Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal untuk asesmen nasional pendidikan yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar kognitif dan nonkognitif siswa serta kualitas lingkungan belajar. Asesmen nasional digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran, peningkatan karakter siswa, dan kompetensi siswa.
2. AN mengukur:
a. hasil belajar kognitif literasi
membaca dan numerasi
melalui asesmen
kompetensi minimum;
b. hasil belajar nonkognitif
sikap yang melandasi
karakter-karakter dalam
profil pelajar Pancasila
melalui survei karakter; dan
c. kualitas lingkungan belajar
(iklim keamanan; iklim
inklusifitas dan kebinekaan;
dan proses pembelajaran)
pada satuan pendidikan
melalui survei lingkungan
belajar.
Asesmen Nasional
Perbaikan
proses
pembelajar
an dan
pengelolaa
n satuan
pendidikan
Peningkata
n karakter
dan
kompetensi
peserta
didik
Hasil AN:
1. pemetaan dan umpan balik
bagi satuan dan dinas
pendidikan (tidak ada skor
individu murid, guru, kepala
sekolah)
2. bermanfaat bagi kepala
satuan pendidikan dan dinas
pendidikan untuk melakukan
evaluasi diri dan perencanaan
tindak lanjut perbaikan; dan
3. dikembalikan kepada masing
masing sekolah dan pemda
melalui platform Rapor
Pendidikan yang
memudahkan evaluasi diri
dan perencanaan tindak
lanjut.
Murid Bermutu
3. The 2018 definition of reading literacy (PISA)
Reading literacy is understanding, using, evaluating,
reflecting on and engaging with texts in order to achieve
one’s goals, to develop one’s knowledge and potential
and to participate in society.
The 2012 definition of mathematical literacy (PISA)
Mathematical literacy is an individual’s capacity to
formulate, employ and interpret mathematics in a
variety of contexts. It includes reasoning mathematically
and using mathematical concepts, procedures, facts
and tools to describe, explain and predict phenomena. It
assists individuals to recognise the role that mathematics
plays in the world and to make the well-founded
judgements and decisions needed by constructive,
engaged and reflective citizens.
Literasi = Kognitif + Knowledge + Konteks
CP IPA
mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta
melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan
sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu.
Perlu konteks
KD Bahasa Indonesia
3.9 Mengenal kosakata dan ungkapan perkenalan
diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya
secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa
KD PPKn
3.2. Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
kaitkan dengan literasi dan numerasi
CP PJOK Fase C
menerapkan konsep dan prinsip aktivitas untuk
pengembangan kebugaran jasmani,
serta pola perilaku hidup sehat, Perlu konteks dan
kaitkan dengan literasi dan numerasi
4. Literasi Membaca
Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks
untuk menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif kepada masyarakat.
Numerasi
Kemampuan berpikir
menggunakan konsep, prosedur,
fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-
hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia
dan dunia.
Asesmen Kompetensi Minimum
5. Karakteristik Butir
AKM
Bentuk Soal
Objektif
Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban
benar)
Pilihan Ganda kompleks (jawaban
benar lebih dari 1)
Menjodohkan
Isian Singkat (angka, nama/benda
yang sudah fixed)
Non- Objektif (essay)
5
Butir Soal AKM:
• Stimulus
• Knowledge
(Konten)
• Kognitif
• Konteks
6. KONTEN
Literasi Membaca Numerasi
Teks informasi, teks yang bertujuan untuk
memberikan fakta, data, dan informasi dalam
rangka pengembangan wawasan serta ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Bilangan, meliputi representasi, sifat urutan,
dan operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat,
pecahan, desimal).
Fiksi, teks yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati
cerita, dan melakukan perenungan kepada
pembaca.
Pengukuran dan geometri, meliputi mengenal
bangun datar hingga menggunakan volume dan
luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
Juga menilai pemahaman peserta didik tentang
pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan
debit, serta satuan luas menggunakan satuan
baku.
Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman,
interpretasi serta penyajian data maupun peluang
Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan,
relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta
rasio dan proporsi.
7. Proses Kognitif
Literasi Membaca Numerasi
Menemukan informasi, mencari, mengakses
serta menemukan informasi tersurat dari
wacana
Menilai kemampuan pengetahuan peserta
didik tentang fakta, proses, konsep, dan
prosedur.
Interpretasi dan integrasi, memahami informasi
tersurat maupun tersirat, memadukan
interpretasi antar bagian teks untuk
menghasilkan inferensi.
Kemampuan matematika dalam menerapkan
pengetahuan dan pemahaman tentang fakta-
fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan
metode pada konteks situasi nyata untuk
menyelesaikan masalah atau menjawab
pertanyaan.
Evaluasi dan refleksi, menilai kredibilitas,
kesesuaian maupun keterpercayaan teks serta
mampu mengaitkan isi teks dengan hal lain di
luar teks.
Kemampuan penalaran peserta didik dalam
menganalisis data dan informasi, membuat
kesimpulan, dan memperluas pemahaman
mereka dalam situasi baru, meliputi situasi
yang tidak diketahui sebelumnya atau konteks
yang lebih kompleks atau masalah bersifat non
rutin.
9. KONTEKS
Literasi Membaca dan Numerasi
Personal, berkaitan dengan
kepentingan diri secara pribadi.
contoh: hobi, cita-cita, peristiwa atau
pengalaman pribadinya, memilih
/menentukan gaya hidup, pekerjaan
/profesi, dan lain-lain yang bersifat
personal (individual).
Sosial Budaya, berkaitan dengan
kepentingan antarindividu, budaya
dan isu kemasyarakatan
contoh: mengenai informasi kondisi
kultural suatu masyarakat atau suatu
bangsa.
Saintifik, berkaitan dengan isu,
aktivitas, serta fakta ilmiah baik
yang telah dilakukan maupun
futuristic.
contoh: ilmu ruang angkasa, ilmu
medis/obat-obatan, kandungan gizi, ilmu
fisika, cuaca/iklim, gejala alam, ilmu
biologi, dan lain-lain yang terkait dengan
ilmiah dan teknologi
10. BENTUK SOAL
.../? ?/!
Pilihan Ganda
Kompleks*
Pilihan Ganda
Menjodohkan
Isian/Jawaban
Singkat
Essay/Uraian
*Pilihan ganda kompleks terdiri dari pilihan
dengan jawaban benar lebih dari satu.
Pilihan jawaban terdiri atas beberapa
pernyataan yang jawabannya dapat dibuat
Benar-Salah, Ya-Tidak,
Berubah-Tidak Berubah, atau kategori
pengelompokkan lainnya.
11. BENTUK SOAL
Infographic Designed
Easy to change colors, photos and Text.
PILIHAN GANDA ESSAY/URAIAN
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa
pilihan jawaban dan terdapat satu
jawaban yang benar.
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan,
kelas 4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas
10 sampai 12 sebanyak 5 pilihan jawaban.
Memenuhi kaidah penulisan soal.
Peserta didik diberi skor 1 apabila
menjawab benar, dan skor 0 apabila
menjawab salah.
Soal yang menuntut peserta didik untuk
mengingat dan mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan-gagasan dalam
bentuk uraian tertulis.
Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan
kompleksitas jawaban.
Buatlah pedoman penskoran segera setelah
soal ditulis dengan cara menguraikan
komponen yang akan dinilai atau kriteria
penskoran. Untuk soal uraian yang
jawabannya kompleks diskor 2-1-0,
sedangkan yang jawabannya sederhana dan
tidak bisa dirinci 2-1-0, diberi skor 1-0.
12. BENTUK SOAL
Infographic Designed
Easy to change colors, photos and Text.
