SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Dosen Pengampu : Ibu Fitri Anjaswuri M. Pd
DISUSUN OLEH :
Kamila Nurharjanti 037117109
Kelas : 2 D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Pengelolaan Kelas mata kuliah Manejemen Kelas.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pengelolaan Kelas ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bogor, 21 Maret 2018
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................3
2.1 Aplikasi Pendekatan Pengelolaan Kelas...........................................................................................3
2.2 Mengefektifkan Penggunaan Papan Tulis .........................................................................................4
2.3 Pengefektifan Posisi Duduk ............................................................................................................5
2.4 Masalah Dalam Pengeloaan Kelas ...................................................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................7
DAFTAR ISI .........................................................................................................................................8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan
potensi-potensi siswa, agar mampu menjalani tugas-tugas dalam kehidupan, baik secara
individual maupun sosial. Sekolah sebagai suatu organisasi kerja yang terdiri dari
beberapa kelas.Untuk dapat menjalankan peranannya sebagai lembaga pendidikan,
sekolah sangat membutuhkan tenaga ahli dalam bidang mengajar yakni guru. Guru
merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena
bagi siswa sering dijadikan tokoh teladan.
Mengajar merupakan proses yang komplek, tidak sekedar menyampaikan informasi
dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan,
terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada siswa. Mengajar merupakan
satu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Berhasilnya
pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam
melaksanakan tugasnya. Mengajar merupakan suatu perbuatan atau pekerjaan yang
bersifat unik tetapi sederhana. Dikatakan unik karena hal itu berkenaan dengan manusia
yang belajar yakni siswa, dan yang mengajar, yakni guru, dan berkaitan erat dengan
manusia di dalam masyarakat yang semuanya menunjukkan keunikkan. 1
Oleh sebab itu, guru seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai
untuk mengembangkan siswanya secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya secara
baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal
kompetensi yang dimilikinya, termasuk kemampuan dalam mengelola kelas. Dan ini
juga termasuk bahwa setiap guru harus memiliki keterampilan agar kelas tersebut tidak
bersifat monoton, seorang guru harus bisa tahu bagaimana cara mengefektifitaskan
papan tulis, mengefektifitaskan tempat duduk siswa agar siswa bisa mengenal temannya
1 http://sdnwonoue.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-mengajar-dan-tujuannya.html
2
satu sama lain dan agar tidak monoton, dan seorang guru harus bisa menyelesaikan
permasalahan yang terjadi apabila dalam mengelola kelas belum terbilang efektif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaumana cara mengaplikasikan pengelolaan kelas?
2. Bagaimana cara menefektifkan fasilitas papan tulis?
3. Bagaumana cara mengefektifkan posisi duduk?
4. Bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam pengelolaan kelas?
1.3 Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui tentang apa itu pengelolaan kelas
2. Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara mengefektifkan penggunaan papan
tulis
3. Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara kita bisa seorang guru
mengefektifkan posisi duduk para peserta didiknya
4. Agar kita dapat mengetahui bagaimana kita bisa menyelasaikan masalah dalam
mengelola kelas
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aplikasi Pendekatan Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan
merupakan terjamahan dari kata “management”. Dalam kamus umum bahasa Indonesia
disebutkan bahwa pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu
yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Sedangkan menurut
Suharsimi Arikunto kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dalam hal ini tidak terkait
pengertian ruangan kelas.Pandangan beliau dalam pengertian pengajaran, kelas bukan
wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar, meskipun
peristiwa itu terjadi di ditempat lain, dimana siswa sedang berkerumun belajar tentang
hal yang sama, dari fasilitator yang sama. 2
Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku
siswa yang diinginkan dan mengurangi atau mentiadakan tingkah laku yang tidak
diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal, dan iklim sosio-emosional yang
positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif. (Edi
Seogito & Yuliani Nuran, 2003: 8.5). pengelolaan kelas bertujuan:
a. Memelihara dan menciptakan kondisi belajar yang optimal
b. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal
c. Menyadari kebutuhan peserta didik
d. Merespons secara aktif perilaku peserta didik
e. Mengembangkan peserta didik agar bertanggung jawab terhadap tingkah
lakunya3
2
https://civitas.uns.ac.id/suryanadewi/2017/05/03/pengertian-dan-pendekatan-
pengelolaan-kelas/
3 Buku Profesi Kependidikan
4
Pengaplikasian disini merupakan bagaimana cara kita melaksanakan kegiatan
pengelolaan kelas tersebut. Maka seorang guru harus bisa mengaplikasikan pengelolaan
kelas agar kelas tersebut bisa berjalan dengan efektif seperti tujuan di atas seorang
pendidik atau guru harus bisa menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal, seorang guru juga harus memiliki keterampilan dan stretegi agar pengelolaan
kelas itu berjalan dengan lancar dan efisien.
2.2 Mengefektifkan Penggunaan Papan Tulis
Papan tulis adalah papan dari kayu dengan permukaan yang bisa ditulis ulang dengan
menggunakan kapur tulis. Papan tulis zaman dulu dibuat dari lembaran tipis batu tulis
berwarna hitam atau abu-abu.
Papan tulis sekarang dibuat dari lembaran papan yang dicat dengan cat yang tidak
mengkilat, biasanya berwarna hitam atau hijau. Papan tulis biasanya digunakan di
sekolah-sekolah dan institusi pendidikan atau pelatihan. Tulisan atau gambar yang
dibuat dengan kapur tulis mudah dihapus dengan lap basah atau penghapus papan tulis
yang dibuat dari secarik karpet yang ditempelkan di sepotong kayu. Sedangkan tulisan
yang dibuat dari kapur tulis yang dibasahkan biasanya lebih sulit dihapus. Produsen
papan tulis biasanya menganjurkan permukaan papan tulis yang baru dibeli supaya
dipenuhi dulu dengan coretan-coretan lebar kapur tulis. Setelah coretan-coretan dihapus,
papan tulis siap untuk digunakan.
Kapur tulis yang digunakan sewaktu menulis di papan tulis umumnya berwarna putih,
dengan variasi berbagai macam warna. Papan tulis sering tidak disenangi orang dengan
alasan kapur tulis yang dibuat dari gipsum menghasilkan banyak debu.
Walaupun produsen kapur tulis sudah menyatakan produknya bebas debu, sebagian
orang tetap saja tidak suka dengan papan tulis. Pada sebagian orang, debu kapur tulis
5
bisa menyebabkan alergi atau membuat sakit penderita asma. Papan tulis sudah banyak
digantikan whiteboard yang menggunakan spidol.
5
Maksud pengefektifan papan tulis ini adalah bagaimana cara seorang guru bisa dan
terampil dalam penggunaan papan tulis tersebut seperti, apabila seorang guru sedang
menjelaskan tentang peta atau tumbuhan seorang guru tersebut bisa
mengaplikasikannya ke papan tulis. Pengefektifan papan tulis ini juga bertujuan
merangsang dan menstimulasi psikomotor dan kognitif anak peserta didik agar dia
berani untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan
menjawabnya di papan tulis.
2.3 Pengefektifan Posisi Duduk
Pengefektifan posisi duduk merupakan seorang guru harus bisa mimilih dan memilah
posisi duduk para peserta didiknya seperti, misalkan ada seorang murid yang berbadan
tinggi dan temannya berbadan kurang tinggi maka, seorang guru harus bisa memberikan
kursi yang depan untuk yang berbadan kurang tinggi agar murid tersebut dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik, agar dia tidak mengdengakkan lehernya
karena tidak terlihat. Lalu bisa juga seorang guru harus bisa membangun suasana kelas
