SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
DAFTAR ISI
TITIK,GARIS,BIDANG DAN RUANG
KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS
KEDUDUKAN TITIK TERHADAP BIDANG
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS LAIN
KEDUDUKAN BIDANG TERHADAP BIDANG LAIN
LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG
VOLUME BANGUN RUANG
EVALUASI
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG
TITIK
Titik menyatakan tempat, tidak mempunyai
panjang, lebar, dan tebal. Titik adalah ide
yang tidak terdefinisi.
NEXT
GARIS
Garis,panjangnya tidak terbatas, lurus
tidak mempunyai tebal, dan tidak
berujung.
Garis adalah ide yang tidak terdefinisi
NEXT
Bidang
Bidang, rata tak terbatas, tidak mempunyai
tebal. Bidang juga merupakan ide yang tidak
terdefinisi.
NEXT
RUANG
Ruang merupakan himpunan semua titik dan
merupakan himpunan semesta untuk
geometri.
BACK TO MENU
KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS
Ada dua kemungkinan letak suatu titik
terhadap suatu garis dalam ruang, yaitu titik
terletak pada garis atau titik terletak di luar
garis.
Contoh :
titik A terletak pada garis,
sedangkan titik B di luar garis
B
A
NEXT
Aksioma 1 : Melalui sebuah titik dapat
dibuat banyak garis
A
NEXT
Aksioma 2 :
• Melalui dua titik yang berlainan dapat ditarik
sebuah garis
A
B
NEXT
Aksioma 3: Melalui tiga buah titik berlainan yang
tidak segaris hanya dapat dibuat sebuah bidang.
.C
.A
.B
BACK TO MENU
KEDUDUKAN TITIK TERHADAP BIDANG
Terdapat dua kemungkinan letak titik
terhadap suatu bidang, yaitu titik terletak
didalam bidang atau titik terletak diluar
bidang.
Titik A terletak pada bidang,
titik B di luar bidang.
.A
.B
BACK TO MENU
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS
LAIN
Terdapat empat kemungkinan kedudukan
suatu garis yang berlainan dalam ruang,
yaitu:
• Berimpit
• Berpotongan
• Sejajar
• Bersilangan
NEXT
BERIMPIT
Garis g dan h dikatakan berimpit apabila setiap
titik pada garis g,
juga terdapat pada garis h.
g=h
NEXT
BERPOTONGAN
Garis g dan h dikatakan berpotongan jika
kedua garis itu terletak pada sebuah bidang
dan memeiliki sebuah titik persekutuan.
h
g
A
NEXT
SEJAJAR
Garis g dan h dikatakan sejajar apabila kedua
garis itu terletak pada sebuah bidang tetepi
tidak memiliki satu pun titik persekutuan.
h
NEXT
Berdasarkan aksioma: melalui sebuah titik (A) yang terletak diluar sebuah garis h
Hanya dapat dibuat sebuah garis g yang sejajar dengan garis itu(h).
Dalil dua garis sejajar
• Dalil 1: jika garis h sejajar garis gdan garis g
sejajar garis k , maka garis h sejajar garis k
h
g
k
NEXT
• Dalil 2: jika garis h memotong garis k , garis h
juga memotong garis g. garis k sejajar garis g
maka garis h,k,g terletak dalam satu bidang.
h
g
k
NEXT
• Dalil 3. jika garis g sejajar garis h garis g
menembus bidang α, maka garis h juga
menembus bidang α.
A
B
h g
NEXT
Garis dikatakan bersilangan apabila kedua
garis itu tidak terletak pada sebuah bidang.
g
h
BACK TO MENU
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP
BIDANG
Ada tiga kemungkinan kedudukan garis
terhadap bidang, yaitu:
• Terletak pada
• Sejajar
• Menembus atau Memotong
NEXT
TERLETAK PADA
Garis g dikatakan terletak pada bidang H atau
bidang H melalui garis g apabila setiap titik
pada garis g,
juga terletak pada bidang H.
g
H
NEXT
SEJAJAR
Garis g dikatakan sejajar
dengan bidang H,
apabila tidak ada satu pun titik persekutuan.
NEXT
Dalil garis sejajar bidang
Dalil 1: jika garis h sejajar garis k, dan garis k
terletak pada α maka garis k sejajar bidang α
