SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY -HPLC
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI - KCKT
Pengertian/prinsip kerja HPLC
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) ATAU
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)
• High berarti tinggi
• Pressure berarti tekanan
• Liquid memiliki arti cairan, dan
• Chromatography merupakan suatu metode tentang pemisahan
molekul.
 Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode
pemisahan molekul dengan media cair yang biasanya disertai dengan
tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC
digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan
afinitasnya terhadap zat padat (fase diam) tertentu.
 Seiring dengan perkembangannya, HPLC(High Pressure Liquid
Chromatography) bertransformasi menjadi High Performance Liquid
Chromatography.
 Alat ini dapat dikombinasi dengan alat deteksi sesuai dengan kebutuhan
KEUNGGULAN METODE HPLC/KCKT
DIBANDINGKAN DENGAN METODE
PEMISAHAN LAINNYA
 Kolom HPLC dpt dipakai berulangkali tanpa perlu
diregenerasi (diperbaharui)
 Tercapainya pemisahan yg baik terjadi di kolom
 Dapat dioperasikan secara otomatis
 Waktu analisis relatif singkat dibandingkan teknis analisis
lainnya
PENGGUNAAN/Manfaat
• Untuk analisis senyawa organik yang tidak stabil bila
dipanaskan
SISTEM PERALATAN HPLC
SKEMA ALAT HPLC
PERALATAN HPLC
1. Tempat Fase
Gerak/Eluen
2. Pompa 3. Tempat
injeksi
4. Kolom
5. Detektor
6. Rekorder
A. FASA GERAK
(FG)
ATAU MOBILE PHASE
• Fase gerak merupakan pelarut/campuran pelarut
yang diletakkan dalam wadah botol secara
terpisah atau telah dicampurkan
• Sebelum FG digunakan dilakukan degassing
(diberikan getaran) utk mengeluarkan gas terlarut
• Adanya gas dalam FG dapat menempel pada fasa
gerak/fasa diam, sehingga dapat mengganggu
kerja kolom maupun detektor
• Fasa gerak harus bebas dari partikel debu karena
partikel2 kecil yg terbawa ke dalam pompa atau
masuk dlm kolom akan mempercepat rusak
pompa atau menyumbat kolom
• Fasa gerak disaring dg penyaring khusus dengan
diameter porinya ± 0,45µm
BEBERAPA
CONTOH FASE
GERAK YG
BANYAK
DIGUNAKAN
Fase Gerak Polaritas indeks
Toluen 2,4
Kloro benzen 2,7
Etil eter 2,8
Etil asetat 4,4
Aseton 5,1
Metanol
Asetonitril
Air
5,1
5,8
10,2
B. POMPA
 Pompa berfungsi untuk mendistribusikan
fase gerak maupun sample dengan
tekanan yang tinggi ke bagian-bagian
lainnya. Tekanan berkisar antara 6000-
9000psi
 Sebelum melakukan analisis (sample
belum dimasukan kedalam fase gerak)
harus dilihat base line (ada nilai slope
yang harus dipenuhi). Nilai ini
bergantung dari masing-masing
alat/instrument
 Ketika base line sudah stabil maka auto
sampler mulai menjalankan algoritma
injeksi sample atau disuntikkan secara
C.ALAT INJEKSI/INJECTOR
Dirancang khusus sebab sistem HPLC
mempunyaai tekanan sangat tinggi
Beberapa HPLC dilengkapi peralatan injeksi
sampel yg dpt memasukkan sampel secara
otomatis sekaligus menjalankan peralatan lain
yg terangkai dlm sistem tsb,dikenal auto
injector. Alat ini mampu menangani sampel
dlm jumlah puluhan buah
Injector manual
Automatic Injector
