SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
PROBABILI
TAS
# Variabel
Random
# Distribusi
Probabilitas Diskret
A n g g r a i n iM u l w i n d a S T
M E n g
1
Random Variable
Definisi 1:
• Variabel random adalah suatu fungsi yang memetakan ruang
sampel (S) ke himpunan bilangan Real (R), dan ditulis X : S ??R
Contoh 1:
• Pelemparan uang logam setimbang sebanyak tiga kali. Ruang
sampelnya S = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}.
Dari percobaan ini dapat didefinisikan beberapa variabel random
yang mampu memetakan ruang sampelnya ke dalam bilangan
real. Salah satu variabel random yang dapat dibuat adalah
X = banyaknya sisi gambar yang muncul.
Maka nilai numerik 0, 1, 2, atau 3 dapat diberikan pada setiap titik
sampel.
2
Random Variable
Definisi 2 :
• Ruang Sampel Diskrit adalah apabila ruang sampelnya
mengandung titik sampel yang berhingga atau terhitung
banyaknya.
• Variabel random yang didefinisikan di atas ruang sampel diskrit
disebut variabel random diskrit.
Contoh 2 :
• banyaknya barang yang cacat, dalam pengambilan sampel sebesar
X barang.
• banyaknya yang meninggal karena terserang suatu
infeksi pernafasan setiap tahun di Surabaya.
3
Random Variable
Definisi 3 :
• Ruang Sampel Kontinu adalah apabila ruang sampelnya
mengandung titik sampel yang tak berhingga banyaknya,
dan memuat semua bilangan real dalam suatu interval.
• Variabel random yang didefinisikan di atas ruang sampel kontinu
disebut variabel random kontinu.
Contoh 3 :
• lamanya reaksi kimia tertentu
• jarak yang ditempuh sebuah mobil yang diisi dengan 5 liter bensin.
4
Distribusi Probabilitas
Kunci aplikasi probabilitas adalah memperkirakan
terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan
dengan terjadinya peristiwa dalam beberapa keadaan.
Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari
kemungkinan yang akan terjadi, seluruh probabilitas
kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi
probabilitas.
5
Distribusi Probabilitas
Diskrit
Kontinyu
• Distribusi dimana peubahnya secara
teoritis tidak dapat menerima
sembarang nilai diantara dua nilai
yang diberikan.
• Distribusi peluang dengan
variabel random bersifat diskrit
pada suatu waktu.
• Distribusi kontinyu merupakan model
matematik yang menghubungkan nilai
variabel dengan probabilitas
terjadinya nilai itu. Dimana untuk
distribusi kontinyu variabel yang
diukur dinyatakan dalam skala
kontinyu.
6
Distribusi Probabilitas
Beberapa distribusi yang termasuk dalam Distribusi
Probabilitas Diskrit yang dibahas di sini adalah:
1. Distribusi Peluang Binomial
2. Distribusi Peluang Multinomial
3. Distribusi Peluang Binomial Negatif
4. Distribusi Peluang Geometrik
5. Distribusi Peluang Hipergeometrik
6. Distribusi Peluang Poisson
7
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Distribusi Bernoulli
Distribusi Bernoulli berdasarkan oleh suatu
percobaan Bernoulli (Bernoulli trial).
Percobaan Bernoulli harus memenuhi syarat:
? Hasil percobaan yang mungkin hanya
salah satu dari “Berhasil” atau “Gagal”
? Jika probabilitas berhasil p, maka probabilitas
gagal q = 1 – p
8
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Distribusi Binomial berasal dari percobaan binomial, yaitu
suatu percobaan Bernoulli yang diulang sebanyak n kali
dan tidak saling terikat:
Syarat distribusi Binomial:
1. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang.
2. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian (sehingga
percobaan tsb saling bebas)
3. Tiap usaha hanya mempunyai 2 kemungkinan yaitu “sukses atau gagal”,
Peluang sukses (atau laki-laki, atau angka, dsb), dinyatakan
dengan p, tidak berubah dari usaha yang satu ke yang
berikutnya, dan peluang gagal (atau opposite-nya)
dinyatakan dengan q.
9
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Formula Peluang Binomial
Dengan n = banyaknya
percobaan x =
banyaknya kejadian
p = peluang sukses
Notasi
C ??C(n,
x)
??C
??
n
?
??Cn
?
n!
? ??
n x x ?
x
x!(n ? x)!
10
[Diskrit]
Distribusi Binomial
11
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Contoh:
• Berapa peluang mendapatkan 3 anak laki-laki dari 4 kelahiran ?
Peluang anak laki-laki (p) dan perempuan (q) = 0,5
12
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Contoh 1
Suatu suku cadang dapat menahan uji goncangan tertentu dengan
probabilitas ¾. Hitunglah probabilitas bahwa tepat dua dari empat suku
cadang yang diuji tidak akan rusak.
Diketahui
probabilitas sukses (p) = ¾
Banyak percobaan (n) = 4
Kejadian (x)=2
Jika pengujian bersifat bebas maka
13
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Contoh 2
Keluarga Markus berencana memiliki 3 anak. Bila x menyatakan banyaknya
kelahiran anak laki-laki,
a. Hitunglah probabilitas kelahiran 2 anak laki-laki
b. Probabilitas memiliki tidak lebih dari 2 anak laki-laki
c. Hitung rata-rata dan simpangan bakunya
14
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Diketahui