α
h
g
NEXT
Dalil 2: jika bidang ß melalui garis g sejajar
bidang α, maka garis potong antara bidang
α dan bidang ß (α,ß) akan sejajar dengan
garis g
ß
α
g
g’
NEXT
• Dalil 3:Jika garis h sejajar k dan garis h sejajar
bidang α maka garis k juga sejajar bidang α
h
k
g
α
NEXT
• Dalil 4 : jika bidang α dan bidang ß
berpotongan dan masing-masing bidang
sejajar terhadap garis g, maka garis potong
antara bidang α dan ß akan sejajar dengan
garis g
NEXT
MENEMBUS ATAU MEMOTONG
Garis g
dikatakan menembus bidang H
apabila mempunyai tepat satu titik
persekutuan.
g
g
BACK TO MEN
KEDUDUKAN BIDANG TERHADAP
BIDANG LAIN
Terdapat tiga kemungkinan
kedudukan dua bidang, yaitu:
• Berimpit
• Berpotongan
• Sejajar
NEXT
BERIMPIT
Bidang V
dan W
dikatakan berimpit apabila daerah bidang V
juga merupakan daerah W.
v
w
V=W
NEXT
BERPOTONGAN
Bidang W
dan bidang V
dikatakan berpotongan apabila bersekutu tepat
pada satu garis.
W V
W
V
NEXT
SEJAJAR
Bidang V dikatakan sejajar W jika tidak ada
persekutuan satu titik pun.
NEXT
Dalil Dua Bidang Sejajar
Jika garis p sejajar garis k dan garis q sejajar garis h, garis p dan q berpotongan
dan gterletak pada bidang α, garis h dan k berpotongan terletak pada
bidangß, maka bidang α dan ß sejajar
p
h
k
q
NEXT
Dalil 2: jika garis k terletak pada bidang s
dan bidang s sejajar dengan bidang r. maka
garis k sejajar bidang r
k
S
R
NEXT
Dalil 3 : jika bidang α sejajar bidang ß dan dipotong bidang P , maka
garis potong (α,p) akan sejajara garis potong (ß,P)
NEXT
Dalil 4: jika garis k menenbus bidang w, dan bidang v sejajar dengan
bidang w maja garis k juga menembus bidang v.
w
v
k
NEXT
Dalil 5: jika bidang v sejajar bidang w dan
bidang w sejejer bidang x maka bidang w
sejajar bidang x
NEXT
• Dalil 6: jika bidang v sejajar bidang w dan
bidang x memotong bidang v maka bidang x
juga memotong bidang w
NEXT
• Dalil 7: jika garis k sejajar bidang vdan bidang
v sejajar bidang w, maka garis k sejajar dengan
bidang w
k
NEXT
Dalil 8 : jika bidang s sejajar dengan bidang
v. bidang s dan t berpotongan dengan garis
(s,t) dan bidang v dan w berpotongan
dengan garis (v,w). Maka garis (s,t) sejajar
dengan garis (v,w)
s v
(S,t)
(v,w)
BACK TO MENU
LUAS PERMUKAAN
BANGUN RUANG
NEXT
PRISMA
Luas permukaan prisma tegak segi-n adalah
jumlah luas semua sisinya yang terdiri dari dua
buah segi-n yang kongruen dan n buah persegi
panjang.
L= 2 x luas alas x luas selubung prisma
NEXT
KERUCUT
Untuk mencari luas permukaan kerucut, guntinglah sebuah kerucut
sepanjang garis pelukisnya dan keliling lingkaran alasnya. Kemudian
jadikan bidang datar seperti pada Gambar
Luas selimut kerucut : ½ a x 2πr = πr a
Luas permukaan kerucut = luas selimut kerucut + luas lingkaran alas.
Luas permukaan kerucut = πr a + πr2 = πr (a + r)
dengan a meyatakan apotema atau garis pelukis.
r
2πr
a
NEXT
LIMAS
Luas permukaan limas segi-n adalah jumlah
luas seluruh sisi-sisi limas tersebut atau
L= Luas alas+ luas selubung limas
NEXT
TABUNG
Untuk mencari luas permukaan tabung, guntinglah sebuah tabung sepanjang garis
pelukisnya, keliling lingkaran alasnya, dan keliling lingkaran atasnya. Kemuadian jadikan
bidang datar yang serupa persegi panjang seperti tampak pada Gambar
Panjang = keliling lingkaran alas atau atas =2πr
Lebar = Tinggi tabung =t
Luas selubung tabung = panjang x lebar = 2 πr x t
Luas lingkaran = πr2
Luas permukaan tabung = Luas selubung tabung+ Luas lingkaran alas +Luas lingkaran atas
Jadi, luas permukaan tabung = 2 πr x t + 2πr2
Sehingga, Luas permukaan tabung dinyatakan dengan: L =2 πr x (t+r)
