Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan organisasi, termasuk kemampuan intelektual dan fisik individu, karakteristik biografis, teori pembelajaran, motivasi, sikap kerja, dan kepuasan kerja.
3. KEMAMPUAN
KEMAMPUAN INTELEKTUAL
Kecerdasan Angka : melakukan aritmatika dengan cepat & akurat
Kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental yaitu
berpikir, menalar dan memecahkan masalah
Pemahaman Verbal : memahami yang dibaca atau didengar dan hubungan kata
Kecepatan Persepsi : mengidentifikasi kemiripan dan kesamaan visual
Penalaran Induktif : identifikasi urutan logis masalah dan memecahkan masalah
Penalaran Deduktif : penggunaan logika dan menilai implikasi argumen
Visualisasi Spasial : membayangkan obyek
Daya Ingat : menimpan dan mengingat masa lalu
4. KEMAMPUAN FISIK
Faktor Kekuatan
Kekuatan Dinamis : menggunakan otot secara berulang
Kekuatan Tubuh : menggunakan otot khususnya otot perut
Kekuatan Statis : menggunakan otot terhadap obyek eksternal
Kekuatan Eksplosif : mengeluarkan energi maksimum
Fleksibilitas Luas : menggerakkan tubuh atau otot punggung sejauh mungkin
Fleksibilitas Dinamis : membuat gerakan lentur yang cepat dan berulang
Faktor Fleksibilitas
Faktor Lainnya
Koordinasi Tubuh : mengkoordinasikan tindakan secara bersamaan dari bagian
tubuh yang berbeda
Keseimbangan : mempertahankan keseimbangan walau terdapat gaya yang
menggangu keseimbangan
5. Kemampuan melakukan tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan
dan karakteristik serupa
Stamina : mengerahkan upaya maksimum yang membutuhkan usaha
berkelanjutan
6. KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
Usia
Karakteristik perseorangan – usia, gender, ras, masa jabatan – yang secara mudah
dan obyektif dari arsip pribadi seseorang
Gender
Ras
Masa Jabatan
7. PEMBELAJARAN
Setiap perubahan perilaku yang relatif permanen terjadi sebagai hasil dari pengalaman
TEORI PEMBELAJARAN
Pengondisian Klasik : (classical conditioning)
individu merespon beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respon baru
bersifat pasif
sebagai contoh, karyawan pada kantor cabang akan merapikan kantor , berpakaian formal bila
ada kunjungan dari kantor pusat
Pengondisian Operant : (operant conditioning)
Perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan penghargaan atau mencegah sebuah
hukuman
Bagian dari konsep mengenai paham perilaku, dimana perilaku mengikuti rangsangan
dalam cara yang relatif tidak terpikirkan
8. Pembelajaran Sosial :
Orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung
Proses Perhatian : individu belajar dari sebuah model ketika mengenali dan mencurahkan
perhatian pada fitur pentingnya.
Proses Penyimpanan : pengaruh sebuah model bergantung seberapa baik individu mengingat
tindakan model setelah model tidak tersedia
PEMBENTUKAN : ALAT MENAJERIAL
Metode pembentukan perilaku
Secara sistematis menegaskan setiap urutan langkah yang menggerakkan seseorang individu
lebih dekat kepada respon yang diharapkan
Proses Reproduksi Motor : mengikuti tindakan dari model.
Proses Penegasan : termotivasi menampilkan perilaku contoh jika ada insentif positif atau
penghargaan.
