2. DEFINISI PENGANGGURAN
• Pengangguran: adalah mereka yang
ingin bekerja, sedang berusaha
mendapatkan (mengembangkan)
pekerjaan tetapi belum berhasil
mendapatkannya.
3. PENYEBAB PENGANGGURAN
1. Menurunnya permintaan kerja
2. Kemajuan teknologi
3. Kelemahan dalam pasar tenaga kerja
4. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
5. Rendahnya laju investasi produktif
6. Siklus bisnis yang melemah
7. Rendahnya kualitas pendidikan masyarakat
8. Strategi industri yang labor saving
4. JENIS-JENIS PENGANGGURAN
Pengagguran Berdasarkan Lama Waktu
Kerja.
• Pengangguran terselubung: tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan
tertentu.
• Setengah menganggur: tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan
pekerjaan.
• Pengangguran terbuka: tenaga yang sungguh-
sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
5. Pengangguran Berdasarkan Penyebab
Terjadinya
• Pengangguran friksional: pengangguran yang
sifatnya sementara yang disebabkan ada kendala.
• Pengangguran konjungtural: pengangguran
yang diakibatkan oleh perubahan gelombang
(naik-turunnya) siklus ekonomi.
• Pengangguran struktural: pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang
• Pengangguran musiman: pengangguran yang
terjadi karena adanya fluktuasi kegiatan
ekonomi jangka pendek.
6. LANJUTAN..
• Pengangguran teknologi: pengangguran
yang terjasi akibat pergantian tenaga manusia
menjadi mesin.
• Pengangguran deflesioner: pengangguran
yang terjadi karena tidak cukup tersedianya
lapangan pekerjaan dalam perekonomian
secara keseluruhan atau karena jumlah tenaga
kerja melebih kesempatan kerja.
• Pengangguran politis: pengangguran yang
terjadi karena adanya peraturan pemerintah
yang secara langsung atau tidak langsung.
7. DAMPAK PENGANGURAN
1. Menurunkan Aktivitas Perekonomian
2. Menurunkan Pertumbuhan Ekonomi dan
Pendapatan Perkapita
3. Biaya Sosial Meningkat
4. Menurunkan Tingkat Keterampilan
5. Penerimaan Negara Menurun
6. Bertambahnya Tindakan Kriminal
7. Meningkatnya Pengamen dan Pengemis
8. CARA MENGATASI PENGANGGURAN
1. Cara Mengatasi Pengangguran Stuktural
a) Memindahkan para pengangguran ke tempat yang lebih
membutuhkan.
b) Membuka pendidikan dan pelatihan bagi para
pengangguran agar dapat mengisi lowongan pekerjaan yang
sedang membutuhkan.
c) Mendirikan industry dan proyek padat karya untuk
menampung para penganggur.
2. Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural (Siklikal)
a) Mengarahkan masyarakat agar menggunakan
pendapatannya untuk membeli barang dan jasa sehingga
permintaan terhadap barang dan jasa meningkat.
b) Menciptakan teknik-teknik pemasaran dan promosi yang
menarik agar masyarakat tertarik membeli barang dan jasa.
9. 3. Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
• Menyediakan sarana informasi lowongan kerja yang
cepat, mudah dan murah kepada pencari kerja.
Misalnya, dengan menempelkan iklan lowongan
kerja di tempat umum.
4. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
a) Memberikan latihan keterampilan yang lain
seperti menjahit, mengelas, menyablon, dan
membordir. Dengan demikian, mereka dapat
bekerja sambil menunggu datangnya musim
tertentu.
b) Segera memberi informasi bila ada lowongan
kerja di sektor lain.
10. Cara Mengatasi Pengangguran
1. Meningkatkan mutu pendidikan.
2. Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi
kebutuhan keterampilan sesuai tuntunan industri
modern.
3. Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan.
4. Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha
informal.
5. Meningkatkan pengembangan dengan sistem padat
karya.
6. Membuka kesempatan kerja keluar negeri.
11. KEBIJAKAN DALAM MENGATASI
PENGANGGURAN
a) Pemerintah memberikan bantuan wawasan,
pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan
kepada Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) berupa
bimbingan teknis dan manajemen memberikan
bantuan modal lunak jangka panjang.
b) Segera melalukan pembenahan, pembangunan dan
pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah
yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan
membangun fasilitas transportasi dan komunikasi.
c) Segera membangun lembaga sosial yang dapat
menjamin kehidupan penganggur.
12. LANJUTAN..
d) Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan
keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang
menghambat investasi baik Penanaman Modal Asing
maupun Penanaman Modal Dalam Negeri.
e) Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan
Indonesia ( khususnya daerah-daerah yang belum
tergali potensialnya ) dengan melakukan promosi
keberbagai negara untuk menarik wisatawan asing.
f) Melakukan program sinergi antara BUMN atau
BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil
produksi akan saling mengisi kebutuhan.
13. LANJUTAN..
g) Dengan memperlambat laju pertumbuhan
penduduk ( meminimalisirkan menikah pada
usia dini ).
h) Menyeleksi tenaga kerja Indonesia ( TKI )
yang akan dikirim keluar negeri.
i) Segera harus disempurnakan kurikulum dan
sistem pendidikan nasional ( Sisdiknas ).
j) Segera mengembangkan potensi kalautan dan
pertanian.