SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Kelompok 1
Adistya Hilga I0517002
A’laa Izuddin Alhaq I0517015
Deandra Ramadhana I0517016
Farida Saptiani I0517028
• Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan
molekul berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam
untuk memisahkan komponen (berupa molekul)
yang berada pada larutan.
• Dalam fase gerak, teknik kromatografi terbagi
menjadi dua yaitu, Kromatografi gas dan
Kromatografi cair.
Kromatografi Cair atau Liquid Chromatography (LC)
adalah kromatografi dengan fasa gerak berupa zat cair,
Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk
memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu
larutan.
- Kromatografi Kolom
- Kromatografi Kertas (Partisi)
- Kromatografi Lapis Tipis (Absorbsi)
- High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Kromatografi gas atau Gas Chromatography (GC) adalah
proses pemisahan campuran menjadi komponen-
komponennya dengan menggunakan gas sebagai fase
bergerak yang melewati suatu lapisan serapan yang diam.
-Gas Liquid Chromatography ( GLC )
- Gas Solid Chromatography ( GSC )
• Fase Mobil (Gas Pembawa).
Dipasok dari tanki melalui pengaturan pengurangan
tekanan. Kemudian membawa cuplikan langsung ke dalam
kolom.
• Sistem Injeksi Sampel
Sampel dimasukkan ke dalam aliran gas, jika sampel
berupa cairan harus diencerkan terlebih dahulu dalam bentuk
larutan.
• Kolom
Terjadi pemisahan komponen-komponen cuplikan kolom
terbuat dari baja tahan karat, nikel, kaca dan berwujud puncak-
puncak yang disebut kromatogram.
• Detektor
Untuk memonitor gas pembawa yang keluar dari kolom dan
merespon perubahan komposisi yang terelusi.
• Pencatat (Recorder)
Untuk mencetak hasil percobaan pada sebuah kertas yang
hasilnya disebut kromatogram
1.Kromatografi liquid sederhana (LPLC/ Low Performance Liquid
Chromatography)
Misalnya, kita ingin memisahkan sebuah campuran yang jika
ditambahkan pelarut akan menghasilkan warna berbeda. Warna
larutan awal adalah hijau. Pertama, penutup kran dibuka untuk
membiarkan pelarut yang berada di kolom mengering sehingga
material terpadatkan rata pada bagian atas.
Kemudian, campuran dimasukkan dengan hati-hati dari bagian atas
kolom. Setelah itu, kran dibuka lagi agar campuran berwarna diserap
pada bagian atas material terpadatkan. Karena pelarut mengalir secara
terus-menerus, pelarut baru perlu ditambahkan melalui bagian atas
kolom dengan tidak merusak material terpadatkan dalam kolom,
sehingga kolom tidak pernah kering. Pelarut yang mengalir
dikumpulkan dalam satu gelas kimia
2. Kromatografi Kertas
Cuplikan yang mengandung campuran yang akan
dipisahkan diteteskan pada daerah yang diberi tanda di
atas sepotong kertas saring dimana ia akan meluas
membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering kertas
dimasukkan dalam bejana tertutup yang sesuai dengan
satu ujung, dimana tetesan cuplikan ditempatkan, tercelup
dalam pelarut yang dipilih sebagai fase gerak (jangan
sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan
dipisahkan akan terlarut dari kertas).
Pelarut bergerak melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler dan
menggerakkan komponen dari campuran cuplikan pada
perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan
pelarut telah bergerak sampai jarak yang cukup jauhnya atau
setelah waktu yang telah ditentukan, kertas diambil dari bejana
dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan
lembaran kertas dibiarkan kering.
Jika senyawa-senyawa berwarna maka mereka akan terlihat
sebagai pita atau noda yang terpisah. Jika senyawa tidak
berwarna harus dideteksi dengan cara fisika dan kimia yaitu
dengan menggunakan suatu pereaksi–pereaksi yang
memberikan sebuah warna terhadap beberapa atau semua dari
senyawa-senyawa.
Bila daerah dari noda yang terpisah telah dideteksi, maka perlu
mengidentifikasi tiap individu dari senyawa. Metode identifikasi
yang paling mudah adalah berdasarkan pada kedudukan dari
noda relatif terhadap permukaan pelarut, menggunakan harga
RF
3. High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
• Sampel dimasukkan ke dalam aliran fase gerak
dengan cara penyuntikan.
• Di dalam kolom terjadi pemisahan senyawa-
senyawa dalam kolom akan keluar atas dasar
kepolaran yang berbeda
• Senyawa yang keluar dari kolom akan dideteksi
oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk
kromatogram. Dari kromatogram tersebut akan
dapat diidentifikasikan waktu retensi (tR) dan luas
area/tinggi puncak. Informasi tR digunakan untuk
analisis kualitatif, sedangkan informasi luas area
atau tinggi puncak untuk analisis kuantitatif.
• Bidang Bioteknologi
• Bidang Klinik
• Bidang Forensik
• Bidang lingkungan
• Polusi udara
• Bahan pelapis
• Minyak atsiri
• Bahan makanan
• Bidang farmasi dan obat-obatan
• Kolom (tabung gelas) diisi dengan bahan seperti alumina,
silika gel atau pati yang dicampur dengan adsorben, dan
pastanya diisikan ke dalam kolom. Larutan sampel
kemudian diisikan ke dalam kolom dari atas sehingga
sampel diabsorbsi oleh adsorben. Kemudian pelarut (fase
mobil; pembawa) ditambahkan tetes demi tetes dari atas
kolom.
• Partisi zat terlarut berlangsung di pelarut yang turun ke
bawah (fase mobil) dan pelarut yang ter adsorbsi oleh
adsorben (fase stasioner). Selama perjalanan turun, zat
terlarut akan mengalami proses adsorpsi dan partisi
berulang-ulang. Laju penurunan berbeda untuk masing-
masing zat terlarut dan bergantung pada koefisien partisi
masing-masing zat terlarut. Akhirnya, zat terlarut akan
terpisahkan membentuk beberapa lapisan.

