SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Disusun Oleh:
Dwiayu Purwindari
22216213
2EB15
 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) tidak memberikan
pengertian mengenai hukum dagang. Oleh karena itu, definisi hukum
dagang sepenuhnya diserahkan pada pendapat atau doktrin dari para
sarjana.
 Menurut Soekardono, mengatakan “hukum dagang adalah bagian dari
hukum perdata pada umumnya, yakni yang mengatur masalah perjanjian
dan perikatan-perikatan yang diatur dalam Buku III BW. Dengan kata
lain, hukum dagang adalah himpunan peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam kegiatan
perusahaan yang terutama terdapat dalam kodifikasi KUHD dan
KUHPerdata”.
 Achmad Ichsan , mengatakan “Hukum dagang adalah yang mengatur
soal-soal perdagangan yaitu soal-soal yang timbul karena tingkah laku
manusia dalam perdagangan atau perniagaan”.
 Fockema Andreae (Kamus Istilah Hukum Belanda-
Indonesia), mengatakan hukum dagang atau handelsrecht
adalah keseluruhan dari aturan hukum mengenai
perusahaan dalam lalu lintas perdagangan, sejauh mana
diatur dalam KUHD dan beberapa undang-undang
tambahan.
 Dari pengertian para sarjana tersebut, dapat dikemukakan
secara sederhana rumusan hukum dagang, yakni
serangkaian norma yang timbul khusus dalam dunia usaha
atau kegiatan perusahaan. Norma tersebut dapat
bersumber pada aturan hukum yang sudah
dikodifikasikan, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
maupun diluar kodifikasi.
 Hubungan hukum perdata dengan hukum dagang dapat
dikatakan saling berkaitan satu dengan yang lainnya
sehingga tidak terdapat perbedaan secara prinsipil antara
keduanya. Hal ini dapat dibuktikan di dalam Pasal 1 dan
Pasal 15 KUH Dagang (KUHD).
 Sementara itu, dalam Pasal 1 KUH Dagang disebutkan
bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya dalam
kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-
penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang
dibicarakan dalam kitab ini.
 Kemudian, di dalam Pasal 15 KUH Dagang disebutkan
bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai
oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan, oleh
kitab ini, dan oleh hukum perdata.
Dengan demikian perdasarkan Pasal 1 dan Pasal
15 KUHD dapat diketahui kedudukan KUH
Dagang terhadap KUH Perdata. Pengertiannya,
KUH Dagang merupakan hukum yang khusus (
lex spesialis ), sedangkan KUH Perdata
merupakan hukum yang bersifat umum ( lex
genelaris ), sehingga berlaku suatu asas lex
spesialis derogat legi genelari, artinya hukum
yang khusus dapat mengesampingkan hukum
yang umum.
 Pengusaha adalah orang yang menjalankan perusahaan
perdagangan atau orang yang memberikan kuasa
perusahaannya kepada orang lain, apabila seseorang
melakukan atau menyuruh melakukan suatu perusahaan
disebut pengusaha.
 Pembantu pengusaha adalah orang yang bekerja untuk
membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaannya.
Pengertianpembantu pengusaha menurut Abdulkadir
Muhammad adalah bahwasanya pembantu pengusaha adalah
setiap orang yang melakukan perbuatan membantu pengusaha
dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh upah.
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan Pasal 1 angka 5, Pengusaha adalah:
 Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;
 Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan
miliknya;
 Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar
wilayah Indonesia
Misalnya pengusaha perseorangan yang setiap hari
menjajakan makanan atau minuman dengan berjalan
kaki atau naik sepeda, ia melakukannya dengan sendiri
tanpa ada yang membantu atau pegawai yang
membantunya, atau bahkan ia menyuruh orang lain
untuk melakukan pekerjaan di dalam perusahaannya
karena kurang ahlinya dalam pekerjaan itu sendiri,