t
r
VOLUME BANGUN RUANG
NEXT
KERUCUT
Kerucut dapat dianggap sebagai limas
beraturan yang alasnya berbentuk lingkaran.
Teorema: Jika V, r dan t masing-masing
menyatakan volume, jari-jari alas dan tinggi
dari kerucut, maka volume kerucut ditentukan
dengan rumus:
V = 1/3 πr2t
NEXT
LIMAS
Perhatikan prisma segitiga beraturan ABC. DTE pada gambar g.
Volume limas T.ABC = Volume limas A.BCT
Volume limas T.ACE = Volume limas A.TCE
Luas alas limas A.BCT = Luas alas limas A.TCE, dan
Tinggi limas A.BCT = Tinggi limas A.TCE
Dengan demikian, volume limas A.BCT= volume limas A.TCE
Luas alas limas T.ACE = Luas alas limas T.AED
Tinggi limas T.ACE = Tinggi limas T.AED,
Dengan demikian,volume limas T.ACE = volume limas T.AED
Volume prisma ABC.DTE = Volume limas T.ABC + volume limas T.ACE + volume limas T.AED
= volume limas T.ABC + 2 x (volume limas T.ACE)
= volume limas T.ABC + 2 x (volume limas A.TCE)
= volume limas T.ABC + 2 x (volume limas A.BCT)
= volume limas T.ABC + 2 x (volume limas T.ABC)
= 3 x volume limas T.ABC
Jadi, volume limas T.ABC = 1/3 x volume limas ABC.DTE
= 1/3 x luas ABC x tinggi prisma ABC.DTE
= 1/3 x luas ABC x tinggi limas T.ABC
Teorema : Jika V,A dan t masing-masing menyatakan volume, luas alas, dan tinggi limas segitiga, maka volume
limas segitiga ditentukan dengan rumus : V= 1/3 A.t
E
B
TD
CA
Gambar g
NEXT
PRISMA
a. Volume Prisma
1. Volume Prisma Tegak
Ketika di SMP sudah dipelajari tentang volume suatu balok, yaitu: V = A x t
Dengan menggunakan rumus balok tersebut, kita dapat menemukan rumus-rumus volume bangun
ruang lainya. Mula-mula kita akan membahas volume paralel epipedum. Paralel epipedum adalah
prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang.
Gambar adalah sebuahparalel epipedum tegak ABCD.EFGH. Alas ABCD berbentuk persegi panjang.
Jika rusuk DH dan CG digeser sampai ke rusuk PS dan QR sehingga ABQP berbentuk persegi panjang
maka didapat balok ABQP.EFRS.
Volume paralel epipedum tegak ABCD.EFGH = Volume balok ABQP.EFRS
= Luas ABQP x panjang AE
= Luas ABCD x panjang AE
= Luas alas paralel epipedum tegak x tinggi
Rumus tersebuit berlaku juga untuk sembarang prisma tegak. Jika V menyatakan volume prisma tegak,
A menyatakan luas alas prisma tegak dan t menyatakan tinggi (panjang rusuk tegak ) dari prisma
tegak maka volume prisma tegak ditentukan dengan rumus
V = A x t
E
B
T
D
CA
NEXT
TABUNG
Tabung dapat dianggap sebagai prisma tegak
yang alasnya berupa lingkaran.
Teorema: Jika V,r, dan t masing-masing
menyatakan volume,jari-jari alas, dan tinggi
dari tabung, maka volume tabung ditentukan
dengan rumus: V =πr2
t
r
BACK TO MENU
1. Hitunglah volume kerucut yang jari-jari
lingkarannya 6 cm dan tingginya 8 cm!
NEXT
Penyelesaian:
V = 1/3 πr2t =1/3 x π x 6 x 6 x 8
= 96 π
Jadi, volume kerucut tersebut adalah 96 π cm3
NEXT
2. Diketahui limas tegak T.ABCD dengan bidang alas
ABCD berbentuk persegi panjang.Panjang AB= 8 cm, BC= 6
cm, dan panjang rusuk tegak adalah 13 cm. Tentukanlah
volume limas tersebut
Penyelesaian :
NEXT
Penyelesaian :
Jadi,tinggi limas = 12 cm
Volume limas T.ABCD
= 5 cm
= 192
Jadi,volume limas T.ABCD = 192 cm3
NEXT
P
3. Hitunglah volume tabung yang jari-jari
lingkaran alasnya 10 cm dan tingginya 12 cm!
NEXT
Penyelesaian
V =πr2t = π x 102 x 12= 1200 π
Jadi, volume tabung tersebut adalah 1200 π cm3
NEXT
SEKIAN…
MOHON MAAF APABILA ADA
KESALAHAN DAN KEKURANGAN
DARI KELOMPOK KAMI
ATAS PERHATIANNYA
KAMI UCAPKAN
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATU

More Related Content

What's hot

Geometri kedudukan garis
Geometri kedudukan garisGeometri kedudukan garis
Geometri kedudukan garisEko Supriyadi
 
Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Eri Krismiya
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...Agung Wee-Idya
 
Unsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur GeometriUnsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur Geometriefrializa
 
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah Dasar
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah DasarMenemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah Dasar
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah DasarDesy Andini
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4oktifa
 
Bangun datar segi empat
Bangun datar segi empatBangun datar segi empat
Bangun datar segi empatYan Sikenyeh
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
 
bangun datar by chamim nurhuda
bangun datar by chamim nurhudabangun datar by chamim nurhuda
bangun datar by chamim nurhudacmem
 
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangkedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangfitri mhey
 
Segitiga dan Segiempat
Segitiga dan SegiempatSegitiga dan Segiempat
Segitiga dan SegiempatNadia Hasan
 
Titik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis SimetriTitik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis SimetriEri Krismiya
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Mujahid Abdurrahim
 
Garis dan sudut
Garis  dan sudutGaris  dan sudut
Garis dan sudut02031972
 

What's hot (19)

Modul Geometri Ruang
Modul Geometri RuangModul Geometri Ruang
Modul Geometri Ruang
 
Geometri kedudukan garis
Geometri kedudukan garisGeometri kedudukan garis
Geometri kedudukan garis
 
Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
 
Unsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur GeometriUnsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur Geometri
 
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah Dasar
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah DasarMenemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah Dasar
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah Dasar
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Bangun datar segi empat
Bangun datar segi empatBangun datar segi empat
Bangun datar segi empat
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
bangun datar by chamim nurhuda
bangun datar by chamim nurhudabangun datar by chamim nurhuda
bangun datar by chamim nurhuda
 
Ppt bagus
Ppt bagusPpt bagus
Ppt bagus
 
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangkedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
 
Segitiga dan Segiempat
Segitiga dan SegiempatSegitiga dan Segiempat
Segitiga dan Segiempat
 
Titik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis SimetriTitik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis Simetri
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
 
Garis dan sudut
Garis  dan sudutGaris  dan sudut
Garis dan sudut
 

Similar to Penyelesaian:Diketahui:Jari-jari alas (r) = 10 cmTinggi (t) = 15 cmRumus volume tabung:V = πr^2 tMenghitung:V = π x (10)^2 x 15 V = π x 100 x 15V = 15000π cm^3Jadi, volume tabung dengan jari-jari alas 10 cm dan tinggi 15 cm adalah 15000π cm^3

Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tigaohkitu
 
MATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptxMATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptxAnggunDesti2
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxResaAditya2
 
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangKapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangNadia Hasan
 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Nadia Hasan
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBudihermono
 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaarif_baehaqi
 
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...AnaNurjanah10
 
Materi geometri 1
Materi geometri 1Materi geometri 1
Materi geometri 1anggraade
 
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxBAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxazizahsiti6
 
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptxSupriyadiBinPurhan
 

Similar to Penyelesaian:Diketahui:Jari-jari alas (r) = 10 cmTinggi (t) = 15 cmRumus volume tabung:V = πr^2 tMenghitung:V = π x (10)^2 x 15 V = π x 100 x 15V = 15000π cm^3Jadi, volume tabung dengan jari-jari alas 10 cm dan tinggi 15 cm adalah 15000π cm^3 (20)

Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
 
Besar sudut
Besar sudutBesar sudut
Besar sudut
 
Geometri sma x kd 5.3
Geometri sma x kd 5.3Geometri sma x kd 5.3
Geometri sma x kd 5.3
 
Dimensi Tiga
Dimensi TigaDimensi Tiga
Dimensi Tiga
 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
 
MATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptxMATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptx
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
 
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangKapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tiga
 
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
 
Materi geometri 1
Materi geometri 1Materi geometri 1
Materi geometri 1
 
Irisan bidang
Irisan  bidangIrisan  bidang
Irisan bidang
 
animasi.pptx
animasi.pptxanimasi.pptx
animasi.pptx
 
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxBAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
 
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
 

More from Jejen Abdul Fatah (11)

12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
10. statistika
10. statistika10. statistika
10. statistika
 
9. statistika
9. statistika9. statistika
9. statistika
 
8. dimensi tiga
8. dimensi tiga8. dimensi tiga
8. dimensi tiga
 
6. spltv
6. spltv6. spltv
6. spltv
 
5. spldv
5. spldv5. spldv
5. spldv
 
4. fungsi kuadrat
4. fungsi kuadrat4. fungsi kuadrat
4. fungsi kuadrat
 
3. fungsi kuadrat
3. fungsi kuadrat3. fungsi kuadrat
3. fungsi kuadrat
 
2. logaritma
2. logaritma2. logaritma
2. logaritma
 
1. logaritma
1. logaritma1. logaritma
1. logaritma
 

Recently uploaded

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Penyelesaian:Diketahui:Jari-jari alas (r) = 10 cmTinggi (t) = 15 cmRumus volume tabung:V = πr^2 tMenghitung:V = π x (10)^2 x 15 V = π x 100 x 15V = 15000π cm^3Jadi, volume tabung dengan jari-jari alas 10 cm dan tinggi 15 cm adalah 15000π cm^3

