SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan yang kita konsumsi menyediakan bahan baku dan energi untuk
pergerakan sistem didalam tubuh yang sangat kompleks, pertumbuhan terus
menerus, serta perbaikan dalam regenerasi sel. Setiap hari, tubuh kita sibuk
membuang sel-sel yang telah tua, rusak, ataupun mati, serta dengan se-sel yang baru
dan sehat.
Untuk memelihara tubuh agar tetap sehat, kita perlu makan makanan yang
menyediakan energi dari bahan baku sebaik mungkin. Nutrisi sangat penting dalam
tumbuh kembang selain kebutuhan sandang, papan, dan kesehatan, baik
makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein) maupun mikronutrien (vitamin dan
mineral). Dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermutu, perlu ditata
sejak dini yaitu dengan memperhatikan makanan dan gizi.
Salah satu unsur penting dari kesehatan adalah masalah gizi, kekurangan gizi
pada seseorang dapat menimbulkan efek negatife seperti otak mengecil, berat badan
dan tinggi badan tidak sesuai dengan umur dan rawan terhadap penyakit.
Masalah gizi kurang (under nutrition) dan gizi lebih (over nutrition) saat ini di
Indonesia merupakan masalah yang sama – sama berbahaya. Apabila status gizi
ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen anak balita Indonesia pendek
(SKRT 2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi yang
berkepanjangan. Untuk masalah kelebihan gizi banyak terjadi di perkotaan yang
tingkat ekonominya tinggi, penyakit yang timbul adalah degeneratif karena pola
konsumsi makanannya kurang serat tetapi tinggi protein dan lemak (Supariasa,
2001, h : 1).
Kecukupan nutrisi dan zat gizi, dibutuhkan untuk mendukung proses
pertumbuhan, kita harus mempunyai tubuh yang sehat untuk melawan beragam
radikal bebas yang menyerang dengan antioksidan, dengan memberikan asupan
nutrisi yang seimbang. Kita harus mendapatkan unsur-unsur gizi seimbang, yang
dapat menutupi kekurangan asupan gizi, serta pola makan yang tidak sehat. Dengan
mendapat gizi seimbang, masalah akibat kekurangan gizi maupun kelebihan gizi
akan dapat ditekan.
2
Berdasarkan pemahaman tersebut, maka penulis akan membahas tentang gizi
dan makanan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan Gizi?
2. Apa faktor yang mempengaruhi Gizi?
3. Bagaimanakah aneka kecukupan gizi yang dianjurkan di indonesia
4. Bagai mana cara menghitung kebutuhan Gizi?
5. Apa saja fungsi makanan?
6. Apa saja kegunaan makanan ?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengertian gizi.
2. Faktor yang mempengaruhi gizi.
3. Aneka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia.
4. Cara menghitung kebutuhan gizi
5. Fungsi makanan
6. Kegunaan makanan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena
itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4
bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI
adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang
dirinya secara wajar dan sehat.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat
gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran
ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat
tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan
salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi
serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi
jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung
lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang
aktivitas sehari-hari. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan
makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari
hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat
pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan.
Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk
melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh
4
Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan,
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri
organ-organ, serta menghasilkan energi.
4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan
makanan.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh,
yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Gizi
Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi, dalam hal pemenuhan kebutuhan
gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Faktor-faktor yang
mempengaruhi status gizi itu seperti konsumsi makanan, penyakit infeksi, maupun
faktor sosial ekonomi.
Di bawah ini akan di jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi,
antara lain:
1. Faktor Konsumsi Makanan dan Penyakit Infeksi
Konsumsi makanan dan penyakit infeksi yang kurang memenuhi syarat
gizi merupakan faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan status
gizi. Gangguan gizi yang kronis pada masa anak akan tampak akibatnya
terhadap pertumbuhan pada usia selanjutnya bila tidak segera ditanggulangi
(Soekirman, 1999).
Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang baik secara
langsung berpengaruh maupun yang tidak langsung. Salah satu faktor yang
5
berpengaruh terhadap status gizi, khususnya anak balita adalah asupan zat
gizi dari konsumsi makan (Soekirman, 1999).
2. Faktor Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan juga menentukan pola makan apa yang dibeli
dengan uang tersebut (faktor ekonomi dan kekuatan daya beli). Jika
pendapatan meningkat, pembelanjaan untuk membeli makanan juga