Berguna untuk memasukkan sampel ke dalam kolom
D. KOLOM
Kolom merupakan jantungnya KCKT
Kolom dapat disimpan dalam satu ruang oven yang akan mengkondisikan suhu supaya
temperatur fase gerak maupun sample berada pada rentang yang sesuai
Suhu dapat diatur sedemikian rupa (biasanya < 50C) dan tidak memerlukan suhu yg
tinggi karena sifat ikatan kimia thd fasa diam sangat sensitif terhadap suhu tinggi
Fasa diam berikatan kimia dengan lapisan pendukung (penyanggan dimana fase dian
dilekatkan)
Contoh 3,5 atau 10 µm silika hidrolisis yg dilapiskan dengan siloxan
KOLOM HPLC
KOLOM
Reversed
phase HPLC :
Kolom non polar / fase gerak polar
Contoh R = cyano(C2H4CN); diol (C3H6OCH2CHOHCH2OH); amino
Normal
phase HPLC :
Kolom polar / fase gerak non polar
Contoh : R=hidrokarbon
PEMISAHAN KROMATOGRAFI CAIR
Size
Exclusion
(GPC, GFC)
Ion
Exchange
Normal
Phase
Reversed
Phase
BERDASARKAN SIFAT KIMIA PEMISAHAN
NP
RP
IE
SEC
HILIC
Dilakukan dengan instrumen HPLC yang sama,
tergantung dari kolom yang digunakan
Ion
Suppression
Ion pairing
HPLC
HPLC FASE NORMAL
 NP-HPLC: fase gerak non polar,
fase diam polar
 Disebut juga kromatografi
adsorpsi (adsorption
chromatography)
 Pemisahan didasarkan atas
adsorpsi/desorpsi analit pada fase
diam polar (silika atau alumina)
 Analit polar lebih tertahan
daripada analit non polar karena
gugus silanol pada silika.
HPLC FASE TERBALIK
 RP-HPLC: fase gerak polar, fase
diam non polar
 Pemisahan didasarkan atas
koefisien partisi analit dalam fase
diam dan fase gerak
 Urutan elusi: analit polar terelusi
lebih dahulu, analit non polar
terelusi terakhir
 Untuk pemisahan analit non polar
(non ionik)
 Untuk analit yang dapat terionisasi
(ionik) dapat dianalisis dengan RP-
HPLC menggunakan pengaturan pH
fase gerak atau teknik pasangan ion
(ion-pair).
A: senyawa non polar
B: senyawa semi polar
C: senyawa polar
ION EXCHANGE HPLC
 Pemisahan didasarkan atas pertukaran ion
analit dengan ion dari gugus fungsi bahan
pendukung padat fase diam (kekuatan relatif
yg terjadi)
 Contoh Fase diam: senyawa sulfonate
(penukar kation); ammonium kuarterner
(penukar anion)
 HPLC penukar anion maka fase diamnya
bermuatan positif. Begitu sebaliknya.
 Fase gerak: dapar
 Aplikasi: analisis ion, asam-asam amino,
protein/peptida, polinukleotida
ION EXCHANGE HPLC
SIZE EXCLUSION HPLC
 Merupakan metode kromatografi yang menggunakan partikel berpori untuk
memisahkan molekul dengan ukuran yang berbeda.
 Untuk pemisahan makromolekul (BM > 10000).
 Disebut GFC jika digunakan untuk pemisahan molekul biologis yang larut
air
 Fase gerak umumnya toluen dan tetrahidrofuran.
Mekanisme
 Molekul yang lebih kecil dari ukuran pori dapat memasuki partikel dan
mempunyai jalur dan waktu transit yang lebih panjang dibandingkan
molekul besar yang tidak dapat memasuki partikel. Semua molekul yang
lebih besar dari ukuran pori tidak tertahan dan terelusi bersama. Molekul
yang memasuki pori akan mempunyai waktu tinggal dalam partikel yang
tergantung pada ukuran dan bentuk molekul. Molekul yang berbeda
mempunyai waktu transit yang berbeda untuk melewati kolom.
