Hukum Bisnis dan Lingkungan Hukum Perdagangan Internasional
1. MAKALAH
HUKUM BISNIS dan LINGKUNGAN
Hukum Perdagangan Internasional
DOSEN : Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA
DISUSUN OLEH :
LENI ANGGRAENI 43218010177
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JULI 2019
2. Schmitthoff mendefinisikan hukum perdagangan internasional sebagai: “… the body of
rules governing commercial relationship of a private law nature involving different nations”.
Dari definisi tersebut dapat tampak unsur-unsur berikut
Hukum perdagangan internasional adalah sekumpulan aturan yang mengatur
hubunganhubungan komersial yang sifatnya hukum perdata. Aturan-aturan hukum tersebut
mengatur transaksi-transaksi yang berbeda
Prinsip-prinsip HPI
Prinsip-prinsip dasar (fundamental principles) yang dikenal dalam hukum perdagangan
internasional diperkenalkan oleh sarjana hukum perdagangan internasional Profesor Aleksancer
Goldštajn. Beliau memperkenalkan 3 (tiga) prinsip dasar tersebut, yaitu
1. Prinsip Dasar Kebebasan Berkontrak adalah prinsip universal dalam hukum perdagangan
internasional. Setiap sistem hukum pada bidang hukum dagang mengakui kebebasan para pihak
ini untuk membuat kontrak-kontrak dagang (internasional).
2. Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda adalah prinsip yang mengisyaratkan bahwa kesepakatan
atau kontrak yang telah ditandatangani harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (dengan itikad
baik). Prinsip ini pun sifatnya universal. Setiap sistem hukum di dunia menghormati prinsip ini.
3. Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase
Arbitrase dalam perdagangan internasional adalah forum penyelesaian sengketa yang
semakin umum digunakan.
TUJUAN HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL (secara umum) :
1. Untuk mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan-2 dan
praktik-2 perdagangan nasional yang merugikan negara lainnya;
2. Untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan menciptakan perdagangan yang
menarik dan menguntungkan bagi pembangunan ekonomi semua negara;
3. Meningkatkan standar hidup umat manusia;
4. Meningkatkan lapangan tenaga kerja;
5. Mengembangkan sistem perdagangan multilateral, bukan sepihak suatu negara tertentu, yang
akan mengimplementasikan kebijakan perdagangan terbuka dan adil yang bermanfaat bagi
semua negara;
6. Meningkatkan pemanfaatan sumber-2 kekayaan dunia dan meningkatkan produk dan transaksi
jual beli barang.
3. KELEMAHAN HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Sifatnya Permisif (hanya mengatur)
Dalam kenyataannya negara-negara yang memiliki kekuatan politis dan ekonomi
memanfaatkan perdagangan sebagai sarana kebijakan politisnya.
2. Sifatnya Persuasif (tidak memaksa)
Kelemahan ini sekaligus juga kekuatan bagi perkembangan hukum perdagangan
internasional yang menyebabkan atau meningkatkan perkembangan hukum ini di tengah krisis
SUMBER HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. PERJANJIAN INTERNASIONAL
* Perjanjian Bilateral, eg. : Avoidance of Double Tax Treaties, Friendship Navigation and
Commerce Treaties.
* Perjanjian Mult —
2. STANDAR INTERNASIONAL
Yaitu norma-norma yang disyaratkan untuk ada di dalam perjanjian internasional, yang
merupakan syarat penting di dalam tata ekonomi internasional, serta syarat suatu negara untuk
berpartisipasi di dalam transaksi ekonomi internasional
Implementasi
Pengaruh Globalisasi Dalam Hukum Dagang Internasional
Era Globalisasi berdampak pada kegiatan ekspor dan impor baik barang maupun jasa.Hal
ini tentu turut serta mempengaruhi hukum internasional yang ada. Hukum Perdagangan
Internasional inilah yang bisa menjadi dasar penyelesaian masalah jika terjadi sengketa. Karena
era globalisasi sleian membawa banyak peluang serta membawa lebih banyak kompleksitas. Hal
inilah yang memicu terjadinya sengketa dalam bisnis. Bisa dikatakan bahwa hukuim ini menjadi
pegangan dalam melakukan transaksi-transaksi dan memastikan semuanya taat pada hukum.
Diharapkan semua negara dengan aturan berbeda bisa taat pada satu hukum sehingga tak ada
yang dirugikan dalam kegaitan perdagangan.
Mengenal Kontrak Dagang Internasional
4. Dalam kegiatan perdagangan internasional dikenal istilah kontrak dagang. Pembuatan
kontrak dagang internasional ini didasarkan pada asas-asas hukum. Dengan demikian, maka
kegiatan ekspor dan impor suatu negara bisa berjalan dengan tertib tanpa ada pihak yang
dirugikan. Aturan pembuatan kontrak dagang ini juga ada dalam hukum dagang internasional.
Selanjutnya perlu diketahui asas-asal dalam kontrak dagang. Khususnya untuk melindungi hak
dan kewajiban baik penjual maupun pembeli:
1.Asas kebebasan berkontrak
2.Pengakuan atas kebiasaan serta praktek perdagangan antara negara (perdagangan internasional)
3.Asas itikad baik serta transaksi yang jujur
4.Asas bisa dibatalkannya kontrak saat terjadi kesenjangan yang lebar antara hak serta kewajiban
pihak-pihak yang ada dalam kontrak
Dengan adanya kontrak yang jelas, maka importir maupun eksportir bisa terlindungi hak dan
kewajibannya. Indonesia sendiri adalah negara yang taat pada hukum. Maka untuk semua
transaksi internasional, sudah seharusnya berdasarkan hukum yang berlaku.
5. DAFTAR PUSTAKA
mujiburrahman, 2014. https://studihukum.wordpress.com/2014/09/27/hukum-
daganginternasional/ (3 Juli 2019)
Ali,Hapzi, 2019. Hukum Perdagangan Internasional. (3 Juli 2019)
Genk Irmawan,2015. http://genkartikel.blogspot.com/2015/12/hukum-
perdaganganinternasional.html
Kompasiana, 2019.
https://www.kompasiana.com/waldiismailjohan/5d10e978097f3671eb508932/hukumperdag
angan-internasional?page=all (3 Juli 2019)