Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). Selain itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Pada gambaran global yang berubah denggan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, social-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universitas Mercu Buana, 2018
1. EXTERNAL MACRO ENVIRONMENT
ANALYSIS
Oleh:
Linda Fitria Adi Winata (55117010019)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah:
Strategic Management
Abstrak
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap
kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-
faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). Selain
itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis
lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis
sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap
perkembangan perusahaan. Pada gambaran global yang berubah denggan cepat, perusahaan harus
mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, social-budaya, alam, teknologi, dan
politik-hukum.Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat
perencanaan jangka panjang.
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2018
2. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan analisis lingkungan
dengan maksud untuk untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan. Sebelum membicarakan segala sesuatu mengenai lingkungan bisnis, maka hendaklah
dimengerti terlebih dahulu beberapa istilah, yaitu sebagai berikut:
a. Lingkungan (eksternal): Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan
yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.
b. Analisis: Penelusuran peluang atau ancaman sampai kepangkalnya.
c. Analisis lingkungan bisnis: Adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana
strategi untuk memantau lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman.
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap
kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-
faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). Selain
itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis
lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis
sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap
perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan
untuk membuat perencanaan jangka panjang.
Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi dengan urutan sebagai
berikut:
1. Pertama: menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap
lingkungan, yang dapat dipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang
sedang berjalan dengan strategi yang potensial yang akan datang.
2. Kedua: menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap perumusan strategi.
3. Ketiga: mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang terhadap lingkungan bisnis.
3. 2
BAB II
PENJELASAN
Berdasarkan ruang lingkupnya, lingkungan pemasaran secara umum dibedakan menjadi
dua yaitu: lingkungan mikro intern dan lingkungan makro ektern.
2.1. Lingkungan intern
Ada tiga faktor lingkungan intern yang merupakan bagian dalam suatu system pemasaran
perusahaan dan merupakn faktor ekstern perusahaan adalah pasar, penyedia dan perantara
pemasaran. Secara umum faktor tersebut dipandang sebagai faktor yang tidak bisa dikontrol
namun memberikan pengaruh yang lebih besar daripada faktor lingkungan makro.
Menurut Kotler (1997) “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to
pursue its marketing objectives in the target market.” bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah
alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target
pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk,
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi, yaitu:
a. Product
Menurut Neil Warne, produk adalah hal-hal dan layanan yang terjadi pada dan
untuk pelanggan. Ini adalah apa yang mereka peroleh untuk uang mereka. Sedangkan
menurut Kotler, Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari
product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services,
warranties, and returns.
b. Price / Harga
Harga menurut Neil Warne adalah harga yang diputuskan suatu perusahaan untuk
digunakan sebagai biaya untuk produknya dan alasan untuk memilih harga yang
ditentukan oleh harapan orang-orang yang memilih untuk menargetkan. Namun mereka
juga mempengaruhi tujuan perusahaan, kegiatan kompetisi, biaya produk dan faktor
eksternal seperti iklim ekonomi yang berlaku. Menurut Kotler, Price (harga),
yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal
4. 3
milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit
terms, and retail price.
c. Place / Tempat
Menurut Neil Warne, dimana dan bagaimana perusahaan menjual produknya
adalah tempat tujuan strategi. Situs yang dipilih untuk pendirian adalah tempat yang
strategis untuk menjual produknya. Namun, perusahaan mungkin harus menjual
produknya dari tempat-tempat lain, seperti agen perjalanan, pusat kantor reservasi atau
melalui papan wisatawan nasional. Kotler berpandapat bahwa Place (tempat),
yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual
terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels,
coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
d. Promotion / Promosi
Bagaimana perusahaan memutuskan untuk mengkomunikasikan adanya pendirian
dan produk-produknya disebut strategi promosi. Berbagai saluran komunikasi atau sistem
pengiriman pesan, yang avaible untuk memenuhi strategi promosi. Promotion (promosi),
yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion,
advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
2.2. Lingkungan Makro Ektern
a. Economic environment (Lingkungan ekonomi)
Pendapatan perkapita dari masyarakat
Saluran distribusi
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat kesenangan
Peredaran uang
Tekanan inflasi
Tingkat penghasilan rumah tangga berkaitan dengan tingkat harga dan inflasi yang
mempengaruh sistem pemasaran perusahaan. Dan juga faktor psikologis konsumen.
Misalnya orang lebih suka menabung daripada membelanjakan uangnya, begitupun
5. 4
sebaliknya orang cenderung membelanjakan uang uangnya daripada menabung di Bank
karena beranggapan bahwa harga harga akan selalu naik.
b. Technology Environment (Lingkungan Teknologi)
Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan di bidang teknologi dapat
mempengaruhi kegiatan pemasaran, karena dapat memberikan satu akibat pada konsumen
terutama cara hidupnya. Misalnya ditemukan suatu pesawat udara yang memungkinkan
bagi orang untuk mengatur penggunaan waktuya lebih efisien. Namun sebaliknya
penemuan teknologi juga dapat merugikan, misal ditemukan alat transportasi yaitu mobil
namun penggunaannya bisa merugikan yaitu timbulnya polusi udara.
c. Political Environment (Lingkungan Politik)
Faktor-faktor politik yang mempengaruhi kegiatan pemasaran antara lain:
Kebijakan fiscal dan moneter.
Hubungan pemerintah dengan industri.
Peraturan dan keadaan politik.
Peraturan khusus di bidang pemasaran yang mengatur persaingan dan
perlindungan konsumen.
d. Cultural Environment (Lingkungan Budaya)
Lingkungan kebudayaan menyagkut masalah kebudayaan, keeyakinan, seni,
moral, adat kebiasaan dan sebagainya yang mempengaruhi kegiatan pemasaran yang
dilakukan perusahaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran
yang berkaitan dengan suatu kebudayaan masyarakat adalah cara hidup, nilai – nilai
social, serta kepercayaan dan kesenangan.
e. Demography (Lingkungan Demografis)
Demografi merupakan studi statistic tentang kependudukan beserta karakteristik
dan distribusinya. Yang berpengaruh dalam kegiatan pemasaran yaitu jumlah pendududk
yang bertambah. Banyaknya jumlah anak mempengaruh terhadap pemasaran mainan
anak- anak, perlengkapan sekolah dan sebagainya.
f. Persaingan
Persaingan dapat berasal dari perusahaan lain dari satu industry atau dari
perusahaan lain yang menghasilkan barang atau jasa.
6. 5
BAB III
KESIMPULAN
Pada gambaran global yang berubah denggan cepat, perusahaan harus mengamati
enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, social-budaya, alam, teknologi, dan politik-
hukum. Pemasar harus memperhatikan interaksi yang ada, karena akan menimbulkan
peluang dan ancaman baru. Pertumbuhan populasi yang eksplosif memberi impilkasi
besar pada bisnis serta daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada tingkat
penghasilan, harga, tabungan, utang dan ketersediaan kredit saat ini. Salah satu contoh
paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia saat ini adalah teknologi. Inti
kapitalisme pasar yang dinamis dan menoleransi penghancuran kreatif dari teknoli
sebagai harga sebuah kemajuan.
7. 6
DAFTAR PUSTAKA
Hitt, dkk. 2009. Strategic Management; Competitiveness and Globalization. St. Paul: West Publishing
Company.
Kotler, Philip dan Keller Kevin. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.