SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
TUGAS FISIKA INDUSTRI
Magdalena Praharani Surya Ningrum (41614010030)
Melia Kontesa (41614010021)
Martina Elizabeth (41614010061)
Teknik Industri
ARUS LISTRIK, HUKUM OHM, RANGKAIAN
HAMBATAN, ENERGI LISTRIK, DAYA.
ARUS LISTRIK
Muatan listrik yang mengalir melalui konduktor (penghantar listrik)
disebut arus listrik. Serta banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam
suatu penghantar per satuan waktu.
Kuat arus listrik dinyatakan dalam ampere. Sedangkan untuk mengetahui
seberapa kuat arus listrik itu mengalir melalui penghantar dapat kita
gunakan amperemeter (Amp meter)
HASIL PENGUKURAN KEKUATAN ARUS
LISTRIK (AMPERE) DAPAT DINYATAKAN
DENGAN RUMUS SEBAGAI BERIKUT :
𝑸 = jumlah muatan yang melewati konduktor (Coulomb = C)
𝒕 = jangka waktu (sekon = s)
I = kuat arus listrik (ampere = A)
𝐼 =
𝑄
𝑑
ARUS LISTRIK DI DALAM SUATU RANGKAIAN
HANYA DAPAT MENGALIR DI DALAM SUATU
RANGKAIAN TERTUTUP.
Lampu
Menyala
Lampu Mati
Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + )
ke potensial rendah ( kutub - ).
Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial
tinggi ( kutub + ).
Potensial
tinggi
Potensial
rendah
CONTOH ARUS LISTRIK
Arus listrik sebesar 2,5A mengalir pada kawat selama 4 menit. Berapa
muatan yang mengalir melalui suatu titik pada rangkaian ?
Diket :
I = 2,5A
t = 4 menit = 4 Γ— 60 = 240 π‘ π‘’π‘˜π‘œπ‘›
Dit : Q ?
Jawab :
𝐼 =
𝑄
𝑑
Q = 𝐼 Γ— 𝑑
Q = 2,5A Γ— 240
Q = 600 C
HUKUM OHM
adalah Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan
hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan
Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut
dengan β€œOhm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali
diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama
Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg
Simon Ohm mempublikasikan Hukum Ohm tersebut pada
Paper yang berjudul β€œThe Galvanic Circuit Investigated
Mathematically” pada tahun 1827.
Bunyi Hukum Ohm
β€œBesar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan
beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”
SECARA MATEMATIS HUKUM OHM
DAPAT DI RUMUSKAN SEBAGAI
BERIKUT :
V = beda potensial (Volt)
I = kuat arus (Ampere)
R = hambatan (Ξ©)
Rumus tersebut dikenal dengan hukum ohm, tetapi banyak fisikawan yang
mengatakan bahwa rumus tersebut bukan hukum ohm, tetapi lebih berupa
definisi hambatan.
Karna menurut Georg simon ohm (1787-1854) mengatakan bahwa arus pada
kawat logam sebanding dengan beda potensial V sehingga R konstan tidak
bergantung pada V, untuk konduktor logam. Tetapi hubungan ini tidak
berlaku umun untuk bahan dan alat lain seperti dioda, tabung hampa udara,
transistor, dan sebagainya.
𝑉 = 𝐼𝑅
Dengan demikian hukum ohm bukan merupakan
hukum dasar, tetapi lebih berupa deskripsi mengenai
kelas bahan (konduktor logam) tertentu. Bahan atau
alat yang tidak mengikuti hukum ohm dikatakan
nonohmik.
CONTOH HUKUM OHM
Sebuah bola lampu senter kecil menarik 300 mA dari baterai 1,5 V. Berapa hambatan bola lampu
tersebut ?
Diket :
I = 300 mA
V = 1,5 V
Dit : R ?
Jawab :
𝑅 =
𝑉
𝐼
𝑅 =
1,5 𝑉
0,30 𝐴
R = 5,0 Ξ©
RANGKAIAN HAMBATAN
Hambatan suatu kawat penghantar (konduktor) di pengaruhi oleh :
Jenis kawat penghantar
Panjang kawat penghantar
Besar atau luas kawat pengahantar
Suhu kawat penghantar
Hambatan tersebut dapat dinyatakan dengan rumus :
R = hambatan (Ξ©)
L = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang kawat penghantar (π‘š2)
𝜌 = konstanta pembanding, disebut hambat jenis (resistivitas), bergantung pada
bahan yang digunakan
𝑅 = 𝜌
𝐿
𝐴
TABEL, HAMBAT JENIS DAN KOEFISIEN TEMPERATUR (PADA 𝟐𝟎 𝒐C)
RANGKAIAN HAMBATAN
Hambatan di bagi menjadi 2 yaitu ;
ENERGI LISTRIK
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan
listrik / energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper
(A)dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan
kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W)untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,
mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan
mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi yang
dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak,
batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya.
BESAR ENERGI LISTRIK
DAPAT DITULIS DALAM
BENTUK PERSAMAAN
BERIKUT.W = V Γ— I Γ— t
W= besar energi listrik (joule)
V= besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
CONTOH SOAL ENERGI LISTRIK
Lampu yang dipasang di ruang tamu rumah Bapak Budi tegangannya 220 V
mengalir arus listrik 2 A selama 5 menit. Tentukan besar energi listrik
yang diperlukan lampu untuk menyala dengan baik.
Penyelesaian:
Diketahui:
V= 220 V
I = 2 A
t = 5 menit = 300 s
Ditanyakan:
W = … ?
Jawab:
W = V Γ— I Γ— t
W = 220 Γ— 2 Γ— 300
W = 132.000 J = 132 kJ
DAYA
𝑃 = π·π‘Žπ‘¦π‘Ž =
π‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘’π‘π‘Žβ„Ž
π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’
=
𝑄𝑉
𝑑
Muatan yang mengalir per detik,
𝑄
𝑑
, merupakan arus
listrik, I. Dengan demikian kita dapatkan :
P = IV
Rumus ini menyatakan daya yang di berikan oleh
sebuah sumber seperti baterai. Satuan SI daya listrik
untuk semua jenis daya lainnya yaitu watt (1 W =
1J/det)
KECEPATAN PERUBAHAN ENERGI PADA
HAMBATAN R DAPAT DITULISKAN DENGAN
MENGGUNAKAN HUKUM OHM
P = IV
P = I (IR)
P = 𝐼2 𝑅
P =
𝑉
𝑅
𝑉
P =
𝑉2
𝑅
CONTOH DAYA
Sebuah pemanas listrik menarik 15,0 A pada jalur 120 V. Berapa daya yang digunakannya dan
berapa biaya per bulan (30 hari) jika pemanas tersebut beroperasi 3 jam setiap hari dan
perusahaan listrik menghargai 1500 per kwh ? (anggap arus mengalir tetap pada satu arah)
Diket :
I = 15,0 A
V = 120 V
Dit :
Daya yang di gunakan selama 1 bulan (30 hari)
Jawab :
P = IV
= (15 A) (120 V)
= 1800 W = 1,8 Kwh
Untuk mengoperasikannya selama (3 jam/hari) (30 hari) = 90 jam, akan memakan biaya
(1,8 Kw) (90 jam) (1500) = Rp 243.000,00
THANK FOR YOUR
ATTENTION

