SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT)/High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)
KELOMPOK 1
ANISA D1B123002
FEBRIANTI D1B123003
DESYA DAMAYANTID1B123004
MARLISA MAYA PATJANAN D1B123005
NUR AZIZAH FEBRIYANTI D1B123039
AULIA RYANDA D1B123041
Dosen pengampuh : Suhenro, M.Si., Apt.
Review Jurnal
Judul :
Penggunaan Metode HPLC pada Analisis Jamu Depot yang Mengandung
Antalgin
Nama Jurnal :
Jurnal Jamu Kusuma
Volume dan Halaman :
Volume 3, Halaman 54-61
Tahun :
2023
Penulis :
Rifda Husna Arifah, Desy Ayu Irma Permatasari, Kusumaningtyas Siwi
Artini
Reviewer :
Kelompok 1
Pendahuluan
Bahan kimia obat antalgin merupakan salah satu senyawa yang banyak digunakan dalam
pengobatan sering ditambahkan pada obat tradisional atau herbal, seperti jamu untuk mengobati pegal
linu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa antalgin bertindak sebagai analgesik, (meredakan nyeri), dan
antipiretik (menurunkan demam). Antalgin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika
digunakan dengan dosis yang tidak terpantau dengan baik, termasuk pendarahan di perut, jantung
berdebar, dan kerusakan hati. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No .007 Tahun 2012
Tentang Registrasi Obat Tradisional, bahwa obat tradisional dilarang mengandung bahan-bahan yang
berbahaya bagi tubuh
Identifikasi penambahan BKO dapat dilakukan dengan HPLC (High Performance Liquid
Chromatography) dengan teknik identifikasi, pemisahan, dan kuantifikasi komponen dalam suatu
campuran yang sangat cocok digunakan untuk senyawa yang tidak mudah menguap, tidak stabil secara
termal dan mempunyai berat molekul yang besar. Pemisahan analit tersebut dilakukan berdasarkan
kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom sebagai fase diam dan larutan tertentu sebagai fase geraknya.
Review Jurnal
Tujuan
Untuk menentukan apakah metode HPLC lebih unggul atau tidak dari pendekatan lain dalam
menilai kadar Antalgin dalam sediaan Jamu Depot.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental. Sampel jamu pegal linu
dilakukan pengujian kandungan Antalgin dengan menggunakan metode HPLC (High
Performance Liquid Chromatography).
Review Jurnal
Hasil dan Pembahasan
Sampel yang telah dilakukan proses preparasi sampel dan pengujian kualitatif untuk
mengetahui positif atau tidaknya sampel jamu pegal linu, kemudian hasil positif dari tiga sampel
tersebut dilakukan uji kuantitatif dengan menggunakan HPLC. Dalam uji kuantitatif akan mendapatkan
hasil yang menunjukkan adanya kandungan cemaran antalgin dalam sampel. Hasil tersebut berupa
kromatogram dan luas area dari terbentuknya puncak. Setelah mengetahui hasil dari kromatogram
akan dilakukan penghitungan kadar.
Review Jurnal
Dari kromatogram di atas
kemudian dapat dihitung
kadar antalgin, sehingga
diperoleh data berikut :
Pembahasan
Berdasarkan hasil dari pengujian dan perhitungan kadar didapatkan hasil positif
pada sampel C yaitu 14,87 %. Kadar tersebut jelas menunjukkan adanya kandungan antalgin
dalam sampel jamu pegal linu yang seharusnya tidak diperbolehkan terdapat kandungan
Bahan Kimia Obat (BKO) di dalam jamu seperti halnya tindakan produsen dan pihak-pihak
yang mengedarkan produk obat tradisional dengan menambah BKO telah melanggar pasal
196 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Pemilihan metode HPLC tepat dan dapat diketahui dengan jelas hasil positif dengan
dapat menunjukkan persentase kadar antalgin dalam suatu sampel. Hal itu dikarenakan HPLC
memiliki beberapa keunggulan antara lain waktu analisis relatif singkat, volume sampel yang
digunakan sedikit, dapat menganalisis senyawa organik dan anorganik, serta kolom yang
dapat digunakan kembali.
Review Jurnal
Prosedur pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan HPLC dapat dilihat
hanya membutuhkan waktu yang singkat dan juga dapat menghasilkan selektivitas, sensitivitas, dan
rentang dinamis analisis HPLC, menghasilkan kromatogram puncak yang ideal dan akurat, menggunakan
lebih sedikit pelarut, dan menganalisis lebih banyak produk dengan sumber daya yang sudah tersedia. Hal
ini juga memungkinkan bagi HPLC untuk meningkatkan throughput sampel, yang memungkinkan untuk
membuat lebih banyak materi yang secara konsisten memenuhi atau melebihi kriteria produk. Hal ini
dapat mengakibatkan hilangnya variabilitas, batch yang gagal, atau kebutuhan untuk pengerjaan ulang
material sehingga dapat menjamin kualitas produk akhir, termasuk pengujian rilis final.
Review Jurnal
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)/High Performance
