SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PENERAPAN KONTEKS LISTING DAN COUNTING DENGAN MEDIA KANCING
DAN BONEKA
Nama Kelompok:
1. Novri Heriyani Pratami (06081181419007)
2. Lusi Kurnia (06081181419023)
3. Siti Sholekah (06081181419011)
4. One Agustin (06081181419016)
5. Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
6. Sutri Octaviana Sitorus (06081181419074)
Dosen Pembimbing: PROF.DR.ZULKARDI, MI.KOMP.,MSC.
Kelas : Indralaya
Mata Kuliah: Matematika Diskrit
Program Studi: Pendidikan Matematika
PENERAPAN KONTEKS LISTING DAN COUNTING DENGAN MEDIA KANCING
DAN BONEKA
Lusi Kurnia1, Novri Heriyani Pratami2, One Agustin3, Siti Solekah4, Sutri Oktaviana5
,Vina Dwi Purnamasari6
Zulkardi7
1,2,3,4,5,6
Mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Sriwijaya
7
Dosen Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya
1
kurnialusi6@gmail.com, 2
vinadwipurnamasari28@gmail.com, 3
Oneagustin7@gmail.com
4
Sholekah.siti19@gmail.com, 5
sutrioctavianasitorus@yahoo.com, 6
novriheriyani@gmail.com
7
zulkardi@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini diterapkan pembelajaran berbasis kepribadian yang
meningkatkan kondisi siswa sebagai subjek dari kemajuan kepribadian mereka. Tujuan dari
penelitian yang melibatkan model pembelajaran berdasarkan kepribadian bagi siswa sebagai
calon guru matematika, meningkatkan siswa 'kasih sayang, kepribadian hasil studi
berdasarkan, dinamika siswa kegiatan dan proses belajar siswa diikuti multi-arah interaksi
antara siswa dan mempermudah siswa dalam mengetahui konsep dasar dari media yang
sudah dipersiapkan. Siswa diminta untuk melakukan mengurutkan dan menghitung yang
bertujuan untuk menuntun siswa pada materi selanjutnya atau dapat dikatakan sebagai
pendahuluan menuju kepada materi selanjutnya Siswa akan terlibat aktif pada pembelajaran
dengan dibuat kelompok-kelompok kecil untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengajaran.
Menelaah pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dan
mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa.
Kata kunci : Model Pembelajaran, Mengurutkan, Menghitung, Representasi Matematis
ABSTRACT
This classroom action research based learning applied personality that improve the condition
of students as subjects of the progress of their personality. The aim of the research involving
learning model is based on the personality of the students as future teachers of mathematics,
improve students' affection, personality studies based on the dynamics of student activities
and student learning process followed by multi-way interaction between the students and
facilitate students in knowing the basic concept of media that has been prepared. Students are
required to sort and count that aims to guide students on the next material or can be regarded
as preliminary lead to further material Students will be actively involved in the learning made
small groups to assess the success of teaching. Reviewing the achievements and upgrading of
the mathematical representation of students and assess differences in upgrading students'
mathematical representation.
Keywords: Learning Model, Sorting, Counting, Mathematical Representation
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu
kebutuhan bagi seluruh masyarakat, tetapi
dalam pelaksanaannya seringkali
dihadapkan pada berbagai permasalahan.
Salah satu permasalahan yang acapkali
terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia
adalah masalah pembelajarannya. Sanjaya
(2006) menyebutkan bahwa salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan
kita adalah masalah lemahnya proses
pembe lajaran. Termasuk pembelajaran
matematika, karena pembelajaran
matematika dianggap sulit oleh para siswa.
Kesulitan belajar matematika bukan
semata-mata karena materi pelajaran
matematika itu sendiri, tetapi juga
disebabkan kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran matematika yang
masih kurang efektif. Dimana dalam
proses pembelajaran, strategi yang
diterapkan oleh guru pada umumnya
kurang bervariasi dan kurang melibatkan
siswa dalam proses pembelajaran.
Pada tahun 2014 ini pemerintah
menerapkan kurikulum 2013, sehingga
hampir semua sekolah di Indonesia
menerapkan kurikulum 2013. Penelitian
akan dilaksanakan pada tahun 2014,
sehingga penelitian akan menggunakan
kelas yang menerapkan kurikulum 2013.
Dalam kurikulum 2013 mengamanatkan
esensi pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran. Pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi
mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan,
dan menciptakan.
Seorang guru harus mampu membentuk
suatu sistem pembelajaran yang inovatif
dan kreatif yang sesuai dengan kurikulum
