SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PERENCANAAN
DAN
PENYUSUNAN
PIDATO
Dispositio ; kanun kedua dari Marcus Tillius
Cicero yang berisi tentang tata cara mengatur
argumen bahan pidato / tulisan agar tertata rapi
dan mudah disampaikan secara efektif
Exordium / pembukaan
Naratio / narasi tentang fakta
Partitio / pembagian berbagai keadaan dan topik
Confirmatio / menghadirkan bukti
Reprehensio / kekeliruan pada apa yang terjadi
Peroratio / penutup
Exordium
Memosisikan pikiran pendengar untuk menerima
pembicaraan hingga selesai. Sebab –sebab
yg dapat menyukseskannya :
1. Honourable / penghormatan
2. Astonishing / menghadirkan sesuatu yg mengherankan
3. Low / mengutarakan hal yg terabaikan
4. Doubtful / hal yg diragukan
5. Obscure / tdk jelas
Naratio
Penjelasan atas sesuatu yang sudah terjadi atau diandaikan
terjadi.
Terbagi atas 3 model :
1. Narasi latar belakang & prinsip-prinsip yang diperdebatkan
2. Narasi penyimpangan dan atau komparasi
3. Narasi hiburan & keunikan
Narasi dari sudut objeknya :
1. Narasi tentang benda (fabel, sejarah, argumen)
2. Narasi tentang manusia (fakta, wawancara dan pikiran)
Partitio
Pengorganisasian pesan tulisan atau
ucapan supaya jelas dan masuk akal.
Parameternya:
1. Brevity (Ringkas)
2. Completeness (Komplit)
3. Conciseness (Padat)
Confirmatio
“Means of which our speech proceeding in
argument adds belief, and authority, and
corroboration to our cause”
Objek konfirmasi:
* Manusia
* Non manusia
Konfirmasi yang komprehensif
Argumen konfirmasi yg niscaya
• Dilema ; memposisikan lawan serba salah
• Enumerasi : mengungkapkan berbagai kekeliruan,
dikerucucutkan pd suatu kebenaran.
• Kesimpulan sederhana; mengungkapkan konsekuensi
niscaya
Argumen konfirmasi yg tidak niscaya
• Bukti
• Kredibilitas
• Keputusan
• perbandingan
Reprehensio
Sanggahan untuk lawan.
“it be want thing only, or more than one the those
position which are assumed, is not granted; or if, though
they are granted, it is denied that the conclusion
legitimately follows from them; or if it is shown that the
very kind of argumentation is fault; or if in opposition to
want form and reliable sort of argumentation another is
employed which is equally firm and convincing”
"itu hanya menginginkan hal, atau lebih dari satu posisi yang diasumsikan,
tidak diberikan;
atau jika, meskipun mereka berikan, itu adalah menyangkal bahwa mereka
mengikuti kesimpulan sah;
atau jika ditunjukkan bahwa jenis argumentasi adalah kesalahan;
atau jika dalam oposisi ingin bentuk dan dapat diandalkan semacam
argumentasi lain dipekerjakan yang sama tegas dan meyakinkan "
Sanggahan pada suatu pernyataan dapat dilancarkan bila;
* Pertama, Premis pernyataan itu lemah. Bila premisnya kuat,
* Kedua, Kesimpulannya tidak ditarik dari kesimpulan yang ada.
* Ketiga, bangunan argumentasi premis-premis dan kesimpulan itu
keliru. Jika argumentasi / silogisme dibangun benar, maka
* keempat, ada argumentasi lain yang lebih kuat.
Logika
Premis
Kesimpulan
Silogisme
Peroratio; Penyimpul Retorika
Isinya :
 Enumeration / Pencacahan
 Penyegaran ingatan apa yg telah
disampaikan
 Mensintesiskan pertentangan
pendapat
 Indignation / kegeraman
 Complaint / pengaduan
Sumber-sumber topik menurut Prof. Wayne N
Thompson
• Pengalaman pribadi  perjalanan, tempat yang dikunjungi
• Hobby dan keterampilan  cara melakukan sesuatu
• Pengalaman pekerjaan dan profesi
• Pelajaran sekolah / kuliah
• Pendapat pribadi
• Peristiwa hangat dan pembicaraan publik
• Masalah abadi
• Kilasan biografi
• Kejadian khusus
• Minat khalayak
10 tips untuk Public Speaking yang
Sukses
• Mengenali ruangan. Kenalilah tempat yang akan Anda gunakan untuk
berbicara. Datang lebih cepat, berjalan di sekitar area bicara dan berlatih
menggunakan mikrofon dan alat bantu visual yang lain.
• Mengenali audiens. Ucapkan salam pada audiens pada saat mereka
datang. Akan lebih mudah berbicara pada sekelompok teman daripada
sekelompok orang asing.
• Mengetahui Materi Anda. Jika Anda tidak mengenali materi Anda atau
tidak merasa nyaman dengan hal itu, rasa grogi akan meningkat. Latih
kemampuan berbicara Anda dan betulkan bila perlu.
• Santai. Hapus ketegangan dengan melakukan latihan.
• Visualisasi Anda ketika berpidato. Bayangkan diri anda ketika
berpidato, suara Anda keras, jelas dan meyakinkan. Jika Anda
memvisualisasikan diri Anda sebagai orang yang sukses, maka
Anda akan sukses.
• Sadari bahwa orang ingin Anda akan sukses. Audiens
menginginkan Anda supaya menarik, stimulatif, informative dan
menghibur. Mereka tidak ingin Anda gagal.
• Jangan minta maaf. Jika Anda menyebutkan kegrogian Anda
atau minta maaf atas masalah-masalah yang Anda pikir ada
dalam pidato Anda, Anda mungkin memanggil perhatian audiens
atas sesuatu hal yang tidak mereka sadari. Tetap tenang.
• Konsentrasikan pada pesan-pesan -- bukan media. Fokuskan
perhatian dari kegelisahan Anda jauh-jauh dalam rangka
menyampaikan pesan-pesan pada audiens. Grogi Anda akan
menghilang.
• Ubah perasaan grogi menjadi energi positif. Manfaatkan
energi grogi anda dan transformasikan menjadi vitalitas dan
antusiasme.
• Menambah pengalaman. Pengalaman membangun percaya diri,
yang merupakan kunci berbicara efektif. Kelompok upacara dapat
menyediakan pengalaman yang Anda butuhkan.

More Related Content

Similar to P6_Penyusunan pidato.pdf

Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi KelompokMata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
AjengIlla
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
rofieq
 

Similar to P6_Penyusunan pidato.pdf (20)

DEBAT.pptx
DEBAT.pptxDEBAT.pptx
DEBAT.pptx
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to others
 
Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi KelompokMata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
 
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal SkillShela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Retorika dakwah
Retorika dakwahRetorika dakwah
Retorika dakwah
 
Keterampiln Menulis_Argumentasi
Keterampiln Menulis_ArgumentasiKeterampiln Menulis_Argumentasi
Keterampiln Menulis_Argumentasi
 
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky HojantoBedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
 
D i s k u r s u s
D i s k u r s u sD i s k u r s u s
D i s k u r s u s
 
PPT-UEU-Lobby-dan-Negosiasi-Pertemuan-9.ppt
PPT-UEU-Lobby-dan-Negosiasi-Pertemuan-9.pptPPT-UEU-Lobby-dan-Negosiasi-Pertemuan-9.ppt
PPT-UEU-Lobby-dan-Negosiasi-Pertemuan-9.ppt
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
Negosiasi
Negosiasi Negosiasi
Negosiasi
 
WAWANCARA-Pelatihan 2.ppt
WAWANCARA-Pelatihan 2.pptWAWANCARA-Pelatihan 2.ppt
WAWANCARA-Pelatihan 2.ppt
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
 
20100601 diskusi
20100601 diskusi20100601 diskusi
20100601 diskusi
 
Coaching counseling
Coaching counseling Coaching counseling
Coaching counseling
 
Berpikir kritis
Berpikir kritisBerpikir kritis
Berpikir kritis
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
 
P5_tujuan pidato.pdf
P5_tujuan pidato.pdfP5_tujuan pidato.pdf
P5_tujuan pidato.pdf
 
Berpikir kritis 1
Berpikir kritis 1Berpikir kritis 1
Berpikir kritis 1
 

More from iwayan suta

More from iwayan suta (20)

Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdfSejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
 
Produksi Siaran Radio.pdf
Produksi Siaran Radio.pdfProduksi Siaran Radio.pdf
Produksi Siaran Radio.pdf
 
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdfPenyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
 
P10_Pidato Informatif.pdf
P10_Pidato Informatif.pdfP10_Pidato Informatif.pdf
P10_Pidato Informatif.pdf
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
 
P4_Impression Management.pdf
P4_Impression Management.pdfP4_Impression Management.pdf
P4_Impression Management.pdf
 
P7_Skema Pidato.pdf
P7_Skema Pidato.pdfP7_Skema Pidato.pdf
P7_Skema Pidato.pdf
 
Seni Kepemanduan.pdf
Seni Kepemanduan.pdfSeni Kepemanduan.pdf
Seni Kepemanduan.pdf
 
P5_Pidato 1.pdf
P5_Pidato 1.pdfP5_Pidato 1.pdf
P5_Pidato 1.pdf
 
P8_Riset Rhetoric.pdf
P8_Riset Rhetoric.pdfP8_Riset Rhetoric.pdf
P8_Riset Rhetoric.pdf
 
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdfP3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
 
P9_teknik pidato dan presentasi.pdf
P9_teknik pidato dan presentasi.pdfP9_teknik pidato dan presentasi.pdf
P9_teknik pidato dan presentasi.pdf
 
P2_ Prinsip dasar retorika.pdf
P2_ Prinsip dasar retorika.pdfP2_ Prinsip dasar retorika.pdf
P2_ Prinsip dasar retorika.pdf
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasi
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 
Karakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikanKarakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikan
 
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikomPart 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

P6_Penyusunan pidato.pdf

  • 2. Dispositio ; kanun kedua dari Marcus Tillius Cicero yang berisi tentang tata cara mengatur argumen bahan pidato / tulisan agar tertata rapi dan mudah disampaikan secara efektif Exordium / pembukaan Naratio / narasi tentang fakta Partitio / pembagian berbagai keadaan dan topik Confirmatio / menghadirkan bukti Reprehensio / kekeliruan pada apa yang terjadi Peroratio / penutup
  • 3. Exordium Memosisikan pikiran pendengar untuk menerima pembicaraan hingga selesai. Sebab –sebab yg dapat menyukseskannya : 1. Honourable / penghormatan 2. Astonishing / menghadirkan sesuatu yg mengherankan 3. Low / mengutarakan hal yg terabaikan 4. Doubtful / hal yg diragukan 5. Obscure / tdk jelas
  • 4. Naratio Penjelasan atas sesuatu yang sudah terjadi atau diandaikan terjadi. Terbagi atas 3 model : 1. Narasi latar belakang & prinsip-prinsip yang diperdebatkan 2. Narasi penyimpangan dan atau komparasi 3. Narasi hiburan & keunikan Narasi dari sudut objeknya : 1. Narasi tentang benda (fabel, sejarah, argumen) 2. Narasi tentang manusia (fakta, wawancara dan pikiran)
  • 5. Partitio Pengorganisasian pesan tulisan atau ucapan supaya jelas dan masuk akal. Parameternya: 1. Brevity (Ringkas) 2. Completeness (Komplit) 3. Conciseness (Padat)
  • 6. Confirmatio “Means of which our speech proceeding in argument adds belief, and authority, and corroboration to our cause” Objek konfirmasi: * Manusia * Non manusia Konfirmasi yang komprehensif Argumen konfirmasi yg niscaya • Dilema ; memposisikan lawan serba salah • Enumerasi : mengungkapkan berbagai kekeliruan, dikerucucutkan pd suatu kebenaran. • Kesimpulan sederhana; mengungkapkan konsekuensi niscaya Argumen konfirmasi yg tidak niscaya • Bukti • Kredibilitas • Keputusan • perbandingan
  • 7. Reprehensio Sanggahan untuk lawan. “it be want thing only, or more than one the those position which are assumed, is not granted; or if, though they are granted, it is denied that the conclusion legitimately follows from them; or if it is shown that the very kind of argumentation is fault; or if in opposition to want form and reliable sort of argumentation another is employed which is equally firm and convincing” "itu hanya menginginkan hal, atau lebih dari satu posisi yang diasumsikan, tidak diberikan; atau jika, meskipun mereka berikan, itu adalah menyangkal bahwa mereka mengikuti kesimpulan sah; atau jika ditunjukkan bahwa jenis argumentasi adalah kesalahan; atau jika dalam oposisi ingin bentuk dan dapat diandalkan semacam argumentasi lain dipekerjakan yang sama tegas dan meyakinkan "
  • 8. Sanggahan pada suatu pernyataan dapat dilancarkan bila; * Pertama, Premis pernyataan itu lemah. Bila premisnya kuat, * Kedua, Kesimpulannya tidak ditarik dari kesimpulan yang ada. * Ketiga, bangunan argumentasi premis-premis dan kesimpulan itu keliru. Jika argumentasi / silogisme dibangun benar, maka * keempat, ada argumentasi lain yang lebih kuat. Logika Premis Kesimpulan Silogisme
  • 9. Peroratio; Penyimpul Retorika Isinya :  Enumeration / Pencacahan  Penyegaran ingatan apa yg telah disampaikan  Mensintesiskan pertentangan pendapat  Indignation / kegeraman  Complaint / pengaduan
  • 10. Sumber-sumber topik menurut Prof. Wayne N Thompson • Pengalaman pribadi  perjalanan, tempat yang dikunjungi • Hobby dan keterampilan  cara melakukan sesuatu • Pengalaman pekerjaan dan profesi • Pelajaran sekolah / kuliah • Pendapat pribadi • Peristiwa hangat dan pembicaraan publik • Masalah abadi • Kilasan biografi • Kejadian khusus • Minat khalayak
  • 11. 10 tips untuk Public Speaking yang Sukses • Mengenali ruangan. Kenalilah tempat yang akan Anda gunakan untuk berbicara. Datang lebih cepat, berjalan di sekitar area bicara dan berlatih menggunakan mikrofon dan alat bantu visual yang lain. • Mengenali audiens. Ucapkan salam pada audiens pada saat mereka datang. Akan lebih mudah berbicara pada sekelompok teman daripada sekelompok orang asing. • Mengetahui Materi Anda. Jika Anda tidak mengenali materi Anda atau tidak merasa nyaman dengan hal itu, rasa grogi akan meningkat. Latih kemampuan berbicara Anda dan betulkan bila perlu. • Santai. Hapus ketegangan dengan melakukan latihan.
  • 12. • Visualisasi Anda ketika berpidato. Bayangkan diri anda ketika berpidato, suara Anda keras, jelas dan meyakinkan. Jika Anda memvisualisasikan diri Anda sebagai orang yang sukses, maka Anda akan sukses. • Sadari bahwa orang ingin Anda akan sukses. Audiens menginginkan Anda supaya menarik, stimulatif, informative dan menghibur. Mereka tidak ingin Anda gagal. • Jangan minta maaf. Jika Anda menyebutkan kegrogian Anda atau minta maaf atas masalah-masalah yang Anda pikir ada dalam pidato Anda, Anda mungkin memanggil perhatian audiens atas sesuatu hal yang tidak mereka sadari. Tetap tenang. • Konsentrasikan pada pesan-pesan -- bukan media. Fokuskan perhatian dari kegelisahan Anda jauh-jauh dalam rangka menyampaikan pesan-pesan pada audiens. Grogi Anda akan menghilang. • Ubah perasaan grogi menjadi energi positif. Manfaatkan energi grogi anda dan transformasikan menjadi vitalitas dan antusiasme. • Menambah pengalaman. Pengalaman membangun percaya diri, yang merupakan kunci berbicara efektif. Kelompok upacara dapat menyediakan pengalaman yang Anda butuhkan.