SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
ARTIKEL ILMIAH
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Oleh : Magdalena Praharani Surya Ningrum
ABSTRAK
kepuasan kerja dan kepuasan keluarga saling mempengaruhi secara positif dan signifikan.
Kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh tekanan pekerjaan, keterlibatan pekerjaan, konflik keluarga-
pekerjaan, variasi keterampilan kerja dan umpan balik pekerjaan, sedangkan kepuasan keluarga
dipengaruhi oleh tekanan keluarga, konflik pekerjaan-keluarga dan keterlibatan keluarga.
Selanjutnya kepuasan kerja mempengaruhi kinerja perawat secara positif dan signifikan.
Kata kunci : kepuasan kerja, kinerja
PENDAHULUAN
Kepuasan kerja seseorang adalah merupakan suatu perasaan yang bersifat individual, setiap orang
akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda tergantung dari cara penilaian oleh diri
individu yang bersangkutan. Locke (1976) dikutip oleh Berry dan Houston (1993) mendefinisikan
kepuasan kerja sebagai “suatu keadaan emosional yang positif atau menyenangkan yang berasal
dari penilaian kerja atau pengalaman kerja seseorang”. As’ad (2000) menyatakan bahwa kepuasan
kerja dalam batasan yang sederhana adalah merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaan.
Batasan tersebut di atas melihat kepuasan kerja sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan
kerjanya. Determinasi kepuasan kerja menurut batasan ini meliputi individu (individual
differences) maupun situasi lingkungan pekerjaan. Menurut Robbins (1991) kepuasan kerja adalah
perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang mereka yakini
seharusnya mereka terima. Pekerja yang mempunyai kepuasan kerja akan lebih produktif daripada
pekerja yang tak terpuaskan. Berdasarkan berbagai definisi tentang kepuasan kerja yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan individu
terhadap penilaian puas atau tidak puasnya pada pekerjaan, dan lingkungan kerjanya.
PEMBAHASAN
Berdasarkan Discrepancy Theory yang dikemukakan oleh Locke dikutip oleh Wexley dan Yukl
(dalam Muhaimin, 2004:3-4), kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja dengan sejumlah aspek
pekerjaan tergantung pada selisih (discrepancy) apa yang seharusnya ada (yaitu harapan,
kebutuhan, dan nilai-nilai) dengan apa yang menurut perasaan dan persepsinya telah diperoleh
atau dicapai melalui pekerjaannya. As’ad (2000) tentang Equity Theory, menjelaskan bahwa
tenaga kerja akan merasa puas dan tidak puas, tergantung pada karyawan yang merasakan adanya
keadilan (equity) atau tidak atas sesuatu situasi. Perasaan equity dan inequity atas suatu situasi,
diperoleh karyawan dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor
maupun di tempat lain. Menurut Two – Factors Theory, kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja
berbeda secara kualitatif, dapat digolongkan menjadi dua karakteristik yaitu :
1. Dissatisfiers atau faktor hygiene yaitu meliputi : upah, supervisi, interpersonal relation, kondisi
kerja, keamanan kerja dan status. Jumlah faktor hygiene diperlukan untuk mengisi biologic drive
dan basic need seperti rasa aman dan afiliasi. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi orang akan
menjadi tidak puas, tetapi belum tentu semua pekerja menjadi tidak puas. Karena kepuasan itu
bersifat relatif dan individualistis.
2. Satiesfiers atau motivator : adalah karakteristik pekerjaan yang berhubungan dengan tingkat
kebutuhan yang lebih tinggi dan bersifat psikologik, meliputi pekerjaan yang menyenangkan dan
penuh tantangan, penuh tanggung jawab dan kesempatan berprestasi, penghargaan dan kebaikan.
Jumlah satisfiers yang tidak memadai membuat pekerja tidak memperoleh pengalaman kepuasan
psikologik, tetapi tidak mempengaruhi dalam ketidakpuasan kerja.
Dalam Two factors theory, ketidakpuasan dan kepuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda.
Artinya, kepuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu tidak merupakan suatu variabel yang
kontinyu, dalam pengertian tidak selalu bersamaan (dalam As’ad, 2000).
3. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (1991) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja yaitu :
a. Sifat pekerjaan : setiap tenaga kerja mempunyai Need of Achievcment, yaitu suatu kebutuhan