Probabilitas p (laki-laki) = q (perempuan) = 0,5
n = 3
a. Probabilitas lahir 2 anak laki-laki
????= 2 =
3
2 (0,5)
2
(0,5)
3−2
=
3!
2! 3−2 !
= 0,373
(0,5)
3
15
[Diskrit]
Distribusi Binomial
b. Probabilitas lahir tidak lebih dari 2 anak laki-laki
????≤ 2 =
3
0
(0,5)
2
(0,5)
3−2
+
3
1
(0,5)
2
(0,5)
3−2
+
3
2 (0,5)
2
(0,5)
3−2
= 0,125+), 375 + 0,375
= 0,875
Cara lain menggunakan tabel distribusi binomial
2
????≤ 2 = ????: 3: 0,5 = 0,875
0
16
[Diskrit]
Distribusi Binomial
17
[Diskrit]
Distribusi Binomial
c. Rata-rata, ragam, dan simpangan baku :
=3 . 0,5 = 1,5
??= ??. ?. ? = 3.0,5.0,5 = 0,866
18
[Diskrit]
Distribusi Binomial
Selanjutnya lihat hal 75 buku teks :
STATISTIKA & PROBABILITAS, Sudaryono MPd, Penerbit Andi, Yk 2012
19
[Diskrit]
Distribusi Binomial
1. Hitung Peluang untuk mendapatkan 6 muka G ketika melakukan undian dengan
sebuah mata uang homogen sebanyak 10 kali!
2. 10 % dari hasil produksi tergolong ke dalam kategori A. Sebuah sampel berjumlah
30 telah diambil secara acak. Berapa peluang sampel itu akan berisikan benda
kategori A :
a. semuanya,
b. sebuah,
c. dua buah,
d. paling sedikit sebuah,
e. paling banyak dua buah
f. tentukan rata-rata terdapatnya kategori A.
3. Debit puncak banjir sungai periode T=5 tahun adalah 400m3/det. Tentukan
dalam waktu 10 tahun peluang debit banjir tersebut:
a. Tidak terjadi ?
b. Terjadi satu kali ?
c. Terjadi dua kali ?
d. Terjadi tiga kali ?
e. Rata-rata dan deviasi standarnya ?
20
[Diskrit]
Distribusi Binomial
1. P (x = 6) = ( ½ )6
( ½ )
4
= (210) ( ½ )
10
= 0,2050
2. Penyelesaian :
21
[Diskrit]
Distribusi Binomial
3.
22
[Diskrit]
Distribusi Multinomial
Dalam teori probabilitas, distribusi multinomial merupakan
generalisasi dari distribusi binomial. Percobaan binomial menjadi
percobaan multinomial bila tiap usaha dapat memberikan lebih
dari dua hasil.
Syarat distribusi Multinomial:
1. Percobaan terdiri atas n usaha yang
berulang.
2. percobaan tsb saling lepas dan saling
meniadakan (mutually exclusive)
3. Tiap usaha mempunyai lebih dari 2 kemungkinan
23
[Diskrit]
Distribusi Multinomial
Misal setiap percobaan bisa menghasilkan k hasil yg berbeda, E1
, E
2
, …,E
k
masing-,masing dengan probabilitas p
1
, p
2
, …,p
k
. Maka distribusi multinomial f(x
1
,x
2
,…,x
k
; p
1
,p
2
, ..,p
k
, n) akan memberikan
probabilitas bahwa E
1
akan muncul sebanyak x
1
kali, E
2
akan muncul sebanyak x
2
kali, dst dalam pengambilan independen
sebanyak n kali, jadi
x1
+ x
2
+ ….+ x
k
=n p
1
+p
2
+ …+ p
k
=1
24
[Diskrit]
Distribusi Multinomial
Rata – Rata (μ) dan Varian Distribusi Multinomial (??
2
)
??= ??
??
?
??
??
??
= ??
??
?
??
?
??
Contoh 1.
Berdasarkan teori genetika, perbandingan seekor hamster betina akan
melahirkan anak dengan warna bulu merah, hitam, dan putih adalah 8:4:4.
Hitung peluang akan lahir anak dengan warna merah 5 ekor, hitam 2 ekor,
dan putih 1 ekor, dari seluruh kelahiran sejumlah 8 ekor.
?
8 4 4
?
?
8
??
8
5
42
4 8! 8
5
?4
3
1 168
f
?
5, 2,1; , ,
??
??
? ? ? ? ? ?168? ? ??0,656
?
16 16 16
? ??
5,2,1
?
16
5
162
16 5!2!1!
168
44
256
25
[Diskrit]
Distribusi Multinomial
Contoh 2.
Dalam undian dengan sebuah dadu sebanyak 12 kali maka peluang di dapat
mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, 6 masing-masing tepat 2 kali adalah ?
??2,2,2,2,2,2;
1
,
1
,
1
,
1
,
1
,
1
; 12
2 2 2 2 2
6 6 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6 12
2
=
2,2,2,2,2,2
12 1
1 1 1 1 1
=
12 !
2!2!2!2!2!2!
1
6
12
=
11 ×10 ×9×7 ×5
6
10
=
346 50
60466176
= 0,0034
26
[Diskrit]
Distribusi Multinomial
Contoh 3.
Sebuah airport memiliki 3 buah landas pacu (runway), dan probabilitas
sebuah runway dipilih oleh pesawat yg akan mendarat adalah:
runway 1 : 2/9
runway 2 : 1/6
runway 3 : 11/18
Hitung probabilitas 6 pesawat yang datang didistribusikan secara acak ke
dalam runways tersebut dengan komposisi:
runway 1 : 2 pesawat
runway 2 : 1 pesawat
runway 3 : 3 pesawat
27
[Diskrit]
Distribusi Multinomial
Pemilihan runway acak dan independen, dengan p1=2/9, p2=1/6,
dan p3=11/18. Probabilitas untuk x1=2, x2= 1 dan x3=3 adalah
28
[Diskrit]
Distribusi Binomial Negatif
Suatu percobaan independen dapat mendapatkan hasil sukses dengan
probabilitas “p” dan outcome gagal dengan probabilitas q = 1 – p, Sebanyak k
kali adalah “sukses” berarti (x-k) gagal.
Banyak kombinasi yg berbeda dari (x-1) elemen yg terdiri dari (k-1) “sukses”
dan (x-k) “gagal” adalah kombinasi (x-1) diambil (k-1) elemen:
Probabilitas untuk mendapatkan “sukses” pada percobaan ke-x, yg didahului
oleh (k-1) sukses – berarti urutan ke-x tsb adalah “sukses” ke k, dan (x-k)
“gagal”, dengan urutan “sukses” dan “gagal” tertentu adalah:
p
k-1
q
x-k
p = p
k
q
x-k
29
[Diskrit]
Distribusi Binomial Negatif
Contoh
1.
Sebuah obat diketahui efektif 60% dari total pemakaiannya. Kita ingin tahu
probabilitasnya bahwa pasien ke lima yg sembuh memakai obat ini adalah
pasien ke tujuh yg diberikan obat ini. Jadi jika S:sembuh dan G:gagal, salah