hanya mempunyai modal untuk jalannya suatu
perusahaan.
Menurut Abdulkadir Muhammad dilihat dari fungsinya,
ada 3 eksistensi pengusaha yaitu :
Pengusaha yang bekerja sendiri
Pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja
Pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain
menjalankan perusahaan.
Di dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan
yang dipimpin oleh seorang pengisaha tidak mungkin
melakukan usahanya seorang diri, apalagi jika perusahaan
tersebut dalam skala besar. Oleh karena itu, diperlukan
bantuan orang/pihak lain untuk membantu melakukan
kegiatan-kegiatan usaha tersebut.
Sementara itu, pembantu-pembantu dalam
perusahaan dapat dibagi menjadi dua fungsi, yakni
pembantu di dalam perusahaan dan pembantu di luar
perusahaan.
Dengan demikian hubungan hukum yang terjadi
Siantar mereka yang termasuk dalam perantara dalam
perusahaan dapat bersifat :
Hubungan perburuhan, sesuai Pasal 1601 a KUH
Perdata;
Hubungan pemberian kuasa, sesuai Pasal 1792 KUH
Perdata;
Hubungan hukum pelayanan berkala, sesuai Pasal 1601
KUH Perdata
Pengusaha adalah setiap orang yang menjalankan
perusahaan. Menurut undang-undang, ada dua macam
kewajiban yang harus dilakukan (dipenuhi) oleh
pengusaha, yaitu :
Membuat pembukuan (sesuai dengan Pasal 6 KUH
Dagang Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang
Dokumen Perusahaan), dan
Mendaftarkan perusahaannya (sesuai Undang-Undang
Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan).
Pasal 6 KUH Dagang, menjelaskan makna pembukuan yakni
mewajibkan setiap orang yang menjalankan perusahaan supaya
membuat catatan atau pembukuan mengenai kekayaan dan semua
hal yang berkaitan dengan perusahaan, sehingga dari catatan
tersebut dapat diketahui hak dan kewajiban para pihak.
Selain itu, di dalam Pasal 2 Undang-Undang No.8 tahun 1997,
yang dimaksud dokumen perusahaan adalah :
 Dokumen keuangan
 Dokumen lainnya
Berdasarkan Pasal 12 KUH Dagang, “tiada seorang pun dapat
dipaksa akan memperlihatkan buku-bukunya. Akan tetapi kerahasiaan
yang dimaksud tidaklah mutlak, artinya dapat dilakukan terobosan
dengan beberapa cara, misalnya representation dan communication.
Representation artinya melihat pembukuan pengusaha dengan
perantara hakim. Communication artinya pihak-pihak yang disebutkan
dibawah ini dapat melihat pembukuan pengusaha secara langsung tanpa
perantara hakim, hal ini disebabkan yang bersangkutan mempunyai
hubungan kepentingan langsung perusahaan, yakni:
a. Para ahli waris
b. Para pendiri perseroan/persero
c. Kreditur dalam kepailitan
d. Buruh yang upahnya ditentukan pada maju mundurnya perusahaan
 Daftar perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan
menurut ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan
pelaksanaanya, memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap
perusahaan dan disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor
pendaftaran perusahaan. Daftar perusahaan harus didaftarkan pada
Departemen Perdagangan dan Perindustrian/kanwil serta
Departemen Perdagangan dan Perindustrian Tingkat II.
 Dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 3 tahun 1982 disebutkan
bahwa daftar perusahaan bersifat terbuka. Pendaftaran wajib
dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan setelah perusahaan mulai
menjalankan usahanya setelah menerima izin usaha dari instansi
yang berwenang barulah perusahaan tersebut dianggap telah
berjalan.
 Elsi Kartika Sari & Advendi Simanunsong, Hukum Dalam Ekonomi (Edisi
II_Rev), Grasindo Jakarta, 2008, hlm. 41
 Suwardi, Hukum Dagang Suatu Pengantar, Deepublish Yogyakarta,2015, hlm.6-7
 Suwardi, Hukum Dagang Suatu Pengantar, Deepublish Yogyakarta,2015, hlm.34-
35
 Elsi Kartika Sari & Advendi Simanunsong, Hukum Dalam Ekonomi (Edisi
II_Rev), Grasindo Jakarta, 2008, hlm. 43-49

