SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang
mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu bagian dari geografi. D i
mana geomor fo lo gi yang merupaka n cabang dari ilmu geografi, mempelajari
tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan
sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform)
(2012).
Hubunga n geomorfo lo gi dengan kehidupa n manus ia adalah denga n
adanya pegunungan-pegunungan, lembah, bukit, baik yang ada didarat maupun di dasar laut.Dan
juga dengan adanya bencana alam seperti gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor dan
sebagainya yang berhubungan dengan lahan yang ada di bumi yang juga mendorong manusia
untuk melakukan pengamatan dan mempelajari bentuk bentuk geomorfo lo gi yang ada d i
bumi. Baik yang dapat berpotens i berbahaya maupun aman. Sehingga dilakukan
pengamatan dan identifikasi bentuk lahan (2012).
Istilah bentang lahan berasal dari kata landscape (Inggris) atau landscap (Belanda) atau
landschaft (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung
dua aspek, yaitu aspek visual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu ( Zo nne v e l d ,
1 9 7 9 d a la m Tim F a k ult a s G e o gr a f i U G M , 1 9 9 6 .
U nt uk mengadakan analisis bentang lahan diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci.
Dengan mengacu pada definisi bentang lahan tersebut. maka dapat dimengerti, bahwa unit analisis
yang sesuai adalah unit bentuk lahan. Oleh karena itu, untuk menganalisis d a n
me ngk l a s i f i k a s i b e nt a n g la ha n s e la l u me nd a s a r k a n
p a d a k e r a ngk a k e r j a bentuk lahan.
Berdasarkan pengert ia n bentangla ha n seperti di atas, maka dapat diketahui,
bahwa ada delapan anasir bentanglahan. Kedelapan anasir bentanglahan itu adalah udara, tanah,
air, batuan, bentuklahan, flora, fauna, dan manusia (2012).
Be nt uk la ha n a d a la h b a gia n d a r i p e r muk a a n b umi ya ng me mi l i k i
b e nt uk topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis
pada material batuan dalam ruang dan waktu kronologis tertentu. Bentuk lahan terdiri dari sistem
Pegunungan, Perbukitan, Vulkanik, Karst, Alluvial, Dataran sampai Marine terbentuk
oleh pengaruh batuan penyusunnya yang ada di bawah lapisan permukaan bumi. Pada
makalah ini akan dijelaskan kembali apa yang dimaksud dengan bentang lahan yang
terbentuk berasal dari proses pelarutan (2012).
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
2
BAB II
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
Volkanik adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma yang bergerak naik
ke permukaan bumi. Akibat dari proses ini terjadi berbagai bentuk lahan yang secara umum disebut
bentuk lahan gunungapi atau vulkanik
Tujuan klasifikasi bentuk lahan adalah untuk mempermudah dalam penelitian geomorfologi, yaitu
dengan menyederhanakan bentuk lahan permukaan bumi yang kompleks menjadi satuan-satuan
yang mempunyai kesamaan dalam sifat dan perwatakannya.
Sifat dan perwatakan bentuklahan dicerminkan oleh kesamaan :
1. Struktur geologi : memberikan informasi morfologi, morfogenesa dan morfokronologi
2. Proses Geomorfologi : memberikan informasi bagaimana bentuklahan terbentuk, meliputi
informasi morfografi, morfogenesa, dan morfokronologi
3. Kesan topografi dan ekspresi topografi : konfigurasi permukaan bentuklahan yang
memberikan informasi morfometri dan bentuk lereng.
Klasifikasi satuan bentuklahan mempunyai karakteristik tertentu yang sangat tergantung pada
skala peta yang digunakan. Semakin besar skalanya semakin detil karakteristik yang dapat
mencirikan satuan geomorfologi atau satuan bentuk lahannya.
Beberapa dasar klasifikasi bentuklahan, antara lain :
a. Berdasarkan relief/topografi (Dana)
• Dataran
• Plateau (dataran tinggi)
• Pegunungan
b. Berdasarkan struktur dan tingkat erosi (Davis)
• Lipatan
• Patahan
• Dome
• Volkanis
c. Berdasarkan Genesis (Powell, Davis, Johnson, dll)
• Constructional
• Destructional
d. Berdasarkan ”surface form”
• Plain (dataran)
• Plateau (dataran tinggi)
• Tebing (scarp)
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
3
• Lembah (valley)
e. Berdasarkan ukuran (Salisbury, Barrows, Tower, dll)
• Orde I
• Orde II
• Orde III
Masing-masing bentuk lahan dicirikan oleh adanya perbedaan dalam hal sebagai berikut :
1. Relief/topografi
2. Material penyusun/litologi.
3. Struktur dan proses geomorfologi,
Nama bentuklahan yang banyak digunakan sekarang kebanyakan didasarkan pada paduan dari :
• Genesis
• Surface form (topografi)
• Struktur dan tingkat erosi/pengikisan
Relief atau kesan topografi memberikan informasi tentang konfigurasi permukaan bentuklahan
yang ditentukan oleh keadaan morfometriknya.
Litologi memberikan informasi jenis dan karakteristik batuan serta mineral penyusunnya yang
akan mempengaruhi pembentukan bentuklahan.
Struktur geomorfologi memberikan informasi tentang asal usul dari bentuklahan tersebut, yang
