SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
A. GARIS
Garis merupakan bangun paling sederhana dalam geometri,
karena garis adalah bangun berdimensi satu.
Garis dapat dibentuk melalui dua buah titik. Perhatikan gambar
berikut ini :
Dari titik A ditarik garis ke titik B akan terbentuk garis lurus AB.
Diantara dua titik atau lebih pasti dapat ditarik sebuah garis lurus.
A B
a. Dua Garis Sejajar
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis – garis
tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah
bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai
tak berhingga.
Dari gambar disamping, dua garis yaitu
garis m dan garis n dikatakan sejajar.
Jika dinotasikan : m βˆ₯ n ( di baca β€œ m
sejajar n β€œ)
Dua garis sejajar dinotasika atau dilambangkan β€œ βˆ₯ β€œ
m
n
Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut
terletak pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong.
Perhatikan gambar berikut :
Amatilah garis AB dan garis
BC pada gambar disamping.
Tampak bahwa garis AB dan
garis BC berpotongan di titik
B di mana keduanya terletak
pada bidang ABCD.
Dalam hal ini garis AB dan garis BC dikatakan saling berpotongan.
H G
FE
D C
BA
Dua garis dikatakan berimpit apabila garis tersebut terletak pada
satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus
saja.
Perhatikan gambarberikut ini.
Pada gambar tersebut menunjukkan garis AB dan garis CD yang
saling menutupi, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus
saja.
Dalam hal ini dikatakan kedudukan masing – masing garis AB dan
garis CD terletak pada satu garis lurus.
Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis yang
berimpit.
DC
BA
Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis – garis tersebut tidak
terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila
diperpanjang.
Perhatikan gambar berikut :
Pada gambar disamping,
tampak bahwa garis HF
terletak pada bidang
EFGH dan garis AC
terletak pada bidang ABCD
ini menunjukan bahwa
antara garis AC dan garis
HF saling bersilangan.
H G
F
E
D C
BA
Tiang
Perhatikan gambar
disamping !
Gambar disamping adalah
sebuah neraca.
Lengan dari neraca tersebut
menggambarkan garis
horiziontal sedangkan tiang
dari neraca tersebut
menggambarkan garis
vertikal.
jadi dapat disimpulkan bahwa untuk garis horizontal garisnya
mendatar sedangkan untuk garis vertikal garisnya tegak lurus dengan
garis horizontal.
a. Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat ditarik tepat satu
garis yang sejajat dengan garis itu.
Perhatikan gambar berikut :
Dari gambar di atas, melalui dua buah titik yaitu titik A dan titik
B dapat diatarik tepat satu garis lurus yaitu m,
Jika dari titik C di luar garis m dibuat garis sejajar garis m yang
melalui titik tersebut, ternyata hanya dapat dibuat tepat satu
garis yaitu garis n.
. .BA
C
.
m
n
b. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang
sejajar maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua.
Perhatikan gambar berikut :
Pada gambar diatas garis m sejajar dengan garis n dan garis l
memotong garis m di titik P (gambar a).
Jika garis l memotong garis m di titik P diperpanjang maka
garis l akan memotong garis n di satu titik , yaitu titik Q
(gambar b)
c. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang
sejajar maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua.
Lihat gambar (b).
.P
l
m
n
P
Q
.
.
l
m
n(a) (b)
d. Jika sebuah sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua garis itu
sejajar pula satu sama lain.
Perhatikan gambar berikut :
Pada gambar tersebut terlihat bahwa :
Garis m sejajar garis k ( m βˆ₯ k)
Garis k sejajar garis l ( k βˆ₯ l )
Maka, garis m sejajar garis l
l
k
m
Sebuah garis dapat dibagi menjadi n bagian yang sama panjang
atau dengan perbandingan tertentu.
Perhatikan gambar berikut :
Pada gambar tersebut
Garis PQ dibagi menjadi
4 bagian yang sama panjang,
Sehingga PK = KL = LM = MQ
Jika dari titik K, L, M, dan Q ditarik
Garis vertikal ke bawah , sedemikian
Sehingga :
PA = AB = BC = CD
Maka diperoleh perbandingan segmen garis
Sebagai berikut :
P Q
D
C
B
A
K L M
1. PL : MQ = 2 : 1
PB : CD = 2 : 1
2. PM : LQ = 3 : 2
PC : BD = 3 : 2
3. PK : KQ = 1 : 3
PA : AD = 1 : 3
Berdasarkan uraian tersebut, secara umum dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Pada Ξ” ABC di samping berlaku
perbandingan sebagai berikut :
a. AD : DB = AE : EC atau
𝐴𝐷
𝐷𝐡
=
𝐴𝐸
𝐸𝐢
b. AD : AB = AE : AC atau
𝐴𝐷
𝐴𝐡
=
𝐴𝐡
𝐴𝐢
PL : MQ = PB : CD
PM : LQ = PC : BD
PK : KQ = PA : AD
A
C
B
D
E
c. BD : DA = CE : EA atau
𝐡𝐷
𝐷𝐴
=
𝐢𝐸
𝐸𝐴
d. BD : BA = CE : CA atau
𝐡𝐷
𝐡𝐴
=
𝐢𝐸
𝐢𝐴
e. AD : AB = AE ; AC = DE : BC atau
𝐴𝐷
𝐴𝐡
=
𝐴𝐸
𝐴𝐢
=
𝐷𝐸
𝐡𝐢
Contoh soal :
Perhatikan gambar berikut !
Pada gambar disamping diketahui QR βˆ₯ TS.
Jika PR = 15 cm, PQ = 12 cm, dan PS = 10 cm.
Tentukan :
a. Panjang PT
b. Perbandingan panjang TS dan QR
P
Q
R
ST
Penyelesaian :
a.
𝑃𝑆
𝑃𝑅
=
𝑃𝑇
𝑃𝑄
⇔
10
15
=
𝑃𝑇
12
⟺ 𝑃𝑇 =
10 π‘₯ 12
15
⟺ 𝑃𝑇 =
120
15
⟺ 𝑃𝑇 = 8 π‘π‘š
Jadi panjang PT = 8 cm
b.
𝑃𝑇
𝑃𝑄
=
𝑇𝑆
𝑄𝑅
⟺
8
12
=
𝑇𝑆
𝑄𝑅
⟺
2
3
=
𝑇𝑆
𝑄𝑅
, jadi TS : QR = 2 : 3
1. PENGERTIAN SUDUT
Agar kalian dapat memahami pengertian sudut, coba amati benda –
benda disekelilingmu seperti, pojok meja, pojok sebuah jendela
dikelasmu, berbentuk apakah ujung tersebut
Ujung sebuah meja atau jendela adalah salah satu contoh sudut.
Perhatikan gambar berikut :
Suatu sudut dapat dibentuk
dari suatu sinar yang diputar
pada pangkal sinar.
Sudut ABC pada gambar di
samping adalah sudut yang
dibentuk 𝐡𝐢 yang diputar
dengan pusat B
sehingga
𝐡𝐢
berputar sampai
𝐡𝐴
.
Titik Sudut
Kaki sudut
Daerah sudut
CB
A
Sudut dinotasikan dengan " ∠ β€œ.(dibaca sudut)
Sudut pada gambar diatas dapat di beri nama :
a. Sudut ABC atau ∠ 𝐴𝐡𝐢
b. Sudut CBA atau ∠ 𝐢𝐡𝐴
c. Sudut B atau ∠ 𝐡
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa :
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah
sinar atau dua buah garis lurus.
2. Besar Sudut
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (Β°), menit
(β€˜), dan detik (β€œ).
Hubungan antara derajat (Β°), menit (β€˜), dan detik (β€œ) dapat dituliskan
sebagai berikut :
10 = 60ˊ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 1ˊ = (
1
60
)0
1ˊ
= 60ˊˊ
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 1ˊˊ
= (
1
60
)ˊ
10
= 60 π‘₯ 60ˊˊ
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 1ˊˊ
= [
1
360
]0
= 3600ˊˊ
Contoh :
Tentukan kesamaan besar sudut berikut :
a. 45,60 = . . . 0 . . . ˊ
Jawab :
45,60 = 450 + 0,60
= 450 + (0,6 π‘₯ 60ˊ)
= 450 + 6 π‘₯ 6ˊ
= 450 + 36ˊ
= 45036ˊ
b. 48048ˊ = . . .0
48048ˊ = 480 + 48ˊ
= 480 + (48
60
)0
= 480
+ 0,80
= 48,80