 Molekul yang tidak dapat memasuki pori akan memerlukan volume fase
gerak lebih banyak untuk dapat keluar dari kolom
E. DETEKTOR
Sensitivitas yang tinggi
yaitu lebih dari 0,1 µg
sampel dlm 1 cm3
01
Tidak merusak sampel
02
Tidak sensitif thd
perubahan temperatur
dan perubahan kecepatan
aliran fasa gerak
03
DETEKTOR
FOTOMETER (UV,
IR, FLUORESENCE)
Detektor UV dikhususkan pada senyawa yg memiliki serapan maksimum di daerah UV
yaitu senyawa yg memiliki elektron ikatan ᴨ dan elektron non ikatan seperti olefin,
aromatik, dan senyawa yang mengandung gugus –C=O, -C=S, -N=O dan –N=N-
Detektor IR dapat dipakai untuk mendeteksi beberapa panjang gelombang yg dapat
diatur menurut gugus fungsinya. Panjang gelombang tersebut pada daerah 4000-690
cm-1
Detektor fluoresence dipakai untuk senyawa yg memiliki tingkat selektifitas tinggi
pada senyawa yg berfluoresence. Senyawa ini umumnya memiliki struktur siklik
konyugasi spt polinuklear aromatik, asam amino aromatik, phenol, quinolin
DETEKTOR REFRAKTOMETER
 Perbedaan detektor ini dari yg lain adalah mampu memonitor perbedaan indeks refraksi yg terdapat dlm fasa
gerak dan fasa gerak-sampel ketika keluar dari dalam kolom
 Deteksi mampu dilakukan hingga konsentrasi 1 ppm dlm larutan
DETEKTOR KONDUKTOMETER
 Didasarkan pada adanya perbedaan daya hantar listrik dari larutan yg melewatinya
 Khusus digunakan utk mengukur larutan elektrolit yaitu pd kromatografi penukar ion
 Fasa geraknya biasanya air atau larutan buffer
F. REKORDER
 Menggambarkan kromatogram berdasarkan hasil yg diberikan oleh detektor
SISTEM ELUSI HPLC
Sistem Pompa HPLC: Berdasarkan komposisi fase gerak/elusi
%
Komposisi
FG
Waktu (menit)
Elusi gradien
Elusi Isokratik
a. Isokratik (Isocratic elution):
 Komposisi fase gerak tetap
b. Gradien (Gradient elution):
 Komposisi fase gerak berubah-ubah
A. ELUSI GRADIEN
Apabila suatu campuran senyawa yang kompleks ingin dianalisa yang terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai
afinitas yang sangat berbeda, sering didapatkan pemisahan yang tidak sempurna apabila digunakan sistim isokratik
Untuk memecahkan persoalan ini komposisi fasa gerak dapat diubah selama proses pemisahan sesuai dengan tingkat affinitas
masing-masing komponen
Dapat menggunakan lebih dari dua pelarut yg secara otomatis dpt diubah komposisinya sesuai kebutuhan, sehingga diperoleh
pemisahan yg baik. Biasanya menggunakan dua pompa FG.
ELUSI GRADIEN
Keuntungan:
 Lebih baik untuk sampel campuran
 Memiliki resolusi yang lebih baik
 Kapasitas puncak lebih baik
Kerugian
 Sistem pengaturan pd HPLC lebih kompleks
 Pengembangan Metode analisis dan implementasi
lebih rumit
 Penyesuaian kolom dengan fase gerak
membutuhkan waktu sehingga analisis menjadi lebih
lama
Aseton
itril
Air(%) Waktu
(menit
90 10 0-5
70 30 5 -10
65 35 10-15
90 10 15-20
Contoh komposisi FG
Contoh komposisi FG pada elusi
gradien
B. ELUSI
ISOKRATIK
 Isokratik, cara pengaturan fasa gerak yg hanya
memerlukan 1 macam komposisi pelarut baik
pelarut tunggal maupun pelarut campuran.
