Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Penerapan literasi dalam pembelajaran 2017
1. BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
Tim Satgas GLS Ditjen Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran
Jenjang SD
3. Apa itu Jenis Teks Multimoda?
Seseorang yang ahli mengolah garis dan warna
mampu membungkus nilai-nilai dengan dongeng,
gambar, dan lukisan. Raden Saleh,Affandi,
Basuki Abdullah, Joko Pekik
Seorang yang ahli mengolah unsur dan
komposisi bunyi, gesture, ekspresi, intonasi, ia
mendongeng, bercerita, melahirkan musik. Begitu
pun koreografer tari, melahirkan gerakan yang
menakjubkan.
Seorang yang ahli mengolah kosakata menjadi
kalimat bermakna, ia menulis, melahirkan
berbagai gagasan yang menginspirasi
Hingga akhirnya…..
18. Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi
Lingkungan fisik Ramah Anak
Lingkungan sosial dan afektif-
menyenangkan anak
Lingkungan akademik-
mencerdaskan warga sekolah
(cf. Beers dkk., 2009)
21. RELAWAN GLS UNIV BORNEO
BERAKSI
Pojok Baca Ramah Anak di SD Mensalong Kaltara
22. I
Pembiasaan
III
Pembelajaran
II
Pengembangan
3 Tahapan
Pelaksanaan Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaranMeningkatkan
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku
pengayaan atau
media
pembelajaran lainPenumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca
(Permendikbud
23/2015)
24. Hasil Tes INAP 2015
(Indonesian National Assessment Programme)
Kemampuan literasi membaca, literasi sains, dan literasi
matematika siswa masih perlu ditingkatkan
26. [2016R04_07]
Apa yang akan kamu lakukan jika
menjadi seorang petani supaya hasil
panen melimpah?
Pertanyaan ini terkait logika common sense
sebab-akibat sebagai clue
Soal ini berbasis teks tentang seorang
petani yang rajin bekerja sehingga sukses
Soal terkait common sense atau
common moral1
Skor nasional: 51,18
Skor tertinggi: 70,39 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 29,07 (Sulawesi Tengah)
27. [2016R04_12]
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu
menjadi teman Santi?
Soal ini berbasis teks terkait dunia sekolah
(Santi adalah siswa sebuah sekolah yang
mengelola sebuah kegiatan amal)
Soal yang terkait erat dengan
dunia siswa2
Skor nasional: 49,95
Skor tertinggi: 80,1 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 26,98 (Sulawesi Tengah)
28. Hasil Analisis Literasi Membaca
INAP
Siswa memperoleh skor rendah pada domain kognitif C3 (menginterpretasi dan
mengintegrasikan ide dan informasi), yaitu 29.65, dan C4 (mengevaluasi konten,
bahasa, dan elemen-elemen teks), yaitu 22.25.
Siswa tampak kurang terpajan dengan teks sastra yang dibuktikan dengan
rendahnya skor membaca teks ini (27.65) dibandingkan dengan teks
nonsastra (43.34).
Siswa kesulitan membaca teks panjang yang biasanya diberikan pada topik
bacaan sastra dan teks terkait ranah C3 dan C4.
Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang menuntut penafsiran, kemampuan
memparafrase teks bacaan, dan imajinasi (misalnya pertanyaan terkait perasaan
tokoh cerita). Selain itu, pertanyaan mengandung istilah teknis juga sulit dipahami.
29. KERANGKA INAP MATEMATIKA KELAS IV
54.67%40%
5.33%
DOMAIN KONTEN
Bilangan
Geometri dan
Pengukuran
Data dan
Statistika
50%
30%
20%
DOMAIN KOGNITIF
Knowing
Applying
Reasoning
30. Hasil Analisis Literasi Matematika
INAP
Kemampuan penalaran matematika siswa
rendah, terutama pada pemahaman konsep
matematika, penerapan, dan penalaran value
matematika. Hal ini membuktikan bahwa
pengajaran matematika masih belum bermakna
dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari
siswa.
Siswa juga kesulitan memahami representasi
visual atau model dalam penjabaran konsepsi
matematika.