meningkat. Dengan demikian pendapatan merupakan faktor yang
menentukan kualitas dan kualitas makanan yang selanjutnya akan
berpengaruh terhadap status gizi (Alan Berg dan Sayogya, 1986).
Semakin tinggi pendapatan semakin besar porsi kalori dari sumber
pangan baik dari segi protein hewani maupun dari sumber nabati pada
kelompok berpendapatan tinggi (Rachman,dkk, 1980). Demikian juga
sebaliknya, semakin lemah atau rendah pendapatan akan semakin jelek
tingkat pemenuhan kebutuhan akan gizi.
3. Faktor Ketersediaan Bahan Pangan
Penyebab masalah gizi yang pokok di tempat paling sedikit dua pertiga
dunia adalah kurang cukupnya pangan untuk pertumbuhan normal,
kesehatan, dan kegiatan normal. Kurang cukupnya pangan berkaitan dengan
ketersediaan pangan dalam keluarga. Tidak tersedianya pangan dalam
keluarga yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya penyakit
kurang gizi (Winarto, 1990)
C. Angka Kecukupan Gizi Dianjurkan di Indonesia
Tabel angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia yang dikeluarkan pada tahun
2004, dengan pembagian untuk Anak, Laki-laki, Wanita, Hamil, dan Menyusui.
Angka ini untuk remaja dan dewasa berkisar diangka 2000 Kkal. Berikut ini
kebutuhan energi dalam satuan Kkal (berat dan tinggi menyesuaikan)
1. Anak:
UMUR Satuan Kkal
- 0 - 6 bl 550
- 7 - 12 bl 650
- 1 - 3 th 1000
- 4 - 6 th 1550
- 7 - 9 th 1800
6
2. Laki-laki:
- 10 - 12 th 2050
- 13 - 15 th 2400
- 16 - 18 th 2600
- 19 - 29 th 2550
- 30 - 49 th 2350
- 50 - 64 th 2250
- 60+ th 2050
3. Wanita:
- 10 - 12 th 2050
- 13 - 15 th 2350
- 16 - 18 th 2200
- 19 - 29 th 1900
- 30 - 49 th 1800
- 50 - 64 th 1750
- 60+ th 1600
4. Ibu Hamil:
- Trimester 1, +180
- Trimester 2, +300
- Trimester 3, +300
5. Menyusui:
- 6 bl 1 +500
- 6 bl 2 +550
Untuk kondisi normal, kebutuhan Vitamin C angkanya hanya 90mg,
kebutuhan tertinggi saat menyusui (+45 mg). Mengkonsumsi vitamin C
secara berlebihan tidak ada gunanya bagi tubuh kita, kelebihan ini akan
dibuang lewat air seni.
D. Menghitung Kebutuhan Gizi
Contoh: Seorang mahasiswa laki-laki sebut saja Andi, berusia 20 tahun, tinggi
badan 183 cm, berat badan 76 kg, dengan aktivitas sedang (kuliah dan mengikuti 1
kegiatan organisasi mahasiswa). Berapakah kebutuhan energinya? Bantulah Andi
untuk menyusun menu makanannya dalam sehari.
1. Menghitung IMT
Rumus Index Massa Tubuh (IMT)
IMT = BB (kg) : TB2 (m)
Interpretasi Nilai IMT
- IMT < 18,5 = Berat badan kurang/Underweight
- IMT 18,5 – 22,9 = Normal
- IMT 23-24,9 = Overweight
- IMT 25,0 – 29,9 = Gemuk/Obese I
- IMT >= 30,0 = Sangat Gemuk /Obese II
JADI IMT Andi = 76 kg : (1,83)2 m= 22,7
Berdasarkan perhitungan IMT maka status gizi (dilihat dari segi perhitungan
antropometri) Andi termasuk Normal.
7
2. Menghitung kebutuhan energi (TEE)
Rumus TEE = BEE x Faktor Aktifitas x Faktor stress
Estimasi BEE menurut Harris Bennedict :
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – 6,8 U
Wanita = 655 + (9,6 x BB) +(1,7 x TB)–4,7 U
Keterangan :
BEE = Basal energi expenditur
TEE = Total energi expenditur
BB = berat badan actual (kg) ; TB (cm) ; Umur (tahun)
BEE Andi = 66 + (13,7 x 76) + (5 x 183) – 6,8 x 20
= 66 + 1041,2 + 915 – 136
= 1886,2 kkal
TEE = BEE x Faktor Aktifitas
= 1886,2 x 1,5
= 2829,3 kkal
Dari perhitungan diketahui kebutuhan energi Andi selama sehari yaitu
sebanyak 2829,3 kkal. Andi tidak mengalami stres sehingga faktor stres
tidak digunakan, salah satu tanda adanya stress yaitu bila seseorang
mengalami demam, infeksi, sepsis, penyembuhan luka serta menderita
penyakit tertentu (kencing manis, kanker dkk).
3. Menghitung kebutuhan zat gizi
Protein = 1 gram / kg BB = 1 x 80 g = 80 gram = 320 kkal
Lemak = 25 % x TEE = 25 % x 2829,3 = 707,3 kkal = 78,6 gram
KH = 2829,3 – 320 – 78,6 = 2430,7 kkal = 607,7 gram
Keterangan:
Kebutuhan protein normal yaitu 1 gram/kg BB atau 10-15% total kebutuhan
energi, Kebutuhan lemak 20-25 %, sedangkan Karbohidrat 60% atau sisa
dari total kebutuhan energi dikurangi kebutuhan protein dan lemak.
4. Interpretasi dalam jumlah penukar
Golongan Penukar Energi KH Protein lemak
Karbohidrat 9 1400 320 32 0
Lauk Hewani 3 285 0 30 18
Lauk Nabati 4 320 32 12 12
Sayur 3 150 30 9 0
Minyak 4 180 0 0 20
Susu 2 260 18 14 14
Buah 6 240 60 0 0
Jumlah 2835 460 97 64
Kebutuhan 2829,3 607,7 80 78,6
Maksud penggunaan satuan penukar adalah untuk memudahkan
penentukan jumlah makanan yang akan dibuat menu. Tiap satu satuan
penukar memiliki berat yang berbeda-beda, misalnya untuk 1 satuan penukar
sumber karbohidrat setara dengan 100 gram nasi = 200 gram nasi tim = 200
8
gram kentang = 100 gram singkong = 80 gram roti tawar = 50 gram krakers.
Sedangkan untuk kebutuhan minyak sudah masuk ke dalam makanan yang
diolah menggunakan minyak, misal digoreng. Jadi tidak perlu membuat
menu menggunakan minyak karena sudah masuk ke pengolahan.
Status gizi seseorang dapat diketahui menggunakan rumus broca atau
menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh).
Rumus Broca
Berat Badan Normal = Tinggi Badan (TB) – 100
Berat Badan Ideal = TB – 100 - 10% (TB - 100)
Contoh:
Seseorang dengan TB 155 cm.
BB (Berat Badan) ideal orang tersebut
= 155 – 100 – 10%(55)
= 55 – 5,5
= 49, 5 kg
Rumus IMT = BB :
BB dalam kilogram ; TB dalam meter.
Jika IMT 16 – 18,4 berarti gizi kurang
IMT 18,5 - < 25 berarti gizi baik
IMT 25 – 30 berarti gizi lebih
IMT > 30 - > 40 berarti obesitas
