SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK
Disusun Oleh :
Nama : Fitrya Alfu Layla
Kelas : 5X-MA
Nim : 11150515
Universutas Bina Bangsa
Angkatan 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami serahkan kepada Allah Swt yang telah mengutus Rasul – rasul
Nya, karena berkat rahmat dari-NYA saya dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “MANAJEMEN STRATEGIK” dengan baik. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa yang saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan bekal ilmu
dan membimbing saya dalam mata kuliah Manajemen Strategik .
Akhirnya saya menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan, karena itu
tanggapan dan bimbingan dari dosen khususnya, dari para pembaca umunya sangat
saya harapkan demi kesempurnaan tulisan ini di masa yang akan datang. Atas
semua tanggapan dan bimingan yang ikhlas terlebih dahulu saya ucapkan
terimakasih.
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar .………………………………………………………............................. i
Daftar Isi ...……………………………………………………………............................ ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang …………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah ……...………………………………………………..
C. Tujuan ...…………………………………………………........................
D. Manfaat ………………………………………………………………….
Bab II Pembahasan
A. Pengertian konsep & tujuan manjemen startegi ……………………………….…
B. Visi Misi Tujuan Perusahaan ………………….………….................
C. Model Deskriptif Manajemen Strategik…………………………………...
D. Pengembangan kemampuan konsep metode kasus dari audit strategik….. .………
E. Manager Strategik …………………………………………………………….
F. Lingkunga Eksternal dan Internal……………………………………………………
BAB III Penutup
A. Kesimpulan………………………………………………………………….
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan
mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi,
pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan
organisasi.Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya
disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi
tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan
terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.Manajemen strategis berbicara tentang
gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi,
sumber dayanya,dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara
palingefektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus
memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
B. Rumusan Masalah
Mengetahui apa itu manajemen strategik beserta contohnya. Mahasiswa dituntut
mengerti apa yang diperlukan dalam manajemen strategik. Tahapan dalam proses
manajemen strategik dimulai dari pemahaman dan arahan yang tepat. Arah manajemen
stratejik akan memberikan acuan mengenai profil dan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
Dengan demikian, diharapkan muncul adanya koneksi antara manajemen di masa depan
dengan strategi pengembangan Manajemen Strategik yang akan dijalankan.
C. Tujuan
Makalah ini dibuat agar dapat mengerti dan menambah wawasan yang lebih luas lagi
dalam memahami MANAJEMEN STRATEGIK.
D. Manfaat
· Merupakan salah satu usaha untuk memperdalam ilmu Manajemen strategi.
· Sebagai bahan masukan bagi penulis lainya yang melakukan penelitian dengan
mengankat makalah yang sama.
BAB II
Pembahasan
2.1Kosep dan tujuan manajemen stratejik
Sebelum melangkah lebih jauh tentang seberapa jauh peran manajemen stratejik dalam
pengembangan organisasi, kita akan menyimak dulu pengertian dari manajemen
stratejik itu sendiri, berikut beberapa ahli yang memberikan gambaran atau teori tentang
manajemen stratejik itu sendiri.
Barney, 1997:27 Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai
proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola
alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat
mempertahankan kinerjanya.
Grant, 1995:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai
penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi
menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan
pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan
keunggulan bersaing.
Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi
apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang
bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-
masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang
memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara,
perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari
perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk
kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba
diatas rata-rata
David 2002:5 Seni dan pengetahuan untuk merumsukan, mengimplementasikan and
mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
obyektifnya.
Hunger dan Wheelen 2003:4 Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis
terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila
memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan
kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk kami.
Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis.
Dari definisi tersebut terdapat dua hal penting yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Manajemen Strategik terdiri atas tiga proses:
a. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembnagan misi dan tujuan jangka panjang,
mengidentifiksikan peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan
organisasi, pengembangan alternatif-alternatif strategi dan penentuan strategi yang
sesuai untuk diadopsi.
b. Penerapan strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan,
kebijakan organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya
agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
c. Evaluasi/Kontrol strategi, mencakup usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil-
hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan
organisasi serta mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
2. Manajemen Strategik memfokuskan pada penyatuan/penggabungan aspek-aspek
pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akuntansi, operasional/produksi dari
sebuah organisasi.
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses
manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi
organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan
manajemen strategik.
B. Peran Manajemen Strategik
Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi atau
perusahaan maka penerapan manajemen stratejik justru sangat dibutuhkan guna apa
yang diinginkan bersama dapat kit capai dengan sebaik mungkin. Peran manajemen
stratejik ketika diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian
yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebaik mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman sekarang ini, dimana setiap
organisasi perusahaan telah melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntunga
yang banyak. Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga
proses atau langkah yang diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen
mungkin.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman
mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian
produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu,
peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh
aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran
yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi
dan pelayanan yang baik.
Esensi Manajemen Strategik dalam pengembangan daya saing organisasi, baik bersifat
nirlaba maupun ber-orientasi laba dapat dijabarkan atas hal pokok berikut :
1. Pertumbuhan dan Keberlanjutan
Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang nantinya
berdampak pada peningkatan kesejahteraan SDM. Pencapaian kondisi tersebut di-
dapatkan dari kerjasama antar individu yang mampu mewujudkan sinergi
perkembangan organisasi sesuai siklus organisasi (pengenalan, pertumbuhan, kedewa-
saa dan pembaharuan dengan kondisi penurunan, tetap dan naik kembali) ditinjau dari
faktor internal maupun eksternal yang dipengaruhi oleh perubahan-perubahan, baik
fundamental, incremental dan radikal dari nilai-nilai keinginan konsumen, serta
persaingan yang ketat dalam kondisi yang mengandung ketidak-pastian dan penuh
risiko.
2. Berpikir Strategik
Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu, kini dan esok),
proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran) dalam mengidentifikasi
kegiatan yang menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan kemampuan
(superior-tas) yang dimiliki (sumber daya seperti SDA, SDM dan SDB) dengan secara
komprehensif memperhati-kan faktor-faktor makro seperti politik, ekonomi, teknologi
dan sosial budaya, disamping upaya pem-belajaran organisasi dalam menuju daya
saing secara parsial ataupun utuh. Realisasi berpikir strategik dapat ditunjukkan oleh
konsep masukan, proses dan luaran dalam mengelola perubahan menurut peluang
maupun ancaman yang ditemui sesuai dengan fase-fase berikut : pembentukan
kelompok kerja, inventarisasi kegiatan, keterlibatan unit kerja dan status kegiatan. Hal
tersebut dalam praktiknya didukung oleh konsep-konsep stra-tegi, baik yang klasik
(siklus hidup produk dan SWOT), modern (BCG/Shell, A.D. Little, McKinsey, PIMS, SRI
dan Porter) dan alternatif (PRECOM) yang dalam implementasinya sangat ditentukan
oleh besar-an dimensinya (2-5) atau tema tertentunya.
3. Manajemen Strategik
Manajemen Strategik dalam implementasinya diten-tukan oleh tahapan identifikasi
lingkungan (internal dan eksternal), perumusan strategi, implementasi strategi,
pemantauan dan evaluasi strategi. Hal tersebut disusun dari sistem lingkungan yang
terdiri dari analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan : sumber daya,
kapabilitas dan kompetensi inti) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dikenal
sebagai SWOT ataupun pendekatan peran (policy, strategik dan fungsi) untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara luas maupun spesifik,
seperti:
a. masuknya pendatang baru (skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal,
biaya peralih-an pemasok, akses ke saluran distribusi, kebijakan pemerintah dan
lainnya;
b. ancaman produk peng-ganti (biaya/harga);
c. kekuatan tawar menawar pembeli (kuantitas, mutu dan ketersediaan);
d. kekuatan tawar menawar pemasok (dominasi, integrasi dan keunikan);
e. persaingan konvensional diantara pesaing (posisi dan ketergantungan).
Dalam proses manajemen strategik diperlukan pernyataan-pernyataan yang terkait
dengan penetapan visi (jati diri), misi (justifikasi/pembeda) dan tujuan (target/standar)
sebagai jawaban terhadap pencanangan strategi yang telah disusun menurut
tingkatannya (korporat, bisnis dan fungsional) yang didasarkan pada muatan, konsis-
tensi dan keterpaduannya dari suatu kerangka kerja proses pengambilan keputusan
organisasi untuk jang-ka panjang. Dalam hal ini, struktur organisasi dengan berbagai
bentuknya (sederhana, fungsional, divisional, matriks, unit bisnis strategik berperan
pen-ting dalam pencapaian tujuan dari kebijakan yang dibuat.
C. Manfaat Manajemen Stratejik
Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame work)
untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan
dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir
secara strategik.
Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak
alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu
hasil yang menguntungkan.. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika
mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk
mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
D. Langkah Dalam Pengembangan Organisasi
Langkah Pertama manajemen perlu secara detail mengindentifikasi aktifitas yang perlu
dikerjakan baik langsung maupun tidak langsung sejak disusunnya proposal kegiatan
(TOR), pengujian dan penilaian, proses perencana-an program dan kegiatan,
implementasi, pengendalian dan pe-ngawasan.
Langkah Kedua yang perlu dilakukan untuk menganalisis profil/postur organisasi adalah
mencari keterkaitan (lingkage) dari berbagai aktifitas rantai kegiatan tersebut, baik antar
aktifitas pokok (fungsi utama) dan aktifitas penunjang (fungsi pelayanan)