untuk berprestasi dan menghadapi tantangan, apabila kebutuhan ini terpenuhi maka individu akan
merasa puas.
b. Reward, meliputi : gaji, insentif atau bonus, dan sistem promosi yang disesuaikan dengan
tuntutan pekerjaan, keterampilan tenaga kerja, dan gaji atau upah yang standar.
c. Teman kerja, meliputi : hubungan antar sesama tenaga kerja maupun atasan dengan bawahan.
Perilaku atasan yang bersikap penuh pengertian dan menghargai pendapat bawahan dapat
meningkatkan kepuasan tenaga kerja.
d. Kesesuaian antara kepribadian dengan pekerjaan : kepribadian tenaga kerja yaitu, bakat dan
kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan dapat membuat tenaga kerja merasa lebih sukses, dan
kemungkinan mendapat kepuasan kerja menjadi lebih besar.
e. Kondisi kerja : menyangkut keleluasaan dan kemudahan tenaga kerja dalam mengerjakan tugas-
tugasnya. Apabila hal tersebut terpenuhi, maka tenaga kerja akan merasa puas. Kondisi tersebut
antara lain; suhu ruang kerja, pencahayaan, kebisingan, dan tersedianya peralatan kerja yang
memadai.
Pendapat lainnya tentang faktor-faktor penyebab kepuasan kerja menurut Gilmer (dalam As’ad,
2000) adalah :
a. Kesempatan untuk maju. Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh
pengalaman dan peningkatan kemampuan selama kerja.
b. Keamanan kerja. Faktor ini disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi karyawan pria
maupun wanita. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan selama bekerja.
c. Gaji. Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang mengekspresikan
kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya.
d. Perusahaan dan manajemen. Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu
memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini yang menentukan kepuasan kerja
karyawan.
e. Pengawasan. Bagi karyawan pengawas dianggap sebagai figur ayah dan sekaligus atasannya.
Pengawasan yang buruk mengakibatkan absensi dan perpindahan.
f. Faktor intrinsik dari pekerjaan. Atribut yang ada pada pekerjaan mensyaratkan ketrampilan
tertentu. Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas dapat meningkatkan atau mengurangi
kepuasan.
g. Kondisi kerja. Termasuk disini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, kantin dan tempat
parkir.
h. Aspek sosial dalam pekerjaan. Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi
dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidak puasnya dalam bekerja.
i. Komunikasi. Komunikasi yang lancar antara karyawan dengan pihak manajemen banyak dipakai
untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau mendengar,
memahami dan mengakui pendapat atau prestasi karyawannya sangat berperan dalam
menimbulkan rasa puas terhadap kerja.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa variabel tekanan pekerjaan, variabel keterlibatan pekerjaan dan variasi
keterampilan kerja, umpan balik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja,
sedangkan konflik keluarga pekerjaan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Yasin (1999), Frone Cooper (1994)
yang menyatakan variabel tekanan pekerjaan, variabel keterlibatan pekerjaan berpengaruh
terhadap kepuasan kerja. Penelitian Schmitt, Neal, Arthur G, Bedeian (1982) menyatakan variasi
keterampilan kerja dan umpan balik pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja. Kemudian penelitian Timothy dan Bretz (1994) menemukan bahwa konflik keluarga
pekerjaan berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja
DAFTAR PUSTAKA
Bedeian, A.G., Burke, B.G. & Moffett, R.G.1988. Outcome of work-family conflict among
married male and female professionals, Journal of Management, Vol. 14: 475-491 No. 3.
Davis, K. and Newstrom, J.W. 1989. Human Behavior at work organization Behavior. Eight
Edition. Mc.Graw-Hill International.
Damayanti N.A .2000. Kontribusi Kinerja Perawat Dan Harapan Pasien Dalam Dimensi Non
Teknik Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kasus Kronis .Disertasi. Program
Pasca Sarjana Universitas Airlangga
B, Denny. 2009. Proses Seleksi dalam Departemen SDM dalam :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html
Nidno. 2013. Seleksi Tenaga Kerja dalam :
http://nidnod91.blogspot.com/2013/04/seleksi-tenaga-kerja_25.html
S, Aldina. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam :
http://elib.unikom.ac.id/