Contoh: seseorang dengan BB = 65 kg dan TB = 155 cm
IMT nya = 65 = 27, 05
Jadi, orang tersebut berstatus gizi lebih.
Ada pula pengukurang dengan cara Antropometri, yaitu dengan
pengukurang: BB/ umur; TB/ umur; BB/TB, pengukuran lingkar lengan, dan
lain-lain. Data Antropometri kemudian dinilai berdasarkan standar yang
telah dibakukan (biasanya untuk balita).
E. Fungsi Makanan
PARA ahli gizi mengatakan, "We are what we eat" (tubuh kita terdiri atas apa
yang kita makan). Jika makanan kita cukup bergizi, maka tubuh kita sehat.
Ada beberapa fungsi makanan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai sumber
tenaga, untuk menghangatkan dan menguatkan tubuh, mengganti bagian-bagian sel
tubuh yang sudah rusak atau aus. Oleh karena itu, peran makanan bergizi menjadi
sangat berarti bagi kebutuhan tubuh.
Ada beberapa etabo makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia, yaitu:
Protein untuk pertumbuhan, mengganti atau memperbaiki sel-sel yang aus dan rusak
serta mendukung ketahanannya. Ada protein hewani ada protein nabati. Karbohidrat
9
dibutuhkan sebagai sumber tenaga. Lemak diperlukan tubuh sebagai penghangat
dan pelindung organ penting seperti paru-paru, jantung dan hati.
Mineral untuk memperkuat tubuh, menolong pembekuan darah, membentuk
haemoglobin dan mengatur etabolism tubuh. Vitamin untuk kesehatan urat saraf,
mencegah pendarahan, meningkatkan pertumbuhan, kesehatan gigi, dan mencegah
infeksi. Enzim. Tubuh sudah menyediakan enzim namun masih memerlukan enzim
dari makanan. Enzim sangat berguna untuk manusia berusia lanjut . Dr. Edward
Howell, pakar nutrisi dari Amerika menyebutkan, enzim adalah satu-satunya
pekerja yang membangun tubuh. Air diperlukan untuk proses sistim tubuh.
Agar tubuh tetap fit di bulan Ramadan, berbuka dan sahur dengan makanan
cukup gizi, perbanyak makan buah dan sayuran segar untuk memenuhi kebutuhan
enzim dan vitaman,minum air putih cukup banyak agar etabolism tubuh terjaga.
Selamat berpuasa, sukses selalu.
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan
oleh tubuh. Zat-zat tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral,
dan air. Setiap zat tersebut memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh.
Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai sumber tenaga. Protein berfungsi sebagai
zat pembangun dan pengganti sel tubuh yang rusak. Air, mineral, dan vitamin
berfungsi sebagi zat pengatur. Setiap hari kita selalu membutuhkan energi atau
tenaga untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu, kita harus cukup makan untuk
mendapatkan energi. Makanan yang kita makan harus bergizi dan seimbang.
F. Kegunaan Makanan
Makanan Bergizi
Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh,
dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita
harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan
tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan sumber tenaga
utama bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah
beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna
untuk menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-
hari. Fungsi karbohidrat bagi tubuh sebagai berikut :
10
- Sebagai sumber tenaga
- Sebagai makanan cadangan.
- Untuk mempertahankan suhu tubuh.
Lemak
Di dalam tubuh, lemak merupakan sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak
berfungsi sebagai cadangan makanan. Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh
kita habis maka lemak digunakan sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya,
lemak dibagi menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati
diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat.
Sedangkan lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, telur, susu, keju, dan
mentega.
Protein
Protein merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh.
Selain itu, protein juga berperan dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan
membentuk zat kekebalan tubuh. Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua
macam, yaitu protein nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya
adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani
adalah daging, ikan, telur, dan susu.
Mineral
Mineral merupakan zat pengatur tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit. Walaupun tubuh hanya membutuhkan sedikit, kita harus tetap
memenuhinya. Jika tubuh kekurangan mineral, kesehatan akan terganggu. Beberapa
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sebagai berikut :
- Yodium berfungsi untuk perkembangan kecerdasan. Terdapat pada
makanan yang merupakan hasil laut dan garam beryodium. Kekurangan
yodium menyebabkan penyakit gondok.
- Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi serta mengatur
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Terdapat pada : daging, ikan
dan telur
- Kalsium (Ca) berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Terdapat
pada : susu, telur dan buah- buahan
- Zat besi berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. terdapat
pada : susu, hati, kuning telur dan sayuran berwarna hijau
11
- Fluorin berfungsi untuk memperkuat gigi. Terdapat pada kuning telur,
otak dan susu.
- kalium berfungsi untuk mempengaruhi kerja otot jantung. Terdapat pada
kacang-kacangan, hati, ikan dan kerang.
- Natrium berfungsi mengatur kelancaran kerja otot terutama otot jantung
dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Terdapat pada : ikan,
pisang, kentang dan sayuran hijau.
Vitamin
Vitamin adalah zat makanan yang berfungsi sebagai pengatur dan pelindung
tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Kekurangan vitamin
(avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan.
Macam - macam vitamin dan kegunaannya bagi tubuh :
- Vitamin A berfungsi untuk mencegah penyakit mata, seperti rabun senja.
Vitamin A terdapat pada : hati, minyak ikan, daging, susu, sayuran dan
buah berwarna orange.
- Vitamin B berfungsi untuk mencegah penyakit beri-beri. Vitamin B
terdapat pada : kacang hijau, daging, kulit beras dan sayuran.
- Vitamin C berfungsi untuk mencegah penyakit sariawan. Vitamin C
terdapat pada buah-buahan : jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau
- Vitamin D berfungsi untuk mencegah penyakit rakhitis (tulang). Vitamin
D terdapat pada : susu, minyak ikan, kuning telur.
- Vitamin E berfungsi untuk mencegah kanker paru-paru dan perawatan
kulit . Vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan
susu.
- Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada :
bayam, tomat, dan wortel.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi Seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun,
dan zat pengatur yang dikonsumsi dalam satu hari sesuai dengan kecukupan
tubuhnya. Keadaan ini tercermin dalam derajat kesehatan, tumbuh kembang serta
produktivitasnya yang optimal. Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat
penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi
oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan
dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya,
baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun
kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.
Penyelenggaraan makanan memiliki peranan penting dalam peningkatan
kesejahteraan dan gizi masyarakat, terutama anak usia 1-6 tahun. Penyelenggaraan
makanan dapat mendorong tumbuhnya kebiasaan makan yang baik dan sehat.
Penyelenggaraan makanan menurut Tarwojo (1983:2) adalah suatu kegiatan yang
meliputi perencanaan, pembelanjaan, penyimpanan, pengolahan, dan
menghidangkan makanan.
Pengertian makanan sehat seimbang menurut Nasoetion dan Hadi (1995:114)
adalah hidangan atau masakan yang mengandung energi dan zat gizi secara
seimbang, baik jenis maupun jumlahnya. Penyelenggaraan makanan sehat seimbang
yang dimaksud adalah pelaksanaan pengelolaan makanan yang meliputi penyusunan
menu, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, dan penyajian
makanan yang mengandung energi dan memenuhi kecukupan zat gizi, baik jenis
maupun jumlahnya.
Kecukupan zat gizi menurut Ngadimin (1992:23) adalah banyaknya zat gizi
yang harus dipenuhi agar dapat menjamin hidup sehat dari semua orang.
1. Sumber Tenaga
Zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh bisa kita dapatkan dari padi-
padian, tepung-tepungan, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi
sebagai pemberi energi / tenaga untuk kegiatan hidup manusia.
13
2. Zat Pengatur
Zat pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-
buahan. Fungsi utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh
perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit.
3. Zat Pembangun
Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari protein hewani dan
nabati seperti kacang-kacangan, susu, keju, yoghurt, dan lain-lain. Zat
pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar bisa
berganti dengan yang baru.
Menu adalah rangkaian dari beberapa macam hidangan atau masakan yang
disajikan atau dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok orang untuk setiap kali
makan, yaitu dapat berupa susunan hidangan pagi, hidangan siang ataupun hidangan
malam. Menu seimbang menurut Ngadimin (1992:31) adalah susunan menu yang
menggunakan beberapa golongan bahan makanan dan penggantinya dengan
memperhatikan keseimbangan zat gizinya, baik jumlah maupun macamnya. Jadi
menyusun menu adalah menyusun macam-macam hidangan untuk setiap kali
makan atau lebih dengan memperhatikan keseimbangan zat gizinya.
Manfaat yang diperoleh dari menyusun menu seimbang adalah kebutuhan zat
gizi dapat terpenuhi, dapat memilih bahan makanan yang baik, dan sesuai dengan
keadaan social, ekonomi dan budaya, mengurangi kehilangan zat gizi selama
penyiapan makan serta mengurangi kebosanan akan menu makanan. Dalam
merencanakan menu seimbang perlu memperhatikan berbagai faktor, yaitu
kecukupan gizi, pemilihan bahan makanan yang baik dan sesuai, serta
penyelenggaraan makanan. Proses yang harus dilakukan dalam menyusun menu
adalah menentukan kecukupan gizi , menentukan hidangan, penentuan pemilihan
bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampikan adalah sebaiknya kita selalu menjaga
kesehatan tubuh kita dengan Makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan
tubuh kita... bergizi itu tidak perlu makanan mahal, yang terpenting adalah makanan
dapat terserap dan baik untuk tubuh.
14
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, (2006.) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
http://ariezetri.wordpress.com/2012/03/30/pengertian-gizi
http://carapedia.com/pengertian_definisi_gizi_info2106
Kartasapoetra, (2003) Ilmu Gizi. Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta

More Related Content

What's hot

KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...Chrysmada Dewa Kusuma
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatEddi Ross
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiGizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiTriana Septianti
 
Gizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newGizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newTriana Septianti
 
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibuGizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibuDokter Tekno
 
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturDigital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturRivai Beta
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhTriana Septianti
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZIApapunituzar
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitasNurul Annisa
 

What's hot (18)

KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehat
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiGizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
 
Gizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newGizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi new
 
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibuGizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturDigital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZI
 
Makalah gizi masyarakat
Makalah gizi masyarakatMakalah gizi masyarakat
Makalah gizi masyarakat
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitas
 

Similar to GIZI dan Makanan

Similar to GIZI dan Makanan (20)

gizi terapan
gizi terapangizi terapan
gizi terapan
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdfGIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
GIZI seimbang djdjkkkkkkkkkkhhkkkkk .pdf
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptxremaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
Nutrisi Pos partum
Nutrisi Pos partum Nutrisi Pos partum
Nutrisi Pos partum
 
PPT BU FITRI.pdf
PPT BU FITRI.pdfPPT BU FITRI.pdf
PPT BU FITRI.pdf
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

GIZI dan Makanan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan yang kita konsumsi menyediakan bahan baku dan energi untuk pergerakan sistem didalam tubuh yang sangat kompleks, pertumbuhan terus menerus, serta perbaikan dalam regenerasi sel. Setiap hari, tubuh kita sibuk membuang sel-sel yang telah tua, rusak, ataupun mati, serta dengan se-sel yang baru dan sehat. Untuk memelihara tubuh agar tetap sehat, kita perlu makan makanan yang menyediakan energi dari bahan baku sebaik mungkin. Nutrisi sangat penting dalam tumbuh kembang selain kebutuhan sandang, papan, dan kesehatan, baik makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral). Dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermutu, perlu ditata sejak dini yaitu dengan memperhatikan makanan dan gizi. Salah satu unsur penting dari kesehatan adalah masalah gizi, kekurangan gizi pada seseorang dapat menimbulkan efek negatife seperti otak mengecil, berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan umur dan rawan terhadap penyakit. Masalah gizi kurang (under nutrition) dan gizi lebih (over nutrition) saat ini di Indonesia merupakan masalah yang sama – sama berbahaya. Apabila status gizi ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen anak balita Indonesia pendek (SKRT 2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi yang berkepanjangan. Untuk masalah kelebihan gizi banyak terjadi di perkotaan yang tingkat ekonominya tinggi, penyakit yang timbul adalah degeneratif karena pola konsumsi makanannya kurang serat tetapi tinggi protein dan lemak (Supariasa, 2001, h : 1). Kecukupan nutrisi dan zat gizi, dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhan, kita harus mempunyai tubuh yang sehat untuk melawan beragam radikal bebas yang menyerang dengan antioksidan, dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang. Kita harus mendapatkan unsur-unsur gizi seimbang, yang dapat menutupi kekurangan asupan gizi, serta pola makan yang tidak sehat. Dengan mendapat gizi seimbang, masalah akibat kekurangan gizi maupun kelebihan gizi akan dapat ditekan.
  • 2. 2 Berdasarkan pemahaman tersebut, maka penulis akan membahas tentang gizi dan makanan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apa yang di maksud dengan Gizi? 2. Apa faktor yang mempengaruhi Gizi? 3. Bagaimanakah aneka kecukupan gizi yang dianjurkan di indonesia 4. Bagai mana cara menghitung kebutuhan Gizi? 5. Apa saja fungsi makanan? 6. Apa saja kegunaan makanan ? C. Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Pengertian gizi. 2. Faktor yang mempengaruhi gizi. 3. Aneka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia. 4. Cara menghitung kebutuhan gizi 5. Fungsi makanan 6. Kegunaan makanan
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gizi Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat. Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh
  • 4. 4 Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi 1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. 2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. 3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi. 4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. 5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. 6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. 7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. B. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Gizi Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi, dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi itu seperti konsumsi makanan, penyakit infeksi, maupun faktor sosial ekonomi. Di bawah ini akan di jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi, antara lain: 1. Faktor Konsumsi Makanan dan Penyakit Infeksi Konsumsi makanan dan penyakit infeksi yang kurang memenuhi syarat gizi merupakan faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi. Gangguan gizi yang kronis pada masa anak akan tampak akibatnya terhadap pertumbuhan pada usia selanjutnya bila tidak segera ditanggulangi (Soekirman, 1999). Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang baik secara langsung berpengaruh maupun yang tidak langsung. Salah satu faktor yang
  • 5. 5 berpengaruh terhadap status gizi, khususnya anak balita adalah asupan zat gizi dari konsumsi makan (Soekirman, 1999). 2. Faktor Tingkat Pendapatan Tingkat pendapatan juga menentukan pola makan apa yang dibeli dengan uang tersebut (faktor ekonomi dan kekuatan daya beli). Jika pendapatan meningkat, pembelanjaan untuk membeli makanan juga meningkat. Dengan demikian pendapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kualitas makanan yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap status gizi (Alan Berg dan Sayogya, 1986). Semakin tinggi pendapatan semakin besar porsi kalori dari sumber pangan baik dari segi protein hewani maupun dari sumber nabati pada kelompok berpendapatan tinggi (Rachman,dkk, 1980). Demikian juga sebaliknya, semakin lemah atau rendah pendapatan akan semakin jelek tingkat pemenuhan kebutuhan akan gizi. 3. Faktor Ketersediaan Bahan Pangan Penyebab masalah gizi yang pokok di tempat paling sedikit dua pertiga dunia adalah kurang cukupnya pangan untuk pertumbuhan normal, kesehatan, dan kegiatan normal. Kurang cukupnya pangan berkaitan dengan ketersediaan pangan dalam keluarga. Tidak tersedianya pangan dalam keluarga yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya penyakit kurang gizi (Winarto, 1990) C. Angka Kecukupan Gizi Dianjurkan di Indonesia Tabel angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2004, dengan pembagian untuk Anak, Laki-laki, Wanita, Hamil, dan Menyusui. Angka ini untuk remaja dan dewasa berkisar diangka 2000 Kkal. Berikut ini kebutuhan energi dalam satuan Kkal (berat dan tinggi menyesuaikan) 1. Anak: UMUR Satuan Kkal - 0 - 6 bl 550 - 7 - 12 bl 650 - 1 - 3 th 1000 - 4 - 6 th 1550 - 7 - 9 th 1800
  • 6. 6 2. Laki-laki: - 10 - 12 th 2050 - 13 - 15 th 2400 - 16 - 18 th 2600 - 19 - 29 th 2550 - 30 - 49 th 2350 - 50 - 64 th 2250 - 60+ th 2050 3. Wanita: - 10 - 12 th 2050 - 13 - 15 th 2350 - 16 - 18 th 2200 - 19 - 29 th 1900 - 30 - 49 th 1800 - 50 - 64 th 1750 - 60+ th 1600 4. Ibu Hamil: - Trimester 1, +180 - Trimester 2, +300 - Trimester 3, +300 5. Menyusui: - 6 bl 1 +500 - 6 bl 2 +550 Untuk kondisi normal, kebutuhan Vitamin C angkanya hanya 90mg, kebutuhan tertinggi saat menyusui (+45 mg). Mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan tidak ada gunanya bagi tubuh kita, kelebihan ini akan dibuang lewat air seni. D. Menghitung Kebutuhan Gizi Contoh: Seorang mahasiswa laki-laki sebut saja Andi, berusia 20 tahun, tinggi badan 183 cm, berat badan 76 kg, dengan aktivitas sedang (kuliah dan mengikuti 1 kegiatan organisasi mahasiswa). Berapakah kebutuhan energinya? Bantulah Andi untuk menyusun menu makanannya dalam sehari. 1. Menghitung IMT Rumus Index Massa Tubuh (IMT) IMT = BB (kg) : TB2 (m) Interpretasi Nilai IMT - IMT < 18,5 = Berat badan kurang/Underweight - IMT 18,5 – 22,9 = Normal - IMT 23-24,9 = Overweight - IMT 25,0 – 29,9 = Gemuk/Obese I - IMT >= 30,0 = Sangat Gemuk /Obese II JADI IMT Andi = 76 kg : (1,83)2 m= 22,7 Berdasarkan perhitungan IMT maka status gizi (dilihat dari segi perhitungan antropometri) Andi termasuk Normal.
  • 7. 7 2. Menghitung kebutuhan energi (TEE) Rumus TEE = BEE x Faktor Aktifitas x Faktor stress Estimasi BEE menurut Harris Bennedict : Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – 6,8 U Wanita = 655 + (9,6 x BB) +(1,7 x TB)–4,7 U Keterangan : BEE = Basal energi expenditur TEE = Total energi expenditur BB = berat badan actual (kg) ; TB (cm) ; Umur (tahun) BEE Andi = 66 + (13,7 x 76) + (5 x 183) – 6,8 x 20 = 66 + 1041,2 + 915 – 136 = 1886,2 kkal TEE = BEE x Faktor Aktifitas = 1886,2 x 1,5 = 2829,3 kkal Dari perhitungan diketahui kebutuhan energi Andi selama sehari yaitu sebanyak 2829,3 kkal. Andi tidak mengalami stres sehingga faktor stres tidak digunakan, salah satu tanda adanya stress yaitu bila seseorang mengalami demam, infeksi, sepsis, penyembuhan luka serta menderita penyakit tertentu (kencing manis, kanker dkk). 3. Menghitung kebutuhan zat gizi Protein = 1 gram / kg BB = 1 x 80 g = 80 gram = 320 kkal Lemak = 25 % x TEE = 25 % x 2829,3 = 707,3 kkal = 78,6 gram KH = 2829,3 – 320 – 78,6 = 2430,7 kkal = 607,7 gram Keterangan: Kebutuhan protein normal yaitu 1 gram/kg BB atau 10-15% total kebutuhan energi, Kebutuhan lemak 20-25 %, sedangkan Karbohidrat 60% atau sisa dari total kebutuhan energi dikurangi kebutuhan protein dan lemak. 4. Interpretasi dalam jumlah penukar Golongan Penukar Energi KH Protein lemak Karbohidrat 9 1400 320 32 0 Lauk Hewani 3 285 0 30 18 Lauk Nabati 4 320 32 12 12 Sayur 3 150 30 9 0 Minyak 4 180 0 0 20 Susu 2 260 18 14 14 Buah 6 240 60 0 0 Jumlah 2835 460 97 64 Kebutuhan 2829,3 607,7 80 78,6 Maksud penggunaan satuan penukar adalah untuk memudahkan penentukan jumlah makanan yang akan dibuat menu. Tiap satu satuan penukar memiliki berat yang berbeda-beda, misalnya untuk 1 satuan penukar sumber karbohidrat setara dengan 100 gram nasi = 200 gram nasi tim = 200