Langkah Ketiga yaitu mencoba mencari sinergi potensial yang mungkin dapat
ditemukan diantara output yang dihasilkan oleh setiap aktifitas yang dimiliki oleh
organisasi.
E. Tahap-tahap Dalam Manajemen Strategis
Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara lain
perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Perumusan strategi
terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan
ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih
strategi tertentu untuk dilaksanakan Isu perumusan strategi termasuk memutuskan
bisnis apa yang akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana
mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau diversivikasi, apakah
akan memasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjer atau membentuk
usaha patungan, dan bagaimana menghindari pengambilalihan perusahaan pesaing.
Keputusan perumusan strategis mengikat suatu organisasi pada produk,pasar, sumber
daya, dan teknologi spesifik selama periode waktu tertentu. Strategi menetapkan
keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang akan terjadi, keputusan strategis
mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada
suatu organisasi. Implementasi strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan
obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan.
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya mendukung strategi,
menciptakan struktur oragnisasi yang efektif, mengubah arah usaha pemasaran,
menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan
menghubungkan kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi. Implementasi
strategi sering disebut tahap tindakan manajemen strategis. Strategi implementasi
berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan
menjadi tindakan. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis.
Para manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan
baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi
dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu
berubah. Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:
1. meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang
sekarang,
2. mengukur prestasi,
3. mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi, implementasi dan
evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau
unit bisnis strategis, dan fungsional.
F. Pentingnya manajemen strategi bagi perusahaan
Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi
perusahaan atau organisasi, yaitu:
1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan
yang terjadi.
3. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
6. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
7. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
8. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau
organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.
Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat dikelola sehingga
strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan mengintegrasikan semua
keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian. Tahapan kegiatan untuk menjalankan
strategi adalah sebagai berikut:
1. Perumusan strategi
Perumusan strategi adalah proses memilih tindakan utama (strategi) untuk mewujudkan
misi organisasi. Proses mengambil keputusan untuk menetapkan strategi seolah-olah
merupakan konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi, sampai terealisasinya program.
2. Perencanaan tindakan.
Langkah pertama untuk mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan adalah
pembuat perencanaan strategi. Inti dari apa yang ingin dilakukan pada tahapan ini
adalah bagaimana membuat rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan
(program dan anggaran) yang benar-benar sesuai dengan arahan (visi, misi, gool) dan
strategi yang telah ditetapkan organisasi.
3. Implementasi.
Untuk menjamin keberhasilan strategi yang telah berhasil dirumuskan harus diwujudkan
dalam tindakan implementasi yang cermat. Strategi dan unsur-unsur organisasi yang
lain harus sesuai, strategi harus tercermati pada rancangan struktur budaya organisasi,
kepemimpinan dan sistem pengelolaan sumber daya manusia. Karena strategi
diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, maka implementasi
yang sukses menuntut pengendalian dan evaluasi pelaksanaan. Sehingga jika
diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat.
Tujuan Manajemen Strategi
 Untuk mengevaluasi dan menjalankan strategi yang sudah dipilihnya dengan cara efektif
dan efisien.
 Untuk melakukan evaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melaksanakan penyesuaian
dan mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan suatu
strategi.
 Memperbaharui strategi yang telah dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
 Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman bisnis
yang ada.
 Agar bisa melaksanakan inovasi atas produk maupun barang supaya sesuai dengan selera
dari konsumen.
Manfaat Manajemen Strategi
 Proses dari manajemen ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang paling baik sebab
interaksi kelompok yang mengumpukan bermacam-macam keputusan strategi yang lebih
besar ataupun banyak.
 Aktivitas dari formulasi strategi bisa mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam
menghadapi bermacam-macam masalah yang sedang dihadapinya.
 Keterlibatan dari pegawai dalam formulasi strategi bisa memperbaiki pengertian mereka
atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, hasilnya akan
membuat motivasi kerja pegawai semakin tinggi.
 Penerapan dari manajemen strategi bisa membuat manajemen perusahaan menjadi lebih
peka terhadap ancaman eksternal.
 Setidaknya manajemen strategi juga bisa mencegah timbulnya bermacam-mam masalah
yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan dan juga bisa meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.
 Membuat perusahaan bisa melakukan seluruh aktivitas operasionalnya dengan cara lebih
efektif dan efisien.
 Bisa membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
 Perusahaan yang memakai konsep manajemen strategi akan lebih profitable dari pada
perusahaan yang tidak menerapkannya.
2.2 Visi Misi dan Tujuan Perusahaan
SEJARAH BANK BNI
Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI
menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan
bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.
2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik
Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah
Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia.
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah
Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank
sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak
sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor
cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955.
Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan
munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke
pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank
Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank
Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan seperti di Kepulauan
Riau atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat seperti Kalimantan. BNI juga
meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan perbankan di mobil keliling sebagai upaya
proaktif untuk mendorong masyarakat menabung.
Sesuai dengan UU No.17 Tahun 1968 sebagai bank umum dengan nama Bank Negara
Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi nasional.
Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang
melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah
perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki
kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan
sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas
Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor
layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.
Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk
menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa
lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan persatuan,
keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank
perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporat berubah menjadi logo layar kapal & gelombang
untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki
pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri. Gelombang mencerminkan
gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial Negara yang berorientasi pada pasar.
Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi termasuk
diantaranya melakukan rebranding untuk membangun & memperkuat reputasi BNI. Identitas
baru ini dengan menempatkan angka ‘46’ di depan kata ‘BNI’. Kata ‘BNI’ berwarna tosca yang
mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka ‘46’ dalam kotak orange
diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
Peningkatan Shareholders Value
BNI kembali mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada masyarakat melalui
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1996. Dalam sejarah
perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama yang go-public.
Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI menerbitkan saham baru pada
tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran Umum Terbatas (right issue) dengan memperluas
komposisi kepemilikan saham publik menjadi 40%. Dengan meningkatnya kepemilikan publik,
BNI dituntut untuk meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada
pemegang saham.
Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam
memberikan solusi perbankan kepada seluruh nasabah. Secara historis BNI focus pada corporate
banking yang didukung dengan infrastruktur retail banking yang kuat. Kini BNI terus berupaya
meningkatkan kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI.
Visi & Misi
Visi BNI
Menjadi LembagaKeuangan yang Unggul dalamLayanan dan Kinerja
Misi BNI
Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kapada seluruh nasabah, dan
selaku mitra pilihan utama
Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor
Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi industry
 Jenis-Jenis Pekerjaan di Bank
Marketing / Sales : Tugasnya sederhana yaitu nyari nasabah.
Analis Kredit : Memastikan kalo nasabah yang mau pinjem uang itu bankable ( persyaratan
yang diterima oleh bank, jika ingin berbinis bersama bank ).
Account Officer (AO) : Marketing tapi di fungsinya digabung sama analis bahkan dengan juru
tagih.
Customer Service (CS) : Ini dia yang bertugas melakukan sosialisasi produk bank, beberapa
bank ngasih target loh buat CS.
Collector : Nah ini bagian dari segmen bisnis yang tujuannya untuk menagih hutang ( pasti pada
tau :) ).
Segmen Operational
Di segmen ini isinya orang-orang yang menjalankan proses transaksi nasabah berjalan lancar dan
sesuai aturan/sistem.
Jabatan-jabatan di segmen operational :
Teller : Melakukan transaksi dengan nasabah.
Back Office : Memastikan transaksi teller sudah benar dan oke, membuat rekap transaksi dari
harian sampai tahunan.
General Affair : Fungsinya ngurusin bangunan, fisik atm, brosur, kartu nama, urusan vendor
outsourcing, absensi karyawan.
Staff Admin : Tugasnya bikin surat Menyimpan dan menginventarisir data nasabah.
Cleaning Service : Memastikan seluruh area bank tetap bersih.
Security : Menjaga kenyaman, ketertiban dan keamanan nasabah dan Bank itu sendiri.
4
Driver : Nganter Kepala cabang, nganter AO, nyuci mobil, service mobil.
Ekspedisi / Messenger: Tugasnya jadi kurir surat atau fotocopy, ngurusin kliring. Ini termasuk
karyawan paling sibuk. Biasanya dicari lulusan SMA
 PROGRAM KEMITRAAN
Sebagai institusi perbankan nasional, kesejahteraan masyarakat Indonesia menjadi
semangat dan tujuan utama BNI dalam berkarya.
Mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 05/MB/2007 tentang Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL), BNI telah melaksanakan program-program PKBL yang
mengusung tema Bersama Membangun Negeri (BNI Berbagi) di seluruh Indonesia dengan
