SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PERCEPTION &
                   DECISION MAKING


              ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
                            S T E P H E N P. R O B B I N S
                                E L E V E N T H   E D I T I O N
© 2005 Prentice Hall Inc.      WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS           PowerPoint Presentation
All rights reserved.                                                     by Charlie Cook
PERCEPTION
PERCEPTION


   Persepsi adalah suatu proses
 pengorganisasian dan interpretasi
kesan-kesan sensorik (panca indra)
  untuk menjadikan sesuatu hal,
  menjadi memiliki makna (arti).
MENGAPA PERSEPSI ITU PENTING?
   Keputusan-keputusan dan kualitas penetapan akhir individual
    dalam suatu organisasi, sebagian besar dipengaruhi oleh
    persepsi,
   Perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang
    kenyataan, BUKAN PADA KENYATAAN ITU SENDIRI,
   Perilaku seseorang akan dipengaruhi oleh persepsinya atas
    apa yang terjadi, bukan pada kejadiannya itu sendiri. We
    don’t see things as they are, we see things as we are,
   Individu menilai orang lain menurut persepsi pribadi mereka.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
Gambar Apakah Ini ?
Gambar Apakah Ini?
Gambar mana yang paling besar?
PENGINDERAAN
           * MELIHAT                    PENGAMATAN
RANGSANG   * MENDENGAR    PENGOLAHAN    /PIKIRAN/
           * MENCIUM      TRANFORMASI   PANDANGAN/
STIMULUS
           * MERABA                     KONSEP
           * MENGECAP




                   UMPAN BALIK
GOAL


 ORGANIZATION

                 INDIVIDU-1
ORGANIZATIONAL
                              PERCEPTION
  STRUCTURE
                 INDIVIDU-2



    GOAL
 ATTAINMENT       DECISION    BEHAVIOR
Factors
                   in the perceiver
                      Attitudes
                      Motives, interests
                      Experience
                      Expectations




                   PERCEPTION

    Factors                                    Factors
in the situation                            in the target
 Time                                         Novelty
 Work setting                                 Motion
 Social setting                               Sounds, size
                                               Background
                                               Proximity
PERSEPSI:
    MEMBUAT PENILAIAN PADA ORANG LAIN

1. Teori Atribusi:
• Ketika individu-individu mengamati perilaku
  orang lain, mereka berupaya menentukan
  apakah perilaku tersebut disebabkan oleh:
    – Faktor internal: perilaku yang berada di bawah
      kendali orang itu,
    – Faktor eksternal: perilaku yang disebabkan oleh
      faktor-faktor dari luar.
•   Penentuan faktor tersebut tergantung pada 3
    faktor, yaitu keunikan, konsensus, dan
    konsistensi.
2. Teori Hubungan
KESALAHAN/BIAS TEORI
     HUBUNGAN PADA ORGANISASI

   Kesalahan hubungan yang fundamental
    (Fundamental attribution error)
     – Tingginya kecenderungan untuk
       merendahkan faktor eksternal dan
       meninggikan faktor internal (pribadi) dalam
       menilai orang lain
   Bias pemikiran diri sendiri (self-serving bias)
     – Keberhasilan diri  Faktor internal
     – Kegagalan diri  Faktor eksternal
JALAN PINTAS YANG SERING DIGUNAKAN
         DALAM MENILAI ORANG LAIN

•   PERSEPSI SELEKTIF: Menginterpretasikan secara selektif
    apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latarbelakang,
    pengalaman dan sikap seseorang. Contoh: Manajer yang
    mengkritisi keadaan perusahaan sesuai dengan bidangnya
    saja.
•   EFEK HALO: Membuat sebuah gambaran umum tentanq
    seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik saja.
•   EFEK KONTRAS: Evaluasi tentang karakteristik seseorang
    yang dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan
    orang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi
    atau lebih rendah untuk karakteristik-karakteristik yang sama.
    Contoh: Seorang pelamar cenderung menerima evaluasi
    yang lebih baik bila didahului oleh para pelamar yang lebih
    buruk
JALAN PINTAS YANG SERING DIGUNAKAN
     DALAM MENILAI ORANG LAIN