(komposisi pelarut sama dari mulai analisis hingga
selesai)
 Jika digunakan 2 jenis pelarut maka diperlukan 2
pompa utk mengatur pelarut agar komposisinya
tetap selama pemisahan
 Contoh: Metanol : Air: Asetonitril dengan
perbandingan 50:10:40
PENANGANAN SAMPEL DAN CARAANALISIS
CARA PENANGANAN SAMPEL
Sampel berupa padatan
perlu dihancurkan dan
dilarutkan , disaring
Sampel berupa larutan
dapat diencerkan
Sampel berupa krim atau
emulsi perlu dilarutkan dan
dipisahkan dari pembawa
yang dapat merusak kolom
PERTANYAAN:
1. Siti Hidayati: Apa saja kekurangan dari metode HPLC/KCKT?
Jawaban:
Kekurangan High Performance Liquid Chromatography adalah:
 Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dulu
 Hanya bisa digunakan untuk asam organic
 Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradien elusi.
 Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian terbatas.
Beberapa kekurangan metode HPLC/KCKT antara lain:1. Biaya peralatan yang mahal.2. Proses analisis yang relatif lama dibandingkan metode lain seperti GC. 3. Persiapan sampel yang rumit untuk matriks yang kompleks.4. Metode pemisahan harus dikembangkan terlebih dahulu untuk setiap analit.5. Perawatan dan kalibrasi peralatan yang rutin dibutuhkan.6. Kolom yang mahal dan mudah rusak bila

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxAnalisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Spektrofluorumeter
SpektrofluorumeterSpektrofluorumeter
Spektrofluorumeter
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilik
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
liquid chromatography mass spectrometry
liquid chromatography mass spectrometryliquid chromatography mass spectrometry
liquid chromatography mass spectrometry
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
 

Similar to Beberapa kekurangan metode HPLC/KCKT antara lain:1. Biaya peralatan yang mahal.2. Proses analisis yang relatif lama dibandingkan metode lain seperti GC. 3. Persiapan sampel yang rumit untuk matriks yang kompleks.4. Metode pemisahan harus dikembangkan terlebih dahulu untuk setiap analit.5. Perawatan dan kalibrasi peralatan yang rutin dibutuhkan.6. Kolom yang mahal dan mudah rusak bila

laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2Dimaz Febrianto
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatographycahayuandarupm
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxTrisnoAfandi2
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinHasib Habibie
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnisFitria25
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣ssuserd986061
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases ChromatographyEfty Leliya
 
laboratorium instrument pada industri .pptx
laboratorium instrument pada industri  .pptxlaboratorium instrument pada industri  .pptx
laboratorium instrument pada industri .pptxFitriyanti360266
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumprismawahyuning1
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfRifkahIqbal1
 
Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLCdody
 
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4TyasTyas20
 

Similar to Beberapa kekurangan metode HPLC/KCKT antara lain:1. Biaya peralatan yang mahal.2. Proses analisis yang relatif lama dibandingkan metode lain seperti GC. 3. Persiapan sampel yang rumit untuk matriks yang kompleks.4. Metode pemisahan harus dikembangkan terlebih dahulu untuk setiap analit.5. Perawatan dan kalibrasi peralatan yang rutin dibutuhkan.6. Kolom yang mahal dan mudah rusak bila (20)

laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
High Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid ChromatographHigh Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid Chromatograph
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases Chromatography
 
laboratorium instrument pada industri .pptx
laboratorium instrument pada industri  .pptxlaboratorium instrument pada industri  .pptx
laboratorium instrument pada industri .pptx
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
 
Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLC
 
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas &amp; kromatografi lapis tipis b4
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Beberapa kekurangan metode HPLC/KCKT antara lain:1. Biaya peralatan yang mahal.2. Proses analisis yang relatif lama dibandingkan metode lain seperti GC. 3. Persiapan sampel yang rumit untuk matriks yang kompleks.4. Metode pemisahan harus dikembangkan terlebih dahulu untuk setiap analit.5. Perawatan dan kalibrasi peralatan yang rutin dibutuhkan.6. Kolom yang mahal dan mudah rusak bila

  • 1. HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY -HPLC KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI - KCKT
  • 3. KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) ATAU HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) • High berarti tinggi • Pressure berarti tekanan • Liquid memiliki arti cairan, dan • Chromatography merupakan suatu metode tentang pemisahan molekul.  Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode pemisahan molekul dengan media cair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat (fase diam) tertentu.  Seiring dengan perkembangannya, HPLC(High Pressure Liquid Chromatography) bertransformasi menjadi High Performance Liquid Chromatography.  Alat ini dapat dikombinasi dengan alat deteksi sesuai dengan kebutuhan
  • 4. KEUNGGULAN METODE HPLC/KCKT DIBANDINGKAN DENGAN METODE PEMISAHAN LAINNYA  Kolom HPLC dpt dipakai berulangkali tanpa perlu diregenerasi (diperbaharui)  Tercapainya pemisahan yg baik terjadi di kolom  Dapat dioperasikan secara otomatis  Waktu analisis relatif singkat dibandingkan teknis analisis lainnya PENGGUNAAN/Manfaat • Untuk analisis senyawa organik yang tidak stabil bila dipanaskan
  • 7.
