SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
P
E
R
I
L
A
K
U

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
NAMA KELOMPOK



1   Dharani Kassapa       [ 1.11.1.9797 ]

2   Nutrisia Indah Sari   [ 1.11.1.9863 ]

3   Lily                  [ 1.11.1.9869 ]

                      圆
Topic 1

Topic 2

Topic 3
I. Karakteristik Biografis
   Bagian ini menekuni analisis variabel-variabel
yang mempunyai dampak pada
produktivitas, absensi, tingkat keluar masuknya
karyawan,
dan kepuasan karyawan, terhadap :
  1. Umur Karyawan
  2. Jenis Kelamin
  3. Status Perkawinan
  4. Masa Kerja
1. Usia
          Hubungan usia karyawan
            bila dikaitkan dengan :

1.   Kesempatan kerja
2.   Absen kerja
3.   Produktivitas
4.   Kepuasan kerja
Hubungan antara usia
      dengan kesempatan
      Kerja,antara lain :
       Semakin tua
seseorang, maka semakin kecil
     kemungkinan keluar dari
pekerjaan, sehingga
  semakin kecil alternatif untuk
memperoleh
Hubungan antara usia dengan
absen kerja, antara lain :

 Semakin tua seseorang maka angka absen
 kerja yang bisa dihindari semakin kecil.
 Semakin tua seseorang maka tingkat absen
 yang tak dapat dihindari semakin tinggi.
Hubungan antara usia dengan
 produktivitas, antara lain :

       Semakin tua usia seseorang
             maka semakin tinggi
  tingkatproduktivitasnya, karena
    mereka lebih banyak memiliki
  pengalaman dan lebih bijaksana
     dalam mengambil keputusan.
Hubungan usia dengan kepuasan
kerja,
    antara lain :
       Semakin tua semakin
         menunjukkan kepuasan,
            setidaknya sampai umur



      menjelang pensiun terhadap
      pekerjaan yang dikuasainya.
2. Jenis Kelamin
        Telah terbukti bahwa sedikit sekali ada
       perbedaan yang penting antara laki-laki
          maupun wanita dalam prestasi kerja.
       Sebuah penelitian psikologis melaporkan
bahwa karyawati lebih mampu menyesuaikan diri
     dengan atasan daripada karyawan laki-laki.
Namun, dari segi tingkat absen kerja, karyawati
menduduki posisi yang lebih tinggi dari
karyawan laki-laki.
Jenis Kelamin
1. Hubungan antara jenis kelamin dengan
   kesempatan kerja
2. Hubungan antara jenis kelamin dengan
   absen kerja
3. Hubungan antara jenis kelamin dengan
   produktivitas
4. Hubungan antara jenis kelamin dengan
   kepuasan kerja
1. Hubungan antara jenis kelamin dengan
   kesempatan kerja


Dalam kaitan jenis kelamin dengan
 kesempatan kerja, belum dapat ditarik
     kesimpulan yang pasti,
         karena adanya 2 pendapat :

1. Pendapat bahwa angka pindah kerja
   karyawati lebih banyak
2. Pendapat lain mengatakan tak ada
   perbedaan diantara keduanya.
2. Hubungan antara jenis
   kelamin dengan absen
   kerja

     ‘’Dalam kaitannya
      dengan absen
  kerja, karyawati lebih
   sering tidak masuk
 kerja daripada laki-laki.
3. Hubungan antara jenis kelamin dgn
    produktivitas & Kepuasan Kerja


      Dalam kaitannya dengan
  produktivitas, tidak ada bukti yang
menunjukkan bahwa jenis kelamin dapat
    mempengaruhi produktivitas.
 Dalam kaitannya dengan kepuasan
  kerja, telah terbukti bahwa tak ada
 perbedaan penting antara karyawan
maupun karyawati dalam prestasi kerja.
3. Status Perkawinan
1. Hubungan antara status perkawinan
   dengan kesempatan kerja
2. Hubungan antara status
   perkawinan dengan absen kerja
3. Hubungan antara status perkawinan dengan
   produktivitas
4. Hubungan antara status perkawinan dengan
                            kepuasan kerja
Status Perkawinan

