3. JensMartensson
SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Kegiatan perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaan
yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi
dan kemudian menjual barang jadi tersebut.
Kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi ini disebut proses
produksi.
4. JensMartensson
Mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang sifatnya sangat berbeda dengan
bahan baku aslinya. Pengolahan dilaksanakan dalam pabrik.
Adanya laporan internal yang disebut laporan kos barang manufakturan (cost of
goods manufactured).
Tiga kegiatan utama :
Produksi
Pemasaran
Administratif
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
PEMANUFAKTURAN
7. JensMartensson
Bahan langsung
Bahan langsung merupakan bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produksi,
biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke satuan hasil yang diproduksi
atau ke proses produksi tertentu tanpa melalui alokasi biaya terlebih dahulu. Bahan
langsung harus dibedakan dari bahan tak langsung yang digunakan dalam proses
produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produksi jadi. Barang – barang yang dibeli
perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi disebut bahan baku (raw
material). Biasanya bahan baku digunakan dalam proses produksi, seperti halnya
bahan langsung. Pada saat dibeli, bahan tersebut di debet ke rekening pembelian
bahan baku. Akan tetapi jika bahan yang dibeli tersebut akan digunakan sebagai
bahan tak langsung, maka rekening yang digunakan adalah perlengkapan pabrik.
Lanjutan …
7
8. JensMartensson
Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap
proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan
bantuan mesin. Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang
dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, biaya tenaga kerja langsung
adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung. Dalam
akuntansi untuk operasi perusahaan manufaktur, tenaga kerja langsung harus
dibedakan dari tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja tak langsung digunakan
dalam proses produksi tetapi tidak bisa dihubungkan atau diterapkan pada suatu
produk tertentu.
Lanjutan …
8
9. JensMartensson
Overhead pabrik
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya – biaya yang timbul dalam proses pengolahan,
yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
Biaya – biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, antara lain :
Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik,
bagian reparasi, dll
Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses
pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur
keberadaannya pada barang jadi.
Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll
Lanjutan …
9
10. JensMartensson
Laporan harga pokok produksi adalah laporan tentang biaya total yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi sejumlah barang di
dalam suatu periode tertentu.
Harga pokok produk di keluarkan untuk tujuan mendapatkan barang
dagangan atau menghasilkan produk jadi.
Biaya periode erat hubungannya dengan periode waktu terjadinya
pengeluaran biaya
LAPORAN
HARGA POKOK PRODUKSI
10
11. JensMartensson
Rekening pembelian bahan baku
Apabila perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum (sistem persediaan
periodik), maka semua biaya bahan langsung dicatat dengan mendebet rekening
pembelian bahan baku. Apabila perusahaan menggunakan sistem voucher register
bisa disediakan kolom khusus untuk pendebetan ke dalam rekening pembelian bahan
baku.
Rekening persediaan bahan baku
Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum, maka persediaan bahan baku
yang ada dalam persediaan harus ditentukan dengan cara melakukan perhitungan
fisik. Kemudian melalui jurnal penutup dicatat ke dalam rekening persedian bahan
REKENING – REKENING KHUSUS
DALAM PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
11
12. JensMartensson
Rekening ikhtisar biaya produksi
Rekening ini didebit dengan biaya pemakaian bahan baku (kredit: rekening
pembelian bahan baku), biaya tenaga kerja (kredit: rekening biaya tenaga
kerja), dan biaya overhead pabrik (kredit: biaya overhead pabrik). Pada akhir
tahun, melalui jurnal penutup, rekening ini dikredit dengan persediaan akhir
bahan baku, persediaan akhir barang dalam proses, dan sisanya dipindahkan ke
rekening rugi – laba. Jumlah yang dipindahkan ke rekening rugi – laba
mencerminkan harga pokok barang yang selesai diproduksi pada periode yang
bersangkutan.
REKENING – REKENING KHUSUS
DALAM PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
12
13. JensMartensson
Rekening persediaan barang dalam proses
Barang – barang yang masih dalam keadaan belum selesai dikerjakan pada akhir
periode tersebut disebut persediaan barang dalam proses. Jika perusahaan
menggunakan sistem akuntansi umum, penentuan jumlah barang dalam proses pada
akhir periode dengan cara perhitungan fisik yang kemudian ditutup jurnal penutup.
Rekening persediaan barang jadi
Persediaan barang jadi dalam sebuah perusahaan manufaktur hampir sama dengan
persediaan barang dagangan dalam perusahaan dagang. Perbedaaannya keduannya
merupakan barang dagangan diperoleh melalui pembelian, sedangkan persediaan
barang jadi diperoleh dari proses produksi.
REKENING – REKENING KHUSUS
DALAM PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
13
14. JensMartensson
Laporan rugi laba pada perusahaan manufaktur sama dengan laporan rugi – laba
pada perusahaan dagang. Keduannya melaporkan pendapatan (penjualan),
biaya penjualan dan biaya umum & administrsi.
Dalam laporan rugi – laba perusahaan manufaktur, “Pembelian” diganti dengan
“Harga Pokok Produksi” dan “Persedian Barang Dagangan” diganti dengan
“Persedian Barang Jadi”.
Untuk memberikan informasi yang lengkap, biasanya laporan rugi – laba diberi
lampiran yang berupa Laporan Harga Pokok Produksi, dan bila perlu kadang –
kadang dilampiran juga denga Daftar biaya Overhead pabrik.
LAPORAN RUGI – LABA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
14
15. JensMartensson
Jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong
Persediaan Bahan Baku (D)
Persediaan Bahan Penolong (D)
Kas/Hutang Dagang (K)
Jurnal pemakaian bahan baku
Persediaan Barang Dalam Proses (D)
Persediaan Bahan Baku (K)
Jurnal pembayaran gaji
Biaya Gaji (D)
Kas (K)
JURNAL – JURNAL YANG DIGUNAKAN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
15
16. JensMartensson
Jurnal mencatat harga pokok penjualan
Harga Pokok Penjualan (D)
Persediaan Produk Selesai (K)
Jurnal pemakaian bahan penolong
Biaya Overhead Pabrik (D)
Persediaan Bahan Penolong (K)
Jurnal distribusi biaya gaji dan upah langsung
Persediaan Barang Dalam Proses (D)
Biaya Gaji Dan Upah (K)
JURNAL – JURNAL YANG DIGUNAKAN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
16
17. JensMartensson
Jurnal distribusi biaya gaji tidak langsung
Biaya Overhead Pabrik (D)
Kas (K)
Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik (penyusutan)
Biaya Overhead Pabrik (D)
Akumulasi Penyusutan (K)
Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik ke dalam biaya produksi
Persediaan Barang Dalam Proses (D)
Biaya Overhead Pabrik (K)
JURNAL – JURNAL YANG DIGUNAKAN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
17
18. JensMartensson
Jurnal pemindahan harga pokok produk selesai
Persediaan Produk Selesai (D)
Persediaan Barang Dalam Proses (K)
Jurnal penjualan atau penyerahan produk ke pesanan
Kas/Piutang Dagang (D)
Penjualan (K)
Pembayaran biaya pemasaran dan biaya administrasi
Biaya Iklan (D)
Biaya Administrasi Umum (D)
Kas (K)
JURNAL – JURNAL YANG DIGUNAKAN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
18
19. JensMartensson
Persediaan Bahan Baku
Ikhtisar Produksi xxx
Persediaan bahan baku, awal xxx
Persediaan bahan baku, akhir xxx
Ikhtisar Produksi xxx
Persediaan Barang Dalam Proses
Ikhtisar Produksi xxx
Persediaan barang dalam proses xxx
Persediaan barang dalam proses xxx
Ikhtisar Produksi xxx
AYAT JURNAL PENYESUAIAN
19
21. JensMartensson
Jurnal pembelian bahan baku
Pembelian bahan baku xxx
Kas/utang dagang xxx
Jurnal pembayaran beban angkut pembelian bahan baku
Beban angkut masuk xxx
Kas xxx
Jurnal retur pembelian bahan baku
Kas/utang dagang xxx
Retur pembelian xxx
PENCATATAN BIAYA BAHAN BAKU
21
22. JensMartensson
Ayat jurnal penyesuaian pada akhir bulan/periode
Memindah saldo akun persediaan bahan baku awal periode ke akun ikhtisar
biaya
produksi.
Ikhtisar biaya produksi xxx
Persediaan bahan baku (awal) xxx
Mencatat saldo akun persediaan bahan baku akhir periode dengan menbuka
akun
ikhtisar biaya produksi.
Persediaan bahan baku (akhir) xxx
PENCATATAN BIAYA BAHAN BAKU
22
23. JensMartensson
Ayat jurnal penutup pada akhir periode.
Menutup saldo akun pembelian bahan baku dan bahan angkut masuk ke akun
ikhtisar
biaya produksi
Ikhtisar biaya produksi xxx
Pembelian bahan baku xxx
Bahan angkut masuk xxx
Menutup saldo akun retur pembelian dan potongan pembelian kea kun ikhtisar
biaya
produksi
Retur pembelian xxx
PENCATATAN BIAYA BAHAN BAKU
23
24. JensMartensson
Mencatat terjadinya gaji dan upah
Gaji dan upah xxx
Utang pajak xxx
Utang gaji dan upah xxx
Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan
Utang gaji dan upah xxx
Kas xxx
Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara
Utang pajak xxx
Kas xxx
PENCATATAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
24
25. JensMartensson
Mencatat alokasi gaji dan upah
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya tenaga kerja tak langsung xxx
Beban pemasaran xxx
Beban adm.dan umum xxx
Gaji dan upah xxx
PENCATATAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
25
26. JensMartensson
Mencatat pembayaran biaya produksi tak langsung, misalnya pembayaran biaya
reparasi
mesin dan upah tak langsung
Biaya reparasi mesin xxx
Upah tak langsung xxx
Kas xxx
Membuat ayat jurnal penyesuaian akhir periode
Penyesuaian pemakaian bahan pembantu
Biaya bahan pembantu xxx
Persediaan bahan pembantu xxx
PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
26
27. JensMartensson
Membuat ayat jurnal penyesuaian akhir periode
Penyesuaian pemakaian perlengkapan pabrik
Biaya perlengkapan pabrik xxx
Persediaan perlengkapan pabrik xxx
Penyesuaian penyusutan aktivitas tetap pabrik
Biaya penyusutan mesin xxx
Biaya penyusutan gedung pabrik xxx
Akum. Penyusutan mesin xxx
Akum. Penyusutan gedung pabrik xxx
PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
27
28. JensMartensson
Membuat ayat jurnal penyesuaian akhir periode
Membuat ayat jurnal penutup akhir periode
Ikhtisar biaya produksi xxx
Biaya reparasi mesin xxx
Upah tak langsung xxx
Biaya bahan pembantu xxx
Biaya perlengkapan pabrik xxx
Biaya penyusutan mesin xxx
Biaya penyusutan gedung pabrik xxx
PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
28
29. JensMartensson
Persediaan barang dalam proses adalah sebagian barang yang belum selesai dikerjakan
yang telah menyerap bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Apabila dari awal periode akun persediaan barang dalam proses terdapat saldo, maka pada
awal periode tersebut terdapat barang yang belum selesai diproses.
Barang yang belum selesai diproses awal periode akan dilanjudkan diproses menjadi
barang jadi pada periode selanjutnya.
Nilai persediaan barang dalam proses akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan
pemeriksaan dan perhitungan fisik produk di bagian produksi pada akhir periode.
PENCATATAN HARGA POKOK
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES
29
30. JensMartensson
Ayat jurnal penyesuaian akun persediaan barang dalam proses
Biaya produksi Memindah saldo akun persediaan BDP awal periode ke akun
ikhtisar
Des 31 Iktisar biaya produksi xxx
Persediaan BDP xxx
Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun
ikhtisar
biaya produksi
Des 31 Persediaan BDP xxx
PENCATATAN HARGA POKOK
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES
30
31. JensMartensson
Persediaan barang jadi adalah jurnal biaya yang terjadi untuk menghasilkan
unit produksi yang telah selesai dikerjakan, namun belum terjual.
Dalam sistem pencatatan periodik, produk yang sudah selesai dikerjakan tidak
disertai dengan pencatatan di bagian jurnal. Jadi, saldo akun persediaan
barang jadi masih sebesar saldo awal periode. Oleh karena itu, pada akhir
periode diperlukan penyesuaian.
Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian saldo akun persediaan barang jadi
pada akhir periode dengan membuka akun ikhtisar laba rugi. Nilai
persediaan barang jadi akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan
pemeriksaan dan perhitungan fisik persediaan barang jadi digudang barang
jadi.
PENCATATAN HARGA POKOK
PERSEDIAAN BARANG JADI
31
32. JensMartensson
Memindah saldo akun persediaan barang jadi awal periode ke ikhtisar laba
rugi
Des 31 Ikhtisar laba rugi xxx
Persediaan barang jadi xxx
Mencatat saldo akun persediaan barang jadi akhir periode dengan
membuka akun
ikhtisar laba rugi
Des 31 Persediaan barang jadi xxx
Ikhtisar laba rugi xxx
PENCATATAN HARGA POKOK
PERSEDIAAN BARANG JADI
32