Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal organisasi, termasuk faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
2) Analisis lingkungan eksternal penting untuk memahami peluang dan ancaman di luar organisasi.
3) Dokumen tersebut juga membahas model Porter lima kekuatan dan contoh analisis lingkungan perusahaan air minum.
1. Strategic
Management
Executive Summary
Materi Kuliah:
External Macro Environment Analysis
(Scanning Lingkungan dan analisisnya
serta analisis lingkungan eksternal)
Fakultas Program Studi NIM Disusun Oleh
Ekonomi dan
Bisnis
Magister
Managemen
55118010005 MARLIA YUSDARTI
2. STRATEGIC MANAGEMENT
Summary Materi Kuliah: External Macro Environment Analysis .
(Scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis lingkungan eksternal)
Marlia Yusdarti (55118010005 Mahasiswa Magister Management Universitas Mercubuana)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan analisis lingkungan
dengan maksud untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan. Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi
setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin
terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early
warning systems). Lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Lingkungan eksternal: Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan
yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.
a. Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
1) Keadaan alam : SDA, lingkungan.
2) Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada.
3) Hukum
4) Perekonomian
5) Pendidikan dan kebudayaan
6) Social dan budaya
7) Kependudukan
8) Hubungan internasional.
b.Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
1) Pemasok/supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
3. 2) Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-
hasil produksi ke konsumen.
3) Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
4) Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
hasil produksi.
Contoh :
1) Tenaga kerja
2) Peralatan dan mesin
3) Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
4) Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
5) System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL JAUH ATAU MAKRO ORGANISASI
Analisis lingkungan merupakan salah satu unsur penting dalam proses manajemen strategi,
sebab analisis lingkungan menghasilkan sejumlah informasi yang diperlukan untuk menilai
dan melihat masa depan organisasi/perusahaan.
Analisis PEST (Political, Economic, social, and Technology) membantu seorang manajer
perusahaan maupun pemimpin organisasi untuk menyusun gambaran yang komprehensif
dan logis mengenai lingkungan mereka dari berbagai aspek.
Pearce dan Robinson (2003) membagi lingkungan eksternal menjadi tiga kategori yaitu:
1) Lingkungan terpencil (remote environment), seperti politik domestik dan global, serta faktor
teknologi dan sosial.
2) Lingkungan industri (environment industry) atau kekuatan kompetitif.
3) Lingkungan operasi (operating environment), yang terdiri atas gabungan grup dari penyedia
bahan baku dan konsumen.
4. Dalam menganalisis lingkungan eksternal perusahaan kita juga dapat menggunakan teori yang
dikemukakan oleh Michael Porter (Porter Five Forces Model). Faktor dalam lingkungan
eksternal menurut Porter terdiri dari:
Threat of new Entries (ancaman produk serupa)
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :
– Memerlukan dana atau modal yang tinggi
– Teknologi yang tinggi
– Hak Paten, Merek dagang
– Skala Ekonomi
– Loyalitas Pelanggan
– Peraturan Pemerintah
Threat of Subtitute products (ancaman produk pengganti)
Ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti yang lebih
murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya pengalihan yang
rendah.
Bargaining Power of Customers (daya tawar dari pembeli)
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin
tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun kualitas produk
yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan
produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin
rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin
menguntungkan bagi perusahaan kita.
Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang
tersedia namun hanya sedikit pembelinya.
Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari suplier)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga
yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada pembelinya. Dengan
demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi
5. untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar
pemasok, semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita.
Intensity of Competitive Rivalry (menjawab tantangan pesaing bisnis)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk
mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan apabila
posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang sama tersebut
yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing yang merebut
pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat
digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi
persaingan.
Selain hal tersebut, faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan eksternal antara lain:
a) Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian dimana perusahaan berada.
Setiap perusahaan harus mempertimbangkan trend ekonomi pada segmen yang
mempengaruhi industrinya karena pola konsumen dipengaruhi oleh kemakmuran relatif
dari berbagai segmen pasar. Faktor ekonomi yang harus dipantau oleh manajer adalah
kecenderungan konsumsi, tingkat pendapatan bersih, ketersediaan kredit, tingkat inflasi serta
trend pertumbuhan produk nasional bruto.
b) Faktor Sosial dan Demogafi
Faktor sosial yang mempengaruhi perusahaan meliputi kepercayaan, nilai, sikap, opini,
dan gaya hidup masyarakat yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi, demografi,
agama, pendidikan, dan etnis. Ketika sikap sosial berubah, permintaan akan berbagai jenis
pakaian, hiburan, makanan dan bukupun berubah. Kekuatan sosial bersifat dinamis, salah
satu perubahan sosial adalah masuknya sejumlah besar wanita kepasar tenaga kerja.
Faktor demografi yang penting diperhatikan adalah ukuran populasi, sruktur usia, distribusi
geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan. Dalam menganalisis faktor demografi
ini perusahaan harus menganalisis dengan basis global, bukan hanya dengan basis domestic.
c) Faktor Politik dan Hukum
6. Arah dan stabilitas dari faktor politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi
manajer dalam merumuskan struktur perusahaan. Faktor politik menentukan parameter
hukum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi. Faktor politik yang berpengaruh
kepada perusahaan berupa keputusan perdagangan, undang-undang anti monopoli,
pengenaan pajak, penentuan upah minimum, kebijakan polusi, penetapan harga, dan tindakan
lain yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat, dan lingkungan.
d) Faktor Teknologi
Kemajuan teknologi dapat menciptakan produk baru, perkembangan produk, serta membuat
barang/jasa menjadi cepat usang. Segmen teknologi meliputi Institusi-institusi dan
aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam menciptakan pengetahuan baru dan menerjemahkan
pengetahuan itu ke output, produk, proses, dan materi-materi baru.
Dengan adanya perubahan teknologi yang begitu cepat, menjadi penting sekali bagi
perusahaan untuk mempelajari segmen teknologi dengan cepat dan menyeluruh.
Pentingnya usaha-usaha itu ditunjukkan dengan penemuan bahwa perusahaan yang lebih
awal mengadopsi teknologi baru sering kali mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi dan
menghasilkan laba yang lebih tinggi. Contoh perusahaan Apple sebagai pelopor smartphone
dengan teknologi canggih.
e) Faktor Ekologi
Faktor ekologi merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan makhluk hidup,
udara, tanah dan air yang mendukungnya.
f) Faktor Global
Meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global yang sedang berubah, peristiwa-
peristiwa politik yang penting, dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan
pasar global. Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang
semakin keras, kompleks, dan membuat penafsiran semakin sulit.
Untuk menangani data-data lingkungan yang tidak lengkap dan sering kali ambigu dan
untuk meningkatkan pemahaman akan lingkungan umum, perusahaan melibatkan diri dalam
suatu proses yang disebut sebagai analisis lingkungan eksternal. Proses tersebut yang harus
dilakukan secara kontinu terdiri dari empat aktivitas:
7. 1) Pemindaian (Scanning)
Pemindaian merupakan studi terhadap semua segmen dalam lingkungan umum. Melalui
pemindaian, perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensi dalam
lingkungan umum dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Ketika
pemindaian, seringkali perusahaan menghadapi data dan informasi yang ambigu, tidak
lengkap, dan tidak ada kaitannya. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan
menen tukan bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang tidak
stabil.
2) Pengawasan (Monitoring)
Ketika analis pengawasan (monitoring) mengamati perubahan-perubahan lingkungan untuk
melihat apakah suatu trend yang penting sudah berkembang di antara hal-hal yang
diamati dalam pemindaian.
3) Peramalan (Forecasting)
Pemindaian dan pengawasan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dalam lingkungan
umum pada suatu waktu. Pada peramalan (forecasting), analis mengembangkan proyek-
proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat perubahan-
perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4) Penilaian (Assesing)
Tujuan penilaian (assesing) adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek darii
perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu
perusahaan. Melalui pemindaian, pengawasan, dan peramalan, serorang analis dapat
memahami lingkungan umum. Tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi
pemahaman tersebut pada organisasi.
Contoh analisis lingkungan PT.AQUA DANONE MISSISSIPI
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni
lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri.
8. A. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal perusahaan
yang merupakan faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor
tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor
tersebut antara lain adalah:
1) Ekonomi
2) Sosial
3) Politik dan Hukum
4) Teknologi
5) Demografi
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi dalam industri air mineral memiliki pengaruh yang kecil karena air
mineral merupakan suatu barang yang tidak terlalu mahal dan menjadi kebutuhan
dalam kehidupan manusia.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial dalam industri air mineral memiliki pengaruh yang kecil karena air
mineral bukanlah suatu barang yang dapat digunakan untuk menaikkan prestise
seseorang.
c. Faktor Politik dan Hukum
Faktor politik dan hukum dalam industri air mineral memiliki pengaruh yang kecil
karena perubahan dalam situasi politik dan hukum tidak berpengaruh secara langsung
terhadap industri air mineral.
d. Faktor Teknologi
Teknologi merupakan faktor yang sangat penting karena dalam pengelolaan air
mineral membutuhkan teknologi yang canggih untuk menghasilkan barang yang
berkualitas baik.
e. Faktor Demografi
Faktor demografi merupakan faktor yang penting karena dapat meningkatkan
penjualan dari air mineral semakin besar jumlah penduduk disuatu negara maka secara
langsung permintaan terhadap air mineral juga akan tinggi.
9. B. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru,
supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing
yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan
kompetitifnya.
Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
1) Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Untuk masuk dalam industri air mineral membutuhkan modal yang sangat besar
sehingga ancaman masuknya pendatang baru memiliki peluang yang kecil.
2) Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
Dalam industri air mineral tidak memiliki khususan atau keunikan dan cenderung
merupakan barang yang standar, maka tingkat rivalitas diantara para pesaing yang
ada cukup besar.
3) Tekanan dari Produk Pengganti
Tekanan dari produk pengganti dari air mineral sangat tinggi karena air mineral
merupakan sesuatu yang dibutuhkan pada saat itu juga.
4) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
Dalam industri air mineral kekuatan tawar menawar pembeli sangat kecilkarena air
mineral ditawarkan ke pasar dengan harga yang relatif murah dan harganya di semua
daerah juga relatif sama.
5) Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pada industri air mineral kekuatan tawar menawar dari pemasok cukup kuat karena
bahan baku dari air mineral ini berasal dari alam sehingga selalu bergantung pada
alam.
Implementasi Analisis lingkungan eksternal di SMA Negeri 63 Jakarta
SMA Negeri 63 Jakarta adalah salah satu Sekolah Menengah atas unggulan yang berada di
kawasan Jakarta Selatan. Sekolah ini terletak di Jalan AMD V No. 57 Kelurahan Petukangan
Utara Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Letak sekolah yang bearada di tengah
pemukiman warga ini, membuat sekolah ini mudah diakses oleh warga sekitar Pesanggrahan,
namun agak sulit diakses untuk masyarakat yang berada di luar Pesanggrahan, karena letaknya
yang di dalam pemukiman warga. Dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang serba
10. online ini, membuat SMA Negeri 63 Jakarta menjadi pilihan yang tepat bagi siswa sekitar
Pesanggrahan yang ingin bersekolah dengan akses yang mudah dan cepat. Terbukti dari PPDB
online tahun 2018 lalu, pada Hari Pertama PPDB, SMAN 63 Jakarta Diserbu 508 Pendaftar,
padahal kuota yang bisa ditampung sebanyak 216 siswa untuk 6 kelas masing-masing 3 kelas
IPA dan 3 kelas IPS.
Keunggulan yang dimiliki SMA Negeri 63 Jakarta adalah dari aspek Akademik dan Non
akademik sehingga menjadi pesaing bagi sekolah-sekolah negeri maupun swasta yang ada di
lingkungan terdekat Kecamatan Pesanggrahan. SMA Negeri 63 Jakarta juga pernah menduduki
peringkat 8 dan merupakan 7 besar sekolah terbaik di DKI Jakarta. Pada tahun 2010, sekolah
ini juga mendapat penghargaan sekolah terbaik nomor 1 se-Jakarta Selatan.
Dilihat dari sejarahnya, pada tahun1981 SMA Negeri 9 bergabung dengan SMA Negeri
menjadi SMA Negeri 70 Jakarta. Pada saat yang bersamaan kedua SMA Negeri tersebut telah
mempunyai Filial (kelas jauh). Filial SMA Negeri 9 menjadi SMA Negeri 63 pada tanggal 14
juli 1981 berdasarkan Surat No.0220/O/1981, sedangkan Filial SMA Negeri 11 menjadi SMA
Negeri 60.
Adapun Kepala Sekolah yang pernah memimpin di SMA Negeri 63 Jakarta sebagai berikut:
1. Syaridin Saz dari tahun 1981 s/d 1989
2. BHS. Nainggolan dari tahun 1989 s/d 1991
3. Sri Hartini dari tahun 1991 s/d 1994
4. M.Chalid dari tahun 1994 s/d 1998
5. Rachmawati, AR dari tahun 1998 s/d 2001
6. A. Sukarno dari tahun 2001 s/d 2005
7. Saksono Liliek Susanto,M.Pd. dari tahun 2005 s/d 2009
8. Tri Sugiareno dari tahun 2009 s/d 2011
9. Musbir M.M dari tahun 2011 s/d 2013
10. Dra. Sri Rukmini Satiti dari tahun 2013 s/d 2015
11. Dr. Saryono, M.Si dari tahun 2015 s/d 2018
12. Dra. Hj. Endang Sri Hartini, M.Si dari tahun 2018 s/d sekarang
11. Adapun faktor-Faktor yang terdapat dalam lingkungan eksternal di SMA Negeri 63 Jakarta
adalah :
1. Faktor Ekonomi
Dari faktor Ekonomi SMA Negeri 63 Jakarta mempunyai siswa yang secara ekonomi rata-
rata berada di level menengah. Dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 642 siswa, untuk
operasional sekolah, SMA Negeri 63 Jakarta dibantu oleh Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tahun 2018 lalu, karena meningkatnya
prestasi sekolah dan NEM siswa, SMA Negeri 63 Jakarta mendapat dana bantuan tambahan
dari pemerintah yaitu Dana Sekolah Rujukan dan BOP Alokasi Kinerja untuk peningkatan
mutu di lingkungan sekolah.