melibatkan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak eksternal, pegawai BNI dan institusi terkait.
Melalui program ini, BNI berusaha untuk meningkatkan dampak positif dan manfaat keberadaan
BNI di tengah masyarakat Indonesia demi memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat serta lingkungan yang lebih baik.
Program Kemitraan
Program kemitraan pada tahun 2014 difokuskan pada bidang industri kerajinan kreatif dan
pangan melalui program Kampoeng BNI di seluruh Wilayah Indonesia. BNI berharap dengan
program-program tersebut dapat mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan
pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan dalam rangka penguatan
kapasitas bagi masyarakat di daerah tersebut.
1. Kampoeng BNI
Sebagai salah satu bank nasional terbesar yang mewakili kepentingan berbagai pihak, BNI
berperan aktif dalam pengembangan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat kecil. Tujuannya
untuk menciptakan kemajuan ekonomi dan sosial terutama pada usaha mikro, kecil dan koperasi
dengan harapan kelompok usaha yang bersangkutan mampu berperan menjadi kekuatan ekonomi
yang kuat dan sehat. Peran ini terus dilaksanakan melalui berbagai program Corporate
Community Responsibility (CCR), salah satunya meneruskan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan berkonsep “Kampoeng BNI”. Dengan Kampoeng BNI, BNI terus memperluas
perkembangan industri kreatif dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat kawasan
pedesaan melalui penyaluran kredit Program Kemitraan yang mengelola potensi sumber daya
setempat dan kearifan lokal sekaligus pembinaan berkelanjutan. Program Kampoeng BNI tidak
sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, tapi juga memberikan capacity building atau pelatihan
peningkatan kapasitas seperti pelatihan tenun sesuai dengan keinginan pasar internasional,
pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran efektif dan pelatihan lainnya yang sesuai
dengan kebutuhan mitra binaan.
2.3 Model Deskriptif Manajemen
Tahap Manajemen Strategik
1. Tahap Strategy formulation (perencanaan)
Proses ini mencangkup dari mulai penentuan tujuan hingga penyusunan strategi.
Pada tahap ini perusahaan secara berkala mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan
serta merumuskan strategi yng sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan. Misi dan
tujuan perusahaan dapat mengalami perubahan sesuai dengan strategi yang dipilih oleh
perusahaan. Perusahaan yang melakukan perubahan secara radikal (radical change) dapat
mengubah visi, misi, tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang dipilih oleh pimpinan
perusahaan.
2. Tahap Strategi Implementation (pelaksanaan)
Proses ini mencangkup implementasi yang dijalankan berdasarkan strategi yang dipilih
dan juga pengendalian atas implementasi yang dilakukan.
Tujuan dan strategi perusahaan yang telah dibuat akan dapat diimplementasikan dengan
baik apabila tujuan dan strategi tersebut dituangkan kedalam rangkaian kegiatan dalam
bentuk program yang terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumber daya yang
memadai yang telah dituangkan dalam bentuk anggaran (butget) yang akan mendukung
setiap program. Selain itu perusahaan harus mengembangkan struktur organisasi yang
akan memudahkan implementasi strategi yang telah dipilih perusahaan.
3. Tahap Evaluation and Control
Pada tahap evaluasi perusahaan akan membandingkan kinerja aktual (actual
performance) yang dicapai perusahaan dengan standar kinerja. Hasil evaluasi akan
dijadikan dasar bagi perusahaan dalam melakukan pengendalian, yakni apakah
kesenjangan yang terjadi antara actual performance dengan standard performance masih
berada dalam toleransi ataukah perbedaan antara kinerja aktual dengan kinerja stantdar
sudah menyimpang sangat jauh sehingga perlu dilakukan tindakan koreksi.
Hasil evaluasi dan pengendalian selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) bagi
perusahaan sehingga memungkinkan perusahaan melakukan perbaikan dalam setiap
langkah langkah proses manajemen strategis mulai dari formulasi, implementasi, hingga
sampai ke tahap evaluasi dan pengendal
 Lingkungan Internal
Merupakan hal yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi
dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program dan kebijakan organisasi .
Beberapa pihak yang termasuk dalam lingkungan internal organisasi adalah :
a. Pemilik Organisasi, adalah para pemilik yang menyertakan modal, ide, ataupun
berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.
b. Tim Manajemen, adalah orang-orang yang ditunjuk sebagai pengelola organisasi
dalam aktivitas sehari-hari.
c. Para anggota atau para pekerja, adalah orang yang bekerja sebagai karyawan pada
perusahaan.
d. Sumber daya perusahaan lainnya seperti bahan baku, keuangan, termasuk informasi.
 Lingkungan Eksternal
Merupakan berbagai hal yang berada diluar orgamnisasi yang turut mempengaruhi
jalannya organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan eskternal
terbagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan makro.
Lingkungan Mikro perusahaan terdiri dari :
a. Pelanggan, adalah mereka yang secara langsung menggunakan barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan.
b. Pesaing, adalah organisasi lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan bisnisyang
kita jalankan
c. Pemasok, adalah perusahaan atau organisasi lain yang menyediakan bahan baku bagi
perusahaan kita.
d. Partner strategi, adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, tetapi secara menjadi mitra dalam menjalankan bisnis yang saling
menguntungkan.
Lingkugan Makro perusahaan terbagi dua yaitu lingkungan local dan internasional.
Termasuk kedalam lingkungan local adalah :
a. Pembuat peraturan, adalah pihak-pihak yang menciptakan peraturan agar kegiatan
bisnis adil dan aman bagi semua pihak.
b. Pemerintah, adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, diangkat
dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat kearah yang lebih baik.
c. Masyarakat, adalah keseluruhan pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap perusahaan.
Lingkungan Internasional merupakan lingkungan yang lebih luas dari sebuah negara
yang akan mempengaruhi perusahaan terutama perusahaan yang melakukan kegiatan
bisnis internasional.
Ciri-ciri utama organisasi berkinerja tinggi, antara lain sebagai berikut :
1. Mempunyai arah dan tujuan yang jelas untuk ditempuh.
Arah tersebut tercermin pada visi yang dimiliki oleh para menejer dalam organisasi
tentang mau kemana organisasi akan dibawa dimasa depan dan mengapa. Para manejer
dalam organisasi memiliki kebaranian dalam mengambil resiko dan tidak ragu-ragu
meninggalkan cara kerja, metoda, teknik,kultur lama apabila dipandang bahwa hal-hal
tersebut tidak sesuai lagi dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan tuntunan internal dan
eksternal yang baru.
2. Didalam organisasi tersedia tenaga-tenaga berpengetahuan dan keterampilan tinggi
disertai oleh semangat kewirausahaan.
Dalam hal ini seorang menejer sangat peka terhadap kebutuhan dan perilaku para
pengguna produk yang dihasilkannya dalam rangka untuk memahami kecendrungan-
kecendrungan yang terjadi dipasaran. Serta harus cekatan dalam memanfaatkan setiap
peluang yang timbul.
3. Para menejer membuat komitmen yang kuat pada suatu rencana aksi strategik, yaitu
rencana aksi yang diharapkan membuahkan keuntungan finansial yang memuaskan dan
yang menempatkan organisasi pada posisi bersaing yang dapat diandalkan.
4. Orientasi suatu perusahaan berkinerja tinggi adalah “hasil” dan memiliki kesadaran
yang tinggi tentang pentingnya efektifitas dan produktivitas yang meningkat.
5. Kesediaan membuat komitmen yang mendalam pada strategi yang telah ditentukan dan
berupaya bersama seluruh komponen organisasi lainnya agar strategi dapat membuahkan
hasil yang diharapkan.
Jadi, kesimpulannya adalah bahwa menejer yang efektif dan berhasil adalah mereka yang
mampu berperan selaku penentu strategi yang tangguh, wirausahawan yang handal dan
pemimpin yang efektifmbagi para bawahanny
Menurut Sondang P.Siagian dalam bukunya manajemen stratejik, Proses manajemen
stratejik terdiri dari berbagai tahap, diantaranya ada duabelas tahap yang dilalui dalam
proses manajemen stratejik, yaitu:
a) Perumusan misi organisasi/perusahaan
Bagi suatu organisasi atau perusahaan penentu misi sangat penting karena misi itu bukan
hanya sangat mendasar sifatnya, akan tetapi membuat organisasi memiliki jati diri yang
khas. Dengan kata lain misilah yang membedakan suatu organisasi dari suatu organisasi
yang sejenis, dalam arti bergerak dalam bidang bisnis yang serupa.
b) Penentuan profil organisasi
Setiap organisasi menghadapi keterbatasan kemampuan meyediakan dan memperoleh
sumber-sumber yang diperlukannya, baik dalam arti dana, sarana, prasarana, waktu dan
tenaga kerja. Profil dimaksudkan menggambarkan kuantitas dan kualitas berbagai sumbar
yang dapat dikuasai untuk dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan strategi yang
ditentukan.
Hasil analisis tersebut menggambarkan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi
yang bersangkutan. Dengan demikian jelas bahwa profil organisasi memperkuat identitas
yang telah dinyatakan dalam misi.
c) Analisis dan pilihan stratejik
Dalam melakukan analisis tentang berbagai kemungkinan yang terjadi menejer mutlak
perlu melakukan penyaringan yang cermat sehingga terlihat perbedaan nyata antara
kemungkinan sebagai peluang dan kemungkinan yang diinginkan. Jika proses tersebut
dilalui dengan tepat, hasilnya ialah suatu pilihan yang sifatnya stratejik. Suatu pilihan
stratejik harus bermuara pada penggabungan antara sasaran jangka panjang dan strategi
dasar organisasi yang pada gilirannya menempatkan perusahaan pada posisi yang optimal
dalam menghadapi lingkungannya dalam rangka mengemban misi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
d) Penetapan sasaran jangka panjang
Pada umumnya suatu atau berbagai sasaran dapat dikatakan bersifat jangka panjang
apabila cakupan kurun waktunya “multi tahun”. agar mempunyai makna operasional
yang dipahami oleh semua orang dalam organisasi, manajemen puncak harus
mennyatakan secara jelas apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dalamsatu kurun waktu
tertentu dimasa yang akan datang, karena itulah yang dimaksud dengan sasaran.
Pencapaian sasaran melibatkan berbagai unsur perusahaan seperti tingkst keuntungan,
deviden bagi para pemilik modal, keunggulan kompetitif, kepemimpinan dalam
memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat, tingkat produktivitas, hubungan yang
serasi dengan para karyawan,pengembangan karyawan dan tanggung jawab sosial
perusahaan.
e) Penentuan stratejik induk
Stratejik induk ialah suatu pernyataan oleh manajemen puncak tentang cara-cara yang
akan digunakan dimasa depan untuk mencapai berbagai sasaran yang telah ditetapkan.
Berbagai cara tersebut maksudnya adalah berbagai pendekatan yang akan digunakan
dalam menjalankan roda organisasi yang semuanya dikaitkan dangan pencapaian sasaran,
karena dengan demikian diperoleh suatu jaminan bahwa organisasi akan mampu tidak
hanya mempertahankan eksistensinya, akan tetapi juga terus tumbuh
f) Penentuan stratejik operasional
Satu hal yang menonjol dalam strategi operasional ialah rencana dan program kerja yang
dinyatakan dalam bentuk anggaran.
g) Penentuan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan
Sasaran jangka panjang suatu organisasi atau perusahaan memerlukan kongretisasi. Salah
satu cara melakukan kongretilasi itu ialah dengan melakukan periodisasi, antara lain
dengan menetapkan sasaran tahunan
h) Perumusan kebijaksanaan
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan ialah suatu prosedur operasional yang baku yang
di dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Standard Operating Prosedures”(SOP).
Maksud ditetapkannya prosedur yang baku tersebut ialah untuk meningatkan efektifitas
kerja para menejer yang diharapkan memusatkan erhatian pada operasionalisasi misi dan
strategi dasar organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran baik
jangka panjang maupun jangka pendek karena telah dibkali dengan cara dan pendekatan
