Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
2. Bentuklahan Fluvial
Semua bentuk lahan yang terjadi akibat adanya
proses aliran air baik yang terkonsentrasi yang
berupa aliransungai maupun yang tidak
terkonsentrasi yang berupa limpasan
permukaan.
3. SistemFluvial
1. 1.Erosi,Lepasnya material dasar dari tebing sungai
2. Transportasi, Terangkutnya material hasil erosi, dengan cara
terbawa dalam larutan, melompat, menggelinding.
3. Deposisi,Akumulasi material hasil transportasi pada dasar
sungai, dataran banjir atau pada tubuh air yang lain
Hasil Erosi tebing sungai Deposisi
Transport
sedimen
4. Menurut Van Sleen et al, (1974) kondisi alam
dari sedimen fluviatil tergantung pada:
1. Muatan sedimen pada tubuh perairan yang dikontrol oleh
kecepatan aliran,gradien dan pasok muatan sedimen itu
sendiri.
2. Luas dan kondisi alami daerah aliran sungai,termasuk di
dalamnya geologi,iklim,relief,tanah dan vegetasi penutup
serta ukuran dan bentuk DAS.
3. Air,meliputi kecepatan,kuantitas dan arah aliran air serta
variasinya dari waktu ke waktu
5. Sejarah Hidup Sungai
• Youth (sungai muda)
terjal,gradient besar dan berarus cepat. Kegiatan erosi kebawah. Terdapat air
terjun,penampang longitudinal tak teratur,longsoran banyak terjadi pada tebing-
tebingnya.
• Mature (sungai dewasa)
penguran gradient,sehingga kecepatan alirannya berkurang. Daya angkut erosi
berkurang. Tercapai kondisi keseimbangan penampang hanya cukup untuk
membawa beban,terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi,terus memperlebar
lembahnya,dan mengembangkan lantai datar.
6. Satuan Bentuk Lahan Asal Proses Fluvial
1. Kipas aluvial (alluvial fan)
merupakan kipas atau kerucut rendah dari akumulasi gravel
dan pasir,terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada
suatu pegunungan yang berbatasan dengan dataran.
7. 2. Crevasse-splays
ketika terjadi banjir besar jumlah air dan sedimen yang
melimpah kedaratan banjir sekitar sungai juga besar. Sebagian
besar luapan terjadi pada bagian tanggul alam yang rendah
(cekung). Crevasse-splay ini umumnya terjadi pada cekungan
luar suatu sungai.
8. 3. Tanggul alam
merupakan akumulasi sedimen berupa tanggul memanjang
dan membatasi alur sungai. Tanggul alam mempunyai struktur
berlapis karena terbentuk oleh sesri endapan sedimen pada
banjir meluap melampaui tanggul sungai. Akiatnya kecepatan
aliran yang menurun maka terjadilah pengendapan sedimen.
9. 4. Point bar
merupakan kenampakan morfologik yang umum padda
sungai yangsedang mengalami meandering dan pada saat yang
bersamaan pengendapan.
10. 5. Dataran banjir
bentuk ini terutama tersusun dari timbunan material
lepas yang terangkut sungai sekitarnya.