  • 8. 8 gram kentang = 100 gram singkong = 80 gram roti tawar = 50 gram krakers. Sedangkan untuk kebutuhan minyak sudah masuk ke dalam makanan yang diolah menggunakan minyak, misal digoreng. Jadi tidak perlu membuat menu menggunakan minyak karena sudah masuk ke pengolahan. Status gizi seseorang dapat diketahui menggunakan rumus broca atau menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh). Rumus Broca Berat Badan Normal = Tinggi Badan (TB) – 100 Berat Badan Ideal = TB – 100 - 10% (TB - 100) Contoh: Seseorang dengan TB 155 cm. BB (Berat Badan) ideal orang tersebut = 155 – 100 – 10%(55) = 55 – 5,5 = 49, 5 kg Rumus IMT = BB : BB dalam kilogram ; TB dalam meter. Jika IMT 16 – 18,4 berarti gizi kurang IMT 18,5 - < 25 berarti gizi baik IMT 25 – 30 berarti gizi lebih IMT > 30 - > 40 berarti obesitas Contoh: seseorang dengan BB = 65 kg dan TB = 155 cm IMT nya = 65 = 27, 05 Jadi, orang tersebut berstatus gizi lebih. Ada pula pengukurang dengan cara Antropometri, yaitu dengan pengukurang: BB/ umur; TB/ umur; BB/TB, pengukuran lingkar lengan, dan lain-lain. Data Antropometri kemudian dinilai berdasarkan standar yang telah dibakukan (biasanya untuk balita). E. Fungsi Makanan PARA ahli gizi mengatakan, "We are what we eat" (tubuh kita terdiri atas apa yang kita makan). Jika makanan kita cukup bergizi, maka tubuh kita sehat. Ada beberapa fungsi makanan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai sumber tenaga, untuk menghangatkan dan menguatkan tubuh, mengganti bagian-bagian sel tubuh yang sudah rusak atau aus. Oleh karena itu, peran makanan bergizi menjadi sangat berarti bagi kebutuhan tubuh. Ada beberapa etabo makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia, yaitu: Protein untuk pertumbuhan, mengganti atau memperbaiki sel-sel yang aus dan rusak serta mendukung ketahanannya. Ada protein hewani ada protein nabati. Karbohidrat
  • 9. 9 dibutuhkan sebagai sumber tenaga. Lemak diperlukan tubuh sebagai penghangat dan pelindung organ penting seperti paru-paru, jantung dan hati. Mineral untuk memperkuat tubuh, menolong pembekuan darah, membentuk haemoglobin dan mengatur etabolism tubuh. Vitamin untuk kesehatan urat saraf, mencegah pendarahan, meningkatkan pertumbuhan, kesehatan gigi, dan mencegah infeksi. Enzim. Tubuh sudah menyediakan enzim namun masih memerlukan enzim dari makanan. Enzim sangat berguna untuk manusia berusia lanjut . Dr. Edward Howell, pakar nutrisi dari Amerika menyebutkan, enzim adalah satu-satunya pekerja yang membangun tubuh. Air diperlukan untuk proses sistim tubuh. Agar tubuh tetap fit di bulan Ramadan, berbuka dan sahur dengan makanan cukup gizi, perbanyak makan buah dan sayuran segar untuk memenuhi kebutuhan enzim dan vitaman,minum air putih cukup banyak agar etabolism tubuh terjaga. Selamat berpuasa, sukses selalu. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Setiap zat tersebut memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh. Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai sumber tenaga. Protein berfungsi sebagai zat pembangun dan pengganti sel tubuh yang rusak. Air, mineral, dan vitamin berfungsi sebagi zat pengatur. Setiap hari kita selalu membutuhkan energi atau tenaga untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu, kita harus cukup makan untuk mendapatkan energi. Makanan yang kita makan harus bergizi dan seimbang. F. Kegunaan Makanan Makanan Bergizi Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh, dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari- hari. Fungsi karbohidrat bagi tubuh sebagai berikut :
  • 10. 10 - Sebagai sumber tenaga - Sebagai makanan cadangan. - Untuk mempertahankan suhu tubuh. Lemak Di dalam tubuh, lemak merupakan sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan. Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh kita habis maka lemak digunakan sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat. Sedangkan lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, telur, susu, keju, dan mentega. Protein Protein merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Selain itu, protein juga berperan dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat kekebalan tubuh. Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu. Mineral Mineral merupakan zat pengatur tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Walaupun tubuh hanya membutuhkan sedikit, kita harus tetap memenuhinya. Jika tubuh kekurangan mineral, kesehatan akan terganggu. Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sebagai berikut : - Yodium berfungsi untuk perkembangan kecerdasan. Terdapat pada makanan yang merupakan hasil laut dan garam beryodium. Kekurangan yodium menyebabkan penyakit gondok. - Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Terdapat pada : daging, ikan dan telur - Kalsium (Ca) berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Terdapat pada : susu, telur dan buah- buahan - Zat besi berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. terdapat pada : susu, hati, kuning telur dan sayuran berwarna hijau