yang tepat digunakan dalam mengambil keputusan rutin.
i) Pelembagaan strategi
Pelembagaan membuat hal-hal menjadi mendarah daging disemua tingkat, kalangan dan
komponen organisasi yang bersangkutan. Pelembagaan tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan harus melakukan secara terprogram dan berkelanjutan. Dalam kelembagaan
tersebut harus memiliki tiga unsur organisasi yang mutlak perlu mendapatkan sorotan
perhatian yaitu: struktur organisasi, gaya kepemimpinan serta kultur organisasi.
j) Penciptaan sistem pengawasan
Mengawasi berarti mengamatu dan memantau dengan berbagai cara seperti pengamatan
langsung kegiatan-kegiatan operasional dilapangan, membaca laporan dan berbagai cara
lainnya, sementara berbagai kegiatan operasional sedang berlangsung. Maksiudnya
adalah untuk mengetahui apakah dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan disengaja
atau tidak dari rencana dan program yang telah ditentukan sebalumnya. Para pakar sering
menekankan bahwa pengawasan diperlukan bukan sebagai cermin ketidak percayaan
manajer kepada para bawahannya, melainkan karena manusia memang tidak sempurna
dan oleh karenanya mungkin saja berbuat kesalahan atau kekhilafan. Dengan disiplin
ketekunan dan kehati-hatian yang tinggi sekalipun bisa saja terjadi penyimpangan dari
rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Karena itulah sering ditekankan bahwa
pengawasan yang efektif seyogiyanya ditujukan pada sistem yang berlaku dan tidak serta
merta pada manusiannya.
k) Penciptaan sistem penilaian
Penilaian sebagai upaya sadar untuk membandingkan hasil yang seharusnya dicapai
dengan hasil yang nyatanya dicapai dalam rangka pencapaian tujuan suatu organisasi.
Penilaian menjadi sangat penting karena dari penilaian itu tiga hal dapat terliht, yaitu
sasaran dapat terlampaui, hasil yang diperoleh sama denga sasaran yang telah ditetapkan
atau sasaran tidak tercapai.
l) Penciptaan sistem umpan balik
Dalam setiap dan semua jenis kegiatan yang berlangsung dalam organisasi sangat
diperlukan yang namanya umpan balik. Karena dengan adanya umpan balik manajemen
puncak memperoleh pengetahuan dan informasi tentang segi-segi keberhasilan maupun
kekurangberhasilannya, atau bahkan kegagalannya. Sekaligus dapat diketahui faktor-
faktor penyebabnya yang pda gilirannya dimanfaatkan dalam melakukan proses
manajemen stratejik berikutnya
2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Kasus & Audit
HAKIKAT AUDIT INTERNAL
Kekuatan/kelemahan internal digabungkan dengan ancaman/peluang eksternal dan misi
perusahaan yang jelas, menjadi dasar penetapan tujuan dan strategi. Hal ini dilakukan untuk
memanfaatkan kekuatan internal & mengatasi kelemahannya.
Kekuatan yang tidak dapat ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang unik. Kekuatan
internal kunci adalah berbagai kompetensi yang unik perusahaan.
Proses menjalankan audit internal
o Proses audit internal melibatkan unit-unit yang ada di dalam perusahaan, sama dengan unit-unit
yang terlibat pada audit eksternal.
o Audit internal lebih memberikan peluang bagi unit-unit perusahaan lebih mengerti bagaimana
peranan mereka dalam perusahaan sehingga mereka lebih memahami dampak yang mereka
berikan bagi perusahaan.
o Menjalankan audit internal membutuhkan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi tentang operasi
perusahaan.
o Melalui keterlibatan menjalankan audit internal, unit-unit yang berbeda dalam perusahaan dapat
memahami sifat dan pengaruh unit lain bagi perusahaan.
o Kegagalan menyadari hubungan antar unit dalam perusahaan membahayakan karena makin
banyak bagian perusahaan yang harus dikelola dan dibenahi.
o Analisis rasio keuangan menunjukkan kompleksitas hubungan antar unit usaha dalam perusahaan
yang biasanya disebabkan karena kegiatan pemasaran yang gagal, kebijakan manajemen tidak
tepat & sistem informasi yang tidak efektif.
B. PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA (RBV)
Pandangan RBV menyatakan bahwa sumber daya internal lebih penting dari faktor eksternal
dalam mempertahankan keunggulan kompetitif.
Teori RBV menekankan bahwa sumber daya adalah apa yang sebenarnya membantu
perusahaan mengeksploitasi peluang dan menetralisir ancaman.
Ide dasar dari RBV adalah bahwa bauran, jenis, jumlah dan sigat dari sumber daya internal
harus dipikirkan dahulu dan hal yang terpenting adalah mengembangkan strategi yang dapat
mengarah pada keberlanjutan keunggulan kompetitif.
Indikator keunggulan kompetitif antara lain :
1. Sumber daya langka ialah sumber daya yang tidak dengan mudah dimiliki pesaing.
2. Sumber daya yang sulit ditiru menjadikannya semakin langka.
3. Keberadaan barang subtitusi dari perusahaan yang sama.
Inti dari tantangan MS ialah mempertahankan keunggulan kompetitif melalui adaptasi.
C. MENGINTEGRASIKAN STRATEGI DAN BUDAYA
Budaya perusahaan adalah pola perilaku yang telah dikembangkan suatu organisasi ketika
beradaptasi dengan faktor internal dan eksternal yang telah bekerja baik untuk diajarkan kepada
anggota baru supaya terinternalisasi.
Budaya perusahaan harus mendukung komitmen kolektif untuk mencapai tujuan bersama
supaya kompetensi dan antusiasme anggota meningkat.
Budaya perusahaan secara signifikan mempengaruhi keputusan bisnis dan dengan demikian
harus dievaluasi selama audit internal.
Kekuatan dan kelemahan internal yang diasosiasikan budaya perusahaan terkadang tidak
terlihat karena sifat yang interfungsional & menjadi penting karena keberhasilan perusahaan
ditentukan oleh budaya dan strategi perusahaan menghadapi perubahan.
D. MANAJEMEN
Perencanaan. Perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang terkait dengan persiapan masa
depan. Pekerjaan spesifik mencakup peramalan, penetapan sasaran, formulasi strategi,
pengembangan kebijakan dan penetapan tujuan.
Pengorganisasian. Mencakup semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur
pekerjaan dan hubungan otoritas. Area ini mencakup desain organisasi, spesialisasi pekerjaan,
deskripsi pekerjaan, rentang pengendalian, kesatuan komando, koordinasi, desain pekerjaan dan
analisis pekerjaan.
Pemberian motovasi. Pemberian motivasi melibatkan usaha untuk membentuk perilaku.
Topik spesifiknya mencakup kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi perilaku,
delegasi wewenang, kepuasan kerja, perubahan organisasi serta moral karyawan dan manajerial.
Pengelolaan staf. Pengelolaan staf difokuskan pada staf saja. Yang masuk di dalamnya
adalah administrasi gaji dan upah, fasilitas karyawan, wawancara, proses rekrutmen sampai
pemutusan hubungan kerja, keselamatan kerja, serikat pekerja, penelitian personel hingga
hubungan masyarakat.
Pengendalian. Pengendalian mengacu pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk
memastikan hasil aktual konsisten dengan hasil yang direncanakan. Area perhatian utamanya
adalah kontrol kualitas, kontrol penjualan, kontrol persediaan, kontrol biaya, varians, imbalan
hingga sanksi.
E. PEMASARAN
Analisis pelanggan. Investigasi & evaluasi kebutuhan & aspirasi konsumen. Profil pelanggan
memudahkan perusahaan menciptakan produk yang laku.
Penjualan produk/jasa. Mencakup aktivitas seperti iklan, promosi, , manajemen tenaga
penjualan dan hubungan antar unit penjualan dengan konsumen.
Perencanaan produk dan jasa. Perencanaan produk mencakup aktivitas pengujian pemasaran,
pesitioning produk dan merk, fitur produk, model produk, kendali kualitas, garansi dan
penggantian sampai layanan konsumen.
Penetapan harga. Pihak yang berkepentingan dalam penentuan harga dan sangat berpengaruh
antara lain konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan pesaing.
Distribusi. Distribusi mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi
toko, teritori penjualan sampai transportasi.
Riset pemasaran. Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan, dan analisis data secara
sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran produk.
Analisis peluang. Aktivitas ini meliputi menghitung biaya total, menghitung manfaat total
sampai dengan membandingkan keduanya.
F. KEUANGAN/AKUNTANSI
Keputusan investasi adalah alokasi dan realisasi modal dan sumber daya perusahaan. Untuk
apa dan dalam bidang apa modal diinvestasikan.
Keputusan pendanaan adalah menentukan struktur terbaik untuk membiayai investasi
perusahaan. Memilih menggunakan modal sendiri atau pinjaman.
Keputusan deviden adalah keputusan tentang pengelolaan deviden perusahaan, berapa yang
dibagi dan berapa yang ditahan untuk investasi.
Beberapa jenis rasio keuangan :
1. Rasio likuiditas. Kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio leverage. Sejauh mana perusahaan telah dibiayai oleh utang.
3. Rasio aktivitas. Efektivitas memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
4. Rasio profitabilitas. Kemampuan tingkat pengembalian.
5. Rasio pertumbuhan. Kemampuan bertahan dalam pertumbuhan ekonomi.
G. PRODUKSI/OPERASIPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Fungsi produksi terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi output.
Manajemen produksi berhubungan erat dengan input, transformasi, dan output yang bervariasi
antar industri dan pasar.
Fungsi dasar manajemen produksi antara lain (1)Keputusan desain sistem produksi fisik,
(2)Keputusan kapasitas produksi, (3)Keputusan persediaan bahan baku dan stok barang jadi,
(4)Keputusan tenaga kerja unit produksi dan (5)Keputusan kualitas produk yang diproduksi.
H. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penelitian dan pengembangan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan desain
produk yang superior di masa yang akan datang sehingga perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif.
I. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kegunaan SIM adalah untuk memperbaiki kualitas perusahaan melalui perbaikan keputusan
manajerial. Hal ini membutuhkan sinergisitas antar unit dalam perusahaan. Disinilah peran SIM
sangat dibutuhkan dalam perusahaan.
J. RANTAI NILAI
Semua perusahaan memiliki rantai nilai yang meliputi mendapatkan bahan mentah, mendesain
produk, membangun fasilitas produksi, mengembangkan perjanjian kerja sama, dan
menyediakan layanan bagi pelanggan. Analisis rantai nilai mengacu pada proses dimana suatu
perusahaan menentukan biaya yang berhubungan dengan penyediaan bahan, proses produksi
sampai proses pemasaran produk jadi.
K. MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL (IFE)
Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama
dalam area fungsional bisnis dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi hubungan antar area tersebut.
2.5 Manajer Stratejik
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan
kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan
segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis
untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk
mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan
keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada pengalaman,
penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi
terutama bermamfaat untuk membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau
sedikit preseden. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi
seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal
sehingga melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah
perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang
cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri
bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara global,
pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
http://www.gurupendidikan.co.id/17-definisi-pengertian-manajemen-strategi-menurut-para-ahli/
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
http://definisipengertian.net/pengertian-manajemen-strategi-tujuan-dan-manfaat/#
brenjenk.blogspot.co.id/2011/11/pentingnya-manajemen-strategik-bagi.html
http://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/sejarah
http://bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/visimisi
blogspot.co.id/2016/01/makalah-tentang-bank-bni.html
blogspot.co.id/2012/10/manajemen-audit-internal-perusahaan.html

