2. PENGANTAR ILMU GIZI KEPERAWATAN
Ilmu Gizi (nutrition science) adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam
hubungannya dengan kesehatan optimal.
Makanan adalah Bahan selain obat yang mengandung
zat-zat gizi atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat
diubah menjadi zat gizi oleh tubuh dan berguna bagi
bila dimasukkan dalam tubuh
Gizi adalah aspek yang berhubungan dengan fungsi
dasar zat gizi tersebut yaitu menghasilkan energy,
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan serta mengatur
proses metabolism dalam tubuh.
3. TREND DAN ISSUE GIZI DI INDONESIA
Trend terkini masalah gizi ganda, disebut gizi ganda
karena terdapat dua masalah yang sangat berbeda, yaitu
gizi buruk dan obesitas.
Gizi buruk keadaan dimana seseorang kekurangan gizi
yang di sebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi
Gizi berlebih atau obesitas keadaan dimana seseorang
kelebihan lemak tubuh yang di akumulasi sedemikian
rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan
kesehatan yang dapat menurunkan harapan untuk
hidup.
4. Obesitas ini memiliki 2 tipe obesitas diakibatkan
kelebihan makan kurang aktivitas dan obesitas
disebabkan oleh penyakit dan limb obesity.
Kementerian Kesehatan “fokus pada empat masalah
gizi (2017) yaitu :
1. Cakupan ASI eksklusif
2. Stunting pada balita dua tahun (baduta)
3. Anemia pada ibu hamil
4. Pemantauan pertumbuhan pada balita
5. PENYEBAB GANGGUAN GIZI
1. Faktor primer : semua masalah gizi akibat susunan
makanan yang salah baik kualitas ataupun kuantitas.
Kurangnya penyediaan pangan
Kurang baiknya distribusi pangan
Kemiskinan
Ketidaktahuan
Kebiasaan makan yang salah
6. 2. Faktor sekunder : semua factor yang menyebabkan
zat-zat gizi tidak sampai di sel-sel tubuh setelah
makanan dikonsumsi.
Anatomi ( kel. Kongenital)
Absorbsi
Pasien post operasi pencernaan
Metabolisme/utilisasi (pasien DM)
Gangguan eksresi
Obat-obatan
7. PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Di system pencernaan (anatomi dan fisiologi), baik
secara mekanik dan kimiawi.
Absorbsi dimulai dari lambung sampai usus.
Gizi adalah aspek yang berhubungan dengan fungsi
dasar zat gizi tersebut yaitu menghasilkan energy,
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan serta mengatur
proses metabolism dalam tubuh.
8. DAMPAK KEKURANGAN GIZI
Tidak tersedianya sumber energy untuk produksi tenaga.
Terganggunya atau terhambatnya pertumbuhan pada anak
dan remaja.
Menurunnya system pertahanan tubuh karena bahan baku
system pertahanan adalah zat gizi yaitu protein dan air.
Terganggunya struktur dan fungsi otak
Perubahan perilaku menjadi anti social
Pada anak, Kurang Kalori Protein (KKP) atau Marasmus dan
Kwashiorkor
Kelebihan gizi (obesitas) resiko penyakit degeneratif.
9. KEBUTUHAN ZAT GIZI
1) Kebutuhan minimal zat gizi harian/minimal daily requirement
(MDR) : terdiri MDR pada saat sehat disebut sebagai MDR
preventif, yaitu kebutuhan zat gizi minimal yang dibutuhkan
tubuh agar tidak jatuh sakit dan MDR pada saat sakit yang
disebut sebagai MDR terapeutik yaitu jumlah zat gizi minimal
yang dibutuhkan tubuh untuk sembuh;
2) Angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG) merupakan
tingkat konsumsi zat-zat gizi esensial yang dinilai cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi hampir semua orang sehat.
Untuk menentukan AKG dipengaruhi oleh faktor :
Tingkat kesehatan gizi masyarakat yang akan dicapai, tingkat
ekonomi masyarakat, umur kelompok, jenis kelamin, aktivitas
fisik dan kondisi fisik khusus (misalnya hamil/menyusui).
11. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri
dari unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen(O) .
Fungsi Karbohidrat adalah sebagai Sumber energi,
pemberi rasa manis pada makanan, penghemat
protein, pengatur metabolisme lemak, membantu
pengeluaran feses.
Lemak adalah senyawa organik yang larut dalam
pelarut non polar seperti etanol, kloroform dan
benzena, tetapi tidak larut dalam air.
Lemak mengandung karbon, hydrogen dan oksigen.
Fungsi umum lemak di dalam tubuh adalah
menghasilkan energi terkonsentrasi yang memberikan
kalori sebesar 9 kal/gram.
12. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lain dalam ikatan peptide.
Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen, unsur nitrogen adalah unsur utama
protein, Mutu protein ditentukan melalui : Nilai Biologik
(NB), Net Protein Utilization (NPU), Protein Efficiency Ratio
(PER), dan Skor Kimia (Skor Asam Amino).
Vitamin adalah senyawa organic yang tersusun dari
karbon, hidrogen, oksigen, dan terkadang nitrogen atau
elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan
normal.
Vitamin terdiri dari : kelompok yang larut dalam lemak
dan yang larut dalam air.
Mineral berdasarkan kebutuhan digolongkan menjadi
mineral makro dan mineral mikro.