MENJODOHKAN ISIAN/JAWABAN SINGKAT
Mengukur kemampuan peserta tes dalam
mencocokkan, menyesuaikan, dan
menghubungkan antardua pernyataan.
Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri untuk
pernyataan yang akan ditanyakan (premis)
dan lajur kanan untuk jawaban (respon).
Jumlah respon harus lebih banyak dari
jumlah pernyataan (premis).
Menuntut peserta tes untuk memberikan
jawaban singkat.
Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka,
atau simbol.
Pokok soal bisa dalam bentuk kalimat tidak
lengkap atau dalam bentuk kalimat tanya.
13. BENTUK SOAL
PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Jika jumlah pernyataan lebih dari 5 dengan lebih
dari 2 pilihan jawaban, diberi skor 2 bila semua
jawaban benar, skor 1 bila 3-4 pernyataan benar dan
0 bila kurang dari 3 pernyataan dijawab benar.
Jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan
jawaban (ya - tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila
semua jawaban benar, dan 0 bila ada jawaban salah.
Pernyataan diberi tanda centang pada kotak
yang disediakan (pada kolom Ya/Tidak,
Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai).
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa
pernyataan (minimal 3).
Catatan: Penentuan pedoman penskoran (2-1-0 atau
1-0) dilakukan dengan melihat kompleksitas
pernyataan yang dibuat, tetapi skor tetap
bergradasi 2-1-0 atau 1-0.
14. Kaidah Penulisa
n Soal:
No Kaidah Butir Soal PG Uraian Isian Menjodohka
n
PGK
Materi
1 Konsep pada soal harus benar dan mutakhir (p
erkembangan terbaru) serta tidak multitafsir.
√ √ √ √ √
2 Soal harus sesuai dengan indikator pada kisi-ki
si penulisan yang telah disusun.
√ √ √ √ √
3 Pokok soal harus logis ditinjau dari segi materi
dan konteks.
√ √ √ √ √
15. No Kaidah Butir Soal PG Uraian Isian Menjo dohk
an
PGK
Konstruksi
4 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. √ √ √ √ √
5 Rumusan soal harus merupakan pernyataan yang berka
itan dengan materi yang diukur.
√ √ √ √ √
6 Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
ataupun pengecoh
√ √ √ √ √
7 Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersi
fat negatif ganda
√ √ √ √ √
8 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang ter
dapat pada soal harus jelas dan berfungsi
√ √ √ √ √
9 Setiap butir soal dalam satu paket tes yang sama tidak
boleh berisi informasi yang bisa mempengaruhi pesert
a didik dalam menjawab butir soal lain.
√ √ √ √ √
10 Soal tidak menggunakan kalimat yang langsung dikuti
p secara utuh dari buku
√ √ √ √ √
16. No Kaidah Butir Soal PG Uraian Isian Menjo do
hkan
PGK
Bahasa
11 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
√ √ √ √ √
12 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang
komunikatif.
√ √ √ √ √
13 Jangan menggunakan bahasa yang berlaku se
tempat
√ √ √ √ √
17. No Kaidah Butir Soal PG Uraian Isian Menjo do
hkan
PGK
Norma
14 Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, r
as, dan antargolongan (SARA) atau hal-hal ya
ng dapat menguntungkan atau merugikan kel
ompok tertentu.
√ √ √ √ √
15 Soal tidak boleh mengandung politik, pornog
rafi, promosi produk komersil atau instansi, k
ekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat me
mbentuk efek negatif.
√ √ √ √ √
18. No Kaidah Butir Soal PG Uraian Isian Menjodohkan PGK
Materi
1 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar. √ ─ √ √ √
2 Pokok Soal dan pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. √ ─ ─ ─ ─
Konstruksi
3 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas. ─ √ ─ ─ ─
4 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. √ − − − −
5 Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua piliha
n jawaban di atas benar”.
√ − − − −
6 Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka/kron
ologis waktu
√ − − − −
7 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawab
an terurai.