Liquid Chromatography (HPLC)
Definisi
01
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen
dalam medium tertentu. Pada HPLC, system kromatografi
yang digunakan adalah cair-padat, fase gerak berupa cairan
yaitu pelarut dan fase diam berupa padatan yaitu adsorban
yang terdapat dalam kolom analitik.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)/High Performance
Liquid Chromatography (HPLC)
Penggunaan HPLC
02
Kromatografi HPLC memiliki beberapa kelebihan sehingga menjadikannya sebagai “the best
choice” dalam dunia penentuan/pemisahan ion/logam, diantaranya :
 Kecepatan
Dapat menghasilkan data analisis yang akuran dan cepat dan juga bisa mengurangi
limbah yang dihasilkan dari penggunaan eluen.
 Sensitivitas
Perkembangan teknologi mikro prosessor yang dikombinasikan dengan efisiensi
kolom pemisah, mulai ukuran diameter dalam milimeter sampai skala mikro yang biasa juga
disebut microcolumn, membuat pendeteksian menjadi lebih baik, meskipun jumlah sampel
yang diinjeksikan ke dalam kolom pemisah sangat sedikit.
 Selektivitas
Dengan system ini, bisa dilakukan pemisahan berdasarkan keinginan, misalnya
kation/anion organic saja atau kation/anorganik yang ingin dipisahkan. Itu dapat dilakukan
dengan memilih kolom pemisah yang tepat.
 Pendeteksian yang serempak
Teknik pendeteksian sekali injeksi untuk sebuah sampel seperti ini penting untuk
sebuah sampel untuk dilakukan karena tentutnya mempunya sejumlah kelebihan dibanding
pemisahan terpisah. Sebagaimana telah diulas di atas, beberapa kelebihan diantaranya dapat
menekan biaya operasional, memperkecil jumlah limbah saat analisis berlangsung,
memperpendek waktu analisis serta dapat memaksimalkan hasil yang diinginkan.
 Kestabilan pada kolom pemisah
Walaupun sebenarnya ketahanan kolom ini berdasarkan pada paking material yang
diisikan ke dalam kolom pemisah. Namun kebanyakan kolom pemisah bisa bertahan pada
perubahan yang terjadi pada sampel.
MICROPROSESOR CONTROL
RESERVOIR
Perangkat Instrumen HPLC
03
Bagian ini merupakan mikro komputer, suatu bagian
yang sangat penting untuk mengontrol atau
membuat program mengatur kecepatan aliran
pelarut (flow rate) sebagaimana yang diinginkan,
mengatur tekanan (pressure), mengatur komposisi
(perbandingan) pelarut, mengatur suhu injektor dan
jumlah sampel yang akan diinjeksikan bila
menggunakan "automatic injection", mengatur suhu
oven termasuk suhu kolom, mengatur panjang
gelombang pada detektor dan memprogram waktu
analisa yang diperlukan apabila menggunakan HPLC
sistem gradien.
POMPA
INJEKTROR
Alat ini dibutuhkan untuk memompakan
pelarut dari reservoir ke kolom. Pompa akan
bekerja memompakan pelarut secara terus
menerus dengan kecepatan aliran yang tetap,
sambil membawa sampel dari injektor
melewati kolom analitik terus ke detektor dan
akhirnya ke pembuangan.
Injector adalah alat untuk memasukkan
sampel ke dalam kolom yang dapat dilakukan
secara otomatis ataupun manual. Bila alat
HPLC dilengkapi dengan "automatic sample
injector" maka pemasukan sample dapat
dilakukan secara otomatis yaitu dengan
memprogram pada "microprosesor control"
jumlah sampel (uL) dan jumlah macam
sampel
KOLOM
DETEKTOR
Kolom adalah bagian yang sangat penting
pada HPLC, karena keberhasilan dalam
analisa baik kualitatif dan kuantitatif serta
isolasi bahan kimia alam sangat bergantung
pada pemakaian jenis kolom yang tepat. Di
dalam kolom inilah sebetulnya terjadi proses
pemisahan.
Detektor adalah alat untuk mendeteksi
komponen kimia yang telah terpisah setelah
melewati kolom. Detektor yang sensitif
untuk HPLC tidak bisa ditentukan.
RECORDER DAN DATA PROCESSING
Recorder adalah alat yang paling sederhana
untuk mencatat setiap sinyal yang muncul
pada detektor untuk dirubah dalam bentuk
kurva atau lebih dikenal dengan
kromatogram. Tinggi rendahnya kurva
didasarkan pada pulsa listrik yang diterima
rekorder dari detektor dan tergantung pada
sensitivitas detektor yang digunakan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HPLC
1. Kelebihan
 Waktu Analisa singkat, umumnya < 1 jam
 Kerja lebih mudah dengan automasi dalam prosedur analisis dan pengolah data
 Hasil Analisa lebih akurat dan tepat
 Dapat digunakan untuk sampel organic maupun anorganik
 Dapat menganalisis sampel yang kecil kuantitasnya (Ex : sampel obat)
2. Kekurangan
 Harga mahal sehingga penggunaannya terbatas
 Kolom yang sering digunakan akan tersumbat oleh kotoran
 Sering ada larutan standar yang tertinggal di injector
 Larutan harus dicari dulu fase diamnya
 Harus mengetahui kombinasi optimum antara pelarut, analit dan gradien elusi
Terima kasih
Menu

More Related Content

Similar to KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣

Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiRafi Mariska
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnisFitria25
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...university muhammadiyah of purwokwerto
 
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLCAnalisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLCM.A.W.Khairurrijal
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases ChromatographyEfty Leliya
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxsandrakaryati1
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Viktoria Lampard
 
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyBioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyLazuardi ardi
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumprismawahyuning1
 
Coagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptx
Coagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptxCoagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptx
Coagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptxLaboratoriumImun
 

Similar to KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣 (20)

Makalah urine analyzer
Makalah urine analyzerMakalah urine analyzer
Makalah urine analyzer
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
High Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid ChromatographHigh Performa Liquid Chromatograph
High Performa Liquid Chromatograph
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
Hematologi.pptx
Hematologi.pptxHematologi.pptx
Hematologi.pptx
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
 
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLCAnalisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
File halimatus
File halimatusFile halimatus
File halimatus
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases Chromatography
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
 
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyBioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
Coagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptx
Coagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptxCoagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptx
Coagulant_Analyzeruuy655561111saw23.pptx
 
Bab 1-pengantar
Bab 1-pengantarBab 1-pengantar
Bab 1-pengantar
 

More from ssuserd986061

KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxssuserd986061
 
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxKELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxssuserd986061
 
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxssuserd986061
 
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDssuserd986061
 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJssuserd986061
 
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxPenetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxssuserd986061
 
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdssuserd986061
 
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudssuserd986061
 
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxssuserd986061
 

More from ssuserd986061 (10)

KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
 
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxKELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
 
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
 
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
 
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxPenetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
 
