SlideShare a Scribd company logo
1
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU
OLEH
DENI HERNITA LUBIS
NIM: 411.059
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN TADRIS IPA-FISIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
2
BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji kehadirat Allah swt yang telah senantiasa memberikan rahmad
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul”
Tugas dan Tanggung Jawab Guru”.
Kemudian shalawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad saw
yang telah berhasil membawa umat dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan yang kita rasakan saat sekarang ini.
Guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dan merupakan input instrumental dalam
sistim pendidikan. Dalam proses belajar mengajar guru dijadikan ujung tombak
dan pelaksanaan langsung dari proses belajar mengajar tersebut.
Penulis berharap kepada pembaca mudah- mudahan makalah ini dapat
menambaha wawasan kita. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis minta maaf dan sangat
mengharap kritikan serta saran dari pembaca.
3
BAB II
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU
Guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dan merupakan input instrumental dalam
sistim pendidikan. Dalam proses belajar mengajar guru dijadikan ujung tombak
dan pelaksanaan langsung dari proses belajar mengajar tersebut.
Tanggung jawab guru sebagai berikut:
1. Guru harus menuntut peserta didik belajar
Guru harus membimbing pesertad didik agar mereka memperoleh
keterampilan- keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagia kemampuan,
kebiasaan- kebiasaan yang baik, dan perkembangan sikapa yang serasi. Oleh
karena itu guru harus melakukan banyak hal agar pengajarannya berhasil antara
lain:
a. Mempelajari setiap peserta didik di kelasnya
b. Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan- bahan belajar yang
akan diberikan atau telah dibberikan
c. Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dnegan
tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan pesertad
didikk dan dengan bahan- bahan yang akan diberikan
d. Membantu para peserta didik memecahkan berbagaia maslah
e. Menyediakna lingkungan belajar yang serasi.
f. Mengadakan hubungan dengan oraqng tua peserta didik secara kontinu
untuk melihat perkembangan peserta didik.
2. Turut serta membina kurikulum sekolah
Guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui tentang
kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
karena itu sewajarnya guru turut aktif dalam pembinaan kurikulum dalam sekolah.
Dalam hal ini guru dapat melakukan banyak hal seperti: menyarankan ukuran-
4
ukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan dan kesanggupan peserta didik, dan mempelajari isi dan bahan
pelajaran pada setiap kelas serta meninjaunya dalam hubungan dalam praktek
sehari- hari
3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa ( kepribadian watak dan
jasmaniah)
Membina siswa menjadi manusia berwatak dan berkarakter adalah tugas
seorang guru sehingga mereka memiliki kebiasaan, sikap,cita- cita, berpikir ,
berbuat, berani dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerja sama serta
bertindak atas dasar nilai- nilai moral yang tinggi.
4. Memberikan bimbingan kepada peserta didik
Seorang guru harus memberikan bimbingan kepada peserta didik agar
mereka mampu mengenali dirinya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri,
mampu menghadapi kennyataan dan memiliki stamina serta emosional yang baik
yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran.
5. Melakukan diagnosis atas kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas
kemauan belajar.
Guru bertanggung jawab menyesuaikan semua situasi belajar dnegan
minat, latar belakang, dan kematangan peserta didik serta bertanggung jawab
mnegadkan evaluasi terhadap hasil belajar dna kemampuan belajar siswa dengan
menlakukan diagnosis secara cermat terhadap kesulitan yang dialami siswa dan
kebutuhannya .
6. Menmyelenggarakan penelitian
Sebagai seorang yang bergerak dibidang keilmuan ( scientist) bidang
pendidikan maka guru senatiasa memperbaiki cara bekerjanya. Tidak cukup hanya
mengajar saja melainkan juga harus berusaha menghimpun banyak data melaui
penelitian yag kontinu dan intensif.
5
7. Mengenal massyarakat dan ikut serta aktif
Guru tak mungkin melaksanakan pekerjaannya secara efektif jika ia tidak
mengenal masyaarakat seutuhnya . guru haus memahami dengan baik tentang pola
kehidupan, kebudayaan, minat, dan kebutuhan masyarakat . karena perkembangan
sikap, minat serta aspirasi anak sangat banyak dipengaruhi oleh masyarakat. Ini
berarti dengan mengenal masyarakat guru dapat mengenal siswa dan
menyesuaikan pelajarannya secara efektif.
8. Menghayati. Mengamalkan, dan mengamankan Pancasila
Guru harus mempunyai kepribadian Pancasila dengan menghayati
Pancasila dan mengamankannya dari pengaruh- pengaruh yang buruk yang
mungkin dapat merusak atau menyimpang, bersikap tidak mempertentangkan dan
mempersoalkannya serta mengamalkannya dalam perbuatan sehari- hari. Karena
jika seorang guru tidak memiliki kepribadian Pancasila maka ia tidak akan
mungkin mendidik siswa menjadi manusia Pancasilais.
9. Turut serta membantu tercipta kesatuan dan persatuan bangsa dan
perdamaian dunia.
Guru bertanggung jawab mempersiapkan siswa menjadi warga yang baik
yang memiliki rasa kesatuan dan persatuan bangsa saling menghargai dan
mengenal kebudayaan Nusantara.
10. Turut menyukseskan pembangunan
Pembangunan ialah cara yang paling tepat guna membawa masyarakat ke
arah kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pembangunan yang meliputi
pembangunan dalam bidang mental, spiritual,dan fisik materil. Jadi seorang guru
harus turut serta dalam membangun mental spiritual peserta didik.
11. Tanggung jawab meningkatkan peranan professional guru
6
Guru sangat perlu meningkatkan peranan dan kemampuan profesionalnya
dan kecakapan yang maksimal karena tanpa adanya kecakapan yang maksimal
dan kemampuan yang professional guru mengalami kesulitan dalam mengemban
dan melaksanakan tanggung jawabnya.1
Jadi berdasarkan tugas dan tanggung
jawab guru diatas guru mempunya peranan yang sanagt penting. Adapun peranan
guru sebagai berikut:
a. Sebagai administrator pendidikan
b. Sebagai educator dan konselor
c. Sebagai supervisor
A. Sebagai administrator pendidikan
a. Pengertian administrator
Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yakni
“administrasi” dan “pendidikan” yang masing- masing kata tersebut memiliki ari
tersendiri tetapi bila dirangkaikan membentuk arti baru. Pada hakikatnya,
pendidikan administrasi ialah pnerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan
atau pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha praktek- praktek
pendidikan.
Secara etimologis administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari
kata “add” dan “ministrare”. Kata “ad” artinya intensif, sedangkan “ministrare”
adalah melayani, membantu, atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi
adalah melayani secara intensif.2
Dan orang yang melakukan pelayanan secara
intensif disebut juga administrator.
Guru bertugas pula sebagai tenaga administrasi, bukan berarti pegawai
kantor, melainkan sebagai pengelola kelas atau pengelola interaksi belajar
mengajar. Meskipun masalah pengelolaan ini dapat dipisahkan dari masalah
mengajar dan membimbing, tetapi tidak seluruhnya dapat dengan mudah
diidentifikasi, sesungguhnya ketiga hal itu saling berhubungan dantidak
1
Departemen RI, Wawasan tugas guru dan Tenaga kependidikan( Jakarta: Ikhlas Beramal 2005)
hal 76-83
2
Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan,(Bandung: Pustaka setia 1998) hal 11.
7
terpisahkan dari mengajar itu sendiri. Adapun yang menjadi konsekwensi dari
pengelolaan adalah meningkatnya prestasi, guru dan efektifitas dari situasi belajar
mengajar. Jika segi instruksional dan kurikuler telah berjalan lancar, masalah
pengelolaan amat dipengaruhi oleh hal-hal yang timbul pada kenyataan sehari-
hari, sedangkan masalah kurikulum dan proses belajar mengajar dapat
direncanakan untuk jangka panjang maupun jangka pendek.Terdapat dua aspek
dari masalah pengelolaan yang perlu mendapat perhatian yaitu:
a) Membantu perkembangan murid sebagai individu dan kelompok
b) Memelihara kondisi kerja dan kondisi belajar yang sebaik- baiknya di
dalam maupun di luar kelas.
Sekurang-kurangnya harus dipelihara oleh guru secara terus menerus
ialah: Suasana keagamaan, kerjasama, rasa persatuan dan perasan puas pada
murid terhadap pekerjaan dan kelasnya dengan terjadinya pengelolaan yang baik
maka guru akan lebih mudah mempengaruhi murid di kelasnya dalam rangka
pendidikan dan pengajaran. 3
Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur.
Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu
diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti
membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan
dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dalam hubungannya dengan aktivitas pembelajaran dan administrasi
pendidikan, guru berperan sebagai :
1. Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan;
2. Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai pembawa
suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan;
3. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang harus
diajarkannya;
3
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203757-guru-sebagai-administrator/
8
4. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar para peserta didik
melaksanakan disiplin;
5. Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab agar
pendidikan dapat berlangsung dengan baik;
6. Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk
mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang
akan menjadi pewaris masa depan; dan
7. Penterjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk
menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada masyarakat.
B. Sebagai Edukator dan Konselor
Guru sebagai educator adalah sebagai pendidik. Sebagai pendidik guru
merupakan orang yang berjasa terhadap masyarakat dan Negara, tinggi rendahnya
kebudayaan suatu masyarakat sebagian bergantung pada kependidikan,
pengajaran yang diberikan oleh guru, pekerjaan guru tidak hanya mengajar tetapi
juga mendidik. Maka untuk melakukan tugasnya guru yang baik harus memenuhi
syarat- syarat yang terdapat dalam UU. No. 14 tahun 2005 tentang dasar- dasar
kependidikan dan pengajaran.
Guru sebagai konselor( pembimbing) yaitu sebagai suatu usaha untuk
menjaga agar apa yang dilaksanakan dapat berjalan dengan pelaksanaannya.4
Bahwa guru sebagai pembimbing dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa
yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa,
dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya
(remedial teaching). Berkenaan dengan upaya membantu mengatasi kesulitan
atau masalah siswa,. Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah
siswa yang mungkin bisa dibimbing oleh guru yaitu masalah yang termasuk
kategori ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu,
4
http://www.docstoc.com/docs/133855950/Tugas-dan-Tanggung-Jawab-Guru
9
berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman keras tahap awal,
berpacaran, mencuri kelas ringan.
Dalam konteks organisasi layanan Bimbingan dan Konseling, di sekolah,
peran dan konstribusi guru sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan
efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Prayitno (2003)
memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam
bimbingan dan konseling adalah :
 Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada
siswa.
 Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-
siswa tersebut.
 Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan
konseling kepada konselor.
 Menerima siswa alih tangan dari konselor, yaitu siswa yang menuntut
konselor memerlukan pelayanan khusus. seperti pengajaran/latihan
perbaikan, dan program pengayaan.
 Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan
hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan
pembimbingan dan konseling.
 Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani
layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
 Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti
konferensi kasus.
10
 Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka
penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak
lanjutnya.5
C. Sebagai Supervisor
Supervisi diadopsi dari bahasa inggris “ supervision” yang berarti
pengawasan / kepengawasan. Supervise terdiri dari dua kata “super” artinya lebih
atau atas dan visi artinya lihat atau penglihatan.
Menurut para ahli:
1. Kimbal wiles
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar mengajar
yang lebih baik
2. Harold. P. Adams dan frank G. Dickey
menyatakan bahwa supervise sebagai pelayanan atau layanan khusus
dibidang pengajaran dan perbaikannya mengenai proses belajar mengajar.
3. Thomas H. Briggs dan Josep Justman
Supervise sebgai usaha yang sistematis dan terus menerus untuk
mendorong dan mengarahakan pertumbuhan diri guru yang berkembang, secara
lebih efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikan dengan murid- murid
di bawah tanggung jawabnya.
Jadi dapat disimpulkan supervise merupakan usaha menstimulir,
mengkoodinir dan membimbing di sekolah baik secara individual maupun
kelomppok dengan tenggang rasa dan tindakan- tindakan pedagogis yang efektif,
sehingga siswa lebih mampu mengembangkan kemampuannya.
Konsep supervise juga diperlukan dalam pendidikan karena konsep ini
didasarkan pada keyakinan, bahwa perbaikan pengajaran merupakan suatu usaha
5
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/10/17/peran-guru-sebagai-pembimbing/
11
yang koperatif dimana semua guru berpartisipasi sebagai pemimpin pendidikan
yang bertindak sebagai stimulator, pembimbing, dan konsultan dalam rangka
perbaikan pengajaran.6
Jadi orang yang melakukan supervise disebut Supervisor.
Tujuan Supervisi pendidikan sebagai berikut:
a. Membantu guru agar dapat lebih mengerti atau menyadari tujuan- tujuan
pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan.
b. Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
massalah- masalah yang dihadapi siswanya, supaya dapat membantu
siswanya untuk menjadi lebih baik lagi.
c. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratif
dalam rangka meningkatkan kegiatan –kegiatan professional di sekolah,
dan hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama- sama
meningkatkan kemampuan masing- masing.
d. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung
jawab yang sesuai dengan kemampuannya.
e. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya di depan kelas
f. Membantu guru baru dalam massa orientasinya supaya cepat dapat
menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendaya gunakan
kemampuannya secara maksimal.
g. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid- mruidnya dan
merencanakan tindakan- tindakan perbaikannya.
h. Menghindari tuntutan- tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak
wajar, baik tuntutan itu datangnya dari dalam( sekolah) maupun dari luar(
masyarakat).7
Fungsi Supervisi Pendidikan
Menurut Swearingen ada 8 fungsi sebagai berikut:
6
Hendiyal sutopo, Kepemimpinan dan Supervisi pendidikan( Bandung: CV Ilmu 1995) hal 58
7
M. Moh Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan( Bandung: Jemmars 1982) hal 39-46
12
1. Mengkoordinasi usaha sekolah
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
3. Memperluas pengetahuan guru
4. Menstimulir usaha- usaha yang kreatif
5. Memberikan fasiliitas dan penilaian yang terus menerus
6. Menganalisis situasi belajar mengajar
7. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota
staf.
8. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan
kemampuan mengajar guru- guru.
Menurut Ametembun ada 4 fungsi sebagai berikut yaitu:
1. Penelitian
2. Penilaian
3. Perbaikan
4. Pembinaan8
8
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah(Jakarta: PT. Rineka Cipta 2002) hal 198- 199
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa guru memiliki 3
peranan sebagai berikut:
a. Guru sebagai administrator ialah orang yang melakukan pelayanan
secara intensif.
b. Guru sebagai educator dan konselor. Guru sebagai educator ialah
Guru sebagai educator adalah sebagai pendidik. Sebagai pendidik
guru merupakan orang yang berjasa terhadap masyarakat dan Negara,
tinggi rendahnya kebudayaan suatu masyarakat sebagian bergantung pada
kependidikan, pengajaran yang diberikan oleh guru, pekerjaan guru tidak
hanya mengajar tetapi juga mendidik. Guru sebagai konselor
(pembimbing) yaitu sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang
dilaksanakan dapat berjalan dengan pelaksanaannya.
c. Guru sebagai supervisor
ialah orang yang berusaha dengan sistematis dan terus menerus
untuk mendorong dan mengarahkan pertumbuhan diri guru yang
berkembang, secara lebih efektif dalam membantu tercapainya tujuan
pendidikan dengan murid- murid di bawah tanggung jawabnya.
B. Saran
Pemakalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu pemakalah minta kritik dan saran yang
membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Departemen RI, Wawasan tugas guru dan Tenaga kependidikan( Jakarta: Ikhlas
Beramal 2005)
Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan,(Bandung: Pustaka setia 1998)
Hendiyal sutopo, Kepemimpinan dan Supervisi pendidikan( Bandung: CV Ilmu
1995)
M. Moh Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan( Bandung: Jemmars 1982)
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203757-guru-sebagai-
administrator/
http://www.docstoc.com/docs/133855950/Tugas-dan-Tanggung-Jawab-Guru
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/10/17/peran-guru-sebagai-
pembimbing/

More Related Content

What's hot

Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Uhthi Solekhah
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
MENDOTV
 
Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7
Gilang Dawous
 
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKANKONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA- Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA- Excella Fiona
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruan
Sigitpga
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
dionteguhpratomo
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeDewi Atin Surya
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
Yunita Siswanti
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Kritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaKritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersama
David Jones
 
Aliran aliran drama
Aliran aliran dramaAliran aliran drama
Aliran aliran drama
weny maniez
 
Konsep Belajar Mengajar
Konsep Belajar MengajarKonsep Belajar Mengajar
Konsep Belajar Mengajar
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Dina Haya Sufya
 

What's hot (20)

Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Idealisme ppt
Idealisme pptIdealisme ppt
Idealisme ppt
 
Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7
 
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKANKONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
 
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA- Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruan
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Kritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaKritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersama
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Aliran aliran drama
Aliran aliran dramaAliran aliran drama
Aliran aliran drama
 
Konsep Belajar Mengajar
Konsep Belajar MengajarKonsep Belajar Mengajar
Konsep Belajar Mengajar
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 

Viewers also liked

Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guruiskawia
 
kumpulan materi desain grafis
kumpulan materi desain grafiskumpulan materi desain grafis
kumpulan materi desain grafis
juliansyah juli
 
Sasaran mutu
Sasaran mutuSasaran mutu
Sasaran mutu
budiwibowo01
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
ghani21
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruan
annakkeli
 
Peran guru ipa
Peran guru ipaPeran guru ipa
Peran guru ipa
Epink Biyung
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingWinarto Winartoap
 
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Dadang Solihin
 
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranContoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranSuaidin -Dompu
 
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training  dan Workshop motivator pendidikan comProposal training  dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Namin AB Ibnu Solihin
 

Viewers also liked (12)

Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
 
kumpulan materi desain grafis
kumpulan materi desain grafiskumpulan materi desain grafis
kumpulan materi desain grafis
 
Persyaratan bk
Persyaratan bkPersyaratan bk
Persyaratan bk
 
Sasaran mutu
Sasaran mutuSasaran mutu
Sasaran mutu
 
Hakikat IPA
Hakikat IPAHakikat IPA
Hakikat IPA
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruan
 
Peran guru ipa
Peran guru ipaPeran guru ipa
Peran guru ipa
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
 
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
 
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranContoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
 
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training  dan Workshop motivator pendidikan comProposal training  dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
 

Similar to Tugas dan tanggung jawab guru

Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
Potpotya Fitri
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
MJM Networks
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
AryJuan1
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
AryJuan1
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
Pengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahliPengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahliVJ Asenk
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahIg Fandy Jayanto
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Galih Nurhavis
 
KODE ETIK - PPT.pptx
KODE ETIK - PPT.pptxKODE ETIK - PPT.pptx
KODE ETIK - PPT.pptx
DanielEllo4
 
1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru
RereReni
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakattuti Oktaviani
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
Fiya Aldilla
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional
rudinofindra1
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 

Similar to Tugas dan tanggung jawab guru (20)

Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
Pengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahliPengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahli
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
KODE ETIK - PPT.pptx
KODE ETIK - PPT.pptxKODE ETIK - PPT.pptx
KODE ETIK - PPT.pptx
 
1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Tugas dan tanggung jawab guru

  • 1. 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU OLEH DENI HERNITA LUBIS NIM: 411.059 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN TADRIS IPA-FISIKA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN Segala puji kehadirat Allah swt yang telah senantiasa memberikan rahmad dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul” Tugas dan Tanggung Jawab Guru”. Kemudian shalawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah berhasil membawa umat dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan yang kita rasakan saat sekarang ini. Guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dan merupakan input instrumental dalam sistim pendidikan. Dalam proses belajar mengajar guru dijadikan ujung tombak dan pelaksanaan langsung dari proses belajar mengajar tersebut. Penulis berharap kepada pembaca mudah- mudahan makalah ini dapat menambaha wawasan kita. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis minta maaf dan sangat mengharap kritikan serta saran dari pembaca.
  • 3. 3 BAB II TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU Guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dan merupakan input instrumental dalam sistim pendidikan. Dalam proses belajar mengajar guru dijadikan ujung tombak dan pelaksanaan langsung dari proses belajar mengajar tersebut. Tanggung jawab guru sebagai berikut: 1. Guru harus menuntut peserta didik belajar Guru harus membimbing pesertad didik agar mereka memperoleh keterampilan- keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagia kemampuan, kebiasaan- kebiasaan yang baik, dan perkembangan sikapa yang serasi. Oleh karena itu guru harus melakukan banyak hal agar pengajarannya berhasil antara lain: a. Mempelajari setiap peserta didik di kelasnya b. Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan- bahan belajar yang akan diberikan atau telah dibberikan c. Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dnegan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan pesertad didikk dan dengan bahan- bahan yang akan diberikan d. Membantu para peserta didik memecahkan berbagaia maslah e. Menyediakna lingkungan belajar yang serasi. f. Mengadakan hubungan dengan oraqng tua peserta didik secara kontinu untuk melihat perkembangan peserta didik. 2. Turut serta membina kurikulum sekolah Guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik karena itu sewajarnya guru turut aktif dalam pembinaan kurikulum dalam sekolah. Dalam hal ini guru dapat melakukan banyak hal seperti: menyarankan ukuran-
  • 4. 4 ukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan peserta didik, dan mempelajari isi dan bahan pelajaran pada setiap kelas serta meninjaunya dalam hubungan dalam praktek sehari- hari 3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa ( kepribadian watak dan jasmaniah) Membina siswa menjadi manusia berwatak dan berkarakter adalah tugas seorang guru sehingga mereka memiliki kebiasaan, sikap,cita- cita, berpikir , berbuat, berani dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerja sama serta bertindak atas dasar nilai- nilai moral yang tinggi. 4. Memberikan bimbingan kepada peserta didik Seorang guru harus memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mereka mampu mengenali dirinya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu menghadapi kennyataan dan memiliki stamina serta emosional yang baik yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. 5. Melakukan diagnosis atas kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemauan belajar. Guru bertanggung jawab menyesuaikan semua situasi belajar dnegan minat, latar belakang, dan kematangan peserta didik serta bertanggung jawab mnegadkan evaluasi terhadap hasil belajar dna kemampuan belajar siswa dengan menlakukan diagnosis secara cermat terhadap kesulitan yang dialami siswa dan kebutuhannya . 6. Menmyelenggarakan penelitian Sebagai seorang yang bergerak dibidang keilmuan ( scientist) bidang pendidikan maka guru senatiasa memperbaiki cara bekerjanya. Tidak cukup hanya mengajar saja melainkan juga harus berusaha menghimpun banyak data melaui penelitian yag kontinu dan intensif.
  • 5. 5 7. Mengenal massyarakat dan ikut serta aktif Guru tak mungkin melaksanakan pekerjaannya secara efektif jika ia tidak mengenal masyaarakat seutuhnya . guru haus memahami dengan baik tentang pola kehidupan, kebudayaan, minat, dan kebutuhan masyarakat . karena perkembangan sikap, minat serta aspirasi anak sangat banyak dipengaruhi oleh masyarakat. Ini berarti dengan mengenal masyarakat guru dapat mengenal siswa dan menyesuaikan pelajarannya secara efektif. 8. Menghayati. Mengamalkan, dan mengamankan Pancasila Guru harus mempunyai kepribadian Pancasila dengan menghayati Pancasila dan mengamankannya dari pengaruh- pengaruh yang buruk yang mungkin dapat merusak atau menyimpang, bersikap tidak mempertentangkan dan mempersoalkannya serta mengamalkannya dalam perbuatan sehari- hari. Karena jika seorang guru tidak memiliki kepribadian Pancasila maka ia tidak akan mungkin mendidik siswa menjadi manusia Pancasilais. 9. Turut serta membantu tercipta kesatuan dan persatuan bangsa dan perdamaian dunia. Guru bertanggung jawab mempersiapkan siswa menjadi warga yang baik yang memiliki rasa kesatuan dan persatuan bangsa saling menghargai dan mengenal kebudayaan Nusantara. 10. Turut menyukseskan pembangunan Pembangunan ialah cara yang paling tepat guna membawa masyarakat ke arah kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pembangunan yang meliputi pembangunan dalam bidang mental, spiritual,dan fisik materil. Jadi seorang guru harus turut serta dalam membangun mental spiritual peserta didik. 11. Tanggung jawab meningkatkan peranan professional guru
  • 6. 6 Guru sangat perlu meningkatkan peranan dan kemampuan profesionalnya dan kecakapan yang maksimal karena tanpa adanya kecakapan yang maksimal dan kemampuan yang professional guru mengalami kesulitan dalam mengemban dan melaksanakan tanggung jawabnya.1 Jadi berdasarkan tugas dan tanggung jawab guru diatas guru mempunya peranan yang sanagt penting. Adapun peranan guru sebagai berikut: a. Sebagai administrator pendidikan b. Sebagai educator dan konselor c. Sebagai supervisor A. Sebagai administrator pendidikan a. Pengertian administrator Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yakni “administrasi” dan “pendidikan” yang masing- masing kata tersebut memiliki ari tersendiri tetapi bila dirangkaikan membentuk arti baru. Pada hakikatnya, pendidikan administrasi ialah pnerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha praktek- praktek pendidikan. Secara etimologis administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata “add” dan “ministrare”. Kata “ad” artinya intensif, sedangkan “ministrare” adalah melayani, membantu, atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif.2 Dan orang yang melakukan pelayanan secara intensif disebut juga administrator. Guru bertugas pula sebagai tenaga administrasi, bukan berarti pegawai kantor, melainkan sebagai pengelola kelas atau pengelola interaksi belajar mengajar. Meskipun masalah pengelolaan ini dapat dipisahkan dari masalah mengajar dan membimbing, tetapi tidak seluruhnya dapat dengan mudah diidentifikasi, sesungguhnya ketiga hal itu saling berhubungan dantidak 1 Departemen RI, Wawasan tugas guru dan Tenaga kependidikan( Jakarta: Ikhlas Beramal 2005) hal 76-83 2 Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan,(Bandung: Pustaka setia 1998) hal 11.
  • 7. 7 terpisahkan dari mengajar itu sendiri. Adapun yang menjadi konsekwensi dari pengelolaan adalah meningkatnya prestasi, guru dan efektifitas dari situasi belajar mengajar. Jika segi instruksional dan kurikuler telah berjalan lancar, masalah pengelolaan amat dipengaruhi oleh hal-hal yang timbul pada kenyataan sehari- hari, sedangkan masalah kurikulum dan proses belajar mengajar dapat direncanakan untuk jangka panjang maupun jangka pendek.Terdapat dua aspek dari masalah pengelolaan yang perlu mendapat perhatian yaitu: a) Membantu perkembangan murid sebagai individu dan kelompok b) Memelihara kondisi kerja dan kondisi belajar yang sebaik- baiknya di dalam maupun di luar kelas. Sekurang-kurangnya harus dipelihara oleh guru secara terus menerus ialah: Suasana keagamaan, kerjasama, rasa persatuan dan perasan puas pada murid terhadap pekerjaan dan kelasnya dengan terjadinya pengelolaan yang baik maka guru akan lebih mudah mempengaruhi murid di kelasnya dalam rangka pendidikan dan pengajaran. 3 Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam hubungannya dengan aktivitas pembelajaran dan administrasi pendidikan, guru berperan sebagai : 1. Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan; 2. Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai pembawa suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan; 3. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang harus diajarkannya; 3 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203757-guru-sebagai-administrator/
  • 8. 8 4. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar para peserta didik melaksanakan disiplin; 5. Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik; 6. Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan; dan 7. Penterjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat. B. Sebagai Edukator dan Konselor Guru sebagai educator adalah sebagai pendidik. Sebagai pendidik guru merupakan orang yang berjasa terhadap masyarakat dan Negara, tinggi rendahnya kebudayaan suatu masyarakat sebagian bergantung pada kependidikan, pengajaran yang diberikan oleh guru, pekerjaan guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Maka untuk melakukan tugasnya guru yang baik harus memenuhi syarat- syarat yang terdapat dalam UU. No. 14 tahun 2005 tentang dasar- dasar kependidikan dan pengajaran. Guru sebagai konselor( pembimbing) yaitu sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang dilaksanakan dapat berjalan dengan pelaksanaannya.4 Bahwa guru sebagai pembimbing dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya (remedial teaching). Berkenaan dengan upaya membantu mengatasi kesulitan atau masalah siswa,. Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah siswa yang mungkin bisa dibimbing oleh guru yaitu masalah yang termasuk kategori ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, 4 http://www.docstoc.com/docs/133855950/Tugas-dan-Tanggung-Jawab-Guru
  • 9. 9 berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman keras tahap awal, berpacaran, mencuri kelas ringan. Dalam konteks organisasi layanan Bimbingan dan Konseling, di sekolah, peran dan konstribusi guru sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :  Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.  Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa- siswa tersebut.  Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada konselor.  Menerima siswa alih tangan dari konselor, yaitu siswa yang menuntut konselor memerlukan pelayanan khusus. seperti pengajaran/latihan perbaikan, dan program pengayaan.  Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.  Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.  Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus.
  • 10. 10  Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.5 C. Sebagai Supervisor Supervisi diadopsi dari bahasa inggris “ supervision” yang berarti pengawasan / kepengawasan. Supervise terdiri dari dua kata “super” artinya lebih atau atas dan visi artinya lihat atau penglihatan. Menurut para ahli: 1. Kimbal wiles Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar mengajar yang lebih baik 2. Harold. P. Adams dan frank G. Dickey menyatakan bahwa supervise sebagai pelayanan atau layanan khusus dibidang pengajaran dan perbaikannya mengenai proses belajar mengajar. 3. Thomas H. Briggs dan Josep Justman Supervise sebgai usaha yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong dan mengarahakan pertumbuhan diri guru yang berkembang, secara lebih efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikan dengan murid- murid di bawah tanggung jawabnya. Jadi dapat disimpulkan supervise merupakan usaha menstimulir, mengkoodinir dan membimbing di sekolah baik secara individual maupun kelomppok dengan tenggang rasa dan tindakan- tindakan pedagogis yang efektif, sehingga siswa lebih mampu mengembangkan kemampuannya. Konsep supervise juga diperlukan dalam pendidikan karena konsep ini didasarkan pada keyakinan, bahwa perbaikan pengajaran merupakan suatu usaha 5 http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/10/17/peran-guru-sebagai-pembimbing/
  • 11. 11 yang koperatif dimana semua guru berpartisipasi sebagai pemimpin pendidikan yang bertindak sebagai stimulator, pembimbing, dan konsultan dalam rangka perbaikan pengajaran.6 Jadi orang yang melakukan supervise disebut Supervisor. Tujuan Supervisi pendidikan sebagai berikut: a. Membantu guru agar dapat lebih mengerti atau menyadari tujuan- tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. b. Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan massalah- masalah yang dihadapi siswanya, supaya dapat membantu siswanya untuk menjadi lebih baik lagi. c. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratif dalam rangka meningkatkan kegiatan –kegiatan professional di sekolah, dan hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama- sama meningkatkan kemampuan masing- masing. d. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya. e. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya di depan kelas f. Membantu guru baru dalam massa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendaya gunakan kemampuannya secara maksimal. g. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid- mruidnya dan merencanakan tindakan- tindakan perbaikannya. h. Menghindari tuntutan- tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar, baik tuntutan itu datangnya dari dalam( sekolah) maupun dari luar( masyarakat).7 Fungsi Supervisi Pendidikan Menurut Swearingen ada 8 fungsi sebagai berikut: 6 Hendiyal sutopo, Kepemimpinan dan Supervisi pendidikan( Bandung: CV Ilmu 1995) hal 58 7 M. Moh Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan( Bandung: Jemmars 1982) hal 39-46
  • 12. 12 1. Mengkoordinasi usaha sekolah 2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah 3. Memperluas pengetahuan guru 4. Menstimulir usaha- usaha yang kreatif 5. Memberikan fasiliitas dan penilaian yang terus menerus 6. Menganalisis situasi belajar mengajar 7. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf. 8. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru- guru. Menurut Ametembun ada 4 fungsi sebagai berikut yaitu: 1. Penelitian 2. Penilaian 3. Perbaikan 4. Pembinaan8 8 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah(Jakarta: PT. Rineka Cipta 2002) hal 198- 199
  • 13. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa guru memiliki 3 peranan sebagai berikut: a. Guru sebagai administrator ialah orang yang melakukan pelayanan secara intensif. b. Guru sebagai educator dan konselor. Guru sebagai educator ialah Guru sebagai educator adalah sebagai pendidik. Sebagai pendidik guru merupakan orang yang berjasa terhadap masyarakat dan Negara, tinggi rendahnya kebudayaan suatu masyarakat sebagian bergantung pada kependidikan, pengajaran yang diberikan oleh guru, pekerjaan guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Guru sebagai konselor (pembimbing) yaitu sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang dilaksanakan dapat berjalan dengan pelaksanaannya. c. Guru sebagai supervisor ialah orang yang berusaha dengan sistematis dan terus menerus untuk mendorong dan mengarahkan pertumbuhan diri guru yang berkembang, secara lebih efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikan dengan murid- murid di bawah tanggung jawabnya. B. Saran Pemakalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu pemakalah minta kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Departemen RI, Wawasan tugas guru dan Tenaga kependidikan( Jakarta: Ikhlas Beramal 2005) Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan,(Bandung: Pustaka setia 1998) Hendiyal sutopo, Kepemimpinan dan Supervisi pendidikan( Bandung: CV Ilmu 1995) M. Moh Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan( Bandung: Jemmars 1982) http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203757-guru-sebagai- administrator/ http://www.docstoc.com/docs/133855950/Tugas-dan-Tanggung-Jawab-Guru http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/10/17/peran-guru-sebagai- pembimbing/