31. Distribusi Soal INAP IPA 2016
42%
39%
19%
Persentase Soal INAP IPA
Berdasarkan Domain Kognitif
Knowing
Applying
Reasoning
53%
11%
36%
Persentase Soal INAP IPA
Berdasarkan Domain Konten
Ilmu Hayat Ilmu Bumi Fisika
32. Hasil Analisis Literasi Sains
INAP
Siswa kesulitan memahami dan
menginterpretasi gambar terkait konsepsi
saintifik fisika dan ilmu hayat.
Sama halnya dengan matematika,kemampuan
siswa dalam penerapan dan penalaran
saintifik masih lemah.
Meskipun siswa menunjukkan pemahaman
terhadap soal yang terkait dengan kehidupan
sehari-harinya, siswa kurang memahami
konsep secara bermakna dan masih terpaku
pada penjelasan pada buku teks.
33. Strategi literasi dalam
pembelajaran di SD
perlu diperkuat melalui
beragam model
pembelajaran untuk
meningkatkan
pemahaman terhadap
teks bacaan dan
meningkatkan
kemampuan berpikir
tinggi siswa (HOTS)
35. Literasi
Dasar
Peserta didik mampu
menyimak informasi yang
dibacakan dan
memahami maknanya
dengan tepat.
Peserta didik
menguasai
pengetahuan huruf
untuk dapat
mengeja bacaan
dengan memahami
maknanya.
Peserta didik
mampu membaca
nyaring teks bacaan
dengan ketepatan
irama, intonasi, dan
pelafalan bunyi
yang tepat.
Peserta didik
mampu
menerapkan
strategi memahami
kosakata baru.
Peserta didik
mampu
menceritakan
pemahaman dan
tanggapannya
terhadap isi
bacaan.
36. Peserta didik mampu
memahami bahwa bacaan
adalah buah karya/buah
pikir yang perlu dihargai.
Peserta didik mampu
memahami isi
bacaan secara efektif
dengan mengenali
struktur teks bacaan,
fitur yang terdapat
pada bacaan,
memilah informasi
dan mengkategorikan
konten bacaan
Peserta didik mampu
menganalisis konten
bacaan sesuai tema
pembelajaran dengan
menggunakan
pengalaman,
pengetahuan latar
mereka, serta informasi
dari bacaan lain yang
relevan.
Peserta didik
mampu
mengevaluasi
dan menilai
akurasi konten
bacaan.
Literasi
Informasi
37. Literasi
Visual
Peserta didik
mampu
memahami teks
visual/gambar
sebagai simbol
yang memiliki
makna tertentu.
Peserta didik
mampu
mengapresiasi
gambar melalui
ragam ekspresi
keindahan.
Peserta didik
mampu
menggunakan
elemen visual
(gambar/bagan)
untuk
mengkomunikasika
n pendapatnya.
Peserta didik
mampu
menganalisis/men
g-
evaluasi makna
yang terdapat di
balik elemen visual
(gambar/bagan).
38. Literasi Sains dan Matematika
Memahami
persoalan sains
dan mampu
berpikir dengan
kerangka
sistematika ilmiah
dalam
memecahkannya.
Memahami
persoalan
matematika dalam
kerangka teoretis
yang relevan.
Mengaplikasikan
formula matematis
untuk
memecahkan
problem yang
relevan.
Mengaplikasikan
secara konkrit
cara berpikir
saintifik dan logika
matematik dalam
kehidupan sehari-
hari.
41. Kompetensi
Literasi
Sebelum
Membaca
(Kegiatan
Pendahuluan)
Memahami tujuan pembelajaran.
Memperkirakan isi bacaan
menggunakan fitur (gambar, judul,
jenis, sumber bacaan) pada bagian
preliminari bacaan (sampul/bagian
judul/ halaman-halaman awal, dll).
Menyusun daftar pertanyaan tentang
hal-hal yang mereka ingin ketahui dari
bacaan.
Melakukan curah gagasan tentang hal-
hal yang mereka sudah ketahui terkait
bacaan.
42. Kompetensi Literasi
Selama
Membaca/Pembelajaran
Menggunakan fitur-fitur bacaan
(paragraf, ide pokok, ide pendukung,
kosakata, jenis, struktur teks, elemen
visual dll) untuk memahami bacaan.
Mampu mengidentifikasi ide dan
argumen yang penting pada bacaan.
