SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Metoda Magnetik| 82

BAB III
SURVEY GEOFISIKA KARANGSAMBUNG

3.1

Metoda Magnetik

3.1.1 Pendahuluan
Metode magnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetik di
permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di
bawah permukaan bumi. Variasi yang terukur (anomali) berada dalam latar belakang medan
yang relatif besar. Variasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan
dalam bentuk distribusi bahan magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan
dasar bagi pemodelan keadaan geologi yang mungkin. Metode magnetik memiliki kesamaan
latar belakang fisika dengan metode gravitasi, kedua metode sama-sama berdasarkan kepada
teori potensial, sehngga keduanya sering disebut sebagai metoda potensial. Namun
demikian, ditinjau dari segi besaran fisika yang terlibat, keduanya mempunyai perbedaan
yang mendasar. Dalam magnetik harus mempertimbangkan variasi arah dan besar vektor
magnetisasi. sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi besar vektor percepatan
gravitasi. Data pengamatan magnetik lebih menunjukan sifat residual yang kompleks.
Dengan demikian, metode magnetik memiliki variasi terhadap waktu jauh lebih besar.
Pengukuran intensitas medan magnetik bisa dilakukan melalui darat, laut dan udara. Metode
magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan
batuan mineral serta serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda arkeologi.

3.1.2 Akuisisi Data
3.1.2.1 Alat dan Perlengkapan
Pengambilan data untuk metode magnetik mencakup dua pengukuran. Pertama
pengukuran di lapangan dan kedua pengukuran pada base. Pengukuran di lapangan
membutuhkan alat sebagai berikut:

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 83

1.

2 set Geotron Proton Memory Magnetometer, G5

2.

2 buah altimeter

3.

2 buah GPS Garmin Csx

4.

2 peta lintasan

5.

Buku catatan lapangan dan alat tulis

Peralatan tersebut dipersiapkan selalu 2 buah karena pengukuran tiap harinya dibagi menjadi
dua kelompok. Pengukuran pada base dilakukan dengan alat Scintrex.

Gambar 3.1.2.1-1 Geotron Proton Memory Magnetometer, G5
pada sebelah kiri dan Scintrex di sebelah kanan

Gambar 3.1.2.1-2 Sebelah kiri GPS Garmin, sebelah kanan
altimeter.

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 84

Gambar 3.1.2.1-3 Pengambilan data kelompok 10m

Gambar 3.1.2.1-3 Pengambilan data di lapangan hari ketiga

3.1.2.2 Pengambilan Data
Pengambilan data ini dilakukan pada tanggal 31 Mei hingga 4 Juni 2012.
Pengambilan data untuk daerah Karang Sambung dari sekitar Pucangan hingga bendungan
Kali Gending dengan spasi antar titik sejauh 100 meter. Dalam satu hari dua kelompok akan
melakukan pengukuran dengan lintasan yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan 3
kali pembacaan alat pada pengukuran lapangan dan pengambilan data setiap 10menit untuk
pengukuran di base. Pemilihan posisi untuk pengambilan data tidak hanya mengacu pada
spasi, tetapi juga harus dipilih posisi dengan kondisi yang tidak dekat dengan benda metal
seperti tiang listrik, mobil, antena atau benda-benda lainnya yang dapat mengacaukan
pembacaan alat. Alat yang dibawa juga harus dilindungi dari panas agar pengukuran yang
dilakukan tetap akurat.
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 85

3.1.2.3 Kondisi Pengukuran Lapangan
Karang Sambung merupakan daerah dengan geologi yang cukup kompleks. Daerah
yang dijadikan lintasan pun cukup rumit dengan adanya batuan dari dua waktu yang berbeda
(tertiary dan pretertiary). Dalam hal ini kondisi lapangan serta pengamatan tambahan yang
Nampak perlu diperhatikan.
Karena kondisi harian berbeda-beda, hal ini dapat mempengaruhi pembacaan alat mau
tenaga pembawa alat. Dalam hal ini, magnetometer harus dilindungi dari terik matahari agar
alat tidak panas dan dapat membaca pengukuran dengan benar. Berikut akan ditampilkan
pembagian daerah, waktu, serta cuaca yang terjadi.
Kelompok

Lokasi

Tanggal

Cuaca

Kelompok 3&4

Kampus – Kaki G. Paras

31 Mei 2012

Cerah

Kelompok 1&2

Kampus – Kali Gending (jalan raya)

1 Juni 2012

Cerah

Kelompok 9&10

Kampus – Kali Gending (seberang

2 Juni 2012

Cerah

sungai lintasan hari kedua)
Kelompok 7&8

Pucangan – Kaki G. Paras

3 Juni 2012

Cerah

Kelompok 5&6

Polsek Karangsambung - Kampus

4 Juni 2012

Mendung

Tabel 3.1.2.3-1 Pembagian Pengukuran Harian

Pengukuran dilakukan dengan bentuk lintasan tertentu dengan kondisi tiap lintasan
yang berbeda-beda. Beberapa lintasan memiliki undulasi yang cukup tinggi dan memiliki
kondisi magnetik yang berbeda-beda. Pada lintasan yang berada dekat area yang padat
penduduk atau dekat arus listrik atau dekat jalan raya, akan sulit dalam pengambilan data
karena banyaknya gangguan yang dapat mempengaruhi medan magnet disekitarnya. Metode
magnetik memiliki persyaratan kondisi lapangan yang cukup komplekse untuk mendapatkan
hasil yang terbaik. Berikut gambar linatasan secara keseluruhan:

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 86

1. Hari pertama : Lokasi dari Kampus hingga Kaki Gunung Paras

Gambar 3.1.2.3-1 Lintasan hari pertama
2. Hari kedua : Lokasi dari Kampus hingga Kali Gending pada jalan raya