− √ − √ −
8 Soal jawaban singkat atau isian singkat menggunakan kalimat tanya atu pernyataan − − √ − −
9 Jawaban yang dituntut oleh soal harus singkat dan pasti yaitu berupa kata, frase, angka, simbol, tempat, ata
u waktu
− − √ − −
10 Jumlah jawaban lebih banyak dari pokok soal − − − √ −
11 Pokok soal dan jawaban disusun secara sistematis dan kronologis − − − √ −
12 Kalimat pada pokok soal relatif lebih panjang daripada jawaban − − − √ −
Bahasa
14 Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. √ − − − −
19. STIMULUS
Soal-soal saat ini mulai didesain dengan
mengacu pada stimulus dengan konteks yang
beragam yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, dengan elaborasi tabel,
grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus
multiple items dengan ilustrasi yang kontekstual
dan informatif.
Edukatif
Inspiratif
Menarik
Keterbaruan
Stimulus harus mengajak peserta didik untuk
berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, dan
ada transfer konsep yang akan digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
20. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN
STIMULUS DAN SOAL
Soal harus sesuai dengan indikator
atau tujuan pengukuran.
1
2
4
Stimulus yang ditulis sebaiknya
bersifat edukatif, inspiratif, menarik,
dan memiliki unsur keterbaruan.
Stimulus dalam bentuk gambar,
kalimat, slogan, dan kutipan tidak
mengandung unsur iklan promosi
produk komersil (iklan), atau instansi.
Stimulus dan soal tidak mengandung unsur
SARA, kekerasan, pornografi, politik, ataupun
konten yang menimbulkan dampak negatif.
5
Tidak menggunakan nama tokoh yang masih
hidup, karena dapat diinterpretasikan
mempromosikan tokoh tersebut.
6
7
Stimulus dalam bentuk gambar, teks, data, atau
kutipan apapun sebaiknya dari sumber yang
kredibel (valid) dan dituliskan sumber asalnya
secara lengkap.
3
Penulisan soal harus sesuai dengan
kaidah penulisan soal.
8 Stimulus dan pokok soal menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
9
Pada stimulus yang sama, butir soal
sebelumnya bukan merupakan jawaban
untuk pertanyaan soal berikutnya.
21. Contoh Soal
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa
sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai
sempurna material sampah disebut sebagai waktu dekomposisi.
Berikut waktu dekomposisi material sampah.
IPA
1. Sebutkan jenis material
sampah!
2. Apa yang dimaksud waktu
dekomposisi?
3. Jelaskan pengertian
sampah organik dan sampah
anorganik!
4. ...
Literasi Membaca
1. Butir No. 1 dan 2 IPA
2. Tuliskan judul teks tersebut!
3. Menurut Tono, judul tidak
sesuai dengan isi teks.
Bagaimana menurut kalian?
Jelaskan alasannya!
4. ...
Numerasi
1. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama
dari plastik namun lebih cepat dari kulit sintesis.
Berapa perkiraan waktu dekomposisi popok sekali
pakai?
2. Helen ingin menggabungkan data waktu dekomposisi
sampah organik dan data sampah anorganik menjadi sebuah
diagram batang.
Apakah kamu setuju? Jelaskan alasannya!
Waktu Dekomposisi
22. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Kurang tidur bisa
membuat kita menjadi mudah marah dan tidak fokus dalam belajar.
Kurang tidur juga akan membuat kita mudah lupa.
Lingkaran hitam di bawah mata (biasa disebut mata panda) bisa
timbul pada orang yang kurang tidur.
Apa Kesimpulan dari infografis?
Apa yang menyebabkan mata kita terlihat seperti mata panda?
Andi adalah seorang anak kelas 5 SD. Menurut artikel di atas,
berapa lama waktu tidur yang diperlukan Andi setiap harinya?
Mengapa?
Jam tidur manusia berbeda-beda. Anak kecil tidur lebih
lama daripada orang dewasa.