Jadwal Penegasan :
Penegasan berkesinambungan : continous reinforcement
Menegaskan suatu perilaku yang diharapkan setiap kali dan setiap waktu penegasan tersebut
dilakukan
9. Sebagai contoh adalah karyawan yang sering terlambat akan diberi pujian oleh atasannya
setiap datang tepat waktu
Penegasan berkala : intermitten reinforcement
Menegaskan suatu perilaku yang diinginkan yang cukup sering menyebabkan perilaku tersebut
diulangi, namun tidak setiap saat ditunjukkan
o Jadwal Interval Tetap : fixed interval schedule
memberi jarak penghargaan pada interval waktu yang seragam
sebagai contoh adalah imbalan diberikan berdasar harian, mingguan, bulanan
o Jadwal Interval Variabel : variable interval schedule
memberi jarak penghargaan pada interval dalam rentang waktu tertentu
sebagai contoh adalah kunjungan oleh staff audit perusahaan
o Jadwal Rasio Tetap : fixed ratio schedule
memberi penghargaan setelah sejumlah respon tetap atau konstan
sebagai contoh adalah insentif berdasarkan jumlah hasil kerja
o Jadwal Rasio Variabel : variable ratio schedule
memvariasikan perhargaan secara relatif terhadap perilaku individu
sebagai contoh adalah komisi penjualan
11. SIKAP
KOMPONEN UTAMA
Kognitif : (cognitive component) segmen opini atau keyakinan dari sikap
Afektif : (affective component) segmen emosional atau perasaan dari sikap
Perilaku : (behavioral component) niat untuk berperilaku dalam cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu
Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif , baik yang menyenangkan maupun tidak
12. Sebagai Contoh :
Kognitif = evaluasi : Pengawas saya memberi promosi pada rekan kerja saya yang
tidak begitu pantas mendapatkannya dibanding saya
Afektif = perasaan : Saya tidak menyukai pengawas saya
Perilaku : Tidakan : Saya akan mencari pekerjaan lain, saya mengadukan pengawas
saya pada semua orang yang mau mendengarkan
13. SIKAP KERJA UTAMA
Kepuasan Kerja : (job satisfaction)
perasaan positif tentang pekerjaan yang merupaka hasil dari evaluasi
karakteristiknya
Keterlibatan Pekerjaan : (job involvement)
tingkat sampai mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara
aktif didalamnya dan menganggap kinerja adalah penting sebagai bentuk
penghargaan diri.
Pemberian wewenang psikologis : (psycological empowerment)
keyakinan karyawan terhadap sejauh apa mereka mempunyai lingkungan kerja,
kompetensi, makna pekerjaan dan otonomi dalam pekerjaan.
Komitmen Organisasional: (organizational commitment)
tingkat sampai mana seseorang memihak sebuah organisasi, serta tujuan dan
keinginannya mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Komitmen Afektif : (affective commitment)
perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai nilainya
14. Komitmen Berkelanjutan: (continuance commitment)
nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi
Komitmen Normatif : (normative commitment)
kewajiban bertahan dalam organisasi dengan alasan moral atau etis
Sikap Kerja yang lain:
Dukungan Organisasi yang Dirasakan: (percieved organizational support - POS)
tingkat sampai mana karyawan yakin organisasi menghargai kontribusi dan peduli
dengan kesejahteraan.
Keterlibatan Karyawan: (employee engagement)
keterlibatan, kepuasan dan atusiasme individual atas kerja yang dilakukan
15. KEPUASAN KERJA
RESPON
Keluar : (exit)
ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang ditujukan untuk
meninggalkan organisasi
Aspirasi : (voice)
ketidakpuasan yang diungkapkan melalui usaha aktif dan konstruktif untuk
memperbaiki kondisi
Kesetiaan : (loyalty)
ketidakpuasan yang diungkapkan dengan secara aktif menunggu membaikknya
kondisi
Pengabaian : (neglect)
ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi menjadi lebih buruk
17. TEORI
Motivasi : Proses yang menjelaskan intensitas arah dan ketekunan usaha untuk
mencapai suatu tujuan
TEORI MOTIVASI ZAMAN DAHULU
Hierarki Teori Kebutuhan
Teori X dan Y
Teori Dua Faktor
TEORI MOTIVASI KONTEMPORER
Teori Kebutuhan McClelland
Kebutuhan pencapaian : (need for achievement)
dorongan untuk melebihi, mencapai standar dan berjuang untuk berhasil
Kebutuhan kekuatan : (need for power)
kebutuhan membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga tidak
berperilaku sebaliknya
18. Kebutuhan hubungan : (need for affiliation)
keinginan akan hubungan antar personal yang akrab
Teori Evaluasi Kognitif : (cognitive evaluation theory)
penghargaan ekstrinsik untuk usaha kerja yang sebelumnya memuaskan secara
intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.