Gambar 3.1.2.3-2 Lintasan hari kedua

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 87

3. Hari ketiga : Lokasi dari Kampus hingga Kali Gending seberang linatasan hari
kedua

Gambar 3.1.2.3-3 Lintasan hari ketiga
4. Hari keempat : lokasi dari Pucangan hingga kaki Gunung Paras

Gambar 3.1.2.3-4 Lintasan hari keempat

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 88

5. Hari kelima : lokasi Polsek Karangsambung hingga Kampus

Gambar 3.1.2.3-5 Lintasan hari kelima
Jika sebelumnya kita telah melihat gambaran lintasan dari foto satelit atau foto udara tampak
permukaan maka sekarang penulis aka menyajikan plot titik-titik pengukuran dalam suatu
lintasan. Berikut kenampakannya,

Gambar 3.1.2.3-6 Lintasan
seluruh kelompok. Warna merah
adalah hari pertama, warna
kuning adalah hari kedua,
warna hijau adalah hari ketiga,
warna biru adalah hari
keempat, dan warna ungu
adalah hari kelima.

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 89

Serta dalam bentuk topografi seperti berikut,

Gambit 3.2.2.3-7 Lintasan dengan topografi seluruh kelompok. Warna merah adalah hari
pertama, warna kuning adalah hari kedua, warna hijau adalah hari ketiga, warna biru
adalah hari keempat, dan warna ungu adalah hari kelima.

3.1.3 Pengolahan Data
Metode magnetic memiliki data awal berupa data lapangan dan data base. Data yang
didapat dilapangan berupa:
1. Stasiun
2. Lokasi dalam UTM X dan UTM Y
3. Z dalam GPS dan altimeter
4. Waktu pengambilan
5. 3 nila pengambilan pembacaan T
Pada kuliah lapangan ini, setiap data diambil dengan jarak antar stasiun 100 meter. Berikut
contoh data lapangan yang diperoleh:

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 90

No

Stasiun

X

Y

Z GPS

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

base
stasiun 1
stasiun 2
stasiun 3
stasiun 4
stasiun 5
stasiun 6
stasiun 7
stasiun 8
stasiun 9
stasiun 10
stasiun 11
stasiun 12
stasiun 13
stasiun 14
stasiun 15
stasiun 16
stasiun 17
stasiun 18
stasiun 19
stasiun 20
stasiun 21
stasiun 22
stasiun 23
stasiun 24
stasiun 25
stasiun 26
stasiun 27
stasiun 28
stasiun 29
stasiun 30
stasiun 31
stasiun 32
stasiun 33
stasiun 34
stasiun 35

353786
353093
352987
352894
352791
352694
352643
352635
352347
352475
352477
352412
352372
352369
352389
352367
352389
352496
352591
352657
352734
352830
352889
352946
352884
352928
352967
353252
353155
353213
353275
353270
353360
353399
353383
353433

9165566
9166062
9166062
9166051
9166028
9165991
9165965
9165806
9165755
9165686
9165588
9165496
9165353
9165254
9165125
9165059
9164963
9164953
9164937
9164854
9164797
9164753
9164682
9164609
9164502
9164407
9164311
9164260
9164247
9164164
9164081
9163974
9163908
9163811
9163709
9163619

104
82
81
88
84
77
75
73
73
78
74
74
74
74
79
77
84
85
84
82
78
79
76
80
79
76
80
78
73
74
71
74
75
72
84
76

Z
Altimeter
18
2
1
6
5
-2
-4
-5
-5
-1
-4
-4
-3
-3
1
2
8
8
9
7
4
7
3
9
7
7
11
8
6
6
3
9
8
8
15
11

Time
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11
12
12
12

time
menit
28
8
15
21
27
30
36
40
46
51
54
56
0
2
5
11
15
20
26
31
40
49
53
58
8
13
19
24
27
32
40
51
55
3
13
16

1
45082.75
45162.2
45033.36
44900.62
45087.94
45030.55
44375.8
45093.39
45028.31
44965.33
45029
45001.96
45121.36
45097.77
45024.59
45128.8
45244.31
45049.34
45033.75
45385.71
45016.47
45633.34
45211.17
45282.32
45160.77
45200.83
45066.83
45243.16
45256.7
45278.04
45247.54
45191.09
45217.24
45309.1
45313.89
45327.38

Tobs
2
45083.82
45161.06
45034.53
44901.84
45086.33
45029.5
44374.78
45092.5
45027.96
44965.09
45029.64
45002.83
45121.09
45096.99
45024.66
45128.39
45243.71
45049.1
45033.27
45386.74
45017.14
45634.55
45203.36
45282.57
45160.16
45200.91
45068.22
45243.59
45255.71
45276.98
45248.14
45192.33
45217.7
45309.61
45306.84
45328.83

3
45083.14
45162.31
45033.54
44901.65
45086.23
45032.91
44374.27
45092.04
45031.73
44962.66
45029.68
45001.86
45121.35
45096.26
45024.55
45127.87
45243.7

45635.43

45201.92

45258.13
45279.15
45196.87
45219.29
45308.45
45329.03

Tabel 3.1.3-1Tabel contoh data-data lapangan yang diperoleh
Data pada base yang diambil dari alat SCINTREX berupa waktu dan pembacaan
magnetic (T). Berikut contoh data tersebut:

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 91

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Time
8:38
8:48
8:58
9:08
9:18
9:28
9:38
9:48
9:58
10:08
10:18
10:28
10:38
10:48
10:58
11:08
11:18
11:28
11:38
11:48
11:58
12:08

jam
8
8
8
9
9
9
9
9
9
10
10
10
10
10
10
11
11
11
11
11
11
12

menit
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8

menit
518
528
538
548
558
568
578
588
598
608
618
628
638
648
658
668
678
688
698
708
718
728