   PROYEKSI: Menghubungkan karakteristik diri
    sendiri dengan individu lain. Contoh: Anda
    adalah orang yang jujur dan bisa dipercaya,
    jadi Anda menganggap orang lain juga jujur
    dan dapat dipercaya
   PEMBENTUKAN STEREOTIP: Menilai
    seseorang berdasarkan persepsi tentang
    kelompok dimana ia tergabung.
APLIKASI JALAN PINTAS DALAM ORGANISASI

  Wawancara kerja :
  Informasi yang tergali diawal wawancara akan lebih
  berpengaruh dibandingkan dengan yang tergali belakangan, hal
  ini bisa berakibat; calon pegawai mendapatkan nilai tinggi
  karena tidak munculnya persepsi negatif, bukan karena adanya
  hal-hal yg positif (karena itu lebih baik terstruktur),


  Evaluasi Kinerja :
  Pada tingkatan dimana manajer menggunakan ukuran subjektif
  dalam menilai karyawan, apa yang dipersepsikan oleh penilai
  sebagai karakteristik atau perilaku baik atau buruk akan
  berpengaruh secara signifikan terhadap penilaian tersebut,
Employee effort/Usaha Karyawan :
Penilaian usaha karyawan adalah suatu pertimbangan subjektif
yang rawan terhadap distorsi dan prasangka perseptual.

Employee loyalty/Kesetiaan Karyawan:
Seorang karyawan yang mempertanyakan keputusan manajemen
puncak dianggap tidak setia oleh sebagian orang tetapi dianggap
punya perhatian dan peduli oleh orang lain.

Harapan terhadap kinerja:
Jika seorang manajer mengharapkan sesuatu yang besar dari
bawahannya, maka mereka tidak akan membiarkan manajernya turun.
Sama, jika seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk
melakukan hal minimal, maka mereka akan cenderung berperilaku
untuk memenuhi harapan yang rendah.
DECISION MAKING
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
       INDIVIDUAL:




“Pilihan yang dibuat dari dua alternatif
               atau lebih”
BAGAIMANA SEHARUSNYA
          KEPUTUSAN DIBUAT?
    Pembuatan keputusan yang paling baik
    adalah yang rasional (masuk akal/logis):
   Artinya, pembuat keputusan tersebut
    membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan
    memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan
    tertentu
   Pilihan-pilihan ini dibuat dengan mengikuti
    enam langkah dari model pembuatan
    keputusan yang rasional (rational decision-
    making model).
Pengambilan Keputusan Rasional
                         Mendefinisikan perbedaan antara fakta yang
     Define
   the problem           ada dengan yang diinginkan

      Identify           Apa yang relevan dan tidak relevan dalam
the decision criteria    pengambilan keputusan

 Allocate weights        Memberikan prioritas terhadap sesuatu yang benar
  to the criteria

     Develop             Daftar alternatif-alternatif yang paling mungkin
  the alternatives

                        Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
     Evaluate
  the alternatives      kekuatan dan kelemahan


      Select            Memilih alternatif terbaik
the best alternative
MENINGKATKAN KREATIVITAS
    DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN

•   Kreativitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide
    yang baru dan bermanfaat,
•   Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untuk
    menilai memahami masalah dengan lebih mendalam,
•   Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
    individu memiliki potensi menjadi kreatif, caranya:
    – Penelitian menunjukkan bahwa kita menjadi lebih kreatif
      ketika berada dalam suasana hati yang baik
    – Terdapat juga bukti yang menunjukkan bahwa berkumpul
      dengan individu-individu yang kreatif, membuat kita
      menjadi lebih terinspirasi
    – Model kreativitas 3 komponen
Model Kreativitas 3 Komponen


•   Kemampuan                                     • Kecerdasan
•   Pengetahuan                                   • Kemerdekaan diri
•   Pengalaman                                    • Kepercayaan diri
•   Kecakapan                                     • Lokus kendali internal
                                                  • Kemampuan analogi




                   • Ketertarikan, keterlibatan
                   • Kepuasan
                   • Menantang secara pribadi
BAGAIMANA SEBENARNYA KEPUTUSAN
        DALAM ORGANISASI DIBUAT?