Sebagai contoh adalah, ketika seseorang secara sukarela dan senang hati
melakukan pekerjaan sosial, akan menurun motivasinya ketika dipekerjakan secara
formal dan diberi upah
Teori Penentuan Tujuan : (goal – setting theory)
tujuan yang spesifik dan sulit dengan umpan balik, menghasilkan kinerja lebih
tinggi
Tujuan yang sulit membuat inividu lebih termotivasi :
o Mngarahkan perhatian pada tugas yang ada dan menjauh dari gangguan yang
tidak relevan
19. o Menambah semangat karena harus bekerja keras dalam mencapainya.
Seseorang berkomitmen pada tujuan :
o Memtuskan tidak merendahkan atau mengabaikan tujuan tersebut
o Merasa yakin dan ingin mencapainya
Teori Efektivitas Diri : (self efficacy)
dikenal juga sebagai teori efektifitas sosial, merujuk pada keyakinan individu bahwa
ia mampu mengerjakan tugas
Cara meningkatkan efektifitas diri :
o Penguasaan yang tetap (enactive)
Perolehan pengalaman yang relevan dengan tugas
o Contoh yang dilakukan individu lain
Melihat diri sendiri mirip dengan individu yang diamati
o Bujukan verbal
Menjadi lebih percaya diri karena seseorang memberi keyakinan anda bahwa anda
memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk berhasil
20. o Kemunculan
Memicu keadaan bersemangat yang mendorong seseorang menyelesaikan tugas
Teori Penguatan : (reinforcement theory)
Perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensinya
Jika seseorang terus menerus ditegur karena mendorong koleganya, kemungkinan
besar produktivitasnya akan menurun.
Teori Keadilan : (reinforcement theory)
Individu membandingkan masukan dan hasil pekerjaannya dengan orang lain dan
merespon untuk menghilangkan ketidakadilan
Rujukan seseorang dalam Teori Keadilan
Diri di dalam : pengalaman karyawan dalam posisi berbeda dalam organisasinya.
Diri di luar : pengalaman karyawan dalam posisi atau situasi diluar organisasinya.
Individu lain di dalam : individu lain atau kelompok individu lain dalam organisasi
Individu lain di luar : individu atau kelompok individu lain diluar organisasi
21. Keadilan Distributif
keadilan jumlah dan pemberian penghargaan yang dirasakan antar individu
Keadilan Organisasi
Persepsi tentang apa yang adil ditempat kerja , yang terdiri dari keadilan distributif,
prosedural dan interaksional
Keadilan Prosedural
Keadilan yang dirasakan mengenai proses yang digunakan untuk menentukan
distribusi penghargaan.
Keadilan Interaksional
Tingkat sampai mana individu diperlakukan dengan martabat, perhatian dan rasa
hormat.
Teori Harapan : (expectancy theory)
kekuatan dari suatu kecenderungan bertindak dalam cara tertentu bergantung
pada kekuatan suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil
yang ada dan pada daya tarik dari hasilnya.
Hubungan Usaha - Kinerja
Kemungkinan yang dirasakan individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan
menghasilkan kinerja
22. Hubungan Kinerja - Penghargaan
Tingkat sampai mana individu yakin bahwa bekerja pada tingkat tertentu akan
menghasilkan pencapaian yang diinginkan.
Hubungan Penghargaan - tujuan
Tingkat sampai mana penghargaan organisasional memuaskan tujuan individu.
Daya tarik penghargaan potensial bagi individu.
24. Memotivasi dengan Mengubah Sifat Lingkungan Kerja
MODEL KARAKTERISTIK PEKERJAAN
Model yang menunjukkan bahwa pekerjaan apapun bisa dideskrisipkan dalam lima
dimensi pekerjaan ini.
Keanekaragaman keterampilan : (skill variety)
tingkat sampai mana pekerjaan membutuhkan beragam aktivitas yang
berbeda
Identitas tugas : (task identity)
tingkat sampai mana pekerjaan membutuhkan penyelesaian seluruh
pekerjaan yang bisa diidentifikasikan
25. Arti tugas : (Task Significance)
tingkat sampai mana pekerjaan mempunyai pengaruh yang substansial terhadap
kehidupan atau pekerjaan orang lain.
Otonomi : (Autonomy)
tingkat sampai mana pekerjaan memberikan kebebasan dan keleluasaan substansi
seorang individu dalam merencanakan pekerjaan dan menentukan prosedur yang
digunakan dalam pelaksanaannya.
Umpan Balik : (Feed Back)
tingkat sampai mana pelaksanaan aktivitas kerja yang diwajibkan suatu pekerjaan
membuat seorang individu mendapatkan informasi yang jelas dan langsung
mengenai efektifitas pekerjaannya.
26. Motivating Potential Score
Indeks prediktif yang menunjukkan potensi yang memotivasi dalam suatu pekerjaan
(J.R Hackman & G.R Oldham, Work Redesign)
MODEL
KARAKTERISTIK PEKERJAAN
27. MERANCANG ULANG PEKERJAAN
Rotasi Pekerjaan : (job rotation)
pergantian periodik seseorang karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain
Perluasan pekerjaan : (job enlargement)
peningkatan jumlah dan variasi tugas individu melalui pekerjaan berbeda
Pengayaan Pekerjaan : (job enrichment)
perluasan vertikal pekerjaan yang meningkatkan pengendalian pekerja terhadap
rencana, pelaksanaan dan evaluasi kerja.
29. SUSUNAN PEKERJAAN ALTERNATIF
Waktu Kerja Fleksible : (flexible time - flextime)
pergantian periodik seseorang karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain
Pembagian pekerjaan : (job sharing)
Susunan yang memungkinkan dua atau lebih individu membagi suatu pekerjaan
Telecommuting :
Merujuk pada karyawan yang melakukanpekerjaan mereka di rumah, setidaknya
dua hari dalam satu minggu terhubung dengan kantor melalui komputer.
JANGAN MELUPAKAN KEMAMPUAN DAN PELUANG
Tingkat kinerja tinggi sebagian merupakan sebuah fungsi ketiadaan rintangan yang
menghalangi karyawan
30. KETERLIBATAN KARYAWAN
Sebuah proses partisipatif yang menggunakan masukan karyawan dan dimaksudkan
meningkatkan komitmen karyawan untuk keberhaasilan organisasi.
CONTOH PROGRAM
Manajemen partisipatif : (participative management)
proses dimana para bawahan berbagi tingkat kekuatan pembuatan keputusan
signifikan dengan atasan langsung mereka
Partisipatif Representatif : (representative participation)
pekerja berpartisipatif dalam pembuatan keputusan organisasional melalui sebuah
kelompok kecil yang terdiri dari karyawan yang representatif
Lingkaran Kualitas : (quality circle)
kelompok kerja yang terdiri dari karyawan yang bertemu secara teratur mendiskusikan
berbagai masalah kualitas kerja, menyelidiki penyebabnya, merekomendasikan solusi
dan mengambil tindakan perbaikan.
31. SUSUNAN PEKERJAAN ALTERNBATIF
Waktu Kerja Fleksible : (flexible time - flextime)
pergantian periodik seseorang karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain
Pembagian pekerjaan : (job sharing)
Susunan yang memungkinkan dua atau lebih individu membagi suatu pekerjaan
Telecommuting :
Merujuk pada karyawan yang melakukanpekerjaan mereka di rumah, setidaknya
dua hari dalam satu minggu terhubung dengan kantor melalui komputer.
