2. 1. Manfaat mempelajari agroklimatologi?
Agroklimatologi terdiri dari tiga kata yaitu: agro (lahan/pertanian), klimat (iklim) dan
logi/logos (ilmu). Jadi agroklimatologi dapat di artikan sebagai ilmu yangmempelajari
tentang iklim yang langsung berhubungan dengan pertanian. Manfaatnya mempelajari
agroklimatologi yaitu kita dapat waspada pada akibat cuaca dan iklim terhadap
pertanian, dasar dalam pengelolaan cuaca (iklim), pertimbangan dalam perencanaan
kultur teknik, seperti pertimbangan irigasi, jarak tanam, waktu pemupukan, seleksi
varietas, pemindahan bibit, pemilihan tempat untuk suatu tanaman dan sebaliknya.
2. Hubungan cuaca dan iklim terhadap?
a) Manusia
b) Tumbuhan
c) Hewan
d) Hama penyakit
e) Produksi Pertanian
a) Manusia
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang
iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi
matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang
ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim
tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim
adalah klimatologi.
Cuaca dan iklim sangat mempengaruhi cara hidup manusia seperti model
pakaian, bentuk rumah, alat perhubungan, jenis tumbuhan atau hewan yang
dimakan, dsb.Oleh karena itu sifat manusia dan binatang di suatu daerah berbeda
dengan daerah lainnya, Dalam hal berpakaian misalnya orang yang tinggal di daerah
yang beriklim kutub maka ia akan menggunakan pakaian yang tebal berbeda
dengan orang yang tinggal di daerah yang beriklim tropis maka ia akan
menggunakan pakaian yang tidak begitu tebal seperti yang digunakan oleh orang
yang tinggal di daerah kutub. Dan di daerah tropis umumnya rumah terbuat dari
kayu karena daerah tropis banyak di tumbuhi hutan jadi lebih mudah untuk mencari
bahan rumah.
Keadaan iklim suatu daerah juga mempengaruhi bentuk rumahnya. Seperti
arsitektur bangsa Eskimo yang tinggal di daerah iklim kutub tentu berbeda dengan
bangsa yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
3. b) Tumbuhan
Cuaca dan iklim sangat berhubungan terhadap tumbuhan seperti terhadap
musim tanam, dan jenis tanaman yang ditanamnya. Misalnya di daerah iklim tropis
sebagian besar menanam tanaman yang sesuai dengan iklim yang ada di daerah
tropis seperti padi dan jagung. Setiap fase pertumbuhan tanaman di pengaruhi oleh
keadaan lingkungannya.
c) Hewan
Cuaca dan iklim juga mempunyai hubungan terhadap hewan seperti melalui
tanaman-tanaman yang menjadi makanannya, dan juga tanah yang menjadi
tempatnya di pelihara. Perubahan iklim dan perubahan cuaca adalah sebagian kecil
dari perubahan ekosistem yang lebih besar yang mampu mempengaruhi munculnya
penyakit hewan baru dan yang muncul kembali. perubahan iklim memiliki dampak
nyata terhadap ternak dan jenis hewan lainnya melalui penyakit.
Konsekuensi dari perubahan iklim baik dalam bentuk pemanasan global
maupun bentuk-bentuk perubahan iklim lainnya akan bervariasi bergantung kepada
cara-cara bagaimana rancangan lingkungan geografis bereaksi terhadap kenaikan
ataupun penurunan temperatur, kelembaban, curah hujan, lapisan salju dan lain
sebagainya. Mengingat pengaruh perubahan tersebut terhadap sistem biologik,
maka akan selalu terjadi dampak terhadap penularan agen patogen.
Dengan demikian, perubahan temperatur dan kelembaban akan berdampak
kepada penyebaran dan ekologi penyakit hewan menular, sedangkan frekuensi dan
perluasan dampak dari wabah penyakit akan berubah sesuai dengan cuaca, seperti
misalnya banjir dan kekeringan.
4. d) Hama penyakit
Cuaca dan iklim juga mempunyai hubungan terhadap hama penyakit, Penyakit
dan hama biasanya akan berkembang lebih cepat apabila berada pada musim hujan. Cuaca
dan iklim memiliki peran penting baik langsung ataupun tak langsung pada
penyebaran, pemencaran, kelimpahan dan perilaku serangga serangga serta
pelepasan dan peletakan spora. infeksi dan penetrasi, kolonisasi dan pembentukan
organ pembiakan pada cendawan dan bakteri.
Periodesitas timbulnya hama sangat berhubungan dengan periode hujan tahunan
dan perubahan-perubahan jangka panjang. Pengaruh hujan terhadap
perkembangan hama dapat secara langsung berupa pengaruh mekanis, misalnya
hujan lebat dapat menghanyutkan serangga. Sedangkan banyak sedikitnya hujan
dapat berpengaruh tak langsung terhadap perkembangan hama, karena tinggi
rendahnya hujan erat hubungannya dengan suhu maksimum, minimum serta
tekanan udara.
e) Produksi pertanian
Perubahan iklim memang sudah terjadi, dan dampaknya sangat luas bagi alam
semesta. Salah satunya berdampak kepada sector pertanian yang dapat
mengancam ketahanan pangan nasional terutama produktivitas tanaman pangan
dalam hal ini adalah Padi. Dengan adanya pengetahuan akan dampak perubahan
iklim yang sedang terjadi bagi tanaman padi maka perlu adanya tindakan yang nyata
di bidang ini.
Penelitian mengenai perubahan iklim, akan melengkapi usaha peningkatan
produktivitas tanaman, yang dipengaruhi oleh tekanan lingkungan, yang kini tengah
dilakukan melalui rekayasa genetik, perlakuan kimiawi dan pola pengolahan. Ini
akan memberi dua manfaat sekaligus, baik sebagai pelindung mengahadapi
perubahan jangka pendek lingkungan, seperti kemarau dan juga membantu
menghadapi perubahan iklim dalam jangka panjang, dan untuk mengkapitalisasi
sumberdaya hayati bagi peningkatan produksi.
Daftar pustaka
http://www.nanampek.nagari.or.id/a36.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim
http://www.Lensa /Alam/dan/Dunia/Pengertian/agroklimatologi
http://www.awanputih/PERUBAHAN/IKLIM/DAN/DAMPAKNYA/TERHADAP/PRODUKSI
PERTANIAN