Dokumen tersebut membahas tentang konsep variabel acak, termasuk variabel acak diskrit dan kontinu, distribusi peluangnya, serta contoh distribusi peluang seperti seragam, binomial, dan normal.
2. Peubah atau fungsi dimana nilainya
ditentukan oleh hasil suatu
percobaanyang dilakukan secara acak
Jumlah Kepemilikan Frekuensi Frekuensi Relatif
Motor
0 30 30/2000=0,015
1 470 ......
2 850 ......
3 490 .......
4 160 ........
jumlah 2000
3. Berdasarkan contoh tersebut: dilakukan
percobaan acak, dipilih 1 keluarga
secara acak sebagai sampel, jika x
menyatakan jumlah kepemilikan motor
oleh keluarga tersebut, maka
x={0,1,2,3,4}; x merupakan
peubah/variabel acak
Peubah acak: diskret vs kontinu
4. Peubah acak diskret: peubah acak
dimana nilainya dapat dicacah
Pada contoh sebelumnya dimana x =
{0,1,2,3,4} merupakan peubah acak
diskret dimana hasil nilai pada ruang
sampel dapat dicacah
5. Peubah acak kontinu: peubah acak
dimana nilainya tidak dapat dicacah
atau diasumsikan bahwa terdapat
banyak nilai pada suatu interval nilai
Cth: pada interval 0-100
6. Anggap x merupakan suatu peubah
acak. Suatu distribusi peluang x
menjelaskan bagaimana distribusi
peluang untuk semua kemungkinan x
Cth: perhatikan contoh sebelumnya.
Peluang dari peubah acak dikrit x dapat
dihitung berdasarkan frekuensi relatifnya.
7. Jumlah kepemilikan motor Peluang P(x)
0 0,015
1 0,235
2 0,425
3 0,245
4 0,080
jumlah 1,0
Ciri-ciri dari distribusi peluang suatu peubah diskret :
1. 0≤P(x)≥1, untuk tiap nilai x
2. ∑ P(x) = 1,0
Distribusi peluang diskret dapat disajikan dalam bentuk:
Tabel, rumus matematik, grafik histogram peluang
8. Setiap nilai peubah acak memiliki peluang
yang sama
Bila peubah acak x mempunyai nilai
Dengan peluang yang sama maka sebaran
diskretnya:
Artinya bahwa sebaran seragam tergantung
pada perameter k
9. Contoh: dari 10 orang dengan peluang
terpilih masing-masing adalah sama ,
yaitu 1/10. maka sebarannya adalah
seragam dengan f(x;10) = 1/10 untuk x =
1, 2, 3, ..., 10
Cth: dari 4 orang A, B, C, dan D akan
dipilih 2 orang, maka jumlah
kombonasinya adalah 6 ruang sampel
(?), maka sebarannya adalah.......
10. Digunakan pada suatu percobaan
binomial, dengan karakteristik percobaan:
a. Percobaan terdiri dari n ulangan yang
identik
b. Masing-masing ulangan hanya memiliki 2
hasil {“berhasil” (p) atau “gagal”(q)};
p+q=1
c. Ulangan-ulangan bersifat bebas dalam arti
hasil suatu ulangan tidak dipengaruhi
ulangan lain
11. Untuk suatu percobaan, peluang x
berhasil dalam n ulangan adalah:
n=jumlah ulangan
p=peluang berhasil
q=1-p=peluang gagal
x=jumlah sukses dalam n ulangan
n-x=jumlah gagal dalam n ulangan
12. Pada distribusi binom rerata = np dab
simapangan baku = √npq
Contoh:
1. Suatu set soal berisi 10 soal tipe pilihan
ganda dengan pilihan jawaban tiga
buah, berapa probabilitas seorang
siswa paling tidak memperoleh enam
jawaban benar?
13. Jawab:
Peubah dikhotomi: menjawab benar dan
menjawab salah
p=1/3, q=2/3
Hitung nilai kemungkinan untuk berbagai
nilai r!
14. Distribusi normal merupakan salah satu
distribusi peluang yang dimiliki oleh
peubah acak kontinu
Merupakan paling penting dan
digunakan secara luas untuk distribusi
peubah acak kontinu
15. Karakteristik distribusi normal yaitu:
a. Luas sebuah distribusi normal adalah 1
b. Kurva distribusi peluang terbagi menjadi
2 secara simetris
c. Dua ekor kurva emluas tak terbatas
d. Reratanya 0 dan simpangan bakunya 1
16. Distribusi binom dapat mendekati
distribusi normal (ulangi contoh pada
slide 12).
Pada distribusi binom rerata = np dan
simpangan baku =npq, maka skor z
untuk skor c tertentu dapat dihitung
dengan z=(c-np)/(√npq)
17. Contoh:
Pada 10 buah soal bentuk pilihan ganda
dengan tiga pilihan jawaban yang
ditebak secara acak oleh siswa,
berapakah probabilitas untuk
memperoleh skor benar 6?skor benar 6
sampai 7?paling sedikit 6 jawaban
benar
18. Jawab:
Rerata = np= 10/3
Simpangan baku = √npq = √20/9 = ......
Hitung batas skor z untuk interval yang
bersangkutan. Interval 6 ubah kedalam skor
baku (karena pada distribusi binom peubah
diskret dan distribusi normal peubah kontinu),
maka gunakan limit kelasnya, yaitu 5,5 – 6,5
Hitung z1 dan z2. probabilitas = z2-z1.
(bandingkan dengan hasil pada distribusi binom)