yang berkembang saat ini. Diantaranya sis-
tem pembelajaran yang berfokus pada
pengkonstruksian dan pengembangan
kemampuan matematis siswa, khususnya
kemampuan representasi dan pemecahan
masalah matematis siswa.
Pentingnya kemampuan
representasi matematis siswa diungkapkan
oleh Wahyuni (2012) yang menyatakan
bahwa pentingnya representasi matematis
untuk dimiliki oleh siswa sangat
membantu dalam memahami konsep
matematis berupa gambar, simbol dan
kata-kata tertulis. Penggunaan representasi
yang benar oleh siswa akan membantu
siswa menjadikan gagasan-gagasan
matematis lebih konkrit.
Namun kondisi di lapangan
menunjukkan bahwa kemampuan
representasi siswa pada umumnya masih
belum maksimal. Belum maksimalnya
kemampuan representasi matematis siswa
berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Kelompok Kami (2016)
terhadap siswa SD menyatakan bahwa
belum tercapainya kemampuan
representasi matematis siswa secara
maksimal yang disebabkan oleh kurang
pahamnya siswa terhadap konsep secara
keseluruhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan pembelajaran yang inovatif
dan kreatif dengan mengaitkannya dengan
konsep dasar pengukuran dan pengurutan
dengan dibantu media seperti kancing dan
boneka beruang dari penelitian ini
diharapkan guru dapat melihat konstribusi
siswa terhadap pembelajaran serta masalah
dan kesulitan yang dihadapi siswa.Setiap
siswa akan mengerti makna dari proses
pembelajaran itu sendiri.
Kami juga membuat power point
show yang inovatif untuk membuat
kegiatan semakin menarik sehingga siswa
dapat dengan mudah masuk kedalam
proses pembelajaran yang sedang
berlangsung .
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas,
rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana kemampuan penerapan
siswa pada pembelajaran caunting and
listing di sekolah dasar?”
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran kmampuan
siswa pada penerapan siswa untuk
pembelajaran counting and listing di
sekolah dasar.
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan bermanfaat
bagi :
a. Siswa
Sebagai salah satu sumber belajar
khususnya pada penerapan
pembelajaran matematika di sekolah
dasar dan dapat menggunakan
kemampuan siswa yang dibutuhkan
dalam mempelajari matematika
sehingga dapat mencapai hasil
belajar seperti yang diharapkan.
b. Guru
dapat memberi masukan informasi
dan dapat dijadikan salah satu
inovasi dalam pembelajaran
matematika yang menekankan pada
kemampuan penerapan
pembelajaran.
c. Bagi peneliti lain :
Dapat dijadikan referensi dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran
matematika SD pada materi-materi lain
dengan penerapan pembelajaran caunting
and listing sehingga dapat secara luas
dipakai oleh guru-guru matematika
lainnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pembelajaran Matematika
Mengajarkan matematika tidaklah
mudah, oleh karena itu tidak dibedakan
antara matematika dan matematika
sekolah. Maka dari itu perlu adanya desain
khusus untuk mningkatkan kualitas belajar
mengajar khususnya pada mata pelajaran
matematika.
“Matematika adalah (1) studi pola
dan hubungan (study of patterns and
relationships) dengan demikian masing-
masing topik itu akan saling berjalinan
satu dengan yang lain yang
membentuknya, (2). Cara berpikir (way of
thinking) yaitu memberikan strategi untuk
mengatur, menganalisis dan mensintesa
data atau semua yang ditemui dalam
masalah sehari-hari, (3). Suatu seni (an
art) yaitu ditandai dengan adanya urutan
dan konsistensi internal, dan (4) sebagai
bahasa (a language) dipergunakan secara
hati-hati dan didefinisikan dalam term dan
symbol yang akan meningkatkan
kemampuan untuk berkomunikasi akan
sains, keadaan kehidupan riil, dan
matematika itu sendiri, serta (5) sebagai
alat (a tool) yang dipergunakan oleh setiap
orang dalam menghadapi kehidupan
sehari-hari. Sedangkan mengenai
pengertian matematika sekolah.” (Reyt.,et
al, 1998 :4)
“Matematika sekolah adalah bagian
atau unsur dari matematika yang dipilih
antara lain dengan pertimbangan atau
berorentasi pada pendidikan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
matematika sekolah adalah matematika
yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan
dengan tahap perkembangan intelektual
siswa, serta digunakan sebagai salah satu
sarana untuk mengembangkan kemampuan
berpikir bagi para siswa.”(Soedjadi 199:1).
Berdasarkan paparan tersebut di atas
jelas terlihat bahwa konsep pembelajaran
matematika harus diberikan sesuai dengan
tingkat itelektual siswa. Hal ini didasarkan
pada pemberian konsep harus tahap demi
tahap guna untuk menyesuaikan taraf
kemampuan intelektual siswa. Maka dari
itu guru dituntut untuk menciptakan
suasana pembelajaran yang sesuai dengan
acuan yang berlaku sehingga proses