T
45089.1
45089.9
45089.7
45092.3
45091.6
45091.6
45091.4
45091.5
45091.5
45092.5
45092.2
45092.2
45092.2
45092.2
45090.2
45090.2
45090.2
45090.2
45088.4
45088.4
45088.4
45088.7

Tabel 3.1.3-2 Tabel data dari alat SCINTREX
Kedua contoh tersebut diambil dari kelompok 10. Secara lengkap data dari semua
kelompok dilampirkan dalam CD.
Pengolahan data dilakukan dengan langkah berikut:
a. Pengolahan Data dari Base
Data yang diperoleh dari base diolah hingga mendapatkan persamaan yang akan
digunakan untuk pengolahan data lapangan. Untuk memperoleh persamaan ini, waktu yang
didapat harus diubah dalam menit dan dikurangi dengan nilai menit awalnya. Kemudian nilai
seluruh bacaan T dirata-ratakan, nilai ini yang menjadi T koreksi terhadap bas yang disebut
Tigrf. Nilai bacaan T yang ada di kurangi Tigrf akan menghasilkan Tvh untuk base. Berikut
contoh pengolahan dalam bentuk tabel dari pengolhan kelompok 10. Untuk pengolahan data
dari base seluruh kelompok dilampirkan dalam CD.

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 92

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Time
8:38
8:48
8:58
9:08
9:18
9:28
9:38
9:48
9:58
10:08
10:18
10:28
10:38
10:48
10:58
11:08
11:18
11:28
11:38
11:48
11:58
12:08
12:18
12:28
12:38
12:48
12:58
13:08
13:18
13:28
13:38
13:48
13:58
14:08
14:18
14:28

jam
8
8
8
9
9
9
9
9
9
10
10
10
10
10
10
11
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
12
13
13
13
13
13
13
14
14
14

menit
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28
38
48
58
8
18
28

menit
518
528
538
548
558
568
578
588
598
608
618
628
638
648
658
668
678
688
698
708
718
728
738
748
758
768
778
788
798
808
818
828
838
848
858
868

T
45089.1
45089.9
45089.7
45092.3
45091.6
45091.6
45091.4
45091.5
45091.5
45092.5
45092.2
45092.2
45092.2
45092.2
45090.2
45090.2
45090.2
45090.2
45088.4
45088.4
45088.4
45088.7
45088.7
45088.7
45087.3
45087.3
45087.3
45087.3
45085.7
45083.4
45083.4
45083.4
45080.8
45075.8
45074.4
45074.4

Tvh

time(baru)

2.75
3.55
3.35
5.95
5.25
5.25
5.05
5.15
5.15
6.15
5.85
5.85
5.85
5.85
3.85
3.85
3.85
3.85
2.05
2.05
2.05
2.35
2.35
2.35
0.95
0.95
0.95
0.95
-0.65
-2.95
-2.95
-2.95
-5.55
-10.55
-11.95
-11.95

Tabel 3.1.3-3 Tabel perhitungan Tvh
Hasil waktu dan Tvh di-plot dalam scatter-plot dengan waktu sebagai axis dan Tvh
sebagai ordinat. Berikut contoh hasil plot dari data kelompok 10.

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
Metoda Magnetik| 93

10
5
0
0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

-5
-10
-15
y = 5E-13x6 - 5E-10x5 + 2E-07x4 - 3E-05x3 + 0.0019x2 + 0.0108x + 3.0865
-20

Gambar 3.1.3-1 Kurva dan trend yang digunakan untuk memplot Tvh terhadap waktu
sehingga mendapatkan interpolasi Tvh data lapangan.

Dari plot tersebut diperoleh persamaan y = 5E-13x6 - 5E-10x5 + 2E-07x4 - 3E-05x3 + 0.001x2
+ 0.010x + 3.086 yang digunakan dalam pencarian Tvh pada data lapangan.
b. Pengolahan Data Lapangan
Pengolahan dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Merata-ratakan 3 nilai magnetic yang didapat
2. Mengubah data waktu ke dalam menit
3. Waktu yang telah diubah menjadi menit dikurangi dengan nilai menit awal
pengukuran base.Mendapatkan nilai Tvh dengan memasukkan persamaan yang
dihasilkan dari pengolahan data base. Input ‘x’ diganti dengan nilai waktu baru
yang dihasilkan dari poin 3.
4. Nilai ∆T yang merupakan nilai magnetiknya didapat dari nilai T rata-rata
dikurangi Tigrf dikurangi Tvh.
Berikut contoh lengkap pengolahan dalam bentuk tabel. Data seluruh kelompok dilampirkan
dalam CD.

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Stasiun

base
stasiun 1
stasiun 2
stasiun 3
stasiun 4
stasiun 5
stasiun 6
stasiun 7
stasiun 8
stasiun 9
stasiun 10
stasiun 11
stasiun 12
stasiun 13
stasiun 14
stasiun 15
stasiun 16
stasiun 17
stasiun 18
stasiun 19
stasiun 20
stasiun 21
stasiun 22
stasiun 23
stasiun 24
stasiun 25
stasiun 26
stasiun 27
stasiun 28
stasiun 29
stasiun 30
stasiun 31
stasiun 32

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

353786
353093
352987
352894
352791
352694
352643
352635
352347
352475
352477
352412
352372
352369
352389
352367
352389
352496
352591
352657
352734
352830
352889
352946
352884
352928
352967
353252
353155
353213
353275
353270
353360

X
9165566
9166062
9166062
9166051
9166028
9165991
9165965
9165806
9165755
9165686
9165588
9165496
9165353
9165254
9165125
9165059
9164963
9164953
9164937
9164854
9164797
9164753
9164682
9164609
9164502
9164407
9164311
9164260
9164247
9164164
9164081
9163974
9163908

Y
104
82
81
88
84
77
75
73
73
78
74
74
74
74
79
77
84
85
84
82
78
79
76
80
79
76
80
78
73
74
71
74
75

Z GPS

Z
Altimeter
18
2
1
6
5
-2
-4
-5
-5
-1
-4
-4
-3
-3
1
2
8
8
9
7
4
7
3
9
7
7
11
8
6
6
3
9
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11

Time

time
menit
28
8
15
21
27
30
36
40
46
51
54
56
0
2
5
11
15
20
26
31
40
49
53
58
8
13
19
24
27
32
40
51
55
1
45082.75
45162.2
45033.36
44900.62
45087.94
45030.55
44375.8
45093.39
45028.31
44965.33
45029
45001.96
45121.36
45097.77
45024.59
45128.8
45244.31
45049.34
45033.75
45385.71
45016.47
45633.34
45211.17
45282.32
45160.77
45200.83
45066.83
45243.16
45256.7
45278.04
45247.54
45191.09
45217.24

Tobs
2
45083.82
45161.06
45034.53
44901.84
45086.33
45029.5
44374.78
45092.5
45027.96
44965.09
45029.64
45002.83
45121.09
45096.99
45024.66
45128.39
45243.71
45049.1
45033.27
45386.74
45017.14
45634.55
45203.36
45282.57
45160.16
45200.91
45068.22
45243.59
45255.71
45276.98
45248.14
45192.33
45217.7
45196.87
45219.29

45258.13
45279.15

45201.92

45635.43

3
45083.14
45162.31
45033.54
44901.65
45086.23
45032.91
44374.27
45092.04
45031.73
44962.66
45029.68
45001.86
45121.35
45096.26
45024.55
45127.87
45243.7
45083.237
45161.857
45033.81
44901.37
45086.833
45030.987
44374.95
45092.643
45029.333
44964.36
45029.44
45002.217
45121.267
45097.007
45024.6
45128.353
45243.907
45049.22
45033.51
45386.225
45016.805
45634.44
45207.265
45282.445
45160.465
45201.22
45067.525
45243.375
45256.847
45278.057
45247.84
45193.43
45218.077

Trata-rata

time
(menit)
508
548
555
561
567
570
576
580
586
591
594
596
600
602
605
611
615
620
626
631
640
649
653
658
668
673
679
684
687
692
700
711
715

time
(baru)
-10
30
37
43
49
52
58
62
68
73
76
78
82
84
87
93
97
102
108
113
122
131
135
140
150
155
161
166
169
174
182
193
197
3.11805
3.62585
3.6455702
3.590046
3.4592526
3.3639813
3.111761
2.8973611
2.5063489
2.1176032
1.8573935
1.6728651
1.2776975
1.0672492
0.7357598
0.0168916
-0.503
-1.197995
-2.098213
-2.904603
-4.492273
-6.275465
-7.140262
-8.293162
-10.88269
-12.3481
-14.2895
-16.0848
-17.25026
-19.35869
-23.23213
-29.80144
-32.62284

Tvh

-6.23138
71.88082
-56.1856
-188.57
-2.97592
-58.7273
-714.512
3.395972
-59.523
-124.108
-58.7674
-85.8062
33.63897
9.589417
-62.4858
41.98644
158.0597
-35.932
-50.7418
302.7796
-65.0527
554.3655
128.0553
204.3882
84.99769
127.2181
-4.5355
173.1098
187.7469
211.0654
184.7221
136.8814
164.3495

∆T

Keterangan

Metoda Magnetik| 94

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009

Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 95

c. Pemisahan Regional dan Residual
Data yang digunakan dalam pemisahan ini berupa UTM X, UTM Y, dan ∆T dari seluruh
kelompok. Dari data tersebut, nilai yang diambil hanya antara -1600 hingga 1600 karena
menurut referensi “Applied geophysics” oleh W. M. Telford (Cambridge, 1990) nilai
magnetic di atas 1600 merupakan nilai dari mineral magnetite yang sangat jarang ditemukan.
Nilai yang besar pun mungkin didapat karena adanya salah pembacaan atau ketika
pengambilan data terdapat gangguan berupa tiang listrik atau benda metalik lainnya. Data
yang telah pasti adalah:
X
355346
354230
353771
353981
355433
355255
355438
353805
352643
353242
353905
354555
353250
354127
355061
353933
355120
355020
354550
355569
354870
354565
354823
354683
353250
354608
354136
354638
353368
354920
354343
353263
353926
354559

Y
9167224
9163273
9166489
9166729
9167244
9167237
9167244
9166505
9165965
9166212
9166565
9165880
9164117
9165874
9167171
9166705
9167187
9167168
9165861
9167397
9167129
9165775
9167108
9167074
9166314
9165978
9163238
9166919
9166060
9167141
9166076
9166249
9166615
9166869

delta T
-1557.58
-1375.12
-1258.11
-1073.45
-1053.86
-1008.25
-987.269
-945.648
-714.512
-699.133
-618.755
-594.217
-572.013
-544.882
-491.287
-485.603
-438.581
-372.742
-372.478
-362.24
-358.492
-349.398
-343.797
-326.476
-313.28
-312.346
-308.992
-304.019
-292.291
-281.764
-279.742
-269.098
-227.445
-207.953

354609
353706
354971
353268
352894
354673
353496
352949
353528
354635
353611
354677
353768
354766
353253
352475
353411
352549
354716
352412
353300
353553
355257
353144
354030
352485
353060
352734
352389
352347
352477
352694
352987
353676
352591

9166866
9164868
9167128
9166362
9166051
9167065
9166337
9166008
9165620
9166918
9166337
9166032
9164740
9167110
9166112
9165686
9165960
9165763
9167099
9165496
9166141
9165283
9168162
9165995
9165835
9165684
9166064
9164797
9165125
9165755
9165588
9165991
9166062
9165328
9164937

-204.787
-203.689
-198.381
-193.36
-188.57
-177.176
-171.649
-170.395
-170.243
-163.277
-151.985
-146.842
-142.401
-137.667
-130.357
-124.108
-121.015
-95.1225
-90.473
-85.8062
-83.576
-77.7513
-76.4188
-74.5235
-74.3756
-67.1659
-67.0078
-65.0527
-62.4858
-59.523
-58.7674
-58.7273
-56.1856
-51.5891
-50.7418

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 96
353962
353607
352447
352496
353581
354205
355251
353791
353791
355164
353788
353786
352967
352791
353973
353833
353796
353796
352368
352416
352635
352626
354660
354472
354570
354503
353787
352369
353789
353788
353789
353788
353911
355377
353705
354184
352384
355628
353782
353901
354372
353722
353409
353793
353785
353485
352372
354103
354019
352848

9166675
9165307
9165587
9164953
9165175
9166745
9168172
9165563
9165563
9168198
9165567
9165566
9164311
9166028
9163786
9162494
9165590
9165590
9165300
9165492
9165806
9165808
9167044
9165503
9165763
9165596
9165564
9165254
9165337
9165565
9165566
9165565
9165322
9168098
9165301
9165396
9165397
9167940
9165566
9164162
9165462
9164807
9166009
9165343
9165566
9165794
9165353
9163738
9165321
9166036

-46.8487
-45.2522
-36.5777
-35.932
-30.7851
-29.5978
-16.7731
-13.8747
-13.2937
-10.2158
-6.74988
-6.23138
-4.5355
-2.97592
-2.0299
0
0.888989
0.888989
2.93361
3.086981
3.395972
3.961767
5.079847
8.371375
8.460381
9.293929
9.576674
9.589417
9.729023
10.86667
11.49103
13.13179
14.25393
15.97842
16.4763
17.52124
18.02047
18.58151
20.08791
20.47748
26.80703
26.8079
28.0008
29.09632
30.19524
32.33032
33.63897
33.70538
34.96022
35.68674

353796
353796
354570
354103
353782
352367
354273
352385
353905
352835
352388
354097
353479
353789
354347
353502
353093
353288
354124
353579
353687
355566
354661
355602
352884
352596
352637
353657
353603
353562
354679
352501
354288
355649
354544
353560
355707
352926
352960
353897
353998
352372
354497
352755
355422
353773
354285
352928
352889
353985

9165590
9165590
9165677
9162827
9165566
9165059
9165445
9164989
9164424
9164741
9165202
9165345
9165367
9165564
9163268
9166383
9166062
9164009
9165345
9165199
9164899
9168016
9167018
9167996
9164502
9164929
9165930
9164961
9165079
9165292
9166115
9164961
9166770
9167902
9166881
9165607
9167825
9164566
9164345
9165317
9165323
9165087
9165588
9164803
9168046
9164720
9163810
9164407
9164682
9164326

36.3435
36.3435
38.3623
40.62199
40.76872
41.98644
42.51163
49.82196
54.2569
59.02218
62.25942
63.29063
64.68662
67.50047
70.15841
71.16624
71.88082
72.78741
73.39914
75.87066
76.07373
76.91724
80.98973
82.65125
84.99769
85.553
87.40358
89.33087
91.6487
93.5634
94.95097
99.89001
100.2228
101.6834
105.0363
105.398
107.0788
107.2342
109.4949
109.5775
112.6161
113.1176
114.7277
116.2745
119.9503
120.9072
123.1292
127.2181
128.0553
134.2538

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 97
355158
353850
354013
354204
354411
354152
353399
353948
353935
353693
355776
354043
354165
353869
353383
353424
354190
353854
354333
354336
353986
353433
355328
352657
354535
355213
353990
354090
353959
355833
352737
353815
353896
354528
353363
354010
354164
353877
354457
354528
353666
355810
353444
354242
353507
354279
354026
353781
353507
354375

9167199
9161794
9161810
9163762
9163751
9163746
9163811
9161996
9163838
9166418
9167739
9162643
9166762
9162281
9163709
9163653
9166758
9161995
9166765
9163865
9163984
9163619
9168106
9164854
9166126
9167219
9164357
9162729
9165764
9167558
9166008
9162090
9162082
9163703
9163838
9162852
9163191
9162179
9165479
9166825
9166395
9167735
9163464
9163806
9163341
9166796
9162596
9162294
9163370
9166769

252.8922
253.7733
255.2393
256.6091
257.5006
258.1124
262.1026
264.6721
267.1903
267.898
270.5066
270.9004
271.2595
272.1738
272.417
277.0302
278.4178
279.6167
285.2164
288.809
294.2362
294.5535
294.7906
302.7796
309.3989
313.6924
318.8114
322.6053
324.2103
327.9171
328.1116
330.6333
331.1472
335.9359
353.2594
356.6468
361.0033
362.2956
373.6834
374.1528
374.499
378.5941
380.0834
381.9346
393.668
403.0789
407.2263
417.5133
425.2107
426.349

353515
353270
353614
355512
354379
354571
354342
353526
353036
353888
353512
353824
352389
353849
354489
355689
353360
353999
352920
353252
355841
353133
352676
353791
353989
355409
353410
354349
353427
353275
355853
353155
354379
355867
354593
353328
352946
353535
354097
353227
354010
353213
354673
353858
353879
355808
353980
353796
354390
355713

9165861
9163974
9165074
9168004
9163869
9165657
9165449
9165621
9164279
9164062
9165477
9164113
9164963
9164209
9163579
9167851
9163908
9161911
9164450
9164260
9167544
9164246
9164864
9162200
9163917
9168050
9163749
9166777
9163556
9164081
9167653
9164247
9163226
9167720
9165959
9163930
9164609
9166289
9162875
9164210
9161743
9164164
9166022
9163960
9161890
9167646
9163709
9162397
9163745
9167758

135.8257
136.8814
140.0084
140.8359
144.1621
146.5594
148.0028
148.4378
150.1881
150.8976
155.4218
156.2934
158.0597
159.7637
162.2407
162.926
164.3495
168.1873
171.9008
173.1098
173.2463
174.8662
175.5857
177.0833
178.5197
181.2797
182.1551
182.3968
184.5893
184.7221
186.0226
187.7469
192.5287
193.1548
199.7935
199.8506
204.3882
206.7013
208.042
210.4516
210.7999
211.0654
213.969
216.7705
220.9267
222.6081
226.2733
232.5267
234.4176
250.6687

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 98

354016
353409
353849
353578
354295
354192
354129
353589
353908
353485
354088
354445
354375
354090
353663
353984
353927
353924
353852
353774
354685
354016
352830
353991
353506
354103
354477
353680
354005
353996
354024
354094
354264
354002
354168
353892
353968
353770

9164404
9163518
9163121
9163301
9163292
9165941
9163022
9163280
9162381
9163443
9162924
9166083
9166744
9162674
9163242
9162567
9163027
9163844
9163105
9163179
9166127
9162753
9164753
9162955
9165433
9162778
9166809
9163237
9162960
9162859
9162754
9162974
9166016
9161713
9163132
9162284
9162665
9163185

428.1297
434.1852
436.488
442.6367
456.1504
457.8176
463.6484
463.6911
463.7328
466.0561
473.2907
481.9275
487.9704
494.701
502.9074
512.3336
517.8095
517.9145
519.3421
536.8847
549.5083
550.3978
554.3655
556.5197
574.9427
586.5032
595.5762
605.9539
610.0565
616.1706
621.2703
621.5658
630.0629
645.6201
649.1194
657.8633
699.5639
711.277

353985
353879
353858
353881
353791
353788
353789
353950
355742
354009
353801
353894
353878
353914
354508
353850
353969
354593
353880
352910
353942
354412
353788
353302
355748
353956
355519
354058
353375
355512
353606
353885
353813
353786
355569
354163
354313
353423

9161911
9162605
9165750
9162588
9162302
9162202
9165566
9162006
9167494
9161814
9162394
9162089
9162186
9162386
9166109
9162500
9162663
9166167
9161890
9164666
9162478
9166062
9165567
9166396
9167495
9162503
9167312
9166758
9166398
9167310
9166336
9161773
9162099
9165566
9167395
9165924
9166067
9166413

716.8049
730.1295
741.5157
747.326
767.0058
770.2702
776.4277
786.1153
803.8328
808.1586
814.6449
818.0586
818.3261
819.723
856.6887
876.3182
921.0884
929.1236
941.6763
948.4135
953.2688
998.281
1012.165
1069.803
1074.42
1075.972
1118.888
1167.272
1176.791
1189.486
1198.923
1300.33
1400.34
1403.943
1404.266
1413.484
1436.237
1593.011

Tabel 3.1.3-5 Tabel data koordinat dan delta anomali (delta T)

Setelah data tersebut didapat, dilakukan langkah berikut:
1. Memasukkan datda di atas ke dalam surfer,

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 99

Gambar 3.1.3-2 Gambar jendela “Open File” di software surfer.
2. Memasukkan nilai spasi 50 dan metode Minimum Curvature dalam pemrosesannya.
Minimum

Curvature

digunakan

karena

dalam

pengolahannya,

metode

ini

menggunakan Ratio Factor ( faktor pembanding) untuk memberikan kontur pada
daerah yang tidak terdapat data di dalamnya.

Gambar 3.1.3-3 Gambar tampilan jendela untuk membuat data grid baru pada software
Surfer 9.0.
3. Akan didapat hasil plot seperti berikut

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 100

Gambar 3.1.3-4 Peta anomali magnetik delta T

4. Membuat enam line dalam peta tersebut yang akan diolah lebih lanjut. Enam line
tersebut adalah
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 101

Gambar 3.1.3-4 Peta anomali magnetik delta T yang dislicing
5. Men-digitize setiap line yang telah dibuat

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 102

Gambar 3.1.3-5 Jendela Digitize pada surfer untuk magnetik
6. Mendapatkan nilai magnetic pada setiap garis dengan menggunakan slice dan
memberikan output berupa *.dat

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 103

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 104

Gambar 3.1.3-6 Jendela untuk membuka data *.dat
7. Proses di atas akan menghasilkan lokasi UTM X, UTM Y, ∆T, dan spasi

UTM X
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9
353357.9

UTM Y
9168209
9168163
9168113
9168063
9168013
9167963
9167913
9167863
9167813
9167763
9167713
9167663
9167613
9167563
9167513
9167463

∆T
-1112.08
-1097.88
-1083.04
-1070.49
-1061.73
-1057.96
-1059.55
-1065.83
-1075.65
-1087.29
-1098.98
-1108.96
-1115.73
-1118.04
-1114.57
-1104.05

Spasi
0
45.76343
95.76343
145.7634
195.7634
245.7634
295.7634
345.7634
395.7634
445.7634
495.7634
545.7634
595.7634
645.7634
695.7634
745.7634

Gambar 3.1.3-7 Gambar tabel ubahan dari data *.dat
8. Spasi yang dihasilkan dari *.dat tidak rata sehingga perlu dibuat ulang dengan spasi
50 dan disimpan dalam format *.xy agar bisa diproses selanjutnya. Data secara
lengkap dalam CD

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 105

Gambar 3.1.3-8 Gambar beberapa data *xy

9. Hasil berupa *.xy kemudian diproses dengan software NUMERI.exe untuk setiap file
menggunakan langkah berikut:
a. Buka software NUMERI.exe
b. Tekan ‘Enter’

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 106

c. Tekan 5 : Tansformasi Fourier Diskrit

d. Tekan 1 : Data

e. Tekan 1 : Masukan data

f. Tekan 2 : Data dari Hardisk
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 107

g. Masukkan nama file *.xy lalu tekan F10

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 108

h. Tekan ‘esc’ tiga kali
i. Tekan 3 : DFT

j. Tekan 5 : memilih output
k. Tekan 2 : Real-/Imajiner
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 109

l. Tekan 3 : Simpan

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 110

Gambar 3.1.3-9 Gambar langkah-langkah melakukan spectral analysis dengan
menggunakan software NUMERI
Output dari software ini berupa file dengan nama seperti yang telah di-input-kan
dalam bentuk *.SPK

10. Data yang dibawa oleh *.SPK berupa Real, Imajiner, dan sebuah frekuensi. Dibuat
kolom tambahan untuk frekuensi yang berisi kelipatan frekuensi yang muncul berawal
dari 0. Dibuat pula kolom Amplitudo (A) dengan persamaan:
√
Serta kolom K dengan persamaan:
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 111

Dimana f adalah frekuensi. Serta kolom ln A yang berasal dari amplitude. Berikut
adalah contoh pengolahan:

Real
-7.39E+02
-2.00E+04
-2.59E+04
-4.53E+03
1.31E+04
-1.04E+03
-1.19E+04
-8.06E+02
3.26E+03
-2.83E+03
-3.60E+03
9.85E+02
1.61E+03
-3.42E+03
-5.74E+02
1.29E+03

Imajiner
0.00E+00
1.64E+04
1.97E+04
2.29E+04
6.14E+03
-8.90E+03
1.58E+03
8.79E+03
-4.63E+02
-2.43E+03
2.23E+03
3.50E+03
-1.24E+03
-1.50E+01
2.51E+03
8.68E+02

Frekuensi
0
1.53E-04
0.000305
4.58E-04
0.000611
7.63E-04
0.000916
1.07E-03
0.001221
1.37E-03
0.001527
1.68E-03
0.001832
1.98E-03
0.002137
2.29E-03

A
739.3331
25877.25
32555.28
23336.18
14484.21
8960.172
11972.49
8831.835
3296.098
3728.852
4236.28
3631.21
2029.962
3421.718
2576.802
1551.023

K
0
0.000959
0.001919
0.002878
0.003837
0.004796
0.005756
0.006715
0.007674
0.008633
0.009593
0.010552
0.011511
0.01247
0.01343
0.014389

Ln A
6.605749
10.16112
10.39069
10.05776
9.580815
9.100545
9.390366
9.086118
8.100495
8.223856
8.351441
8.197321
7.615772
8.137898
7.854304
7.34667

Tabel 3.1.3-6 Tabel filter spektrum
Contoh tersebut diambil dari line1. Selengkapnya dilampirkan pada CD.
Data pada kolom K dan Ln A di-plot pada scatter-plot untuk setiap line akan
menghasilkan seperti berikut:

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 112

Line 1
12
10
8
6
4
2
0
0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

Line 2
12
10
8
6
4
2
0
0

Line 3
12
10
8
6
4
2
0
0

Line 4
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 113

12
10
8
6
4
2
0
0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14

Line 5
12
10
8
6
4
2
0
0

Line 6
12
10
8
6
4
2
0
0

Gambar 3.1.3-10 Kurva yang menunjukan plot grafik K terhadap Ln A untuk beberapa line
slicing; Atas-bawah : Line 1 – Line 6.
11. Setengah dari data hasil plot diambil dan dianalisis dengan cara dicari dua trend linier
yang saling berpotongan dan diambil nilai K perpotongannya yang disebut K cut off
untuk masing-masing lain kemudian dicari window tiap line dengan persamaan

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 114

dalam kuliah lapangan ini ∆x bernilai 100meter. Berikut hasil plot dan
perhitungannya.
Line 1
12
10
y = -145.82x + 9.6493
8
Series1

y = -21.099x + 6.8276

Series2

6

Linear (Series1)
4

Linear (Series2)

2
0
0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

Kcutoff 0.022628
n1

2.776669
Line 2

12
y = -84.683x + 9.7984
10
y = -3.5674x + 8.5339
8
Series1
Series2

6

Linear (Series1)
Linear (Series2)

4

2

0
0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 115

Kcutoff 0.015596
n2

4.028838
Line 3

12
10

y = -100.68x + 9.7614
y = -3.587x + 8.5195

8
Series1
Series2

6

Linear (Series1)
4

Linear (Series2)

2
0
0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

Kcutoff 0.012802
n3

4.907815
Line 4

12
y = -288.47x + 10.604
10
y = -1.9202x + 8.511
8
Series1
Series2

6

Linear (Series1)
4

Linear (Series2)

2
0
0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

Kcutoff 0.007292
n4

8.616596
Line 5
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 116

12
10
y = -133.67x + 9.944
8
Series1

y = -17.433x + 6.8331

Series2

6

Linear (Series1)
4

Linear (Series2)

2
0
0

0.01

Kcutoff
n5

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.02678
2.346248

Line 6
12
y = -162.79x + 10.429
10
y = -18.429x + 8.1733
8
Series1
Series2

6

Linear (Series1)
4

Linear (Series2)

2
0
0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

Kcutoff 0.015574
n6

4.034437

Gambar 3.1.3-11 Kurva yang menunjukan trend yang digunakan untuk penentuan K-cutoof
untuk beberapa line slicing; Atas-bawah : Line 1 – Line 6.
12. Nilai window yang didapat dari tiap line dirata-ratakan
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 117

n1

2.776669

n2

4.028838

n3

4.907815

n4

8.616596

n5

2.346248

n6

4.034437

average 4.451767
Nilai pada average merupakan nilai window yang akan digunakan untuk filter peta
magnetic yang didapat pada awal sehingga bisa didapat peta regionalnya. Nilai
tersebut diganjilkan terlebih dahulu sehingga menjadi 5.
Seluruh proses yang berupa Excel dan notepad dari awal hingga akhir dilampirkan
pada CD yang ada.
13. Nilai window yang baru kemudian dimasukkan pada Surfer sebagai nilai filter dengan
metode Moving Average

Gambar 3.1.3-11 Gambar jendela program software untuk melakukan filter spektrum
dengan memasukan nilai window yang didapat.
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 118

14. Proses sebelumnya akan menghasilkan peta regional sebagai berikut

Gambar 3.1.3-12 Gambar peta anomali regional
15. Peta residual dapat diperoleh dengan mengurangkan peta magnetic awal dengan peta
regional melalui program Math

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Metoda Magnetik| 119

Gambar 3.1.3-13 Gambar jendela menu math untuk melakukan pemisahan demi
mendapatkan residual
16. Hasil untuk peta residual sebagai berikut

Gambar 3.1.3-14 Gambar peta anomali residual.

Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012

More Related Content

What's hot

127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baruNora Abner
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaEdugrafis Bumi
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Fajar Perdana
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal FajriTio1
 
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXWPengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXWDery Marsan
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisikakeynahkhun
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Bandung Teknologi Institute
 
Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013UDIN MUHRUDIN
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINDery Marsan
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambangnyongker29
 

What's hot (20)

127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
 
Inversi 2008
Inversi 2008Inversi 2008
Inversi 2008
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXWPengolahan Data GPR - REFLEXW
Pengolahan Data GPR - REFLEXW
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
 
Bab 2 geomagnetik
Bab 2 geomagnetikBab 2 geomagnetik
Bab 2 geomagnetik
 
Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 

Viewers also liked

Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Eliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationEliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationFajar Perdana
 
Laporan fieldtrip karsam
Laporan fieldtrip karsamLaporan fieldtrip karsam
Laporan fieldtrip karsam4211410001
 
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Satriyani Satriyani
 
Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi Lia Murti Tirtayasa
 
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Fajar Perdana
 
Tomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaTomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaFajar Perdana
 
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan MinistingModul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan MinistingFajar Perdana
 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaFajar Perdana
 
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012Fajar Perdana
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
 
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingFajar Perdana
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Fajar Perdana
 
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchFajar Perdana
 
GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt
GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt
GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt Himanshu Yadav
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Gravity, Expl.ravity
 Gravity, Expl.ravity Gravity, Expl.ravity
Gravity, Expl.ravityahmadraza05
 

Viewers also liked (20)

Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Eliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationEliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential Equation
 
Laporan fieldtrip karsam
Laporan fieldtrip karsamLaporan fieldtrip karsam
Laporan fieldtrip karsam
 
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
 
Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi
 
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
 
1960 parasnis-1-28
1960 parasnis-1-281960 parasnis-1-28
1960 parasnis-1-28
 
Tomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaTomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time Sederhana
 
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan MinistingModul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi Sederhana
 
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
Pengolahan Data GPR KARSAM 2012
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
 
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
 
GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt
GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt
GROUND PENETRATING RADAR(GPR) ppt
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Gravity, Expl.ravity
 Gravity, Expl.ravity Gravity, Expl.ravity
Gravity, Expl.ravity
 

Similar to OPTIMASI MAGNETIK

Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganWisnu Priyanto
 
CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...
CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...
CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...Zulfadli .
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Luhur Moekti Prayogo
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Luhur Moekti Prayogo
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaOperator Warnet Vast Raha
 
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...Zulfadli .
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunanOperator Warnet Vast Raha
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaRanaWiratama3
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunanOperator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12martoms
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASINesha Mutiara
 
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)Susilo Triwibowo Triwibowo
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043ferosiscaa
 

Similar to OPTIMASI MAGNETIK (20)

FISBUM CICI
FISBUM CICIFISBUM CICI
FISBUM CICI
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
 
758 1735-1-sm
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-sm
 
CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...
CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...
CSAMT Method in Identification of Subsurface Resistivity Anomaly at Ujung Lem...
 
07 253006 pa_11494 (paper)
07 253006 pa_11494 (paper)07 253006 pa_11494 (paper)
07 253006 pa_11494 (paper)
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
 
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamriaPeran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
Peran penginderaan jauh dalam perencanaan pembangunan zamria
 
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
 
Draft laporan
Draft laporanDraft laporan
Draft laporan
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
 
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
Jurnal Penerapan Global Navigation Sattelite System (GNSS)
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043
 
eksplorasi batubara
eksplorasi batubaraeksplorasi batubara
eksplorasi batubara
 
Penginderaan jauh erna
Penginderaan jauh ernaPenginderaan jauh erna
Penginderaan jauh erna
 

OPTIMASI MAGNETIK