3. Definnisi Pengangguran
Pengangguran yaitu orang yang berada pada usia produktif/usia kerja
yang tidak bekerja. Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan
5 macam yaitu:
1. Pengangguran struktural yaitu :
pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan struktur dan
kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi.
2. Pengangguran siklus/konjungtur yaitu :
pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan dalam
tingkat perekonomian.misalnya perusahan-perusahaan harus mengurangi
kegiatan produksi sehingga sebagian tenaga kerja diberhentikan.
-wisnu.wrdhn_
4. 3. Pengangguran friksional yaitu :
Pengangguran yang terjadi pada saat perekonomian mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh (full employment),di mana tenaga kerja
berusaha mengganti pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja atau mogok
sementara untuk menuntut kenaikan upah.
4. Pengangguran musiman yaitu :
Pengangguran yang terjadi akibat perubahan permintaan terhadap
tenaga kerja yang sifatnya berkala,misalnya menganggur pada saat selang
antara musim tanam dan musim panen.
5. Pengangguran karena perubahan teknologi
(technological unemployment) yaitu pengangguran yang terjadi akibat
perubahan teknologi misalnya mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin.
5. Penyebab pengangguran yang umum terjadi di Indonesia:
• Pendidikan rendah.
Pendidikan yang rendah dpat menyebabkan seseorang
kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di karenakan semua
perusahaan membutuhkan pegawai seminimal SMA.
• Kurangnya keterampilan.
Banyak mahasiswa atau lulusan SMA yang sudah
mempunyai kriteria dalam bekerja,namun dalam teknisnya
keterampilannya masih kurang. Sehingga susah dalam mencari
pekerjaan.
-afinalz
6. • Kurangnya lapangan pekerjaan.
Setiap tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah
yang begitu tinggi. Jumlah yang sangat besar ini tidak seimbang dengan
lapangan pekerjaan yang ada, baik yang di sediakan oleh pemerintah maupun
swasta.
• Kurangnya tingkat EQ masyarakat.
Tingkat EQ meliputi kemampuan seseorang dalam mengandalikan
emosi, yang berpengaruh terhadap keterampilan berbicara/berkomunikasi,
bersosialisasi, kepercayaan diri, dan sifat lainnya yang mendukung dalam hidup
di masyarakat. Orang yang pandai berkomunikasi dan pandai bersosialisasi
lebih mudah mendapatkan pekerjaan di banding orang yang selalu pendiam
dan tidak berani mengeksplor potensi diri. -susitiia
7. • Rasa malas dan ketergantungan diri pada orang lain.
Misalnya ada seorang lulusan sarjana yang kemudian
tidak mau bekerja dan lebih suka menggantungkan hidup
kepada orang tua atau pasangannya bila sudah menikah. Ia
termasuk pengangguran, selain itu ia melewatkan peluang
untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi orang lain.
• Tidak mau berwirausaha.
Umumnya sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah
terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah itu adalah tujuan yang
sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan lebih
besar di bandingkan membuat suatu usaha.
8. Dampak Pengangguran
Terhadap Pembangunan Nasional
Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi
terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan
merosot. Sehingga menghambat beberapa faktor
pembangunan nasional, seperti :
• Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita.
• Beban psikologis
• Biaya sosial
• Penerimaan negara -dianaadani
9. Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita.
• Upah merupakan salah satu komponen dalam
penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat
pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah
akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan
nasional pun akan semakin kecil.
• Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi
jumlah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional
yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan
nilai pendapatan per kapita.
10. Beban psikologis
• Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar
beban psikologis yang harus ditanggung. Secara
psikologis, orang yang menganggur mempunyai
perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap
berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di mana
secara sosial, orang menganggur akan merasa minder
karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
-syafirameidilla
11. Biaya sosial
• Dengan semakin besarnya jumlah pengangguran, semakin besar pula
biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya
atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya
proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
Penerimaan negara
• Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak
penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang
memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka
jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang.
Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
12. Cara mengatasi pengangguran di Indonesia
Menurut Paul A. Samuelson dan Wiliam D. Nurdhaous
dalam bukunya Ekonomi mengemukakan cara-cara
mengatasi pengangguran yaitu sebagai berikut:
• Memperbaiki pasar tenaga kerja
• Menyediakan program pelatihan
• Menciptakan program padat karya
-dwinnrhasan
13. Sesuai dengan GBHN 1999, pemerintah Indonesia hendaknya:
• Mengembangkan tenaga kerja secara menyeluruh dan
terpadu yang diarahkan pada peningkatan kompetensi dan
kemandirian tenaga kerja peningkatan pengupahan,
penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja dan
kebebasab berserikat, dan
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan tenaga
kerja ke luar negeri dengan memerhatikan kompetensi,
perlindungan, dan pembelaan tenaga kerja yang di kelola
secara terpadu dan mencegah timbulnya eksploitasi tenaga
kerja.
14. Ada berbagai cara dalam mengatasi pengangguran,yaitu :
• Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
• Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
• Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
• Menggalakkan program transmigrasi
• Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
• Mengintensifkan program keluarga berencana
• Menekan impor dan memperbanyak ekspor
15. • Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
Peningkatan mobilitas tenaga kerja dilakukan
dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang
kosong dan melatih ulang keterampilannya sehingga
dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di tempat baru.
Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan
memindahkan industri (padat karya) ke wilayah yang
mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik
digunakan untuk mengatasi msalah pengangguran
struktural.
16. • Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya
pemberian informasi yang cepat mengenai tempat-tempat mana yang
sedang memerlukan tenaga kerja. Masalah pengangguran dapat muncul
karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan
kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan
yang dimiliki. Masalah tersebut adalah persoalan informasi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan sistem informasi yang
memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok. Sistem seperti itu
antara lain dapat berupa pengumuman lowongan kerja di kampus dan
media massa. Bisa juga berupa pengenalan profil perusahaan di sekolah-
sekolah kejuruan, kampus, dan balai latihan kerja.
17. • Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Meningkatkan program pendidikan dengan cara wajib
belajar 12 tahun dan memberikan pendidikan gratis bagi
warga yang kurang mampu, sehingga mengurangi
pengangguran yang tidak terdidik. Memberikan pelatihan
kerja untuk mencari kerja, sehingga menjadi pekerja yang
terampil dan ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai
yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu.
Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat
sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum
memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. -iikaaaaa_
18. • Menggalakkan program transmigrasi
Program transmigrasi bukan saja merupakan cara
efektif meratakan pembangunan dan jumlah penduduk,
tetapi juga merupakan cara mengatasi pengangguran yang
tepat. Yaitu tidak semua berbondong – bondong mencari
pekerjaan di ibukota yang dapat memadatkan ibu kota. Oleh
karena itu, transmigrasi adalah solusi terbaik untuk mengatasi
pengangguran juga dengan memberikan pelatihan dan
pemberian modal untuk membuka usaha di wilyah
transmigrasi sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.
19. • Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
Meningkatkan jumlah wiraswasta dengan adanya UKM dengan
pemberian modal yang di berikan oleh pemerintah dan kerjasama
dengan pihak swasta. Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak sekolah
sehingga merubah paradigma dari mencari pekerjaan menjadi memberi
pekerjaan. Hal ini yang mesti di dukung oleh pemerintah. Mendukung
kegiatan wirausaha sekecil apapun skala usaha tersebut dan
memberikan pelatihan – pelatihan wirausaha hingga memberikan
pinjaman – pinjaman tanpa anggunan dan tanpa bunga bagi perintis
usaha ( masih pemula ). Wirausaha bukan saja mengatasi pengangguran
di tanah air tetapi juga bentuk usaha untuk meningkatkan perekonomian
Indonesia.
20. • Mengintensifkan program keluarga berencana
Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan
salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di
dunia. Jadi apabila masalah keluarga berencana ini tidak
dijalankan secara efektif, dapat dipastikan pengangguran di
Indonesia akan semakin bertambah. Pemerintah harus
berusaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan
mengawasi program ini dengan sebaik baiknya agar program
ini berjalan dengan sangat baik. Karena masih belum terlihat
keberhasilan dari program KB.
21. • Menekan impor dan memperbanyak ekspor
Pemerintah harus menekan impor sebanyak mungkin
dan memajukan produk – produk dalam negeri yang di
hasilkan dari petani dan para wirausaha. Sehingga para
usahawan tidak kesulitan dalam mencari pasar dalam menjual
usahanya. Dan berusaha untuk mengekspor produk dalam
negeri yang laku dalam pasaran luar negeri yang dapat
menghasilkan devisa negara. Sehingga para pengangguran
yang berusaha untuk mengembangkan bisnis usahanya tidak
kesulitan mencari pasar untuk menjual hasil dari usahanya.