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]ROHIMIN96
 
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)eka desmawati
 
Overview of Strategic Management - riki ardoni
Overview of Strategic Management  - riki ardoniOverview of Strategic Management  - riki ardoni
Overview of Strategic Management - riki ardoniRiki Ardoni
 
Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsridho anugrah
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]emaunayah
 
Formulasi strategi untukmencapai tujuan
Formulasi strategi untukmencapai tujuanFormulasi strategi untukmencapai tujuan
Formulasi strategi untukmencapai tujuanNazila Hana
 
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763ElisaEngriyani
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK bebenDX
 
Konsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategiKonsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategiSantoso Doank
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah Adiansah
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIroni09071995
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategikEnjang Otib
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiputridlp
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Makalah manajemen strtegik
Makalah manajemen strtegikMakalah manajemen strtegik
Makalah manajemen strtegikHaryadiYadi1
 

What's hot (20)

Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
 
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
Manajemen stratejik (makalah uts 2 7)
 
MAKALAH UTS
MAKALAH UTSMAKALAH UTS
MAKALAH UTS
 
Overview of Strategic Management - riki ardoni
Overview of Strategic Management  - riki ardoniOverview of Strategic Management  - riki ardoni
Overview of Strategic Management - riki ardoni
 
Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik uts
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
 
Formulasi strategi untukmencapai tujuan
Formulasi strategi untukmencapai tujuanFormulasi strategi untukmencapai tujuan
Formulasi strategi untukmencapai tujuan
 
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
 
Konsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategiKonsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategi
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategi
 
Strategi Organisasi
Strategi OrganisasiStrategi Organisasi
Strategi Organisasi
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
Makalah manajemen strtegik
Makalah manajemen strtegikMakalah manajemen strtegik
Makalah manajemen strtegik
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Manajemen Strategik
Manajemen StrategikManajemen Strategik
Manajemen Strategik
 

Similar to Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515

Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maAgungsupriatna55
 
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maAgungsupriatna55
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susantidwipuji95
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas diandian murdiana
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6adesupriadi230194
 
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraTugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraAfrizon Saputra
 
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...ana_sari
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Kerina Decia
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2MAHPUDIN AJAH
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...A'aron Dicky Taruna Putra
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 

Similar to Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515 (20)

Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
 
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dian
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
MakalahManajemen Strateji
MakalahManajemen StratejiMakalahManajemen Strateji
MakalahManajemen Strateji
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
 
Makalah 1 1
Makalah 1 1Makalah 1 1
Makalah 1 1
 
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraTugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
 