pembelajaran khususnya pemblajaram
matematika dijadikan suatu mata pelajaran
yang tidak dianggap sulit oleh siswa.
Dengan kata lain guru harus membangun
konsep yang dapat menggugah siswa agar
bisa menguatkan metode penerapan
pembelajaran guna untuk menciptakan
bahwa pelajaran matematika adalah
pelajaran yang menyenangkan dan tidak
sulit untuk dipelajari.
“Dalam belajar aktif siswa harus
melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar
mendengarkan, untuk bisa terlibat aktif
para siswa itu harus terlibat dalam tugas
yang perlu pemikiran tingkat tinggi seperti
tugas analisis, sintesis, dan evaluasi. Oleh
karena itu dalam rangka mewujudkan
CBSA guru harus berusaha mencari
metode mengajar yang dapat menyebabkan
siswa aktif belajar. Pembelajaran
matematika hendaknya menganut
kebenaran konsistensi yang didasarkan
kepada kebenaran-kebnaran terdahulu
yang telah diterima, atau setiap struktur
dalam matematika tidak boleh terdapat
kontradiksi (Bonwell dan Eison, 1991:1).
Dengan melihat paparan tersebut di
atas maka penulis dapat memberikan
penjelasan yaitu untuk menciftakan
suasana pembelajaran yang aktif, maka
siswa dalam proses pembelajaran tidak
hanya mendengarkan, tetapi harus terjun
dalam aktivitas pembelajaran yang
disampaikan. Maka dari itu proses
pembelajaran harus didesain sedemikian
rupa agar supaya proses pembelajaran
dapat diterima dengan cepat oleh siswa.
Adapun tujuan pembelajaran
matematika disebutkan bahwa tujuan yang
hendak dicapai dari pembelajaran
matematika sekolah adalah:
Menumbuhkan dan mengembangkan
keterampilan berhitung (menggunakan
bilangan) sebagai alat dalam kehidupan
sehari-hari, menumbuhkan kemampuan
siswa yang dapat dialihgunakan melalui
kegiatan matematika, dan memahami
konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah.
Strategi Belajar Mengajar
Secara umum strategi mempunyai
pengertian suatu garis-garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan.
Dihubungkan dengan belajar mengajar,
strategi bisa diartikan sebagai pola-pola
umum kegiatan guru dan anak didik dalam
mewujudkan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.
Menurut Newman dan Logan, dalam
bukunya yang berjudul Strategy Policy
and Central Management (1971 : 8),
strategi dasar dari setiap usaha akan
mencakup keempat hal sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi hasil seperti
apa yang harus dicapai dan menjadi
sasaran usaha itu yang sesuai dengan
aspirasi dan selera masyarakat.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan
pendekatan utama manakah yang
dipandang paling efektif guna
mencapai sasaran tersebut.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan
langkah-langkah apa saja yang akan
ditempuh untuk mencapai sasaran
tersebut.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan
kriteria dan patokan ukuran yang harus
dipergunakan untuk mengukur dan
menilai taraf keberhasilan usaha
tersebut.
Melihat paparan tersebut di atas,
maka strategi belajar mengajar dapat
disimpulkan sebagi suatu proses upaya
untuk melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik. Dengan demikian tidak lepas
dari peran serta guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar. Guru harus
mampu memberikan suatu metode yang
cepat dan tepat sehingga dengan cepat
siswa akan menangkap hasil pembelajaran
yang disampaikan.
METODE
Dalam penelitian ini kami
menggunakan metode diskusi kelompok.
Prosedur yang kami buat dimulai dari
menjelaskan terlebih dahulu mengenai
listing and counting setelah itu kami
membagi siswa kedalam kelompok dan
memintanya untuk masangkan serta
mengurutkan media yang kami sudah
siapkan berupa kancing dan boneka
beruang untuk menuntun siswa kaitan
antara keduanya lalu setelah itu baru
dibimbing untuk menuju ke pendahuluan
awal pembelajaran .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis, Refleksi dan Evaluasi Aktivitas
1 Mengurutkan dan menghitung
kancing
Siswa memahami konsep
pengureutan dan menuju ke
pengukuran dari proses tersebut
siswa dapat mengetahui materi
prasyarat menuju ke materi
selanjutnya
Mulai memahami dan mengurutkan
media berupa kancing dan boneka
beruang
Meminta siswa untuk aktif
menggunakan media yang sudah
dibuat
Memberikan Penjelasan tentang listing
and counting
(Gambar 1. Siswa mengerjakan tes)
setelah mereka melakukan tes
Kepribadian mereka rnenyadari akan
tingkat kepribadian mereka masing-masing
dan berusaha untuk meningkatkan
kepribadian mereka. Dengan tips-tips yang
khusus untuk meningkatkan kepribadian
mereka dalam 10 aspek yaitu kepercayaan
pada diri sendiri, optimisme, kehati-hatian,
ketergantungan, ketakserakahan/
ketidakmementingkan diri sendiri,
pengenalan watak, daya tahan, toleransi,
ambisi dan empati.