satu kemungkinan urutan peristiwanya adalah SGSSSGS. Untuk urutan spt ini
akan muncul dengan probabilitas :
(0.6)(0.4) (0.6)(0.6) (0.6)(0.4) (0.6) = (0.6)5
(0.4)
2
.
Kita bisa mencari seluruh permutasi urutan S dan G, dengan kendala bahwa
elemen ketujuh (terakhir) harus S yg kelima. Jadi banyaknya konfigurasi
adalah sama dengan banyak cara mempartisi 6 elemen, menjadi 2 grup, yg
terdiri dari 4S dan 2G, yang tak lain adalah kombinasi 6 elemen diambil 4!
Jadi jika X adalah variabel random yg menyatakan bahwa no urutan hasil
sukses kelima terjadi, maka
30
[Diskrit]
Distribusi Binomial Negatif
Keterangan:
Kita bisa memandang bahwa dalam kasus ini kita punya 6 elemen,
yaitu : S1
S
2
S
3
S
4
G
1
G
2
. Pertama kita pikirkan banyaknya seluruh permutasi yg mungkin dari 6 elemen ini adalah
6! Tetapi karena sebenarnya S
1
=S
2
=S
3
=S
4
=S, maka banyak konfigurasi yg berbeda harus dibagi 4! Misal :
S
1
G
1
S
2
S
3
G
2
S
4
= S
2
G
1
S
1
S
3
G
2
S
4
= S
2
G
1
S
2
S
4
G
2
S
3
= ….
yaitu seluruh permutasi yg mungkin dari label 1,2,3,4 pada S
Demikian juga untuk G1
dan G
2
, sehingga total konfigurasinya harus dibagi
2!, jadi total konfigurasi yg berbeda yg melibatkan 4S dan 2G adalah:
6 =
6 !
4
4! 2!
31
[Diskrit]
Distribusi Binomial Negatif
Contoh 2.
Carilah peluang bahwa seseorang yang melemparkan tiga uang logam
sekaligus akan mendapat semuanya muka atau semuanya belakang untuk
kedua kalinya pada lemparan kelima.
untuk x = 5, k = 2, dan p = ¼ diperoleh
32
[Diskrit]
Distribusi Geometrik
Jika probabilitas sebuah “sukses” = p dan probabilitas “gagal” q
= 1 - p, dan x adalah variabel random yg menyatakan jumlah
percobaan yg diperlukan agar didapatkan “sukses” yg pertama
kali, maka probabilitas g(x,p) = pqx-1
Ini disebut distribusi geometrik, yg tak lain adalah kasus khusus
dari distribusi binomial negatif, di mana banyak sukses k=1 dan
terjadi di akhir percobaan yg sebanyak x :
33
[Diskrit]
Distribusi Geometrik
Jika μ dan σ2
menyatakan mean (rata-rata) dan variansi dari variabel random x yg memiliki distribusi geometrik, maka:
34
[Diskrit]
Distribusi Geometrik
Contoh 1.
Dalam sebuah proses produksi diketahui, secara rata-rata 1 dari 100 hasil
produksinya cacat. Berapakah probabilitasnya jikalau pada pengambilan
kelima dari hasil produksinya dijumpai hasil produksi yg cacat pertama kali
(jadi 4 yg pertama bagus)?
Jumlah percobaan x=5, probabilitas “sukses” yaitu produk cacat p=0.01,
berarti probabilitas “gagal” q=1-p = 1-0.01 =0.99.
Jadi probabilitas mendapatkan hasil produk kelima adalah cacat
yg pertama adalah :
g(x=5;p=0.01)= (0.01)(0.99)5-1 = 0.0096 = 0.96%
35
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
Perbedaan diantara distribusi binomial dan distribusi
hipergeometrik adalah terletak pada cara penarikan sampel.
• Dalam distribusi binomial diperlukan sifat pengulangan
yang saling bebas, dan pengulangan tersebut harus
dikerjakan dengan pengembalian (with replacement).
• Sedangkan untuk distribusi hipergeometrik tidak
diperlukan sifat pengulangan yang saling bebas dan
dikerjakan tanpa pengembalian (without replacement).
36
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
• Andaikan sebuah populasi berisikan N elemen terhingga, k elemen sukses dan N –
k merupakan elemen gagal. Sampel berukuran n diambil secara acak dari populasi
tersebut. X merepresentasikan jumlah sukses dalam sampel. Peubah acak X
disebut berdistribusi Hipergeometrik dengan notasi h(x:N:n:k) jika dan hanya jika :
?
? ℎ ??: ??: ??: ??=?
?
??−
??
??−
??
??
??
x = 0, 1, 2, 3, …, n
• Suku pembagi (denominator) menyatakan banyak kombinasi yg terjadi jika dari N
obyek diambil n tiap kali.
• Faktor pertama suku terbagi (numerator) menyatakan banyaknya kombinasi dari
obyek berjenis “sukses” yg berjumlah k jika tiap kali diambil sebanyak x buah.
• Faktor kedua suku terbagi (numerator) menyatakan banyaknya kombinasi dari
obyek berjenis “gagal” sebanyak N-k jika tiap kali diambil sebanyak (n-x) buah.
37
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
• Penggunaan distribusi hipergeometrik terdapat pada pengujian yang
dilakukan terhadap barang yang diuji mengakibatkan barang yang teruji
tersebut menjadi rusak, jadi tidak dapat dikembalikan.
Contohnya pada pengujian elektronik, dan pengendalian mutu.
• Nilai rata-rata dan varian dari distribusi hipergeometrik adalah :
38
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
Contoh
1.
Suatu jenis suku cadang mobil dijual dalam bentuk paket yg isinya 10 buah.
Produsen merasa bahwa bahwa paket tsb dinyatakan “dapat diterima” jikalau
tak lebih dari 1 buah suku cadang/ paket yg cacat. Untuk memeriksa
kualitasnya dilakukan sampling secara random diambil beberapa paket, dan
ditiap paket dilakukan pemeriksaan terhadap 3 buah suku cadang dari paket
yg disampel. Kemudian paket dinyatakan baik jika dari 3 yg diperiksa tsb tidak
satupun yg cacat. Berapakah probabilitasnya seandainya sampel yg diambil
sebenarnya mengandung 2 buah suku cadang cacat (jadi unacceptable), tapi
ketika diambil sampel 3 ternyata tak satupun juga cacat, sehingga salah
mengambil kesimpulan!
39
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
Jawab
• Misalkan bahwa ada lot yg benar-benar tak bisa diterima, karena 2 dari 10
isinya cacat. Kita hitung berapa probabilitasnya bahwa teknik sampling yg
kita lakukan dapat menemukan hal ini
• Misal X adalah banyak suku cadang yg cacat, maka probabilitas bahwa dari
3 suku cadang yg diambil tak satupun cacat adalah sbb:
• Jumlah yg cacat di paket k=2, yg terambil tidak ada, X=0. Isi satu paket
N=10, jadi yg baik N-k=10-2=8. Dari paket diambil n=3 sampel.
• Banyaknya kombinasi bahwa dari k=2 cacat di paket tidak terambil sama
=
sekali (x=0) adalah C
2
0
2!/(0!2!)=1. Dan kombinasi dari 8 yg cacat diambil
3 buah ada sebanyak C
8
= 8!/(3!5!) = 8x7x6/6=56.
3
• Sedangkan kalau dari 10 diambil 3 buah item, banyak kombinasi item yg
10
mungkin adalah C
3
= 10!/7!3! = 10x9x8/6 = 120.
40
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
• Jadi probabilitas bahwa yg terambil mengandung 3 buah item dan tak
satupun cacat adalah :
• Jadi ada probabilitas 47% bahwa walaupun sebenarnya paketnya
mengandung 2 cacat, tapi dari 3 sampel suku cadang yg diperiksa tak
satupun juga yg cacat, sehingga salah mengambil kesimpulan bahwa paket
tsb bagus! (Acceptable).
41
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
Contoh
2.
Paket yg terdiri dari 40 item, dinyatakan ditolak jikalau paket tsb
mengandung item cacat 3 atau lebih. Prosedur sampling yg diterapkan adalah
dengan mengambil sampel 5 item, dan memeriksanya jikalau ditemui yg
cacat, maka keseluruhan paket ditolak.
a) berapakah probabilitasnya bahwa jika ternyata paket mengandung 3
item cacat, bisa ketemu 1 cacat di sampel 5 item yg dipilih?
b) jika X menyatakan banyak item yg cacat, hitunglah mean dan variansi,
c) pergunakan teorema Chebysev untuk menaksir interval μ ±
2σ.
42
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
Jawab
a) Banyak item cacat terambil x=1, banyak total item N=40, sampel yg
diambil n=5, total item cacat di populasi k=3. Probabilitas 1 item cacat
terambil dari 5 yg diambil:
b) Nilai mean x yaitu rata-rata jumlah sampel cacat yg terambil dan
variansinya adalah:
43
[Diskrit]
Distribusi Hipergeometrik
c) Standard deviasinya σ = 0.558, sehingga interval μ±2σ adalah:
0.375 ± 2(0.558) = -0.741 s/d 1.491.
Teorema Chebysev menyatakan terdapat probabilitas 75% dari sampel 5
yg diambil tersebut akan mengandung jumlah item yg cacat sebanyak -
0.741 dan 1.491. Jadi berarti 3 dari 4 kesempatan, dari 5 buah sampel
item yg diambil mengandung komponen yg cacat kurang dari 2.
44
[Diskrit]
Distribusi Poisson
Percobaan yg menghasilkan variabel random X yg menyatakan banyaknya
outcome selama interval waktu tertentu atau dalam “area” atau “luas”
tertentu dinamakan percobaan Poisson.
Contoh:
X : banyak panggilan telepon per jam
X : banyak hari-hari sekolah tutup karena bencana alam dalam setahun
X : banyaknya penundaan pertandingan bola karena hujan dalam semusim
pertandingan
X : banyak tikus per hektare
X : banyaknya kesalahan ketik per halaman
45
[Diskrit]
Distribusi Poisson
Karakteristiknya :
1) Tidak punya memori atau ingatan, yaitu banyaknya outcome dalam satu
interval waktu (atau daerah) tidak bergantung pada banyaknya outcome
pada waktu atau daerah yg lain.
2) Probabilitas terjadinya 1 outcome dalam interval waktu (atau daerah) yg
sangat pendek (kecil) sebanding dengan lama waktu interval waktu tsb
(atau luas daerahnya). Dan tidak bergantung pada kejadian atau
outcome di luar interval ini.
3) Probabilitas terjadinya lebih dari 1 outcome dalam interval waktu yg
sangat pendek di (2) tsb sangat kecil atau bisa diabaikan.
46
[Diskrit]
Distribusi Poisson
X : variabel random Poission yg menyatakan banyaknya outcome selama
percobaan.
μ : rata-rata banyak outcome = λt dimana t adalah lama intervalnya dan λ
adalah laju terjadinya outcome.
Distribusi probabilitas dari variabel random Poisson X yg menyatakan
banyaknya outcome dalam interval waktu tertentu t (atau daerah tertentu)
dengan λ menyatakan laju terjadinya outcome persatuan waktu atau per
satuan daerah diberikan oleh :
47
[Diskrit]
Distribusi Poisson
Selanjutnya ditabelkan distribusi kumulatif Poisson:
48
[Diskrit]
Distribusi Poisson
Contoh 1.
Dalam percobaan radioaktif, rata-rata jumlah cacahan radioaktif yg
terekam di counter adalah 4 cacahan per mili detik. Berapakah
probabilitasnya dalam 1 milidetik tertentu tercacah sebanyak 6
cacahan?
Jawab:
Rata-rata jumlah outcome per milidetik : μ = λt = 4
Probabilitas tercacah X=6 dalam 1 milidetik:
49
[Diskrit]
Distribusi Poisson
Atau dengan tabel Poisson:
p(x=6;μ=4)=P(r=6;μ=4) - P(r=5;μ=4)
= 0.8893-0.7851
=0.1042
50
[Diskrit]
Distribusi Poisson
Tugas
Kerjakan soal hal 97-100 No 7-20
Dikumpulkan minggu depan
51

More Related Content

What's hot

Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKAAni_Agustina
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
 
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskritAsni Tafrikhatin
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaSampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaYehezkiel Manopo
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruratuilma
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitasindrayani2002
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritSiti Yuliati
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015Rahmi Elviana
 

What's hot (20)

Ch3
Ch3Ch3
Ch3
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaSampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
 

Similar to Diskrit

Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfssuser04f845
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptLaddyLisya1
 
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptStatistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptblacknait
 
Bab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.pptBab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.pptMethayesiYani
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxNathanaelHartanto
 
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptxbab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptxkurikulumsmamda1
 
8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdfJurnal IT
 
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptxDISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptxCLAYNightcore
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialMuhammad Arif
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiprofkhafifa
 
Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonPutri Handayani
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.pptWan Na
 
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRevisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRizkyFirmanzyahRizky
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRinisridevi1
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasCanny Becha
 

Similar to Diskrit (20)

Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
 
Statistika: Binomial
Statistika: BinomialStatistika: Binomial
Statistika: Binomial
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
 
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptStatistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
 
Bab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.pptBab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.ppt
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptxbab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
 
8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf
 
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptxDISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS.pptx
 
DIS.pptx
DIS.pptxDIS.pptx
DIS.pptx
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
 
Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan Poison
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
 
Distribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptxDistribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptx
 
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRevisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Diskrit