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
 
TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1
 
TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1
 
TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK Disusun Oleh : Nama : Fitrya Alfu Layla Kelas : 5X-MA Nim : 11150515 Universutas Bina Bangsa Angkatan 2015/2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami serahkan kepada Allah Swt yang telah mengutus Rasul – rasul Nya, karena berkat rahmat dari-NYA saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “MANAJEMEN STRATEGIK” dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan bekal ilmu dan membimbing saya dalam mata kuliah Manajemen Strategik . Akhirnya saya menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan, karena itu tanggapan dan bimbingan dari dosen khususnya, dari para pembaca umunya sangat saya harapkan demi kesempurnaan tulisan ini di masa yang akan datang. Atas semua tanggapan dan bimingan yang ikhlas terlebih dahulu saya ucapkan terimakasih. Penulis
  • 3. Daftar Isi Halaman Judul Kata Pengantar .………………………………………………………............................. i Daftar Isi ...……………………………………………………………............................ ii Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ………………………………………………………….. B. Rumusan Masalah ……...……………………………………………….. C. Tujuan ...…………………………………………………........................ D. Manfaat …………………………………………………………………. Bab II Pembahasan A. Pengertian konsep & tujuan manjemen startegi ……………………………….… B. Visi Misi Tujuan Perusahaan ………………….…………................. C. Model Deskriptif Manajemen Strategik…………………………………... D. Pengembangan kemampuan konsep metode kasus dari audit strategik….. .……… E. Manager Strategik ……………………………………………………………. F. Lingkunga Eksternal dan Internal…………………………………………………… BAB III Penutup A. Kesimpulan…………………………………………………………………. Daftar Pustaka …………………………………………………………………………
  • 4. Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya,dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara palingefektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. B. Rumusan Masalah Mengetahui apa itu manajemen strategik beserta contohnya. Mahasiswa dituntut mengerti apa yang diperlukan dalam manajemen strategik. Tahapan dalam proses manajemen strategik dimulai dari pemahaman dan arahan yang tepat. Arah manajemen stratejik akan memberikan acuan mengenai profil dan kebutuhan yang perlu dipenuhi. Dengan demikian, diharapkan muncul adanya koneksi antara manajemen di masa depan dengan strategi pengembangan Manajemen Strategik yang akan dijalankan. C. Tujuan Makalah ini dibuat agar dapat mengerti dan menambah wawasan yang lebih luas lagi dalam memahami MANAJEMEN STRATEGIK. D. Manfaat · Merupakan salah satu usaha untuk memperdalam ilmu Manajemen strategi. · Sebagai bahan masukan bagi penulis lainya yang melakukan penelitian dengan mengankat makalah yang sama.
  • 5. BAB II Pembahasan 2.1Kosep dan tujuan manajemen stratejik Sebelum melangkah lebih jauh tentang seberapa jauh peran manajemen stratejik dalam pengembangan organisasi, kita akan menyimak dulu pengertian dari manajemen stratejik itu sendiri, berikut beberapa ahli yang memberikan gambaran atau teori tentang manajemen stratejik itu sendiri. Barney, 1997:27 Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya. Grant, 1995:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing. Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV) Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa- masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata David 2002:5 Seni dan pengetahuan untuk merumsukan, mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Hunger dan Wheelen 2003:4 Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila
  • 6. memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk kami. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis. Dari definisi tersebut terdapat dua hal penting yang dapat disimpulkan, yaitu: 1. Manajemen Strategik terdiri atas tiga proses: a. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembnagan misi dan tujuan jangka panjang, mengidentifiksikan peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan organisasi, pengembangan alternatif-alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi. b. Penerapan strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan, kebijakan organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan. c. Evaluasi/Kontrol strategi, mencakup usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil- hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan organisasi serta mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. 2. Manajemen Strategik memfokuskan pada penyatuan/penggabungan aspek-aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akuntansi, operasional/produksi dari sebuah organisasi. Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan manajemen strategik. B. Peran Manajemen Strategik Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi atau perusahaan maka penerapan manajemen stratejik justru sangat dibutuhkan guna apa yang diinginkan bersama dapat kit capai dengan sebaik mungkin. Peran manajemen stratejik ketika diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman sekarang ini, dimana setiap organisasi perusahaan telah melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntunga yang banyak. Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen mungkin. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu,
  • 7. peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik. Esensi Manajemen Strategik dalam pengembangan daya saing organisasi, baik bersifat nirlaba maupun ber-orientasi laba dapat dijabarkan atas hal pokok berikut : 1. Pertumbuhan dan Keberlanjutan Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang nantinya berdampak pada peningkatan kesejahteraan SDM. Pencapaian kondisi tersebut di- dapatkan dari kerjasama antar individu yang mampu mewujudkan sinergi perkembangan organisasi sesuai siklus organisasi (pengenalan, pertumbuhan, kedewa- saa dan pembaharuan dengan kondisi penurunan, tetap dan naik kembali) ditinjau dari faktor internal maupun eksternal yang dipengaruhi oleh perubahan-perubahan, baik fundamental, incremental dan radikal dari nilai-nilai keinginan konsumen, serta persaingan yang ketat dalam kondisi yang mengandung ketidak-pastian dan penuh risiko. 2. Berpikir Strategik Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu, kini dan esok), proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran) dalam mengidentifikasi kegiatan yang menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan kemampuan (superior-tas) yang dimiliki (sumber daya seperti SDA, SDM dan SDB) dengan secara komprehensif memperhati-kan faktor-faktor makro seperti politik, ekonomi, teknologi dan sosial budaya, disamping upaya pem-belajaran organisasi dalam menuju daya saing secara parsial ataupun utuh. Realisasi berpikir strategik dapat ditunjukkan oleh konsep masukan, proses dan luaran dalam mengelola perubahan menurut peluang maupun ancaman yang ditemui sesuai dengan fase-fase berikut : pembentukan kelompok kerja, inventarisasi kegiatan, keterlibatan unit kerja dan status kegiatan. Hal tersebut dalam praktiknya didukung oleh konsep-konsep stra-tegi, baik yang klasik (siklus hidup produk dan SWOT), modern (BCG/Shell, A.D. Little, McKinsey, PIMS, SRI dan Porter) dan alternatif (PRECOM) yang dalam implementasinya sangat ditentukan oleh besar-an dimensinya (2-5) atau tema tertentunya. 3. Manajemen Strategik Manajemen Strategik dalam implementasinya diten-tukan oleh tahapan identifikasi lingkungan (internal dan eksternal), perumusan strategi, implementasi strategi, pemantauan dan evaluasi strategi. Hal tersebut disusun dari sistem lingkungan yang terdiri dari analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan : sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dikenal sebagai SWOT ataupun pendekatan peran (policy, strategik dan fungsi) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara luas maupun spesifik,
  • 8. seperti: a. masuknya pendatang baru (skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal, biaya peralih-an pemasok, akses ke saluran distribusi, kebijakan pemerintah dan lainnya; b. ancaman produk peng-ganti (biaya/harga); c. kekuatan tawar menawar pembeli (kuantitas, mutu dan ketersediaan); d. kekuatan tawar menawar pemasok (dominasi, integrasi dan keunikan); e. persaingan konvensional diantara pesaing (posisi dan ketergantungan). Dalam proses manajemen strategik diperlukan pernyataan-pernyataan yang terkait dengan penetapan visi (jati diri), misi (justifikasi/pembeda) dan tujuan (target/standar) sebagai jawaban terhadap pencanangan strategi yang telah disusun menurut tingkatannya (korporat, bisnis dan fungsional) yang didasarkan pada muatan, konsis- tensi dan keterpaduannya dari suatu kerangka kerja proses pengambilan keputusan organisasi untuk jang-ka panjang. Dalam hal ini, struktur organisasi dengan berbagai bentuknya (sederhana, fungsional, divisional, matriks, unit bisnis strategik berperan pen-ting dalam pencapaian tujuan dari kebijakan yang dibuat. C. Manfaat Manajemen Stratejik Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu: 1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif 4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. 5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
  • 9. 6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. 7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi D. Langkah Dalam Pengembangan Organisasi Langkah Pertama manajemen perlu secara detail mengindentifikasi aktifitas yang perlu dikerjakan baik langsung maupun tidak langsung sejak disusunnya proposal kegiatan (TOR), pengujian dan penilaian, proses perencana-an program dan kegiatan, implementasi, pengendalian dan pe-ngawasan. Langkah Kedua yang perlu dilakukan untuk menganalisis profil/postur organisasi adalah mencari keterkaitan (lingkage) dari berbagai aktifitas rantai kegiatan tersebut, baik antar aktifitas pokok (fungsi utama) dan aktifitas penunjang (fungsi pelayanan) Langkah Ketiga yaitu mencoba mencari sinergi potensial yang mungkin dapat ditemukan diantara output yang dihasilkan oleh setiap aktifitas yang dimiliki oleh organisasi. E. Tahap-tahap Dalam Manajemen Strategis Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Perumusan strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan Isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau diversivikasi, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjer atau membentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindari pengambilalihan perusahaan pesaing. Keputusan perumusan strategis mengikat suatu organisasi pada produk,pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama periode waktu tertentu. Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang akan terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada suatu organisasi. Implementasi strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya mendukung strategi, menciptakan struktur oragnisasi yang efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan menghubungkan kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan manajemen strategis. Strategi implementasi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan
  • 10. menjadi tindakan. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah: 1. meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang, 2. mengukur prestasi, 3. mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi, implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional. F. Pentingnya manajemen strategi bagi perusahaan Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau organisasi, yaitu: 1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif. 4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. 5. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi. 6. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi. 7. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. 8. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang. Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat dikelola sehingga strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan mengintegrasikan semua keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian. Tahapan kegiatan untuk menjalankan strategi adalah sebagai berikut: 1. Perumusan strategi
  • 11. Perumusan strategi adalah proses memilih tindakan utama (strategi) untuk mewujudkan misi organisasi. Proses mengambil keputusan untuk menetapkan strategi seolah-olah merupakan konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi, sampai terealisasinya program. 2. Perencanaan tindakan. Langkah pertama untuk mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan adalah pembuat perencanaan strategi. Inti dari apa yang ingin dilakukan pada tahapan ini adalah bagaimana membuat rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan anggaran) yang benar-benar sesuai dengan arahan (visi, misi, gool) dan strategi yang telah ditetapkan organisasi. 3. Implementasi. Untuk menjamin keberhasilan strategi yang telah berhasil dirumuskan harus diwujudkan dalam tindakan implementasi yang cermat. Strategi dan unsur-unsur organisasi yang lain harus sesuai, strategi harus tercermati pada rancangan struktur budaya organisasi, kepemimpinan dan sistem pengelolaan sumber daya manusia. Karena strategi diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, maka implementasi yang sukses menuntut pengendalian dan evaluasi pelaksanaan. Sehingga jika diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat. Tujuan Manajemen Strategi  Untuk mengevaluasi dan menjalankan strategi yang sudah dipilihnya dengan cara efektif dan efisien.  Untuk melakukan evaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melaksanakan penyesuaian dan mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan suatu strategi.  Memperbaharui strategi yang telah dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.  Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman bisnis yang ada.  Agar bisa melaksanakan inovasi atas produk maupun barang supaya sesuai dengan selera dari konsumen. Manfaat Manajemen Strategi  Proses dari manajemen ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang paling baik sebab interaksi kelompok yang mengumpukan bermacam-macam keputusan strategi yang lebih besar ataupun banyak.