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
 
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
 
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
 

KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣

  • 1. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)/High Performance Liquid Chromatography (HPLC) KELOMPOK 1 ANISA D1B123002 FEBRIANTI D1B123003 DESYA DAMAYANTID1B123004 MARLISA MAYA PATJANAN D1B123005 NUR AZIZAH FEBRIYANTI D1B123039 AULIA RYANDA D1B123041 Dosen pengampuh : Suhenro, M.Si., Apt.
  • 2. Review Jurnal Judul : Penggunaan Metode HPLC pada Analisis Jamu Depot yang Mengandung Antalgin Nama Jurnal : Jurnal Jamu Kusuma Volume dan Halaman : Volume 3, Halaman 54-61 Tahun : 2023 Penulis : Rifda Husna Arifah, Desy Ayu Irma Permatasari, Kusumaningtyas Siwi Artini Reviewer : Kelompok 1
  • 3. Pendahuluan Bahan kimia obat antalgin merupakan salah satu senyawa yang banyak digunakan dalam pengobatan sering ditambahkan pada obat tradisional atau herbal, seperti jamu untuk mengobati pegal linu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa antalgin bertindak sebagai analgesik, (meredakan nyeri), dan antipiretik (menurunkan demam). Antalgin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika digunakan dengan dosis yang tidak terpantau dengan baik, termasuk pendarahan di perut, jantung berdebar, dan kerusakan hati. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No .007 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional, bahwa obat tradisional dilarang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh Identifikasi penambahan BKO dapat dilakukan dengan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dengan teknik identifikasi, pemisahan, dan kuantifikasi komponen dalam suatu campuran yang sangat cocok digunakan untuk senyawa yang tidak mudah menguap, tidak stabil secara termal dan mempunyai berat molekul yang besar. Pemisahan analit tersebut dilakukan berdasarkan kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom sebagai fase diam dan larutan tertentu sebagai fase geraknya. Review Jurnal
  • 4. Tujuan Untuk menentukan apakah metode HPLC lebih unggul atau tidak dari pendekatan lain dalam menilai kadar Antalgin dalam sediaan Jamu Depot. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental. Sampel jamu pegal linu dilakukan pengujian kandungan Antalgin dengan menggunakan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Review Jurnal
  • 5. Hasil dan Pembahasan Sampel yang telah dilakukan proses preparasi sampel dan pengujian kualitatif untuk mengetahui positif atau tidaknya sampel jamu pegal linu, kemudian hasil positif dari tiga sampel tersebut dilakukan uji kuantitatif dengan menggunakan HPLC. Dalam uji kuantitatif akan mendapatkan hasil yang menunjukkan adanya kandungan cemaran antalgin dalam sampel. Hasil tersebut berupa kromatogram dan luas area dari terbentuknya puncak. Setelah mengetahui hasil dari kromatogram akan dilakukan penghitungan kadar. Review Jurnal
  • 6. Dari kromatogram di atas kemudian dapat dihitung kadar antalgin, sehingga diperoleh data berikut :
  • 7. Pembahasan Berdasarkan hasil dari pengujian dan perhitungan kadar didapatkan hasil positif pada sampel C yaitu 14,87 %. Kadar tersebut jelas menunjukkan adanya kandungan antalgin dalam sampel jamu pegal linu yang seharusnya tidak diperbolehkan terdapat kandungan Bahan Kimia Obat (BKO) di dalam jamu seperti halnya tindakan produsen dan pihak-pihak yang mengedarkan produk obat tradisional dengan menambah BKO telah melanggar pasal 196 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pemilihan metode HPLC tepat dan dapat diketahui dengan jelas hasil positif dengan dapat menunjukkan persentase kadar antalgin dalam suatu sampel. Hal itu dikarenakan HPLC memiliki beberapa keunggulan antara lain waktu analisis relatif singkat, volume sampel yang digunakan sedikit, dapat menganalisis senyawa organik dan anorganik, serta kolom yang dapat digunakan kembali. Review Jurnal
  • 8. Prosedur pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan HPLC dapat dilihat hanya membutuhkan waktu yang singkat dan juga dapat menghasilkan selektivitas, sensitivitas, dan rentang dinamis analisis HPLC, menghasilkan kromatogram puncak yang ideal dan akurat, menggunakan lebih sedikit pelarut, dan menganalisis lebih banyak produk dengan sumber daya yang sudah tersedia. Hal ini juga memungkinkan bagi HPLC untuk meningkatkan throughput sampel, yang memungkinkan untuk membuat lebih banyak materi yang secara konsisten memenuhi atau melebihi kriteria produk. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya variabilitas, batch yang gagal, atau kebutuhan untuk pengerjaan ulang material sehingga dapat menjamin kualitas produk akhir, termasuk pengujian rilis final. Review Jurnal
  • 9. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)/High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Definisi 01 Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. Pada HPLC, system kromatografi yang digunakan adalah cair-padat, fase gerak berupa cairan yaitu pelarut dan fase diam berupa padatan yaitu adsorban yang terdapat dalam kolom analitik.
  • 10. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)/High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Penggunaan HPLC 02 Kromatografi HPLC memiliki beberapa kelebihan sehingga menjadikannya sebagai “the best choice” dalam dunia penentuan/pemisahan ion/logam, diantaranya :  Kecepatan Dapat menghasilkan data analisis yang akuran dan cepat dan juga bisa mengurangi limbah yang dihasilkan dari penggunaan eluen.  Sensitivitas Perkembangan teknologi mikro prosessor yang dikombinasikan dengan efisiensi kolom pemisah, mulai ukuran diameter dalam milimeter sampai skala mikro yang biasa juga disebut microcolumn, membuat pendeteksian menjadi lebih baik, meskipun jumlah sampel yang diinjeksikan ke dalam kolom pemisah sangat sedikit.  Selektivitas Dengan system ini, bisa dilakukan pemisahan berdasarkan keinginan, misalnya kation/anion organic saja atau kation/anorganik yang ingin dipisahkan. Itu dapat dilakukan dengan memilih kolom pemisah yang tepat.
  • 11.  Pendeteksian yang serempak Teknik pendeteksian sekali injeksi untuk sebuah sampel seperti ini penting untuk sebuah sampel untuk dilakukan karena tentutnya mempunya sejumlah kelebihan dibanding pemisahan terpisah. Sebagaimana telah diulas di atas, beberapa kelebihan diantaranya dapat menekan biaya operasional, memperkecil jumlah limbah saat analisis berlangsung, memperpendek waktu analisis serta dapat memaksimalkan hasil yang diinginkan.  Kestabilan pada kolom pemisah Walaupun sebenarnya ketahanan kolom ini berdasarkan pada paking material yang diisikan ke dalam kolom pemisah. Namun kebanyakan kolom pemisah bisa bertahan pada perubahan yang terjadi pada sampel.
  • 12. MICROPROSESOR CONTROL RESERVOIR Perangkat Instrumen HPLC 03 Bagian ini merupakan mikro komputer, suatu bagian yang sangat penting untuk mengontrol atau membuat program mengatur kecepatan aliran pelarut (flow rate) sebagaimana yang diinginkan, mengatur tekanan (pressure), mengatur komposisi (perbandingan) pelarut, mengatur suhu injektor dan jumlah sampel yang akan diinjeksikan bila menggunakan "automatic injection", mengatur suhu oven termasuk suhu kolom, mengatur panjang gelombang pada detektor dan memprogram waktu analisa yang diperlukan apabila menggunakan HPLC sistem gradien.
  • 13. POMPA INJEKTROR Alat ini dibutuhkan untuk memompakan pelarut dari reservoir ke kolom. Pompa akan bekerja memompakan pelarut secara terus menerus dengan kecepatan aliran yang tetap, sambil membawa sampel dari injektor melewati kolom analitik terus ke detektor dan akhirnya ke pembuangan. Injector adalah alat untuk memasukkan sampel ke dalam kolom yang dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual. Bila alat HPLC dilengkapi dengan "automatic sample injector" maka pemasukan sample dapat dilakukan secara otomatis yaitu dengan memprogram pada "microprosesor control" jumlah sampel (uL) dan jumlah macam sampel
  • 14. KOLOM DETEKTOR Kolom adalah bagian yang sangat penting pada HPLC, karena keberhasilan dalam analisa baik kualitatif dan kuantitatif serta isolasi bahan kimia alam sangat bergantung pada pemakaian jenis kolom yang tepat. Di dalam kolom inilah sebetulnya terjadi proses pemisahan. Detektor adalah alat untuk mendeteksi komponen kimia yang telah terpisah setelah melewati kolom. Detektor yang sensitif untuk HPLC tidak bisa ditentukan.
  • 15. RECORDER DAN DATA PROCESSING Recorder adalah alat yang paling sederhana untuk mencatat setiap sinyal yang muncul pada detektor untuk dirubah dalam bentuk kurva atau lebih dikenal dengan kromatogram. Tinggi rendahnya kurva didasarkan pada pulsa listrik yang diterima rekorder dari detektor dan tergantung pada sensitivitas detektor yang digunakan.
  • 16.
  • 17. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HPLC 1. Kelebihan  Waktu Analisa singkat, umumnya < 1 jam  Kerja lebih mudah dengan automasi dalam prosedur analisis dan pengolah data  Hasil Analisa lebih akurat dan tepat  Dapat digunakan untuk sampel organic maupun anorganik  Dapat menganalisis sampel yang kecil kuantitasnya (Ex : sampel obat) 2. Kekurangan  Harga mahal sehingga penggunaannya terbatas  Kolom yang sering digunakan akan tersumbat oleh kotoran  Sering ada larutan standar yang tertinggal di injector  Larutan harus dicari dulu fase diamnya  Harus mengetahui kombinasi optimum antara pelarut, analit dan gradien elusi