  • 1. PROBABILI TAS # Variabel Random # Distribusi Probabilitas Diskret A n g g r a i n iM u l w i n d a S T M E n g 1
  • 2. Random Variable Definisi 1: • Variabel random adalah suatu fungsi yang memetakan ruang sampel (S) ke himpunan bilangan Real (R), dan ditulis X : S ??R Contoh 1: • Pelemparan uang logam setimbang sebanyak tiga kali. Ruang sampelnya S = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}. Dari percobaan ini dapat didefinisikan beberapa variabel random yang mampu memetakan ruang sampelnya ke dalam bilangan real. Salah satu variabel random yang dapat dibuat adalah X = banyaknya sisi gambar yang muncul. Maka nilai numerik 0, 1, 2, atau 3 dapat diberikan pada setiap titik sampel. 2
  • 3. Random Variable Definisi 2 : • Ruang Sampel Diskrit adalah apabila ruang sampelnya mengandung titik sampel yang berhingga atau terhitung banyaknya. • Variabel random yang didefinisikan di atas ruang sampel diskrit disebut variabel random diskrit. Contoh 2 : • banyaknya barang yang cacat, dalam pengambilan sampel sebesar X barang. • banyaknya yang meninggal karena terserang suatu infeksi pernafasan setiap tahun di Surabaya.
  • 4. 3
  • 5. Random Variable Definisi 3 : • Ruang Sampel Kontinu adalah apabila ruang sampelnya mengandung titik sampel yang tak berhingga banyaknya, dan memuat semua bilangan real dalam suatu interval. • Variabel random yang didefinisikan di atas ruang sampel kontinu disebut variabel random kontinu. Contoh 3 : • lamanya reaksi kimia tertentu • jarak yang ditempuh sebuah mobil yang diisi dengan 5 liter bensin. 4
  • 6. Distribusi Probabilitas Kunci aplikasi probabilitas adalah memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa dalam beberapa keadaan. Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan yang akan terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas. 5
  • 7. Distribusi Probabilitas Diskrit Kontinyu • Distribusi dimana peubahnya secara teoritis tidak dapat menerima sembarang nilai diantara dua nilai yang diberikan. • Distribusi peluang dengan variabel random bersifat diskrit pada suatu waktu. • Distribusi kontinyu merupakan model matematik yang menghubungkan nilai variabel dengan probabilitas terjadinya nilai itu. Dimana untuk distribusi kontinyu variabel yang diukur dinyatakan dalam skala kontinyu. 6
  • 8. Distribusi Probabilitas Beberapa distribusi yang termasuk dalam Distribusi Probabilitas Diskrit yang dibahas di sini adalah: 1. Distribusi Peluang Binomial 2. Distribusi Peluang Multinomial 3. Distribusi Peluang Binomial Negatif 4. Distribusi Peluang Geometrik 5. Distribusi Peluang Hipergeometrik 6. Distribusi Peluang Poisson 7
  • 9. [Diskrit] Distribusi Binomial Distribusi Bernoulli Distribusi Bernoulli berdasarkan oleh suatu percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). Percobaan Bernoulli harus memenuhi syarat: ? Hasil percobaan yang mungkin hanya salah satu dari “Berhasil” atau “Gagal” ? Jika probabilitas berhasil p, maka probabilitas gagal q = 1 – p 8
  • 10. [Diskrit] Distribusi Binomial Distribusi Binomial berasal dari percobaan binomial, yaitu suatu percobaan Bernoulli yang diulang sebanyak n kali dan tidak saling terikat: Syarat distribusi Binomial: 1. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang. 2. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian (sehingga percobaan tsb saling bebas) 3. Tiap usaha hanya mempunyai 2 kemungkinan yaitu “sukses atau gagal”, Peluang sukses (atau laki-laki, atau angka, dsb), dinyatakan dengan p, tidak berubah dari usaha yang satu ke yang berikutnya, dan peluang gagal (atau opposite-nya) dinyatakan dengan q. 9
  • 11. [Diskrit] Distribusi Binomial Formula Peluang Binomial Dengan n = banyaknya percobaan x = banyaknya kejadian p = peluang sukses Notasi C ??C(n, x) ??C ?? n ? ??Cn ? n! ? ?? n x x ?
  • 14. [Diskrit] Distribusi Binomial Contoh: • Berapa peluang mendapatkan 3 anak laki-laki dari 4 kelahiran ? Peluang anak laki-laki (p) dan perempuan (q) = 0,5 12
  • 15. [Diskrit] Distribusi Binomial Contoh 1 Suatu suku cadang dapat menahan uji goncangan tertentu dengan probabilitas ¾. Hitunglah probabilitas bahwa tepat dua dari empat suku cadang yang diuji tidak akan rusak. Diketahui probabilitas sukses (p) = ¾ Banyak percobaan (n) = 4 Kejadian (x)=2 Jika pengujian bersifat bebas maka 13
  • 16. [Diskrit] Distribusi Binomial Contoh 2 Keluarga Markus berencana memiliki 3 anak. Bila x menyatakan banyaknya kelahiran anak laki-laki, a. Hitunglah probabilitas kelahiran 2 anak laki-laki b. Probabilitas memiliki tidak lebih dari 2 anak laki-laki c. Hitung rata-rata dan simpangan bakunya 14
  • 17. [Diskrit] Distribusi Binomial Diketahui Probabilitas p (laki-laki) = q (perempuan) = 0,5 n = 3 a. Probabilitas lahir 2 anak laki-laki ????= 2 = 3 2 (0,5) 2 (0,5) 3−2 = 3! 2! 3−2 ! = 0,373 (0,5) 3 15
  • 18. [Diskrit] Distribusi Binomial b. Probabilitas lahir tidak lebih dari 2 anak laki-laki ????≤ 2 = 3 0 (0,5) 2 (0,5) 3−2 + 3 1 (0,5) 2 (0,5) 3−2 + 3 2 (0,5) 2 (0,5) 3−2 = 0,125+), 375 + 0,375 = 0,875 Cara lain menggunakan tabel distribusi binomial 2 ????≤ 2 = ????: 3: 0,5 = 0,875 0 16
  • 20. [Diskrit] Distribusi Binomial c. Rata-rata, ragam, dan simpangan baku : =3 . 0,5 = 1,5 ??= ??. ?. ? = 3.0,5.0,5 = 0,866 18
  • 21. [Diskrit] Distribusi Binomial Selanjutnya lihat hal 75 buku teks : STATISTIKA & PROBABILITAS, Sudaryono MPd, Penerbit Andi, Yk 2012 19
  • 22. [Diskrit] Distribusi Binomial 1. Hitung Peluang untuk mendapatkan 6 muka G ketika melakukan undian dengan sebuah mata uang homogen sebanyak 10 kali! 2. 10 % dari hasil produksi tergolong ke dalam kategori A. Sebuah sampel berjumlah 30 telah diambil secara acak. Berapa peluang sampel itu akan berisikan benda kategori A : a. semuanya, b. sebuah, c. dua buah, d. paling sedikit sebuah, e. paling banyak dua buah f. tentukan rata-rata terdapatnya kategori A. 3. Debit puncak banjir sungai periode T=5 tahun adalah 400m3/det. Tentukan dalam waktu 10 tahun peluang debit banjir tersebut: a. Tidak terjadi ? b. Terjadi satu kali ? c. Terjadi dua kali ? d. Terjadi tiga kali ? e. Rata-rata dan deviasi standarnya ? 20
  • 23. [Diskrit] Distribusi Binomial 1. P (x = 6) = ( ½ )6 ( ½ ) 4 = (210) ( ½ ) 10 = 0,2050 2. Penyelesaian : 21
  • 25. [Diskrit] Distribusi Multinomial Dalam teori probabilitas, distribusi multinomial merupakan generalisasi dari distribusi binomial. Percobaan binomial menjadi percobaan multinomial bila tiap usaha dapat memberikan lebih dari dua hasil. Syarat distribusi Multinomial: 1. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang. 2. percobaan tsb saling lepas dan saling meniadakan (mutually exclusive) 3. Tiap usaha mempunyai lebih dari 2 kemungkinan
