkins. Dalam model ini kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3 sampai dengan 5 siswa yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya, kemudian siswa akan bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecilnya. Pembelajaran dalam Teams games tournament (TGT) hampir sama seperti
  • 4. STAD dalam setiap hal kecuali satu, sebagai ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu, TGT menggunakan turnamen permainan akademik. Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara dalam kinerja akademik mereka yang lalu. Nur & Wikandari (2000) menjelaskan bahwa Teams games tournament TGT telah digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dan paling cocok digunakan untuk mengajar tujuan pembelajaranyang dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaban benar, seperti perhitungan dan penerapan berciri matematika, dan fakta-fakta serta konsep IPA. B. Pendekatan Kelompok Kecil dalam Teams Games Tournament Pendekatan yang digunakan dalam Teams games tournament adalah pendekatan secara kelompok yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dalam pembelajaran. Pembentukan kelompok kecil akan membuat siswa semakin aktif dalam pembelajaran. Ciri dari pendekatan secara berkelompok dapat ditinjau dari segi. 1) Tujuan Pengajaran dalam Kelompok Kecil Tujuan pembelajaran dalam kelompok kecil yaitu; (a) member kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara rasional, (b) mengembangkan sikap social dan semangat bergotong royong (c) mendinamisasikan kegiatan kelompok dalam belajar sehingga setiap kelompok merasa memiliki tanggung jawab, dan (d) mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam kelompok tersebut (Dimyati dan Mundjiono, 2006). 2) Siswa dalam Pembelajaran Kelompok Kecil Agar kelompok kecil dapat berperan konstruktif dan produktif dalam pembelajaran diharapkan; (a) anggota kelompok sadar diri menjadi anggota kelompok, (b) siswa sebagai anggota kelompok memiliki rasa tanggung jawab, (c) setiap anggota kelompok membina hubungan yang baik dan mendorong timbulnya semangat tim, dan (d) kelompok mewujudkan suatu kerja yang kompak (Dimyati dan Mundjiono, 2006). 3) Guru dalam Pembelajaran Kelompok Peranan guru dalam pembelajaran kelompok yaitu; (a) pembentukan kelompok (c) perencanaan tugas kelompok, (d) pelaksanaan, dan (d) evalusi hasil belajar kelompok.
  • 5. B. Komponen dan Pelaksanaan Team Game Tournament dalam Pembelajaran Ada lima komponen utama dalam TGT,yaitu: 1. Penyajian kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini , siswa harus benar- benar memperhatikan dan memahami materi yang diberikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok. 2. Kelompok ( team ) Kelompok biasanya terdiri atas empat sampai dengan lima orang siswa. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. 3. Game Game terdiri atas pertanyaan- pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan- pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapatkan skor. 4. Turnamen Untuk memulai turnamen masing- masing peserta mengambil nomor undian. Siswa yang mendapatkan nomor terbesar sebagai reader 1, terbesar kedua sebagai chalennger 1, terbesar ketiga sebagai chalenger 2, terbesar keempat sebagai chalenger 3. Dan kalau jumlah peserta dalam kelompok itu lima orang maka yang mendapatkan nomor terendah sebagai reader2. Reader 1 tugasnya membaca soal dan menjawab soal pada kesempatan yang pertama. Chalenger 1 tugasnya menjawab soal yang dibacakan oleh reader1 apabila menurut chalenger 1 jawaban reader 1 salah. Chalenger 2 tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader 1 tadi apabila jawaban reader 1 dan chalenger 1 menurut chalenger 2 salah. Chalenger 3 tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader 1 apabila jawaban reader1, chalenger 1, chalenger 2 menurut chalenger 3 salah. Reader 2 tugasnya adalah membacakan kunci jawaban . Permainan dilanjutkan pada soal nomor dua. Posisi peserta berubah searah jarum jam. Yang tadi menjadi chalenger 1 sekarang menjadi reader1, chalenger 2 menjadi chalenger 1, chalenger3 menjadi chalenger 2, reader 2 menjadi chalenger 3
  • 6. dan reader 1 menjadi reader2. Hal itu terus dilakukan sebanyak jumlah soal yang disediakan guru. 5. Penghargaan kelompok (team recognise) Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Kriteria ( Rerata Kelompok ) Predikat ≥ 45 Super Team 40 – 45 Great Team 30 – 40 Good Team C. Implementasi Model Pembelajaran TGT Dalam pengimplementasian yang hal yang harus diperhatikan yaitu. 1) Pembelajaran terpusat pada siswa 2) Proses pembelajaran dengan suasana berkompetisi 3) Pembelajaran bersifat aktif ( siswa berlomba untuk dapat menyelesaikan persoalan) 4) Pembelajaran diterapkan dengan mengelompokkan siswa menjadi tim-tim 5) Dalam kompetisi diterapkan system point 6) Dalam kompetisi disesuaikan dengan kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan dalam kinerja akademik 7) Kemajuan kelompok dapak diikuti oleh seluruh kelas melalui jurnal kelas yang diterbitkan secara mingguan 8) Dalam pemberian bimbingan guru mengacu pada jurnal 9) Adanya system penghargaan bagi siswa yang memperoleh point banyak D. Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran TGT Riset tentang pengaruh pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran telah banyak dilakukan oleh pakar pembelajaran maupun oleh para guru di sekolah. Dari tinjuan psikologis, terdapat dasar teoritis yang kuat untuk memprediksi bahwa metode-metode pembelajaran kooperatif yang menggunakan tujuan kelompok dan tanggung jawab individual akan meningkatkan pencapaian prestasi siswa. Dua teori utama yang mendukung pembelajaran kooperatif adalah teori motivasi dan teori kognitif. Dari pespektif motivasional, struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi di mana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok mereka sukses. Oleh karena itu, mereka harus membantu teman satu timnya untuk melakukan apa pun agar kelompok berhasil dan mendorong anggota satu timnya untuk melakukan usaha maksimal.
  • 7. Sedangkan dari perspektif teori kognitif, Slavin (2008) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif menekankan pada pengaruh dari kerja sama terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Asumsi dasar dari teori pembangunan kognitif adalah bahwa interaksi di antara para siswa berkaitan dengan tugas-tugas yang sesuai mengingkatkan penguasaan mereka terhadap konsep kritik. Pengelompokan siswa yang heterogen mendorong interaksi yang kritis dan saling mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan atau kognitif. Penelitian psikologi kognitif menemukan bahwa jika informasi ingin dipertahankan di dalam memori dan berhubungan dengan informasi yang sudah ada di dalam memori, orang yang belajar harus terlibat dalam semacam pengaturan kembali kognitif, atau elaborasi dari materi. Salah satu cara elaborasi yang paling efektif adalah menjelaskan materinya kepada orang lain. Namun demikian, tidak ada satupun model pembelajaran yang cocok untuk semua materi, situasi dan anak. Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik yang menjadi penekanan dalam proses implementasinya dan sangat mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. Secara psikologis, lingkungan belajar yang diciptakan guru dapat direspon beragama oleh siswa sesuai dengan modalitas mereka. Dalam hal ini, pembelajaran kooperatif dengan teknik TGT, memiliki keunggulan dan kelemahan dalam implementasinya terutama dalam hal pencapaian hasil belajar dan efek psikologis bagi siswa. Slavin (2008), melaporkan beberapa laporan hasil riset tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap pencapaian belajar siswa yang secara inplisit mengemukakan keunggulan dan kelemahan pembelajaran TGT, sebagai berikut:  Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.  Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.  TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa harga diri akademik mereka.  TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama
  • 8. verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit)  Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi menggunakan waktu yang lebih banyak.  TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja- remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau perlakuan lain. Sebuah catatan yang harus diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran TGT adalah bahwa nilai kelompok tidaklah mencerminkan nilai individual siswa. Dengan demikian, guru harus merancang alat penilaian khusus untuk mengevaluasi tingkat pencapaian belajar siswa secara individual. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran TGT Metode pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Suarjana (2000:10) dalam Istiqomah (2006), yang merupakan kelebihan dari pembelajaran TGT antara lain:  Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas  Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu  Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam  Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa  Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain  Motivasi belajar lebih tinggi  Hasil belajar lebih baik  Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi Sedangkan kelemahan TGT adalah:  Bagi Guru Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian kelompok waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh.  Bagi Siswa Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.
  • 9.  Kesimpulan Dari pembahasan materi model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) tersebut, maka dapat disimpulkan 1. Dengan model pembelajaran TGT ( Teams Games Tournaments ) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Karena siswa dapat belajar lebih rileks, serta dapat menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. 2. Dengan model pembelajaran TGT ( Teams Games Tournaments ) dapat menambah wawasan tentang berbagai model pembelajaran serta dapat meningkatkan kompetensi guru.