yang tidak monoton seperti, membuat posisi duduk seperti later U, agar seorang guru
tidak harus berteriak dalam memberikan materi dengan membentuk later U seorang
guru akan melihat dan murid tersebut dapat lebih fokus dalam proses pembelajaran
tersebut. Pengefektifan posisi duduk juga termasuk pengaplikasian dari pengelolaan
kelas, karena dengan mengubah posisi duduk tersebut kondisi kelas akan menjadi lebih
efektif dan peserta didik bisa lebih fokus dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran
tersebut.
2.4 Masalah Dalam Pengeloaan Kelas
Faktor –faktor Penyebab Masalah Pengelolaan Kelas. Menurut Made Pirate,faktor
penyebab itu antara lain:
a. Pengelompokan (pandai,sedang,bodoh),kelompok bodoh akan menjadi sumber
negative,penolakan,atau apatis.
Dalam pengelompokan siswa secara heterogen disini, memang dari sisi negatifnya
akan berdampak pada siswa yang tingkat kecerdasanya tinggi, karena dalam
6
kelompoknya ada siswa yang tinggkat kecerdasanya lemah. Nanti yang akan mempengaruhi siswa yang pandai. Dan dampaknya
siswa yang pandai, kreatifitasnya terhalang dan tidak dapat menembangkan pengetahuannya.
Kalau kita tinjau dari sisi positifnya, ini sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa, karena siswa yang kurang pandai bisa
dipengaruhi oleh siswa yang pandai dan akan memotivasi siswa yang kurang pandai tadi untuk belajar, terkadang ada juga siswa
yang lebih mudah memahami materi jika yang menjelaskan itu dari temannya. Dan guru juga sangat terbantu dalam
menyampaikan materi dan tujuaan pembelajaran dengan membagi siswa dalam bentuk kelompok yang heterogen.
b. Karakteristik individual,seperti kemampuan kurang, ketidakpuasan atau dari latar belakang ekonomi rendah yang menghalangi
kemampuannya.
c. Kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak seperti dia. Kelompok ini sering menolak standar yang
diberikan oleh guru. Sering juga kelompok ini membentuk norma sendiri yang tidak sesuai dengan harapan sekolah.
d. Dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja sepanjang jam pelajaran, kalau ada instrupsi atau interaksi
mungkin mereka merasa tegang atau cemas. Karena itu perilaku-perilaku menyimpang seorang dua orang bisa ditoleransi asal
tidak merusak kesatuan.
e. Dari organisasi kurikulum tentang tim teaching.
Permasalahan dalam pengeloaan kelas juga masih sering terjadi seperti kegaduhan, berisik, mengobrol dengan teman. Maka seorang
guru harus dituntut untuk bisa terampil apabila terjadi kegaduhan dikelas, guru tersebut harus tahu apa yang harus dilakukannya
misalkan seperti memberi kode dengan mengetuk-ngetuk spidol ke papan tulis atau bisa juga dengan “Anak-anak ayo jangan gaduh”
dengan melakukan itu kelas tersebut akan kembali tenang. Kegaduhan tersebut terjadi bukan karena hanya dari kebisingan dari
peserta didik, bisa saja terjadi karena guru tersebut menjelaskan materi pembelajaran dengan tidak optimal seperti suara tidak
7
terdengar dan artikulasi yang tidak jelas, maka para peserta didik pun menjadi gaduh karena tidak fokus mengikuti proses
pembelajaran tersebut. Seseorang guru atau pendidik harus bisa menciptakan dan memilihara kondisi belajar yang optimal agar
terciptanya proses pembelajaran yang efektif.
(contoh sedang terjadinya kegiatan pengeloaan kelas)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan dari pengertian di atas, seorang guru harus bisa
mengaplikasikan pengelolaan kelas agar kelas tersebut bisa berjalan dengan efektif
seperti tujuan di atas seorang pendidik atau guru harus bisa menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal, dan seorang guru juga harus memiliki
keterampilan dan stretegi agar pengelolaan kelas itu berjalan dengan lancar dan efisien.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_tulis
2. Burnawi & Moh. Arifin,2012,Etika dan Profesi kependidikan, Arr- RuzzMedia,
Jogjakarta
3. https://civitas.uns.ac.id/suryanadewi/2017/05/03/pengertian-dan-pendekatan-
pengelolaan-kelas/
4. https://kisopo.wordpress.com/2015/03/02/konsep-dasar-pengelolaan-kelas-
pengertian-latar-belakang-dan-tujuannya/
5. http://planetmatematika.blogspot.co.id/2011/01/masalah-masalah-dalam-
pengelolaan-kelas.html