More Related Content

What's hot

Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Asas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptAsas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptBetlehem Ketaren
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA Fair Nurfachrizi
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatNuelimmanuel22
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copyHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copyNovhy Haryani
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumsyophi
 
Sejarah Hukum Dagang Di Indonesia.ppt
Sejarah Hukum Dagang Di Indonesia.pptSejarah Hukum Dagang Di Indonesia.ppt
Sejarah Hukum Dagang Di Indonesia.pptOktaviaRahayu2
 
Perusahaan perseorangan (pptx)
Perusahaan perseorangan (pptx)Perusahaan perseorangan (pptx)
Perusahaan perseorangan (pptx)Ryan Satria Wibowo
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 

What's hot (20)

Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Asas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptAsas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, ppt
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Bab Tata Hukum Indonesia
Bab  Tata Hukum IndonesiaBab  Tata Hukum Indonesia
Bab Tata Hukum Indonesia
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copyHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
 
perdata
perdataperdata
perdata
 
Hak Paten
Hak PatenHak Paten
Hak Paten
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Sejarah Hukum Dagang Di Indonesia.ppt
Sejarah Hukum Dagang Di Indonesia.pptSejarah Hukum Dagang Di Indonesia.ppt
Sejarah Hukum Dagang Di Indonesia.ppt
 
Perusahaan perseorangan (pptx)
Perusahaan perseorangan (pptx)Perusahaan perseorangan (pptx)
Perusahaan perseorangan (pptx)
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 

Similar to Hukum dagang

PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.pptyusnansetiawan
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.pptsupri73
 
Kelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptx
Kelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptxKelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptx
Kelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptxHyunaeBrielle
 
1. Perusahaan.pptx
1. Perusahaan.pptx1. Perusahaan.pptx
1. Perusahaan.pptxdonihasmanto
 
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptHukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptmanaf13
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfImbanImban
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnisAspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnissoki leonardi
 
hkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdfhkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdfRokiitlay
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Afrian Rachmawati
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAfrian Rachmawati
 
Materi perusahaan
Materi perusahaanMateri perusahaan
Materi perusahaanEriRomadhon
 
Hukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.ppt
Hukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.pptHukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.ppt
Hukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.pptWiraUdytamaFHUnmas
 

Similar to Hukum dagang (20)

PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_6_denis.ppt
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Firma
FirmaFirma
Firma
 
Kelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptx
Kelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptxKelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptx
Kelompok 1_Perbedaan Firma (1).pptx
 
Hukum Dagang.pptx
Hukum Dagang.pptxHukum Dagang.pptx
Hukum Dagang.pptx
 
1. Perusahaan.pptx
1. Perusahaan.pptx1. Perusahaan.pptx
1. Perusahaan.pptx
 
FIRMA
FIRMAFIRMA
FIRMA
 
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptHukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnisAspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis
 
hkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdfhkm bisnis.pdf
hkm bisnis.pdf
 
MAKALAH ASPEK HUKUM.pdf
MAKALAH ASPEK HUKUM.pdfMAKALAH ASPEK HUKUM.pdf
MAKALAH ASPEK HUKUM.pdf
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 
1. perusahaan
1. perusahaan1. perusahaan
1. perusahaan
 
Materi perusahaan
Materi perusahaanMateri perusahaan
Materi perusahaan
 
Pertemuan Kedua.ppt
Pertemuan Kedua.pptPertemuan Kedua.ppt
Pertemuan Kedua.ppt
 
Hukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.ppt
Hukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.pptHukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.ppt
Hukum-Dagang-Pertemuan-1xxxxxxxxxxxx.ppt
 

More from Dwiayu Purwindari

Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)
Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)
Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)Dwiayu Purwindari
 
Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)
Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)
Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)Dwiayu Purwindari
 
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)Dwiayu Purwindari
 
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)Dwiayu Purwindari
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)
Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)
Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)Dwiayu Purwindari
 

More from Dwiayu Purwindari (7)

UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG
UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANGUNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG
UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG
 
Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)
Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)
Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelompok 2)
 
Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)
Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)
Contoh Lampiran Laporan Pertanggungjawaban Koperasi (Kelas)
 
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelompok 2)
 
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)
Laporan Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya (Kelas)
 