Karyawan yang berstatus
     kawin, ternyata :
     Angka absennya lebih sedikit, jarang
     terjadi pindah kerja, dan lebih
     mengekspresikan kepuasan kerja.
 Masalah yang muncul dan masih menjadi
 perdebatan sampai sekarang :
     1.Social Selection
     2.Social Causation
4. Masa Kerja
       4. Masa Kerja
1. Hubungan antara masa kerja dengan
   kesempatan kerja
2. Hubungan antara masa kerja dengan
   absen kerja
3. Hubungan antara masa kerja dengan
   produktivitas
4. Hubungan antara masa kerja
   dengan kepuasan kerja               17
Masa Kerja
    Kaitan senioritas pada pekerjaan yaitu :
Angka absennya lebih sedikit, jarang terjadi
pindah kerja, dan derajat kepuasan kerjanya
tinggi.
Prilaku karyawan pada masa lalu dalam sebuah
perusahaan dapat dipakai untuk meramalkan
prilakunya pada masa akan datang.

Meramalkan absen kerja dan pindah
kerja dapat dilihat melalui                    18



senioritasnya.
Topic 1

Topic 2

Topic 3
Apakah arti kemampuan ?
  Kemampuan (abilty)
 adalah suatu kapasitas
     individu untuk
 mengerjakan berbagai
   tugas dalam suatu
       pekerjaan.
Kemampuan seorang individu
                     dibagi menjadi 2 faktor
1. Kemampuan Intelektual : kemampuan yang
   diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental.
 Tes IQ, misalnya, dirancang untuk memastikan
  kemampuan intelektual umum seseorang.
 Tujuh dimensi yang paling sering dikutip yang membentuk
  kemampuan intelektual seseorang adalah kemahiran berhitung,
  pemahaman (comprehension) verbal, kecepatan, perseptual,
  penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang, dan
  ingatan (memori).

2. Kemampuan Fisik : kemampuan yang diperlukan
   untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut
   stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan.
Kesesuaian Pekerjaan – Kemampuan
        Kemampuan intelektual atau fisik
      khusus yang diperlukan untuk kinerja
            yang memadai pada suatu
           pekerjaan, bergantung pada
     persyaratan kemampuan yang diminta
     dari pekerjaan itu. Jadi, misalnya, pilot
          pesawat terbang memerlukan
     kemampuan visualisasi-ruang; penjaga
        keselamatan pantai memerlukan
       visualisai-ruang yang kuat maupun
                koordinasi tubuh.
Topic 1

Topic 2

Topic 3
Pembelajaran
Adalah setiap perubahan yang relatif permanen
dariperilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
                 Teori Pembelajaran
                       1. Pengkondisian Klasik
                       2. Pengkondisian Operan
                       3. Pembelajaran Sosial
Pengkondisian Klasik




  Suatu tipe pengkondisian dimana seorang
 individu menanggapi beberapa rangsangan
yang tidak akan selalu menghasilkan respon
                              semacam itu.
Pengkondisian Operan
Suatu tipe pengkondisian dimana perilaku
sukarela yang diinginkan menyebabkan
suatu penghargaan atau mencegah suatu
hukuman.
 Contoh : para karyawan memilih untuk
  sampai di tempat kerja pada
  waktunya, dan jika anda ingin nilai
  tinggi dalam kuliah anda harus memberi
  jawaban yang benar.
Pengaruh suatu model pada
       seorang individu :
      1. Proses perhatian : kita cenderung sangat dipengaruhi
         oleh model-model yang menarik, berulang-ulang
         ada, penting bagi kita, atau serupa dengan kita dalam
         perkiraan kita.
        2. Proses Penahanan : Pengaruh dari tindakan
           model itu setelah model itu tidak ada lagi.
3. Proses reproduksi motor : Setelah seseorang melihat suatu
   perilaku yang baru dengan mengamati model
   itu, pengamatan itu langsung diubah menjadi perbuatan.
4. Proses penguatan : perilaku-perilaku yang diperkuat
   akan lebih banyak mendapat perhatian, dipelajari
   dengan baik, dan dilakukan dengan lebih sering.
Pembentukan: Suatu Alat
      Manajerial