Mampu menerapkan strategi
mengidentifikasi kata-kata sulit pada
bacaan.
Mampu mendata pertanyaan terkait
bacaan selama membaca.
43. Kompetensi Literasi
Setelah
Membaca/Pembelajaran
•Menjawab pertanyaan terkait
bacaan.
Mengkomunikasikan
pemahamannya terhadap bacaan
secara verbal dan gambar/tulisan
atau digital.Mengkonversi teks; misalnya
mengkomunikasikan tanggapan
terhadap teks cetak secara
verbal/digital, atau
mengkomunikasikan tanggapan
terhadap teks audiovisual secara
verbal atau tertulis/gambar.
44. Kegiatan Membaca di SD
SD Kelas Rendah
Guru membacakan buku dengan
nyaring
Guru dan siswa membaca bersama
Guru memandu siswa untuk membaca
Siswa membaca mandiri
SD Kelas Tinggi
Guru membacakan buku dengan
nyaring
Guru memandu siswa untuk membaca
Siswa membaca mandiri
50. Strategi Literasi Dalam
Pembelajaran
• Memahami tujuan
pembelajaran
• Mendiskusikan
materi
pembelajaran
melalui media
pembelajaran
yang
menyenangkan
(buku pengayaan,
cerita/dongeng
guru, materi
audiovisual, dll)
Sebelum
Membaca/Pembelajaran
• Mengidentifikasi
kata-kata sulit
• Membuat
inferensi
• Membuat
pertanyaan
• Memahami
simbol visual
Selama
Membaca/Pembelajaran
• Membuat
ringkasan/mencer
itakan materi
pelajaran dan
mengaitkannya
dengan
kehidupan sehari-
hari.
• Melakukan
refleksi terhadap
proses
pembelajaran
Setelah
Membaca/Belajar
52. Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar Ada Tida
k
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi
pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran
melalui media yang menyenangkan (buku
pengayaan, cerita/dongeng guru, film,
dll).
Mempelajari fitur media pembelajaran
(judul buku/penulis/ judul film, dll).
53. Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur
teks (gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang
dengan intonasi, pelafalan, dan irama
yang benar
Menggambar peta konsep sederhana
Bermain peran/menyanyi/menceritakan
kembali untuk mengekspresikan
pemahaman terhadap materi
pembelajaran
Berdiskusi dengan teman dan bekerja
54. Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur
teks (gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic organizer
untuk memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama
membaca
Think aloud selama membaca dan
mendiskusikan pemahamannya dengan
guru/teman
Mempresentasikan pemahaman secara
verbal/tertulis/gambar/digital
55. Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengambil kesimpulan tentang materi
pembelajaran dan mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
57. SD Kelas 1
Tema: 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Asri
Subtema:1. Lingkungan Rumahku
Kompetensi Dasar PPKN:
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu dengan kosa kata bahasa daerah
4.8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong,
dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan
yang dapat dibantu kosa kata bahasa daerah dengan
Sumber Pembelajaran:
Buku siswa Kelas 1
Buku “Yuk, Membersihkan Rumah!”
Kartu kata-kata tentang alat-alat kebersihan dan gambar-gambar alat
58. Sintak Pembelajaran
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
2. Guru menunjukkan sampul buku, membacakan nama penulis dan
ilustrator buku dan mengajak siswa menebak isi buku.
KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata
sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus
dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan
dan kata-kata tentang alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan
pelafalan yang benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat
ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah
dan bagaimana menyampaikan ajakan dengan benar.
59. SD Kelas 4
Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan
gerak
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi secara verbal, tulisan, dan visual.
Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal
siswa
60. Sintak Pembelajaran:
PENDAHULUAN:
1. Guru menjelaskan cerita rakyat dan membimbing peserta didik melakukan curah
gagasan tentang cerita rakyat yang berasal dari daerah mereka.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan curah gagasan tentang karakteristik
masyarakat dan daerah tempat tinggal mereka (dibuat dalam tabel di papan tulis).
KEGIATAN INTI:
1.Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik
tokoh-tokoh cerita selama mereka membaca.
2.Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita
yang lain. Siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis
pada buku siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara
gaya tarik dan gaya dorong.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
• Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
• Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik
dan mendorong?
2. Guru mendiskusikan sikap-sikap baik yang pelru dikembangkan siswa dalam
kerja kelompok.
61. Indikator Keberhasilan
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
TAHAP PEMBIASAAN
• Ada kegiatan membaca 15 menit sebelum
jam pelajaran dengan teknik membaca :
membacakan nyaring, membaca dalam hati
• Kegiatan membaca 15 menit dilakukan setiap
hari (di awal, tengah, atau menjelang akhir
pelajaran).
• Buku yang dibacakan kepada atau dibaca
oleh peserta didik dicatat judul dan nama
pengarangnya dalam catatan harian.
• Guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan lain terlibat dalam kegiatan 15
menit dengan membacakan buku atau ikut
membaca dalam hati.
• Ada perpustakaan sekolah atau ruangan
khusus untuk menyimpan buku non-pelajaran.
• Ada sudut baca kelas di tiap kelas dengan
koleksi buku non-pelajaran.
• Ada poster-poster kampanye membaca di
kelas,koridor, dan area lain di sekolah.
• Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadi
lingkungan yang kaya literasi. Terdapat
poster-poster tentang pembiasaan hidup
sehat, kebersihan, dan keindahan di kebun
sekolah, kantin dan UKS. Makanan di kantin
sekolah diolah dnegan bersih dan sehat.
• Sekolah berupaya untuk melibatkan publik
(orangtua, alumni dan elemen masyarakat
lain) untuk mengembangkan kegiatan literasi
sekolah.
TAHAP PENGEMBANGAN
• Ada kegiatan membaca 15 menit sebelum
pelajaran.
• Ada kegiatan menanggapi buku pengayaan
pada jam pelajaran atau jam kunjungan
perpustakaan sekolah/sudut baca kelas/jam
pelajaran yang relevan.
• Ada koleksi buku-buku pengayaan yang
bervariasi.
• Ada kegiatan menanggapi bacaan melalui
kegiatan membacakan nyaring interaktif,
membaca terpandu, membaca bersama dan
membaca mandiri.
• Ada kegiatan mengapresiasi capaian literasi
peserta didik.
• Ada Tim Literasi Sekolah
TAHAP PEMBELAJARAN
• Ada buku pengayaan yang digunakan dalam
pembelajaran semua mata pelajaran
• Ada strategi membaca yang digunakan untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik
terhadap bacaan di semua mata pelajaran.
• Ada kegiatan menanggapi bacaan dalam
bentuk aktivitas lisan, tertulis, seni, kriya, dll,
sesuai dengan kecakapan literasi peserta
didik.
• Ada kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di perpustakaan sekolah, sudut baca kel;as,
area baca sekolah, dll.
• Ada penghargaan akademik yang
mempertimbangkan kecakapan literasi
peserta didik.
• Ada Tim Literasi Sekolah bekerjasama
dengan elemen publik yang
menyelenggarakan kegiatan literasi di
sekolah secara berkala dan rutin.
INDIKATOR PENCAPAIAN kegiatan GLS dalam ketiga tahap berbeda di masing-
masing tingkat pendidikan, dalam slide ini dijelaskan Indikator Pencapaian GLS di
tingkat Sekolah Dasar.
62. DISKUSI KELOMPOK I
Selesaikanlah LK 01
Implementasi Literasi dalam
Pembelajaran secara
berkelompok dalam waktu 15
menit
Pindahkan LK 01 ke dalam
kertas HVS berwarna untuk
dipajang dalam bentuk PETA
63. DISKUSI KELOMPOK II
Selesaikanlah LK 02
Implementasi Budaya
Literasi di Sekolah secara
berkelompok dalam waktu 15
menit
Pindahkan LK 02 ke dalam
kertas HVS berwarna untuk
64. PENILAIAN SIKAP TEKNIK
OBSERVASI
KELOMPOK KERJASAMA KEAKTIVAN DISIPLIN
MENGEMBALIKA
N ALAT DAN
BAHAN
SDN Palmerah
07
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
SDN Palmerah
15
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
SDN Palmerah
17
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
SDN Palmerah
20
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
69. “The more that you read, the more things you will know. The more
you learn, the more places you’ll go.”— Dr. Seuss, “I Can Read With
My Eyes Shut!”
Terima Kasih