SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
S-1 Farmasi
Kromatografi Kertas &
Kromatografi Lapis Tipis
Nama Kelompok 4B :
Dina Ikhsanti (418014)
Lailatul Isti’Adzah (418025)
Nur Intan S. L. (418035)
Widya Budia Ningsih (418044)
Tujuan Praktikum
• Untuk mengetahui cara pemisahan campuran
senyawa menjadi senyawa murninya dan
mengetahui kuantitasnya yang digunakan.
Pendahuluan
• Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan
campuran menjadi komponennya dengan
bantuan perbedaan sifat fisik masing- masing
komponen.
Teknik
Pemisahan
Suatu
Campuran
Komponen
Pendahuluan
Pada dasarnya semua cara kromatografi
menggunakan dua fase yaitu fasa tetap (stationary)
dan fasa gerak (mobile), pemisahan tergantung
pada gerakan relatif dari dua fasa tersebut. Cara-
cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan
sifat-sifat dari fasa tetap, yang dapat berupa zat
padat atau zat cair.
Jika fasa tetap berupa zat padat maka cara tersebut
dikenal sebagai kromatografi serapan, jika zat cair
dikenal sebagai kromatografi partisin (Hostettmann,
K., dkk., 1995).
Kromatografi Kertas
• Kromatografi kertas adalah kromatografi yang
menggunakan kertas selulosa murni yang
mempunyai afinitas besar terhadap air atau
pelarut polar lainnya.
• Kromatografi kertas digunakan untuk
memisahkan campuran dari substansinya
menjadi komponen-komponennya.
Prinsip
• Prinsip Kerja Kromatografi Kertas Pelarut
bergerak lambat pada kertas, komponen-
komponen bergerak pada laju yang berbeda
dan campuran dipisahkan berdasarkan pada
perbedaan bercak warna.
Gambar
KLT
• Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara
pemisahan campuran senyawa menjadi
senyawa murninya dan mengetahui
kuantitasnya yang digunakan.
• Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa – senyawa yang sifatnya
hidrofobik seperti lipida – lipida dan
hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan
kromatografi kertas.
Prinsip
• KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau
alumina yang seragam pada sebuah lempeng
gelas atau logam atau plastik yang keras.
• Gel silika (atau alumina) merupakan fase diam.
• Fase gerak merupakan pelarut atau campuran
pelarut yang sesuai.
• Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna
yang merupakan gabungan dari beberapa zat
pewarna.
Gambar
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Chamber Simplisia
Alat Tulis Baku Pembanding
Gelas Ukur Fase diam
Fase gerak
Cara Kerja
Kertas yang digunakan adalah Kertas Whatman No.1
( Kromatografi Kertas) Menggunakan Silika Gel (KLT)
Sampel diteteskan pada garis dasar kromatografi
kertas.
Kertas digantungkan pada wadah yang berisi
pelarut dan terjenuhkan oleh uap pelarut.
Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan
penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan
pelarut pada kertas.
Data Pengamatan
Sampel Spot Jarak Pelarut Rf Rf Pembanding Selisih
1
2
3,5
1,4
8
8
0,4375
0,175
0,4
0,4
0,0375
0,225
Perhitungan
• Nilai Rf = Jarak yang ditempuh sampel
Jarak yang ditempuh pelarut
Hasil
1. Warna bercak sampel dan baku sama
2. Harga Rf antara sampel dengan baku sama
atau saling mendekati dengan selisih harga
< 0,2
Rf
• Nilai Rf untuk senyawa murni dapat
dibandingkan dengan nilai Rf dari senyawa
standar. Nilai Rf dapat didefinisikan sebagai
jarak yang ditempuh oleh senyawa dari titik
asal dibagi dengan jarak yang ditempuh oleh
pelarut dari titik asal. Oleh karena itu bilangan