Contoh Proposal Koperasi
Contoh Proposal KoperasiContoh Proposal Koperasi
Contoh Proposal Koperasi
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)
Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)
Ekonomi Koperasi (Kelompok 2)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Hukum dagang

  • 2.
  • 3.  Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) tidak memberikan pengertian mengenai hukum dagang. Oleh karena itu, definisi hukum dagang sepenuhnya diserahkan pada pendapat atau doktrin dari para sarjana.  Menurut Soekardono, mengatakan “hukum dagang adalah bagian dari hukum perdata pada umumnya, yakni yang mengatur masalah perjanjian dan perikatan-perikatan yang diatur dalam Buku III BW. Dengan kata lain, hukum dagang adalah himpunan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam kegiatan perusahaan yang terutama terdapat dalam kodifikasi KUHD dan KUHPerdata”.  Achmad Ichsan , mengatakan “Hukum dagang adalah yang mengatur soal-soal perdagangan yaitu soal-soal yang timbul karena tingkah laku manusia dalam perdagangan atau perniagaan”.
  • 4.  Fockema Andreae (Kamus Istilah Hukum Belanda- Indonesia), mengatakan hukum dagang atau handelsrecht adalah keseluruhan dari aturan hukum mengenai perusahaan dalam lalu lintas perdagangan, sejauh mana diatur dalam KUHD dan beberapa undang-undang tambahan.  Dari pengertian para sarjana tersebut, dapat dikemukakan secara sederhana rumusan hukum dagang, yakni serangkaian norma yang timbul khusus dalam dunia usaha atau kegiatan perusahaan. Norma tersebut dapat bersumber pada aturan hukum yang sudah dikodifikasikan, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang maupun diluar kodifikasi.
  • 5.  Hubungan hukum perdata dengan hukum dagang dapat dikatakan saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga tidak terdapat perbedaan secara prinsipil antara keduanya. Hal ini dapat dibuktikan di dalam Pasal 1 dan Pasal 15 KUH Dagang (KUHD).  Sementara itu, dalam Pasal 1 KUH Dagang disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya dalam kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan- penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini.  Kemudian, di dalam Pasal 15 KUH Dagang disebutkan bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan, oleh kitab ini, dan oleh hukum perdata.
  • 6. Dengan demikian perdasarkan Pasal 1 dan Pasal 15 KUHD dapat diketahui kedudukan KUH Dagang terhadap KUH Perdata. Pengertiannya, KUH Dagang merupakan hukum yang khusus ( lex spesialis ), sedangkan KUH Perdata merupakan hukum yang bersifat umum ( lex genelaris ), sehingga berlaku suatu asas lex spesialis derogat legi genelari, artinya hukum yang khusus dapat mengesampingkan hukum yang umum.
  • 7.  Pengusaha adalah orang yang menjalankan perusahaan perdagangan atau orang yang memberikan kuasa perusahaannya kepada orang lain, apabila seseorang melakukan atau menyuruh melakukan suatu perusahaan disebut pengusaha.  Pembantu pengusaha adalah orang yang bekerja untuk membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaannya. Pengertianpembantu pengusaha menurut Abdulkadir Muhammad adalah bahwasanya pembantu pengusaha adalah setiap orang yang melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh upah.
  • 8. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 angka 5, Pengusaha adalah:  Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;  Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;  Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia
  • 9. Misalnya pengusaha perseorangan yang setiap hari menjajakan makanan atau minuman dengan berjalan kaki atau naik sepeda, ia melakukannya dengan sendiri tanpa ada yang membantu atau pegawai yang membantunya, atau bahkan ia menyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan di dalam perusahaannya karena kurang ahlinya dalam pekerjaan itu sendiri, hanya mempunyai modal untuk jalannya suatu perusahaan.