•   RASIONALITAS YANG DIBATASI (BOUNDED RATIONALITY):
    Penyederhanaan masalah
•   BIAS & KESALAHAN UMUM
     – Bias Overconfidence (yg terbaik sesungguhnya yg terburuk)
     – Bias Jangkar (gaji sebelumya pd wawancara kerja)
     – Bias Konfirmasi (penguatan pilihan masa lalu, mengabaikan
       pertimbangannya)
     – Bias Ketersediaan (terbatas informasi  takut terbang)
     – Bias Representatif (menyamakan situasi sekarang dan masa lalu)
     – Peningkatan Komitmen (bertahan pd keputusan yang jelas salah)
     – Kesalahan yg Tidak Disengaja (percaya pada mitos)
     – Kutukan Pemenang (eg. Harga terlalu tinggi pd barang lelang)
     – Bias Peninjauan Kembali (pura-pura yakin. Eg: pemenang superbowl)
•   INTUISI proses tidak sadar yg berasal dari pengalaman yg disaring
•   PERBEDAAN INDIVIDUAL & KULTURAL, BATASAN
    ORGANISASIONAL
BEBERAPA CARA MENGURANGI
     BIAS & KESALAHAN

 Fokus pada tujuan
 Mencari informasi yang melemahkan
  keyakinan anda
 Jangan berusaha mengartikan peristiwa
  yang tidak disengaja (kebetulan)
 Perbanyak pilihan
ETIKA DALAM KEPUTUSAN

Kriteria Keputusan Etis:
 Utilitarian
   Memberikan kebaikan yang terbesar untuk jumlah
   yang terbesar.

 Menekankan pada HAK
   Menghormati   dan melindungi hak dasar individu.

 Menekankan pada KEADILAN
   Memberlakukan   dan memperkuat aturan-aturan
   secara adil dan tidak memihak.
Current state
              vs
         Desired state



The awareness that a problem exists
     (Kesadaran adanya masalah)

   alternative   courses of action
         (Alternatif tindakan)


      a(Suatu keputusan dibutuhkan
         decision needs to be made
           untuk ditetapkan)
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

High


  Tolerance for ambiguity      Analytical              Conceptual
                             careful and adaptive     focus on the long run




                                Directive              Behavioral
                                   fast and            avoid conflict and
                            focus on the short run      seek acceptance

Low
                            Logical-        Way of thinking         Intuitive-
                            rational                                creative
HAL PENTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Analyze the situation:
   Menyesuaikan gaya keputusan dengan budaya nasional dan budaya
   organisasi di mana anda bekerja,

 Beware of biases:
   Bahwa dalam semua keputusan yang kita buat, akan terdapat bias,
 Combine rational analysis with intuition:
   Dengan menggunakan keduanya (rasional dan intuisi), anda benar-
   benar dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan anda,

 Specific decision style for specific job:
   Menyelaraskan gaya keputusan anda dengan persyaratan
   pekerjaan, akan meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan
   anda,
 Be creative:
   Jadilah pengambil keputusan yang kreatif!

More Related Content

What's hot

Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)riditata
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Perilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiPerilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiKaris Yogya
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikJosua Sitorus
 
Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6
Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6
Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6Prahara Lukito Effendi
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisWahono Syahida
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanWisnu Dewobroto
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanErniSiregar
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaFirly Zulkifli
 

What's hot (20)

Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Perilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiPerilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasi
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politik
 
Power point msdm seleksi
Power point msdm seleksiPower point msdm seleksi
Power point msdm seleksi
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6
Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6
Tugas presentasi malcolm baldridge kelompok 6
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai Perusahaan
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
 
Performance management
Performance managementPerformance management
Performance management
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 