Rf selalu lebih kecil dari 1.
Faktor yang mempengaruhi harga Rf
1. Struktur kimia dari senyawa yang sedang dipisahkan
2. Sifat penjerap
3. Tebal dan kerataan dari lapisan penjerap
4. Pelarut dan derajat kemurniannya
5. Derajat kejenuhan uap pengembang dalam bejana
6. Teknik percobaan
7. Jumlah cuplikan yang digunakan
8. Suhu
9. Kesetimbangan.
Fase Diam
Ukuran partikel dan homogenitas, karena adesi
terhadap penyokong sangat tergantung pada kedua
sifat tersebut. Ukuran partikel yang biasa digunakan
adalah 1-25 mikron. Partikel yang butirannya sangat
kasar tidak akan memberikan hasil yang
memuaskan dan salah satu cara untuk memperbaiki
hasil pemisahan adalah dengan menggunakan fase
diam yang butirannya lebih halus. Butiran yang
halus memberikan aliran pelarut yang lebih lambat
dan resolusi yang lebih baik (Sastrohamidjojo,
1985).
Fase Gerak
• Pemisahan senyawa organik selalu
menggunakan pelarut campur. Tujuan
menggunakan pelarut campur adalah untuk
memperoleh pemisahan senyawa yang baik.
Kombinasi pelarut adalah berdasarkan atas
polaritas masing-masing pelarut, sehingga
dengan demikian akan diperoleh sistem
pengembang yang cocok.
Penotolan Sampel
• Volume sampel yang ditotolkan paling sedikit
0,5 µl menggunakan pipet mikro berskala
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1995). Jika volume sampel yang ditotolkan
lebih besar dari 2-10 µl, maka penotolan harus
dilakukan secara bertahap dengan dilakukan
pengeringan antar totolan.
Penampakan Noda
• Penampakan noda pada lampu UV 366 nm
adalah karena adanya daya interaksi antara sinar
UV dengan gugus kromofor yang terikat oleh
komponen tersebut ketika elektron yang
tereksitasi dari tingkat energi dasar ke tingkat
energi yang lebih tinggi kemudian kembali lagi ke
keadaan semula sambil melepaskan energi.
Sehingga noda yang tampak pada lampu UV 366
nm terlihat terang karena silika gel yang
digunakan tidak berfluoresensi pada sinar UV 366
nm.
Keuntungan
• Peralatan yang diperlukan sedikit
• Waktu analisis yang cepat
• Hasil pemisahan lebih baik
• Daya pemisahan tinggi
• Pengerjaannya sederhana dan mudah
• Harganya terjangkau
Kerugian
• Pemilihan fase diam terbatas, dan koefisien
distribusi untuk serapan seringkali tergantung
pada kadar total, sehingga pemisahannya
kurang sempurna
Kesimpulan
Kromatografi dapat digunakan untuk
mengetahui cara pemisahan campuran senyawa
menjadi senyawa murninya dan mengetahui
kuantitasnya yang digunakan.
Dapus
• Agoes, G., (2007), Teknologi Bahan Alam, Penerbit ITB,
Bandung, 32-35.
• Agoes, G., (2009), Teknologi Bahan Alam, Edisi revisi,
Penerbit ITB, Bandung, 37 dan 85.
• Harborne, J.B., (1996), Metode Fitokimia: Penuntun Cara
Modern Menganalisa Tumbuhan, Terjemahan: Kosasih
Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB, Bandung.
• Kartasapoetra, G., (2004), Budidaya Tanaman Berkhasiat
Obat, Jakarta: PT Rineka Cipta, 50-51.
• Redja, I.W., Aziz, Z., Yantih, N., (2009), Analisis Instrumental,
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, 133-140.
TERIMAK
ASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Indriati Dewi
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
KROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPTKROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPTNida Faradisa
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisRidwan
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
 