More Related Content

What's hot

Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnalAsrilazis
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Iskani kasim
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembanganarnee mahyudi
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSSiti Hardiyanti
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipantiharum
 
Pentingnya melanjutkan sekolah ke ptn
Pentingnya melanjutkan sekolah ke ptnPentingnya melanjutkan sekolah ke ptn
Pentingnya melanjutkan sekolah ke ptnKetut Swandana
 
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiEky Yohana
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationshipBagus Aji
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 

What's hot (20)

Makalah Keluarga Sakinah
Makalah Keluarga SakinahMakalah Keluarga Sakinah
Makalah Keluarga Sakinah
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 
Pentingnya melanjutkan sekolah ke ptn
Pentingnya melanjutkan sekolah ke ptnPentingnya melanjutkan sekolah ke ptn
Pentingnya melanjutkan sekolah ke ptn
 
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
 
Review Makalah
Review MakalahReview Makalah
Review Makalah
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationship
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 

Similar to Artikel ilmiah

Makalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
Makalah pio kepuasan kerja_Christi NatasiaMakalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
Makalah pio kepuasan kerja_Christi NatasiaChristi_Natasia
 
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaRingkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaIRAWANPERWANDA
 
Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1rika_nelvita
 
Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Syah Roni
 
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.pptKEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.pptMFadhilArRasyid1
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
 
Kepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIOKepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIOEky Yohana
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Psikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJA
Psikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJAPsikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJA
Psikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJAbellabunga_
 
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN KholifatulMPPS
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaYUSRA FERNANDO
 

Similar to Artikel ilmiah (20)

Pemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerjaPemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerja
 
Makalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
Makalah pio kepuasan kerja_Christi NatasiaMakalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
Makalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaRingkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
 
Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1
 
Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.pptKEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
Kepuasan kerja pegawai
Kepuasan kerja pegawaiKepuasan kerja pegawai
Kepuasan kerja pegawai
 
Kepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIOKepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIO
 
Dimensi kepuasan kerja
Dimensi kepuasan kerjaDimensi kepuasan kerja
Dimensi kepuasan kerja
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
Psikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJA
Psikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJAPsikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJA
Psikologi Industri Organisasi - BAB 10 KEPUASAN KERJA
 
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan Kerja
 

More from magdalena praharani (20)

Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaanArtikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaan
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel ilmiah seleksi
Artikel ilmiah seleksiArtikel ilmiah seleksi
Artikel ilmiah seleksi
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel ilmiah msdm
Artikel ilmiah msdmArtikel ilmiah msdm
Artikel ilmiah msdm
 
Mind mapping msdm t1
Mind mapping msdm t1Mind mapping msdm t1
Mind mapping msdm t1
 
Tugas psikologi industri
Tugas psikologi industriTugas psikologi industri
Tugas psikologi industri
 
Palestina atau papua ??
Palestina atau papua ??Palestina atau papua ??
Palestina atau papua ??
 
