SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MATERI :
1. Definisi dan Tujuan Oganisasi.
2. Unsur-Unsur Organisasi Koperasi.
3. Perangkat Organisasi Koperasi.
4. Keanggotaan Koperasi.
5. Rapat Anggota.
6. Pengawas.
7. Pengurus.
1. Definisi dan Tujuan Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama
dalam suatu cara yang ter-struktur dan ter-koordinasi
untuk mencapai serangkaian tujuan (Ricky W. Griffin).
Tujuan dari Organisasi adalah:
a). Tujuan Strategis, adalah tujuan yang dirancang oleh dan
untuk manajemen puncak organisasi.
b). Tujuan Taktis, adalah tujuan yang dirancang oleh dan
untuk manajemen menengah organisasi.
c). Tujuan Operasional, adalah suatu tujuan yang dirancang
oleh dan untuk manajemen di tingkat yang lebih rendah
dalam organisasi.
2. Unsur-Unsur Organisasi Koperasi
Unsur-Unsur organisasi koperasi umumnya terdiri dari:
a). Anggota yang mendukung kelompoknya.
b). Mereka yang mempunyai kepentingan yang sama atau integrasi
kepentingan yang lebih diarahkan kepada kepentingan ekonomi.
c). Anggota yang bersedia bekerja sama dan bermotivasi swadaya.
d). Tujuan bersama yang ditetapkan dan disepakati bersama serta
dikelola secara bersama.
3. Perangkat Organisasi Koperasi
Koperasi mempunyai perangkat organisasi
Koperasi yang terdiri atas :
a). Rapat Anggota.
b). Pengawas.
c). Pengurus.
4. Keanggotaan Koperasi
Anggota Koperasi merupakan pemilik dan sekaligus
pengguna jasa Koperasi.
Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar
Anggota.
Keanggotaan Koperasi bersifat terbuka bagi semua yang
bisa dan mampu menggunakan jasa Koperasi dan
bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan.
Anggota mempunyai kewajiban:
a). Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan Rapat
Anggota.
b). Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh
Koperasi.
c). mengembangkan dan memelihara nilai.
Anggota mempunyai hak:
a). Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat
Anggota.
b). Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di luar Rapat Anggota
baik diminta atau tidak.
c). Memilih dan/atau dipilih menjadi Pengawas atau Pengurus.
d). Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran
Dasar.
e). Memanfaatkan jasa yang disediakan oleh Koperasi.
f). Mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar.
g). Mendapatkan Selisih Hasil Usaha Koperasi dan kekayaan sisa hasil
penyelesaian Koperasi.
5. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
Rapat Anggota berwenang:
a). menetapkan kebijakan umum Koperasi.
b). mengubah Anggaran Dasar.
c). memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus.
d). menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
Koperasi.
e). menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus
untuk dan atas nama Koperasi.
f). meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan
Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing.
g). menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
h). memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi.
i). menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang.
Lanjutan …. Rapat Anggota
Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus.
Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan Pengurus.
Kuorum Rapat Anggota diatur dalam Anggaran Dasar.
Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui
cara sebagaimana dimaksud diatas, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
Rapat Anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun.
Rapat Anggota dianggap sah apabila diselenggarakan sesuai dengan
persyaratan dan tata cara Rapat Anggota yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar.
6. Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota pada Rapat Anggota.
Persyaratan untuk dipilih menjadi Pengawas meliputi:
a). tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi
atau komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan
bersalah karena menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu
dinyatakan pailit.
b). tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan
dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatan.
Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi Pengawas diatur dalam
Anggaran Dasar.
Lanjutan … Pengawas
Pengawas bertugas:
a). Mengusulkan calon Pengurus.
b). Memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus.
c). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi
yang dilakukan oleh Pengurus.
d). Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota.
Pengawas berwenang:
a). Menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta pemberhentian
Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
b). Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari Pengurus dan
pihak lain yang terkait.
c). Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja Koperasi
dari Pengurus.
d). Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam melakukan
perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
e). Dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan
alasannya.
7. Pengurus
Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik Anggota maupun
non-Anggota, yang dimana harus memenuhi persyaratan:
a). mampu melaksanakan perbuatan hukum;
b). memiliki kemampuan mengelola usaha Koperasi;
c). tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi
atau komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan
bersalah karena menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu
dinyatakan pailit; dan
d). tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan
dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatan.
Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi Pengurus diatur dalam
Anggaran Dasar.
Lanjutan … Pengurus
Pengurus dipilih dan diangkat pada Rapat Anggota atas usul
Pengawas.
Pengurus diangkat untuk jangka waktu tertentu dengan
kemungkinan diangkat kembali.
Ketentuan mengenai tata cara pencalonan, pemilihan,
pengangkatan, jangka waktu kepengurusan, pemberhentian, dan
penggantian Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.
Ketentuan mengenai susunan, pembagian tugas, dan wewenang
Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.
Lanjutan … Pengurus
Pengurus bertugas:
a). Mengelola Koperasi berdasarkan Anggaran Dasar.
b). Mendorong dan memajukan usaha Anggota.
c). Menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan
belanja Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota.
d). Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
untuk diajukan kepada Rapat Anggota.
e). Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi Koperasi untuk
diajukan kepada Rapat Anggota.
f). Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.
g). Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien.
h). Memelihara Buku Daftar Anggota, Buku Daftar Pengawas, Buku Daftar
Pengurus, Buku Daftar Pemegang Sertifikat Modal Koperasi, dan risalah Rapat
Anggota.
i). Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan Koperasi
sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
Lanjutan … Pengurus
Pengurus berwenang mewakili Koperasi di dalam maupun di luar
pengadilan.
Pengurus tidak berwenang mewakili Koperasi apabila:
a). terjadi perkara di depan pengadilan antara Koperasi dan
Pengurus yang bersangkutan.
b). Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang
bertentangan dengan kepentingan Koperasi.

More Related Content

What's hot

Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etika
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etikaModel etika dalam bisnis, sumber nilai etika
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etikamakasdasd415
 
Penyuluhan Koperasi Syariah Dasar
Penyuluhan Koperasi Syariah DasarPenyuluhan Koperasi Syariah Dasar
Penyuluhan Koperasi Syariah DasarAsep Suryanto
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatFIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatAhmad Haris Miftah
 
Manajemen Pemasaran Jasa
Manajemen Pemasaran JasaManajemen Pemasaran Jasa
Manajemen Pemasaran Jasanurulfadilah55
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)Hanik Hidayah
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
SISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAMSISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAM
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etika
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etikaModel etika dalam bisnis, sumber nilai etika
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etika
 
manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Penyuluhan Koperasi Syariah Dasar
Penyuluhan Koperasi Syariah DasarPenyuluhan Koperasi Syariah Dasar
Penyuluhan Koperasi Syariah Dasar
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Pengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkmPengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkm
 
Business plan saleh pisang
Business plan saleh pisangBusiness plan saleh pisang
Business plan saleh pisang
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatFIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
 
Manajemen Pemasaran Jasa
Manajemen Pemasaran JasaManajemen Pemasaran Jasa
Manajemen Pemasaran Jasa
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
 

Similar to Organisasi Koperasi

Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiEdy Rahardjo
 
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAi Solihat
 
Anggaran Dasar KOKOPI
Anggaran Dasar KOKOPIAnggaran Dasar KOKOPI
Anggaran Dasar KOKOPIKOKOPI
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiom makplus
 
Prosedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiProsedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiRohman Efendi
 
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIAnggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIKOKOPI
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasiDiny94
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasiDiny94
 
BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017
BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017
BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017Basori Basori
 
Akta dan ad kompas
Akta dan ad kompasAkta dan ad kompas
Akta dan ad kompasfadillah_
 
Departemen koprasi dan usaha kecil dan menengah
Departemen koprasi dan usaha kecil dan menengahDepartemen koprasi dan usaha kecil dan menengah
Departemen koprasi dan usaha kecil dan menengahaliffya_irlandha
 

Similar to Organisasi Koperasi (20)

Bab koperasi
Bab koperasiBab koperasi
Bab koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
 
Anggaran Dasar KOKOPI
Anggaran Dasar KOKOPIAnggaran Dasar KOKOPI
Anggaran Dasar KOKOPI
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasi
 
Prosedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasiProsedur pendirian koperasi
Prosedur pendirian koperasi
 
Bab IV
Bab IVBab IV
Bab IV
 
ekonomi koperasi
ekonomi koperasiekonomi koperasi
ekonomi koperasi
 
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIAnggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
 
Materi pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasiMateri pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasi
 
BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017
BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017
BE & GG11, Basori, Hapzi Ali, Executive & Director, UMB, 2017
 
Manajemen Koperasi 5
Manajemen Koperasi 5Manajemen Koperasi 5
Manajemen Koperasi 5
 
Akta dan ad kompas
Akta dan ad kompasAkta dan ad kompas
Akta dan ad kompas
 
Presentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasiPresentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasi
 
Departemen koprasi dan usaha kecil dan menengah
Departemen koprasi dan usaha kecil dan menengahDepartemen koprasi dan usaha kecil dan menengah
Departemen koprasi dan usaha kecil dan menengah
 
Anggaran dasar
Anggaran dasarAnggaran dasar
Anggaran dasar
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Organisasi Koperasi

  • 1.
  • 2. MATERI : 1. Definisi dan Tujuan Oganisasi. 2. Unsur-Unsur Organisasi Koperasi. 3. Perangkat Organisasi Koperasi. 4. Keanggotaan Koperasi. 5. Rapat Anggota. 6. Pengawas. 7. Pengurus.
  • 3. 1. Definisi dan Tujuan Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama dalam suatu cara yang ter-struktur dan ter-koordinasi untuk mencapai serangkaian tujuan (Ricky W. Griffin). Tujuan dari Organisasi adalah: a). Tujuan Strategis, adalah tujuan yang dirancang oleh dan untuk manajemen puncak organisasi. b). Tujuan Taktis, adalah tujuan yang dirancang oleh dan untuk manajemen menengah organisasi. c). Tujuan Operasional, adalah suatu tujuan yang dirancang oleh dan untuk manajemen di tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.
  • 4. 2. Unsur-Unsur Organisasi Koperasi Unsur-Unsur organisasi koperasi umumnya terdiri dari: a). Anggota yang mendukung kelompoknya. b). Mereka yang mempunyai kepentingan yang sama atau integrasi kepentingan yang lebih diarahkan kepada kepentingan ekonomi. c). Anggota yang bersedia bekerja sama dan bermotivasi swadaya. d). Tujuan bersama yang ditetapkan dan disepakati bersama serta dikelola secara bersama.
  • 5. 3. Perangkat Organisasi Koperasi Koperasi mempunyai perangkat organisasi Koperasi yang terdiri atas : a). Rapat Anggota. b). Pengawas. c). Pengurus.
  • 6. 4. Keanggotaan Koperasi Anggota Koperasi merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi. Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar Anggota. Keanggotaan Koperasi bersifat terbuka bagi semua yang bisa dan mampu menggunakan jasa Koperasi dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan.
  • 7. Anggota mempunyai kewajiban: a). Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan Rapat Anggota. b). Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi. c). mengembangkan dan memelihara nilai. Anggota mempunyai hak: a). Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota. b). Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di luar Rapat Anggota baik diminta atau tidak. c). Memilih dan/atau dipilih menjadi Pengawas atau Pengurus. d). Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar. e). Memanfaatkan jasa yang disediakan oleh Koperasi. f). Mendapat keterangan mengenai perkembangan Koperasi sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar. g). Mendapatkan Selisih Hasil Usaha Koperasi dan kekayaan sisa hasil penyelesaian Koperasi.
  • 8. 5. Rapat Anggota Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Rapat Anggota berwenang: a). menetapkan kebijakan umum Koperasi. b). mengubah Anggaran Dasar. c). memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus. d). menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi. e). menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi. f). meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing. g). menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha; h). memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi. i). menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang.
  • 9. Lanjutan …. Rapat Anggota Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus. Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan Pengurus. Kuorum Rapat Anggota diatur dalam Anggaran Dasar. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui cara sebagaimana dimaksud diatas, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Rapat Anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Anggota dianggap sah apabila diselenggarakan sesuai dengan persyaratan dan tata cara Rapat Anggota yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
  • 10. 6. Pengawas Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota pada Rapat Anggota. Persyaratan untuk dipilih menjadi Pengawas meliputi: a). tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit. b). tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan. Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi Pengawas diatur dalam Anggaran Dasar.
  • 11. Lanjutan … Pengawas Pengawas bertugas: a). Mengusulkan calon Pengurus. b). Memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus. c). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi yang dilakukan oleh Pengurus. d). Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota. Pengawas berwenang: a). Menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta pemberhentian Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar. b). Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari Pengurus dan pihak lain yang terkait. c). Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja Koperasi dari Pengurus. d). Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. e). Dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya.
  • 12. 7. Pengurus Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik Anggota maupun non-Anggota, yang dimana harus memenuhi persyaratan: a). mampu melaksanakan perbuatan hukum; b). memiliki kemampuan mengelola usaha Koperasi; c). tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan d). tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan. Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.
  • 13. Lanjutan … Pengurus Pengurus dipilih dan diangkat pada Rapat Anggota atas usul Pengawas. Pengurus diangkat untuk jangka waktu tertentu dengan kemungkinan diangkat kembali. Ketentuan mengenai tata cara pencalonan, pemilihan, pengangkatan, jangka waktu kepengurusan, pemberhentian, dan penggantian Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar. Ketentuan mengenai susunan, pembagian tugas, dan wewenang Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.
  • 14. Lanjutan … Pengurus Pengurus bertugas: a). Mengelola Koperasi berdasarkan Anggaran Dasar. b). Mendorong dan memajukan usaha Anggota. c). Menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota. d). Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota. e). Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota. f). Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib. g). Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien. h). Memelihara Buku Daftar Anggota, Buku Daftar Pengawas, Buku Daftar Pengurus, Buku Daftar Pemegang Sertifikat Modal Koperasi, dan risalah Rapat Anggota. i). Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
  • 15. Lanjutan … Pengurus Pengurus berwenang mewakili Koperasi di dalam maupun di luar pengadilan. Pengurus tidak berwenang mewakili Koperasi apabila: a). terjadi perkara di depan pengadilan antara Koperasi dan Pengurus yang bersangkutan. b). Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Koperasi.