  • 12.  Aktivitas dari formulasi strategi bisa mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam menghadapi bermacam-macam masalah yang sedang dihadapinya.  Keterlibatan dari pegawai dalam formulasi strategi bisa memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, hasilnya akan membuat motivasi kerja pegawai semakin tinggi.  Penerapan dari manajemen strategi bisa membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal.  Setidaknya manajemen strategi juga bisa mencegah timbulnya bermacam-mam masalah yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan dan juga bisa meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.  Membuat perusahaan bisa melakukan seluruh aktivitas operasionalnya dengan cara lebih efektif dan efisien.  Bisa membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.  Perusahaan yang memakai konsep manajemen strategi akan lebih profitable dari pada perusahaan yang tidak menerapkannya.
  • 13. 2.2 Visi Misi dan Tujuan Perusahaan SEJARAH BANK BNI Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia. Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955. Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan seperti di Kepulauan Riau atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat seperti Kalimantan. BNI juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat menabung. Sesuai dengan UU No.17 Tahun 1968 sebagai bank umum dengan nama Bank Negara Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.
  • 14. Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporat berubah menjadi logo layar kapal & gelombang untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri. Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial Negara yang berorientasi pada pasar. Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun & memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka ‘46’ di depan kata ‘BNI’. Kata ‘BNI’ berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka ‘46’ dalam kotak orange diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern. Peningkatan Shareholders Value BNI kembali mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1996. Dalam sejarah perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama yang go-public. Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran Umum Terbatas (right issue) dengan memperluas komposisi kepemilikan saham publik menjadi 40%. Dengan meningkatnya kepemilikan publik, BNI dituntut untuk meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada pemegang saham. Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi perbankan kepada seluruh nasabah. Secara historis BNI focus pada corporate banking yang didukung dengan infrastruktur retail banking yang kuat. Kini BNI terus berupaya meningkatkan kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI. Visi & Misi Visi BNI Menjadi LembagaKeuangan yang Unggul dalamLayanan dan Kinerja Misi BNI
  • 15. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kapada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi industry  Jenis-Jenis Pekerjaan di Bank Marketing / Sales : Tugasnya sederhana yaitu nyari nasabah. Analis Kredit : Memastikan kalo nasabah yang mau pinjem uang itu bankable ( persyaratan yang diterima oleh bank, jika ingin berbinis bersama bank ). Account Officer (AO) : Marketing tapi di fungsinya digabung sama analis bahkan dengan juru tagih. Customer Service (CS) : Ini dia yang bertugas melakukan sosialisasi produk bank, beberapa bank ngasih target loh buat CS. Collector : Nah ini bagian dari segmen bisnis yang tujuannya untuk menagih hutang ( pasti pada tau :) ). Segmen Operational Di segmen ini isinya orang-orang yang menjalankan proses transaksi nasabah berjalan lancar dan sesuai aturan/sistem. Jabatan-jabatan di segmen operational : Teller : Melakukan transaksi dengan nasabah. Back Office : Memastikan transaksi teller sudah benar dan oke, membuat rekap transaksi dari harian sampai tahunan. General Affair : Fungsinya ngurusin bangunan, fisik atm, brosur, kartu nama, urusan vendor outsourcing, absensi karyawan. Staff Admin : Tugasnya bikin surat Menyimpan dan menginventarisir data nasabah. Cleaning Service : Memastikan seluruh area bank tetap bersih. Security : Menjaga kenyaman, ketertiban dan keamanan nasabah dan Bank itu sendiri. 4 Driver : Nganter Kepala cabang, nganter AO, nyuci mobil, service mobil. Ekspedisi / Messenger: Tugasnya jadi kurir surat atau fotocopy, ngurusin kliring. Ini termasuk karyawan paling sibuk. Biasanya dicari lulusan SMA  PROGRAM KEMITRAAN Sebagai institusi perbankan nasional, kesejahteraan masyarakat Indonesia menjadi semangat dan tujuan utama BNI dalam berkarya. Mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 05/MB/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), BNI telah melaksanakan program-program PKBL yang mengusung tema Bersama Membangun Negeri (BNI Berbagi) di seluruh Indonesia dengan
  • 16. melibatkan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak eksternal, pegawai BNI dan institusi terkait. Melalui program ini, BNI berusaha untuk meningkatkan dampak positif dan manfaat keberadaan BNI di tengah masyarakat Indonesia demi memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan yang lebih baik. Program Kemitraan Program kemitraan pada tahun 2014 difokuskan pada bidang industri kerajinan kreatif dan pangan melalui program Kampoeng BNI di seluruh Wilayah Indonesia. BNI berharap dengan program-program tersebut dapat mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan dalam rangka penguatan kapasitas bagi masyarakat di daerah tersebut. 1. Kampoeng BNI Sebagai salah satu bank nasional terbesar yang mewakili kepentingan berbagai pihak, BNI berperan aktif dalam pengembangan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat kecil. Tujuannya untuk menciptakan kemajuan ekonomi dan sosial terutama pada usaha mikro, kecil dan koperasi dengan harapan kelompok usaha yang bersangkutan mampu berperan menjadi kekuatan ekonomi yang kuat dan sehat. Peran ini terus dilaksanakan melalui berbagai program Corporate Community Responsibility (CCR), salah satunya meneruskan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berkonsep “Kampoeng BNI”. Dengan Kampoeng BNI, BNI terus memperluas perkembangan industri kreatif dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat kawasan pedesaan melalui penyaluran kredit Program Kemitraan yang mengelola potensi sumber daya setempat dan kearifan lokal sekaligus pembinaan berkelanjutan. Program Kampoeng BNI tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, tapi juga memberikan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas seperti pelatihan tenun sesuai dengan keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran efektif dan pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan mitra binaan. 2.3 Model Deskriptif Manajemen Tahap Manajemen Strategik 1. Tahap Strategy formulation (perencanaan) Proses ini mencangkup dari mulai penentuan tujuan hingga penyusunan strategi. Pada tahap ini perusahaan secara berkala mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan serta merumuskan strategi yng sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan. Misi dan tujuan perusahaan dapat mengalami perubahan sesuai dengan strategi yang dipilih oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan perubahan secara radikal (radical change) dapat mengubah visi, misi, tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang dipilih oleh pimpinan perusahaan. 2. Tahap Strategi Implementation (pelaksanaan)
  • 17. Proses ini mencangkup implementasi yang dijalankan berdasarkan strategi yang dipilih dan juga pengendalian atas implementasi yang dilakukan. Tujuan dan strategi perusahaan yang telah dibuat akan dapat diimplementasikan dengan baik apabila tujuan dan strategi tersebut dituangkan kedalam rangkaian kegiatan dalam bentuk program yang terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumber daya yang memadai yang telah dituangkan dalam bentuk anggaran (butget) yang akan mendukung setiap program. Selain itu perusahaan harus mengembangkan struktur organisasi yang akan memudahkan implementasi strategi yang telah dipilih perusahaan. 3. Tahap Evaluation and Control Pada tahap evaluasi perusahaan akan membandingkan kinerja aktual (actual performance) yang dicapai perusahaan dengan standar kinerja. Hasil evaluasi akan dijadikan dasar bagi perusahaan dalam melakukan pengendalian, yakni apakah kesenjangan yang terjadi antara actual performance dengan standard performance masih berada dalam toleransi ataukah perbedaan antara kinerja aktual dengan kinerja stantdar sudah menyimpang sangat jauh sehingga perlu dilakukan tindakan koreksi. Hasil evaluasi dan pengendalian selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) bagi perusahaan sehingga memungkinkan perusahaan melakukan perbaikan dalam setiap langkah langkah proses manajemen strategis mulai dari formulasi, implementasi, hingga sampai ke tahap evaluasi dan pengendal  Lingkungan Internal Merupakan hal yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program dan kebijakan organisasi . Beberapa pihak yang termasuk dalam lingkungan internal organisasi adalah : a. Pemilik Organisasi, adalah para pemilik yang menyertakan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi. b. Tim Manajemen, adalah orang-orang yang ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitas sehari-hari. c. Para anggota atau para pekerja, adalah orang yang bekerja sebagai karyawan pada perusahaan. d. Sumber daya perusahaan lainnya seperti bahan baku, keuangan, termasuk informasi.
  • 18.  Lingkungan Eksternal Merupakan berbagai hal yang berada diluar orgamnisasi yang turut mempengaruhi jalannya organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan eskternal terbagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan makro. Lingkungan Mikro perusahaan terdiri dari : a. Pelanggan, adalah mereka yang secara langsung menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. b. Pesaing, adalah organisasi lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan bisnisyang kita jalankan c. Pemasok, adalah perusahaan atau organisasi lain yang menyediakan bahan baku bagi perusahaan kita. d. Partner strategi, adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan perusahaan kita, tetapi secara menjadi mitra dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan. Lingkugan Makro perusahaan terbagi dua yaitu lingkungan local dan internasional. Termasuk kedalam lingkungan local adalah : a. Pembuat peraturan, adalah pihak-pihak yang menciptakan peraturan agar kegiatan bisnis adil dan aman bagi semua pihak. b. Pemerintah, adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat kearah yang lebih baik. c. Masyarakat, adalah keseluruhan pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Lingkungan Internasional merupakan lingkungan yang lebih luas dari sebuah negara yang akan mempengaruhi perusahaan terutama perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis internasional. Ciri-ciri utama organisasi berkinerja tinggi, antara lain sebagai berikut : 1. Mempunyai arah dan tujuan yang jelas untuk ditempuh. Arah tersebut tercermin pada visi yang dimiliki oleh para menejer dalam organisasi tentang mau kemana organisasi akan dibawa dimasa depan dan mengapa. Para manejer dalam organisasi memiliki kebaranian dalam mengambil resiko dan tidak ragu-ragu meninggalkan cara kerja, metoda, teknik,kultur lama apabila dipandang bahwa hal-hal
  • 19. tersebut tidak sesuai lagi dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan tuntunan internal dan eksternal yang baru. 2. Didalam organisasi tersedia tenaga-tenaga berpengetahuan dan keterampilan tinggi disertai oleh semangat kewirausahaan. Dalam hal ini seorang menejer sangat peka terhadap kebutuhan dan perilaku para pengguna produk yang dihasilkannya dalam rangka untuk memahami kecendrungan- kecendrungan yang terjadi dipasaran. Serta harus cekatan dalam memanfaatkan setiap peluang yang timbul. 3. Para menejer membuat komitmen yang kuat pada suatu rencana aksi strategik, yaitu rencana aksi yang diharapkan membuahkan keuntungan finansial yang memuaskan dan yang menempatkan organisasi pada posisi bersaing yang dapat diandalkan. 4. Orientasi suatu perusahaan berkinerja tinggi adalah “hasil” dan memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya efektifitas dan produktivitas yang meningkat. 5. Kesediaan membuat komitmen yang mendalam pada strategi yang telah ditentukan dan berupaya bersama seluruh komponen organisasi lainnya agar strategi dapat membuahkan hasil yang diharapkan. Jadi, kesimpulannya adalah bahwa menejer yang efektif dan berhasil adalah mereka yang mampu berperan selaku penentu strategi yang tangguh, wirausahawan yang handal dan pemimpin yang efektifmbagi para bawahanny Menurut Sondang P.Siagian dalam bukunya manajemen stratejik, Proses manajemen stratejik terdiri dari berbagai tahap, diantaranya ada duabelas tahap yang dilalui dalam proses manajemen stratejik, yaitu: a) Perumusan misi organisasi/perusahaan Bagi suatu organisasi atau perusahaan penentu misi sangat penting karena misi itu bukan hanya sangat mendasar sifatnya, akan tetapi membuat organisasi memiliki jati diri yang khas. Dengan kata lain misilah yang membedakan suatu organisasi dari suatu organisasi yang sejenis, dalam arti bergerak dalam bidang bisnis yang serupa. b) Penentuan profil organisasi Setiap organisasi menghadapi keterbatasan kemampuan meyediakan dan memperoleh sumber-sumber yang diperlukannya, baik dalam arti dana, sarana, prasarana, waktu dan tenaga kerja. Profil dimaksudkan menggambarkan kuantitas dan kualitas berbagai sumbar yang dapat dikuasai untuk dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan strategi yang ditentukan.