5. permanganometri
5. permanganometri5. permanganometri
5. permanganometri
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
KROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPTKROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPT
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 

Similar to Kromatografi

Similar to Kromatografi (20)

Laporan tlc
Laporan tlcLaporan tlc
Laporan tlc
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Kromatografi nike
Kromatografi nikeKromatografi nike
Kromatografi nike
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
ALGA COKLAT
ALGA COKLATALGA COKLAT
ALGA COKLAT
 
Klt
KltKlt
Klt
 
PPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptxPPT - HPLC.pptx
PPT - HPLC.pptx
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Kromatografi

  • 2. Kromatografi Kertas & Kromatografi Lapis Tipis Nama Kelompok 4B : Dina Ikhsanti (418014) Lailatul Isti’Adzah (418025) Nur Intan S. L. (418035) Widya Budia Ningsih (418044)
  • 3. Tujuan Praktikum • Untuk mengetahui cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya yang digunakan.
  • 4. Pendahuluan • Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing- masing komponen. Teknik Pemisahan Suatu Campuran Komponen
  • 5. Pendahuluan Pada dasarnya semua cara kromatografi menggunakan dua fase yaitu fasa tetap (stationary) dan fasa gerak (mobile), pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari dua fasa tersebut. Cara- cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan sifat-sifat dari fasa tetap, yang dapat berupa zat padat atau zat cair. Jika fasa tetap berupa zat padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan, jika zat cair dikenal sebagai kromatografi partisin (Hostettmann, K., dkk., 1995).
  • 6. Kromatografi Kertas • Kromatografi kertas adalah kromatografi yang menggunakan kertas selulosa murni yang mempunyai afinitas besar terhadap air atau pelarut polar lainnya. • Kromatografi kertas digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya.
  • 7. Prinsip • Prinsip Kerja Kromatografi Kertas Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen- komponen bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.
  • 9. KLT • Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya yang digunakan. • Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk memisahkan senyawa – senyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipida – lipida dan hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas.
  • 10. Prinsip • KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras. • Gel silika (atau alumina) merupakan fase diam. • Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. • Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna yang merupakan gabungan dari beberapa zat pewarna.
  • 12. Alat dan Bahan Alat Bahan Chamber Simplisia Alat Tulis Baku Pembanding Gelas Ukur Fase diam Fase gerak
  • 13. Cara Kerja Kertas yang digunakan adalah Kertas Whatman No.1 ( Kromatografi Kertas) Menggunakan Silika Gel (KLT) Sampel diteteskan pada garis dasar kromatografi kertas. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi pelarut dan terjenuhkan oleh uap pelarut. Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.
  • 14. Data Pengamatan Sampel Spot Jarak Pelarut Rf Rf Pembanding Selisih 1 2 3,5 1,4 8 8 0,4375 0,175 0,4 0,4 0,0375 0,225
  • 15. Perhitungan • Nilai Rf = Jarak yang ditempuh sampel Jarak yang ditempuh pelarut
  • 16. Hasil 1. Warna bercak sampel dan baku sama 2. Harga Rf antara sampel dengan baku sama atau saling mendekati dengan selisih harga < 0,2
  • 17. Rf • Nilai Rf untuk senyawa murni dapat dibandingkan dengan nilai Rf dari senyawa standar. Nilai Rf dapat didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh senyawa dari titik asal dibagi dengan jarak yang ditempuh oleh pelarut dari titik asal. Oleh karena itu bilangan Rf selalu lebih kecil dari 1.
  • 18. Faktor yang mempengaruhi harga Rf 1. Struktur kimia dari senyawa yang sedang dipisahkan 2. Sifat penjerap 3. Tebal dan kerataan dari lapisan penjerap 4. Pelarut dan derajat kemurniannya 5. Derajat kejenuhan uap pengembang dalam bejana 6. Teknik percobaan 7. Jumlah cuplikan yang digunakan 8. Suhu 9. Kesetimbangan.
  • 19. Fase Diam Ukuran partikel dan homogenitas, karena adesi terhadap penyokong sangat tergantung pada kedua sifat tersebut. Ukuran partikel yang biasa digunakan adalah 1-25 mikron. Partikel yang butirannya sangat kasar tidak akan memberikan hasil yang memuaskan dan salah satu cara untuk memperbaiki hasil pemisahan adalah dengan menggunakan fase diam yang butirannya lebih halus. Butiran yang halus memberikan aliran pelarut yang lebih lambat dan resolusi yang lebih baik (Sastrohamidjojo, 1985).
  • 20. Fase Gerak • Pemisahan senyawa organik selalu menggunakan pelarut campur. Tujuan menggunakan pelarut campur adalah untuk memperoleh pemisahan senyawa yang baik. Kombinasi pelarut adalah berdasarkan atas polaritas masing-masing pelarut, sehingga dengan demikian akan diperoleh sistem pengembang yang cocok.
  • 21. Penotolan Sampel • Volume sampel yang ditotolkan paling sedikit 0,5 µl menggunakan pipet mikro berskala (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995). Jika volume sampel yang ditotolkan lebih besar dari 2-10 µl, maka penotolan harus dilakukan secara bertahap dengan dilakukan pengeringan antar totolan.
  • 22. Penampakan Noda • Penampakan noda pada lampu UV 366 nm adalah karena adanya daya interaksi antara sinar UV dengan gugus kromofor yang terikat oleh komponen tersebut ketika elektron yang tereksitasi dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi kemudian kembali lagi ke keadaan semula sambil melepaskan energi. Sehingga noda yang tampak pada lampu UV 366 nm terlihat terang karena silika gel yang digunakan tidak berfluoresensi pada sinar UV 366 nm.
  • 23. Keuntungan • Peralatan yang diperlukan sedikit • Waktu analisis yang cepat • Hasil pemisahan lebih baik • Daya pemisahan tinggi • Pengerjaannya sederhana dan mudah • Harganya terjangkau
  • 24. Kerugian • Pemilihan fase diam terbatas, dan koefisien distribusi untuk serapan seringkali tergantung pada kadar total, sehingga pemisahannya kurang sempurna
  • 25. Kesimpulan Kromatografi dapat digunakan untuk mengetahui cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya yang digunakan.
  • 26. Dapus • Agoes, G., (2007), Teknologi Bahan Alam, Penerbit ITB, Bandung, 32-35. • Agoes, G., (2009), Teknologi Bahan Alam, Edisi revisi, Penerbit ITB, Bandung, 37 dan 85. • Harborne, J.B., (1996), Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Terjemahan: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB, Bandung. • Kartasapoetra, G., (2004), Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat, Jakarta: PT Rineka Cipta, 50-51. • Redja, I.W., Aziz, Z., Yantih, N., (2009), Analisis Instrumental, Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, 133-140.