  • 10. Menurut Abdulkadir Muhammad dilihat dari fungsinya, ada 3 eksistensi pengusaha yaitu : Pengusaha yang bekerja sendiri Pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja Pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain menjalankan perusahaan.
  • 11. Di dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan yang dipimpin oleh seorang pengisaha tidak mungkin melakukan usahanya seorang diri, apalagi jika perusahaan tersebut dalam skala besar. Oleh karena itu, diperlukan bantuan orang/pihak lain untuk membantu melakukan kegiatan-kegiatan usaha tersebut. Sementara itu, pembantu-pembantu dalam perusahaan dapat dibagi menjadi dua fungsi, yakni pembantu di dalam perusahaan dan pembantu di luar perusahaan.
  • 12. Dengan demikian hubungan hukum yang terjadi Siantar mereka yang termasuk dalam perantara dalam perusahaan dapat bersifat : Hubungan perburuhan, sesuai Pasal 1601 a KUH Perdata; Hubungan pemberian kuasa, sesuai Pasal 1792 KUH Perdata; Hubungan hukum pelayanan berkala, sesuai Pasal 1601 KUH Perdata
  • 13. Pengusaha adalah setiap orang yang menjalankan perusahaan. Menurut undang-undang, ada dua macam kewajiban yang harus dilakukan (dipenuhi) oleh pengusaha, yaitu : Membuat pembukuan (sesuai dengan Pasal 6 KUH Dagang Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan), dan Mendaftarkan perusahaannya (sesuai Undang-Undang Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan).
  • 14. Pasal 6 KUH Dagang, menjelaskan makna pembukuan yakni mewajibkan setiap orang yang menjalankan perusahaan supaya membuat catatan atau pembukuan mengenai kekayaan dan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan, sehingga dari catatan tersebut dapat diketahui hak dan kewajiban para pihak. Selain itu, di dalam Pasal 2 Undang-Undang No.8 tahun 1997, yang dimaksud dokumen perusahaan adalah :  Dokumen keuangan  Dokumen lainnya
  • 15. Berdasarkan Pasal 12 KUH Dagang, “tiada seorang pun dapat dipaksa akan memperlihatkan buku-bukunya. Akan tetapi kerahasiaan yang dimaksud tidaklah mutlak, artinya dapat dilakukan terobosan dengan beberapa cara, misalnya representation dan communication. Representation artinya melihat pembukuan pengusaha dengan perantara hakim. Communication artinya pihak-pihak yang disebutkan dibawah ini dapat melihat pembukuan pengusaha secara langsung tanpa perantara hakim, hal ini disebabkan yang bersangkutan mempunyai hubungan kepentingan langsung perusahaan, yakni: a. Para ahli waris b. Para pendiri perseroan/persero c. Kreditur dalam kepailitan d. Buruh yang upahnya ditentukan pada maju mundurnya perusahaan
  • 16.  Daftar perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan pelaksanaanya, memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan dan disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan. Daftar perusahaan harus didaftarkan pada Departemen Perdagangan dan Perindustrian/kanwil serta Departemen Perdagangan dan Perindustrian Tingkat II.  Dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 3 tahun 1982 disebutkan bahwa daftar perusahaan bersifat terbuka. Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan setelah perusahaan mulai menjalankan usahanya setelah menerima izin usaha dari instansi yang berwenang barulah perusahaan tersebut dianggap telah berjalan.
  • 17.  Elsi Kartika Sari & Advendi Simanunsong, Hukum Dalam Ekonomi (Edisi II_Rev), Grasindo Jakarta, 2008, hlm. 41  Suwardi, Hukum Dagang Suatu Pengantar, Deepublish Yogyakarta,2015, hlm.6-7  Suwardi, Hukum Dagang Suatu Pengantar, Deepublish Yogyakarta,2015, hlm.34- 35  Elsi Kartika Sari & Advendi Simanunsong, Hukum Dalam Ekonomi (Edisi II_Rev), Grasindo Jakarta, 2008, hlm. 43-49