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayaarus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
 
uang
uanguang
uang
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Tugas pengantar ekonomi
Tugas pengantar ekonomiTugas pengantar ekonomi
Tugas pengantar ekonomi
 
Aplikasi stokiometri1
Aplikasi stokiometri1Aplikasi stokiometri1
Aplikasi stokiometri1
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Artikel ilmiah

  • 1. ARTIKEL ILMIAH KEPUASAN KERJA KARYAWAN Oleh : Magdalena Praharani Surya Ningrum ABSTRAK kepuasan kerja dan kepuasan keluarga saling mempengaruhi secara positif dan signifikan. Kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh tekanan pekerjaan, keterlibatan pekerjaan, konflik keluarga- pekerjaan, variasi keterampilan kerja dan umpan balik pekerjaan, sedangkan kepuasan keluarga dipengaruhi oleh tekanan keluarga, konflik pekerjaan-keluarga dan keterlibatan keluarga. Selanjutnya kepuasan kerja mempengaruhi kinerja perawat secara positif dan signifikan. Kata kunci : kepuasan kerja, kinerja PENDAHULUAN Kepuasan kerja seseorang adalah merupakan suatu perasaan yang bersifat individual, setiap orang akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda tergantung dari cara penilaian oleh diri individu yang bersangkutan. Locke (1976) dikutip oleh Berry dan Houston (1993) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai “suatu keadaan emosional yang positif atau menyenangkan yang berasal dari penilaian kerja atau pengalaman kerja seseorang”. As’ad (2000) menyatakan bahwa kepuasan kerja dalam batasan yang sederhana adalah merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaan. Batasan tersebut di atas melihat kepuasan kerja sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya. Determinasi kepuasan kerja menurut batasan ini meliputi individu (individual differences) maupun situasi lingkungan pekerjaan. Menurut Robbins (1991) kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Pekerja yang mempunyai kepuasan kerja akan lebih produktif daripada pekerja yang tak terpuaskan. Berdasarkan berbagai definisi tentang kepuasan kerja yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan individu terhadap penilaian puas atau tidak puasnya pada pekerjaan, dan lingkungan kerjanya.
  • 2. PEMBAHASAN Berdasarkan Discrepancy Theory yang dikemukakan oleh Locke dikutip oleh Wexley dan Yukl (dalam Muhaimin, 2004:3-4), kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja dengan sejumlah aspek pekerjaan tergantung pada selisih (discrepancy) apa yang seharusnya ada (yaitu harapan, kebutuhan, dan nilai-nilai) dengan apa yang menurut perasaan dan persepsinya telah diperoleh atau dicapai melalui pekerjaannya. As’ad (2000) tentang Equity Theory, menjelaskan bahwa tenaga kerja akan merasa puas dan tidak puas, tergantung pada karyawan yang merasakan adanya keadilan (equity) atau tidak atas sesuatu situasi. Perasaan equity dan inequity atas suatu situasi, diperoleh karyawan dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun di tempat lain. Menurut Two – Factors Theory, kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja berbeda secara kualitatif, dapat digolongkan menjadi dua karakteristik yaitu : 1. Dissatisfiers atau faktor hygiene yaitu meliputi : upah, supervisi, interpersonal relation, kondisi kerja, keamanan kerja dan status. Jumlah faktor hygiene diperlukan untuk mengisi biologic drive dan basic need seperti rasa aman dan afiliasi. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi orang akan menjadi tidak puas, tetapi belum tentu semua pekerja menjadi tidak puas. Karena kepuasan itu bersifat relatif dan individualistis. 2. Satiesfiers atau motivator : adalah karakteristik pekerjaan yang berhubungan dengan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dan bersifat psikologik, meliputi pekerjaan yang menyenangkan dan penuh tantangan, penuh tanggung jawab dan kesempatan berprestasi, penghargaan dan kebaikan. Jumlah satisfiers yang tidak memadai membuat pekerja tidak memperoleh pengalaman kepuasan psikologik, tetapi tidak mempengaruhi dalam ketidakpuasan kerja. Dalam Two factors theory, ketidakpuasan dan kepuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda. Artinya, kepuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu tidak merupakan suatu variabel yang kontinyu, dalam pengertian tidak selalu bersamaan (dalam As’ad, 2000). 3. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Menurut Robbins (1991) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu :
  • 3. a. Sifat pekerjaan : setiap tenaga kerja mempunyai Need of Achievcment, yaitu suatu kebutuhan untuk berprestasi dan menghadapi tantangan, apabila kebutuhan ini terpenuhi maka individu akan merasa puas. b. Reward, meliputi : gaji, insentif atau bonus, dan sistem promosi yang disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan, keterampilan tenaga kerja, dan gaji atau upah yang standar. c. Teman kerja, meliputi : hubungan antar sesama tenaga kerja maupun atasan dengan bawahan. Perilaku atasan yang bersikap penuh pengertian dan menghargai pendapat bawahan dapat meningkatkan kepuasan tenaga kerja. d. Kesesuaian antara kepribadian dengan pekerjaan : kepribadian tenaga kerja yaitu, bakat dan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan dapat membuat tenaga kerja merasa lebih sukses, dan kemungkinan mendapat kepuasan kerja menjadi lebih besar. e. Kondisi kerja : menyangkut keleluasaan dan kemudahan tenaga kerja dalam mengerjakan tugas- tugasnya. Apabila hal tersebut terpenuhi, maka tenaga kerja akan merasa puas. Kondisi tersebut antara lain; suhu ruang kerja, pencahayaan, kebisingan, dan tersedianya peralatan kerja yang memadai. Pendapat lainnya tentang faktor-faktor penyebab kepuasan kerja menurut Gilmer (dalam As’ad, 2000) adalah : a. Kesempatan untuk maju. Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan selama kerja. b. Keamanan kerja. Faktor ini disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan selama bekerja. c. Gaji. Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya. d. Perusahaan dan manajemen. Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini yang menentukan kepuasan kerja karyawan.
  • 4. e. Pengawasan. Bagi karyawan pengawas dianggap sebagai figur ayah dan sekaligus atasannya. Pengawasan yang buruk mengakibatkan absensi dan perpindahan. f. Faktor intrinsik dari pekerjaan. Atribut yang ada pada pekerjaan mensyaratkan ketrampilan tertentu. Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas dapat meningkatkan atau mengurangi kepuasan. g. Kondisi kerja. Termasuk disini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, kantin dan tempat parkir. h. Aspek sosial dalam pekerjaan. Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidak puasnya dalam bekerja. i. Komunikasi. Komunikasi yang lancar antara karyawan dengan pihak manajemen banyak dipakai untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau mendengar, memahami dan mengakui pendapat atau prestasi karyawannya sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap kerja. KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa variabel tekanan pekerjaan, variabel keterlibatan pekerjaan dan variasi keterampilan kerja, umpan balik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan konflik keluarga pekerjaan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Yasin (1999), Frone Cooper (1994) yang menyatakan variabel tekanan pekerjaan, variabel keterlibatan pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Penelitian Schmitt, Neal, Arthur G, Bedeian (1982) menyatakan variasi keterampilan kerja dan umpan balik pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Kemudian penelitian Timothy dan Bretz (1994) menemukan bahwa konflik keluarga pekerjaan berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja
  • 5. DAFTAR PUSTAKA Bedeian, A.G., Burke, B.G. & Moffett, R.G.1988. Outcome of work-family conflict among married male and female professionals, Journal of Management, Vol. 14: 475-491 No. 3. Davis, K. and Newstrom, J.W. 1989. Human Behavior at work organization Behavior. Eight Edition. Mc.Graw-Hill International. Damayanti N.A .2000. Kontribusi Kinerja Perawat Dan Harapan Pasien Dalam Dimensi Non Teknik Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kasus Kronis .Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga B, Denny. 2009. Proses Seleksi dalam Departemen SDM dalam : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html Nidno. 2013. Seleksi Tenaga Kerja dalam : http://nidnod91.blogspot.com/2013/04/seleksi-tenaga-kerja_25.html S, Aldina. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam : http://elib.unikom.ac.id/