More Related Content

What's hot

Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
Β 
Hubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudutHubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudutAfrida Shania
Β 
garis- garis sejajar
 garis- garis sejajar garis- garis sejajar
garis- garis sejajarLam RoNna
Β 
Garis sudut 1
Garis sudut 1Garis sudut 1
Garis sudut 1Arif Lubis
Β 
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)Monich Rhd
Β 
Ppt panji wiraldy hsb(0907065)
Ppt panji wiraldy hsb(0907065)Ppt panji wiraldy hsb(0907065)
Ppt panji wiraldy hsb(0907065)sepasangsayap
Β 
Garis sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiGaris sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiLiang Fei Lin
Β 
Titik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis SimetriTitik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis SimetriEri Krismiya
Β 
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010Faiz Amri
Β 
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarPembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarLam RoNna
Β 
Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Fikram_72
Β 
Kelompok 1 matematika titik, garis, bidang dan kurva
Kelompok 1 matematika   titik, garis, bidang dan kurvaKelompok 1 matematika   titik, garis, bidang dan kurva
Kelompok 1 matematika titik, garis, bidang dan kurvaRestu Waras Toto
Β 
Diktat Geometri
Diktat GeometriDiktat Geometri
Diktat Geometrisuep_x
Β 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis nftama77
Β 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajardinakudus
Β 
Ppt bagus
Ppt bagusPpt bagus
Ppt bagusRian Indra
Β 
PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut
PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut
PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut Ira Marion
Β 

What's hot (20)

Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Β 
Hubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudutHubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudut
Β 
garis- garis sejajar
 garis- garis sejajar garis- garis sejajar
garis- garis sejajar
Β 
Garis sudut 1
Garis sudut 1Garis sudut 1
Garis sudut 1
Β 
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Β 
Ppt panji wiraldy hsb(0907065)
Ppt panji wiraldy hsb(0907065)Ppt panji wiraldy hsb(0907065)
Ppt panji wiraldy hsb(0907065)
Β 
Garis sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiGaris sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis Bagi
Β 
Titik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis SimetriTitik Sudut Garis Simetri
Titik Sudut Garis Simetri
Β 
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010
Β 
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarPembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Β 
Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7
Β 
Kelompok 1 matematika titik, garis, bidang dan kurva
Kelompok 1 matematika   titik, garis, bidang dan kurvaKelompok 1 matematika   titik, garis, bidang dan kurva
Kelompok 1 matematika titik, garis, bidang dan kurva
Β 
Diktat Geometri
Diktat GeometriDiktat Geometri
Diktat Geometri
Β 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
Β 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
Β 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis
Β 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
Β 
Ppt bagus
Ppt bagusPpt bagus
Ppt bagus
Β 
PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut
PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut
PPT Materi Hubungan Garis dan Sudut
Β 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Β 

Viewers also liked

4. garis sejajar
4. garis sejajar4. garis sejajar
4. garis sejajarSahat Hutajulu
Β 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangRuslan Ridwan
Β 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Mkls Rivership
Β 
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaSifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaMoh Hari Rusli
Β 
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Β 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan SudutQoriy
Β 
Bahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPI
Bahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPIBahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPI
Bahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPImellifisb
Β 

Viewers also liked (8)

4. garis sejajar
4. garis sejajar4. garis sejajar
4. garis sejajar
Β 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Β 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Β 
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaSifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Β 
PPT SUDUT
PPT SUDUTPPT SUDUT
PPT SUDUT
Β 
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Β 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan Sudut
Β 
Bahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPI
Bahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPIBahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPI
Bahan ajar Garis dan Sudut (Alfian Mairiski_1106557) Pend. Matematika UPI
Β 

Similar to SEJAJAR DAN BERPOTONGAN

Makalah bab i
Makalah bab iMakalah bab i
Makalah bab iRirin Skn
Β 
Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1
Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1
Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1Dinar Nirmalasari
Β 
Power point
Power pointPower point
Power pointzabeta
Β 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Mujahid Abdurrahim
Β 
Diknas tot 2013-Geometri Dasar
Diknas tot 2013-Geometri DasarDiknas tot 2013-Geometri Dasar
Diknas tot 2013-Geometri DasarDidik Sadianto
Β 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis brugrizkif
Β 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaEko Supriyadi
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab iiRirin Skn
Β 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBudihermono
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab iiTrii Wahyudi
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab iiTrii Wahyudi
Β 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaAna Sugiyarti
Β 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan okearfialestari1
Β 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaarif_baehaqi
Β 
Segitiga
SegitigaSegitiga
SegitigaBayu Yoga
Β 
Geometri Peminatan
Geometri PeminatanGeometri Peminatan
Geometri PeminatanAna Sugiyarti
Β 

Similar to SEJAJAR DAN BERPOTONGAN (20)

Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1
Β 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Β 
Makalah bab i
Makalah bab iMakalah bab i
Makalah bab i
Β 
Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1
Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1
Perkuliahan kapselmat 2-dimensi_tiga_1
Β 
Power point
Power pointPower point
Power point
Β 
Power point
Power pointPower point
Power point
Β 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Β 
Diknas tot 2013-Geometri Dasar
Diknas tot 2013-Geometri DasarDiknas tot 2013-Geometri Dasar
Diknas tot 2013-Geometri Dasar
Β 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bru
Β 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Β 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Β 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Β 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
Β 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan oke
Β 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tiga
Β 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Β 
Geometri Peminatan
Geometri PeminatanGeometri Peminatan
Geometri Peminatan
Β 

SEJAJAR DAN BERPOTONGAN

  • 1.
  • 2. A. GARIS Garis merupakan bangun paling sederhana dalam geometri, karena garis adalah bangun berdimensi satu. Garis dapat dibentuk melalui dua buah titik. Perhatikan gambar berikut ini : Dari titik A ditarik garis ke titik B akan terbentuk garis lurus AB. Diantara dua titik atau lebih pasti dapat ditarik sebuah garis lurus. A B
  • 3. a. Dua Garis Sejajar Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis – garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga. Dari gambar disamping, dua garis yaitu garis m dan garis n dikatakan sejajar. Jika dinotasikan : m βˆ₯ n ( di baca β€œ m sejajar n β€œ) Dua garis sejajar dinotasika atau dilambangkan β€œ βˆ₯ β€œ m n
  • 4. Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong. Perhatikan gambar berikut : Amatilah garis AB dan garis BC pada gambar disamping. Tampak bahwa garis AB dan garis BC berpotongan di titik B di mana keduanya terletak pada bidang ABCD. Dalam hal ini garis AB dan garis BC dikatakan saling berpotongan. H G FE D C BA
  • 5. Dua garis dikatakan berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja. Perhatikan gambarberikut ini. Pada gambar tersebut menunjukkan garis AB dan garis CD yang saling menutupi, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja. Dalam hal ini dikatakan kedudukan masing – masing garis AB dan garis CD terletak pada satu garis lurus. Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis yang berimpit. DC BA
  • 6. Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis – garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang. Perhatikan gambar berikut : Pada gambar disamping, tampak bahwa garis HF terletak pada bidang EFGH dan garis AC terletak pada bidang ABCD ini menunjukan bahwa antara garis AC dan garis HF saling bersilangan. H G F E D C BA
  • 7. Tiang Perhatikan gambar disamping ! Gambar disamping adalah sebuah neraca. Lengan dari neraca tersebut menggambarkan garis horiziontal sedangkan tiang dari neraca tersebut menggambarkan garis vertikal. jadi dapat disimpulkan bahwa untuk garis horizontal garisnya mendatar sedangkan untuk garis vertikal garisnya tegak lurus dengan garis horizontal.
  • 8. a. Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat ditarik tepat satu garis yang sejajat dengan garis itu. Perhatikan gambar berikut : Dari gambar di atas, melalui dua buah titik yaitu titik A dan titik B dapat diatarik tepat satu garis lurus yaitu m, Jika dari titik C di luar garis m dibuat garis sejajar garis m yang melalui titik tersebut, ternyata hanya dapat dibuat tepat satu garis yaitu garis n. . .BA C . m n