JANGAN MELUPAKAN KEMAMPUAN DAN PELUANG
Tingkat kinerja tinggi sebagian merupakan sebuah fungsi ketiadaan rintangan yang
menghalangi karyawan
33. APAKAH EMOSI DAN SUASANA HATI ?
Afek : (affect)
beragam perasaan yang dirasakan
Emosi : (emotion)
perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu
Suasana Hati : (mood)
perasaan yang cenderung kurang intens dibanding emosi dan seringkali tanpa
rangsangan kontekstual
34. Afek, Emosi dan Suasana hati
Stephen P Robbins, Timothy A. judge
35. BEBERAPA ASPEK EMOSI
Biologi
Intensitas
Frekuensi dan Durasi
Emosi membuat Irasional
Emosi berguna berguna terhadap suatu tujuan
SUASANA HATI SEBAGAI AFEK
Afek positif
dimensi susana hati yang terjadi atau emosi positif spesifik seperti ketenangan diri,
kegembiraan pada ujung tinggi, kebosanan, kemalasan dan kelelahan pada ujung
rendah
36. Afek negatif
dimensi susana hati yang terjadi atas kegugupan, stress dan kegelisahan pada
ujung tinggi, serta relaksasi, ketenangan dan keseimbangan pada ujung rendah
Struktur Suasana Hati
Stephen P Robbins, Timothy A. judge
37. SUMBER EMOSI DAN SUASANA HATI
Kepribadian
Hari dalam Seminggu dan waktu dalam Sehari
Cuaca
Stress
Aktifitas Sosial
Tidur
Olah raga
Usia
Gender
BATASAN EKSTERNAL
Pengaruh Organisasional
Pengaruh Kultural
38. KERJA EMOSIONAL
Kerja Emosional : (emotional labor)
Situasi dimana seseorang karyawan yang mengekspresikan emosi yang diinginkan
secara organisasional selama transaksi antar personal di tempat kerja.
Ketidaksesuaian Emosional : (emotional dissonance
Inkonsistensi antara emosi yang kita rasakan dan emosi yang kita proyeksikan
EMOSI YANG DIRASAKAN VS YANG DITAMPILKAN
Emosi yang dirasakan :
Emosi sebenarnya seseorang individu
Emosi yang ditampilkan :
emosi yang diharuskan secara organisasional dan dianggap sesuai dalam sebuah
pekerjaan tertentu
39. Berpura-pura dipermukaan :
Menyembunyikan perasaan mendalam seseorang dan menghilangkan ekspresi
emosional sebagai respon aturan penampilan.
Berpura-pura secara mendalam :
Berusaha mengubah perasaan mendalam berdasarkan aturan penampilan.
EMOSI YANG DIRASAKAN VS YANG DITAMPILKAN
Emosi yang dirasakan :
Emosi sebenarnya seseorang individu
Emosi yang ditampilkan :
emosi yang diharuskan secara organisasional dan dianggap sesuai dalam sebuah
pekerjaan tertentu
40. TEORI PERISTIWA
AFEKTIF
Sebuah model yang menyatakan peristiwa ditempat kerja menyebabkan reaksi
emosional karyawan yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku ditempat
kerja
Suatu episode emosional sebenarnya adalah serangkaian pengalaman emosional
yang ditimbulkan oleh satu peristiwa tunggal serta mengandung elemen emosi dan
siklus suasana hati
Emosi yang ada pada satu waktu mempengaruhi kepuasan kerja, bersama dengan
latar belakang emosi yang melingkupi peristiwa tersebut
Karena Suasana hati dan emosi berfluktuasi, maka pengaruh pada kinerja
berfluktuasi
Perilaku yang didorong emosi biasanya berdurasi pendek.
41. Karena cenderung tidak sesuai dengan perilaku yang dibutuhkan untuk pekerjaan,
emosi biasanya berpengaruh negatif terhadap kinerja pekerjaan.
43. DEFINISI & KLASIFIKASI
Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung,
bergabung untuk mencapai tujuan tertentu
Kelompok Formal : (formal group)
Kelompok kerja yang ditugaskan dan didefinisikan oleh struktur organisasi
Kelompok informal : (informal group)
Kelompok yang tidak berstruktur formal maupun secara organisasional timbul
sebagai respon kebutuhan kontak sosial
Kelompok Komando : (command group)
Kelompok terdiri atas individu yang melapor pada seorang manajer
Kelompok Tugas : (task group)
Bekerja bersama melaksanakan suatu pekerjaan
44. Kelompok Kepentingan : (interest group)
Bekerja bersama mencapai suatu tujuan dengan kepentingan masing masing
Kelompok informal : (informal group)
Berkumpul bersama karena memiliki satu atau lebih persamaan karakteristik
Kelompok Komando : (command group)
Kelompok terdiri atas individu yang melapor pada seorang manajer
Kelompok Tugas : (task group)
Bekerja bersama melaksanakan suatu pekerjaan
45.