More Related Content

What's hot

Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
Β 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
Β 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
Β 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
Β 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganYulia Annisa
Β 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
Β 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
Β 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
Β 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
Β 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRinanda S
Β 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
Β 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
Β 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
Β 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
Β 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCSri Rahayu
Β 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
Β 

What's hot (20)

Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
Β 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Β 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Β 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Β 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
Β 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Β 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
Β 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
Β 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Β 
Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Kapasitor
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Β 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Β 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
Β 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
Β 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Β 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
Β 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
Β 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Β 

Viewers also liked

Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomi Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomi Amalia Dekata
Β 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
Β 
Konsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasiKonsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasiKasmadi Rais
Β 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
Β 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
Β 

Viewers also liked (7)

uang
uanguang
uang
Β 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Β 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomi Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
Β 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
Β 
Konsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasiKonsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasi
Β 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Β 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
Β 

Similar to arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya

Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyantoanggi_rachmad
Β 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kikiruy pudjo
Β 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docxIjhanShabrIe
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan  1Pertemuan  1
Pertemuan 1Syafrizal
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan  1Pertemuan  1
Pertemuan 1Syafrizal
Β 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaEsa Alfiandika Seaman
Β 
Rangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxRangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxviolettavincentia1
Β 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Lhiya Handriani
Β 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar ListrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar ListrikPutri Berlian Abadi
Β 
2.hukum ohm
2.hukum ohm2.hukum ohm
2.hukum ohmudiajjah
Β 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamisEko Supriyadi
Β 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisauliarika
Β 
1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrikWicah
Β 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balikSimon Patabang
Β 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikStudent
Β 
dasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikandasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikanYusufAriBahtiar
Β 