More Related Content

What's hot

Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
devi kumala sari
 
Panduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursusPanduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursus
Naniey Mahmud
 
Komunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolahKomunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolah
Agus Nuryana
 
Pernyataan profesional
Pernyataan profesionalPernyataan profesional
Pernyataan profesional
Sella Yunik
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Vivi Vey
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Suci Lintiasri
 
Makalah keterampilan dasar_mengajar_pertama
Makalah keterampilan dasar_mengajar_pertamaMakalah keterampilan dasar_mengajar_pertama
Makalah keterampilan dasar_mengajar_pertama
iskawia
 
Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]
AiMida Fadz
 
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranJabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Afrina Astuti
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
Jeny Hardiah
 

What's hot (20)

Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
 
Permasalahan yang dihadapi oleh guru
Permasalahan yang dihadapi oleh guru   Permasalahan yang dihadapi oleh guru
Permasalahan yang dihadapi oleh guru
 
Panduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursusPanduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursus
 
Bab 1
Bab  1Bab  1
Bab 1
 
Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guruTugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guru
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
 
Komunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolahKomunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolah
 
Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Pernyataan profesional
Pernyataan profesionalPernyataan profesional
Pernyataan profesional
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
Peran guru matematika dalam bk
Peran guru matematika dalam bkPeran guru matematika dalam bk
Peran guru matematika dalam bk
 
Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 
Makalah keterampilan dasar_mengajar_pertama
Makalah keterampilan dasar_mengajar_pertamaMakalah keterampilan dasar_mengajar_pertama
Makalah keterampilan dasar_mengajar_pertama
 
Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]
 
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranJabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
 
Proposal ptk jadi
Proposal ptk jadiProposal ptk jadi
Proposal ptk jadi
 

Similar to PENGELOAAN KELAS

Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Ig Fandy Jayanto
 
tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayu
tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayutatabahasa dalam pengajaran bahasa melayu
tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayu
muhammad
 
Ciri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifCiri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusif
Junidah Sukiman
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
Sunrise James
 

Similar to PENGELOAAN KELAS (20)

Tugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas rezaTugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
 
MAKALAH STRATEGI KELOMPOK 7 SEMSTER 4.docx
MAKALAH STRATEGI KELOMPOK 7 SEMSTER 4.docxMAKALAH STRATEGI KELOMPOK 7 SEMSTER 4.docx
MAKALAH STRATEGI KELOMPOK 7 SEMSTER 4.docx
 
Pengurusan bilik darjah
 Pengurusan bilik darjah Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfArtikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
 
Punya aku
Punya akuPunya aku
Punya aku
 
Buku guru kelas 1 tema 6
Buku guru kelas 1 tema 6Buku guru kelas 1 tema 6
Buku guru kelas 1 tema 6
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayu
tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayutatabahasa dalam pengajaran bahasa melayu
tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayu
 
Mengajar dan Manajemen Kelas
Mengajar dan Manajemen KelasMengajar dan Manajemen Kelas
Mengajar dan Manajemen Kelas
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 
Ciri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifCiri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusif
 
Komponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelasKomponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelas
 
Komponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelasKomponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelas
 
Komponen Pengelolaan Kelas
Komponen Pengelolaan KelasKomponen Pengelolaan Kelas
Komponen Pengelolaan Kelas
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
 
Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruKelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guru
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 

PENGELOAAN KELAS

  • 1. MAKALAH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan Dosen Pengampu : Ibu Fitri Anjaswuri M. Pd DISUSUN OLEH : Kamila Nurharjanti 037117109 Kelas : 2 D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengelolaan Kelas mata kuliah Manejemen Kelas. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pengelolaan Kelas ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Bogor, 21 Maret 2018
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................................i DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................2 1.3 Tujuan ..............................................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................3 2.1 Aplikasi Pendekatan Pengelolaan Kelas...........................................................................................3 2.2 Mengefektifkan Penggunaan Papan Tulis .........................................................................................4 2.3 Pengefektifan Posisi Duduk ............................................................................................................5 2.4 Masalah Dalam Pengeloaan Kelas ...................................................................................................5 BAB III PENUTUP.................................................................................................................................7 3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................7 DAFTAR ISI .........................................................................................................................................8
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi siswa, agar mampu menjalani tugas-tugas dalam kehidupan, baik secara individual maupun sosial. Sekolah sebagai suatu organisasi kerja yang terdiri dari beberapa kelas.Untuk dapat menjalankan peranannya sebagai lembaga pendidikan, sekolah sangat membutuhkan tenaga ahli dalam bidang mengajar yakni guru. Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa sering dijadikan tokoh teladan. Mengajar merupakan proses yang komplek, tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada siswa. Mengajar merupakan satu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Mengajar merupakan suatu perbuatan atau pekerjaan yang bersifat unik tetapi sederhana. Dikatakan unik karena hal itu berkenaan dengan manusia yang belajar yakni siswa, dan yang mengajar, yakni guru, dan berkaitan erat dengan manusia di dalam masyarakat yang semuanya menunjukkan keunikkan. 1 Oleh sebab itu, guru seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal kompetensi yang dimilikinya, termasuk kemampuan dalam mengelola kelas. Dan ini juga termasuk bahwa setiap guru harus memiliki keterampilan agar kelas tersebut tidak bersifat monoton, seorang guru harus bisa tahu bagaimana cara mengefektifitaskan papan tulis, mengefektifitaskan tempat duduk siswa agar siswa bisa mengenal temannya 1 http://sdnwonoue.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-mengajar-dan-tujuannya.html
  • 5. 2 satu sama lain dan agar tidak monoton, dan seorang guru harus bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi apabila dalam mengelola kelas belum terbilang efektif. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaumana cara mengaplikasikan pengelolaan kelas? 2. Bagaimana cara menefektifkan fasilitas papan tulis? 3. Bagaumana cara mengefektifkan posisi duduk? 4. Bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam pengelolaan kelas? 1.3 Tujuan 1. Agar kita dapat mengetahui tentang apa itu pengelolaan kelas 2. Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara mengefektifkan penggunaan papan tulis 3. Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara kita bisa seorang guru mengefektifkan posisi duduk para peserta didiknya 4. Agar kita dapat mengetahui bagaimana kita bisa menyelasaikan masalah dalam mengelola kelas
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Aplikasi Pendekatan Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan merupakan terjamahan dari kata “management”. Dalam kamus umum bahasa Indonesia disebutkan bahwa pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dalam hal ini tidak terkait pengertian ruangan kelas.Pandangan beliau dalam pengertian pengajaran, kelas bukan wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar, meskipun peristiwa itu terjadi di ditempat lain, dimana siswa sedang berkerumun belajar tentang hal yang sama, dari fasilitator yang sama. 2 Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau mentiadakan tingkah laku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal, dan iklim sosio-emosional yang positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif. (Edi Seogito & Yuliani Nuran, 2003: 8.5). pengelolaan kelas bertujuan: a. Memelihara dan menciptakan kondisi belajar yang optimal b. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal c. Menyadari kebutuhan peserta didik d. Merespons secara aktif perilaku peserta didik e. Mengembangkan peserta didik agar bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya3 2 https://civitas.uns.ac.id/suryanadewi/2017/05/03/pengertian-dan-pendekatan- pengelolaan-kelas/ 3 Buku Profesi Kependidikan
  • 7. 4 Pengaplikasian disini merupakan bagaimana cara kita melaksanakan kegiatan pengelolaan kelas tersebut. Maka seorang guru harus bisa mengaplikasikan pengelolaan kelas agar kelas tersebut bisa berjalan dengan efektif seperti tujuan di atas seorang pendidik atau guru harus bisa menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, seorang guru juga harus memiliki keterampilan dan stretegi agar pengelolaan kelas itu berjalan dengan lancar dan efisien. 2.2 Mengefektifkan Penggunaan Papan Tulis Papan tulis adalah papan dari kayu dengan permukaan yang bisa ditulis ulang dengan menggunakan kapur tulis. Papan tulis zaman dulu dibuat dari lembaran tipis batu tulis berwarna hitam atau abu-abu. Papan tulis sekarang dibuat dari lembaran papan yang dicat dengan cat yang tidak mengkilat, biasanya berwarna hitam atau hijau. Papan tulis biasanya digunakan di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan atau pelatihan. Tulisan atau gambar yang dibuat dengan kapur tulis mudah dihapus dengan lap basah atau penghapus papan tulis yang dibuat dari secarik karpet yang ditempelkan di sepotong kayu. Sedangkan tulisan yang dibuat dari kapur tulis yang dibasahkan biasanya lebih sulit dihapus. Produsen papan tulis biasanya menganjurkan permukaan papan tulis yang baru dibeli supaya dipenuhi dulu dengan coretan-coretan lebar kapur tulis. Setelah coretan-coretan dihapus, papan tulis siap untuk digunakan. Kapur tulis yang digunakan sewaktu menulis di papan tulis umumnya berwarna putih, dengan variasi berbagai macam warna. Papan tulis sering tidak disenangi orang dengan alasan kapur tulis yang dibuat dari gipsum menghasilkan banyak debu. Walaupun produsen kapur tulis sudah menyatakan produknya bebas debu, sebagian orang tetap saja tidak suka dengan papan tulis. Pada sebagian orang, debu kapur tulis
  • 8. 5 bisa menyebabkan alergi atau membuat sakit penderita asma. Papan tulis sudah banyak digantikan whiteboard yang menggunakan spidol.
  • 9. 5 Maksud pengefektifan papan tulis ini adalah bagaimana cara seorang guru bisa dan terampil dalam penggunaan papan tulis tersebut seperti, apabila seorang guru sedang menjelaskan tentang peta atau tumbuhan seorang guru tersebut bisa mengaplikasikannya ke papan tulis. Pengefektifan papan tulis ini juga bertujuan merangsang dan menstimulasi psikomotor dan kognitif anak peserta didik agar dia berani untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan menjawabnya di papan tulis. 2.3 Pengefektifan Posisi Duduk Pengefektifan posisi duduk merupakan seorang guru harus bisa mimilih dan memilah posisi duduk para peserta didiknya seperti, misalkan ada seorang murid yang berbadan tinggi dan temannya berbadan kurang tinggi maka, seorang guru harus bisa memberikan kursi yang depan untuk yang berbadan kurang tinggi agar murid tersebut dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, agar dia tidak mengdengakkan lehernya karena tidak terlihat. Lalu bisa juga seorang guru harus bisa membangun suasana kelas yang tidak monoton seperti, membuat posisi duduk seperti later U, agar seorang guru tidak harus berteriak dalam memberikan materi dengan membentuk later U seorang guru akan melihat dan murid tersebut dapat lebih fokus dalam proses pembelajaran tersebut. Pengefektifan posisi duduk juga termasuk pengaplikasian dari pengelolaan kelas, karena dengan mengubah posisi duduk tersebut kondisi kelas akan menjadi lebih efektif dan peserta didik bisa lebih fokus dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran tersebut. 