        Memperkuat secara
      sistematis tiap langkah
          berurutan yang
      menggerakan seorang
     individu lebih mendekati
      repons yang dirugikan
   Bila suatu respon diikuti
     dengan suatu yang menyenangkan
        respon itu disebut
                 respon positif



         Tetapi baik hukuman atau
        pemunahan itu dapat melemahkan
            perilaku dan cenderung
          mengurangi frekuensi selanjutnya
Suatu tinjauan ulang terhadap penemuan
riset mengenai dampak pada perilaku dalam
           organisasi menyimpulkan bahwa :


Beberapa tipe penguatan diperlakukan
untuk menghasilkan suatu perubahan
  Beberapa tipe ganjaran akan lebih efektif
  digunakan dalam organisasi daripada dengan
  cara lain
    Kecepatan berlangsungnya proses belajar
    dan dampak yang permanen akan
    ditentukan oleh waktu
Jadwal Penguatan
   Dua tipe utama jadwal penguatan adalah
berkesinambungan(kontinu) dan terpetus putus
    (intermitten). Suatu jadwal penguatan
berkesinambungan memperkuat perilaku yang
    diinginkan tiap kali hal itu diperhatikan
Jadwal Penguatan Dan
Perilaku
               Jadwal penguatan
           berkesinambungan dapat
          mengantar ke kejenuhan dini.
          Perilaku cenderung melemah
            ketika pemerkuat tidak di
                     berikan
Modifikasi Perilaku
        Modifikasi Perilaku : penerapan konsep
penguatan pada individu dalam mengatur
pekerjaan. Strategi yang tepat akan menuntut
perubahan beberapa unsur dari kaitan imbalan
kinerja struktur proses, teknologi tau tugas
dengan tujuan membuat kinerja tingakat tinggi
lebih dihargai.
Beberapa Penerapan
Organisasional Yang Spesifik

      Dapat kita lihat secara ringkas 6;
Penerapan khusus : Mengurangi kemangkiran
lewat pwnggunaan undian, mengganti
tunjangan sakit dengan tunjangan
sehat, mendisiplinkan karyawan yang
bermasalah, mengembangkan program
pelatihan karyawan yang efektif, menciptakan
program pemantauan untuk karyawan
baru, menerapkan teori pembelajaran pada swa-
manajemen.
Menggunakan Lotere Untuk
 Mengurangi Kemangkiran
      Manajemen dapat merancang
   program-program untuk mengurangi
   kemangkiran dengan memanfaatkan
      lotere. Konsisten dengan riset
   mengenai jadwal penguatan, lotere ini
    mengahasilkan tingkat kemangkiran
            yang lebih rendah.
Tunjangan Sehat
              Lawan Dari Tunjangan
                     Sakit

     Kebanyakan dari
organisasi ini memberikan
 karyawan tetap mereka
 cuti sakit dengan penuh
  upah,namun kenyataan
 nya ini disalah gunakan
   oleh para karyawan
         tersebut
Disiplin Karyawan
   Dispilin justru mendapatkan tempat
       dalam organisasi. Dalam praktik
    disiplin cenderung menjadi populer
          karena kemampuannya untuk
   memberikan hasil yang cepat dalam
     jangka pendek, Lagi pula manager
dituntut menggunakan disiplin karena
            disiplin menghasilkan suatu
      perubahan segera dalam perilaku
                             karyawan.
Mengembangkan Program
      Pelatihan
    Teori ini mengatakan kepada kita bahwa
 pelatihan hendaknya menawarkan suatu
 model untuk merebut perhatian yang dilatih
 contoh memberikan sifat motivasional.

       Membantu yang dilatih agar bisa
       dipergunakan kelak

Memberikan ganjaran positif untuk prestasi
Penciptaan program mentor yang formal
dimana individu secara resmi diberi seorang
mentor memungkinkan ekskulasi senior untuk
mengelola proses itu dan
meningkatkan kemungkinan
bahwa para anak didik akan
dicetak dengan cara-cara yang
diinginkan oleh manajemen
puncak.

 Menciptakan
  Program
   Mentor
Swa-Manajemen

Swa-Manajemen adalah teknik belajar yang
 pelakunya mengelola perilakunya sendiri
Swa-Manajemen menuntut seorang individu
 untuk dengan sengaja memanipulasi rangsangan-
 rangsangan, proses-proses internal dan respon-
 respon untuk mencapai hasil perilaku pribadi.
 Proses dasarnya melibatkan pengamatan akan
 perilaku sendiri, membandingakan perilaku itu
 dengan standar, dan memberi ganjaran jika
 perilaku itu memenuhi standar.
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)

More Related Content

What's hot

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasifitrianorkomaria98
 
Partisipasi kerja & disiplin kerja
Partisipasi  kerja & disiplin kerjaPartisipasi  kerja & disiplin kerja
Partisipasi kerja & disiplin kerjajuniotrov
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuIlham Sugiri
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaAndi Amirudin
 
Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Adi Setiabudi
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasiArib Herzi
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Put Herma
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityAdie Pamungkas
 
Perilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiPerilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiKaris Yogya
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasiAndi Iswoyo
 

What's hot (20)

Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Partisipasi kerja & disiplin kerja
Partisipasi  kerja & disiplin kerjaPartisipasi  kerja & disiplin kerja
Partisipasi kerja & disiplin kerja
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
 
Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
8-Sikap Konsumen.ppt
8-Sikap Konsumen.ppt8-Sikap Konsumen.ppt
8-Sikap Konsumen.ppt
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversity
 
Perilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiPerilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasi
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 

Viewers also liked

Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Farandi Octorizki
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuRiama Desy Sibuea
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individuAstadi Pangarso
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)Ganesha Aulia
 
Robbins9 ppt14
Robbins9 ppt14Robbins9 ppt14
Robbins9 ppt14umar0007
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaFajar Winarso
 
Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan InformalPerbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan InformalYuhan Wijaya Alam'syah
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Zia Ulhaq
 
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMs. Christie Kalalo
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompokAstadi Pangarso
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuanDIANA LESTARI
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaDayana Florencia
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
 
FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOR
FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIORFOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOR
FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOREdz Gapuz
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikErniSiregar
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 

Viewers also liked (20)

Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
 
Robbins9 ppt14
Robbins9 ppt14Robbins9 ppt14
Robbins9 ppt14
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan InformalPerbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
 
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
 
FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOR
FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIORFOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOR
FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOR
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 

Similar to Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)

Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1yundia
 
2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt
2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt
2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.pptFadliRahman24
 
2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt
2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt
2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.pptRachmanFebrianto
 
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSenLord
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemenviamedia21
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualImeldaFriskaTauro
 
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...Robertus Arian Datusanantyo
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembanganRohandi Aziz
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaYUSRA FERNANDO
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptx
Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptxNilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptx
Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptxnanangkosim24
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasipuguh_wahyu
 

Similar to Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi) (20)

Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt
2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt
2_DASAR DASAR_PERILAKU_INDIVIDU_THEORY.ppt
 
2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt
2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt
2_DASAR2_PERILAKU_INDIVIDU.ppt
 
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individual
 
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembangan
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan Kerja
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Pok bab 3 . kel 2
Pok bab 3 . kel 2Pok bab 3 . kel 2
Pok bab 3 . kel 2
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptx
Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptxNilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptx
Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptx
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptxPERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
 
Pertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptxPertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptx
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 

More from DharaniKassapa

The Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipThe Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipDharaniKassapa
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARESistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWAREDharaniKassapa
 
Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)
Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)
Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)DharaniKassapa
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarDharaniKassapa
 
Hukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
Hukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan TerbatasHukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
Hukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan TerbatasDharaniKassapa
 
Operasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiOperasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiDharaniKassapa
 

More from DharaniKassapa (9)

The Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipThe Five Levels of Leadership
The Five Levels of Leadership
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARESistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
 
Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)
Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)
Sistem Komputer (Software, Hardware & Brainware)
 
Modal Ventura
Modal VenturaModal Ventura
Modal Ventura
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
Hukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
Hukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan TerbatasHukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
Hukum Bisnis - Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
 
Operasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiOperasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)

  • 2. NAMA KELOMPOK 1 Dharani Kassapa [ 1.11.1.9797 ] 2 Nutrisia Indah Sari [ 1.11.1.9863 ] 3 Lily [ 1.11.1.9869 ] 圆
  • 4. I. Karakteristik Biografis Bagian ini menekuni analisis variabel-variabel yang mempunyai dampak pada produktivitas, absensi, tingkat keluar masuknya karyawan, dan kepuasan karyawan, terhadap : 1. Umur Karyawan 2. Jenis Kelamin 3. Status Perkawinan 4. Masa Kerja
  • 5. 1. Usia Hubungan usia karyawan bila dikaitkan dengan : 1. Kesempatan kerja 2. Absen kerja 3. Produktivitas 4. Kepuasan kerja
  • 6. Hubungan antara usia dengan kesempatan Kerja,antara lain : Semakin tua seseorang, maka semakin kecil kemungkinan keluar dari pekerjaan, sehingga semakin kecil alternatif untuk memperoleh
  • 7. Hubungan antara usia dengan absen kerja, antara lain : Semakin tua seseorang maka angka absen kerja yang bisa dihindari semakin kecil. Semakin tua seseorang maka tingkat absen yang tak dapat dihindari semakin tinggi.
  • 8. Hubungan antara usia dengan produktivitas, antara lain : Semakin tua usia seseorang maka semakin tinggi tingkatproduktivitasnya, karena mereka lebih banyak memiliki pengalaman dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
  • 9. Hubungan usia dengan kepuasan kerja, antara lain : Semakin tua semakin menunjukkan kepuasan, setidaknya sampai umur menjelang pensiun terhadap pekerjaan yang dikuasainya.
  • 10. 2. Jenis Kelamin Telah terbukti bahwa sedikit sekali ada perbedaan yang penting antara laki-laki maupun wanita dalam prestasi kerja. Sebuah penelitian psikologis melaporkan bahwa karyawati lebih mampu menyesuaikan diri dengan atasan daripada karyawan laki-laki. Namun, dari segi tingkat absen kerja, karyawati menduduki posisi yang lebih tinggi dari karyawan laki-laki.
  • 11. Jenis Kelamin 1. Hubungan antara jenis kelamin dengan kesempatan kerja 2. Hubungan antara jenis kelamin dengan absen kerja 3. Hubungan antara jenis kelamin dengan produktivitas 4. Hubungan antara jenis kelamin dengan kepuasan kerja
  • 12. 1. Hubungan antara jenis kelamin dengan kesempatan kerja Dalam kaitan jenis kelamin dengan kesempatan kerja, belum dapat ditarik kesimpulan yang pasti, karena adanya 2 pendapat : 1. Pendapat bahwa angka pindah kerja karyawati lebih banyak 2. Pendapat lain mengatakan tak ada perbedaan diantara keduanya.
  • 13. 2. Hubungan antara jenis kelamin dengan absen kerja ‘’Dalam kaitannya dengan absen kerja, karyawati lebih sering tidak masuk kerja daripada laki-laki.
  • 14. 3. Hubungan antara jenis kelamin dgn produktivitas & Kepuasan Kerja Dalam kaitannya dengan produktivitas, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jenis kelamin dapat mempengaruhi produktivitas. Dalam kaitannya dengan kepuasan kerja, telah terbukti bahwa tak ada perbedaan penting antara karyawan maupun karyawati dalam prestasi kerja.
  • 15. 3. Status Perkawinan 1. Hubungan antara status perkawinan dengan kesempatan kerja 2. Hubungan antara status perkawinan dengan absen kerja 3. Hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas 4. Hubungan antara status perkawinan dengan kepuasan kerja
  • 16. Status Perkawinan Karyawan yang berstatus kawin, ternyata : Angka absennya lebih sedikit, jarang terjadi pindah kerja, dan lebih mengekspresikan kepuasan kerja. Masalah yang muncul dan masih menjadi perdebatan sampai sekarang : 1.Social Selection 2.Social Causation
  • 17. 4. Masa Kerja 4. Masa Kerja 1. Hubungan antara masa kerja dengan kesempatan kerja 2. Hubungan antara masa kerja dengan absen kerja 3. Hubungan antara masa kerja dengan produktivitas 4. Hubungan antara masa kerja dengan kepuasan kerja 17
  • 18. Masa Kerja Kaitan senioritas pada pekerjaan yaitu : Angka absennya lebih sedikit, jarang terjadi pindah kerja, dan derajat kepuasan kerjanya tinggi. Prilaku karyawan pada masa lalu dalam sebuah perusahaan dapat dipakai untuk meramalkan prilakunya pada masa akan datang. Meramalkan absen kerja dan pindah kerja dapat dilihat melalui 18 senioritasnya.
  • 20. Apakah arti kemampuan ? Kemampuan (abilty) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
  • 21. Kemampuan seorang individu dibagi menjadi 2 faktor 1. Kemampuan Intelektual : kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental.  Tes IQ, misalnya, dirancang untuk memastikan kemampuan intelektual umum seseorang.  Tujuh dimensi yang paling sering dikutip yang membentuk kemampuan intelektual seseorang adalah kemahiran berhitung, pemahaman (comprehension) verbal, kecepatan, perseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang, dan ingatan (memori). 2. Kemampuan Fisik : kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan.
  • 22. Kesesuaian Pekerjaan – Kemampuan Kemampuan intelektual atau fisik khusus yang diperlukan untuk kinerja yang memadai pada suatu pekerjaan, bergantung pada persyaratan kemampuan yang diminta dari pekerjaan itu. Jadi, misalnya, pilot pesawat terbang memerlukan kemampuan visualisasi-ruang; penjaga keselamatan pantai memerlukan visualisai-ruang yang kuat maupun koordinasi tubuh.
  • 24. Pembelajaran Adalah setiap perubahan yang relatif permanen dariperilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Teori Pembelajaran 1. Pengkondisian Klasik 2. Pengkondisian Operan 3. Pembelajaran Sosial
  • 25. Pengkondisian Klasik Suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respon semacam itu.
  • 26. Pengkondisian Operan Suatu tipe pengkondisian dimana perilaku sukarela yang diinginkan menyebabkan suatu penghargaan atau mencegah suatu hukuman.  Contoh : para karyawan memilih untuk sampai di tempat kerja pada waktunya, dan jika anda ingin nilai tinggi dalam kuliah anda harus memberi jawaban yang benar.
  • 27.
  • 28. Pengaruh suatu model pada seorang individu : 1. Proses perhatian : kita cenderung sangat dipengaruhi oleh model-model yang menarik, berulang-ulang ada, penting bagi kita, atau serupa dengan kita dalam perkiraan kita. 2. Proses Penahanan : Pengaruh dari tindakan model itu setelah model itu tidak ada lagi. 3. Proses reproduksi motor : Setelah seseorang melihat suatu perilaku yang baru dengan mengamati model itu, pengamatan itu langsung diubah menjadi perbuatan. 4. Proses penguatan : perilaku-perilaku yang diperkuat akan lebih banyak mendapat perhatian, dipelajari dengan baik, dan dilakukan dengan lebih sering.