  • 20. Hasil analisis tersebut menggambarkan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian jelas bahwa profil organisasi memperkuat identitas yang telah dinyatakan dalam misi. c) Analisis dan pilihan stratejik Dalam melakukan analisis tentang berbagai kemungkinan yang terjadi menejer mutlak perlu melakukan penyaringan yang cermat sehingga terlihat perbedaan nyata antara kemungkinan sebagai peluang dan kemungkinan yang diinginkan. Jika proses tersebut dilalui dengan tepat, hasilnya ialah suatu pilihan yang sifatnya stratejik. Suatu pilihan stratejik harus bermuara pada penggabungan antara sasaran jangka panjang dan strategi dasar organisasi yang pada gilirannya menempatkan perusahaan pada posisi yang optimal dalam menghadapi lingkungannya dalam rangka mengemban misi yang telah ditetapkan sebelumnya. d) Penetapan sasaran jangka panjang Pada umumnya suatu atau berbagai sasaran dapat dikatakan bersifat jangka panjang apabila cakupan kurun waktunya “multi tahun”. agar mempunyai makna operasional yang dipahami oleh semua orang dalam organisasi, manajemen puncak harus mennyatakan secara jelas apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dalamsatu kurun waktu tertentu dimasa yang akan datang, karena itulah yang dimaksud dengan sasaran. Pencapaian sasaran melibatkan berbagai unsur perusahaan seperti tingkst keuntungan, deviden bagi para pemilik modal, keunggulan kompetitif, kepemimpinan dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat, tingkat produktivitas, hubungan yang serasi dengan para karyawan,pengembangan karyawan dan tanggung jawab sosial perusahaan. e) Penentuan stratejik induk Stratejik induk ialah suatu pernyataan oleh manajemen puncak tentang cara-cara yang akan digunakan dimasa depan untuk mencapai berbagai sasaran yang telah ditetapkan. Berbagai cara tersebut maksudnya adalah berbagai pendekatan yang akan digunakan dalam menjalankan roda organisasi yang semuanya dikaitkan dangan pencapaian sasaran, karena dengan demikian diperoleh suatu jaminan bahwa organisasi akan mampu tidak hanya mempertahankan eksistensinya, akan tetapi juga terus tumbuh f) Penentuan stratejik operasional Satu hal yang menonjol dalam strategi operasional ialah rencana dan program kerja yang dinyatakan dalam bentuk anggaran. g) Penentuan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan
  • 21. Sasaran jangka panjang suatu organisasi atau perusahaan memerlukan kongretisasi. Salah satu cara melakukan kongretilasi itu ialah dengan melakukan periodisasi, antara lain dengan menetapkan sasaran tahunan h) Perumusan kebijaksanaan Yang dimaksud dengan kebijaksanaan ialah suatu prosedur operasional yang baku yang di dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Standard Operating Prosedures”(SOP). Maksud ditetapkannya prosedur yang baku tersebut ialah untuk meningatkan efektifitas kerja para menejer yang diharapkan memusatkan erhatian pada operasionalisasi misi dan strategi dasar organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran baik jangka panjang maupun jangka pendek karena telah dibkali dengan cara dan pendekatan yang tepat digunakan dalam mengambil keputusan rutin. i) Pelembagaan strategi Pelembagaan membuat hal-hal menjadi mendarah daging disemua tingkat, kalangan dan komponen organisasi yang bersangkutan. Pelembagaan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus melakukan secara terprogram dan berkelanjutan. Dalam kelembagaan tersebut harus memiliki tiga unsur organisasi yang mutlak perlu mendapatkan sorotan perhatian yaitu: struktur organisasi, gaya kepemimpinan serta kultur organisasi. j) Penciptaan sistem pengawasan Mengawasi berarti mengamatu dan memantau dengan berbagai cara seperti pengamatan langsung kegiatan-kegiatan operasional dilapangan, membaca laporan dan berbagai cara lainnya, sementara berbagai kegiatan operasional sedang berlangsung. Maksiudnya adalah untuk mengetahui apakah dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan disengaja atau tidak dari rencana dan program yang telah ditentukan sebalumnya. Para pakar sering menekankan bahwa pengawasan diperlukan bukan sebagai cermin ketidak percayaan manajer kepada para bawahannya, melainkan karena manusia memang tidak sempurna dan oleh karenanya mungkin saja berbuat kesalahan atau kekhilafan. Dengan disiplin ketekunan dan kehati-hatian yang tinggi sekalipun bisa saja terjadi penyimpangan dari rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Karena itulah sering ditekankan bahwa pengawasan yang efektif seyogiyanya ditujukan pada sistem yang berlaku dan tidak serta merta pada manusiannya. k) Penciptaan sistem penilaian Penilaian sebagai upaya sadar untuk membandingkan hasil yang seharusnya dicapai dengan hasil yang nyatanya dicapai dalam rangka pencapaian tujuan suatu organisasi. Penilaian menjadi sangat penting karena dari penilaian itu tiga hal dapat terliht, yaitu sasaran dapat terlampaui, hasil yang diperoleh sama denga sasaran yang telah ditetapkan atau sasaran tidak tercapai.
  • 22. l) Penciptaan sistem umpan balik Dalam setiap dan semua jenis kegiatan yang berlangsung dalam organisasi sangat diperlukan yang namanya umpan balik. Karena dengan adanya umpan balik manajemen puncak memperoleh pengetahuan dan informasi tentang segi-segi keberhasilan maupun kekurangberhasilannya, atau bahkan kegagalannya. Sekaligus dapat diketahui faktor- faktor penyebabnya yang pda gilirannya dimanfaatkan dalam melakukan proses manajemen stratejik berikutnya 2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Kasus & Audit HAKIKAT AUDIT INTERNAL Kekuatan/kelemahan internal digabungkan dengan ancaman/peluang eksternal dan misi perusahaan yang jelas, menjadi dasar penetapan tujuan dan strategi. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan kekuatan internal & mengatasi kelemahannya. Kekuatan yang tidak dapat ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang unik. Kekuatan internal kunci adalah berbagai kompetensi yang unik perusahaan. Proses menjalankan audit internal o Proses audit internal melibatkan unit-unit yang ada di dalam perusahaan, sama dengan unit-unit yang terlibat pada audit eksternal. o Audit internal lebih memberikan peluang bagi unit-unit perusahaan lebih mengerti bagaimana peranan mereka dalam perusahaan sehingga mereka lebih memahami dampak yang mereka berikan bagi perusahaan. o Menjalankan audit internal membutuhkan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi tentang operasi perusahaan. o Melalui keterlibatan menjalankan audit internal, unit-unit yang berbeda dalam perusahaan dapat memahami sifat dan pengaruh unit lain bagi perusahaan. o Kegagalan menyadari hubungan antar unit dalam perusahaan membahayakan karena makin banyak bagian perusahaan yang harus dikelola dan dibenahi. o Analisis rasio keuangan menunjukkan kompleksitas hubungan antar unit usaha dalam perusahaan yang biasanya disebabkan karena kegiatan pemasaran yang gagal, kebijakan manajemen tidak tepat & sistem informasi yang tidak efektif. B. PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA (RBV) Pandangan RBV menyatakan bahwa sumber daya internal lebih penting dari faktor eksternal dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. Teori RBV menekankan bahwa sumber daya adalah apa yang sebenarnya membantu perusahaan mengeksploitasi peluang dan menetralisir ancaman. Ide dasar dari RBV adalah bahwa bauran, jenis, jumlah dan sigat dari sumber daya internal harus dipikirkan dahulu dan hal yang terpenting adalah mengembangkan strategi yang dapat mengarah pada keberlanjutan keunggulan kompetitif. Indikator keunggulan kompetitif antara lain : 1. Sumber daya langka ialah sumber daya yang tidak dengan mudah dimiliki pesaing. 2. Sumber daya yang sulit ditiru menjadikannya semakin langka. 3. Keberadaan barang subtitusi dari perusahaan yang sama.
  • 23. Inti dari tantangan MS ialah mempertahankan keunggulan kompetitif melalui adaptasi. C. MENGINTEGRASIKAN STRATEGI DAN BUDAYA Budaya perusahaan adalah pola perilaku yang telah dikembangkan suatu organisasi ketika beradaptasi dengan faktor internal dan eksternal yang telah bekerja baik untuk diajarkan kepada anggota baru supaya terinternalisasi. Budaya perusahaan harus mendukung komitmen kolektif untuk mencapai tujuan bersama supaya kompetensi dan antusiasme anggota meningkat. Budaya perusahaan secara signifikan mempengaruhi keputusan bisnis dan dengan demikian harus dievaluasi selama audit internal. Kekuatan dan kelemahan internal yang diasosiasikan budaya perusahaan terkadang tidak terlihat karena sifat yang interfungsional & menjadi penting karena keberhasilan perusahaan ditentukan oleh budaya dan strategi perusahaan menghadapi perubahan. D. MANAJEMEN Perencanaan. Perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang terkait dengan persiapan masa depan. Pekerjaan spesifik mencakup peramalan, penetapan sasaran, formulasi strategi, pengembangan kebijakan dan penetapan tujuan. Pengorganisasian. Mencakup semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur pekerjaan dan hubungan otoritas. Area ini mencakup desain organisasi, spesialisasi pekerjaan, deskripsi pekerjaan, rentang pengendalian, kesatuan komando, koordinasi, desain pekerjaan dan analisis pekerjaan. Pemberian motovasi. Pemberian motivasi melibatkan usaha untuk membentuk perilaku. Topik spesifiknya mencakup kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi perilaku, delegasi wewenang, kepuasan kerja, perubahan organisasi serta moral karyawan dan manajerial. Pengelolaan staf. Pengelolaan staf difokuskan pada staf saja. Yang masuk di dalamnya adalah administrasi gaji dan upah, fasilitas karyawan, wawancara, proses rekrutmen sampai pemutusan hubungan kerja, keselamatan kerja, serikat pekerja, penelitian personel hingga hubungan masyarakat. Pengendalian. Pengendalian mengacu pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk memastikan hasil aktual konsisten dengan hasil yang direncanakan. Area perhatian utamanya adalah kontrol kualitas, kontrol penjualan, kontrol persediaan, kontrol biaya, varians, imbalan hingga sanksi. E. PEMASARAN Analisis pelanggan. Investigasi & evaluasi kebutuhan & aspirasi konsumen. Profil pelanggan memudahkan perusahaan menciptakan produk yang laku. Penjualan produk/jasa. Mencakup aktivitas seperti iklan, promosi, , manajemen tenaga penjualan dan hubungan antar unit penjualan dengan konsumen. Perencanaan produk dan jasa. Perencanaan produk mencakup aktivitas pengujian pemasaran, pesitioning produk dan merk, fitur produk, model produk, kendali kualitas, garansi dan penggantian sampai layanan konsumen. Penetapan harga. Pihak yang berkepentingan dalam penentuan harga dan sangat berpengaruh antara lain konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan pesaing. Distribusi. Distribusi mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko, teritori penjualan sampai transportasi. Riset pemasaran. Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan, dan analisis data secara sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran produk.
  • 24. Analisis peluang. Aktivitas ini meliputi menghitung biaya total, menghitung manfaat total sampai dengan membandingkan keduanya. F. KEUANGAN/AKUNTANSI Keputusan investasi adalah alokasi dan realisasi modal dan sumber daya perusahaan. Untuk apa dan dalam bidang apa modal diinvestasikan. Keputusan pendanaan adalah menentukan struktur terbaik untuk membiayai investasi perusahaan. Memilih menggunakan modal sendiri atau pinjaman. Keputusan deviden adalah keputusan tentang pengelolaan deviden perusahaan, berapa yang dibagi dan berapa yang ditahan untuk investasi. Beberapa jenis rasio keuangan : 1. Rasio likuiditas. Kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. 2. Rasio leverage. Sejauh mana perusahaan telah dibiayai oleh utang. 3. Rasio aktivitas. Efektivitas memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. 4. Rasio profitabilitas. Kemampuan tingkat pengembalian. 5. Rasio pertumbuhan. Kemampuan bertahan dalam pertumbuhan ekonomi. G. PRODUKSI/OPERASIPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Fungsi produksi terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi output. Manajemen produksi berhubungan erat dengan input, transformasi, dan output yang bervariasi antar industri dan pasar. Fungsi dasar manajemen produksi antara lain (1)Keputusan desain sistem produksi fisik, (2)Keputusan kapasitas produksi, (3)Keputusan persediaan bahan baku dan stok barang jadi, (4)Keputusan tenaga kerja unit produksi dan (5)Keputusan kualitas produk yang diproduksi. H. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Penelitian dan pengembangan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan desain produk yang superior di masa yang akan datang sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. I. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Kegunaan SIM adalah untuk memperbaiki kualitas perusahaan melalui perbaikan keputusan manajerial. Hal ini membutuhkan sinergisitas antar unit dalam perusahaan. Disinilah peran SIM sangat dibutuhkan dalam perusahaan. J. RANTAI NILAI Semua perusahaan memiliki rantai nilai yang meliputi mendapatkan bahan mentah, mendesain produk, membangun fasilitas produksi, mengembangkan perjanjian kerja sama, dan menyediakan layanan bagi pelanggan. Analisis rantai nilai mengacu pada proses dimana suatu perusahaan menentukan biaya yang berhubungan dengan penyediaan bahan, proses produksi sampai proses pemasaran produk jadi. K. MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL (IFE) Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antar area tersebut.
  • 26. BAB III Penutup Kesimpulan Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan. Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global.