Viewers also liked

Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
tugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasitugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasiDianKurniawatii
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanMukhrizal Effendi
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualForum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job satAstadi Pangarso
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 

Viewers also liked (6)

Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
tugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasitugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasi
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusan
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 

Similar to 4.week 4 perception & decision making

1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individuAstadi Pangarso
 
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfTUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfRayhanAspar
 
PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.ppt
PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.pptPERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.ppt
PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.pptadeline8011
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalNisita K. Wardhana
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsipikkssa
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuIlham Sugiri
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualImeldaFriskaTauro
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Pengambilan Keputusan di Menwa
Pengambilan Keputusan di MenwaPengambilan Keputusan di Menwa
Pengambilan Keputusan di MenwaBima Hermastho
 
Presentation HRM by meika
Presentation HRM by meikaPresentation HRM by meika
Presentation HRM by meikaguestf578b9
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...DewiRizki4
 
1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat Keputusan1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat KeputusanIchsan Mujahid
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)eriantianggi
 
Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Seta Wicaksana
 

Similar to 4.week 4 perception & decision making (20)

1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfTUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
 
PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.ppt
PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.pptPERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.ppt
PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN HRM s2.ppt
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Tugas Perilaku Organisasi.pptx
Tugas Perilaku Organisasi.pptxTugas Perilaku Organisasi.pptx
Tugas Perilaku Organisasi.pptx
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individual
 
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptxPERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Pengambilan Keputusan di Menwa
Pengambilan Keputusan di MenwaPengambilan Keputusan di Menwa
Pengambilan Keputusan di Menwa
 
Presentation HRM by meika
Presentation HRM by meikaPresentation HRM by meika
Presentation HRM by meika
 
CHAPTER III - MOTIVASI .pdf
CHAPTER III - MOTIVASI .pdfCHAPTER III - MOTIVASI .pdf
CHAPTER III - MOTIVASI .pdf
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
 
1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat Keputusan1.7 - Membuat Keputusan
1.7 - Membuat Keputusan
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
 
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
Pengembangan Keputusan Dalam Organisasi (Pertemuan 5 & 6)
 
Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1
 

More from Astadi Pangarso (20)

Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Patternfin
PatternfinPatternfin
Patternfin
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Pattern 1
Pattern 1Pattern 1
Pattern 1
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)
 
Pattern
PatternPattern
Pattern
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

4.week 4 perception & decision making

  • 1. PERCEPTION & DECISION MAKING ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N © 2005 Prentice Hall Inc. WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS PowerPoint Presentation All rights reserved. by Charlie Cook
  • 3. PERCEPTION Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan interpretasi kesan-kesan sensorik (panca indra) untuk menjadikan sesuatu hal, menjadi memiliki makna (arti).
  • 4. MENGAPA PERSEPSI ITU PENTING?  Keputusan-keputusan dan kualitas penetapan akhir individual dalam suatu organisasi, sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi,  Perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, BUKAN PADA KENYATAAN ITU SENDIRI,  Perilaku seseorang akan dipengaruhi oleh persepsinya atas apa yang terjadi, bukan pada kejadiannya itu sendiri. We don’t see things as they are, we see things as we are,  Individu menilai orang lain menurut persepsi pribadi mereka.
  • 8. Gambar mana yang paling besar?
  • 9. PENGINDERAAN * MELIHAT PENGAMATAN RANGSANG * MENDENGAR PENGOLAHAN /PIKIRAN/ * MENCIUM TRANFORMASI PANDANGAN/ STIMULUS * MERABA KONSEP * MENGECAP UMPAN BALIK
  • 10. GOAL ORGANIZATION INDIVIDU-1 ORGANIZATIONAL PERCEPTION STRUCTURE INDIVIDU-2 GOAL ATTAINMENT DECISION BEHAVIOR
  • 11. Factors in the perceiver  Attitudes  Motives, interests  Experience  Expectations PERCEPTION Factors Factors in the situation in the target  Time  Novelty  Work setting  Motion  Social setting  Sounds, size  Background  Proximity
  • 12. PERSEPSI: MEMBUAT PENILAIAN PADA ORANG LAIN 1. Teori Atribusi: • Ketika individu-individu mengamati perilaku orang lain, mereka berupaya menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan oleh: – Faktor internal: perilaku yang berada di bawah kendali orang itu, – Faktor eksternal: perilaku yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar. • Penentuan faktor tersebut tergantung pada 3 faktor, yaitu keunikan, konsensus, dan konsistensi.
  • 14. KESALAHAN/BIAS TEORI HUBUNGAN PADA ORGANISASI  Kesalahan hubungan yang fundamental (Fundamental attribution error) – Tingginya kecenderungan untuk merendahkan faktor eksternal dan meninggikan faktor internal (pribadi) dalam menilai orang lain  Bias pemikiran diri sendiri (self-serving bias) – Keberhasilan diri  Faktor internal – Kegagalan diri  Faktor eksternal
  • 15. JALAN PINTAS YANG SERING DIGUNAKAN DALAM MENILAI ORANG LAIN • PERSEPSI SELEKTIF: Menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latarbelakang, pengalaman dan sikap seseorang. Contoh: Manajer yang mengkritisi keadaan perusahaan sesuai dengan bidangnya saja. • EFEK HALO: Membuat sebuah gambaran umum tentanq seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik saja. • EFEK KONTRAS: Evaluasi tentang karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk karakteristik-karakteristik yang sama. Contoh: Seorang pelamar cenderung menerima evaluasi yang lebih baik bila didahului oleh para pelamar yang lebih buruk
  • 16. JALAN PINTAS YANG SERING DIGUNAKAN DALAM MENILAI ORANG LAIN  PROYEKSI: Menghubungkan karakteristik diri sendiri dengan individu lain. Contoh: Anda adalah orang yang jujur dan bisa dipercaya, jadi Anda menganggap orang lain juga jujur dan dapat dipercaya  PEMBENTUKAN STEREOTIP: Menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana ia tergabung.
  • 17. APLIKASI JALAN PINTAS DALAM ORGANISASI Wawancara kerja : Informasi yang tergali diawal wawancara akan lebih berpengaruh dibandingkan dengan yang tergali belakangan, hal ini bisa berakibat; calon pegawai mendapatkan nilai tinggi karena tidak munculnya persepsi negatif, bukan karena adanya hal-hal yg positif (karena itu lebih baik terstruktur), Evaluasi Kinerja : Pada tingkatan dimana manajer menggunakan ukuran subjektif dalam menilai karyawan, apa yang dipersepsikan oleh penilai sebagai karakteristik atau perilaku baik atau buruk akan berpengaruh secara signifikan terhadap penilaian tersebut,
  • 18. Employee effort/Usaha Karyawan : Penilaian usaha karyawan adalah suatu pertimbangan subjektif yang rawan terhadap distorsi dan prasangka perseptual. Employee loyalty/Kesetiaan Karyawan: Seorang karyawan yang mempertanyakan keputusan manajemen puncak dianggap tidak setia oleh sebagian orang tetapi dianggap punya perhatian dan peduli oleh orang lain. Harapan terhadap kinerja: Jika seorang manajer mengharapkan sesuatu yang besar dari bawahannya, maka mereka tidak akan membiarkan manajernya turun. Sama, jika seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk melakukan hal minimal, maka mereka akan cenderung berperilaku untuk memenuhi harapan yang rendah.