dapat dilihat dari bentuklahan utamanya.
Proses geomorfologi dicerminkan oleh tingkat pentorehan atau pengikisan, sedangkan relief
ditentukan oleh perbedaan titik tertinggi dengan titik terendah dan kemiringan lereng.
Pemberian nama bentuk lahan sebaiknya mencakup :
• Relief
• Struktur atau materialnya
• Proses yang sedang berlangsung atau letaknya
Maksud pemberian nama tersebut : supaya karakteristik lahanya tampak dari nama tsb.
Contoh :
• Pegunungan lipatan terkikis kuat
• Dataran aluvial pantai
• Pegunungan kapur terkikis kuat
Seringkali nama satuan bentuklahan yang panjang seperti tersebut diganti dengan istilah yag sudah
dikenal secara luas. Misal :
• Tanggul alam (natural levee)
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
4
• Piedmont
• Lerengkaki (foot slope)
• Dike
Komponen dari relief yaitu :
a. amplitude (beda tingggi anatara lembah dan puncak)
b. bentuk punggung
c. bentuk lereng
d. bentuk lembah
Aspek relief yang lain :
1. hubungan antara unit relief kemiringan lereng dan perbedaan tinggi relief
2. kepadatan aliran
3. pola aliran sungai
• Morfologi Positif:
– Gunung (Mountain)
– Bukit (Hill)
– Kubah (Dome)
– Punggungan (Ridge)
• Morfologi Negatif
– Lembah (Valley)
– Cekungan (Basin)
Gambaran proses geomorfologi, seperti :
1. erosi,
2. transportsi,
3. sedimentasi,
4. pelapukan, dan
5. gerak massa batuan
Disamping itu juga dapat memberikan gambaran tingkat pentorehan dan relief permukaan secara
kualitatif.
Tingkat pengikisan dinyatakan dengan angka dibelakang garis miring dan dibedakan menjadi 5
kelas, yaitu :
1. Untuk tanpa pengikisan atau terkikis sangat ringan
2. Untuk pengikisan ringan
3. Untuk pengikisan sedang
4. Untuk pengikisan berat
5. Untuk pengikisan sangat berat.
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
5
Kerapatan drainage/tingkat pengikisan (sungai orde I)
Jenis kerapatan Jarak pada skala 1 : 20.000 Karakteristik
Kerapatan halus < 0,5 cm Aliran air permukaan sungai tinggi
Kerapatan sedang 0,5 – 5 cm Aliran permukaan sedang
Kerapatan kasar >5 cm Aliran permukaan rendah
Ada 3 cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk identifikasi satuan bentuk lahan yaitu :
1. Pendekatan pola
Daerah dipilahkan menjadi satuan bentanglahan utama kemudian diperinci berdasarkan :
a. bentuk
b. alur sungai/pengaliran dan drainagse
c. kenampakan erosi, dan
d. vegetasi dan bentang budaya
2. Pendekatan geomorfologis atau fisiografis
Pemilahan wilayah didasarkan pada genesis atau asal usul mula proses terbentuknya
3. Pendekatan unsur atau parameter bentuklahan, yaitu :
Daerah dipilahkan menjadi satuan bentanglahan utama kemudian diperinci berdasarkan :
• bentuk atau relief
• density atau rona (warna)
• lokasi atau situasi ekologi bentang alam
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
6
The landforms that are found on the surface of the earth can be grouped into 4 categories :
(1) Structural Landforms - landforms that are created by massive earth movements due
to plate tectonics. This includes landforms with some of the following geomorphic
features: fold mountains, rift valleys, and volcanoes.
(2) Weathering Landforms - landforms that are created by the physical or chemical
decomposition of rock through weathering. Weathering produces landforms where
rocks and sediments are decomposed and disintegrated. This includes landforms with
some of the following geomorphic features: karst, patterned ground, and soil profiles.
(3) Erosional Landforms - landforms formed from the removal of weathered and eroded
surface materials by wind, water, glaciers, and gravity. This includes landforms with
some of the following geomorphic features: river valleys, glacial valleys, and coastal
cliffs.
(4) Depositional Landforms - landforms formed from the deposition of weathered and
eroded surface materials. On occasion, these deposits can be compressed, altered by
pressure, heat and chemical processes to become sedimentary rocks. This includes
landforms with some of the following geomorphic features: beaches, deltas, flood
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
7
plains, and glacial moraines.
Klasifikasi bentuk lahan vulkanik/gunung api (V)
V1 kepundan
V2 kerucut gunung api
V3 lereng gunung api atas
V4 lereng gunung api tengah
V5 lereng gunung api bawah
V6 kaki gunung api
V7 dataran kaki gunung api
V8 dataran flufial gunung api
V9 padang lava
V10 padang lahar
V11 lelehan lava
V12 aliran lahar
V13 dataran atar gunung api
V14 dataran tinggi lava
V15 planezes
V16 padang abu, tuff atau lapili
V17 solfatar
V18 fumarol
V19 bukit gunung api terdenudasi
V20 leher gunung api
V21 sumbat gunung api
V22 kerucut parasiter
V23 boka
V24 dike
V25 baranko
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
8
BENTUK LAHAN ASAL PROSES VULKANIK (V)
KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK
9
VULKANIC LANDFORM

More Related Content

What's hot

Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Armstrong Sompotan
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturAswan M
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisIsya Ansyari
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran 'Oke Aflatun'
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVDery Marsan
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Nurul Afdal Haris
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Fajar Perdana
 

What's hot (20)

Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Batuan sediment
Batuan sedimentBatuan sediment
Batuan sediment
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
 
sistem kristal triklin
sistem kristal triklinsistem kristal triklin
sistem kristal triklin
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
 

Viewers also liked

Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of EarthquakesAlluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakessswabey
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaSiska Ika
 
makalah gunung merapi
makalah gunung merapimakalah gunung merapi
makalah gunung merapiartana tana
 
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...Aris Prasetyo
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASINesha Mutiara
 
Types of volcanoes
Types of volcanoesTypes of volcanoes
Types of volcanoesnigelcato
 

Viewers also liked (17)

1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of EarthquakesAlluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
 
Laporan museum merapi
Laporan museum merapiLaporan museum merapi
Laporan museum merapi
 
Abu vulkanik
Abu vulkanikAbu vulkanik
Abu vulkanik
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
 
makalah gunung merapi
makalah gunung merapimakalah gunung merapi
makalah gunung merapi
 
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
 
Types of volcanoes
Types of volcanoesTypes of volcanoes
Types of volcanoes
 
Laporan krl
Laporan krlLaporan krl
Laporan krl
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Bentang Alam Eolian
Bentang Alam EolianBentang Alam Eolian
Bentang Alam Eolian
 

Similar to Klasifikasi Bentuk Lahan Vulkanik

Bab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggulBab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggulEko Susilo
 
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)Faizin Mahfudz
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAwang Deswari
 
Fasies gunung api dan aplikasinya
Fasies gunung api dan aplikasinyaFasies gunung api dan aplikasinya
Fasies gunung api dan aplikasinyario sumantri
 
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptxRuminsarSimbolon
 
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfadoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfTarisaNovsidaTarigan
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferPaarief Udin
 
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdfBA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdfAnikYuliarti2
 
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptBENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptichsan41
 
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7Dianda Fakhira
 
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfHaerulanwar38
 
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinyaJurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinyaIpung Noor
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptxRioCendrajaya
 

Similar to Klasifikasi Bentuk Lahan Vulkanik (20)

DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
Bab i geomorfo
Bab i geomorfoBab i geomorfo
Bab i geomorfo
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
1.geoteknik tambang 1
1.geoteknik tambang 11.geoteknik tambang 1
1.geoteknik tambang 1
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Bab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggulBab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggul
 
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
 
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
 
Fasies gunung api dan aplikasinya
Fasies gunung api dan aplikasinyaFasies gunung api dan aplikasinya
Fasies gunung api dan aplikasinya
 
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
 
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfadoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
Paleogeomorfologi
PaleogeomorfologiPaleogeomorfologi
Paleogeomorfologi
 
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdfBA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
 
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptBENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
 
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
 
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
 
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinyaJurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Klasifikasi Bentuk Lahan Vulkanik

  • 1. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 1 BAB 1 PENDAHULUAN Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu bagian dari geografi. D i mana geomor fo lo gi yang merupaka n cabang dari ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform) (2012). Hubunga n geomorfo lo gi dengan kehidupa n manus ia adalah denga n adanya pegunungan-pegunungan, lembah, bukit, baik yang ada didarat maupun di dasar laut.Dan juga dengan adanya bencana alam seperti gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya yang berhubungan dengan lahan yang ada di bumi yang juga mendorong manusia untuk melakukan pengamatan dan mempelajari bentuk bentuk geomorfo lo gi yang ada d i bumi. Baik yang dapat berpotens i berbahaya maupun aman. Sehingga dilakukan pengamatan dan identifikasi bentuk lahan (2012). Istilah bentang lahan berasal dari kata landscape (Inggris) atau landscap (Belanda) atau landschaft (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung dua aspek, yaitu aspek visual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu ( Zo nne v e l d , 1 9 7 9 d a la m Tim F a k ult a s G e o gr a f i U G M , 1 9 9 6 . U nt uk mengadakan analisis bentang lahan diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci. Dengan mengacu pada definisi bentang lahan tersebut. maka dapat dimengerti, bahwa unit analisis yang sesuai adalah unit bentuk lahan. Oleh karena itu, untuk menganalisis d a n me ngk l a s i f i k a s i b e nt a n g la ha n s e la l u me nd a s a r k a n p a d a k e r a ngk a k e r j a bentuk lahan. Berdasarkan pengert ia n bentangla ha n seperti di atas, maka dapat diketahui, bahwa ada delapan anasir bentanglahan. Kedelapan anasir bentanglahan itu adalah udara, tanah, air, batuan, bentuklahan, flora, fauna, dan manusia (2012). Be nt uk la ha n a d a la h b a gia n d a r i p e r muk a a n b umi ya ng me mi l i k i b e nt uk topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada material batuan dalam ruang dan waktu kronologis tertentu. Bentuk lahan terdiri dari sistem Pegunungan, Perbukitan, Vulkanik, Karst, Alluvial, Dataran sampai Marine terbentuk oleh pengaruh batuan penyusunnya yang ada di bawah lapisan permukaan bumi. Pada makalah ini akan dijelaskan kembali apa yang dimaksud dengan bentang lahan yang terbentuk berasal dari proses pelarutan (2012).
  • 2. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 2 BAB II PEMBAHASAN KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK Volkanik adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma yang bergerak naik ke permukaan bumi. Akibat dari proses ini terjadi berbagai bentuk lahan yang secara umum disebut bentuk lahan gunungapi atau vulkanik Tujuan klasifikasi bentuk lahan adalah untuk mempermudah dalam penelitian geomorfologi, yaitu dengan menyederhanakan bentuk lahan permukaan bumi yang kompleks menjadi satuan-satuan yang mempunyai kesamaan dalam sifat dan perwatakannya. Sifat dan perwatakan bentuklahan dicerminkan oleh kesamaan : 1. Struktur geologi : memberikan informasi morfologi, morfogenesa dan morfokronologi 2. Proses Geomorfologi : memberikan informasi bagaimana bentuklahan terbentuk, meliputi informasi morfografi, morfogenesa, dan morfokronologi 3. Kesan topografi dan ekspresi topografi : konfigurasi permukaan bentuklahan yang memberikan informasi morfometri dan bentuk lereng. Klasifikasi satuan bentuklahan mempunyai karakteristik tertentu yang sangat tergantung pada skala peta yang digunakan. Semakin besar skalanya semakin detil karakteristik yang dapat mencirikan satuan geomorfologi atau satuan bentuk lahannya. Beberapa dasar klasifikasi bentuklahan, antara lain : a. Berdasarkan relief/topografi (Dana) • Dataran • Plateau (dataran tinggi) • Pegunungan b. Berdasarkan struktur dan tingkat erosi (Davis) • Lipatan • Patahan • Dome • Volkanis c. Berdasarkan Genesis (Powell, Davis, Johnson, dll) • Constructional • Destructional d. Berdasarkan ”surface form” • Plain (dataran) • Plateau (dataran tinggi) • Tebing (scarp)
  • 3. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 3 • Lembah (valley) e. Berdasarkan ukuran (Salisbury, Barrows, Tower, dll) • Orde I • Orde II • Orde III Masing-masing bentuk lahan dicirikan oleh adanya perbedaan dalam hal sebagai berikut : 1. Relief/topografi 2. Material penyusun/litologi. 3. Struktur dan proses geomorfologi, Nama bentuklahan yang banyak digunakan sekarang kebanyakan didasarkan pada paduan dari : • Genesis • Surface form (topografi) • Struktur dan tingkat erosi/pengikisan Relief atau kesan topografi memberikan informasi tentang konfigurasi permukaan bentuklahan yang ditentukan oleh keadaan morfometriknya. Litologi memberikan informasi jenis dan karakteristik batuan serta mineral penyusunnya yang akan mempengaruhi pembentukan bentuklahan. Struktur geomorfologi memberikan informasi tentang asal usul dari bentuklahan tersebut, yang dapat dilihat dari bentuklahan utamanya. Proses geomorfologi dicerminkan oleh tingkat pentorehan atau pengikisan, sedangkan relief ditentukan oleh perbedaan titik tertinggi dengan titik terendah dan kemiringan lereng. Pemberian nama bentuk lahan sebaiknya mencakup : • Relief • Struktur atau materialnya • Proses yang sedang berlangsung atau letaknya Maksud pemberian nama tersebut : supaya karakteristik lahanya tampak dari nama tsb. Contoh : • Pegunungan lipatan terkikis kuat • Dataran aluvial pantai • Pegunungan kapur terkikis kuat Seringkali nama satuan bentuklahan yang panjang seperti tersebut diganti dengan istilah yag sudah dikenal secara luas. Misal : • Tanggul alam (natural levee)
  • 4. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 4 • Piedmont • Lerengkaki (foot slope) • Dike Komponen dari relief yaitu : a. amplitude (beda tingggi anatara lembah dan puncak) b. bentuk punggung c. bentuk lereng d. bentuk lembah Aspek relief yang lain : 1. hubungan antara unit relief kemiringan lereng dan perbedaan tinggi relief 2. kepadatan aliran 3. pola aliran sungai • Morfologi Positif: – Gunung (Mountain) – Bukit (Hill) – Kubah (Dome) – Punggungan (Ridge) • Morfologi Negatif – Lembah (Valley) – Cekungan (Basin) Gambaran proses geomorfologi, seperti : 1. erosi, 2. transportsi, 3. sedimentasi, 4. pelapukan, dan 5. gerak massa batuan Disamping itu juga dapat memberikan gambaran tingkat pentorehan dan relief permukaan secara kualitatif. Tingkat pengikisan dinyatakan dengan angka dibelakang garis miring dan dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu : 1. Untuk tanpa pengikisan atau terkikis sangat ringan 2. Untuk pengikisan ringan 3. Untuk pengikisan sedang 4. Untuk pengikisan berat 5. Untuk pengikisan sangat berat.
  • 5. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 5 Kerapatan drainage/tingkat pengikisan (sungai orde I) Jenis kerapatan Jarak pada skala 1 : 20.000 Karakteristik Kerapatan halus < 0,5 cm Aliran air permukaan sungai tinggi Kerapatan sedang 0,5 – 5 cm Aliran permukaan sedang Kerapatan kasar >5 cm Aliran permukaan rendah Ada 3 cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk identifikasi satuan bentuk lahan yaitu : 1. Pendekatan pola Daerah dipilahkan menjadi satuan bentanglahan utama kemudian diperinci berdasarkan : a. bentuk b. alur sungai/pengaliran dan drainagse c. kenampakan erosi, dan d. vegetasi dan bentang budaya 2. Pendekatan geomorfologis atau fisiografis Pemilahan wilayah didasarkan pada genesis atau asal usul mula proses terbentuknya 3. Pendekatan unsur atau parameter bentuklahan, yaitu : Daerah dipilahkan menjadi satuan bentanglahan utama kemudian diperinci berdasarkan : • bentuk atau relief • density atau rona (warna) • lokasi atau situasi ekologi bentang alam
  • 6. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 6 The landforms that are found on the surface of the earth can be grouped into 4 categories : (1) Structural Landforms - landforms that are created by massive earth movements due to plate tectonics. This includes landforms with some of the following geomorphic features: fold mountains, rift valleys, and volcanoes. (2) Weathering Landforms - landforms that are created by the physical or chemical decomposition of rock through weathering. Weathering produces landforms where rocks and sediments are decomposed and disintegrated. This includes landforms with some of the following geomorphic features: karst, patterned ground, and soil profiles. (3) Erosional Landforms - landforms formed from the removal of weathered and eroded surface materials by wind, water, glaciers, and gravity. This includes landforms with some of the following geomorphic features: river valleys, glacial valleys, and coastal cliffs. (4) Depositional Landforms - landforms formed from the deposition of weathered and eroded surface materials. On occasion, these deposits can be compressed, altered by pressure, heat and chemical processes to become sedimentary rocks. This includes landforms with some of the following geomorphic features: beaches, deltas, flood
  • 7. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 7 plains, and glacial moraines. Klasifikasi bentuk lahan vulkanik/gunung api (V) V1 kepundan V2 kerucut gunung api V3 lereng gunung api atas V4 lereng gunung api tengah V5 lereng gunung api bawah V6 kaki gunung api V7 dataran kaki gunung api V8 dataran flufial gunung api V9 padang lava V10 padang lahar V11 lelehan lava V12 aliran lahar V13 dataran atar gunung api V14 dataran tinggi lava V15 planezes V16 padang abu, tuff atau lapili V17 solfatar V18 fumarol V19 bukit gunung api terdenudasi V20 leher gunung api V21 sumbat gunung api V22 kerucut parasiter V23 boka V24 dike V25 baranko
  • 8. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 8 BENTUK LAHAN ASAL PROSES VULKANIK (V)
  • 9. KLASIFIKASI BENTUK LAHAN VULKANIK 9 VULKANIC LANDFORM