  • 8. PERALATAN HPLC 1. Tempat Fase Gerak/Eluen 2. Pompa 3. Tempat injeksi 4. Kolom 5. Detektor 6. Rekorder
  • 9. A. FASA GERAK (FG) ATAU MOBILE PHASE • Fase gerak merupakan pelarut/campuran pelarut yang diletakkan dalam wadah botol secara terpisah atau telah dicampurkan • Sebelum FG digunakan dilakukan degassing (diberikan getaran) utk mengeluarkan gas terlarut • Adanya gas dalam FG dapat menempel pada fasa gerak/fasa diam, sehingga dapat mengganggu kerja kolom maupun detektor • Fasa gerak harus bebas dari partikel debu karena partikel2 kecil yg terbawa ke dalam pompa atau masuk dlm kolom akan mempercepat rusak pompa atau menyumbat kolom • Fasa gerak disaring dg penyaring khusus dengan diameter porinya ± 0,45µm
  • 10. BEBERAPA CONTOH FASE GERAK YG BANYAK DIGUNAKAN Fase Gerak Polaritas indeks Toluen 2,4 Kloro benzen 2,7 Etil eter 2,8 Etil asetat 4,4 Aseton 5,1 Metanol Asetonitril Air 5,1 5,8 10,2
  • 11. B. POMPA  Pompa berfungsi untuk mendistribusikan fase gerak maupun sample dengan tekanan yang tinggi ke bagian-bagian lainnya. Tekanan berkisar antara 6000- 9000psi  Sebelum melakukan analisis (sample belum dimasukan kedalam fase gerak) harus dilihat base line (ada nilai slope yang harus dipenuhi). Nilai ini bergantung dari masing-masing alat/instrument  Ketika base line sudah stabil maka auto sampler mulai menjalankan algoritma injeksi sample atau disuntikkan secara
  • 12. C.ALAT INJEKSI/INJECTOR Dirancang khusus sebab sistem HPLC mempunyaai tekanan sangat tinggi Beberapa HPLC dilengkapi peralatan injeksi sampel yg dpt memasukkan sampel secara otomatis sekaligus menjalankan peralatan lain yg terangkai dlm sistem tsb,dikenal auto injector. Alat ini mampu menangani sampel dlm jumlah puluhan buah Injector manual Automatic Injector Berguna untuk memasukkan sampel ke dalam kolom
  • 13. D. KOLOM Kolom merupakan jantungnya KCKT Kolom dapat disimpan dalam satu ruang oven yang akan mengkondisikan suhu supaya temperatur fase gerak maupun sample berada pada rentang yang sesuai Suhu dapat diatur sedemikian rupa (biasanya < 50C) dan tidak memerlukan suhu yg tinggi karena sifat ikatan kimia thd fasa diam sangat sensitif terhadap suhu tinggi Fasa diam berikatan kimia dengan lapisan pendukung (penyanggan dimana fase dian dilekatkan) Contoh 3,5 atau 10 µm silika hidrolisis yg dilapiskan dengan siloxan
  • 15. KOLOM Reversed phase HPLC : Kolom non polar / fase gerak polar Contoh R = cyano(C2H4CN); diol (C3H6OCH2CHOHCH2OH); amino Normal phase HPLC : Kolom polar / fase gerak non polar Contoh : R=hidrokarbon
  • 17. Size Exclusion (GPC, GFC) Ion Exchange Normal Phase Reversed Phase BERDASARKAN SIFAT KIMIA PEMISAHAN NP RP IE SEC HILIC Dilakukan dengan instrumen HPLC yang sama, tergantung dari kolom yang digunakan Ion Suppression Ion pairing HPLC
  • 18.
  • 19. HPLC FASE NORMAL  NP-HPLC: fase gerak non polar, fase diam polar  Disebut juga kromatografi adsorpsi (adsorption chromatography)  Pemisahan didasarkan atas adsorpsi/desorpsi analit pada fase diam polar (silika atau alumina)  Analit polar lebih tertahan daripada analit non polar karena gugus silanol pada silika.
  • 20. HPLC FASE TERBALIK  RP-HPLC: fase gerak polar, fase diam non polar  Pemisahan didasarkan atas koefisien partisi analit dalam fase diam dan fase gerak  Urutan elusi: analit polar terelusi lebih dahulu, analit non polar terelusi terakhir  Untuk pemisahan analit non polar (non ionik)  Untuk analit yang dapat terionisasi (ionik) dapat dianalisis dengan RP- HPLC menggunakan pengaturan pH fase gerak atau teknik pasangan ion (ion-pair).
  • 21. A: senyawa non polar B: senyawa semi polar C: senyawa polar
  • 22. ION EXCHANGE HPLC  Pemisahan didasarkan atas pertukaran ion analit dengan ion dari gugus fungsi bahan pendukung padat fase diam (kekuatan relatif yg terjadi)  Contoh Fase diam: senyawa sulfonate (penukar kation); ammonium kuarterner (penukar anion)  HPLC penukar anion maka fase diamnya bermuatan positif. Begitu sebaliknya.  Fase gerak: dapar  Aplikasi: analisis ion, asam-asam amino, protein/peptida, polinukleotida
  • 24. SIZE EXCLUSION HPLC  Merupakan metode kromatografi yang menggunakan partikel berpori untuk memisahkan molekul dengan ukuran yang berbeda.  Untuk pemisahan makromolekul (BM > 10000).  Disebut GFC jika digunakan untuk pemisahan molekul biologis yang larut air  Fase gerak umumnya toluen dan tetrahidrofuran. Mekanisme  Molekul yang lebih kecil dari ukuran pori dapat memasuki partikel dan mempunyai jalur dan waktu transit yang lebih panjang dibandingkan molekul besar yang tidak dapat memasuki partikel. Semua molekul yang lebih besar dari ukuran pori tidak tertahan dan terelusi bersama. Molekul yang memasuki pori akan mempunyai waktu tinggal dalam partikel yang tergantung pada ukuran dan bentuk molekul. Molekul yang berbeda mempunyai waktu transit yang berbeda untuk melewati kolom.  Molekul yang tidak dapat memasuki pori akan memerlukan volume fase gerak lebih banyak untuk dapat keluar dari kolom
  • 25. E. DETEKTOR Sensitivitas yang tinggi yaitu lebih dari 0,1 µg sampel dlm 1 cm3 01 Tidak merusak sampel 02 Tidak sensitif thd perubahan temperatur dan perubahan kecepatan aliran fasa gerak 03
  • 26. DETEKTOR FOTOMETER (UV, IR, FLUORESENCE) Detektor UV dikhususkan pada senyawa yg memiliki serapan maksimum di daerah UV yaitu senyawa yg memiliki elektron ikatan ᴨ dan elektron non ikatan seperti olefin, aromatik, dan senyawa yang mengandung gugus –C=O, -C=S, -N=O dan –N=N- Detektor IR dapat dipakai untuk mendeteksi beberapa panjang gelombang yg dapat diatur menurut gugus fungsinya. Panjang gelombang tersebut pada daerah 4000-690 cm-1 Detektor fluoresence dipakai untuk senyawa yg memiliki tingkat selektifitas tinggi pada senyawa yg berfluoresence. Senyawa ini umumnya memiliki struktur siklik konyugasi spt polinuklear aromatik, asam amino aromatik, phenol, quinolin
  • 27. DETEKTOR REFRAKTOMETER  Perbedaan detektor ini dari yg lain adalah mampu memonitor perbedaan indeks refraksi yg terdapat dlm fasa gerak dan fasa gerak-sampel ketika keluar dari dalam kolom  Deteksi mampu dilakukan hingga konsentrasi 1 ppm dlm larutan DETEKTOR KONDUKTOMETER  Didasarkan pada adanya perbedaan daya hantar listrik dari larutan yg melewatinya  Khusus digunakan utk mengukur larutan elektrolit yaitu pd kromatografi penukar ion  Fasa geraknya biasanya air atau larutan buffer
  • 28. F. REKORDER  Menggambarkan kromatogram berdasarkan hasil yg diberikan oleh detektor
  • 30. Sistem Pompa HPLC: Berdasarkan komposisi fase gerak/elusi % Komposisi FG Waktu (menit) Elusi gradien Elusi Isokratik a. Isokratik (Isocratic elution):  Komposisi fase gerak tetap b. Gradien (Gradient elution):  Komposisi fase gerak berubah-ubah
  • 31. A. ELUSI GRADIEN Apabila suatu campuran senyawa yang kompleks ingin dianalisa yang terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai afinitas yang sangat berbeda, sering didapatkan pemisahan yang tidak sempurna apabila digunakan sistim isokratik Untuk memecahkan persoalan ini komposisi fasa gerak dapat diubah selama proses pemisahan sesuai dengan tingkat affinitas masing-masing komponen Dapat menggunakan lebih dari dua pelarut yg secara otomatis dpt diubah komposisinya sesuai kebutuhan, sehingga diperoleh pemisahan yg baik. Biasanya menggunakan dua pompa FG.
  • 32. ELUSI GRADIEN Keuntungan:  Lebih baik untuk sampel campuran  Memiliki resolusi yang lebih baik  Kapasitas puncak lebih baik Kerugian  Sistem pengaturan pd HPLC lebih kompleks  Pengembangan Metode analisis dan implementasi lebih rumit  Penyesuaian kolom dengan fase gerak membutuhkan waktu sehingga analisis menjadi lebih lama Aseton itril Air(%) Waktu (menit 90 10 0-5 70 30 5 -10 65 35 10-15 90 10 15-20 Contoh komposisi FG
  • 33. Contoh komposisi FG pada elusi gradien
  • 34. B. ELUSI ISOKRATIK  Isokratik, cara pengaturan fasa gerak yg hanya memerlukan 1 macam komposisi pelarut baik pelarut tunggal maupun pelarut campuran. (komposisi pelarut sama dari mulai analisis hingga selesai)  Jika digunakan 2 jenis pelarut maka diperlukan 2 pompa utk mengatur pelarut agar komposisinya tetap selama pemisahan  Contoh: Metanol : Air: Asetonitril dengan perbandingan 50:10:40
  • 35. PENANGANAN SAMPEL DAN CARAANALISIS
  • 36. CARA PENANGANAN SAMPEL Sampel berupa padatan perlu dihancurkan dan dilarutkan , disaring Sampel berupa larutan dapat diencerkan Sampel berupa krim atau emulsi perlu dilarutkan dan dipisahkan dari pembawa yang dapat merusak kolom
  • 37. PERTANYAAN: 1. Siti Hidayati: Apa saja kekurangan dari metode HPLC/KCKT? Jawaban: Kekurangan High Performance Liquid Chromatography adalah:  Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dulu  Hanya bisa digunakan untuk asam organic  Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradien elusi.  Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian terbatas.