More Related Content

What's hot (20)

GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 

Similar to Kromatografi Metode Pemisahan

Similar to Kromatografi Metode Pemisahan (20)

Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi-ppt
Kromatografi-ppt Kromatografi-ppt
Kromatografi-ppt
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
kromatografi kertas
kromatografi kertaskromatografi kertas
kromatografi kertas
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Kromatografi nike
Kromatografi nikeKromatografi nike
Kromatografi nike
 
Jenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiJenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis Kromatografi
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Laporan tlc
Laporan tlcLaporan tlc
Laporan tlc
 
Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografi
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
 
Kimia analisis
Kimia analisisKimia analisis
Kimia analisis
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 

More from Ahmad Jihad Almuhdhor

More from Ahmad Jihad Almuhdhor (15)

Tips Membangun Growth Mindset Sejak Dini!
Tips Membangun Growth Mindset Sejak Dini!Tips Membangun Growth Mindset Sejak Dini!
Tips Membangun Growth Mindset Sejak Dini!
 
Designing Energy Efficient Equipment
Designing Energy Efficient EquipmentDesigning Energy Efficient Equipment
Designing Energy Efficient Equipment
 
Apa itu LEAN
Apa itu LEANApa itu LEAN
Apa itu LEAN
 
Mengetahui Karakteristik Lawan Bicara
Mengetahui Karakteristik Lawan BicaraMengetahui Karakteristik Lawan Bicara
Mengetahui Karakteristik Lawan Bicara
 
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: PERBEDAAN CV DAN RESUME
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: PERBEDAAN CV DAN RESUMEFRESH GRADUATE HARUS TAHU: PERBEDAAN CV DAN RESUME
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: PERBEDAAN CV DAN RESUME
 
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: MEMBUAT RESUME YANG ATS FRIENDLY
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: MEMBUAT RESUME YANG ATS FRIENDLYFRESH GRADUATE HARUS TAHU: MEMBUAT RESUME YANG ATS FRIENDLY
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: MEMBUAT RESUME YANG ATS FRIENDLY
 
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: APA ITU APPLICANT TRACKING SYSTEM?
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: APA ITU APPLICANT TRACKING SYSTEM?FRESH GRADUATE HARUS TAHU: APA ITU APPLICANT TRACKING SYSTEM?
FRESH GRADUATE HARUS TAHU: APA ITU APPLICANT TRACKING SYSTEM?
 
Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas BumiMinyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas Bumi
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Produksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPKProduksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPK
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
jenis-jenis korosi
jenis-jenis korosijenis-jenis korosi
jenis-jenis korosi
 
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanol
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanolAnalisis mikroorganisme pembuat bioetanol
Analisis mikroorganisme pembuat bioetanol
 
Analisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRFAnalisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRF
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Kromatografi Metode Pemisahan

  • 1. Kelompok 1 Adistya Hilga I0517002 A’laa Izuddin Alhaq I0517015 Deandra Ramadhana I0517016 Farida Saptiani I0517028
  • 2.
  • 3. • Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. • Dalam fase gerak, teknik kromatografi terbagi menjadi dua yaitu, Kromatografi gas dan Kromatografi cair.
  • 4. Kromatografi Cair atau Liquid Chromatography (LC) adalah kromatografi dengan fasa gerak berupa zat cair, Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. - Kromatografi Kolom - Kromatografi Kertas (Partisi) - Kromatografi Lapis Tipis (Absorbsi) - High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
  • 5. Kromatografi gas atau Gas Chromatography (GC) adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen- komponennya dengan menggunakan gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan serapan yang diam. -Gas Liquid Chromatography ( GLC ) - Gas Solid Chromatography ( GSC )
  • 6.
  • 7.
  • 8. • Fase Mobil (Gas Pembawa). Dipasok dari tanki melalui pengaturan pengurangan tekanan. Kemudian membawa cuplikan langsung ke dalam kolom. • Sistem Injeksi Sampel Sampel dimasukkan ke dalam aliran gas, jika sampel berupa cairan harus diencerkan terlebih dahulu dalam bentuk larutan. • Kolom Terjadi pemisahan komponen-komponen cuplikan kolom terbuat dari baja tahan karat, nikel, kaca dan berwujud puncak- puncak yang disebut kromatogram. • Detektor Untuk memonitor gas pembawa yang keluar dari kolom dan merespon perubahan komposisi yang terelusi. • Pencatat (Recorder) Untuk mencetak hasil percobaan pada sebuah kertas yang hasilnya disebut kromatogram
  • 9. 1.Kromatografi liquid sederhana (LPLC/ Low Performance Liquid Chromatography) Misalnya, kita ingin memisahkan sebuah campuran yang jika ditambahkan pelarut akan menghasilkan warna berbeda. Warna larutan awal adalah hijau. Pertama, penutup kran dibuka untuk membiarkan pelarut yang berada di kolom mengering sehingga material terpadatkan rata pada bagian atas. Kemudian, campuran dimasukkan dengan hati-hati dari bagian atas kolom. Setelah itu, kran dibuka lagi agar campuran berwarna diserap pada bagian atas material terpadatkan. Karena pelarut mengalir secara terus-menerus, pelarut baru perlu ditambahkan melalui bagian atas kolom dengan tidak merusak material terpadatkan dalam kolom, sehingga kolom tidak pernah kering. Pelarut yang mengalir dikumpulkan dalam satu gelas kimia
  • 10. 2. Kromatografi Kertas Cuplikan yang mengandung campuran yang akan dipisahkan diteteskan pada daerah yang diberi tanda di atas sepotong kertas saring dimana ia akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering kertas dimasukkan dalam bejana tertutup yang sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan cuplikan ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai fase gerak (jangan sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan dipisahkan akan terlarut dari kertas).
  • 11. Pelarut bergerak melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen dari campuran cuplikan pada perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan pelarut telah bergerak sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang telah ditentukan, kertas diambil dari bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa-senyawa berwarna maka mereka akan terlihat sebagai pita atau noda yang terpisah. Jika senyawa tidak berwarna harus dideteksi dengan cara fisika dan kimia yaitu dengan menggunakan suatu pereaksi–pereaksi yang memberikan sebuah warna terhadap beberapa atau semua dari senyawa-senyawa. Bila daerah dari noda yang terpisah telah dideteksi, maka perlu mengidentifikasi tiap individu dari senyawa. Metode identifikasi yang paling mudah adalah berdasarkan pada kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan pelarut, menggunakan harga RF
  • 12. 3. High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
  • 13. • Sampel dimasukkan ke dalam aliran fase gerak dengan cara penyuntikan. • Di dalam kolom terjadi pemisahan senyawa- senyawa dalam kolom akan keluar atas dasar kepolaran yang berbeda • Senyawa yang keluar dari kolom akan dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk kromatogram. Dari kromatogram tersebut akan dapat diidentifikasikan waktu retensi (tR) dan luas area/tinggi puncak. Informasi tR digunakan untuk analisis kualitatif, sedangkan informasi luas area atau tinggi puncak untuk analisis kuantitatif.
  • 14.
  • 15. • Bidang Bioteknologi • Bidang Klinik • Bidang Forensik • Bidang lingkungan • Polusi udara • Bahan pelapis • Minyak atsiri • Bahan makanan • Bidang farmasi dan obat-obatan
  • 16.
  • 17. • Kolom (tabung gelas) diisi dengan bahan seperti alumina, silika gel atau pati yang dicampur dengan adsorben, dan pastanya diisikan ke dalam kolom. Larutan sampel kemudian diisikan ke dalam kolom dari atas sehingga sampel diabsorbsi oleh adsorben. Kemudian pelarut (fase mobil; pembawa) ditambahkan tetes demi tetes dari atas kolom. • Partisi zat terlarut berlangsung di pelarut yang turun ke bawah (fase mobil) dan pelarut yang ter adsorbsi oleh adsorben (fase stasioner). Selama perjalanan turun, zat terlarut akan mengalami proses adsorpsi dan partisi berulang-ulang. Laju penurunan berbeda untuk masing- masing zat terlarut dan bergantung pada koefisien partisi masing-masing zat terlarut. Akhirnya, zat terlarut akan terpisahkan membentuk beberapa lapisan.