  • 9. b. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua. Perhatikan gambar berikut : Pada gambar diatas garis m sejajar dengan garis n dan garis l memotong garis m di titik P (gambar a). Jika garis l memotong garis m di titik P diperpanjang maka garis l akan memotong garis n di satu titik , yaitu titik Q (gambar b) c. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua. Lihat gambar (b). .P l m n P Q . . l m n(a) (b)
  • 10. d. Jika sebuah sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua garis itu sejajar pula satu sama lain. Perhatikan gambar berikut : Pada gambar tersebut terlihat bahwa : Garis m sejajar garis k ( m βˆ₯ k) Garis k sejajar garis l ( k βˆ₯ l ) Maka, garis m sejajar garis l l k m
  • 11. Sebuah garis dapat dibagi menjadi n bagian yang sama panjang atau dengan perbandingan tertentu. Perhatikan gambar berikut : Pada gambar tersebut Garis PQ dibagi menjadi 4 bagian yang sama panjang, Sehingga PK = KL = LM = MQ Jika dari titik K, L, M, dan Q ditarik Garis vertikal ke bawah , sedemikian Sehingga : PA = AB = BC = CD Maka diperoleh perbandingan segmen garis Sebagai berikut : P Q D C B A K L M
  • 12. 1. PL : MQ = 2 : 1 PB : CD = 2 : 1 2. PM : LQ = 3 : 2 PC : BD = 3 : 2 3. PK : KQ = 1 : 3 PA : AD = 1 : 3 Berdasarkan uraian tersebut, secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut : Pada Ξ” ABC di samping berlaku perbandingan sebagai berikut : a. AD : DB = AE : EC atau 𝐴𝐷 𝐷𝐡 = 𝐴𝐸 𝐸𝐢 b. AD : AB = AE : AC atau 𝐴𝐷 𝐴𝐡 = 𝐴𝐡 𝐴𝐢 PL : MQ = PB : CD PM : LQ = PC : BD PK : KQ = PA : AD A C B D E
  • 13. c. BD : DA = CE : EA atau 𝐡𝐷 𝐷𝐴 = 𝐢𝐸 𝐸𝐴 d. BD : BA = CE : CA atau 𝐡𝐷 𝐡𝐴 = 𝐢𝐸 𝐢𝐴 e. AD : AB = AE ; AC = DE : BC atau 𝐴𝐷 𝐴𝐡 = 𝐴𝐸 𝐴𝐢 = 𝐷𝐸 𝐡𝐢 Contoh soal : Perhatikan gambar berikut ! Pada gambar disamping diketahui QR βˆ₯ TS. Jika PR = 15 cm, PQ = 12 cm, dan PS = 10 cm. Tentukan : a. Panjang PT b. Perbandingan panjang TS dan QR P Q R ST
  • 14. Penyelesaian : a. 𝑃𝑆 𝑃𝑅 = 𝑃𝑇 𝑃𝑄 ⇔ 10 15 = 𝑃𝑇 12 ⟺ 𝑃𝑇 = 10 π‘₯ 12 15 ⟺ 𝑃𝑇 = 120 15 ⟺ 𝑃𝑇 = 8 π‘π‘š Jadi panjang PT = 8 cm b. 𝑃𝑇 𝑃𝑄 = 𝑇𝑆 𝑄𝑅 ⟺ 8 12 = 𝑇𝑆 𝑄𝑅 ⟺ 2 3 = 𝑇𝑆 𝑄𝑅 , jadi TS : QR = 2 : 3
  • 15. 1. PENGERTIAN SUDUT Agar kalian dapat memahami pengertian sudut, coba amati benda – benda disekelilingmu seperti, pojok meja, pojok sebuah jendela dikelasmu, berbentuk apakah ujung tersebut Ujung sebuah meja atau jendela adalah salah satu contoh sudut. Perhatikan gambar berikut : Suatu sudut dapat dibentuk dari suatu sinar yang diputar pada pangkal sinar. Sudut ABC pada gambar di samping adalah sudut yang dibentuk 𝐡𝐢 yang diputar dengan pusat B sehingga 𝐡𝐢 berputar sampai 𝐡𝐴 . Titik Sudut Kaki sudut Daerah sudut CB A
  • 16. Sudut dinotasikan dengan " ∠ β€œ.(dibaca sudut) Sudut pada gambar diatas dapat di beri nama : a. Sudut ABC atau ∠ 𝐴𝐡𝐢 b. Sudut CBA atau ∠ 𝐢𝐡𝐴 c. Sudut B atau ∠ 𝐡 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar atau dua buah garis lurus. 2. Besar Sudut Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (Β°), menit (β€˜), dan detik (β€œ). Hubungan antara derajat (Β°), menit (β€˜), dan detik (β€œ) dapat dituliskan sebagai berikut :
  • 17. 10 = 60ˊ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 1ˊ = ( 1 60 )0 1ˊ = 60ˊˊ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 1ˊˊ = ( 1 60 )ˊ 10 = 60 π‘₯ 60ˊˊ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 1ˊˊ = [ 1 360 ]0 = 3600ˊˊ
  • 18. Contoh : Tentukan kesamaan besar sudut berikut : a. 45,60 = . . . 0 . . . ˊ Jawab : 45,60 = 450 + 0,60 = 450 + (0,6 π‘₯ 60ˊ) = 450 + 6 π‘₯ 6ˊ = 450 + 36ˊ = 45036ˊ b. 48048ˊ = . . .0 48048ˊ = 480 + 48ˊ = 480 + (48 60 )0 = 480 + 0,80 = 48,80