2. Faktor Sosial dan Demogafi
Dari segi faktor sosial, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah SMA Negeri 63
Jakarta cukup tinggi. Ini terbukti dengan jumlah pendaftar pada hari pertama mencapai 508
orang pendaftar. Dari faktor Demografi, karena letak yang kurang stategis karena berada di
dalam pemukiman warga, membuat SMA Negeri 63 Jakarta lebih mudah bersosialisasi dan
menjalin hubungan dengan masyarakat seperti mengadakan Baksos dll.
3. Faktor Politik dan Hukum
Faktor politik dan hukum yang diterapkan di SMA Negeri 63 Jakarta berkaitan dengan
bagaimana sekolah menerapkan sistem kedisiplinan sekolah sehingga tercipta suasana yang
kondusif. Selain itu ada kebijakan pemerintah daerah terhadap sekolah negeri yang sangat
berpengaruh terhadap operasional sekolah yang awalnya masih ada sumbangan dari orang
tua, sekarang sudah tidak di perbolehkan lagi karena karena sudah dibantu oleh dinas
pendidikan melalui dana BOP dan BOS.
4. Fakor Teknologi
Perkembangan teknologi menuntut sekolah untuk meningkatkan layanannya terutama
dalam hal PPDB yang dilakukan secara online dan passing grade hanya berdasar nilai UN
saja tidak ada untuk tes yang lain. Selain itu, SMA Negeri 63 Jakarta sejak 2018 lalu, sudah
menerapkan sistem penggunaan teknologi yaitu penggunaan software E-moddle untuk
melakukan Try Out, Ujian Sekolah baik UTS atau UAS serta USBN.
12. 5. Faktor Ekologi
Peserta didik di SMA Negeri 63 Jakarta dihimbau untuk tidak menggunakan kendaraan
sepeda motor pribadi bagi yang belum memiliki SIM, oleh karena itu berpengaruh terhadap
emisi dari asap kendaraan bermotor. Tahun 2018, SMA Negeri 63 Jakarta menjadi sekolah
Adiwiyata (sekolah sehat), meskipun luas area sekolah yang kecil, sekolah ini dapat
dijadikan percontohan bagi sekolah lain.
6. Faktor Global
Kurikulum yang berlaku saat ini masih kurang meningkatkan skill peserta didik. Selain itu
saat ini masih banyak lulusan yang belum terserap di universitas negeri maupun swasta,
karena beberapa faktor, diantaranya ekonomi dan nilai siswa yang belum cukup untuk
menembus passing grade, terutama di PTN.
DAFTAR PUSTAKA
Wajib:
1. Ali, Hapzi. Modul Perkuliahan Strategic Management: External Macro Environment
Analysis (Scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis lingkungan eksternal).
Universitas Mercubuana. 2018
2. Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management; Formulation, Implementation
and Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc., Singapore, 2013
Tambahan:
1. http://nindaariza-pengantarbisnis.blogspot.com/2016/10/lingkungan-perusahaan.html,
diakses pada Rabu, 27 Maret 2019 pukul 19.54 WIB
2. https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-lima-kekuatan-porter-porters-five-forces-
analysis/, diakses pada Rabu, 27 Maret 2019 pukul 20.39 WIB
3. http://lisabikinbisnis.blogspot.com/2017/10/tugas-studi-kasus-perusahaan-aqua-
tugas.html diakses pada Rabu, 27 Maret 2019 pukul 21.04 WIB
4. http://poskotanews.com/2017/06/15/hari-pertama-ppdb-sman-63-jakarta-diserbu-508-
pendaftar/ diakses pada Rabu, 27 Maret 2019 pukul 21.12 WIB
5. https://sman63jkt.sch.id/2014/04/23/sejarah/ diakses pada Rabu, 27 Maret 2019 pukul
20.19 WIB