Editor's Notes

  1. Hukum dagang merupakan bagian atau cabang dari Hukum Perdata, dengan demikian KUH Perdata (BW) menjadi Sumber Hukum Perdata Umum, sedangkan KUHD (WvK) merupakan Sumber Hukum Perdata Khusus
  2. Pembantu di dalam perusahaan adalah mempunyai hubungan yang bersifat sup ordinasi, yaitu hubungan atas dan bawah sehingga berlaku suatu perjanjian perburuhan, misalnya pemimpin perusahaan, pemegang prokurasi, pemimpin filial, pedagang keliling, dan pegawai perusahaan. Pembantu di luar perusahaan adalah mempunyai hubungan yang bersifat koordinasi, yaitu hubungan yang sejajar sehingga berlaku suatu perjanjian pemberian kuasa antara pemberi kuasa dan penerima kuasa yang akan memperoleh upah, seperti yang diatur dalam Pasal 1792 KUH Perdata, misalnya pengacara, notaris, agen, perusahaan, makelar, dan komisioner.
  3. Pasal 1601a Perjanjian kerja ialah suatu persetujuan bahwa pihak kesatu, yaitu buruh, mengikatkan diri untuk menyerahkan tenaganya kepada pihak lain, yaitu majikan, dengan upah selama waktu yang tertentu. Pasal 1792 Pemberian kuasa ialah suatu persetujuan yang berisikan pemberian kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya untuk melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa. Pasal 1601 Selain persetujuan untuk menyelenggarakan beberapa jasa yang diatur oleh ketentuan-ketentuan khusus untuk itu dan oleh syarat-syarat yang diperjanjikan, dan bila ketentuan-ketentuan yang syarat-syarat ini tidak ada, persetujuan yang diatur menurut kebiasaan, ada dua macam persetujuan, dengan mana pihak kesatu mengikatkan diri untuk mengerjakan suatu pekerjaan bagi pihak lain dengan menerima upah, yakni: perjanjian kerja dan perjanjian pemborongan kerja.
  4. Dokumen keuangan Terdiri dari catatan, bukti pembukuan, dan data administrasi keuangan yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha suatu perusahaan. Dokumen lainnya Terdiri dari data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang mempunyai nilai guna bagi perusahaan, meskipun tidak terkait langsung dengan dokumen keuangan. Jangka waktu untuk dokumen keuangan selama 10 tahun terhitung sejak akhir tahun buku perusahaan yang bersangkutan sedangkan data pendukung administrasi keuangan disimpan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan serta nilai guna dokumen tersebut. Dokumen perusahaan perlu disimpan sekurang-kurang selama 30 tahun. Setelah lewat masa 30 tahun kepentingan dokumen tidak mempunyai fungsi sebagai alat bukti. Selain itu sifat pembukuan yang dibuat oleh seorang pengusaha bersifat rahasia.
  5. Sebagaimana telah ditetapkan untuk membuat pembukuan bagi pengusaha, tentunya baginya pengusaha yang tidak melakukannya akan dikenakan sanksi sebagaimana yang disebutkan dalam undang-undang nomor 8 tahun 1997 dan pasal 396, 397, 231 (1) (2) KUH Pidana.
  6. Daftar perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut ketentuan undang-undang atai peraturan-peraturan pelaksanaanya, memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan dan disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan. Daftar perusahaan merupakan daftar informasi umum yang harus didaftarkan pada Departemen Perdagangan dan Perindustrian/kanwil serta Departemen Perdagangan dan Perindustrian Tingkat II. Tujuan diadakannya daftar perusahaan adalah untuk mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benar dari suatu perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas, data, serta keterangan lainnya tentang perusahaan yang tercantum dalam daftar perusahaan dalam rangka menjamin kepastian perusahaan. Dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 3 tahun 1982 disebutkan bahwa daftar perusahaan bersifat terbuka. Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan setelah perusahaan mulai menjalankan usahanya setelah menerima izin usaha dari instansi yang berwenang barulah perusahaan tersebut dianggap telah berjalan. Perusahaan yang wajib didaftarkan adalah perusahaan berbentuk badan hukum, persekutuan, perorangan, dan perusahaan-perusahaan baru yang sesuai dengan perkembangan perekonomian. Dengan adanya Undang-Undang No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan maka setiap orang atau badan yang menjalankan perusahaan menurut hukum wajib untuk melakukan pendaftaran tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usahanya sejak tanggal 1 Juni 1985. Dalam Undang-Undang No.3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud daftar perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini atau peraturan pelaksanaannya, memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan, dan disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan.