SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pertambahan jumlah lanjut usia akan menimbulkan berbagai
permasalahan kompleks bagi lansia, keluarga maupun masyarakat
meliputi aspekfisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Seiring
dengan permasalahan tersebut, akan mempengaruhi asupan makannya
yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap status gizi.
1. Usiapertengaan(45-59tahun)
2. Lanjutusia(60-74tahun)
3. Lansiatua(75-90tahun)
4. Usiasangattua(>90tahun)
1. Pralanjutusia(45-59tahun)
2. Lanjutusia(60-69tahun)
3. Lanjut usia risiko tinggi (≥70
tahun atau usia ≥60 tahun
denganmasalahkesehatan)
NO KONDISI LANJUT USIA PERUBAHAN POLA MAKAN STATUS GIZI
1 Metobolisme basal menurun Kebutuhan energi menurun Cenderung kegemukan
2 Aktivitas fisik berkurang Energi yang dipakai sedikit Cenderung kegemukan
3 Ekonomi meningkat Konsumsi berlebih Cenderung kegemukan
4 Fungsi indera menurun Nafsu makan menurun Dapat terjadi kurang gizi
5 Penyakit periodental Kesulitan makan makanan berserat Dapat terjadi kurang gizi dan kegemukan
6 Penurunan sekresi asam lambung Mengganggu penyerapan vitamin & mineral Defisiensi zat gizi mikro
7 Mobilitas usus menurun Susah buang air besar Wasir anemia
8 Sering menggunakan obat/alkohol Menurunnya nafsu makan Dapat terjadi kurang gizi
9 Gangguan kemampuan motorik Kesulitan menyiapkan makanan Dapat terjadi kurang gizi
10 Kurang bersosialisasi Nafsu makan menurun Dapat terjadi kurang gizi
11 Pendapatan menurun Asupan makanan menurun Dapat terjadi kurang gizi
12 Demensia Sering makan/lupa makan Dapat terjadi kurang gizi dan kegemukan
1. Umur. Pada lanjut usia kebutuhan energi dan lemak menurun. Setelah usia 50 tahun, kebutuhan
energi berkurang sebesar 5% untuk setiap 10 tahun. Kebutuhan protein, vitamin dan mineral
tetap yang berfungsi sebagai regenerasi sel dan antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh
dari radikal bebas yang dapat merusak sel.
2. Jenis kelamin. Umumnya laki-laki memerlukan zat gizi lebih banyak (terutama energi, protein
dan lemak) dibandingkan pada wanita, karena postur, otot dan luas permukaan tubuh laki-laki
lebih luas dari wanita. Namun kebutuhan zat besi (Fe) pada wanita cenderung lebih tinggi,
karena wanita mengalami menstruasi. Pada wanita yang sudah menopause kebutuhan zat besi
(Fe) turun kembali.
3. Aktivitas fisik dan pekerjaan. Lanjut usia mengalami penurunan kemampuan fisik yang
berdampak pada berkurangnya aktivitas fisik sehingga kebutuhan energinya juga berkurang.
Kecukupan zat gizi seseorang juga sangat tergantung dari pekerjaan sehari-hari: ringan,
sedang, berat. Makin berat pekerjaaan seseorang makin besar zat gizi yang dibutuhkan. Lanjut
usia dengan pekerjaaan fisik yang berat memerlukan zat gizi yang lebih banyak.
4. Postur tubuh. Postur tubuh yang lebih besar memerlukan energi lebih banyak
dibandingkan postur tubuh yang lebih kecil.
5. Iklim/suhu udara. Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin (pegunungan)
memerlukan zat gizi lebih untuk mempertahankan suhu tubuhnya.
6. Kondisi kesehatan (stress fisik dan psikososial). Kebutuhan gizi setiap individu tidak
selalu tetap, tetapi bervariasi sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang pada
waktu tertentu. Stress fisik dan stressor psikososial yang kerap terjadi pada lanjut
usia juga mempengaruhi kebutuhan gizi. Pada lanjut usia masa rehabilitasi sesudah
sakit memerlukan penyesuaian kebutuhan gizi.
7. Lingkungan. Lanjut usia yang sering terpapar di lingkungan yang rawan polusi
(pabrik, industri, dan lain-lain) perlu mendapat suplemen tambahan yang
mengandung protein, vitamin dan mineral untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek
radiasi.
Pada prinsipnya kebutuhan gizi pada lanjut usia mengikuti prinsip gizi seimbang.
Konsumsi makanan yang cukup dan seimbang bermanfaat bagi lanjut usia untuk
mencegah atau mengurangi risiko penyakit degeneratif dan kekurangan gizi.
Kebutuhan gizi lanjut usia dihitung secara individu.
1. Makanlah aneka ragam makanan. Makanan yang beraneka ragam adalah makanan yang terdiri dari minimal 4
sumber bahan makanan, yaitu: bahan makanan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah. Semakin beraneka ragam dan
bervariasi jenis makanan yang dikonsumsi, semakin baik. Sayur dan buah sangat baik untuk dikonsumsi (dianjurkan 5
porsi perhari).
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Karbohidrat diperlukan guna memenuhi kebutuhan energi.
Bagi lanjut usia, dianjurkan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti beras, beras merah, havermout, jagung,
sagu, ubi jalar, ubi kayu dan umbi-umbian. Karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh
berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat. Dianjurkan agar lanjut usia mengurangi konsumsi gula sederhana
seperti gula pasir dan sirup.
3. Batasi konsumsi lemak dan minyak. Bagi lanjut usia akan menambah risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif
seperti tekanan darah tinggi, jantung, ginjal, dan lain-lain. Sumber lemak yang baik adalah lemak tidak jenuh yang
berasal dari kacang-kacangan, alpukat, minyak jagung, minyak zaitun. Lemak minyak ikan mengandung omega 3 juga
baik dikonsumsi. Lanjut usia sebaiknya mengkonsumsi lemak tidak lebih dari seperempat kebutuhan energi.
4. Makanlah makanan sumber zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan
sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan seperti daging, hati dan sayuran hijau.
Kekurangan zat besi yang dikonsumsi bila berkelanjutan akan menyebabkan penyakit anemia gizi besi
dengan tanda-tanda pucat, lemah, lesu, pusing, dan mata berkunang-kunang.
5. Biasakan makan pagi. Makan pagi secara teratur dalam jumlah cukup dapat memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan tubuh dan meningkatkan produktifitas kerja. Lanjut usia sebaiknya
membiasakan makan pagi agar selalu sehat dan produktif.
6. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya. Air minum yang bersih dan aman adalah air yang
tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan telah dididihkan serta disimpan dalam wadah yang bersih
dan tertutup. Air sangat dibutuhkan sebagai media dalam proses metabolisme tubuh. Apabila terjadi
kekurangan air minum akan mengakibatkan kesadaran menurun.
7. Lakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur agar dapat mempertahankan kebugaran. Dengan
melakukan aktifitas fisik, maka lanjut usia dapat mempertahankan bahkan meningkatkan derajat
kesehatannya. Namun, karena keterbatasan fisik yang dimilikinya perlu dilakukan penyesuaian dalam
melakukan aktifitas fisik sehari-hari.
8. Pesan lainnya:
• Tidak minum alkohol.
• Mambaca label makanan.
Elderly nutrition services are an inseparable part
of the elderly health program.

More Related Content

Similar to Elderly Nutrition Services Vital for Healthy Aging

Makanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMakanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMbakDiena
 
Makananseimbang 120813205503-phpapp02
Makananseimbang 120813205503-phpapp02Makananseimbang 120813205503-phpapp02
Makananseimbang 120813205503-phpapp02Liedia Abdullah
 
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"zaffiani
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdfEndahAyata
 
Materi gizi.ppt
Materi gizi.pptMateri gizi.ppt
Materi gizi.pptSariFitri5
 
BAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).ppt
BAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).pptBAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).ppt
BAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).pptElsisRosari
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxPramusantiEfi
 
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptxVaniatiVaniati
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1School
 
Pendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remajaPendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remajaChindy08
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxelin560994
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxHerlianty Rukmana
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remajaEmmy Kardinasari
 

Similar to Elderly Nutrition Services Vital for Healthy Aging (20)

Makanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMakanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptx
 
Makananseimbang 120813205503-phpapp02
Makananseimbang 120813205503-phpapp02Makananseimbang 120813205503-phpapp02
Makananseimbang 120813205503-phpapp02
 
Makanan sehat
Makanan sehatMakanan sehat
Makanan sehat
 
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
sistem pencernaan "makanan yang dibutuhkan oleh tubuh"
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
Materi gizi.ppt
Materi gizi.pptMateri gizi.ppt
Materi gizi.ppt
 
BAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).ppt
BAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).pptBAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).ppt
BAHAN UKS GIZI (ZAT GIZI DAN MAKANAN).ppt
 
Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
 
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
 
Pendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remajaPendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remaja
 
4 SEHAT 5 SEMPURNA.pptx
4 SEHAT 5 SEMPURNA.pptx4 SEHAT 5 SEMPURNA.pptx
4 SEHAT 5 SEMPURNA.pptx
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 

Recently uploaded (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 

Elderly Nutrition Services Vital for Healthy Aging

  • 1.
  • 2.
  • 3. Pertambahan jumlah lanjut usia akan menimbulkan berbagai permasalahan kompleks bagi lansia, keluarga maupun masyarakat meliputi aspekfisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Seiring dengan permasalahan tersebut, akan mempengaruhi asupan makannya yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap status gizi.
  • 4. 1. Usiapertengaan(45-59tahun) 2. Lanjutusia(60-74tahun) 3. Lansiatua(75-90tahun) 4. Usiasangattua(>90tahun) 1. Pralanjutusia(45-59tahun) 2. Lanjutusia(60-69tahun) 3. Lanjut usia risiko tinggi (≥70 tahun atau usia ≥60 tahun denganmasalahkesehatan)
  • 5. NO KONDISI LANJUT USIA PERUBAHAN POLA MAKAN STATUS GIZI 1 Metobolisme basal menurun Kebutuhan energi menurun Cenderung kegemukan 2 Aktivitas fisik berkurang Energi yang dipakai sedikit Cenderung kegemukan 3 Ekonomi meningkat Konsumsi berlebih Cenderung kegemukan 4 Fungsi indera menurun Nafsu makan menurun Dapat terjadi kurang gizi 5 Penyakit periodental Kesulitan makan makanan berserat Dapat terjadi kurang gizi dan kegemukan 6 Penurunan sekresi asam lambung Mengganggu penyerapan vitamin & mineral Defisiensi zat gizi mikro 7 Mobilitas usus menurun Susah buang air besar Wasir anemia 8 Sering menggunakan obat/alkohol Menurunnya nafsu makan Dapat terjadi kurang gizi 9 Gangguan kemampuan motorik Kesulitan menyiapkan makanan Dapat terjadi kurang gizi 10 Kurang bersosialisasi Nafsu makan menurun Dapat terjadi kurang gizi 11 Pendapatan menurun Asupan makanan menurun Dapat terjadi kurang gizi 12 Demensia Sering makan/lupa makan Dapat terjadi kurang gizi dan kegemukan
  • 6. 1. Umur. Pada lanjut usia kebutuhan energi dan lemak menurun. Setelah usia 50 tahun, kebutuhan energi berkurang sebesar 5% untuk setiap 10 tahun. Kebutuhan protein, vitamin dan mineral tetap yang berfungsi sebagai regenerasi sel dan antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel. 2. Jenis kelamin. Umumnya laki-laki memerlukan zat gizi lebih banyak (terutama energi, protein dan lemak) dibandingkan pada wanita, karena postur, otot dan luas permukaan tubuh laki-laki lebih luas dari wanita. Namun kebutuhan zat besi (Fe) pada wanita cenderung lebih tinggi, karena wanita mengalami menstruasi. Pada wanita yang sudah menopause kebutuhan zat besi (Fe) turun kembali. 3. Aktivitas fisik dan pekerjaan. Lanjut usia mengalami penurunan kemampuan fisik yang berdampak pada berkurangnya aktivitas fisik sehingga kebutuhan energinya juga berkurang. Kecukupan zat gizi seseorang juga sangat tergantung dari pekerjaan sehari-hari: ringan, sedang, berat. Makin berat pekerjaaan seseorang makin besar zat gizi yang dibutuhkan. Lanjut usia dengan pekerjaaan fisik yang berat memerlukan zat gizi yang lebih banyak.
  • 7. 4. Postur tubuh. Postur tubuh yang lebih besar memerlukan energi lebih banyak dibandingkan postur tubuh yang lebih kecil. 5. Iklim/suhu udara. Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin (pegunungan) memerlukan zat gizi lebih untuk mempertahankan suhu tubuhnya. 6. Kondisi kesehatan (stress fisik dan psikososial). Kebutuhan gizi setiap individu tidak selalu tetap, tetapi bervariasi sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang pada waktu tertentu. Stress fisik dan stressor psikososial yang kerap terjadi pada lanjut usia juga mempengaruhi kebutuhan gizi. Pada lanjut usia masa rehabilitasi sesudah sakit memerlukan penyesuaian kebutuhan gizi. 7. Lingkungan. Lanjut usia yang sering terpapar di lingkungan yang rawan polusi (pabrik, industri, dan lain-lain) perlu mendapat suplemen tambahan yang mengandung protein, vitamin dan mineral untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek radiasi.
  • 8. Pada prinsipnya kebutuhan gizi pada lanjut usia mengikuti prinsip gizi seimbang. Konsumsi makanan yang cukup dan seimbang bermanfaat bagi lanjut usia untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit degeneratif dan kekurangan gizi. Kebutuhan gizi lanjut usia dihitung secara individu. 1. Makanlah aneka ragam makanan. Makanan yang beraneka ragam adalah makanan yang terdiri dari minimal 4 sumber bahan makanan, yaitu: bahan makanan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah. Semakin beraneka ragam dan bervariasi jenis makanan yang dikonsumsi, semakin baik. Sayur dan buah sangat baik untuk dikonsumsi (dianjurkan 5 porsi perhari). 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Karbohidrat diperlukan guna memenuhi kebutuhan energi. Bagi lanjut usia, dianjurkan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti beras, beras merah, havermout, jagung, sagu, ubi jalar, ubi kayu dan umbi-umbian. Karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat. Dianjurkan agar lanjut usia mengurangi konsumsi gula sederhana seperti gula pasir dan sirup. 3. Batasi konsumsi lemak dan minyak. Bagi lanjut usia akan menambah risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi, jantung, ginjal, dan lain-lain. Sumber lemak yang baik adalah lemak tidak jenuh yang berasal dari kacang-kacangan, alpukat, minyak jagung, minyak zaitun. Lemak minyak ikan mengandung omega 3 juga baik dikonsumsi. Lanjut usia sebaiknya mengkonsumsi lemak tidak lebih dari seperempat kebutuhan energi.
  • 9. 4. Makanlah makanan sumber zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan seperti daging, hati dan sayuran hijau. Kekurangan zat besi yang dikonsumsi bila berkelanjutan akan menyebabkan penyakit anemia gizi besi dengan tanda-tanda pucat, lemah, lesu, pusing, dan mata berkunang-kunang. 5. Biasakan makan pagi. Makan pagi secara teratur dalam jumlah cukup dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh dan meningkatkan produktifitas kerja. Lanjut usia sebaiknya membiasakan makan pagi agar selalu sehat dan produktif. 6. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya. Air minum yang bersih dan aman adalah air yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan telah dididihkan serta disimpan dalam wadah yang bersih dan tertutup. Air sangat dibutuhkan sebagai media dalam proses metabolisme tubuh. Apabila terjadi kekurangan air minum akan mengakibatkan kesadaran menurun. 7. Lakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur agar dapat mempertahankan kebugaran. Dengan melakukan aktifitas fisik, maka lanjut usia dapat mempertahankan bahkan meningkatkan derajat kesehatannya. Namun, karena keterbatasan fisik yang dimilikinya perlu dilakukan penyesuaian dalam melakukan aktifitas fisik sehari-hari. 8. Pesan lainnya: • Tidak minum alkohol. • Mambaca label makanan.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Elderly nutrition services are an inseparable part of the elderly health program.