23. Lift sudah berisi 5 orang dengan jumlah
berat badan 380 kg.
Di luar lift, Andi, Rosa, dan Joni akan
masuk ke dalam lift yang sama.
Saat lift kosong, berapa paling banyak orang dengan berat badan sama dengan
Andi yang dapat masuk?
Apabila ada yang bergabung dengan kelima orang yang ada di dalam lift, apakah kondisi berikut memungkinkan?
Berilah tanda centang (√) pada kolom ‘Benar’ atau ‘Salah’ pada setiap pernyataan!
Pernyataan Bena
r
Sala
h
Andi, Rosa, dan Joni dapat masuk dan menggunakan lift secara
bersama-sama.
Lift sudah tidak dapat diisi lagi.
24. Setelah mencermati infografik tersebut, kalian
mendapatkan pemahaman bahwa UMKM perlu dilindungi
dan didukung oleh pemerintah dengan alasan berikut.
Berikan tanda ceklis ( √ ) pada alasan yang sesuai
dengan pemahamanmu!
UMKM dapat menyerap tenaga kerja sangat banyak.
Untuk merintis UMKM diperlukan modal yang besar.
Bisnis UMKM mendominasi perekonomian di Indonesia.
Pelaku UMKM harus memiliki keterampilan profesional.
27. Infographic Designed
SOAL 1
CP Peserta didik dapat menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan lin
ear satu variabel
Materi Persamaan linier 1 variabel
Konteks Sosial Budaya
Level Kognitif Aplikasi
Indikator Disajikan beberapa alat transportas
i, peserta didik dapat mengidentifik
asi jenis transportasi dengan banya
k penumpang
Bentuk soal Menjodohkan
Pedoman Penskoran
Skor 1: 1.e, 2.d, 3.f, 4.b
Skor 0 : Jawaban lainnya
Pada waktu-waktu tertentu banyak gerbong pada
rangkaian kereta dapat dimaksimalkan atau
diminimalkan. Pasangkan jenis kereta dan banyak
penumpang maksimal yang dapat diangkut.
Jenis Kereta Banyak Penumpang
1. Kereta Raya a. 200
2. Kereta listrik 8 gerbong b. 300
3. Kereta listrik 10 gerbong c. 600
4. Kereta ringan 2 gerbong d. 1.600
e. 1.900
f. 2.000
28. CP Peserta didik dapat menyelesaikan per
samaan dan pertidaksamaan linear sat
u variabel
Materi Persamaan dan Pertidaksamaan
Konteks Sosial Budaya
Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Indikator Disajikan bacaan tentang beberapa ala
t transportasi, peserta didik dapat men
yelesaikan permasalahan yang berkait
an dengan pertidaksamaan linier
Bentuk soal Uraian
PERTANYAAN
29. Contoh Stimulus dan Soal
IPA - Fisika SMP
Elemen Pemahaman IPA
Maglev, kereta super cepat baru Jepang
Maglev singkatan dari magnetic levitation,adalah kereta baru
berteknologi magnet buatan Jepang telah menorehkan rekor
kecepatan luar biasa saat diuji coba di lintasan kereta dekat Gunung
Fuji beberapa waktu lalu. Maglev berhasil melaju hingga kecepatan
603 kilometer per jam!
Tidak diragukan lagi, kecepatan Maglev mengalahkan rekor mobil
tercepat Formula 1 yang hanya 375 kilometer per jam, begitu juga
Shinkansen yang sudah beroperasi selama 55 tahun dengan rute
Tokyo- Osaka yang mempunyai kecepatan sekitar 300 kilometer per
jam.
Kereta buatan Japan Railway (JR) Central itu mampu melaju sangat
cepat berkat teknologi magnet. Berbeda dengan kereta api tercepat
di Indonesia yaitu Argo Cheribon yang hanya mempunyai kecepatan
100 km/jam, Maglev tidak mempunyai roda atau menempel di
lintasan. Kereta canggih itu melayang sekitar 10 sentimeter di atas
lintasannya, dan akan melaju bila lintasan bermedan magnet dialiri
listrik.
Namun, saat resmi beroperasi di tahun 2025 nanti, Maglev tidak akan
melaju di kecepatan 603 kilometer per jam, melainkan 500 kilometer
per jam saja untuk menjamin keamanan.
merdeka.com
30. Infographic Designed
SOAL 1
CP Peserta didik memahami gerak, gaya da
n tekanan, termasuk pesawat sederhana
Tujuaan Pembelajara
n
Menganalisis gerak lurus, pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda
Materi Gerak Lurus
Level Kognitif Aplikasi (L2)
Indikator Soal Disajikan stimulus tentang transportasi
teknologi terbaru yang di dalamnya
terdapat informasi kelajuan, dan
informasi tambahan terkait
keberangkatan maupun kedatangan
menggunakan transportasi yang rutin
digunakan, peserta didik dapat
menentukan waktu kedatangan jika
transportasi rutin tersebut digantikan
dengan transportasi teknologi terbaru.
Bentuk soal Pilihan ganda
Pedoman Penskoran
Skor 1: C
Skor 0: Jawaban lainnya
Kereta Argo Cheribon berangkat dari stasiun Gambir
menuju Cirebon pada pukul 12.20 dengan jarak tempuh 219
km. Selama perjalanan kereta Argo Cheribon berhenti di
beberapa stasiun selama 0,5 jam. Seandainya Kereta Argo
Cheribon diganti dengan kereta Maglev, pukul berapa
kereta akan sampai di stasiun Cirebon?
A. Pukul 15.03.
B. Pukul 14.39.
C. Pukul 13.16.
D. Pukul 12.46.
31. Infographic Designed
SOAL 2
CP Peserta didik memahami gerak, gaya da
n tekanan, termasuk pesawat sederhana
Tujuan Pembelajar
an
Menganalisis gerak lurus, pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
Materi Gerak Lurus
Level Kognitif Penalaran
Indikator Soal Disajikan stimulus tentang transportasi
teknologi terbaru yang di dalamnya
terdapat informasi kelajuan, peserta
didik dapat membandingkan beberapa
hal terkait transportasi teknologi terbaru
dan transportasi rutin.
Bentuk soal PG Kompleks
Pilihlah Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!
Pernyataan Benar Salah
Saat resmi beroperasi, kereta
Maglev akan melaju dengan
kecepatan 603 kilometer per jam.
Kecepatan kereta maglev 5 kali
dari kecepatan kereta Argo
Cheribon.
Maglev mempunyai kecepatan
tertinggi dibanding kereta lainnya.
Kunci Jawaban: S-B-B
Pedoman Penskoran:
Skor 1 : Menjawab dengan urutan S-B-B
Skor 0 : Menjawab selain urutan S-B-B
32. ✔ Soal-soal didesain dengan mengacu pada stimulus dengan konteks
yang beragam yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
dengan elaborasi tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus
multiple items dengan ilustrasi yang kontekstual dan informatif.
✔ Stimulus memiliki konten yang bersifat edukatif, menarik, inspiratif,
keterbaruan
✔ Stimulus harus mengajak peserta didik untuk berpikir kritis,
mengidentifikasi masalah, dan ada transfer konsep yang akan
digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Penugasan Mengkurasi 1 stimulus
33. •Setiap stimulus dibuatkan minimal 5 soal
a)satu soal pilihan ganda (1 kunci jawaban).
b)satu soal pilihan ganda kompleks (kunci jawaban lebih dari 1).
c)satu soal pilihan ganda kompleks (Benar - Salah).
d)satu soal menjodohkan.
e)satu soal isian singkat.
f)satu soal uraian.
•Penulisan soal mengacu pada Kurikulum Merdeka (Elemen, CP, ATP) atau
Kurikulum 2013,
Penugasan Penulisan Soal Tertulis