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. DAFTAR ISI TITIK,GARIS,BIDANG DAN RUANG KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS KEDUDUKAN TITIK TERHADAP BIDANG KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS LAIN KEDUDUKAN BIDANG TERHADAP BIDANG LAIN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG VOLUME BANGUN RUANG EVALUASI KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG
  • 5. TITIK Titik menyatakan tempat, tidak mempunyai panjang, lebar, dan tebal. Titik adalah ide yang tidak terdefinisi. NEXT
  • 6. GARIS Garis,panjangnya tidak terbatas, lurus tidak mempunyai tebal, dan tidak berujung. Garis adalah ide yang tidak terdefinisi NEXT
  • 7. Bidang Bidang, rata tak terbatas, tidak mempunyai tebal. Bidang juga merupakan ide yang tidak terdefinisi. NEXT
  • 8. RUANG Ruang merupakan himpunan semua titik dan merupakan himpunan semesta untuk geometri. BACK TO MENU
  • 9. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS Ada dua kemungkinan letak suatu titik terhadap suatu garis dalam ruang, yaitu titik terletak pada garis atau titik terletak di luar garis. Contoh : titik A terletak pada garis, sedangkan titik B di luar garis B A NEXT
  • 10. Aksioma 1 : Melalui sebuah titik dapat dibuat banyak garis A NEXT
  • 11. Aksioma 2 : • Melalui dua titik yang berlainan dapat ditarik sebuah garis A B NEXT
  • 12. Aksioma 3: Melalui tiga buah titik berlainan yang tidak segaris hanya dapat dibuat sebuah bidang. .C .A .B BACK TO MENU
  • 13. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP BIDANG Terdapat dua kemungkinan letak titik terhadap suatu bidang, yaitu titik terletak didalam bidang atau titik terletak diluar bidang. Titik A terletak pada bidang, titik B di luar bidang. .A .B BACK TO MENU
  • 14. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS LAIN Terdapat empat kemungkinan kedudukan suatu garis yang berlainan dalam ruang, yaitu: • Berimpit • Berpotongan • Sejajar • Bersilangan NEXT
  • 15. BERIMPIT Garis g dan h dikatakan berimpit apabila setiap titik pada garis g, juga terdapat pada garis h. g=h NEXT
  • 16. BERPOTONGAN Garis g dan h dikatakan berpotongan jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan memeiliki sebuah titik persekutuan. h g A NEXT
  • 17. SEJAJAR Garis g dan h dikatakan sejajar apabila kedua garis itu terletak pada sebuah bidang tetepi tidak memiliki satu pun titik persekutuan. h NEXT Berdasarkan aksioma: melalui sebuah titik (A) yang terletak diluar sebuah garis h Hanya dapat dibuat sebuah garis g yang sejajar dengan garis itu(h).
  • 18. Dalil dua garis sejajar • Dalil 1: jika garis h sejajar garis gdan garis g sejajar garis k , maka garis h sejajar garis k h g k NEXT
  • 19. • Dalil 2: jika garis h memotong garis k , garis h juga memotong garis g. garis k sejajar garis g maka garis h,k,g terletak dalam satu bidang. h g k NEXT
  • 20. • Dalil 3. jika garis g sejajar garis h garis g menembus bidang α, maka garis h juga menembus bidang α. A B h g NEXT
  • 21. Garis dikatakan bersilangan apabila kedua garis itu tidak terletak pada sebuah bidang. g h BACK TO MENU
  • 22. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG Ada tiga kemungkinan kedudukan garis terhadap bidang, yaitu: • Terletak pada • Sejajar • Menembus atau Memotong NEXT
  • 23. TERLETAK PADA Garis g dikatakan terletak pada bidang H atau bidang H melalui garis g apabila setiap titik pada garis g, juga terletak pada bidang H. g H NEXT
  • 24. SEJAJAR Garis g dikatakan sejajar dengan bidang H, apabila tidak ada satu pun titik persekutuan. NEXT