  • 20. PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL: “Pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebih”
  • 21. BAGAIMANA SEHARUSNYA KEPUTUSAN DIBUAT? Pembuatan keputusan yang paling baik adalah yang rasional (masuk akal/logis):  Artinya, pembuat keputusan tersebut membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan tertentu  Pilihan-pilihan ini dibuat dengan mengikuti enam langkah dari model pembuatan keputusan yang rasional (rational decision- making model).
  • 22. Pengambilan Keputusan Rasional Mendefinisikan perbedaan antara fakta yang Define the problem ada dengan yang diinginkan Identify Apa yang relevan dan tidak relevan dalam the decision criteria pengambilan keputusan Allocate weights Memberikan prioritas terhadap sesuatu yang benar to the criteria Develop Daftar alternatif-alternatif yang paling mungkin the alternatives Melakukan analisis dan evaluasi terhadap Evaluate the alternatives kekuatan dan kelemahan Select Memilih alternatif terbaik the best alternative
  • 23. MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN • Kreativitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan bermanfaat, • Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untuk menilai memahami masalah dengan lebih mendalam, • Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar individu memiliki potensi menjadi kreatif, caranya: – Penelitian menunjukkan bahwa kita menjadi lebih kreatif ketika berada dalam suasana hati yang baik – Terdapat juga bukti yang menunjukkan bahwa berkumpul dengan individu-individu yang kreatif, membuat kita menjadi lebih terinspirasi – Model kreativitas 3 komponen
  • 24. Model Kreativitas 3 Komponen • Kemampuan • Kecerdasan • Pengetahuan • Kemerdekaan diri • Pengalaman • Kepercayaan diri • Kecakapan • Lokus kendali internal • Kemampuan analogi • Ketertarikan, keterlibatan • Kepuasan • Menantang secara pribadi
  • 25. BAGAIMANA SEBENARNYA KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI DIBUAT? • RASIONALITAS YANG DIBATASI (BOUNDED RATIONALITY): Penyederhanaan masalah • BIAS & KESALAHAN UMUM – Bias Overconfidence (yg terbaik sesungguhnya yg terburuk) – Bias Jangkar (gaji sebelumya pd wawancara kerja) – Bias Konfirmasi (penguatan pilihan masa lalu, mengabaikan pertimbangannya) – Bias Ketersediaan (terbatas informasi  takut terbang) – Bias Representatif (menyamakan situasi sekarang dan masa lalu) – Peningkatan Komitmen (bertahan pd keputusan yang jelas salah) – Kesalahan yg Tidak Disengaja (percaya pada mitos) – Kutukan Pemenang (eg. Harga terlalu tinggi pd barang lelang) – Bias Peninjauan Kembali (pura-pura yakin. Eg: pemenang superbowl) • INTUISI proses tidak sadar yg berasal dari pengalaman yg disaring • PERBEDAAN INDIVIDUAL & KULTURAL, BATASAN ORGANISASIONAL
  • 26. BEBERAPA CARA MENGURANGI BIAS & KESALAHAN  Fokus pada tujuan  Mencari informasi yang melemahkan keyakinan anda  Jangan berusaha mengartikan peristiwa yang tidak disengaja (kebetulan)  Perbanyak pilihan
  • 27. ETIKA DALAM KEPUTUSAN Kriteria Keputusan Etis:  Utilitarian  Memberikan kebaikan yang terbesar untuk jumlah yang terbesar.  Menekankan pada HAK  Menghormati dan melindungi hak dasar individu.  Menekankan pada KEADILAN  Memberlakukan dan memperkuat aturan-aturan secara adil dan tidak memihak.
  • 28. Current state vs Desired state The awareness that a problem exists (Kesadaran adanya masalah) alternative courses of action (Alternatif tindakan) a(Suatu keputusan dibutuhkan decision needs to be made untuk ditetapkan)
  • 29. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN High Tolerance for ambiguity Analytical Conceptual careful and adaptive focus on the long run Directive Behavioral fast and avoid conflict and focus on the short run seek acceptance Low Logical- Way of thinking Intuitive- rational creative
  • 30. HAL PENTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Analyze the situation: Menyesuaikan gaya keputusan dengan budaya nasional dan budaya organisasi di mana anda bekerja,  Beware of biases: Bahwa dalam semua keputusan yang kita buat, akan terdapat bias,  Combine rational analysis with intuition: Dengan menggunakan keduanya (rasional dan intuisi), anda benar- benar dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan anda,  Specific decision style for specific job: Menyelaraskan gaya keputusan anda dengan persyaratan pekerjaan, akan meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan anda,  Be creative: Jadilah pengambil keputusan yang kreatif!