(Gambar 2. Jawaban siswa yang benar)
Setelah siswa selesai melaksanakan
tes, mereka dapat menggambarkan profil
kepribadian mereka masing-rnasing,
menganalisis sendiri kepribadian mereka
masing-masing, mengoreksi kepribadian
diri mereka masingmasing dan dengan tip-
tip nasehat yang diberikan oleh dosen
pengajar mereka dapat memperbaiki
kekurangan-kekurangan mereka sehingga
setelah mereka menyadari dan melakukan
perubahan sikap akan meningkatkan
kepribadian mereka ke arah yang lebih
baik. Perubahan tingkat kepribadian ke
arah yang lebih baik inilah yang
mengakibatkan hasil belajar meningkat.
Analisis, Refleksi dan Evaluasi aktifitas
II (Boneka Beruang)
(Gambar 3. Hasil percobaan siswa yang
benar)
Setelah siswa selesai melaksanakan
tes, mereka dapat menggambarkan profil
kepribadian mereka masing-rnasing,
menganalisis sendiri kepribadian mereka
masing-masing, mengoreksi kepribadian
diri mereka masingmasing dan dengan tip-
tip nasehat yang diberikan oleh dosen
pengajar mereka dapat memperbaiki
kekurangan-kekurangan mereka sehingga
setelah mereka menyadari dan melakukan
perubahan sikap akan meningkatkan
kepribadian mereka ke arah yang lebih
baik. Perubahan tingkat kepribadian ke
arah yang lebih baik inilah yang
mengakibatkan hasil belajar meningkat.
(Gambar 4. Kondisi siswa saat
mengerjakan LKS)
Setelah siswa selesai melaksanakan
tes, mereka dapat menggambarkan profil
kepribadian mereka masing-rnasing,
menganalisis sendiri kepribadian mereka
masing-masing, mengoreksi kepribadian
diri mereka masingmasing dan dengan tip-
tip nasehat yang diberikan oleh dosen
pengajar mereka dapat memperbaiki
kekurangan-kekurangan mereka sehingga
setelah mereka menyadari dan melakukan
perubahan sikap akan meningkatkan
kepribadian mereka ke arah yang lebih
baik. Perubahan tingkat kepribadian ke
arah yang lebih baik inilah yang
mengakibatkan hasil belajar meningkat.
PEMBAHASAN
Dari hasil kerja siswa diatas kami
mendapatkan hasil bahwa, siswa tidak
mengalami kesulitan dalam menganalisis
data yang ada. Karena dengan
menggunakan media kancing dan boneka
beruang siswa dengan mudah
menyelesaikan LKS dengan benar dan
tepat. Dari hasil observasi langsung yang
kami lakukan kami lakukan siswa juga
memiliki gaya belajar yang berbeda untuk
itu guru harus dapat lebih memahami
karakter dari masing-masing siswanya.
Beberapa alternatif pemecahan masalah
yang dapat diambil :
1. Siswa harus optimis bahwa dia bisa
seperti teman-temanya yang berhasil
2. Menambah waktu belajar
3. Belajar untuk membagi waktu
4. Guru harus selalu memberikan
dorongan/motivasi untuk belajar
5. Siswa bisa konsultasi masalahnya
dengan guru bidang studi atau guru
BK/BP
6. Siswa diharapkan untuk berbicara
langsung dengan orang tuanya
tentang masalah yang dihadapinnya
Meskipun alternatif pemecahan
masalah belum dilaksanakan semuanya,
ada beberapa alternatif pemecahan
masalah yang dilaksanakan dan hasilnya
cukup efektif untuk mengatasi masalah
yang dihadapi siswa. Ini dapat dilihat dari
ungkapan siswa yang merasa beban
masalahnya agak berkurang dan sudah
mulai bisa belajar seperti dulu.
Adapun tindakan yang
dilakukan oleh penyusun untuk membantu
memecahkan masalah yang dimiliki siswa
dengan memberikan masukan – masukan
atau bimbingan kepada siswa.
KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini
berdasarkan data yang telah kami dapatkan
dari observasi secara langsung adalah
masih banyak siswa yang salah dalam
menganalisis data yang di berikan .gaya
belajar siswa dan kesulitan belajar siswa
yang berbeda disatukan menjadi beberapa
kelompok untuk mengetahui masalah
yang dihadapi oleh individual siswa. Kami
juga membuat LKS (Lembar Kerja Siswa)
yang menarik untuk memotivasi siswa
agar dapat lebih aktif saat pembelajaran.
Diharapkan dari penelitian ini kita sebagai
calon pengajar dapat menciptakan
pembelajaran yang lebih menarik dan
memotivasi siswa agar dapat lebih aktif
saat pembelajaran.
SARAN
Sebaiknya sebagai calon guru,
menumbuhkan rasa kreatifitas serta
pengajaran yang tidak monoton dan kaku,
sehingga matematika tidak ditakutkan lagi
oleh siswa dan tidak merasa bosan serta
terbebani dengan kata “matematika”.
DAFTAR PUSTAKA
EllyE, 1996. Metoda Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar, Jogjakarta:
PPPG JOGJAKARTA
Hart,Eric W. 2008. Navigating Through Discrete Mathematics in Pre-k until grade
2.America : National Council of Teachers of Mathematics (NCTM).
Karim Muchtar A, 1999. Metodologi Pembelajaran, Jakarta.
Oemar Hamalik,1980. Media Pendidikan, Jakarta
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/1490, diakses pada tanggal 01
Oktober 2016.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/4694/4949, diakses pada tanggal
01 Oktober 2016.
.

More Related Content

What's hot

Unit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporariUnit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporariAminah Rahmat
 
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...Siti Saharudin
 
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013ulfah Nasution
 
Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...
Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...
Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...ikhwankmk92
 
7 1038-1-sm
7 1038-1-sm7 1038-1-sm
7 1038-1-smMas Rudi
 
Disposisi matematis
Disposisi matematisDisposisi matematis
Disposisi matematisFppi Unila
 
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...Alorka 114114
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)lusi kurnia
 
Paper penemuan terbimbing
Paper penemuan terbimbingPaper penemuan terbimbing
Paper penemuan terbimbingDiah Dwi
 
Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046Fppi Unila
 
51024375 alat-peraga
51024375 alat-peraga51024375 alat-peraga
51024375 alat-peragaTata Lela
 
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifModul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifAldiRahadi
 
2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pbFppi Unila
 

What's hot (18)

Unit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporariUnit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporari
 
matematik
matematikmatematik
matematik
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
 
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
Berbagai permasalahan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013
 
Ipi288304
Ipi288304Ipi288304
Ipi288304
 
Problematika matematika
Problematika matematikaProblematika matematika
Problematika matematika
 
Makalah ppm
Makalah ppmMakalah ppm
Makalah ppm
 
Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...
Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...
Kepercayaan Guru Terhadap Kurikulum, Sifat, Pengajaran dan Pembelajaran Matem...
 
7 1038-1-sm
7 1038-1-sm7 1038-1-sm
7 1038-1-sm
 
Disposisi matematis
Disposisi matematisDisposisi matematis
Disposisi matematis
 
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
PROPOSAL_PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP ...
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
 
Paper penemuan terbimbing
Paper penemuan terbimbingPaper penemuan terbimbing
Paper penemuan terbimbing
 
Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046
 
51024375 alat-peraga
51024375 alat-peraga51024375 alat-peraga
51024375 alat-peraga
 
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifModul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
 
2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb
 

Similar to MENGURUTKAN DAN MENGHITUNG

Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri TerbimbingPembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbingsrilinda_w
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpFenty Simanungkalit
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmt25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmtsiskaryane
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryHenry Kurniawan
 
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docxTUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docxIrnanzy
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianantiantika
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahNailul Hasibuan
 
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....Afwanilhuda Nst
 
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdfslbputraberlian
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahPeningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahLukman
 
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...Siti Saharudin
 
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS MatematikaStudi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematikaliya luthfatun
 
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)unhystarskelyn
 
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawatiPenelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawatiMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 

Similar to MENGURUTKAN DAN MENGHITUNG (20)

Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri TerbimbingPembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
 
rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smp
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
 
25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmt25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmt
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
 
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docxTUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
 
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
 
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
 
JURNAL IBNU.docx
JURNAL IBNU.docxJURNAL IBNU.docx
JURNAL IBNU.docx
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahPeningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
 
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
 
Skripsi New
Skripsi NewSkripsi New
Skripsi New
 
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS MatematikaStudi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
 
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
 
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawatiPenelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawati
 

More from Vina Dwi Purnamasari

Iteration and recursions in grade 6 8
Iteration and recursions in grade 6 8Iteration and recursions in grade 6 8
Iteration and recursions in grade 6 8Vina Dwi Purnamasari
 
Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...
Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...
Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...Vina Dwi Purnamasari
 
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2Vina Dwi Purnamasari
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
ICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematika
ICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematikaICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematika
ICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematikaVina Dwi Purnamasari
 

More from Vina Dwi Purnamasari (7)

Iteration and recursions in grade 6 8
Iteration and recursions in grade 6 8Iteration and recursions in grade 6 8
Iteration and recursions in grade 6 8
 
Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...
Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...
Matematika diskrit melalui permainan the tower of hanoi dan the wheel of theo...
 
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
 
Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_5.2.Daftar Nilai_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Vina Dwi Purnamasari (06081181419013)
 
ICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematika
ICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematikaICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematika
ICTfkipunsri_VinaDwiPurnamasari_GapleBerpikirMatematika
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

MENGURUTKAN DAN MENGHITUNG

  • 1. PENERAPAN KONTEKS LISTING DAN COUNTING DENGAN MEDIA KANCING DAN BONEKA Nama Kelompok: 1. Novri Heriyani Pratami (06081181419007) 2. Lusi Kurnia (06081181419023) 3. Siti Sholekah (06081181419011) 4. One Agustin (06081181419016) 5. Vina Dwi Purnamasari (06081181419013) 6. Sutri Octaviana Sitorus (06081181419074) Dosen Pembimbing: PROF.DR.ZULKARDI, MI.KOMP.,MSC. Kelas : Indralaya Mata Kuliah: Matematika Diskrit Program Studi: Pendidikan Matematika
  • 2. PENERAPAN KONTEKS LISTING DAN COUNTING DENGAN MEDIA KANCING DAN BONEKA Lusi Kurnia1, Novri Heriyani Pratami2, One Agustin3, Siti Solekah4, Sutri Oktaviana5 ,Vina Dwi Purnamasari6 Zulkardi7 1,2,3,4,5,6 Mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Sriwijaya 7 Dosen Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya 1 kurnialusi6@gmail.com, 2 vinadwipurnamasari28@gmail.com, 3 Oneagustin7@gmail.com 4 Sholekah.siti19@gmail.com, 5 sutrioctavianasitorus@yahoo.com, 6 novriheriyani@gmail.com 7 zulkardi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini diterapkan pembelajaran berbasis kepribadian yang meningkatkan kondisi siswa sebagai subjek dari kemajuan kepribadian mereka. Tujuan dari penelitian yang melibatkan model pembelajaran berdasarkan kepribadian bagi siswa sebagai calon guru matematika, meningkatkan siswa 'kasih sayang, kepribadian hasil studi berdasarkan, dinamika siswa kegiatan dan proses belajar siswa diikuti multi-arah interaksi antara siswa dan mempermudah siswa dalam mengetahui konsep dasar dari media yang sudah dipersiapkan. Siswa diminta untuk melakukan mengurutkan dan menghitung yang bertujuan untuk menuntun siswa pada materi selanjutnya atau dapat dikatakan sebagai pendahuluan menuju kepada materi selanjutnya Siswa akan terlibat aktif pada pembelajaran dengan dibuat kelompok-kelompok kecil untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengajaran. Menelaah pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dan mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa. Kata kunci : Model Pembelajaran, Mengurutkan, Menghitung, Representasi Matematis
  • 3. ABSTRACT This classroom action research based learning applied personality that improve the condition of students as subjects of the progress of their personality. The aim of the research involving learning model is based on the personality of the students as future teachers of mathematics, improve students' affection, personality studies based on the dynamics of student activities and student learning process followed by multi-way interaction between the students and facilitate students in knowing the basic concept of media that has been prepared. Students are required to sort and count that aims to guide students on the next material or can be regarded as preliminary lead to further material Students will be actively involved in the learning made small groups to assess the success of teaching. Reviewing the achievements and upgrading of the mathematical representation of students and assess differences in upgrading students' mathematical representation. Keywords: Learning Model, Sorting, Counting, Mathematical Representation
  • 4. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh masyarakat, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan yang acapkali terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia adalah masalah pembelajarannya. Sanjaya (2006) menyebutkan bahwa salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembe lajaran. Termasuk pembelajaran matematika, karena pembelajaran matematika dianggap sulit oleh para siswa. Kesulitan belajar matematika bukan semata-mata karena materi pelajaran matematika itu sendiri, tetapi juga disebabkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran matematika yang masih kurang efektif. Dimana dalam proses pembelajaran, strategi yang diterapkan oleh guru pada umumnya kurang bervariasi dan kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Pada tahun 2014 ini pemerintah menerapkan kurikulum 2013, sehingga hampir semua sekolah di Indonesia menerapkan kurikulum 2013. Penelitian akan dilaksanakan pada tahun 2014, sehingga penelitian akan menggunakan kelas yang menerapkan kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan. Seorang guru harus mampu membentuk suatu sistem pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang sesuai dengan kurikulum yang berkembang saat ini. Diantaranya sis- tem pembelajaran yang berfokus pada pengkonstruksian dan pengembangan kemampuan matematis siswa, khususnya kemampuan representasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Pentingnya kemampuan representasi matematis siswa diungkapkan oleh Wahyuni (2012) yang menyatakan bahwa pentingnya representasi matematis untuk dimiliki oleh siswa sangat membantu dalam memahami konsep matematis berupa gambar, simbol dan kata-kata tertulis. Penggunaan representasi yang benar oleh siswa akan membantu siswa menjadikan gagasan-gagasan matematis lebih konkrit. Namun kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan representasi siswa pada umumnya masih belum maksimal. Belum maksimalnya kemampuan representasi matematis siswa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kelompok Kami (2016) terhadap siswa SD menyatakan bahwa
  • 5. belum tercapainya kemampuan representasi matematis siswa secara maksimal yang disebabkan oleh kurang pahamnya siswa terhadap konsep secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan mengaitkannya dengan konsep dasar pengukuran dan pengurutan dengan dibantu media seperti kancing dan boneka beruang dari penelitian ini diharapkan guru dapat melihat konstribusi siswa terhadap pembelajaran serta masalah dan kesulitan yang dihadapi siswa.Setiap siswa akan mengerti makna dari proses pembelajaran itu sendiri. Kami juga membuat power point show yang inovatif untuk membuat kegiatan semakin menarik sehingga siswa dapat dengan mudah masuk kedalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung . RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kemampuan penerapan siswa pada pembelajaran caunting and listing di sekolah dasar?” TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kmampuan siswa pada penerapan siswa untuk pembelajaran counting and listing di sekolah dasar. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : a. Siswa Sebagai salah satu sumber belajar khususnya pada penerapan pembelajaran matematika di sekolah dasar dan dapat menggunakan kemampuan siswa yang dibutuhkan dalam mempelajari matematika sehingga dapat mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan. b. Guru dapat memberi masukan informasi dan dapat dijadikan salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika yang menekankan pada kemampuan penerapan pembelajaran. c. Bagi peneliti lain : Dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika SD pada materi-materi lain dengan penerapan pembelajaran caunting and listing sehingga dapat secara luas dipakai oleh guru-guru matematika lainnya.
  • 6. TINJAUAN PUSTAKA Pembelajaran Matematika Mengajarkan matematika tidaklah mudah, oleh karena itu tidak dibedakan antara matematika dan matematika sekolah. Maka dari itu perlu adanya desain khusus untuk mningkatkan kualitas belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran matematika. “Matematika adalah (1) studi pola dan hubungan (study of patterns and relationships) dengan demikian masing- masing topik itu akan saling berjalinan satu dengan yang lain yang membentuknya, (2). Cara berpikir (way of thinking) yaitu memberikan strategi untuk mengatur, menganalisis dan mensintesa data atau semua yang ditemui dalam masalah sehari-hari, (3). Suatu seni (an art) yaitu ditandai dengan adanya urutan dan konsistensi internal, dan (4) sebagai bahasa (a language) dipergunakan secara hati-hati dan didefinisikan dalam term dan symbol yang akan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi akan sains, keadaan kehidupan riil, dan matematika itu sendiri, serta (5) sebagai alat (a tool) yang dipergunakan oleh setiap orang dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Sedangkan mengenai pengertian matematika sekolah.” (Reyt.,et al, 1998 :4) “Matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah dan disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa.”(Soedjadi 199:1). Berdasarkan paparan tersebut di atas jelas terlihat bahwa konsep pembelajaran matematika harus diberikan sesuai dengan tingkat itelektual siswa. Hal ini didasarkan pada pemberian konsep harus tahap demi tahap guna untuk menyesuaikan taraf kemampuan intelektual siswa. Maka dari itu guru dituntut untuk menciptakan suasana pembelajaran yang sesuai dengan acuan yang berlaku sehingga proses pembelajaran khususnya pemblajaram matematika dijadikan suatu mata pelajaran yang tidak dianggap sulit oleh siswa. Dengan kata lain guru harus membangun konsep yang dapat menggugah siswa agar bisa menguatkan metode penerapan pembelajaran guna untuk menciptakan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang menyenangkan dan tidak sulit untuk dipelajari. “Dalam belajar aktif siswa harus melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar mendengarkan, untuk bisa terlibat aktif para siswa itu harus terlibat dalam tugas yang perlu pemikiran tingkat tinggi seperti
  • 7. tugas analisis, sintesis, dan evaluasi. Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan CBSA guru harus berusaha mencari metode mengajar yang dapat menyebabkan siswa aktif belajar. Pembelajaran matematika hendaknya menganut kebenaran konsistensi yang didasarkan kepada kebenaran-kebnaran terdahulu yang telah diterima, atau setiap struktur dalam matematika tidak boleh terdapat kontradiksi (Bonwell dan Eison, 1991:1). Dengan melihat paparan tersebut di atas maka penulis dapat memberikan penjelasan yaitu untuk menciftakan suasana pembelajaran yang aktif, maka siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya mendengarkan, tetapi harus terjun dalam aktivitas pembelajaran yang disampaikan. Maka dari itu proses pembelajaran harus didesain sedemikian rupa agar supaya proses pembelajaran dapat diterima dengan cepat oleh siswa. Adapun tujuan pembelajaran matematika disebutkan bahwa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran matematika sekolah adalah: Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika, dan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. Strategi Belajar Mengajar Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Menurut Newman dan Logan, dalam bukunya yang berjudul Strategy Policy and Central Management (1971 : 8), strategi dasar dari setiap usaha akan mencakup keempat hal sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil seperti apa yang harus dicapai dan menjadi sasaran usaha itu yang sesuai dengan aspirasi dan selera masyarakat. 2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama manakah yang dipandang paling efektif guna mencapai sasaran tersebut. 3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut. 4. Mempertimbangkan dan menetapkan kriteria dan patokan ukuran yang harus
  • 8. dipergunakan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha tersebut. Melihat paparan tersebut di atas, maka strategi belajar mengajar dapat disimpulkan sebagi suatu proses upaya untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Dengan demikian tidak lepas dari peran serta guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru harus mampu memberikan suatu metode yang cepat dan tepat sehingga dengan cepat siswa akan menangkap hasil pembelajaran yang disampaikan. METODE Dalam penelitian ini kami menggunakan metode diskusi kelompok. Prosedur yang kami buat dimulai dari menjelaskan terlebih dahulu mengenai listing and counting setelah itu kami membagi siswa kedalam kelompok dan memintanya untuk masangkan serta mengurutkan media yang kami sudah siapkan berupa kancing dan boneka beruang untuk menuntun siswa kaitan antara keduanya lalu setelah itu baru dibimbing untuk menuju ke pendahuluan awal pembelajaran . HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis, Refleksi dan Evaluasi Aktivitas 1 Mengurutkan dan menghitung kancing Siswa memahami konsep pengureutan dan menuju ke pengukuran dari proses tersebut siswa dapat mengetahui materi prasyarat menuju ke materi selanjutnya Mulai memahami dan mengurutkan media berupa kancing dan boneka beruang Meminta siswa untuk aktif menggunakan media yang sudah dibuat Memberikan Penjelasan tentang listing and counting
  • 9. (Gambar 1. Siswa mengerjakan tes) setelah mereka melakukan tes Kepribadian mereka rnenyadari akan tingkat kepribadian mereka masing-masing dan berusaha untuk meningkatkan kepribadian mereka. Dengan tips-tips yang khusus untuk meningkatkan kepribadian mereka dalam 10 aspek yaitu kepercayaan pada diri sendiri, optimisme, kehati-hatian, ketergantungan, ketakserakahan/ ketidakmementingkan diri sendiri, pengenalan watak, daya tahan, toleransi, ambisi dan empati. (Gambar 2. Jawaban siswa yang benar) Setelah siswa selesai melaksanakan tes, mereka dapat menggambarkan profil kepribadian mereka masing-rnasing, menganalisis sendiri kepribadian mereka masing-masing, mengoreksi kepribadian diri mereka masingmasing dan dengan tip- tip nasehat yang diberikan oleh dosen pengajar mereka dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan mereka sehingga setelah mereka menyadari dan melakukan perubahan sikap akan meningkatkan kepribadian mereka ke arah yang lebih baik. Perubahan tingkat kepribadian ke arah yang lebih baik inilah yang mengakibatkan hasil belajar meningkat. Analisis, Refleksi dan Evaluasi aktifitas II (Boneka Beruang) (Gambar 3. Hasil percobaan siswa yang benar)
  • 10. Setelah siswa selesai melaksanakan tes, mereka dapat menggambarkan profil kepribadian mereka masing-rnasing, menganalisis sendiri kepribadian mereka masing-masing, mengoreksi kepribadian diri mereka masingmasing dan dengan tip- tip nasehat yang diberikan oleh dosen pengajar mereka dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan mereka sehingga setelah mereka menyadari dan melakukan perubahan sikap akan meningkatkan kepribadian mereka ke arah yang lebih baik. Perubahan tingkat kepribadian ke arah yang lebih baik inilah yang mengakibatkan hasil belajar meningkat. (Gambar 4. Kondisi siswa saat mengerjakan LKS) Setelah siswa selesai melaksanakan tes, mereka dapat menggambarkan profil kepribadian mereka masing-rnasing, menganalisis sendiri kepribadian mereka masing-masing, mengoreksi kepribadian diri mereka masingmasing dan dengan tip- tip nasehat yang diberikan oleh dosen pengajar mereka dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan mereka sehingga setelah mereka menyadari dan melakukan perubahan sikap akan meningkatkan kepribadian mereka ke arah yang lebih baik. Perubahan tingkat kepribadian ke arah yang lebih baik inilah yang mengakibatkan hasil belajar meningkat. PEMBAHASAN Dari hasil kerja siswa diatas kami mendapatkan hasil bahwa, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menganalisis data yang ada. Karena dengan menggunakan media kancing dan boneka beruang siswa dengan mudah menyelesaikan LKS dengan benar dan tepat. Dari hasil observasi langsung yang kami lakukan kami lakukan siswa juga memiliki gaya belajar yang berbeda untuk itu guru harus dapat lebih memahami karakter dari masing-masing siswanya. Beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil : 1. Siswa harus optimis bahwa dia bisa seperti teman-temanya yang berhasil 2. Menambah waktu belajar 3. Belajar untuk membagi waktu 4. Guru harus selalu memberikan dorongan/motivasi untuk belajar 5. Siswa bisa konsultasi masalahnya dengan guru bidang studi atau guru BK/BP 6. Siswa diharapkan untuk berbicara langsung dengan orang tuanya tentang masalah yang dihadapinnya
  • 11. Meskipun alternatif pemecahan masalah belum dilaksanakan semuanya, ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang dilaksanakan dan hasilnya cukup efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Ini dapat dilihat dari ungkapan siswa yang merasa beban masalahnya agak berkurang dan sudah mulai bisa belajar seperti dulu. Adapun tindakan yang dilakukan oleh penyusun untuk membantu memecahkan masalah yang dimiliki siswa dengan memberikan masukan – masukan atau bimbingan kepada siswa. KESIMPULAN Hasil dari penelitian ini berdasarkan data yang telah kami dapatkan dari observasi secara langsung adalah masih banyak siswa yang salah dalam menganalisis data yang di berikan .gaya belajar siswa dan kesulitan belajar siswa yang berbeda disatukan menjadi beberapa kelompok untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh individual siswa. Kami juga membuat LKS (Lembar Kerja Siswa) yang menarik untuk memotivasi siswa agar dapat lebih aktif saat pembelajaran. Diharapkan dari penelitian ini kita sebagai calon pengajar dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan memotivasi siswa agar dapat lebih aktif saat pembelajaran. SARAN Sebaiknya sebagai calon guru, menumbuhkan rasa kreatifitas serta pengajaran yang tidak monoton dan kaku, sehingga matematika tidak ditakutkan lagi oleh siswa dan tidak merasa bosan serta terbebani dengan kata “matematika”.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA EllyE, 1996. Metoda Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar, Jogjakarta: PPPG JOGJAKARTA Hart,Eric W. 2008. Navigating Through Discrete Mathematics in Pre-k until grade 2.America : National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). Karim Muchtar A, 1999. Metodologi Pembelajaran, Jakarta. Oemar Hamalik,1980. Media Pendidikan, Jakarta http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/1490, diakses pada tanggal 01 Oktober 2016. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/4694/4949, diakses pada tanggal 01 Oktober 2016. .