Similar to arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya (20)

Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
Β 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
Β 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan  1Pertemuan  1
Pertemuan 1
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan  1Pertemuan  1
Pertemuan 1
Β 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Β 
Rangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxRangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptx
Β 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
Β 
Teknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrikTeknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrik
Β 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)
Β 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar ListrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik
Β 
2.hukum ohm
2.hukum ohm2.hukum ohm
2.hukum ohm
Β 
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Modul kelas x unit 8   listrik dinamisModul kelas x unit 8   listrik dinamis
Modul kelas x unit 8 listrik dinamis
Β 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
Β 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Β 
1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik
Β 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
Β 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
Β 
dasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikandasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikan
Β 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
Β 

More from magdalena praharani (20)

Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaanArtikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaan
Β 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
Β 
Artikel ilmiah seleksi
Artikel ilmiah seleksiArtikel ilmiah seleksi
Artikel ilmiah seleksi
Β 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Β 
Artikel ilmiah msdm
Artikel ilmiah msdmArtikel ilmiah msdm
Artikel ilmiah msdm
Β 
Mind mapping msdm t1
Mind mapping msdm t1Mind mapping msdm t1
Mind mapping msdm t1
Β 
Tugas psikologi industri
Tugas psikologi industriTugas psikologi industri
Tugas psikologi industri
Β 
Palestina atau papua ??
Palestina atau papua ??Palestina atau papua ??
Palestina atau papua ??
Β 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Β 
Tugas pengantar ekonomi
Tugas pengantar ekonomiTugas pengantar ekonomi
Tugas pengantar ekonomi
Β 
Aplikasi stokiometri1
Aplikasi stokiometri1Aplikasi stokiometri1
Aplikasi stokiometri1
Β 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
Β 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
Β 

arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya

  • 1. TUGAS FISIKA INDUSTRI Magdalena Praharani Surya Ningrum (41614010030) Melia Kontesa (41614010021) Martina Elizabeth (41614010061) Teknik Industri
  • 2. ARUS LISTRIK, HUKUM OHM, RANGKAIAN HAMBATAN, ENERGI LISTRIK, DAYA.
  • 3. ARUS LISTRIK Muatan listrik yang mengalir melalui konduktor (penghantar listrik) disebut arus listrik. Serta banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu. Kuat arus listrik dinyatakan dalam ampere. Sedangkan untuk mengetahui seberapa kuat arus listrik itu mengalir melalui penghantar dapat kita gunakan amperemeter (Amp meter)
  • 4. HASIL PENGUKURAN KEKUATAN ARUS LISTRIK (AMPERE) DAPAT DINYATAKAN DENGAN RUMUS SEBAGAI BERIKUT : 𝑸 = jumlah muatan yang melewati konduktor (Coulomb = C) 𝒕 = jangka waktu (sekon = s) I = kuat arus listrik (ampere = A) 𝐼 = 𝑄 𝑑
  • 5. ARUS LISTRIK DI DALAM SUATU RANGKAIAN HANYA DAPAT MENGALIR DI DALAM SUATU RANGKAIAN TERTUTUP. Lampu Menyala Lampu Mati
  • 6. Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke potensial rendah ( kutub - ). Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial tinggi ( kutub + ). Potensial tinggi Potensial rendah
  • 7. CONTOH ARUS LISTRIK Arus listrik sebesar 2,5A mengalir pada kawat selama 4 menit. Berapa muatan yang mengalir melalui suatu titik pada rangkaian ? Diket : I = 2,5A t = 4 menit = 4 Γ— 60 = 240 π‘ π‘’π‘˜π‘œπ‘› Dit : Q ? Jawab : 𝐼 = 𝑄 𝑑 Q = 𝐼 Γ— 𝑑 Q = 2,5A Γ— 240 Q = 600 C
  • 8. HUKUM OHM adalah Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan β€œOhm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan Hukum Ohm tersebut pada Paper yang berjudul β€œThe Galvanic Circuit Investigated Mathematically” pada tahun 1827. Bunyi Hukum Ohm β€œBesar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”
  • 9. SECARA MATEMATIS HUKUM OHM DAPAT DI RUMUSKAN SEBAGAI BERIKUT : V = beda potensial (Volt) I = kuat arus (Ampere) R = hambatan (Ξ©) Rumus tersebut dikenal dengan hukum ohm, tetapi banyak fisikawan yang mengatakan bahwa rumus tersebut bukan hukum ohm, tetapi lebih berupa definisi hambatan. Karna menurut Georg simon ohm (1787-1854) mengatakan bahwa arus pada kawat logam sebanding dengan beda potensial V sehingga R konstan tidak bergantung pada V, untuk konduktor logam. Tetapi hubungan ini tidak berlaku umun untuk bahan dan alat lain seperti dioda, tabung hampa udara, transistor, dan sebagainya. 𝑉 = 𝐼𝑅
  • 10. Dengan demikian hukum ohm bukan merupakan hukum dasar, tetapi lebih berupa deskripsi mengenai kelas bahan (konduktor logam) tertentu. Bahan atau alat yang tidak mengikuti hukum ohm dikatakan nonohmik.
  • 11. CONTOH HUKUM OHM Sebuah bola lampu senter kecil menarik 300 mA dari baterai 1,5 V. Berapa hambatan bola lampu tersebut ? Diket : I = 300 mA V = 1,5 V Dit : R ? Jawab : 𝑅 = 𝑉 𝐼 𝑅 = 1,5 𝑉 0,30 𝐴 R = 5,0 Ξ©
  • 12. RANGKAIAN HAMBATAN Hambatan suatu kawat penghantar (konduktor) di pengaruhi oleh : Jenis kawat penghantar Panjang kawat penghantar Besar atau luas kawat pengahantar Suhu kawat penghantar Hambatan tersebut dapat dinyatakan dengan rumus : R = hambatan (Ξ©) L = panjang kawat penghantar (m) A = luas penampang kawat penghantar (π‘š2) 𝜌 = konstanta pembanding, disebut hambat jenis (resistivitas), bergantung pada bahan yang digunakan 𝑅 = 𝜌 𝐿 𝐴
  • 13. TABEL, HAMBAT JENIS DAN KOEFISIEN TEMPERATUR (PADA 𝟐𝟎 𝒐C)
  • 14. RANGKAIAN HAMBATAN Hambatan di bagi menjadi 2 yaitu ;
  • 15. ENERGI LISTRIK Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik / energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A)dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W)untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya.
  • 16. BESAR ENERGI LISTRIK DAPAT DITULIS DALAM BENTUK PERSAMAAN BERIKUT.W = V Γ— I Γ— t W= besar energi listrik (joule) V= besar tegangan listrik (volt) I = besar kuat arus listrik (ampere) t = selang waktu (sekon)
  • 17. CONTOH SOAL ENERGI LISTRIK Lampu yang dipasang di ruang tamu rumah Bapak Budi tegangannya 220 V mengalir arus listrik 2 A selama 5 menit. Tentukan besar energi listrik yang diperlukan lampu untuk menyala dengan baik. Penyelesaian: Diketahui: V= 220 V I = 2 A t = 5 menit = 300 s Ditanyakan: W = … ? Jawab: W = V Γ— I Γ— t W = 220 Γ— 2 Γ— 300 W = 132.000 J = 132 kJ
  • 18. DAYA 𝑃 = π·π‘Žπ‘¦π‘Ž = π‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’ = 𝑄𝑉 𝑑 Muatan yang mengalir per detik, 𝑄 𝑑 , merupakan arus listrik, I. Dengan demikian kita dapatkan : P = IV Rumus ini menyatakan daya yang di berikan oleh sebuah sumber seperti baterai. Satuan SI daya listrik untuk semua jenis daya lainnya yaitu watt (1 W = 1J/det)
  • 19. KECEPATAN PERUBAHAN ENERGI PADA HAMBATAN R DAPAT DITULISKAN DENGAN MENGGUNAKAN HUKUM OHM P = IV P = I (IR) P = 𝐼2 𝑅 P = 𝑉 𝑅 𝑉 P = 𝑉2 𝑅
  • 20. CONTOH DAYA Sebuah pemanas listrik menarik 15,0 A pada jalur 120 V. Berapa daya yang digunakannya dan berapa biaya per bulan (30 hari) jika pemanas tersebut beroperasi 3 jam setiap hari dan perusahaan listrik menghargai 1500 per kwh ? (anggap arus mengalir tetap pada satu arah) Diket : I = 15,0 A V = 120 V Dit : Daya yang di gunakan selama 1 bulan (30 hari) Jawab : P = IV = (15 A) (120 V) = 1800 W = 1,8 Kwh Untuk mengoperasikannya selama (3 jam/hari) (30 hari) = 90 jam, akan memakan biaya (1,8 Kw) (90 jam) (1500) = Rp 243.000,00