Dokumen tersebut membahas tentang harga keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang tertentu. Harga keseimbangan adalah harga dimana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan harga keseimbangan seperti pergeseran kurva permintaan dan penawaran, serta memberikan contoh perhitungan harga keseimbangan mobil.
2. Harga Keseimbangan
Setiap barang yang memiliki nilai akan mampu ditukar dengan
barang lain secara bebas. Dan ketika nilai yang dimiliki barang
tersebut dinyatakan dengan uang, maka nilai itu disebut dengan
harga. Jadi harga adalah nilai barang. Dengan demikian, secara
sederhana, harga dapat didefinisikan sebagai nilai tukar suatu
barang yang dinyatakan dengan uang.
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun
produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah
yang di konsumsi dan dijual.
Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga di bawah harga
keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan
meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga
melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah
penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
3. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu
antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut Equilibrium Price. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli
dan pihak penjual dalam menentukan harga.
4. Perubahan Harga Keseimbangan
• Harga keseimbangan dapat mengalami pergeseran atau
perubahan yang disebabkan oleh pergeseran kurva
permintaan dan kurva penawaran.
5. 1. Pengeseran Kurva Permintaan
• Harga keseimbangan di pasar akan mengalami perubahan
karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi permintaan.
Pada keadaan ini, ceteris paribus tidak berlaku. Perubahan
kurva permintaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Pengeseran kurva permintaan ke kanan berarti adanya
kenaikan jumlah barang yang diminta. Jika penawaran tidak
berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan harga dan
kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya
pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi
penurunan permintaan, sehingga harga barang akan
mengalami penurunan.
6. 2. Pergeseran Kurva Penawaran
• Pergeseran kurva penawaran ke kanan berarti terjadi
kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Jika
permintaan tetap, maka harga akan mengalami
penurunan. Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke
kiri berarti terjadi penurunan jumlah penawaran barang,
maka harga akan mengalami kenaikan.
7. untuk lebih mudahnya silakan lihat grafik berikut :
Pada grafik tersebut titik keseimbangan terletak pada huruf
E, dimana terjadi kesepakatan harga antara penjual dengan
pembeli sebesar 0-P dengan jumlah barang 0-Q. Cara
menghitung harga keseimbangan sangat mudah jika
disediakan tabel tinggal lihat saja Q yang sama antara Qd
dengan Qs, nah P nya pasti harga keseimbangan.
8. Kasus Pasar Mobil Sedan
• Permintaan : Qd = 200 - 10p
• Penawaran : Qs = -40 + 5p
• Dimana ; Qd, Qs= ribu unit pertahun
P = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan Pasar
Qd = Qs
200-10P = -40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 – 10(16) = 40
Qs = -40 + 5 (16) = 40
Jadi keseimbangan terjadi pada saat harga mobil
Rp 160.000.000,00 per unit. Saat itu jumlah
permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu
40.000 unit mobil per tahun.
Jika harga mobil di tetapkan 150.000.000,00 per
unit (dibawah harga keseimbangan), maka akan
terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15000 unit
mobil per tahun. Jika harga mobil di tetapkan Rp
170.000.000,00 per unit (diatas harga
keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran
sebanyak 15000 unit mobil pertahun.
9. Daftar Pustaka
• Rahardja, Prathama. dan Manurung, Mandala,
2008,”Pengantar Ilmu Ekonomi”, Edisi Ketiga, Cetakan
Pertama, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta.
• Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam
PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas
Terbuka, Jakarta.
• Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja
Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.