  • 26. 23
  • 27. [Diskrit] Distribusi Multinomial Misal setiap percobaan bisa menghasilkan k hasil yg berbeda, E1 , E 2 , …,E k masing-,masing dengan probabilitas p 1 , p 2 , …,p k . Maka distribusi multinomial f(x 1 ,x 2 ,…,x k ; p 1 ,p 2 , ..,p k , n) akan memberikan probabilitas bahwa E 1 akan muncul sebanyak x 1 kali, E 2 akan muncul sebanyak x 2 kali, dst dalam pengambilan independen sebanyak n kali, jadi x1 + x 2 + ….+ x k =n p 1 +p 2 + …+ p k =1 24
  • 28. [Diskrit] Distribusi Multinomial Rata – Rata (μ) dan Varian Distribusi Multinomial (?? 2 ) ??= ?? ?? ? ?? ?? ?? = ?? ?? ? ?? ? ?? Contoh 1. Berdasarkan teori genetika, perbandingan seekor hamster betina akan melahirkan anak dengan warna bulu merah, hitam, dan putih adalah 8:4:4. Hitung peluang akan lahir anak dengan warna merah 5 ekor, hitam 2 ekor, dan putih 1 ekor, dari seluruh kelahiran sejumlah 8 ekor. ? 8 4 4 ? ? 8 ?? 8 5 42 4 8! 8 5 ?4 3 1 168 f ? 5, 2,1; , , ?? ?? ? ? ? ? ? ?168? ? ??0,656 ? 16 16 16 ? ?? 5,2,1 ? 16 5 162 16 5!2!1! 168 44 256
  • 29. 25
  • 30. [Diskrit] Distribusi Multinomial Contoh 2. Dalam undian dengan sebuah dadu sebanyak 12 kali maka peluang di dapat mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, 6 masing-masing tepat 2 kali adalah ? ??2,2,2,2,2,2; 1 , 1 , 1 , 1 , 1 , 1 ; 12 2 2 2 2 2 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 12 2 = 2,2,2,2,2,2 12 1 1 1 1 1 1
  • 31. = 12 ! 2!2!2!2!2!2! 1 6 12 = 11 ×10 ×9×7 ×5 6 10 = 346 50 60466176 = 0,0034 26
  • 32. [Diskrit] Distribusi Multinomial Contoh 3. Sebuah airport memiliki 3 buah landas pacu (runway), dan probabilitas sebuah runway dipilih oleh pesawat yg akan mendarat adalah: runway 1 : 2/9 runway 2 : 1/6 runway 3 : 11/18 Hitung probabilitas 6 pesawat yang datang didistribusikan secara acak ke dalam runways tersebut dengan komposisi: runway 1 : 2 pesawat runway 2 : 1 pesawat runway 3 : 3 pesawat 27
  • 33. [Diskrit] Distribusi Multinomial Pemilihan runway acak dan independen, dengan p1=2/9, p2=1/6, dan p3=11/18. Probabilitas untuk x1=2, x2= 1 dan x3=3 adalah 28
  • 34. [Diskrit] Distribusi Binomial Negatif Suatu percobaan independen dapat mendapatkan hasil sukses dengan probabilitas “p” dan outcome gagal dengan probabilitas q = 1 – p, Sebanyak k kali adalah “sukses” berarti (x-k) gagal. Banyak kombinasi yg berbeda dari (x-1) elemen yg terdiri dari (k-1) “sukses” dan (x-k) “gagal” adalah kombinasi (x-1) diambil (k-1) elemen: Probabilitas untuk mendapatkan “sukses” pada percobaan ke-x, yg didahului oleh (k-1) sukses – berarti urutan ke-x tsb adalah “sukses” ke k, dan (x-k) “gagal”, dengan urutan “sukses” dan “gagal” tertentu adalah: p k-1 q x-k p = p k q x-k
  • 35. 29
  • 36. [Diskrit] Distribusi Binomial Negatif Contoh 1. Sebuah obat diketahui efektif 60% dari total pemakaiannya. Kita ingin tahu probabilitasnya bahwa pasien ke lima yg sembuh memakai obat ini adalah pasien ke tujuh yg diberikan obat ini. Jadi jika S:sembuh dan G:gagal, salah satu kemungkinan urutan peristiwanya adalah SGSSSGS. Untuk urutan spt ini akan muncul dengan probabilitas : (0.6)(0.4) (0.6)(0.6) (0.6)(0.4) (0.6) = (0.6)5 (0.4) 2 . Kita bisa mencari seluruh permutasi urutan S dan G, dengan kendala bahwa elemen ketujuh (terakhir) harus S yg kelima. Jadi banyaknya konfigurasi adalah sama dengan banyak cara mempartisi 6 elemen, menjadi 2 grup, yg terdiri dari 4S dan 2G, yang tak lain adalah kombinasi 6 elemen diambil 4! Jadi jika X adalah variabel random yg menyatakan bahwa no urutan hasil sukses kelima terjadi, maka
  • 37. 30
  • 38. [Diskrit] Distribusi Binomial Negatif Keterangan: Kita bisa memandang bahwa dalam kasus ini kita punya 6 elemen, yaitu : S1 S 2 S 3 S 4 G 1 G 2 . Pertama kita pikirkan banyaknya seluruh permutasi yg mungkin dari 6 elemen ini adalah 6! Tetapi karena sebenarnya S 1 =S 2 =S 3 =S 4 =S, maka banyak konfigurasi yg berbeda harus dibagi 4! Misal : S 1 G 1 S 2 S 3 G 2 S 4 = S 2 G 1 S 1 S 3 G 2 S 4 = S 2 G 1 S 2 S 4 G 2 S 3 = …. yaitu seluruh permutasi yg mungkin dari label 1,2,3,4 pada S Demikian juga untuk G1 dan G 2 , sehingga total konfigurasinya harus dibagi 2!, jadi total konfigurasi yg berbeda yg melibatkan 4S dan 2G adalah: 6 = 6 ! 4 4! 2! 31
  • 39. [Diskrit] Distribusi Binomial Negatif Contoh 2. Carilah peluang bahwa seseorang yang melemparkan tiga uang logam sekaligus akan mendapat semuanya muka atau semuanya belakang untuk kedua kalinya pada lemparan kelima. untuk x = 5, k = 2, dan p = ¼ diperoleh 32
  • 40. [Diskrit] Distribusi Geometrik Jika probabilitas sebuah “sukses” = p dan probabilitas “gagal” q = 1 - p, dan x adalah variabel random yg menyatakan jumlah percobaan yg diperlukan agar didapatkan “sukses” yg pertama kali, maka probabilitas g(x,p) = pqx-1 Ini disebut distribusi geometrik, yg tak lain adalah kasus khusus dari distribusi binomial negatif, di mana banyak sukses k=1 dan terjadi di akhir percobaan yg sebanyak x : 33
  • 41. [Diskrit] Distribusi Geometrik Jika μ dan σ2 menyatakan mean (rata-rata) dan variansi dari variabel random x yg memiliki distribusi geometrik, maka: 34
  • 42. [Diskrit] Distribusi Geometrik Contoh 1. Dalam sebuah proses produksi diketahui, secara rata-rata 1 dari 100 hasil produksinya cacat. Berapakah probabilitasnya jikalau pada pengambilan kelima dari hasil produksinya dijumpai hasil produksi yg cacat pertama kali (jadi 4 yg pertama bagus)? Jumlah percobaan x=5, probabilitas “sukses” yaitu produk cacat p=0.01, berarti probabilitas “gagal” q=1-p = 1-0.01 =0.99. Jadi probabilitas mendapatkan hasil produk kelima adalah cacat yg pertama adalah : g(x=5;p=0.01)= (0.01)(0.99)5-1 = 0.0096 = 0.96% 35
  • 43. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik Perbedaan diantara distribusi binomial dan distribusi hipergeometrik adalah terletak pada cara penarikan sampel. • Dalam distribusi binomial diperlukan sifat pengulangan yang saling bebas, dan pengulangan tersebut harus dikerjakan dengan pengembalian (with replacement). • Sedangkan untuk distribusi hipergeometrik tidak diperlukan sifat pengulangan yang saling bebas dan dikerjakan tanpa pengembalian (without replacement). 36