  • 25. Dalil garis sejajar bidang Dalil 1: jika garis h sejajar garis k, dan garis k terletak pada α maka garis k sejajar bidang α α h g NEXT
  • 26. Dalil 2: jika bidang ß melalui garis g sejajar bidang α, maka garis potong antara bidang α dan bidang ß (α,ß) akan sejajar dengan garis g ß α g g’ NEXT
  • 27. • Dalil 3:Jika garis h sejajar k dan garis h sejajar bidang α maka garis k juga sejajar bidang α h k g α NEXT
  • 28. • Dalil 4 : jika bidang α dan bidang ß berpotongan dan masing-masing bidang sejajar terhadap garis g, maka garis potong antara bidang α dan ß akan sejajar dengan garis g NEXT
  • 29. MENEMBUS ATAU MEMOTONG Garis g dikatakan menembus bidang H apabila mempunyai tepat satu titik persekutuan. g g BACK TO MEN
  • 30. KEDUDUKAN BIDANG TERHADAP BIDANG LAIN Terdapat tiga kemungkinan kedudukan dua bidang, yaitu: • Berimpit • Berpotongan • Sejajar NEXT
  • 31. BERIMPIT Bidang V dan W dikatakan berimpit apabila daerah bidang V juga merupakan daerah W. v w V=W NEXT
  • 32. BERPOTONGAN Bidang W dan bidang V dikatakan berpotongan apabila bersekutu tepat pada satu garis. W V W V NEXT
  • 33. SEJAJAR Bidang V dikatakan sejajar W jika tidak ada persekutuan satu titik pun. NEXT
  • 34. Dalil Dua Bidang Sejajar Jika garis p sejajar garis k dan garis q sejajar garis h, garis p dan q berpotongan dan gterletak pada bidang α, garis h dan k berpotongan terletak pada bidangß, maka bidang α dan ß sejajar p h k q NEXT
  • 35. Dalil 2: jika garis k terletak pada bidang s dan bidang s sejajar dengan bidang r. maka garis k sejajar bidang r k S R NEXT
  • 36. Dalil 3 : jika bidang α sejajar bidang ß dan dipotong bidang P , maka garis potong (α,p) akan sejajara garis potong (ß,P) NEXT
  • 37. Dalil 4: jika garis k menenbus bidang w, dan bidang v sejajar dengan bidang w maja garis k juga menembus bidang v. w v k NEXT
  • 38. Dalil 5: jika bidang v sejajar bidang w dan bidang w sejejer bidang x maka bidang w sejajar bidang x NEXT
  • 39. • Dalil 6: jika bidang v sejajar bidang w dan bidang x memotong bidang v maka bidang x juga memotong bidang w NEXT
  • 40. • Dalil 7: jika garis k sejajar bidang vdan bidang v sejajar bidang w, maka garis k sejajar dengan bidang w k NEXT
  • 41. Dalil 8 : jika bidang s sejajar dengan bidang v. bidang s dan t berpotongan dengan garis (s,t) dan bidang v dan w berpotongan dengan garis (v,w). Maka garis (s,t) sejajar dengan garis (v,w) s v (S,t) (v,w) BACK TO MENU
  • 43. PRISMA Luas permukaan prisma tegak segi-n adalah jumlah luas semua sisinya yang terdiri dari dua buah segi-n yang kongruen dan n buah persegi panjang. L= 2 x luas alas x luas selubung prisma NEXT
  • 44. KERUCUT Untuk mencari luas permukaan kerucut, guntinglah sebuah kerucut sepanjang garis pelukisnya dan keliling lingkaran alasnya. Kemudian jadikan bidang datar seperti pada Gambar Luas selimut kerucut : ½ a x 2πr = πr a Luas permukaan kerucut = luas selimut kerucut + luas lingkaran alas. Luas permukaan kerucut = πr a + πr2 = πr (a + r) dengan a meyatakan apotema atau garis pelukis. r 2πr a NEXT
  • 45. LIMAS Luas permukaan limas segi-n adalah jumlah luas seluruh sisi-sisi limas tersebut atau L= Luas alas+ luas selubung limas NEXT
  • 46. TABUNG Untuk mencari luas permukaan tabung, guntinglah sebuah tabung sepanjang garis pelukisnya, keliling lingkaran alasnya, dan keliling lingkaran atasnya. Kemuadian jadikan bidang datar yang serupa persegi panjang seperti tampak pada Gambar Panjang = keliling lingkaran alas atau atas =2πr Lebar = Tinggi tabung =t Luas selubung tabung = panjang x lebar = 2 πr x t Luas lingkaran = πr2 Luas permukaan tabung = Luas selubung tabung+ Luas lingkaran alas +Luas lingkaran atas Jadi, luas permukaan tabung = 2 πr x t + 2πr2 Sehingga, Luas permukaan tabung dinyatakan dengan: L =2 πr x (t+r) t r
