11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Metode Penyuluhan Pertanian
1. KEMENTRIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
MATA KULIAH METODE PPENYULUHAN PERTANIAN
2.
3. PENGERTIAN METODE PENYULUHAN
Metode Penyuluhan adalah cara penyampaian materi
penyuluhan oleh penyuluh kepada petani dengan berbagai
proses penyuluhan yang dapat diterapakan sehingga penyuluhan
tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dan petani tahu dan
mampu menggunakan inovasi atau teknologi baru.
Adapun menurut Peraturan Meneri Pertanian Nomor :
52/Permentan/OT.140/12/2009, Metode penyuluhan pertanian
adalah cara/teknik penyampaian materi penyuluhan oleh
penyuluh pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar
mereka tahu, mau, dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
4. PENGGOLONGAN METODE
PENYULUHAN PERTANIAN
1. Berdasarkan Teknik Komunikasi
2. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai
3. Berdasarkan Indera Penerima
4. Berdasarkan Strategi Pembelajaran
5. Berdasarkan Penggunaan Media
5. BERDASARKAN TEKNIK
KOMUNIKASI1. Secara Langsung
Metode Penyuluhan Langsung dilakukan
melalui tatap muka dan dialog antara penyuluh
pertanian dengan pelaku utama dan pelaku usaha,
antara lain: demonstrasi, kursus tani, obrolan sore
2. Secara Tidak Langsung
Metode penyuluhan tidak langsung dilakukan
melalui perantara (media komunikasi), antara lain:
pemasangan poster, penyebaran
brosur/leaflet/folder/majalah, siaran radio, televisi,
pemutaran slide dan film.
6. BERDASARKAN JUMLAH SASARAN YANG
DICAPAI
1. Pendekatan individu / perorangan
Dalam hal ini penyuluh pertanian berhubungan dengan para petani
beserta keluarganya secara perorangan baik langsung maupun tidak
langsung. Beberapa metoda penyuluhan yang termasuk dalam golongan
ini antara lain : kunjungan rumah/tempat usaha. surat menyurat,
hubungan lewat tellpon, atau HP.
2. Pendekatan Kelompok
Dalam hal ini Penyuluh Pertanian berhubungan dengan sekelompok
petani dan atau keluarganya. termasuk dalam penggolongan ini antara lain
: diskusi, karya wisata, kursustani, kursus pemuda tani, mengahadiri
pertemuan kelompoktani.
3. Pendekatan massa
Dalam hal ini para Penyuluh Pertanian berhubungan dengan para
petani beserta keluarganya secara masal. Metoda penyuluhan pertanian
yang digolongkan kedalam pendekatan masal antara lain : siaran radio, siaran
televisi, berita di koran/majalah, pemasangan foster/spanduk
7. BERDASARKAN INDERA PENERIMA
Berdasarkan indera penerima digolongkan menjadi :
1. Indera penglihatan, contoh : poster, film, pemutaran slide dan melihat praktek
secara langsung.
2. Indera pendengaran, contoh : siaran TV/radio, pidato dan ceramah.
3. Indera pengecap, contoh : mencoba hasil produksi
4. Indera peraba, contoh : mencoba tekstur pakan
5. Indera pencium, contohnya :, mencium bahan-bahan pembuat pakan.
Berdasarkan penelitian Soconi Vacum Oil persentase indera penerima sebagai berikut :
Melalui indera pengecap : 1 %
Melalui indera peraba : 1,5 %
Melalui indera pencium : 3,5 %
Melalui indera pendengar : 11 %
Melalui indera penglihat : 83 %
Kesimpulan : agar hasil yang diterima oleh petani lebih baik maka penyuluhan sebaiknya
dilakukan dengan penggabungan beberapa indera penerima misalnya dengan melakukan
demonstrasi /cara. Selain petani dapat melihat dan mendengarkan praktek secara
langsung petani juga dapat menerima dengan indera pengecap, peraba dan pencium.
8. BERDASARKAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
1. Kawasan Kognitif
Berisi perilaku-perilaku yang menekan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian dan keteramplan berpikir.
2. Kawasan Psikomotorik
Berisi perilaku-perilaku yang menekan aspek
keterampilan motorik, seperti mengoperasikan mesin, tulisan
tangan dan mengetik.
3. Kawasan Afektif
Berisi perilaku-perilaku yang menekan aspek perasaan
dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian
diri.
9. BERDASARKAN PENGGUNAAN
MEDIA
1. Menggunakan Media Objek
Yaitu penyuluh menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan
melalui ciri fisiknya sendiri. Contoh, secara langsung (benda asli / pengganti ditunjukan )
2. Menggunakan Media Presentasi
Yaitu penyuluh menyampaikan informasi dengan media yang ditayangkan berupa
presentasi. Contoh, menggunakan slide, presentasi
3. Menggunakan Media Interaktif
Yaitu penyuluh menyampaikan informasi dengan perantara media interaktif.
Karakteristik dari kelompok media ini tidak hanya memperhatikan media atau objek saja,
melainkan juga dituntut untuk ikut berinteraksi.
Contoh, menggunakan hp, radio, video.
10. Sekian Presentasi dari Kami,
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Wassalamu’alikum Wr. Wb
Presentasi by
Fitri Rosmita
Iis Susi Lisnawati
Indra Ramadhan
Ma’mun Mulyadi
Sri Maharani
Ujang Muhamad
Yulfa Fadliana