2.4 Masalah Dalam Pengeloaan Kelas Faktor –faktor Penyebab Masalah Pengelolaan Kelas. Menurut Made Pirate,faktor penyebab itu antara lain: a. Pengelompokan (pandai,sedang,bodoh),kelompok bodoh akan menjadi sumber negative,penolakan,atau apatis. Dalam pengelompokan siswa secara heterogen disini, memang dari sisi negatifnya akan berdampak pada siswa yang tingkat kecerdasanya tinggi, karena dalam
  • 10. 6 kelompoknya ada siswa yang tinggkat kecerdasanya lemah. Nanti yang akan mempengaruhi siswa yang pandai. Dan dampaknya siswa yang pandai, kreatifitasnya terhalang dan tidak dapat menembangkan pengetahuannya. Kalau kita tinjau dari sisi positifnya, ini sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa, karena siswa yang kurang pandai bisa dipengaruhi oleh siswa yang pandai dan akan memotivasi siswa yang kurang pandai tadi untuk belajar, terkadang ada juga siswa yang lebih mudah memahami materi jika yang menjelaskan itu dari temannya. Dan guru juga sangat terbantu dalam menyampaikan materi dan tujuaan pembelajaran dengan membagi siswa dalam bentuk kelompok yang heterogen. b. Karakteristik individual,seperti kemampuan kurang, ketidakpuasan atau dari latar belakang ekonomi rendah yang menghalangi kemampuannya. c. Kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak seperti dia. Kelompok ini sering menolak standar yang diberikan oleh guru. Sering juga kelompok ini membentuk norma sendiri yang tidak sesuai dengan harapan sekolah. d. Dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja sepanjang jam pelajaran, kalau ada instrupsi atau interaksi mungkin mereka merasa tegang atau cemas. Karena itu perilaku-perilaku menyimpang seorang dua orang bisa ditoleransi asal tidak merusak kesatuan. e. Dari organisasi kurikulum tentang tim teaching. Permasalahan dalam pengeloaan kelas juga masih sering terjadi seperti kegaduhan, berisik, mengobrol dengan teman. Maka seorang guru harus dituntut untuk bisa terampil apabila terjadi kegaduhan dikelas, guru tersebut harus tahu apa yang harus dilakukannya misalkan seperti memberi kode dengan mengetuk-ngetuk spidol ke papan tulis atau bisa juga dengan “Anak-anak ayo jangan gaduh” dengan melakukan itu kelas tersebut akan kembali tenang. Kegaduhan tersebut terjadi bukan karena hanya dari kebisingan dari peserta didik, bisa saja terjadi karena guru tersebut menjelaskan materi pembelajaran dengan tidak optimal seperti suara tidak
  • 11. 7 terdengar dan artikulasi yang tidak jelas, maka para peserta didik pun menjadi gaduh karena tidak fokus mengikuti proses pembelajaran tersebut. Seseorang guru atau pendidik harus bisa menciptakan dan memilihara kondisi belajar yang optimal agar terciptanya proses pembelajaran yang efektif. (contoh sedang terjadinya kegiatan pengeloaan kelas)
  • 12. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Maka dapat disimpulkan dari pengertian di atas, seorang guru harus bisa mengaplikasikan pengelolaan kelas agar kelas tersebut bisa berjalan dengan efektif seperti tujuan di atas seorang pendidik atau guru harus bisa menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan seorang guru juga harus memiliki keterampilan dan stretegi agar pengelolaan kelas itu berjalan dengan lancar dan efisien.
  • 13. 9 DAFTAR PUSTAKA 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_tulis 2. Burnawi & Moh. Arifin,2012,Etika dan Profesi kependidikan, Arr- RuzzMedia, Jogjakarta 3. https://civitas.uns.ac.id/suryanadewi/2017/05/03/pengertian-dan-pendekatan- pengelolaan-kelas/ 4. https://kisopo.wordpress.com/2015/03/02/konsep-dasar-pengelolaan-kelas- pengertian-latar-belakang-dan-tujuannya/ 5. http://planetmatematika.blogspot.co.id/2011/01/masalah-masalah-dalam- pengelolaan-kelas.html