  • 29. Pembentukan: Suatu Alat Manajerial Memperkuat secara sistematis tiap langkah berurutan yang menggerakan seorang individu lebih mendekati repons yang dirugikan
  • 30.
  • 31. Bila suatu respon diikuti dengan suatu yang menyenangkan respon itu disebut respon positif  Tetapi baik hukuman atau pemunahan itu dapat melemahkan perilaku dan cenderung mengurangi frekuensi selanjutnya
  • 32. Suatu tinjauan ulang terhadap penemuan riset mengenai dampak pada perilaku dalam organisasi menyimpulkan bahwa : Beberapa tipe penguatan diperlakukan untuk menghasilkan suatu perubahan Beberapa tipe ganjaran akan lebih efektif digunakan dalam organisasi daripada dengan cara lain Kecepatan berlangsungnya proses belajar dan dampak yang permanen akan ditentukan oleh waktu
  • 33. Jadwal Penguatan Dua tipe utama jadwal penguatan adalah berkesinambungan(kontinu) dan terpetus putus (intermitten). Suatu jadwal penguatan berkesinambungan memperkuat perilaku yang diinginkan tiap kali hal itu diperhatikan
  • 34. Jadwal Penguatan Dan Perilaku Jadwal penguatan berkesinambungan dapat mengantar ke kejenuhan dini. Perilaku cenderung melemah ketika pemerkuat tidak di berikan
  • 35. Modifikasi Perilaku Modifikasi Perilaku : penerapan konsep penguatan pada individu dalam mengatur pekerjaan. Strategi yang tepat akan menuntut perubahan beberapa unsur dari kaitan imbalan kinerja struktur proses, teknologi tau tugas dengan tujuan membuat kinerja tingakat tinggi lebih dihargai.
  • 36. Beberapa Penerapan Organisasional Yang Spesifik Dapat kita lihat secara ringkas 6; Penerapan khusus : Mengurangi kemangkiran lewat pwnggunaan undian, mengganti tunjangan sakit dengan tunjangan sehat, mendisiplinkan karyawan yang bermasalah, mengembangkan program pelatihan karyawan yang efektif, menciptakan program pemantauan untuk karyawan baru, menerapkan teori pembelajaran pada swa- manajemen.
  • 37. Menggunakan Lotere Untuk Mengurangi Kemangkiran Manajemen dapat merancang program-program untuk mengurangi kemangkiran dengan memanfaatkan lotere. Konsisten dengan riset mengenai jadwal penguatan, lotere ini mengahasilkan tingkat kemangkiran yang lebih rendah.
  • 38. Tunjangan Sehat Lawan Dari Tunjangan Sakit Kebanyakan dari organisasi ini memberikan karyawan tetap mereka cuti sakit dengan penuh upah,namun kenyataan nya ini disalah gunakan oleh para karyawan tersebut
  • 39. Disiplin Karyawan Dispilin justru mendapatkan tempat dalam organisasi. Dalam praktik disiplin cenderung menjadi populer karena kemampuannya untuk memberikan hasil yang cepat dalam jangka pendek, Lagi pula manager dituntut menggunakan disiplin karena disiplin menghasilkan suatu perubahan segera dalam perilaku karyawan.
  • 40. Mengembangkan Program Pelatihan Teori ini mengatakan kepada kita bahwa pelatihan hendaknya menawarkan suatu model untuk merebut perhatian yang dilatih contoh memberikan sifat motivasional. Membantu yang dilatih agar bisa dipergunakan kelak Memberikan ganjaran positif untuk prestasi
  • 41. Penciptaan program mentor yang formal dimana individu secara resmi diberi seorang mentor memungkinkan ekskulasi senior untuk mengelola proses itu dan meningkatkan kemungkinan bahwa para anak didik akan dicetak dengan cara-cara yang diinginkan oleh manajemen puncak. Menciptakan Program Mentor
  • 42. Swa-Manajemen Swa-Manajemen adalah teknik belajar yang pelakunya mengelola perilakunya sendiri Swa-Manajemen menuntut seorang individu untuk dengan sengaja memanipulasi rangsangan- rangsangan, proses-proses internal dan respon- respon untuk mencapai hasil perilaku pribadi. Proses dasarnya melibatkan pengamatan akan perilaku sendiri, membandingakan perilaku itu dengan standar, dan memberi ganjaran jika perilaku itu memenuhi standar.