  • 44. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik • Andaikan sebuah populasi berisikan N elemen terhingga, k elemen sukses dan N – k merupakan elemen gagal. Sampel berukuran n diambil secara acak dari populasi tersebut. X merepresentasikan jumlah sukses dalam sampel. Peubah acak X disebut berdistribusi Hipergeometrik dengan notasi h(x:N:n:k) jika dan hanya jika : ? ? ℎ ??: ??: ??: ??=? ? ??− ?? ??− ?? ?? ?? x = 0, 1, 2, 3, …, n • Suku pembagi (denominator) menyatakan banyak kombinasi yg terjadi jika dari N obyek diambil n tiap kali. • Faktor pertama suku terbagi (numerator) menyatakan banyaknya kombinasi dari obyek berjenis “sukses” yg berjumlah k jika tiap kali diambil sebanyak x buah. • Faktor kedua suku terbagi (numerator) menyatakan banyaknya kombinasi dari obyek berjenis “gagal” sebanyak N-k jika tiap kali diambil sebanyak (n-x) buah.
  • 45. 37
  • 46. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik • Penggunaan distribusi hipergeometrik terdapat pada pengujian yang dilakukan terhadap barang yang diuji mengakibatkan barang yang teruji tersebut menjadi rusak, jadi tidak dapat dikembalikan. Contohnya pada pengujian elektronik, dan pengendalian mutu. • Nilai rata-rata dan varian dari distribusi hipergeometrik adalah : 38
  • 47. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik Contoh 1. Suatu jenis suku cadang mobil dijual dalam bentuk paket yg isinya 10 buah. Produsen merasa bahwa bahwa paket tsb dinyatakan “dapat diterima” jikalau tak lebih dari 1 buah suku cadang/ paket yg cacat. Untuk memeriksa kualitasnya dilakukan sampling secara random diambil beberapa paket, dan ditiap paket dilakukan pemeriksaan terhadap 3 buah suku cadang dari paket yg disampel. Kemudian paket dinyatakan baik jika dari 3 yg diperiksa tsb tidak satupun yg cacat. Berapakah probabilitasnya seandainya sampel yg diambil sebenarnya mengandung 2 buah suku cadang cacat (jadi unacceptable), tapi ketika diambil sampel 3 ternyata tak satupun juga cacat, sehingga salah mengambil kesimpulan!
  • 48. 39
  • 49. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik Jawab • Misalkan bahwa ada lot yg benar-benar tak bisa diterima, karena 2 dari 10 isinya cacat. Kita hitung berapa probabilitasnya bahwa teknik sampling yg kita lakukan dapat menemukan hal ini • Misal X adalah banyak suku cadang yg cacat, maka probabilitas bahwa dari 3 suku cadang yg diambil tak satupun cacat adalah sbb: • Jumlah yg cacat di paket k=2, yg terambil tidak ada, X=0. Isi satu paket N=10, jadi yg baik N-k=10-2=8. Dari paket diambil n=3 sampel. • Banyaknya kombinasi bahwa dari k=2 cacat di paket tidak terambil sama = sekali (x=0) adalah C 2 0 2!/(0!2!)=1. Dan kombinasi dari 8 yg cacat diambil 3 buah ada sebanyak C 8 = 8!/(3!5!) = 8x7x6/6=56. 3 • Sedangkan kalau dari 10 diambil 3 buah item, banyak kombinasi item yg 10
  • 50. mungkin adalah C 3 = 10!/7!3! = 10x9x8/6 = 120. 40
  • 51. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik • Jadi probabilitas bahwa yg terambil mengandung 3 buah item dan tak satupun cacat adalah : • Jadi ada probabilitas 47% bahwa walaupun sebenarnya paketnya mengandung 2 cacat, tapi dari 3 sampel suku cadang yg diperiksa tak satupun juga yg cacat, sehingga salah mengambil kesimpulan bahwa paket tsb bagus! (Acceptable). 41
  • 52. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik Contoh 2. Paket yg terdiri dari 40 item, dinyatakan ditolak jikalau paket tsb mengandung item cacat 3 atau lebih. Prosedur sampling yg diterapkan adalah dengan mengambil sampel 5 item, dan memeriksanya jikalau ditemui yg cacat, maka keseluruhan paket ditolak. a) berapakah probabilitasnya bahwa jika ternyata paket mengandung 3 item cacat, bisa ketemu 1 cacat di sampel 5 item yg dipilih? b) jika X menyatakan banyak item yg cacat, hitunglah mean dan variansi, c) pergunakan teorema Chebysev untuk menaksir interval μ ± 2σ.
  • 53. 42
  • 54. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik Jawab a) Banyak item cacat terambil x=1, banyak total item N=40, sampel yg diambil n=5, total item cacat di populasi k=3. Probabilitas 1 item cacat terambil dari 5 yg diambil: b) Nilai mean x yaitu rata-rata jumlah sampel cacat yg terambil dan variansinya adalah: 43
  • 55. [Diskrit] Distribusi Hipergeometrik c) Standard deviasinya σ = 0.558, sehingga interval μ±2σ adalah: 0.375 ± 2(0.558) = -0.741 s/d 1.491. Teorema Chebysev menyatakan terdapat probabilitas 75% dari sampel 5 yg diambil tersebut akan mengandung jumlah item yg cacat sebanyak - 0.741 dan 1.491. Jadi berarti 3 dari 4 kesempatan, dari 5 buah sampel item yg diambil mengandung komponen yg cacat kurang dari 2. 44
  • 56. [Diskrit] Distribusi Poisson Percobaan yg menghasilkan variabel random X yg menyatakan banyaknya outcome selama interval waktu tertentu atau dalam “area” atau “luas” tertentu dinamakan percobaan Poisson. Contoh: X : banyak panggilan telepon per jam X : banyak hari-hari sekolah tutup karena bencana alam dalam setahun X : banyaknya penundaan pertandingan bola karena hujan dalam semusim pertandingan X : banyak tikus per hektare X : banyaknya kesalahan ketik per halaman 45
  • 57. [Diskrit] Distribusi Poisson Karakteristiknya : 1) Tidak punya memori atau ingatan, yaitu banyaknya outcome dalam satu interval waktu (atau daerah) tidak bergantung pada banyaknya outcome pada waktu atau daerah yg lain. 2) Probabilitas terjadinya 1 outcome dalam interval waktu (atau daerah) yg sangat pendek (kecil) sebanding dengan lama waktu interval waktu tsb (atau luas daerahnya). Dan tidak bergantung pada kejadian atau outcome di luar interval ini. 3) Probabilitas terjadinya lebih dari 1 outcome dalam interval waktu yg sangat pendek di (2) tsb sangat kecil atau bisa diabaikan. 46
  • 58. [Diskrit] Distribusi Poisson X : variabel random Poission yg menyatakan banyaknya outcome selama percobaan. μ : rata-rata banyak outcome = λt dimana t adalah lama intervalnya dan λ adalah laju terjadinya outcome. Distribusi probabilitas dari variabel random Poisson X yg menyatakan banyaknya outcome dalam interval waktu tertentu t (atau daerah tertentu) dengan λ menyatakan laju terjadinya outcome persatuan waktu atau per satuan daerah diberikan oleh : 47
  • 59. [Diskrit] Distribusi Poisson Selanjutnya ditabelkan distribusi kumulatif Poisson: 48
  • 60. [Diskrit] Distribusi Poisson Contoh 1. Dalam percobaan radioaktif, rata-rata jumlah cacahan radioaktif yg terekam di counter adalah 4 cacahan per mili detik. Berapakah probabilitasnya dalam 1 milidetik tertentu tercacah sebanyak 6 cacahan? Jawab: Rata-rata jumlah outcome per milidetik : μ = λt = 4 Probabilitas tercacah X=6 dalam 1 milidetik: 49
  • 61. [Diskrit] Distribusi Poisson Atau dengan tabel Poisson: p(x=6;μ=4)=P(r=6;μ=4) - P(r=5;μ=4) = 0.8893-0.7851 =0.1042 50
  • 62. [Diskrit] Distribusi Poisson Tugas Kerjakan soal hal 97-100 No 7-20 Dikumpulkan minggu depan 51