46. TAHAP & PERKEMBANGAN
MODEL LIMA TAHAP
Pembentukan : (forming)
banyak ketidak pastian
Timbul konflik : (storming stage)
konflik intra kelompok
Normalisasi : (norming stage)
hubungan dekat dan kohesif
Berkinerja : (performing)
sepenuhnya fungsional
Pembubaran : (adjourning)
perhatian dalam penyelesaian tugas daripada penampilan
47. MODEL ALTERNATIF
Berlaku pada kelompok sementara dengan tenggat waktu
Pertemuan pertama menentukan arah kelompok
Fase pertama adalah inersia atau ketidak aktifan
Merupakan transisi akhir fase pertama
Transisi mencetuskan perubahan besar
Fase kedua inersia mengikuti transisi
Pertemuan terakhir dengan akselarasi aktivitas
48. MENGENAI KELOMPOK
PERAN
Serangkaian pola perilaku yang diharapkan dikaitkan erat dengan seseorang yang
menempati posisi tertentu dalam sebuah unit sosial.
Identitas peran: (role identity)
Sikap atau perilaku tertentu yang konsisten dengan sebuah peran
Persepsi peran : (role perception)
Pandangan individu atas bagaimana ia harus bertindak dalam situasi tertentu
Ekspektasi peran : (role expectation)
Apa yang diyakini orang bagaimana anda harus bertindak dalam situasi tertentu
Kontrak psikologis (psycological contract) yaitu perjanjian tak tertulis antara
karyawan dan pemberi kerja.
49. Konflik peran: (role conflict)
Situasi dimana individu dihadapkan pada ekspektasi peran berlainan
Persepsi peran : (role perception)
Pandangan individu atas bagaimana ia harus bertindak dalam situasi tertentu
NORMA
Standar perilaku yang dapat diterima dalam sebuah kelompok yang dianut
anggota kelompok
Norma Kelas Umum
Norma penampilan
Meliputi pakaian yang pantas, loyalitas terhadap kelompok dan lain lain
Norma Pengaturan Sosial
Interaksi sosial kelompok informal misalnya makan siang bersama dan lain lain
50. Norma alokasi sumber daya
Meliputi pembayaran, penugasan alokasi peralatan baru
Konformitas
Menyesuaikan perilaku agar sel.aras dengan norma kelompok
Kelompok referensi (reference group) adalah kelompok dimana anggotanya sadar
akan anggota lain dan mendefinisikan diri sebagai seorang anggota atau ingin
menjadi anggota, dan merasa menjadi anggota kelompok tersebut adalah
signifikan bagi dirinya.
Perilaku menyimpang ditempat kerja : (defiant workplace behaviour)
disebut juga perilaku anti sosial atau ketidak sopanan ditempat kerja adalah
perilaku disengaja yang melanggar norma organisasional signifikan dan dengan
melakukannya mengancam kesejahteraan organisasi atau anggotanya.
STATUS
Sebuah definisi atau pangkat yang didefinisikan secara sosial kepada kelompok
atau anggota kelompok lain
53. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK VERSUS INDIVIDUAL
Keunggulan
Mendapat informasi dan pengetahuan lebih lengkap
Kelemahan
Terdapat tekanan konformitas
Dominasi satu atau sedikit anggota
Tanggung jawab ambigu
PEMIKIRAN DAN PERGESERAN
Pemikiran kelompok : (group think)
Fenomena yang menunjukkan norma konsensus melampaui penilaian atas
sejumlah alternatif tindakan yang lebih realistis
Pergeseran kelompok : (group shift)
Perubahan resiko keputusan antara keputusan kelompok dan individu yang dibuat
anggota kelompok dapat menjadi resiko lebih konservatif atau lebih besar
55. TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
Kelompok yang berinteraksi : (interacting group)
Kelompok biasa, anggotanya berinteraksi secara bertatap muka
Tukar Pikiran : (brain storming)
Proses pembangkitan ide yang secara khusus mendorong semua alternatif apapun
sekaligus menahan kritik atas alternatif tersebut
Pertemuan menggunakan media elektronik : (electronik meeting)
Pertemuan yang anggotanya berinteraksi melalui komputer , memungkinkan
anonimitas komentar dan agregasi suara