Dokumen tersebut membahas tentang kas dan pengendalian internal atas kas. Kas merupakan aktiva lancar yang paling penting yang perlu dikelola dengan baik dan diawasi melalui sistem pengendalian internal yang efektif. Pengendalian internal penting untuk menjaga keamanan kas dan akurasi pencatatan akuntansi.
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
Kas
1. SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
TUAH NEGERI
KOTA DUMAI
Dian Wahyu Kartika Caniago, A.Md
2. Kas
Kas merupakan aktiva yang paling lancar di banding
aktiva lainnya. Dalam neraca, kas selalu di sajikan
pada urutan pertama.
Kas
Meliputi :
Uang
Logam
Wesel
Pos
Uang
Kertas
Cek
Deposito
3. DEFINISI
Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik
rupiah maupun mata uang asing yang masih
berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
4. Untuk mengamankan kas dan menjamin keakuratan
(ketepatan penyajian) atas catatan akuntansi kas,
pengendalian internal yang efektif atas kas mutlak di
perlukan.
Pada umumnya, perusahaan membagi kas menjadi
dua kelompok yaitu :
1. Uang yang tersimpan di bank (cash in bank)
2. Uang yang tersedia di kasir perusahaan (cash on
hand)
5. ALAT PEMBAYARAN YANG DAPAT
DI KLASIFIKASIKAN SEBAGAI
KAS
Harus dapat di terima umum sebagai alat
pembayaran atau di terima oleh bank
sebagai simpanan sebesar nilai
nominalnya.
Harus dapat di gunakan sebagai alat
pembayaran untuk kegiatan sehari - hari
6. Termasuk kas :
Uang chartal (logam, uang kertas)
Cek giral (cek, traveler check)
Wesel bank, wesel pos
Simpan di bank (giro, tabungan)
Valuta asing
Tidak termasuk kas :
Cek mundur
Cek kosong
Deposito berjangka
Money Order
Compensating balance
Bank garansi
7. Hasil Penjualan tunai & penerimaan piutang
Penjualan aktiva tetap
Penjualan atau emisi saham atau adanya
penambahan modal oleh pemilik.
Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang
obligasi, hutang bank dll
Penerimaan di luar usaha perusahaan (example
bunga)
Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau
dividen, hadiah, atau restitusi pajak dari periode
sebelumnya.
8. Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK,
BOP)
Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi
jangka pendek atau jangka panjang.
Pembelian aktiva tetap
Pembelian kembali saham yang beredar
Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik
Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang
9. Pembayaran sewa, bunga, pajak dll
Pembelian barang dagangan dengan tunai
Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti
pembayaran gaji, pembelian supplies kantor,
biaya iklan, dll.
Pengeluaran kas untuk membayar deviden.
Lanjutan …
10. Pembebanan depresiasi, amortisasi, dan
deplesi terhadap aktiva tetap, intangible
assets.
Pengakuan adanya kerugian piutang.
Pengakuan penghapusan atau pengurangan
nilai buku dari aktiva yang di miliki.
Penghentian aktiva tetap
11. Pembayaran stock dividen (pembayaran
dividen dalam bentuk saham).
Adanya penyisihan atau pembatasan
penggunaan laba.
Adanya penilaian kembali aktiva yang di
miliki oleh perusahaan.
Lanjutan …
12. Kas mempunyai sifat yang aktif tetapi tidak
produktif
Kas (uang tunai) tidak mempunyai identitas
kepemilikan dan mempunyai sifat yang mudah di
pindah tangankan
13. Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer
harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas
(pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan
penginvestasian). Dengan kata lain manajer harus membuat proyeksi Cash
in flow, Cash out flow dan balance (saldo)
Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan:
1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal kas dari operasi rutin, kas
dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan
aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll
2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal pembayaran dividen,
pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar
gaji karyawan, dll
14. Pengendaliaan internal (internal control)
adalah prosedur – prosedur serta proses –
proses yang di gunakan perusahaan untuk
melindungi aset perusahaan, mengelola
informasi secara akurat, serta memastikan
kepatuhan pada hukum dan peraturan yang
berlaku
Pengendaliaan internal (internal control)
adalah prosedur – prosedur serta proses –
proses yang di gunakan perusahaan untuk
melindungi aset perusahaan, mengelola
informasi secara akurat, serta memastikan
kepatuhan pada hukum dan peraturan yang
berlaku
16. 19 Kas $ 3 142
Kekurangan dan Kelebihan Kas $ 8
(Mencatat penjualan tunai dan kas yang
ada di tangan.)
Penjualan $ 3 150
Menurut catatan register kas, penjualan tunaiMenurut catatan register kas, penjualan tunai
tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00.tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00.
Setelah mengeluarkan dana kembalian, uangSetelah mengeluarkan dana kembalian, uang
yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.
Menurut catatan register kas, penjualan tunaiMenurut catatan register kas, penjualan tunai
tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00.tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00.
Setelah mengeluarkan dana kembalian, uangSetelah mengeluarkan dana kembalian, uang
yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.
Pengendalian Atas Penerimaan
Kas Dari Penjualan Tunai
17. 1. Karyawan yang menerima cek dan slip pembayaran harus
terlebih dahulu membandingkan angka yang tercantum di
cek yang di terima dengan jumlah terhutang di slip
pembayaran.
2. Perusahaan harus meminta pelanggan untuk menuliskan
nama perusahaan sebagai penerima uang yang sah di
lembar cek atau giro pembayaran dari pelanggan.
3. Cek dan giro yang di terima kemudian di serahkan
kebagian kasir untuk di siapkan slip setoran ke bank, cek
dan giro di setorkan ke bank, biasa bank membubuhi
validasi pada salinan lembaran setoran , slip setoran dan
rangkuman di kirim ke bagian akuntansi untuk di catat.
Pengendalian Atas Penerimaan
Kas Melalui Cek Atau Giro
18. Perusahaan menyerahkan formulir yang di tanda
tangani pelanggan ke bank sebagai surat kuasa untuk
mentransfer uang dari rekening pelanggan ke rekening
perusahaan.
Perusahaan mencatat penerimaan kas ke rekening
banknya dan memposting jumlah yang di bayarkan
sebagai pengurangan saldo piutang ke akun pelanggan
yang bersangkutan.
Pengendalian Atas Penerimaan
Kas Melalui Transfer Dana
Elektronik Kas
19. Penerapan prinsip pengendalian internal atas penerimaan kas, yaitu :
1. Hanya karyawan tertentu saja yang secara khusus di tugaskan untuk menangani
penerimaan kas.
2. Adanya pemisahan tugas (segregation of duties) antara individu yang menerima
kas, mencatat / membukukan penerimaan kas, dan yang menyimpan kas.
3. Setiap transaksi penerimaan kas harus di dukung oleh dokumen (sebagai bukti
transaksi), seperti slip berita pembayaran (pengiriman) uang/ remittance advices
(dalam kasus penerimaan uang lewat pos / mail receipts), strul/ cash register
records (dalam kasus penerimaan uang lewat konter penjualan / counter receipts),
dan salinan bukti setor uang tunai ke bank (deposit slips).
4. Uang kas hasil penerimaan penjualan harian / hasil penagihan piutang dari
pelanggan harus di setor ke bank setiap hari oleh departeman kasir.
5. Di lakukannya pengecekan independen atau verifikasi internal.
6. Mengikat karyawan yang menangani penerimaan kas dengan uang pertanggungan.
20. Ekuivalen kas (cash equivalents) merupakan
investasi jangka pendek yang sangat likuid dan
akan jatuh tempo dalam jangka tiga bulan atau
kurang.
Ciri – ciri ekuivalen kas :
1. Segera bisa di konversi menjadi sejumlah kas
yang di ketahui
2. Begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga
resiko perubahan suku bunga tidak signifikan
21. DANA KAS KECIL
Pada umumnya pengendalian internal atas pengeluaran kas
akan lebih efektif ketika pembayaran di lakukan dengan
menggunakan cek atau transfer lewat rekening bank , dari
pada melibatkan uang kas secara langsung. Pengecualian di
buat untuk pengeluaran tertentu yang jumlah nya relatif
kecil, dimana pengeluaran pengeluaran ini dapat di biayai
langsung dengan menggunakan dana kas kecil ( petty cash
fund ).
Dana kas kecil terbagi atas dua metode, yaitu :
1.Metode Sistem Dana Tetap (imprest fund system)
2.Metode Sistem Dana Tidak Tetap (fluctuating fund
system)
22. Bank reconciliation :
Daftar transaksi dan jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang di laporkan
pada laporan bank berbeda dari saldo kas
pada pembukuan perusahaan
23. JENIS DAN TUJUAN
REKONSILIASI BANK
Jenis Rekonsiliasi Tujuan
Rekonsiliasi dua kolom Mencari saldo yang tepat/benar
Rekonsiliasi empat kolom Mencari saldo awal, penerimaan satu periode,
pengeluaran satu periode & saldo akhir yang
sesuai dengan catatan perusahaan
Rekonsiliasi Delapan
kolom
Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran
dan saldo akhir yang tepat/ benar
Note: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya di buat oleh
perusahaan, sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom di
buat oleh akuntan pemeriksa (auditor)
24. No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank
1.
Deposit in transit
(Setoran dalam perjalanan)
Sudah menambah saldo
Kas
Belum menambah saldo
Kas
2.
Out standing check
(Cek yang sudah dikeluarkan
oleh perusahaan tetapi belum
dicairkan)
Sudah mengurangi saldo
Kas
Belum mengurangi saldo
Kas
3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya
4.
Tagihan wesel & Bunga
langsung ditagihkan bank
Belum menambah saldo
Kas
Sudah menambah saldo
Kas
5. Bunga giro bank
Belum menambah saldo
Kas
Sudah menambah saldo
Kas
6. Biaya administrasi bank
Belum mengurangi saldo
Kas
Sudah mengurangi saldo
Kas
7. Not Sufficient Fund (NSF
Check); Cek kosong
Sudah menambah saldo
kas, harus dikurangi
Tidak mempengaruhi
8.
Kekeliruan memasukkan
setoran rekening giro oleh
bank
Sudah menambah saldo
kas
Belum menambah saldo
kas
25. PT Van Persie mempunyai kas dan menerima laporan
bank untuk bulan Januari 2013 sebagai berikut :
Laporan Bank :
Saldo 1 Januari Rp. 29.447.100
Penerimaan bulan Januari Rp. 106.062.000 (termasuk setoran
30 Desember 2012 yang di terima pada 2 Januari 2013 Rp.
2.577.000 dan wesel di tagihkan oleh bank Rp. 2.492.500)
Pengeluaran bulan Januari Rp. 120.640.500 (termasuk cek
beredar bulan desember 2012 yang baru di cairkan pada bulan
Januari 2013 Rp. 4.052.500, Biaya bank Rp. 15.800 dan biaya
penagihan wesel Rp. 62.500, Serta Cek Kosong Rp. 594.700)
Saldo akhir bulan Januari 14.898.600
26. Catatan Perusahaan :
Saldo bulan Januari 28.001.600
Penerimaan bulan Januari Rp. 104.285.000 (termasuk setoran 31
Januari di terima bank 1 Februari 2013 Rp. 3.292.500)
Pengeluaran bulan Januari Rp. 119.524.150 (termasuk cek
beredar bulan Januari belum di cairkan sampai akhir Januari Rp.
3.519.150)
Saldo Akhir Rp. 12.762.450
Perusahaan salah mencatat pengeluaran Rp. 230.000, di catat Rp.
320.000 dalam buku perusahaan (cek sudah di tulis dengan
benar)
27. PT VAN PERSIE
Rekonsiliasi Mencari Saldo Yang Benar
Per 31 Januari 2013
Saldo (akhir) per
perusahaan
Rp. 12.762.450 Saldo (akhir) per bank Rp. 14.898.600
Ditambah: Ditambah:
Wesel ditagihkan bank 2.492.500 Setoran dalam
perjalanan
3.292.500
Koreksi kesalahan 90.000
Dikurangi: Dikurangi:
Biaya Bank (15.800) Cek beredar (3.519.150)
Biaya penagihan wesel (62.500)
Cek kosong (594.700)
Saldo yang benar Rp. 14.671.950 Saldo yang benar Rp. 14.671.950
Rekonsiliasi Dua Kolom