  • 11. 11 - Fluorin berfungsi untuk memperkuat gigi. Terdapat pada kuning telur, otak dan susu. - kalium berfungsi untuk mempengaruhi kerja otot jantung. Terdapat pada kacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. - Natrium berfungsi mengatur kelancaran kerja otot terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Terdapat pada : ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau. Vitamin Vitamin adalah zat makanan yang berfungsi sebagai pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Kekurangan vitamin (avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Macam - macam vitamin dan kegunaannya bagi tubuh : - Vitamin A berfungsi untuk mencegah penyakit mata, seperti rabun senja. Vitamin A terdapat pada : hati, minyak ikan, daging, susu, sayuran dan buah berwarna orange. - Vitamin B berfungsi untuk mencegah penyakit beri-beri. Vitamin B terdapat pada : kacang hijau, daging, kulit beras dan sayuran. - Vitamin C berfungsi untuk mencegah penyakit sariawan. Vitamin C terdapat pada buah-buahan : jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau - Vitamin D berfungsi untuk mencegah penyakit rakhitis (tulang). Vitamin D terdapat pada : susu, minyak ikan, kuning telur. - Vitamin E berfungsi untuk mencegah kanker paru-paru dan perawatan kulit . Vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu. - Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada : bayam, tomat, dan wortel.
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gizi Seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur yang dikonsumsi dalam satu hari sesuai dengan kecukupan tubuhnya. Keadaan ini tercermin dalam derajat kesehatan, tumbuh kembang serta produktivitasnya yang optimal. Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang. Penyelenggaraan makanan memiliki peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat, terutama anak usia 1-6 tahun. Penyelenggaraan makanan dapat mendorong tumbuhnya kebiasaan makan yang baik dan sehat. Penyelenggaraan makanan menurut Tarwojo (1983:2) adalah suatu kegiatan yang meliputi perencanaan, pembelanjaan, penyimpanan, pengolahan, dan menghidangkan makanan. Pengertian makanan sehat seimbang menurut Nasoetion dan Hadi (1995:114) adalah hidangan atau masakan yang mengandung energi dan zat gizi secara seimbang, baik jenis maupun jumlahnya. Penyelenggaraan makanan sehat seimbang yang dimaksud adalah pelaksanaan pengelolaan makanan yang meliputi penyusunan menu, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, dan penyajian makanan yang mengandung energi dan memenuhi kecukupan zat gizi, baik jenis maupun jumlahnya. Kecukupan zat gizi menurut Ngadimin (1992:23) adalah banyaknya zat gizi yang harus dipenuhi agar dapat menjamin hidup sehat dari semua orang. 1. Sumber Tenaga Zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh bisa kita dapatkan dari padi- padian, tepung-tepungan, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai pemberi energi / tenaga untuk kegiatan hidup manusia.
  • 13. 13 2. Zat Pengatur Zat pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah- buahan. Fungsi utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit. 3. Zat Pembangun Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari protein hewani dan nabati seperti kacang-kacangan, susu, keju, yoghurt, dan lain-lain. Zat pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar bisa berganti dengan yang baru. Menu adalah rangkaian dari beberapa macam hidangan atau masakan yang disajikan atau dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok orang untuk setiap kali makan, yaitu dapat berupa susunan hidangan pagi, hidangan siang ataupun hidangan malam. Menu seimbang menurut Ngadimin (1992:31) adalah susunan menu yang menggunakan beberapa golongan bahan makanan dan penggantinya dengan memperhatikan keseimbangan zat gizinya, baik jumlah maupun macamnya. Jadi menyusun menu adalah menyusun macam-macam hidangan untuk setiap kali makan atau lebih dengan memperhatikan keseimbangan zat gizinya. Manfaat yang diperoleh dari menyusun menu seimbang adalah kebutuhan zat gizi dapat terpenuhi, dapat memilih bahan makanan yang baik, dan sesuai dengan keadaan social, ekonomi dan budaya, mengurangi kehilangan zat gizi selama penyiapan makan serta mengurangi kebosanan akan menu makanan. Dalam merencanakan menu seimbang perlu memperhatikan berbagai faktor, yaitu kecukupan gizi, pemilihan bahan makanan yang baik dan sesuai, serta penyelenggaraan makanan. Proses yang harus dilakukan dalam menyusun menu adalah menentukan kecukupan gizi , menentukan hidangan, penentuan pemilihan bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan. B. Saran Saran yang dapat kami sampikan adalah sebaiknya kita selalu menjaga kesehatan tubuh kita dengan Makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita... bergizi itu tidak perlu makanan mahal, yang terpenting adalah makanan dapat terserap dan baik untuk tubuh.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Almatsier, (2006.) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta http://ariezetri.wordpress.com/2012/03/30/pengertian-gizi http://carapedia.com/pengertian_definisi_gizi_info2106 Kartasapoetra, (2003) Ilmu Gizi. Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta