Nilai adalah keyakinan mengenai cara berperilaku dan tujuan yang diinginkan seseorang yang digunakan sebagai prinsip dalam hidup. Terdapat sepuluh tipe nilai yang dianut manusia dan nilai dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang."
PENGARUH NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN
1.
2. NILAI
Nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara
bertingkah laku dan tujuan akhir yang
diinginkan individu, serta digunakan sebagai
prinsip atau standar dalam hidupnya.
Keyakinan
Cara
berperilaku
Tujuan Tertentu
prinsip
dan
standar
dalam
Hidup
3. Tipe-tipe Nilai
10 tipe nilai yang dianut oleh manusia,
yaitu:1.Power (Kekuasaan)
2.Achievement
(Prestasi).
3.Hedonism
(Kebebasan).
4.Stimulation
(dorongan).
5.Self-direction
(Kemandirian).
6.
Universalism(menyelur
uh).
7.
Benevolence(Kebajika
n).
8. Tradition(Tradisi).
9.
Conformity(kesesuaian
).
Dari hasil penelitiannya Schwartz di 44 negara, (1992,
1994)
4. Hubungan Nilai Dan Tingkah
Laku
perubahan nilai dapat mengarahkan
terjadinya perubahan tingkah laku. Hal ini
telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian
yang berhasil memodifikasi tingkah laku
dengan cara mengubah sistem nilai (Grube
dkk., 1994; Sweeting, 1990; Waller, 1994;
Greenstein, 1976; Grube, Greenstein,
Rankin & Kearney, 1977; Schwartz & Inbar-
Saban, 1988).
5. Penelitian tentang
Nilai
NILAI
GAYA
HIDUP
PERILAK
U
Hasil penelitian :
1. Nilai dan gaya hidup memiliki pengaruh postif pada
perilaku ramah lingkungan.
2. Berdasarkan hasil uji regresi yang ada menampilkan
bahwa nilai dan gaya hidup dalam diri konsumen
menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh
praktisi pemasaran dalam hal ini pemasar produk
ramah lingkungan.
“PREDIKSI PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN YANG
DIPENGARUHI OLEH NILAI DAN GAYA HIDUP KONSUMEN”
C.R
4.227
6. SIKAP
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan di dalam
memahami, merasakan dan berperilaku terhadap
suatu objek.
Konsepsi skematis sikap Calhoun & Acocella (1995)
7. Tipe Sikap
Kepuasan kerja
Merupakan sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.
Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap
yang positif terhadap kerja, sebaliknya seseorang yang tidak puas
dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap
perkerjaan tersebut.
Keterlibatan kerja
Mengukur derajat sejauh mana atau sampai tingkat mana seseorang
memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya dan
menganggap kinerjanya penting bagi harga diri.
Komitmen pada organisasi
Suatu keadaan atau sampai sejauh mana seorang pegawai memihak
pada suatu organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara
keanggotaan dalam organisasi tersebut.
10. KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja lebih umum didefinisikan
sebagai kepuasan individu terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja seseorang pada
dasarnya tergantung kepada selisih antara
harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yang
menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh
atau dicapai melalui pekerjaan. Seseorang akan
merasa puas jika tidak ada perbedaan antara
yang diinginkan dengan persepsinya atas
kenyataan.
11. Dampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data
kepuasan dan produktivitas dikumpulkan pada organisasi secara
menyeluruh bukan pada tingkat individu, akan tetapi pada organisasi
yang mempunyai lebih sedikit karyawan yang puas cenderung lebih
efektif dalam pekerjaannya.
Kepuasan dan Kehadiran
Kita menemukan hubungan timbal balik yang konsisten antara
kepuasan dan kehadiran dari pekerjaannya faktor-faktor yang lain
mendapat dampak pada bulan tersebut yang mengurangi koefisien
hubungan.
Kepuasan dan pengunduran diri
Kepuasan kerja lebih penting dalam mempengaruhi karyawan dari
pada mempertahankan karyawan buruk untuk tetap bertahan, karena
kemungkinan karyawan yang mempunyai kinerja yang baik akan lebih
bertahan dibandingkan dengan karyawan yang berkinerja buruk
karena dapat menerima pengakuan, pujian, dan hadiah lain yang
12. Bentuk ketidakpuasan karyawan dapat
diungkapkan dalam sejumlah cara antara lain:
Keluar, perilaku yang diarahkan dengan meninggalkan
organisasi yang meliputi mencari baru sekaligus
mengundurkan diri.
Suara, upaya aktif dan konstruktif dalam upaya
memperbaiki diri, mendiskusikan masalah dengan
atasan sebagai bentuk kegiatan perserikatan.
Kesetiaan, ungkapan yang dilakukan secara pasif
dengan cara menunggu keadaan yang membaik, yang
meliputi pembelaan organisasi dan keritik eksternal dan
mempercayai organisasi dan manajemennya untuk
melakukan yang terbaik.
Pengabdian, secara pasif membiarkan organisasinya
memburuk dengan melakukan keterlambatan kronis,
penurunan usaha, dan peningkatan tingkat kesalahan.
13. Faktor yg menentukan kepuasan kerja
Mentally challenging work yaitu pekerjaan yg menantang
secara mental.
Equitable rewards (imbalan yang sesuai) yaitu adanya
keadilan dalam peraturan gaji & promosi.
Supportive working conditions yaitu adanya dukungan
kondisi kerja berupa kondisi lingkungan kerja yang
nyaman, fasilitas yang lengkap dan tidak membahayakan
akan mendukung kepuasan kerja seseorang.
Supportive collagues yaitu adanya dukungan kolega/teman
akan membuat seseorang menjadi lebih mantap dalam
bekerja.
Personality - job fit yaitu adanya kesesuaian antara
kepribadian seseorang dengan pekerjaannya. Personality -
job fit akan membuat seseorang lebih puas karena dalam
bekerja sekaligus ia dapat menyalurkan bakat dan
minatnya.