  • 48. KERUCUT Kerucut dapat dianggap sebagai limas beraturan yang alasnya berbentuk lingkaran. Teorema: Jika V, r dan t masing-masing menyatakan volume, jari-jari alas dan tinggi dari kerucut, maka volume kerucut ditentukan dengan rumus: V = 1/3 πr2t NEXT
  • 49. LIMAS Perhatikan prisma segitiga beraturan ABC. DTE pada gambar g. Volume limas T.ABC = Volume limas A.BCT Volume limas T.ACE = Volume limas A.TCE Luas alas limas A.BCT = Luas alas limas A.TCE, dan Tinggi limas A.BCT = Tinggi limas A.TCE Dengan demikian, volume limas A.BCT= volume limas A.TCE Luas alas limas T.ACE = Luas alas limas T.AED Tinggi limas T.ACE = Tinggi limas T.AED, Dengan demikian,volume limas T.ACE = volume limas T.AED Volume prisma ABC.DTE = Volume limas T.ABC + volume limas T.ACE + volume limas T.AED = volume limas T.ABC + 2 x (volume limas T.ACE) = volume limas T.ABC + 2 x (volume limas A.TCE) = volume limas T.ABC + 2 x (volume limas A.BCT) = volume limas T.ABC + 2 x (volume limas T.ABC) = 3 x volume limas T.ABC Jadi, volume limas T.ABC = 1/3 x volume limas ABC.DTE = 1/3 x luas ABC x tinggi prisma ABC.DTE = 1/3 x luas ABC x tinggi limas T.ABC Teorema : Jika V,A dan t masing-masing menyatakan volume, luas alas, dan tinggi limas segitiga, maka volume limas segitiga ditentukan dengan rumus : V= 1/3 A.t E B TD CA Gambar g NEXT
  • 50. PRISMA a. Volume Prisma 1. Volume Prisma Tegak Ketika di SMP sudah dipelajari tentang volume suatu balok, yaitu: V = A x t Dengan menggunakan rumus balok tersebut, kita dapat menemukan rumus-rumus volume bangun ruang lainya. Mula-mula kita akan membahas volume paralel epipedum. Paralel epipedum adalah prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang. Gambar adalah sebuahparalel epipedum tegak ABCD.EFGH. Alas ABCD berbentuk persegi panjang. Jika rusuk DH dan CG digeser sampai ke rusuk PS dan QR sehingga ABQP berbentuk persegi panjang maka didapat balok ABQP.EFRS. Volume paralel epipedum tegak ABCD.EFGH = Volume balok ABQP.EFRS = Luas ABQP x panjang AE = Luas ABCD x panjang AE = Luas alas paralel epipedum tegak x tinggi Rumus tersebuit berlaku juga untuk sembarang prisma tegak. Jika V menyatakan volume prisma tegak, A menyatakan luas alas prisma tegak dan t menyatakan tinggi (panjang rusuk tegak ) dari prisma tegak maka volume prisma tegak ditentukan dengan rumus V = A x t E B T D CA NEXT
  • 51. TABUNG Tabung dapat dianggap sebagai prisma tegak yang alasnya berupa lingkaran. Teorema: Jika V,r, dan t masing-masing menyatakan volume,jari-jari alas, dan tinggi dari tabung, maka volume tabung ditentukan dengan rumus: V =πr2 t r BACK TO MENU
  • 52. 1. Hitunglah volume kerucut yang jari-jari lingkarannya 6 cm dan tingginya 8 cm! NEXT
  • 53. Penyelesaian: V = 1/3 πr2t =1/3 x π x 6 x 6 x 8 = 96 π Jadi, volume kerucut tersebut adalah 96 π cm3 NEXT
  • 54. 2. Diketahui limas tegak T.ABCD dengan bidang alas ABCD berbentuk persegi panjang.Panjang AB= 8 cm, BC= 6 cm, dan panjang rusuk tegak adalah 13 cm. Tentukanlah volume limas tersebut Penyelesaian : NEXT
  • 55. Penyelesaian : Jadi,tinggi limas = 12 cm Volume limas T.ABCD = 5 cm = 192 Jadi,volume limas T.ABCD = 192 cm3 NEXT P
  • 56. 3. Hitunglah volume tabung yang jari-jari lingkaran alasnya 10 cm dan tingginya 12 cm! NEXT
  • 57. Penyelesaian V =πr2t = π x 102 x 12= 1200 π Jadi, volume tabung tersebut adalah 1200 π cm3 NEXT
  • 58. SEKIAN… MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN DAN KEKURANGAN DARI KELOMPOK KAMI ATAS PERHATIANNYA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU