Dokumen ini membahas plot dan skenario pembuatan film tentang manfaat pestisida nabati untuk mengendalikan hama tanaman. Film ini akan menggambarkan masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida kimia serta manfaat pestisida nabati sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Skenario film manfaat pestisida nabati
1. 1
TUGAS MATA KULIAH
MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN II
Oleh :
Kelompok III
1. Muliadin
2. Martha Bili
3. Rafael Suryanto
4. Petra Seldjatem
5. Muhammad Ichwan
6. Muhammad Ikram
7. Markus Djilarpoin
8. Philipus Bora Dama Rewa
9. Marthinus Umbu Ratu Djawa
10. Martha Maata
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2013
2. 1
SINOPSIS
Penggunaan pestisida kimia di lingkungan pertanian dalam mengendalikan serangan pengganggu tanaman, kini dampak yang ditimbulkan mulai terasa, yaitu mengakibatkan residu yang dapat membahayakan lingkungan dan juga manusia itu sendiri. Catatan WHO mencatat bahwa di seluruh dunia setiap tahunnya terjadi keracunan pestisida kimia antara 44.000 – 2.000.000 orang dan dari angka tersebut yang terbanyak terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia. Di sisi lain, tuntutan masyarakat dunia terhadap produk pertanian menjadi bertambah tinggi terutama masyarakat negara maju, tidak jarang hasil produk pertanian kita yang siap ekspor ditolak hanya karena tidak memenuhi syarat mutu maupun kandungan residu pestisida yang melebihi ambang toleransi.
Tidak dipungkiri penggunaan pestisida kimia memberikan keuntungan dari segi ekonomi bagi petani diantaranya cara pengaplikasian yang mudah, bahan yang mudah diperoleh dan efektif dalam membunuh organisme pengganggu tanaman. Dilihat dari dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida, maka perlu dikembangkan suatu alternatif yang mengarah pada PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dan pengendaliannya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dari penggunaan pestisida kimia. Adapun pestisida alternatif yang dapat digunakan dan lebih ramah lingkungan yaitu pestisida nabati.
Saat ini, penggunaan pestisida organik cukup mendukung untuk mengatasi masalah gangguan serangan hama tanaman komersial. Pestisida nabati pun dapat menjamin keamanan ekosistem. Dengan pestisida nabati, hama hanya dapat terusir dari tanaman petani tanpa membunuh. Selain itu penggunaan pestisida nabati dapat mencegah lahan pertanian menjadi keras dan menghindari ketergantungan pada pestisida kimia.
Pestisida nabati yang menjadi alternatif dalam pengendalian OPT, petani dapat mengembangkan dan memperbanyak sendiri karena teknologinya relatif mudah dan murah. Bahan-bahan yang diperlukan yang diperlukan dalam pembuatan pestisida nabati tersebut banyak dijumpai disekitar mereka, yang selama ini tidak pernah diketahui manfaatnya. Disamping itu, penggunaan pestisida nabati dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh petani dalam melakukan pengendalian OPT, karena pestisida kimia yang lazim digunakan oleh petani sangat mahal dan tidak terjangkau oleh sebagian petani.
3. 2
Plot/Babak/Sesi Pembuatan Film tentang Manfaat Pestisida Nabati
- Plot 1 :
Gambaran tentang kondisi tanaman yang banyak terserang OPT dan kebiasan petani dalam mengendalikan OPT dengan Pestisida Kimia.
- Plot 2 :
Dampak yang ditimbulkan dari pestisida kimia berupa penyakit pada manusia dan pengaruh terhadap lingkungan serta kurangnya minat petani dalam menggunakan pestisida nabati serta minimnya informasi terkait pembuatan pestisida nabati
- Plot 3 :
Pemanfaatan bahan-bahan alami yang ada di sekitar untuk pembuatan pestisida nabati dan penyuluhan tentang bahaya dari penggunaan pestisida kimia.
- Plot 4 :
Pembuatan pestisida nabati serta manfaat dari pestisida nabati yang dibuat.
4. 3
SKENARIO FILM
MANFAAT PESTISIDA NABATI
Pemeran Film :
Penyuluh : Pak Jaya
Istri Pak Jaya : Ibu Martha
Mahasiswa : Pak Aldy
Petani : Iwan, Ikram, Petra, Lipus, Tinus, Markus
Istri Pak Petra : Ibu Acha
Gambar / Video
Audio
Durasi
Eksterior
Adegan 1 :
Gambar STPP Malang
ZI : Logo STPP Malang
SFX : Mars Pertanian
Cut to :
--
15 detik
Eksterior
Adegan 2 :
Judul “Manfaat Pestisida Nabati”
Latar belakang : hamparan sawah
SFX : Mars Pertanian
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Film ini akan menceritakan tentang Manfaat Pestisida Nabati
15 detik
Eksterior
Adegan 3 :
Cuplikan tayangan tentang kondisi tanaman yang sedang terserang OPT
SFX : Mars Pertanian
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Penggunaan pestisida yang kurang bijaksana seringkali menimbulkan masalah kesehatan, pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekologis (mengakibatkan terjadinya resistensi hama sasaran, resurjensi hama, terbunuhnya musuh alami) serta mengakibatkan peningkatan residu pada produk pertanian. Oleh karena itu perhatian pada alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan semakin besar untuk menurunkan penggunaan pestisida kimia sintetis.
30 detik
5. 4
Eksterior
Adegan 4 :
Tayangan tentang beberapa jenis pestisida kimia yang sering digunakan
SFX : Mars Pertanian
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Tidak dipungkiri bahwa petani selama ini sudah tergantung pada penggunaan pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Selain yang harganya mahal, pestisida kimia juga banyak memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
30 detik
Eksterior
Adegan 5 :
Tayangan petani yang sedang mengendalikan OPT dengan pestisida kimia
SFX : Mars Pertanian
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Dilema yang dihadapi dalam usaha budidaya tanaman saat ini adalah di satu sisi cara mengatasi masalah OPT adalah penggunaan pestisida kimia sintetis yang dapat menekan kehilangan hasil akibat OPT, tetapi menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Di sisi lain, tanpa pestisida kimia sintetis akan relatif lambat bahkan sulit menekan kehilangan hasil akibat OPT.
Padahal tuntutan masyarakat dunia terhadap produk pertanian menjadi bertambah tinggi terutama masyarakat negara maju, tidak jarang hasil produk pertanian kita yang siap ekspor ditolak hanya karena tidak memenuhi syarat mutu maupun kandungan residu pestisida yang melebihi ambang toleransi
50 detik
Eksterior
Adegan 6 :
Tayangan terkait dampak penggunaan pestisida kimia.
Latar belakang hamparan sawah
SFX : Mars Pertanian
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Sebagian petani tidak menyadari dampak dari penggunaan pestisida kimia. Beberapa akibat dari pestisida kimia antara lain :
Hama menjadi kebal (resisten)
Peledakan hama baru (resurjensi)
Penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen
Terbunuhnya musuh alami
Pencemaran lingkungan oleh residu bahan kimia
Kecelakaan bagi pengguna
Keracunan dan kematian pada manusia
Keracunan dan kematian pada biota tanah
Residu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen
Terhambatnya perdagangan hasil pertanian
40 detik
6. 5
Eksterior
Adegan 7 :
Suasana pagi hari.
Pak Lipus baru kembali dari kebun dan bertemu dengan temannya Pak Petra di jalan.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Petra : “Hai teman, baru dari kebun ya?”.
Lipus : “Iya. Bapak darimana nih?”.
Petra: “Saya baru pulang dari ngantar anak ke sekolah. Rencananya mau langsung ke kebun”.
Lipus : “Kebetulan nih, saya juga pengen tanya ke Bapak”.
Petra : “Ada apa Pak?”.
Lipus : “Saya dengar ada mahasiswa yang lagi magang di desa kita ya?”.
Petra : “Iya. Kalau gak salah namanya Pak Aldy. Beliau anak pak Haji Gunawan dari desa sebelah dan sedang kuliah di STPP Malang. Sekarang dia sedang magang di desa kita. Ada apa ya?”.
Lipus: “Tidak juga, cuma dengar-dengar aja kalau Pak Aldy itu sudah mempengaruhi para petani di desa kita”.
Petra : “Maksudnya bagaimana?”.
Lipus : “Katanya dia suruh orang-orang jangan gunakan pembasmi hama yang dibeli dari toko. Apa benar?”.
Petra : “Bukannya mempengaruhi. Tapi beliau hanya memberi informasi saja”.
Lipus : “Informasi apa?”.
Petra : “Tentang pestisida nabati”.
Lipus : “Apaan lagi tuh?”.
Petra : “Ya itu, untuk mengendalikan hama tanaman”.
Lipus : “Jadi, Bapak sendiri sudah terpengaruh juga nih?”.
Petra : “Setelah saya pikir-pikir, informasi Pak Aldy tuh betul juga”.
Lipus : “Benar apanya?. Emangnya dia tahu kondisi desa kita?”.
80 detik
Eksterior
Adegan 8 :
Seorang Pak Jaya sedang olahraga pagi dan bertemu dengan Pak Petra dan Pak Lipus.
Jaya : “Selamat pagi. Wah, lagi pada ngomongin apa nih?. Serius banget”.
Petra : “Gak ada apa-apa kok Pak. Kebetulan saya baru mau kebun tapi ketemu sama pak Lipus disini”.
30 detik
7. 6
Pak Jaya kembali berlari meninggalkan kedua petani
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Oohh....oke deh kalau begitu. Saya pamit dulu ya. Mau lanjut lari paginya”.
Lipus : “Silahkan Pak, hati-hati..”.
Jaya : “Makasih, sampai jumpa”
Eksterior:
Adegan 9 :
Pak Petra dan pak Lipus kembali melanjutkan percakapan.
ZI : Petra
ZI : Lipus
ZI : Petra
Petra : “Bagaimana menurut Pak Lipus?”.
Lipus : “Kalau saya sendiri tidak sependapat. Apa itu menjamin tanaman kita bisa aman dari hama?”.
Petra : “Wah kalau itu saya belum tahu pasti”.
Lipus: “Bapak kan tahu sendiri bagaimana selama ini kita basmi hama? Tidak ada masalah kan?”.
Petra : “Benar, tapi katanya yang kita gunakan itu dampaknya tidak bagus”.
Lipus : “Tidak bagus bagaimana? Buktinya tanaman kita tetap berhasil kok. Lagian kan kita perlu untung”.
Petra : “Emang benar sih, kalau mau kejar keuntungan besar tentu akan lebih baik menggunakan pestisida kimia. Tapi bagaimana dengan dampaknya bagi kesehatan?”.
Lipus : “Tapi kan tidak mematikan”.
Petra : “Bisa jadi”.
Lipus : “Selama ini saya baik-baik aja kok”.
Petra : “Tapi yang saya pernah dengar, dampaknya bisa fatal lho pak. Orang bisa keracunan sampai kadang bisa mematikan”.
Lipus: “Aahh....itu jangan dipikirkan dulu. Yang penting sekarang tanaman kita aman dari hama dan hasil panen tetap banyak”.
Petra : “Baiklah, tapi saya lebih mementingkan kesehatan, karena sebagian hasil panen juga saya konsumsi sendiri bersama keluarga. Kan kasian kalau kita harus meracuni diri dan keluarga. Dampaknya emang belum dirasakan sekarang, tapi perlahan-lahan nanti akan kita rasakan. Buktinya sekarang
90 detik
8. 7
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
udah banyak penyakit yang aneh-aneh dan mematikan. Gak seperti jaman orang tua kita dulu”.
Lipus : “Ya, tergantung caranya aja Pak”.
Petra : “Bagaimana kalau sebentar kita main ke rumah Pak Jaya?. Sekalian mau tanya perihal pestisida”.
Lipus : “Boleh, nanti sebentar sore ya?”.
Petra : “Ok. Saya ke kebun dulu, ntar keburu panas. Sampai nanti”.
Eksterior
Adegan 10 :
Siang hari.
Pak Aldy bertamu ke rumah Pak Jaya.
Pak Jaya keluar dari balik pintu
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Suara ketukan pintu
Aldy : “Assalamu alaikum”
Jaya : “Waalaikum salam”
Suara pintu terbuka
Jaya : “Ooh Pak Aldy. Mari silahkan masuk”.
10 detik
Interior
Adegan 11 :
Pak Aldy masuk ke ruang tamu bersama Pak Jaya
Pak Aldy dan Pak Jaya duduk di ruang tamu.
CU : Pak Aldy
CU : Pak Aldy
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Mari Pak, silahkan duduk”.
Aldy : “Sendirian aja ya Pak?”.
Jaya : “Iya nih, kebetulan istri saya sedang ikut kegiatan rapat di kantor kelurahan”.
Aldy : “Gini Pak, sebenarnya saya mau konsultasi ke Bapak terkait kegiatan usahatani di desa kita ini. Ternyata semua petani di desa ini kalau mengendalikan hama menggunakan pestisida kimia ya?”.
Jaya : “Itulah Pak, dari dulu sudah menjadi kebiasaan mereka tuh”.
Aldy : “Sebenarnya saya ingin mengajak mereka untuk belajar membuat pestisida nabati”.
Jaya : “Saya setuju. Soalnya beberapa hari yang lalu, ada petani yang minta diajarkan pembuatan pestisida nabati”.
Aldy : “Baguslah kalau begitu. Sekalian nanti kita sampaikan kepada mereka, agar mereka tahu dampak dari pestisida yang mereka gunakan selama ini”.
60 detik
9. 8
Interior
Adegan 12 :
Di ruang kerja Pak Sutoyo.
Tayangan hasil wawancara dengan Pak Sutoyo sebagai Dosen dan Ketua Jurusan Program Penyuluhan Pertanian STPP Malang terkait dampak dari penggunaan pestisida kimia.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Suara Pak Sutoyo.
90 detik
Eksterior:
Adegan 13 :
Sore hari. Suasana di rumah Pak Jaya. Pak Lipus dan Pak Petra datang bertamu.
Pak Lipus mengetuk pintu
Pak Petra mengetuk pintu
Ibu Martha membuka pintu
Petra dan Lipus duduk di bangku teras rumah
Ibu Martha masuk kembali ke dalam rumah.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
(suara ketukan pintu)
Lipus : “Permisi....Selamat soree...”.
(suara ketukan pintu).
Petra : “Selamat soree...”.
(suara pintu terbuka).
Martha : “Oohh ada tamu. Mari silahkan masuk”.
Petra : “Makasih Bu, biar diluar aja”.
Martha : “Silahkan duduk dulu. Saya panggilkan Bapak dulu di belakang”.
30 detik
Eksterior
Adegan 14 :
Pak Jaya keluar dari dalam rumah.
Pak Jaya duduk bersama Pak Petra dan Pak Lipus
Jaya : “Wah...ada tamu nih. Maaf saya tadi ada di belakang, lagi ngurus kandang ayam”.
Petra : “Gimana ternak ayamnya pak?”.
70 detik
10. 9
CU : Pak Jaya
CU : Pak Jaya
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Alhamdulillah, ayamnya pada sehat semua. Oh ya, tumben nih Bapak berdua datang ke rumah. Ada yang saya bisa bantu?”.
Petra : “Begini Pak, kami berdua mau konsultasi tentang penggunaan pestisida kimia yang selama ini kami pakai”.
Jaya : “Gimana masalahnya”.
Lipus : “Sekarang para petani sedang kebingungan dengan informasi dari Pak Aldy itu”.
Jaya : “Oohh....tentang Pestisida Nabati?.
Lipus : “Iya Pak”.
Jaya : “Jadi gini. Berbicara masalah pestisida sebenarnya menjadi problem bagi para petani kita. Di satu sisi, petani kita ingin agar hasil panennya tetap baik.
Ya..solusinya dengan cara memberantas hama menggunakan pestisida kimia. Karena memang sangat efisien dalam menanggulangi hama dan penyakit.
Tapi di sisi lain petani kita dihadapkan dengan masalah kesehatan, yang sewaktu-waktu bisa terancam jika terus menggunakan pestisida kimia”.
Lipus : “Apakah cara yang digunakan selama ini sudah keliru Pak?”
Jaya : “Saya bukannya menyalahkan penggunaan pestisida kimia. Tapi belakangan ini sudah banyak yang mengerti tentang bahaya yang ditimbulkan jika mengkonsumsi makanan yang ternyata bahan makanan tersebut masih mengandung bahan kimia yang disemprotkan pada saat pengendalian hama”.
Eksterior
Adegan 15 :
Tayangan hasil wawancara dengan Pak Budianto sebagai Dosen sekaligus Puket I STPP Malang tentang solusi dari dampak penggunaan pestisida kimia.
90 detik
11. 10
CU : Pak Budianto
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Suara Pak Budianto.
Interior
Adegan 16 :
Masih di teras rumah Pak Jaya
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Lipus : “Jadi bagaimana sebaiknya Pak?”.
Jaya : “Menurut saya, sebaiknya mari kita mencegah berbagai kemungkinan yang tidak kita harapkan.
Salah satunya dengan menggunakan Pestisida Nabati saat mengendalikan hama pada tanaman kita.
Bahan-bahannya gampang kok didapat, karena banyak tersedia disekitar kita dan harganya pun tidak terlalu mahal. Efeknya juga tidak berbahaya kok bagi manusia dan lingkungan”.
Petra : “Trus gimana Pak kami bisa tahu cara pembuatannya”.
Jaya : “Nah, kebetulan tadi siang Pak Aldy dan pak Iwan kesini. Mereka mau ngajak bapak-ibu untuk belajar pembuatan pestisida nabati”.
Petra : “Rencananya kapan Pak?”.
Jaya : “Tergantung kesediaan dari bapak- bapak aja. Nanti Pak Iwan dan Pak Aldy akan menghubungi Bapak Ibu semua”.
Petra : “Makasih Pak”.
70 detik
Eksterior
Adegan 17 :
Gambar daun Nimba.
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Terdapat banyak jenis tanaman yang ada disekitar kita yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan pestisida nabati antara lain adalah Nimba. Bagian tanaman yang digunakan yaitu daunnya.
Jamur yang dikendalikan antara lain penyebab: embun tepung, penyakit busuk, cacar daun/kudis, karat daun dan bercak daun
20 detik
12. 11
Eksterior
Adegan 18 :
Gambar Akar Tuba
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Yang berikutnya adalah Akar tuba.
Senyawa yang telah ditemukan dari akar tuba ini antara lain adalah rotenon.
Rotenon adalah racun kontak (tidak sistemik) berpspektrum luas dan sebagai racun perut.
20 detik
Eksterior
Adegan 19 :
Gambar Gadung
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Umbi gadung mengandung bahan aktif diosgenin, steroid saponin, alkaloid dan fenol. Pestisida nabati umbi gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.
20 detik
Eksterior
Adegan 20 :
Gambar Cabe Rawit
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Buah Cabe rawit mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit
20 detik
Eksterior
Adegan 21 :
Gambar Tembakau
SFX : Instrumen Lagu Flobamora
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Bagian tanaman tembakau yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah batang dan daunnya. Nikotin berperan sebagai racun kontak bagi serangga sehingga efektif untuk mengendalikan hama pengisap juga serangga seperti: ulat perusak daun, aphids, triphs, dan pengendali jamur (fungisida).
Dan masih banyak lagi tanaman-tanaman disekitar kita yang bermanfaat sebagai pestisida nabati.
20 detik
13. 12
Eksterior
Adegan 22 :
Suasana pagi hari.
Jaya sedang bersantai di teras rumahnya bersama istrinya.
Pak Iwan bertamu ke rumah Pak Jaya.
Pak Iwan duduk di kursi
Martha berdiri dan masuk ke dalam rumah.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Iwan : “Selamat pagi”
Jaya : “Selamat pagi. Wah...ada tamu nih. Mari silahkan duduk”
Iwan : “Wah...pagi-pagi lagi nyantai nih !”
Jaya : “Iya nih, kebetulan baru aja pulang dari jalan-jalan bersama istri dan anak- anak”.
Martha : “Tadi sempat ketemu sama ibu, katanya Bapak lagi ke kebun”.
Iwan : “Iya, tadi pagi saya olahraganya ke kebun. Biasalah..., bersihkan rumput tuk persiapan tanam minggu depan”.
Jaya : “Gimana kebunnya. Udah selesai dibersihkan?”.
Iwan : “Belum Pak. Mungkin besok udah bersih”.
Jaya : “Bu, kayaknya suasana pagi ini kok masih dingin ya? Bagaimana kalau dihangatkan dengan kopi panas?
Martha : “Waduh hampir lupa. Maaf ya saya ke dalam dulu”.
60 detik
Eksterior
Adegan 23 :
Masih dalam suasana perbincangan antara Iwan dengan Pak Jaya di teras rumah Pak Jaya.
Jaya : “Oh ya, gimana dengan rencana kita yang kemaren?”
Iwan : “Kebetulan semalam saya sudah ketemu sama teman-teman, dan mereka semua bersedia”
Jaya : “Baguslah kalau begitu. Rencananya kapan kita laksanakan?”
Iwan : “Usul dari teman-teman kalau bisa sebentar sore. Tapi gimana dengan Bapak? Apakah sebentar sore Bapak tidak sibuk?”.
Jaya : “Boleh, kebetulan juga saya hari ini gak ada kesibukan. Untuk bahan-bahannya sudah disiapkan?”
Iwan : “Semuanya sudah saya kumpulkan dan sekarang ada di rumahnya Pak Petra”
50 detik
14. 13
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Mengenai tempatnya nanti akan kita buat dimana?”
Iwan : “Biar nanti di rumah Pak Petra aja.”
Jaya : “Ya, boleh. Kalau begitu nanti saya kesana. Kira-kira jam berapa ya?”.
Iwan : “Sekitar jam 4 sore”.
Eksterior
Adegan 24 :
Ibu Martha keluar dari dalam rumah sambil membawa minuman (kopi) dan snack.
Pak Iwan dan Pak Jaya mengangkat gelas dan menimun kopi.
CU : Pak Jaya
Pak Iwan berjabat tangan dengan Pak Jaya dan Ibu Martha.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Martha : “Wah...pada serius nih. Lagi ngomongin apa nih?”
Iwan : “Bukan apa-apa kok, cuma rencana kecil-kecilan aja, mau ngajak Bapak tuk ngajar kami buat Pestisida Nabati.”
Martha : (Mengangguk) “Oohh...Oh ya, sambil diminum kopinya.”
Iwan : “Iya, makasih.”
Martha : “Saya gak diajak ya?”
Jaya : “Emangnya sebentar sore Ibu gak ikut kegiatan di desa sebelah?”.
Martha : “Kegiatan apa tuh Pak?”
Jaya : “Itu lho Bu, acara pelantikan Kepala Desa. Ibu-ibu dasawiswa disini kan diundang semua tuh.
Saya gak bisa ikut, soalnya nanti sore saya harus mendampingi bapak-bapak petani”.
Iwan : “Iya benar, saya juga dengar katanya nanti sore ada acara pelantikan Kepala Desa baru di desa sebelah”.
Martha : “Ahhh...gak usah deh, lagian Bapak juga gak ikut”.
Jaya : “Oke deh, kalau begitu nanti bisa ikut bergabung dengan bapak-bapak di rumahnya Pak Petra sore nanti”.
Iwan : “Pak...Bu....Kalau begitu saya pamit dulu ya. Sampai ketemu nanti sore.
Jaya : “Oh iya....Makasih”.
Iwan : “Selamat sore”.
Jaya : “Sore”
60 detik
15. 14
Eksterior:
Adegan 25 :
Suasana sore hari di halaman rumah Pak Petra.
Sedang duduk 4 orang petani (Petra, Tinus, Ikram dan Iwan).
Pak Jaya datang bersama istrinya dan Pak Aldy.
Pak Aldy dan Pak Jaya berjabat tangan dengan semua yang hadir
Pak Jaya , Bu Martha dan Pak Aldy duduk di kursi.
ZI : Pak Aldy
Ibu Martha berdiri dan masuk kedalam rumah
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Selamat sore semuanya”.
Petani : (Menjawab bersamaan) “Selamat sore....”
Petra : “Mari pak.., bu... silahkan duduk.
Jaya : “Maaf ya, kami datang agak terlambat. Tadi saya masih singgah ke rumah pak Aldy untuk saya ajak kesini.
Kenalkan ini pak Aldy, beliau adalah Mahasiswa yang lagi magang di desa kita”.
Lipus: “Gak apa-apa Pak, kebetulan masih ada juga teman-teman yang belum datang”.
Martha : “Saya langsung kedalam aja ya. Mau bantu-bantu Ibu Acha di dalam”.
50 detik
Eksterior
Adegan 26 :
Masih di halaman rumah Pak Petra.
Pak Lipus dan Pak Markus datang dan bergabung dengan petani yang lainnya.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Lipus dan Markus : “Selamat sore”
Semua : “(menjawab bersamaan) “Soree...”.
Petra : “Mari, silahkan duduk”
Markus : “Maaf ya, kami datang terlambat”.
Jaya : “Gak apa-apa”.
Petra : “Baiklah, sekarang kita semua sudah berkumpul disini. Seperti yang sudah kita sepakati kemarin, hari ini kita akan mencoba belajar membuat Pestisida Nabati yang nantinya kita akan lebih banyak mendapat informasi dari Pak Jaya dan Pak Aldy”.
30 detik
16. 15
Eksterior
Adegan 27 :
Ibu Acha dan Ibu Martha keluar dari dalam rumah membawa minuman.
Minuman dibagikan kepada semua yang hadir
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Acha : “Mari silahkan diminum”
20 detik
Eksterior
Adegan 28 :
Pak Petra masuk ke dalam rumah.
ZI : semua yang hadir
Pak Petra keluar dari dalam rumah sambil membawa kantong plastik
ZI : Pak Petra
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Petra : “Permisi sebentar, saya mau ke dalam tuk mengambil bahan-bahannya dulu”.
20 detik
Eksterior
Adegan 29 :
Suasana di halaman rumah Pak Petra
CU : Pak Jaya
Jaya : “Pak Petra... Bahan apa aja yang sudah disiapkan?
Petra : “Yang ada ini cuma daun nimba, lengkuas, serei, sabun colek, tembakau dan daun sirsak”.
Jaya : “Udah cukup tuh. Dengan bahan-bahan yang ada itu, sore ini kita coba buat ekstrak Belengse dan Sirtem. Bapak ibu sudah pernah dengar?”.
Petani : (menjawab serempak) “Belum Pak”.
Jaya : “Sebenarnya itu hanya istilah aja yang mungkin masih asing kedengarannya. Pasti Bapak dan Ibu sudah tahu. Istilah Belengse digunakan karena bahan dasarnya adalah Nimba, Lengkuas dan Serei. Sedangkan Sirtem bahan dasarnya adalah Daun Sirsak dan Tembakau”.
100 detik
17. 16
CU : Pak Ikram
CU : Pak Markus
CU : Pak Jaya
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Ikram : “Dulu saya hanya pernah dengar dari orang kalau daun sirsak dan tembakau bisa dijadikan obat untuk hama tanaman. Tapi saya sendiri belum pernah membuatnya apalagi menggunakannya”.
Markus : “Sama dengan saya, disamping rumah saya ada pohon Nimba dan kata orang bisa digunakan untuk obat-obatan termasuk obat hama. Namun, gak tahu gimana cara meraciknya”.
Jaya : “Sebenarnya banyak tanaman dan bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pestisida nabati. Diantaranya berada di sekitar kita.
Eksterior
Adegan 30 :
Tayangan tentang Cara Kerja pestisida Nabati
Latar belakang tanaman padi.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman atau tumbuhan yang sebenarnya ada di sekitar kita. Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif murah apabila dibandingkan dengan pestisida kimia.
Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik yaitu :
- Merusak perkembangan telur, larva dan pupa
- Menghambat penggantian kulit
- Mengganggu komunikasi serangga
- Menyebabkan serangga menolak makan
- Menghambat reproduksi serangga betina
- Mengurangi nafsu makan
- Memblokir kemampuan makan serangga
- Mengusir serangga
- Menghambat perkembangan patogen
60 detik
Eksterior
Adegan 31 :
Suasana di halaman rumah Pak Petra. Semua duduk melingkar.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Sekarang mari kita sama-sama untuk meracik bahan-bahan yang sudah ada. Pertama kita akan membuat ekstrak Sirtem terlebih dahulu.
10 detik
18. 17
Eksterior
Adegan 32 :
CU : daun sirsak
CU : tembakau
CU : sabun colek
CU : Air
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Bahan-bahan untuk pembuatan Ekstrak Sirtem yaitu :
- Daun sirsak
Daun sirsak yang diperlukan sebanyak 50 lembar
- Tembakau,
Tembakau sebanyak satu genggam
- Sabun colek/detergen
Sabun colek cukup dengan 20 gram
- Air
Air untuk mencampur sebanyak 20 liter
30 detik
Eksterior
Adegan 33 :
Daun sirsak dan tembakau yang sedang ditumbuk.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Langkah-langkah pembuatannya adalah
Yang pertama : Daun sirsak dan tembakau kita tumbuk sampai halus.
20 detik
Eksterior
Adegan 34 :
Tayangan daun sirsak dan tembakau yang sudah halus dicampur dengan air dan diaduk.
CU : Bahan yang sudah dicampur
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Langkah kedua : Daun sirsak dan tembakau yang sudah kita tumbuk sampai halus kemudian dicampur dengan air sebanyak 20 liter.
Seluruh bahan yang sudah tercampur kemudian kita diamkan selama satu malam.
30 detik
Eksterior
Adegan 35 :
CU : larutan dalam ember
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Hasil campuran yang sudah kita diamkan selama satu malam akan menjadi seperti ini.
20 detik
19. 18
Eksterior
Adegan 36 :
Menyaring larutan menggunakan alat penyaring
Mencampur larutan dengan air
CU : larutan dalam ember
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Jika sudah didiamkan selama satu malam, selanjutya semua larutan kita saring untuk memisahkan bagian-bagian yang kasar dalam larutan menggunakan penyaring.
Kita bisa menyaring dengan menggunakan kain kasa atau sejenisnya.
Setelah selesai disaring, kemudian kita encerkan kembali menggunakan air sebanyak kurang lebih 50 – 60 liter air.
Nah, sekarang hasil larutan atau ekstrak Sirtem sudah siap digunakan.
Semua larutan ini untuk kebutuhan seluas 1 Ha.
40 detik
Eksterior
Adegan 37 :
Suasana di halaman rumah Pak Iwan. Semua duduk melingkar.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Jaya : “Ekstrak Sirtem sudah kita buat. Sekarang kita akan membuat ekstrak Belengse.
10 detik
Eksterior
Adegan 38 :
CU : Daun nimba
CU : Lengkuas
CU : Serei
CU : Sabun colek
CU : Air dalam ember
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Untuk pembuatan Ekstrak Belengse kita membutuhkan bahan-bahan yaitu :
- Daun Nimba sebanyak 8 Kg
- Lengkuas sebanyak 6 Kg
- Serei sebanyak 6 Kg
- Sabun colek/detergen sebanyak 20 gram
- Dan air sebanyak 20 liter
30 detik
Eksterior
Adegan 39 :
Daun nimba, lengkuas dan serei sedang dihaluskan
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Untuk membuat Ekstrak Belengse, terlebih dahulu kita menghaluskan daun nimba, lengkuas dan serei dengan cara ditumbuk
20 detik
20. 19
Eksterior
Adegan 40 :
Bahan yang sudah dihaluskan dicampur dengan air
CU : larutan dalam ember
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Langkah selanjutnya adalah dengan mencampur bahan yang sudah kita haluskan menggunakan air sebanyak 20 liter.
Seluruh bahan yang sudah tercampur kemudian kita diamkan selama satu malam.
20 detik
Eksterior
Adegan 41 :
CU : larutan dalam ember
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Larutan yang sudah kita diamkan selama 1 malam contohnya seperti ini
20 detik
Eksterior
Adegan 42 :
Hasil ekstrak disaring menggunakan alat penyaring
Larutan dicampur dengan air
CU : larutan dalam ember
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Jika sudah didiamkan selama satu malam, selanjutya kita saring untuk memisahkan bagian-bagian yang kasar yang terdapat dalam larutan menggunakan penyaring.
Kita bisa menyaring dengan menggunakan kain kasa atau sejenisnya.
Setelah selesai disaring, kemudian kita encerkan kembali menggunakan air sebanyak kurang lebih 60 liter air.
Sekarang hasil larutan/ekstrak sudah siap digunakan untuk luasan 1 Ha.
40 detik
Eksterior
Adegan 43 :
Suasana masih dihalaman rumah Pak Petra
CU : Pak Jaya
Jaya : “Pestisida yang sudah kita buat tadi sebenarnya untuk keperluan lahan seluas 1 Ha.
Jadi, kalau lahan kita tidak sampai 1 Ha, kita bisa mengurangi jumlah bahan yang digunakan sesuai dengan luasan
35 detik
21. 20
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
yang kita kehendaki. Tapi, semakin banyak pestisida nabati yang digunakan akan semakin efektif hasilnya, tanpa ada efek samping yang membahayakan bagi kita”
Ikram : “Kira-kira ada gak Pak kelebihan dan kekurangan dari Pestisida Nabati?”.
Jaya : “Setiap produk yang dibuat tentu memiliki kelebihan dan juga kekurangan, termasuk pestisida nabati”.
Eksterior
Adegan 44 :
Tayangan tentang kelebihan pestisida Nabati.
Latar belakang : Kebun jambu
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Ada beberapa kelebihan dari pestisida Nabati, antara lain yaitu :
Murah dan mudah dibuat oleh petani
Relatif aman terhadap lingkungan
Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman dan manusia
Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
Kompatibel digabungkan dengan cara pengendalian yang lain
Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia
35 detik
Eksterior
Adegan 45 :
Tayangan tentang kekurangan pestisida Nabati.
Latar belakang : Hamparan sawah
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Narator : (Suara Martha Bili)
Sementara itu, Pestisida nabati juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain yaitu :
Daya kerjanya relatif lambat
Tidak membunuh jasad sasaran secara langsung
Tidak tahan terhadap sinar matahari
Tidak tahan disimpan lama.
Kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulang
35 detik
Eksterior
Adegan 46 :
Suasana di halaman rumah Pak Iwan
CU : Pak Jaya
Jaya : “Saya ucapkan terima kasih untuk Bapak Ibu semua. Kegiatan kita hari ini berjalan dengan baik. Saya harap apa yang diperoleh hari ini bisa Bapak Ibu terapkan sendiri.
30 detik
22. 21
Semua yang hadir saling berjabat tangan.
SFX : Flobamora.mp3
Cut to :
Iwan : “Terima kasih kepada Pak Jaya dan Pak Aldy yang telah memberikan masukan buat kami. Terima kasih juga buat Bapak Ibu semua yang hadir.
Interior
Adegan 47 :
Penutup
- Nama-nama pemain
- Nama Produser
- Nama Editor
- Nama Sutradara
Latar belakang hitam
SFX : Instrumen lagu Flobamora
Cut to :
--
25 detik