Potensiometri adalah metode analisis elektrokimia yang mengukur perbedaan potensial antara elektroda referensi dan elektroda indikator. Ada dua metode pengukuran potensiometri, yaitu potensiometri langsung yang menerapkan persamaan Nernst secara langsung, dan titrasi potensiometri yang melibatkan proses titrasi suatu larutan dengan pengukuran potensial secara kontinu.
2. Konsep Dasar
Elektrokimia Rx Redoks
Reduksi =
Penangkapan elektron
Penurunan Biloks
Oksidasi =
Pelepasan elektron
Peningkatan Biloks
Lidya Novita
3. Elektroda =
Anoda Elektroda Negatif Oksidasi
Katoda Elektroda Positif Reduksi
Sehingga aliran elektron tjd dari Anoda ke Katoda
Adanya aliran elektron tersebut menyebabkan adanya
perbedaan Potensial yg menimbulkan arus listrik
Lidya Novita
6. Fungsi Jembatan Garam Memungkinkan
adanya migrasi ion untuk menjaga kondisi
larutan tetap dalam keadaan netral
SALT BRIDGE / POROUS DISK
Lidya Novita
7. How can a salt bridge or porous disk be used
to make ion migration and neutralize solution?
SEL GALVANI
Lidya Novita
8. ELEKTRODA ACUAN
(ELEKTRODA PEMBANDING)
1.Elektroda Calomel
Notasi : Hg│Hg2Cl2 (jenuh), KCl (x M)║
x = konsentrasi KCl.
Konsentrasi KCl jenuh lebih mudah dibuat dan lebih
sering digunakan, tetapi mudah terpengaruh oleh
suhu.
Reaksi yang terjadi pada elektroda Calomel:
Hg2Cl2(s) +2e ↔ 2 Hg(l) + 2Cl-
(aq)
Lidya Novita
9. 2.Elektroda Ag/AgCl
Notasi :
Ag│AgCl (jenuh), KCl(jenuh)║
Reaksi Redoks: Ag+ + e ↔ Ag
AgCl + e ↔ Ag + Cl-
Logam perak sebagai elektroda yang
dicelup dalam KCl jenuh dan pasta
AgCl. Potensialnya pada 25oC adalah
0,199 V.
ELEKTRODA ACUAN
(ELEKTRODA PEMBANDING)
Lidya Novita
10. ELEKTRODA INDIKATOR (ELEKTRODA
KERJA)
Elektroda logam
• Elektroda jenis pertama
• Elektroda jenis kedua
• Elektroda jenis ketiga
Elektroda inert
Elektroda membran
• Elektroda kaca
Lidya Novita
11. Contoh:
Cu2++ 2e Cu(s)
EInd = E0
Cu + (0.0592/2)log(Cu2+)
Pada elektroda ini, ion analit
merespon logamnya dalam
suatu reaksi yang dapat
balik
Lidya Novita
12. Misalnya pada elektroda perak-perak
klorida. Kesetimbangan reaksi:
AgCl(s) + e Ag(s) + Cl-
EInd = E0
AgCl + (0.0592/1)log1/(Cl-)
Elektroda Jenis Kedua
Elektroda logam yang merespon aktifitas
suatu anion yang membentuk suatu
endapan atau ion kompleks yang stabil
Lidya Novita
13. Contoh : elektroda merkuri merespon
EDTA (Y = EDTA)
HgY2- + 2e Hg + Y4- E0 = +0,21 V
Elektroda Jenis Ketiga
Merespon ion yang berbeda dari
elektroda logam
Elektroda jenis ini dipergunakan
sebagai elektroda indikator dalam
titrasi-titrasi EDTA
Lidya Novita
14. Elektroda inert merupakan elektroda
yang tidak ikut bereaksi. Salah satu
contohnya adalah platina.
Elektroda ini bekerja baik sebagai
elektroda indikator untuk pasangan
redoks seperti
Fe3+ + e ↔ Fe2+
Lidya Novita
15. ELEKTRODA MEMBRAN
Setiap ESI terdiri dari elektroda referensi
yang dicelupkan dalam larutan referensi
yang terdapat materi tidak reaktif seperti
kaca atau plastik.
Membran dalam suatu ESI dapat berupa
cairan ataupun kristal.
*Tidak ada serah terima elektron baik dari atau ke
membran
*Membran membiarkan ion-ion jenis tertentu
menembusnya, namun melarang ion-ion lain sehingga
elektroda ini sering disebut sebagai elektroda ion
selektif (ESI).
Lidya Novita
16. PERSAMAAN
NERNST
Keterangan Rumus =
E = Potensial Oksidasi pd T tertentu
(Volt)
E0 = Potensial Elektroda Standar /
Potensial Reduksi Standar (Volt)
R = Konstanta Gas
Keterangan Rumus =
F = nilai Faraday (96500 Coulomb)
n = Valensi Ion
A = Aktivitas Logam dlm Lart
C = Konsentrasi Logam dlm Lart
U = EMF = Electromotive Force
Lidya Novita
19. METODE ANALISIS POTENSIMETRI
Meliputi pengukuran potensial sel yakni
mengukur perbedaan potensial antara
elektroda referensi dan elektroda indikator
Dua metoda pengukurannya =
Potensiometri
Langsung
Potensiometri Tidak
Langsung
(Titrasi Potensiometri)
Lidya Novita
21. 2. TITRASI POTENSIOMETRI
Pada metoda ini dilakukan
proses titrasi terhadap larutan
asam oleh larutan bersifat
basa atau sebaliknya.
Potensial diukur setelah
penambahan sejumlah kecil
volume titran secara kontinu
dengan perangkat automatik.
Lidya Novita