SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Smart Solution
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2013
Matematika SMA
(Program Studi IPA)
Disusun oleh :
Pak Anang
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 281
SKL 6. Mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, serta mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi,
kombinasi, peluang kejadian dan mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah.
6. 1. Menghitung ukuran pemusatan atau ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik.
Membaca Data
Tabel Diagram Grafik
Tahun Banyak Siswa
2008 500
2009 400
2010 600
2011 750
2012 650
Tabel Distribusi Poligon
Frekuensi Frekuensi
Berat
(kg)
Banyak Siswa
40 – 44 3
45 – 49 7
50 – 54 13
55 – 59 11
60 – 64 6
Batas Batas
−0,5 Bawah Atas +0,5
60 64
1
2
(60+64)
Nilai Tengah Kelas
62
(64,5 − 59,5)
Panjang Interval Kelas
5
Keterangan:
Pada kelas interval 60 – 64, Pada kelas interval 60 – 64, Pada kelas interval 60 – 64,
60 adalah batas bawah. 60 − 0,5 = 59,5 adalah tepi bawah. 64,5 − 69,5 = 5 adalah panjang interval kelas.
64 adalah batas atas. 64 + 0,5 = 64,5 adalah tepi atas.   
1
2
(60 + 64) = 62 adalah nilai tengah kelas
0
200
400
600
800
2008 2009 2010 2011 2012
BanyakSiswa
Tahun
0
200
400
600
800
2008 2009 2010 2011 2012
BanyakSiswa
Tahun
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
BanyakSiswa
Berat (kg)
0
2
4
6
8
10
12
14
42
47
52
57
62
BanyakSiswa
Berat (kg)
Tepi
Bawah
59,5
Tepi
Atas
64,5
Histogram
Halaman 282 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Histogram dan Poligon Frekuensi
Histogram
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Nilai Tengah Kelas
“Lebar histogram menyatakan “Batas histogram menyatakan “Titik tengah histogram
kelas interval” tepi atas dan tepi bawah kelas” adalah nilai tengah kelas”
Poligon Frekuensi
Poligon Frekuensi
“Titik tengah histogram
dihubungkan dengan garis”
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
BanyakSiswa
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
BanyakSiswa
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
42
47
52
57
62
BanyakSiswa
Berat (kg)
0
2
4
6
8
10
12
14
42
47
52
57
62
BanyakSiswa
Berat (kg)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 283
Distribusi Kumulatif dan Ogive
Distribusi Kumulatif
Tabel Distribusi Tabel Distribusi Tabel Distribusi
Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari Lebih Dari
“Kurang dari Tepi Atas” “Lebih dari Tepi Bawah”
Berat
(kg)
Banyak Siswa
Berat
(kg)
Cara mencari
𝑓𝑘 ≤
𝑓𝑘 ≤
Berat
(kg)
Cara mencari
𝑓𝑘 ≥
𝑓𝑘 ≥
40 – 44 3 ≤ 44,5 3 3 ≥ 39,5 6+11+13+7+3 40
45 – 49 7 ≤ 49,5 3+7 10 ≥ 44,5 6+11+13+7 37
50 – 54 13 ≤ 54,5 3+7+13 23 ≥ 49,5 6+11+13 30
55 – 59 11 ≤ 59,5 3+7+13+11 34 ≥ 54,5 6+11 17
60 – 64 6 ≤ 64,5 3+7+13+11+13 40 ≥ 59,5 6 6
Ogive
Ogive Positif Ogive Negatif
“Ogive Naik” “Ogive Turun”
Manfaat dan Kegunaan
Digunakan untuk menentukan ukuran letak
seperti Median, Kuartil, Desil, maupun Persentil
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FrekuensiKunulatif
Berat (kg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FrekuensiKunulatif
Berat (kg)
Halaman 284 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Ukuran Pemusatan
Data Tunggal
Mean Median Modus
“Jumlah nilai dibagi banyak data” “Nilai tengah data terurut” “Data paling sering muncul”
𝑥̅ =
∑𝑥𝑖
𝑛
Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8
adalah:
Rata-rata adalah jumlah nilai
dibagi dengan banyaknya data.
Hitung jumlah dari semua data
lalu bagi dengan banyaknya data.
𝑥̅ =
∑𝑥𝑖
𝑛
=
2 + 5 + 6 + 3 + 5 + 4 + 7 + 8
8
=
40
8
= 5
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝑑𝑖
𝑛
dimana, 𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 𝑥 𝑠̅ )
𝑥 𝑠̅ = rataan sementara
Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8
adalah:
Misal kita memilih nilai rata-rata
sementara adalah 𝑥 𝑠̅ = 5,
maka 𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 5.
Artinya semua data dikurangi 5.
Sehingga nilai rata-ratanya adalah:
𝑥𝑖 2 5 6 3 5 4 7 8
𝑑𝑖 −3 0 1 −2 0 −1 2 3
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝑑𝑖
𝑛
= 5 +
−3 + 1 − 2 − 1 + 2 + 3
8
= 5 +
0
8
= 5 + 0
= 5
𝑀𝑒 = 𝑥 𝑛+1
2
, untuk 𝑛 ganjil
Nilai tengah dari data
6, 9, 3, 9, 4 adalah:
Terdapat 5 buah data (𝑛 = 5),
artinya jumlah data ganjil.
Jangan lupa, data harus diurutkan
terlebih dahulu dari kecil ke besar.
3, 4, 6, 9, 9
𝑀𝑒 = 𝑥5+1
2
= 𝑥6
2
= 𝑥3
= 6
𝑀𝑒 =
𝑥 𝑛
2
+ 𝑥 𝑛
2
+1
2
, untuk 𝑛 genap
Nilai tengah dari data
7, 2, 9, 8, 5, 4 adalah:
Terdapat 6 buah data (𝑛 = 6),
artinya jumlah data genap.
Jangan lupa, data harus diurutkan
terlebih dahulu dari kecil ke besar.
2, 4, 5, 7, 8, 9
Median adalah rata-rata kedua bilangan ini
𝑀𝑒 =
𝑥 𝑛
2
+ 𝑥 𝑛
2
+1
2
=
𝑥3 + 𝑥4
2
=
5 + 7
2
=
12
2
= 6
Modus dari data berikut
7, 4, 8, 5, 3, 8, 6, 5, 5, 3 adalah:
Frekuensi dari setiap data:
Data 3 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 1 3 1 1 2
Atau dengan mengurutkan data:
3, 3, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 8, 8
Karena data 5 muncul 3 kali,
maka nilai modus = 5
Modus dari data berikut
7, 6, 8, 5, 9, 8, 6, 8, 6, 4 adalah:
Frekuensi dari setiap data:
Data 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 1 1 3 1 3 1
Atau dengan mengurutkan data:
4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9
Perhatikan, karena data 6 dan 8
sama-sama muncul 3 kali,
maka modus = 6 dan 8
Modus dari data berikut
7, 6, 4, 6, 5, 8, 8, 5, 4, 7 adalah:
Frekuensi dari setiap data:
Data 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 2 2 2 2
Atau dengan mengurutkan data:
4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Karena data seimbang,
semua data sama-sama
muncul sebanyak 2 kali,
maka modus tidak ada.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 285
Ukuran Pemusatan
Data Berkelompok
Mean Median Modus
“Jumlah nilai dibagi banyak data” “Nilai tengah data terurut” “Data paling sering muncul”
𝑥̅ =
∑𝑓𝑖 𝑥𝑖
∑𝑓𝑖
Data 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒇𝒊 𝒙𝒊
40 – 44 3 42 126
45 – 49 7 47 329
50 – 54 13 52 676
55 – 59 11 57 627
60 – 64 6 62 372
Jumlah 40 2130
𝑥̅ =
∑𝒇𝒊 𝒙𝒊
∑𝒇𝒊
=
𝟐𝟏𝟑𝟎
𝟒𝟎
= 53
10
40
= 53,25
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝑓𝑖 𝑑𝑖
∑𝑓𝑖
dimana, 𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 𝑥 𝑠̅ )
𝑥 𝑠̅ = rataan sementara
Misal 𝑥 𝑠̅ = 52, maka
𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 52).
𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒅𝒊 𝒇𝒊 𝒅𝒊
3 42 −10 −30
7 47 −5 −35
13 52 0 0
11 57 5 55
6 62 10 60
40 Jumlah 50
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝒇𝒊 𝒅𝒊
∑𝒇𝒊
= 52 +
𝟓𝟎
𝟒𝟎
= 52 + 1,25
= 53,25
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
1
2 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝑀𝑒
) ∙ 𝑝
Data 𝒇𝒊 Data
𝒇 𝒌
≤
40 – 44 3 ≤ 44,5 3
45 – 49 7 ≤ 𝟒𝟗, 𝟓 10
50 – 54 13 ≤ 54,5 23
55 – 59 11 ≤ 59,5 34
60 – 64 6 ≤ 64,5 40
Jumlah 40
Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎,
sehingga diperoleh
𝟏
𝟐
𝒏 = 𝟐𝟎.
Median terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-20, yaitu kelas ke-3.
Jadi, letak kelas median yaitu
pada kelas interval 50 – 54,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 13
dan nilai tepi bawahnya 49,5.
Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 49,5 adalah 10.
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
𝟏
𝟐 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑴𝒆
) ∙ 𝒑
= 𝟒𝟗, 𝟓 + (
𝟐𝟎 − 𝟏𝟎
𝟏𝟑
) ∙ 𝟓
= 49,5 +
50
13
= 49,5 + 3,85
= 53,35
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
𝑎
𝑎 + 𝑏
) ∙ 𝑝
Data 𝒇𝒊
40 – 44 3
45 – 49 7
50 – 54 13
55 – 59 11
60 – 64 6
Modus terletak pada
kelas interval yang memuat data
dengan jumlah frekuensi terbesar.
Data dengan jumlah frekuensi
terbesar yaitu sebanyak 13 data
terletak pada kelas interval ke-3.
Jadi, letak kelas modus yaitu
pada kelas interval 50 – 54,
dengan panjang interval 5.
Selisih frekuensi kelas modus
terhadap kelas interval
sebelumnya adalah
𝒂 = 𝟏𝟑 − 𝟕 = 𝟔.
Selisih frekuensi kelas modus
terhadap kelas interval
sesudahnya adalah
𝒃 = 𝟏𝟑 − 𝟏𝟏 = 𝟐.
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
𝒂
𝒂 + 𝒃
) ∙ 𝒑
= 49,5 + (
𝟔
𝟔 + 𝟐
) ∙ 𝟓
= 49,5 +
30
8
= 49,5 + 3,75
= 53,25
𝒃 = 𝟏𝟑 − 𝟏𝟏 = 𝟐
𝒂 = 𝟏𝟑 − 𝟕 = 𝟔
Halaman 286 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Ukuran Letak
Data Berkelompok
Quartil Desil Persentil
“Membagi 4 bagian sama besar “Membagi 10 bagian sama besar “Membagi 100 bagian sama besar
dari data terurut” dari data terurut” dari data terurut”
𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + (
𝑖
4
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝑄 𝑖
) ∙ 𝑝
Data 𝒇𝒊 Data
𝒇 𝒌
≤
40 – 44 3 ≤ 44,5 3
45 – 49 7 ≤ 49,5 10
50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 23
55 – 59 11 ≤ 59,5 34
60 – 64 6 ≤ 64,5 40
Jumlah 40
Misal ditanyakan nilai 𝑄3 = ?
Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎,
sehingga diperoleh
𝟑
𝟒
𝒏 = 𝟑𝟎.
𝑄3 terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-30, yaitu kelas ke-4.
Jadi, letak kelas 𝑄3 yaitu
pada kelas interval 55 – 59,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 11
dan nilai tepi bawahnya 54,5.
Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 54,5 adalah 23.
𝑄3 = 𝑇𝑏 + (
𝟑
𝟒 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑸 𝟑
) ∙ 𝒑
= 𝟓𝟒, 𝟓 + (
𝟑𝟎 − 𝟐𝟑
𝟏𝟏
) ∙ 𝟓
= 54,5 +
35
11
= 54,5 + 3,18
= 57,68
𝐷𝑖 = 𝑇𝑏 + (
𝑖
10
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝐷 𝑖
) ∙ 𝑝
Data 𝒇𝒊 Data
𝒇 𝒌
≤
40 – 44 3 ≤ 44,5 3
45 – 49 7 ≤ 49,5 10
50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 23
55 – 59 11 ≤ 59,5 34
60 – 64 6 ≤ 64,5 40
Jumlah 40
Misal ditanyakan nilai 𝐷7 = ?
Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎,
sehingga diperoleh
𝟕
𝟏𝟎
𝒏 = 𝟐𝟖.
𝐷7 terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-28, yaitu kelas ke-4.
Jadi, letak kelas 𝐷7 yaitu
pada kelas interval 55 – 59,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 11
dan nilai tepi bawahnya 54,5.
Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 54,5 adalah 23.
𝐷7 = 𝑇𝑏 + (
𝟕
𝟏𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑫 𝟕
) ∙ 𝒑
= 𝟓𝟒, 𝟓 + (
𝟐𝟖 − 𝟐𝟑
𝟏𝟏
) ∙ 𝟓
= 54,5 +
25
11
= 54,5 + 2,27
= 56,77
𝑃𝑖 = 𝑇𝑏 + (
𝑖
100
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝑃 𝑖
) ∙ 𝑝
Data 𝒇𝒊 Data
𝒇 𝒌
≤
40 – 44 3 ≤ 44,5 3
45 – 49 7 ≤ 49,5 10
50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 23
55 – 59 11 ≤ 59,5 34
60 – 64 6 ≤ 64,5 40
Jumlah 40
Misal ditanyakan nilai 𝑃75 = ?
Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎,
sehingga diperoleh
𝟕𝟓
𝟏𝟎𝟎
𝒏 = 𝟑𝟎.
𝑃75 terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-30, yaitu kelas ke-4.
Jadi, letak kelas 𝑃75 yaitu
pada kelas interval 55 – 59,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 11
dan nilai tepi bawahnya 54,5.
Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 54,5 adalah 23.
𝑃75 = 𝑇𝑏 + (
𝟕𝟓
𝟏𝟎𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑷 𝟕𝟓
) ∙ 𝒑
= 𝟓𝟒, 𝟓 + (
𝟑𝟎 − 𝟐𝟑
𝟏𝟏
) ∙ 𝟓
= 54,5 +
35
11
= 54,5 + 3,18
= 57,68
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 287
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Mean data berkelompok)
Cara cepat dan memahami ukuran pemusatan data adalah memahami terlebih dahulu konsep dasar dari mean.
Mean atau nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai lalu dibagi dengan banyaknya data.
Ada 3 cara mencari mean (nilai rata-rata):
Mean Metode Deviasi Sistem Kode
“Menggunakan data sesungguhnya” “Menggunakan selisih data “Menggunakan sistem kode”
terhadap rata-rata sementara”
𝑥̅ =
∑𝑓𝑖 𝑥𝑖
∑𝑓𝑖
Data 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒇𝒊 𝒙𝒊
40 – 44 3 42 126
45 – 49 7 47 329
50 – 54 13 52 676
55 – 59 11 57 627
60 – 64 6 62 372
Jumlah 40 2130
𝑥̅ =
∑𝒇𝒊 𝒙𝒊
∑𝒇𝒊
=
𝟐𝟏𝟑𝟎
𝟒𝟎
= 53
10
40
= 53,25
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝑓𝑖 𝑑𝑖
∑𝑓𝑖
Misal 𝑥 𝑠̅ = 52, maka
𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 52).
Semua data dikurangi
dengan rata-rata dugaan.
𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒅𝒊 𝒇𝒊 𝒅𝒊
3 42 −10 −30
7 47 −5 −35
13 52 0 0
11 57 5 55
6 62 10 60
40 Jumlah 50
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝒇𝒊 𝒅𝒊
∑𝒇𝒊
= 52 +
𝟓𝟎
𝟒𝟎
= 52 + 1,25
= 53,25
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + (
∑𝑓𝑖 𝑢𝑖
∑𝑓𝑖
) ∙ 𝑝
Misal 𝑥 𝑠̅ = 52, maka
𝑢𝑖 =
(𝑥𝑖 − 52)
𝑝
Bagi semua nilai 𝑑𝑖
dengan panjang interval kelas.
𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒖𝒊 𝒇𝒊 𝒖𝒊
3 42 −2 −6
7 47 −1 −7
13 52 0 0
11 57 1 11
6 62 2 12
40 Jumlah 10
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ +
∑𝒇𝒊 𝒖𝒊
∑𝒇𝒊
∙ 𝒑 = 52 +
𝟏𝟎
𝟒𝟎
∙ 𝟓
= 52 +
𝟓𝟎
𝟒𝟎
= 52 + 1,25
= 53,25
Halaman 288 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Modus data berkelompok)
Untuk data berbentuk tabel, letak modus adalah kelas interval data dengan frekuensi terbanyak,
Atau untuk data berbentuk histogram, letak modus adalah kelas interval dengan batang yang paling tinggi.
Perhatikan tabel distribusi frekuensi dan histogram berikut:
Tabel Distribusi
Frekuensi
Berat
(kg)
Banyak Siswa
40 – 44 3
45 – 49 7
50 – 54 13
55 – 59 11
60 – 64 6
Nah, konsep modus adalah perpotongan dari dua garis berikut pada histogram:
Tabel Distribusi
Frekuensi
Berat
(kg)
Banyak Siswa
40 – 44 3
45 – 49 7
50 – 54 13
55 – 59 11
60 – 64 6
Perhatikan, TRIK SUPERKILAT:
karena ∠𝐵𝐹𝐴 = ∠𝐷𝐹𝐶 dan ∠𝐴𝐵𝐹 = ∠𝐶𝐹𝐷, Jadi, untuk mengingat
maka ∆𝐴𝐹𝐵 sebangun dengan ∆𝐶𝐹𝐷. rumus modus gunakan cara ini:
Sehingga diperoleh perbandingan: 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
𝒂
𝒂+𝒃
) 𝑝
𝒂 = selisih dengan kelas di atasnya
𝒃 = selisih dengan kelas di bawahnya
Catatan:
Biasanya tabel distribusi frekuensi
disusun dari data terkecil ke terbesar.
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
BanyakSiswa
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
BanyakSiswa
Berat (kg)
Histogram
Histogram
Letak
Modus
𝒑
𝑇𝑏 𝑀𝑜
𝒂
𝒃
𝐴
𝐵 𝐶
𝐷
𝐸 𝐺
𝐹
𝒙
𝐹𝐸
𝐴𝐵
=
𝐹𝐺
𝐶𝐷
⇒
𝑥
𝑎
=
𝑝 − 𝑥
𝑏
⇔ 𝑏𝑥 = 𝑎(𝑝 − 𝑥)
⇔ 𝑏𝑥 = 𝑎𝑝 − 𝑎𝑥
⇔ 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 = 𝑎𝑝
⇔ (𝑎 + 𝑏)𝑥 = 𝑎𝑝
⇔ 𝑥 = (
𝑎
𝑎 + 𝑏
) 𝑝
Jadi, nilai modus adalah:
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝑥
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
𝑎
𝑎 + 𝑏
) 𝑝
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 289
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FrekuensiKunulatif
Berat (kg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FrekuensiKunulatif
Berat (kg)
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Median data berkelompok)
Median adalah nilai tengah dari data terurut, maka otomatis kita harus mengurutkan data terlebih dahulu.
Pada data berkelompok, untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari. Dan secara grafik juga bisa ditentukan dengan menggambar kurva ogive positif.
Perhatikan tabel distribusi frekuensi, frekuensi kumulatif kurang dari, dan ogive positif di bawah ini:
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kurang Dari
Berat
(kg)
Banyak Siswa
Berat
(kg)
Cara mencari
𝑓𝑘 ≤
𝑓𝑘 ≤
40 – 44 3 ≤ 44,5 3 3
45 – 49 7 ≤ 49,5 3+7 10
50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 3+7+13 23
55 – 59 11 ≤ 59,5 3+7+13+11 34
60 – 64 6 ≤ 64,5 3+7+13+11+13 40
Misalkan terdapat data sebanyak 𝑛 buah, maka letak median adalah pada data ke -
1
2
𝑛.
Karena banyakya data adalah 40 buah, maka 𝑛 = 40, sehingga data ke –
1
2
𝑛 adalah terletak pada urutan ke-20.
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kurang Dari
Berat
(kg)
Banyak Siswa
Berat
(kg)
Cara mencari
𝑓𝑘 ≤
𝑓𝑘 ≤
40 – 44 3 ≤ 44,5 3 3
45 – 49 7 ≤ 49,5 3+7 10
50 – 54 13 ≤ 54,5 3+7+13 23
55 – 59 11 ≤ 59,5 3+7+13+11 34
60 – 64 6 ≤ 64,5 3+7+13+11+13 40
Perhatikan, karena ∠𝐴𝐸𝐷 = ∠𝐴𝐵𝐶 dan ∠𝐴𝐷𝐸 = ∠𝐴𝐶𝐵,
maka ∆𝐴𝐸𝐷 sebangun dengan ∆𝐴𝐵𝐶.
Sehingga diperoleh perbandingan:
𝐴𝐸
𝐴𝐵
=
𝐸𝐷
𝐵𝐶
⇒
𝑥
𝑝
=
1
2 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓 𝑀𝑒
⇔ 𝑥 = (
1
2 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓 𝑀𝑒
) 𝑝
Jadi, nilai median adalah:
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + 𝑥
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
1
2
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓 𝑀𝑒
) 𝑝
Letak
Median
𝟏
𝟐
𝑛
𝟏
𝟐
𝑛
Ogive Positif
Ogive Positif
𝐷
𝐶
𝐸
𝐴 𝐵
𝟏
𝟐
𝑛 − 𝑓𝑘
𝒇 𝑴𝒆
𝒑
𝒙
Letak
Median
𝒑
𝐷
𝟏
𝟐
𝑛 − 𝑓𝑘
1
2
𝑛
𝒇 𝑴𝒆
𝐶
𝑇𝑏 𝑀𝑒
𝐸𝑓𝑘
𝐴 𝐵
𝒙
Halaman 290 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Kesimpulan akhir TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Modus dan Median Data Berkelompok
Setelah kita mempelajari konsep dasar dari cara menentukan nilai modus dan median untuk data berkelompok
pada halaman sebelumnya, kini saatnya kita merangkum TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS dalam
memperkuat konsep dasar Modus dan Median untuk data berkelompok tersebut ke dalam sebuah rangkaian
konsep TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah
ini:
Modus Median
Persamaan
Ukuran Pemusatan, khususnya nilai Modus dan Median untuk data berkelompok,
keduanya sebenarnya memiliki konsep awal yang sama.
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
? ? ? ? ?
? ? ? ? ?
) 𝑝 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
? ? ? ? ?
? ? ? ? ?
) 𝑝
TRIK
SUPERKILAT
“Tepi bawah ditambah sebagian dari panjang interval”
Modus Median
Perbedaan
Untuk Modus, nilai perbandingan
tersebut adalah selisih frekuensi kelas
modus dengan kelas sebelum modus
dibagi jumlah dari selisih frekuensi kelas
modus dengan kelas sebelum dan
sesudah modus.
Untuk Median, nilai perbandingan
tersebut adalah selisih antara letak
median (
1
2
𝑛) dengan frekuensi
kumulatif sebelum kelas median dibagi
dengan frekuensi kelas median itu
sendiri.
(
𝒂
𝒂 + 𝒃
) (
𝟏
𝟐
𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑴𝒆
)
TRIK
SUPERKILAT
(
atas
atas + bawah
) (
letak median − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑴𝒆
)
*) Catatan: Biasanya tabel distribusi frekuensi disusun dari data terkecil ke terbesar.
Jadi 𝒂 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di atasnya.
Jadi 𝒃 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di bawahnya.
**) Catatan: Letak median adalah setengah dari banyak data (
1
2
𝑛).
**)*)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 291
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Ukuran Letak Data Berkelompok (Median, Kuartil, Desil dan Persentil)
Ukuran Letak dari data berkelompok memiliki konsep yang sama persis dengan median data berkelompok.
Ya!!!! Karena median adalah ukuran letak yang membagi data terurut menjadi dua bagian sama besar..
 Median adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 2 bagian yang sama besar.
 Nah, Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama besar.
 Sementara, Desil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama besar.
 Nah, Persentil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar.
Ukuran Letak untuk data berkelompok tersebut dapat disusun ke dalam sebuah konsep TRIK SUPERKILAT dan
LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah ini:
Median Ukuran Letak (UL)
Persamaan
Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil) untuk data berkelompok, sebenarnya
memiliki konsep awal yang sama dengan konsep nilai Median data berkelompok.
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
𝐋𝐞𝐭𝐚𝐤
𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚𝐧
− 𝒇 𝒌
𝒇Median
) 𝑝 𝑈𝐿 = 𝑇𝑏 + (
𝐋𝐞𝐭𝐚𝐤
𝐔𝐋 − 𝒇 𝒌
𝒇UL
) 𝑝
TRIK
SUPERKILAT
“(Median 2), (Kuartil 4), (Desil 10), (Persentil 100)”
Median Kuartil Desil Persentil
Notasi 𝑀𝑒 𝑄𝑖 𝐷𝑖 𝑃𝑖
Membagi 𝑛 data
terurut menjadi
𝑘 bagian yang
sama besar
𝑘 = 1 𝑘 = 4 𝑘 = 10 𝑘 = 100
Banyaknya UL
1 buah UL
(𝑀𝑒)
3 buah UL
(𝑄1, 𝑄2, 𝑄3)
9 buah UL
(𝐷1, … , 𝐷9)
99 buah UL
(𝑃1, … , 𝑃99)
Rumus Dasar 𝑼𝑳𝒊 = 𝑻 𝒃 + (
𝒊
𝒌
𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑼𝑳 𝒊
) 𝒑
Perbedaan (
𝟏
𝟐 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑴𝒆
) (
𝒊
𝟒 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑸𝒊
) (
𝒊
𝟏𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑫𝒊
) (
𝒊
𝟏𝟎𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌
𝒇 𝑷𝒊
)
Halaman 292 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Tipe Soal yang Sering Muncul
Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk tabel.
Contoh Soal:
Perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
45 – 49 7
50 – 54 15
55 – 59 18
60 – 64 11
65 – 69 9
Jumlah 60
Tentukan nilai mean, modus, median, 𝑄3, 𝐷4, 𝑃26 !
Penyelesaian:
Mencari nilai mean / nilai rata-rata:
Untuk mencari nilai mean atau nilai rata-rata, maka kita harus menentukan:
- Nilai tengah (𝑥𝑖 = {47, 52, 57, 62, 67})
- Panjang kelas interval (𝑝 = 5)
- Nilai rata-rata sementara / rata-rata dugaan (𝑥 𝑠̅ = 57)
TRIK SUPERKILAT: menentukan 𝑥 𝑠̅ , dipilih kelas interval yang berada di tengah-tengah.
- Kode (𝑈𝑖), yang diperoleh dari (𝑥𝑖 − 𝑥 𝑠̅ ) dibagi dengan 𝑝
TRIK SUPERKILAT: menentukan 𝑈𝑖, kelas rataan sementara kita kasih angka 0.
kelas di atasnya bernilai negatif, −1, −2, −3, dst…
kelas di atasnya bernilai positif, 1, 2, 3, dst…
- Nilai 𝑓𝑖 𝑈𝑖, yaitu hasil perkalian antara 𝑓𝑖 dengan 𝑈𝑖.
Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
Nilai Tengah
(𝒙𝒊)
𝑼𝒊 𝒇𝒊 𝑼𝒊
45 – 49 7 47 −2 −14
50 – 54 15 52 −1 −15
55 – 59 18 57 0 0
60 – 64 11 62 1 11
65 – 69 9 67 2 18
Jumlah 60 0
Jadi nilai rata-rata adalah:
𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + (
∑𝑓𝑖 𝑈𝑖
∑𝑓𝑖
) 𝑝
= 57 + (
0
60
) 5
= 57 + 0
= 57
Mudah bukan?! 
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 293
Mencari nilai modus:
Untuk mencari nilai modus, maka kita harus menentukan:
- Kelas modus adalah kelas interval dengan frekuensi tertinggi, yakni berada di kelas interval ke tiga.
- Tepi bawah kelas modus (𝑇𝑏 = 55 − 0,5 = 54,5)
- Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sebelumnya (𝑎 = 18 − 15 = 3)
TRIK SUPERKILAT: kelas interval sebelumnya adalah kelas interval yang terletak di atas kelas modus.
- Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sesudahnya (𝑎 = 18 − 11 = 7)
TRIK SUPERKILAT: kelas interval sesudahnya adalah kelas interval yang terletak di bawah kelas modus.
Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
45 – 49 7
50 – 54 15
55 – 59 18
60 – 64 11
65 – 69 9
Jumlah 60
Jadi nilai modus adalah:
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
𝑎
𝑎 + 𝑏
) 𝑝
= 54,5 + (
3
3 + 7
) 5
= 54,5 + (
3
10
) 5
= 54,5 + 1,5
= 56
Mudah bukan?! 
𝒃 = 𝟏𝟖 − 𝟏𝟏 = 𝟕
𝒂 = 𝟏𝟖 − 𝟏𝟓 = 𝟑
Halaman 294 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Mencari nilai median:
Untuk mencari nilai median, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60)
- Karena ditanyakan median maka tentukan nilai
1
2
𝑛. (
1
2
𝑛 =
1
2
(60) = 30)
- Letak kelas median.
Median terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌
45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60
Jadi median terletak pada kelas interval 55 – 59.
- Tepi bawah kelas median (𝑇𝑏 = 55 − 0,5 = 54,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas median (𝑓𝑘 = 22)
- Frekuensi kelas median (𝑓 𝑀𝑒 = 18)
Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌
45 – 49 7 7
50 – 54 15 22
55 – 59 18 40
60 – 64 11 51
65 – 69 9 60
Jumlah 60
Jadi nilai median adalah:
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
1
2 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓 𝑀𝑒
) 𝑝
= 54,5 + (
20 − 22
18
) 5
= 54,5 + (
8
18
) 5
= 54,5 + 2,22
= 56,72
Mudah bukan?! 
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 295
Mencari nilai Kuartil ke-tiga (𝑸 𝟑):
Untuk mencari nilai 𝑄3, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60)
- Karena ditanyakan 𝑄3 maka tentukan nilai
3
4
𝑛. (
3
4
𝑛 =
3
4
(60) = 45)
- Letak kelas 𝑄3.
𝑄3 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-45, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌
45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60
Jadi 𝑄3 terletak pada kelas interval 60 – 64.
- Tepi bawah kelas 𝑄3 (𝑇𝑏 = 60 − 0,5 = 59,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas 𝑄3 (𝑓𝑘 = 40)
- Frekuensi kelas 𝑄3 (𝑓𝑄3
= 11)
Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌
45 – 49 7 7
50 – 54 15 22
55 – 59 18 40
60 – 64 11 51
65 – 69 9 60
Jumlah 60
Jadi nilai Kuartil ke-3 adalah:
𝑄3 = 𝑇𝑏 + (
3
4 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝑄3
) 𝑝
= 59,5 + (
45 − 40
11
) 5
= 59,5 + (
5
11
) 5
= 59,5 + 2,27
= 61,77
Mudah bukan?! 
Halaman 296 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Mencari nilai Desil ke-empat (𝑫 𝟒):
Untuk mencari nilai 𝐷4, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60)
- Karena ditanyakan 𝐷4 maka tentukan nilai
4
10
𝑛. (
4
10
𝑛 =
4
10
(60) = 24)
- Letak kelas 𝐷4.
𝐷4 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-24, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌
45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60
Jadi 𝐷4 terletak pada kelas interval 55 – 59.
- Tepi bawah kelas 𝐷4 (𝑇𝑏 = 55 − 0,5 = 54,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas 𝐷4 (𝑓𝑘 = 22)
- Frekuensi kelas 𝐷4 (𝑓𝐷4
= 18)
Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌
45 – 49 7 7
50 – 54 15 22
55 – 59 18 40
60 – 64 11 51
65 – 69 9 60
Jumlah 60
Jadi nilai Desil ke-4 adalah:
𝐷4 = 𝑇𝑏 + (
4
10 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝐷4
) 𝑝
= 54,5 + (
24 − 22
18
) 5
= 54,5 + (
2
18
) 5
= 54,5 + 0,56
= 55,06
Mudah bukan?! 
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 297
Mencari nilai Persentil ke-26 (𝑷 𝟐𝟔):
Untuk mencari nilai 𝑃26, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60)
- Karena ditanyakan 𝑃26 maka tentukan nilai
26
100
𝑛. (
26
100
𝑛 =
26
100
(60) = 15,6)
- Letak kelas 𝑃26.
𝑃26 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-26, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌
45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60
Jadi 𝑃26 terletak pada kelas interval 50 – 54.
- Tepi bawah kelas 𝑃26 (𝑇𝑏 = 50 − 0,5 = 49,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas 𝑃26 (𝑓𝑘 = 7)
- Frekuensi kelas 𝑃26 (𝑓𝑃26
= 15)
Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:
Data
Frekuensi
(𝒇𝒊)
𝒇 𝒌
45 – 49 7 7
50 – 54 15 22
55 – 59 18 40
60 – 64 11 51
65 – 69 9 60
Jumlah 60
Jadi nilai Persentil ke-26 adalah:
𝑃26 = 𝑇𝑏 + (
26
100 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝑃26
) 𝑝
= 50,5 + (
15,6 − 7
15
) 5
= 50,5 + (
8,6
15
) 5
= 50,5 + 2,87
= 53,37
Mudah bukan?! 
Halaman 298 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Histogram)
Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data diagram atau histogram, maka kita harus mengenali dulu label
pada sumbu X histogram tersebut. Secara umum ada 3 jenis histogram berdasarkan label pada sumbu X:
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Nilai Tengah Kelas
“Lebar histogram menyatakan “Batas histogram menyatakan “Titik tengah histogram
kelas interval” tepi atas dan tepi bawah kelas” adalah nilai tengah kelas”
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut:
Tentukan Median dari data di atas ….
Penyelesaian:
Ubah dulu histogram menjadi data tabel distribusi frekuensi.
Nilai 𝒇 𝒇 𝒌
135 – 139 3 3
140 – 144 5 8
145 – 149 7 15
150 – 154 10 25
155 – 159 9 34
160 – 164 6 40
Jumlah 40
Jadi nilai median adalah:
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + (
1
2 𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓 𝑀𝑒
) 𝑝 = 149,5 + (
20 − 15
10
) 5 = 149,5 + (
5
10
) 5 = 149,5 + 2,5 = 152
Mudah bukan?! 
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
BanyakSiswa
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
BanyakSiswa
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
42
47
52
57
62
BanyakSiswa
Berat (kg)
134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5
3
5
7
9
10
f
Nilai
6
134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5
3
5
7
9
10
f
Nilai
6
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 299
Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Poligon)
Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data poligon frekuensi, maka kita harus mengenali dulu label pada
sumbu X. Secara umum label pada sumbu X pada poligon frekuensi adalah nilai tengah dari histogram.
Poligon Frekuensi
“Titik tengah histogram
dihubungkan dengan garis”
Contoh Soal:
Berikut ini poligon frekuensi dari data berat badan siswa kelas XII A.
Modus berat badan siswa …. kg
Penyelesaian:
Ubah dulu poligon frekuensi menjadi data tabel distribusi frekuensi.
Tepi antara 32 dan 37 adalah nilai tengah antara 32 dan 37 =
32+37
2
= 34,5
Nilai 𝒇
30 – 34 3
35 – 39 9
40 – 44 6
45 – 49 5
50 – 54 4
55 – 59 3
Jadi nilai modus adalah:
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + (
𝑎
𝑎 + 𝑏
) 𝑝 = 34,5 + (
6
6 + 3
) 5 = 34,5 + (
6
9
) 5 = 34,5 + 3,33 = 37,83
Mudah bukan?! 
0
2
4
6
8
10
12
14
42
47
52
57
62
BanyakSiswa
Berat (kg)
3
4
5
6
9
Frekuensi
32 37 42 47 52 57
Berat badan (kg)
3
4
5
6
9
Frekuensi
32 37 42 47 52 57
Berat badan (kg)
Halaman 300 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk grafik (Ogive).
Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data ogive, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X dan Y.
Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai tepi bawah atau atas dari kelas interval.
Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai frekuensi kumulatif.
Ogive Positif Ogive Negatif
“Ogive Naik” “Ogive Turun”
Contoh Soal:
Data nilai ulangan Matematika siswa kelas XIIB disajikan dalam bentuk ogive positif sebagai berikut:
Kuartil atas data siswa adalah ….
Penyelesaian:
Ubah dulu ogive menjadi data tabel distribusi frekuensi.
Nilai Cara mencari 𝒇 𝒇 𝒇 𝒌
1 – 20 4 − 0 = 4 4 4
21 – 40 10 − 4 = 6 6 10
41 – 60 20 − 10 = 10 10 20
61 – 80 35 − 20 = 15 15 35
81 – 100 40 − 35 = 5 5 40
Jumlah 40
Jadi nilai kuartil atas (𝑄3) adalah:
𝑄3 = 𝑇𝑏 + (
3
4
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑓𝑄3
) 𝑝 = 60,5 + (
30 − 20
15
) 20 = 60,5 + (
10
15
) 20 = 60,5 + 13,33 = 73,83
Mudah bukan?! 
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FrekuensiKunulatif
Berat (kg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FrekuensiKunulatif
Berat (kg)
𝒇 𝒌 ≤
4
10
20
35
40
0,5 20,5 40,5 60,5 80,5 100,5
Nilai
𝒇 𝒌 ≤
4
10
20
35
40
0,5 20,5 40,5 60,5 80,5 100,5
Nilai
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 301
Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di
http://pak-anang.blogspot.com. :)
Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut:
http://pak-anang.blogspot.com/2013/03/smart-solution-un-matematika-sma-2013.html
untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013
pada bab Statistik (Ukuran Pemusatan atau Ukuran Letak) ini….
Halaman 302 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:
1. Data yang diberikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut:
Kelas Frekuensi
20 – 29
30 – 39
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 − 89
3
7
8
12
9
6
5
Nilai modus dari data pada tabel adalah ....
A.
7
40
5,49 
B.
7
36
5,49 
C.
7
36
5,49 
D.
7
40
5,49 
E.
7
48
5,49 
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal
tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Pak Anang.
𝑑1 = 12 − 8 = 4
𝑑2 = 12 − 9 = 3
𝑇𝑏 = 50 − 0,5 = 49,5
𝑖 = 10
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 +
𝑑1
𝑑1 + 𝑑2
∙ 𝑖
= 49,5 +
4
4 + 3
∙ 10
= 49,5 +
40
7
H

More Related Content

What's hot

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...Catur Prasetyo
 
Operasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabarOperasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabarMuhammad Yuswani
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Catur Prasetyo
 
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 ) SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 ) tsani00
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaEman Mendrofa
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Catur Prasetyo
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)Catur Prasetyo
 

What's hot (20)

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
 
Operasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabarOperasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabar
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.4 aplikasi integral (luas daerah...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
 
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 ) SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
 
Materi Aljabar dalil sisa
Materi Aljabar dalil sisaMateri Aljabar dalil sisa
Materi Aljabar dalil sisa
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
 
Modul Polinom
Modul PolinomModul Polinom
Modul Polinom
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
 

Viewers also liked

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)Catur Prasetyo
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...Catur Prasetyo
 
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Catur Prasetyo
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Catur Prasetyo
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Catur Prasetyo
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...Catur Prasetyo
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)Catur Prasetyo
 
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016David Adi Nugroho
 
Soal us fisika b + kunci 11 12
Soal us fisika b + kunci  11 12Soal us fisika b + kunci  11 12
Soal us fisika b + kunci 11 12EKO SUPRIYADI
 
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014Ahmadi Ar
 
Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015
Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015
Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015Catur Prasetyo
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015Ismail Musthofa
 
Hukum newton penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton   penentuan gaya normal pada liftHukum newton   penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton penentuan gaya normal pada liftJajang Sulaeman
 

Viewers also liked (19)

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
 
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
 
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difra...
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.1 aturan sinus atau aturan kosinus)
 
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
 
Soal us fisika b + kunci 11 12
Soal us fisika b + kunci  11 12Soal us fisika b + kunci  11 12
Soal us fisika b + kunci 11 12
 
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
 
Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015
Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015
Latihan soal pkn untuk persiapan uts genap tahun 2015
 
Usaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan DayaUsaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan Daya
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015
 
Bank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMABank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMA
 
Statistika kelas 11
Statistika kelas 11Statistika kelas 11
Statistika kelas 11
 
Hukum newton penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton   penentuan gaya normal pada liftHukum newton   penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton penentuan gaya normal pada lift
 
Gaya
Gaya Gaya
Gaya
 

Similar to Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan atau ukuran letak))

Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)reno sutriono
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataAisyah Turidho
 
x-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdfx-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdfazizahsiti6
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran dataRia Defti Nurharinda
 
statistika III.docx
statistika III.docxstatistika III.docx
statistika III.docxRadenAjeng8
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataAisyah Turidho
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))reno sutriono
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistikasimatupangs
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxIreclever
 
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataUkuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataAisyah Turidho
 
Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)
Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)
Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)reno sutriono
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptxHILAL779204
 
Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)fatria anggita
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataAisyah Turidho
 

Similar to Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan atau ukuran letak)) (20)

Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran data
 
Statistika 2
Statistika 2Statistika 2
Statistika 2
 
x-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdfx-statistika2-160516023145.pdf
x-statistika2-160516023145.pdf
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
 
statistika III.docx
statistika III.docxstatistika III.docx
statistika III.docx
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Ukuran penyebaran-data
Ukuran penyebaran-dataUkuran penyebaran-data
Ukuran penyebaran-data
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data))
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptx
 
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataUkuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
 
Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)
Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)
Pertemuan 5 (ukuran pemusatan dan letak data)
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
 
Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)
 
Latihan 1 statistika
Latihan 1 statistikaLatihan 1 statistika
Latihan 1 statistika
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
 

More from Catur Prasetyo

Ff0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slidesFf0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slidesCatur Prasetyo
 
20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankesteinCatur Prasetyo
 
10293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-000110293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-0001Catur Prasetyo
 
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-000110192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001Catur Prasetyo
 
1.8. membagi sudut sama besar
1.8.  membagi sudut sama besar1.8.  membagi sudut sama besar
1.8. membagi sudut sama besarCatur Prasetyo
 
1.7. membagi garis sama panjang
1.7.  membagi garis sama panjang1.7.  membagi garis sama panjang
1.7. membagi garis sama panjangCatur Prasetyo
 
1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudutCatur Prasetyo
 
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanyaCatur Prasetyo
 
1.3. merawat alat gambar
1.3.  merawat alat gambar1.3.  merawat alat gambar
1.3. merawat alat gambarCatur Prasetyo
 
1.4. memahami bahan gambar
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambarCatur Prasetyo
 
1.1. memahami alat gambr
1.1.  memahami alat gambr1.1.  memahami alat gambr
1.1. memahami alat gambrCatur Prasetyo
 
1.2. menggunakan alat gambar
1.2.  menggunakan alat gambar1.2.  menggunakan alat gambar
1.2. menggunakan alat gambarCatur Prasetyo
 

More from Catur Prasetyo (12)

Ff0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slidesFf0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slides
 
20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein
 
10293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-000110293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-0001
 
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-000110192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
 
1.8. membagi sudut sama besar
1.8.  membagi sudut sama besar1.8.  membagi sudut sama besar
1.8. membagi sudut sama besar
 
1.7. membagi garis sama panjang
1.7.  membagi garis sama panjang1.7.  membagi garis sama panjang
1.7. membagi garis sama panjang
 
1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut
 
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
 
1.3. merawat alat gambar
1.3.  merawat alat gambar1.3.  merawat alat gambar
1.3. merawat alat gambar
 
1.4. memahami bahan gambar
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambar
 
1.1. memahami alat gambr
1.1.  memahami alat gambr1.1.  memahami alat gambr
1.1. memahami alat gambr
 
1.2. menggunakan alat gambar
1.2.  menggunakan alat gambar1.2.  menggunakan alat gambar
1.2. menggunakan alat gambar
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan atau ukuran letak))

  • 1. Smart Solution UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2013 Matematika SMA (Program Studi IPA) Disusun oleh : Pak Anang
  • 2. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 281 SKL 6. Mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, serta mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, peluang kejadian dan mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah. 6. 1. Menghitung ukuran pemusatan atau ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik. Membaca Data Tabel Diagram Grafik Tahun Banyak Siswa 2008 500 2009 400 2010 600 2011 750 2012 650 Tabel Distribusi Poligon Frekuensi Frekuensi Berat (kg) Banyak Siswa 40 – 44 3 45 – 49 7 50 – 54 13 55 – 59 11 60 – 64 6 Batas Batas −0,5 Bawah Atas +0,5 60 64 1 2 (60+64) Nilai Tengah Kelas 62 (64,5 − 59,5) Panjang Interval Kelas 5 Keterangan: Pada kelas interval 60 – 64, Pada kelas interval 60 – 64, Pada kelas interval 60 – 64, 60 adalah batas bawah. 60 − 0,5 = 59,5 adalah tepi bawah. 64,5 − 69,5 = 5 adalah panjang interval kelas. 64 adalah batas atas. 64 + 0,5 = 64,5 adalah tepi atas.    1 2 (60 + 64) = 62 adalah nilai tengah kelas 0 200 400 600 800 2008 2009 2010 2011 2012 BanyakSiswa Tahun 0 200 400 600 800 2008 2009 2010 2011 2012 BanyakSiswa Tahun 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 BanyakSiswa Berat (kg) 0 2 4 6 8 10 12 14 42 47 52 57 62 BanyakSiswa Berat (kg) Tepi Bawah 59,5 Tepi Atas 64,5 Histogram
  • 3. Halaman 282 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Histogram dan Poligon Frekuensi Histogram Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Nilai Tengah Kelas “Lebar histogram menyatakan “Batas histogram menyatakan “Titik tengah histogram kelas interval” tepi atas dan tepi bawah kelas” adalah nilai tengah kelas” Poligon Frekuensi Poligon Frekuensi “Titik tengah histogram dihubungkan dengan garis” 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 BanyakSiswa Berat (kg) 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 BanyakSiswa Berat (kg) 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 42 47 52 57 62 BanyakSiswa Berat (kg) 0 2 4 6 8 10 12 14 42 47 52 57 62 BanyakSiswa Berat (kg)
  • 4. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 283 Distribusi Kumulatif dan Ogive Distribusi Kumulatif Tabel Distribusi Tabel Distribusi Tabel Distribusi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Lebih Dari “Kurang dari Tepi Atas” “Lebih dari Tepi Bawah” Berat (kg) Banyak Siswa Berat (kg) Cara mencari 𝑓𝑘 ≤ 𝑓𝑘 ≤ Berat (kg) Cara mencari 𝑓𝑘 ≥ 𝑓𝑘 ≥ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 3 ≥ 39,5 6+11+13+7+3 40 45 – 49 7 ≤ 49,5 3+7 10 ≥ 44,5 6+11+13+7 37 50 – 54 13 ≤ 54,5 3+7+13 23 ≥ 49,5 6+11+13 30 55 – 59 11 ≤ 59,5 3+7+13+11 34 ≥ 54,5 6+11 17 60 – 64 6 ≤ 64,5 3+7+13+11+13 40 ≥ 59,5 6 6 Ogive Ogive Positif Ogive Negatif “Ogive Naik” “Ogive Turun” Manfaat dan Kegunaan Digunakan untuk menentukan ukuran letak seperti Median, Kuartil, Desil, maupun Persentil 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FrekuensiKunulatif Berat (kg) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FrekuensiKunulatif Berat (kg)
  • 5. Halaman 284 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Ukuran Pemusatan Data Tunggal Mean Median Modus “Jumlah nilai dibagi banyak data” “Nilai tengah data terurut” “Data paling sering muncul” 𝑥̅ = ∑𝑥𝑖 𝑛 Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8 adalah: Rata-rata adalah jumlah nilai dibagi dengan banyaknya data. Hitung jumlah dari semua data lalu bagi dengan banyaknya data. 𝑥̅ = ∑𝑥𝑖 𝑛 = 2 + 5 + 6 + 3 + 5 + 4 + 7 + 8 8 = 40 8 = 5 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝑑𝑖 𝑛 dimana, 𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 𝑥 𝑠̅ ) 𝑥 𝑠̅ = rataan sementara Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8 adalah: Misal kita memilih nilai rata-rata sementara adalah 𝑥 𝑠̅ = 5, maka 𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 5. Artinya semua data dikurangi 5. Sehingga nilai rata-ratanya adalah: 𝑥𝑖 2 5 6 3 5 4 7 8 𝑑𝑖 −3 0 1 −2 0 −1 2 3 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝑑𝑖 𝑛 = 5 + −3 + 1 − 2 − 1 + 2 + 3 8 = 5 + 0 8 = 5 + 0 = 5 𝑀𝑒 = 𝑥 𝑛+1 2 , untuk 𝑛 ganjil Nilai tengah dari data 6, 9, 3, 9, 4 adalah: Terdapat 5 buah data (𝑛 = 5), artinya jumlah data ganjil. Jangan lupa, data harus diurutkan terlebih dahulu dari kecil ke besar. 3, 4, 6, 9, 9 𝑀𝑒 = 𝑥5+1 2 = 𝑥6 2 = 𝑥3 = 6 𝑀𝑒 = 𝑥 𝑛 2 + 𝑥 𝑛 2 +1 2 , untuk 𝑛 genap Nilai tengah dari data 7, 2, 9, 8, 5, 4 adalah: Terdapat 6 buah data (𝑛 = 6), artinya jumlah data genap. Jangan lupa, data harus diurutkan terlebih dahulu dari kecil ke besar. 2, 4, 5, 7, 8, 9 Median adalah rata-rata kedua bilangan ini 𝑀𝑒 = 𝑥 𝑛 2 + 𝑥 𝑛 2 +1 2 = 𝑥3 + 𝑥4 2 = 5 + 7 2 = 12 2 = 6 Modus dari data berikut 7, 4, 8, 5, 3, 8, 6, 5, 5, 3 adalah: Frekuensi dari setiap data: Data 3 4 5 6 7 8 Frekuensi 2 1 3 1 1 2 Atau dengan mengurutkan data: 3, 3, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 8, 8 Karena data 5 muncul 3 kali, maka nilai modus = 5 Modus dari data berikut 7, 6, 8, 5, 9, 8, 6, 8, 6, 4 adalah: Frekuensi dari setiap data: Data 4 5 6 7 8 9 Frekuensi 1 1 3 1 3 1 Atau dengan mengurutkan data: 4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9 Perhatikan, karena data 6 dan 8 sama-sama muncul 3 kali, maka modus = 6 dan 8 Modus dari data berikut 7, 6, 4, 6, 5, 8, 8, 5, 4, 7 adalah: Frekuensi dari setiap data: Data 4 5 6 7 8 Frekuensi 2 2 2 2 2 Atau dengan mengurutkan data: 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8 Karena data seimbang, semua data sama-sama muncul sebanyak 2 kali, maka modus tidak ada.
  • 6. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 285 Ukuran Pemusatan Data Berkelompok Mean Median Modus “Jumlah nilai dibagi banyak data” “Nilai tengah data terurut” “Data paling sering muncul” 𝑥̅ = ∑𝑓𝑖 𝑥𝑖 ∑𝑓𝑖 Data 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒇𝒊 𝒙𝒊 40 – 44 3 42 126 45 – 49 7 47 329 50 – 54 13 52 676 55 – 59 11 57 627 60 – 64 6 62 372 Jumlah 40 2130 𝑥̅ = ∑𝒇𝒊 𝒙𝒊 ∑𝒇𝒊 = 𝟐𝟏𝟑𝟎 𝟒𝟎 = 53 10 40 = 53,25 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝑓𝑖 𝑑𝑖 ∑𝑓𝑖 dimana, 𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 𝑥 𝑠̅ ) 𝑥 𝑠̅ = rataan sementara Misal 𝑥 𝑠̅ = 52, maka 𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 52). 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒅𝒊 𝒇𝒊 𝒅𝒊 3 42 −10 −30 7 47 −5 −35 13 52 0 0 11 57 5 55 6 62 10 60 40 Jumlah 50 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝒇𝒊 𝒅𝒊 ∑𝒇𝒊 = 52 + 𝟓𝟎 𝟒𝟎 = 52 + 1,25 = 53,25 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( 1 2 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝑀𝑒 ) ∙ 𝑝 Data 𝒇𝒊 Data 𝒇 𝒌 ≤ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 45 – 49 7 ≤ 𝟒𝟗, 𝟓 10 50 – 54 13 ≤ 54,5 23 55 – 59 11 ≤ 59,5 34 60 – 64 6 ≤ 64,5 40 Jumlah 40 Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎, sehingga diperoleh 𝟏 𝟐 𝒏 = 𝟐𝟎. Median terletak pada kelas interval yang memuat data ke-20, yaitu kelas ke-3. Jadi, letak kelas median yaitu pada kelas interval 50 – 54, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 13 dan nilai tepi bawahnya 49,5. Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 49,5 adalah 10. 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( 𝟏 𝟐 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑴𝒆 ) ∙ 𝒑 = 𝟒𝟗, 𝟓 + ( 𝟐𝟎 − 𝟏𝟎 𝟏𝟑 ) ∙ 𝟓 = 49,5 + 50 13 = 49,5 + 3,85 = 53,35 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( 𝑎 𝑎 + 𝑏 ) ∙ 𝑝 Data 𝒇𝒊 40 – 44 3 45 – 49 7 50 – 54 13 55 – 59 11 60 – 64 6 Modus terletak pada kelas interval yang memuat data dengan jumlah frekuensi terbesar. Data dengan jumlah frekuensi terbesar yaitu sebanyak 13 data terletak pada kelas interval ke-3. Jadi, letak kelas modus yaitu pada kelas interval 50 – 54, dengan panjang interval 5. Selisih frekuensi kelas modus terhadap kelas interval sebelumnya adalah 𝒂 = 𝟏𝟑 − 𝟕 = 𝟔. Selisih frekuensi kelas modus terhadap kelas interval sesudahnya adalah 𝒃 = 𝟏𝟑 − 𝟏𝟏 = 𝟐. 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( 𝒂 𝒂 + 𝒃 ) ∙ 𝒑 = 49,5 + ( 𝟔 𝟔 + 𝟐 ) ∙ 𝟓 = 49,5 + 30 8 = 49,5 + 3,75 = 53,25 𝒃 = 𝟏𝟑 − 𝟏𝟏 = 𝟐 𝒂 = 𝟏𝟑 − 𝟕 = 𝟔
  • 7. Halaman 286 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Ukuran Letak Data Berkelompok Quartil Desil Persentil “Membagi 4 bagian sama besar “Membagi 10 bagian sama besar “Membagi 100 bagian sama besar dari data terurut” dari data terurut” dari data terurut” 𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + ( 𝑖 4 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝑄 𝑖 ) ∙ 𝑝 Data 𝒇𝒊 Data 𝒇 𝒌 ≤ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 45 – 49 7 ≤ 49,5 10 50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 23 55 – 59 11 ≤ 59,5 34 60 – 64 6 ≤ 64,5 40 Jumlah 40 Misal ditanyakan nilai 𝑄3 = ? Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎, sehingga diperoleh 𝟑 𝟒 𝒏 = 𝟑𝟎. 𝑄3 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, yaitu kelas ke-4. Jadi, letak kelas 𝑄3 yaitu pada kelas interval 55 – 59, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 11 dan nilai tepi bawahnya 54,5. Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 54,5 adalah 23. 𝑄3 = 𝑇𝑏 + ( 𝟑 𝟒 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑸 𝟑 ) ∙ 𝒑 = 𝟓𝟒, 𝟓 + ( 𝟑𝟎 − 𝟐𝟑 𝟏𝟏 ) ∙ 𝟓 = 54,5 + 35 11 = 54,5 + 3,18 = 57,68 𝐷𝑖 = 𝑇𝑏 + ( 𝑖 10 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝐷 𝑖 ) ∙ 𝑝 Data 𝒇𝒊 Data 𝒇 𝒌 ≤ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 45 – 49 7 ≤ 49,5 10 50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 23 55 – 59 11 ≤ 59,5 34 60 – 64 6 ≤ 64,5 40 Jumlah 40 Misal ditanyakan nilai 𝐷7 = ? Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎, sehingga diperoleh 𝟕 𝟏𝟎 𝒏 = 𝟐𝟖. 𝐷7 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-28, yaitu kelas ke-4. Jadi, letak kelas 𝐷7 yaitu pada kelas interval 55 – 59, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 11 dan nilai tepi bawahnya 54,5. Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 54,5 adalah 23. 𝐷7 = 𝑇𝑏 + ( 𝟕 𝟏𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑫 𝟕 ) ∙ 𝒑 = 𝟓𝟒, 𝟓 + ( 𝟐𝟖 − 𝟐𝟑 𝟏𝟏 ) ∙ 𝟓 = 54,5 + 25 11 = 54,5 + 2,27 = 56,77 𝑃𝑖 = 𝑇𝑏 + ( 𝑖 100 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝑃 𝑖 ) ∙ 𝑝 Data 𝒇𝒊 Data 𝒇 𝒌 ≤ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 45 – 49 7 ≤ 49,5 10 50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 23 55 – 59 11 ≤ 59,5 34 60 – 64 6 ≤ 64,5 40 Jumlah 40 Misal ditanyakan nilai 𝑃75 = ? Jumlah data sebanyak 𝒏 = 𝟒𝟎, sehingga diperoleh 𝟕𝟓 𝟏𝟎𝟎 𝒏 = 𝟑𝟎. 𝑃75 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, yaitu kelas ke-4. Jadi, letak kelas 𝑃75 yaitu pada kelas interval 55 – 59, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 11 dan nilai tepi bawahnya 54,5. Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 54,5 adalah 23. 𝑃75 = 𝑇𝑏 + ( 𝟕𝟓 𝟏𝟎𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑷 𝟕𝟓 ) ∙ 𝒑 = 𝟓𝟒, 𝟓 + ( 𝟑𝟎 − 𝟐𝟑 𝟏𝟏 ) ∙ 𝟓 = 54,5 + 35 11 = 54,5 + 3,18 = 57,68
  • 8. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 287 TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Mean data berkelompok) Cara cepat dan memahami ukuran pemusatan data adalah memahami terlebih dahulu konsep dasar dari mean. Mean atau nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai lalu dibagi dengan banyaknya data. Ada 3 cara mencari mean (nilai rata-rata): Mean Metode Deviasi Sistem Kode “Menggunakan data sesungguhnya” “Menggunakan selisih data “Menggunakan sistem kode” terhadap rata-rata sementara” 𝑥̅ = ∑𝑓𝑖 𝑥𝑖 ∑𝑓𝑖 Data 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒇𝒊 𝒙𝒊 40 – 44 3 42 126 45 – 49 7 47 329 50 – 54 13 52 676 55 – 59 11 57 627 60 – 64 6 62 372 Jumlah 40 2130 𝑥̅ = ∑𝒇𝒊 𝒙𝒊 ∑𝒇𝒊 = 𝟐𝟏𝟑𝟎 𝟒𝟎 = 53 10 40 = 53,25 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝑓𝑖 𝑑𝑖 ∑𝑓𝑖 Misal 𝑥 𝑠̅ = 52, maka 𝑑𝑖 = (𝑥𝑖 − 52). Semua data dikurangi dengan rata-rata dugaan. 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒅𝒊 𝒇𝒊 𝒅𝒊 3 42 −10 −30 7 47 −5 −35 13 52 0 0 11 57 5 55 6 62 10 60 40 Jumlah 50 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝒇𝒊 𝒅𝒊 ∑𝒇𝒊 = 52 + 𝟓𝟎 𝟒𝟎 = 52 + 1,25 = 53,25 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ( ∑𝑓𝑖 𝑢𝑖 ∑𝑓𝑖 ) ∙ 𝑝 Misal 𝑥 𝑠̅ = 52, maka 𝑢𝑖 = (𝑥𝑖 − 52) 𝑝 Bagi semua nilai 𝑑𝑖 dengan panjang interval kelas. 𝒇𝒊 𝑥𝑖 𝒖𝒊 𝒇𝒊 𝒖𝒊 3 42 −2 −6 7 47 −1 −7 13 52 0 0 11 57 1 11 6 62 2 12 40 Jumlah 10 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ∑𝒇𝒊 𝒖𝒊 ∑𝒇𝒊 ∙ 𝒑 = 52 + 𝟏𝟎 𝟒𝟎 ∙ 𝟓 = 52 + 𝟓𝟎 𝟒𝟎 = 52 + 1,25 = 53,25
  • 9. Halaman 288 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Modus data berkelompok) Untuk data berbentuk tabel, letak modus adalah kelas interval data dengan frekuensi terbanyak, Atau untuk data berbentuk histogram, letak modus adalah kelas interval dengan batang yang paling tinggi. Perhatikan tabel distribusi frekuensi dan histogram berikut: Tabel Distribusi Frekuensi Berat (kg) Banyak Siswa 40 – 44 3 45 – 49 7 50 – 54 13 55 – 59 11 60 – 64 6 Nah, konsep modus adalah perpotongan dari dua garis berikut pada histogram: Tabel Distribusi Frekuensi Berat (kg) Banyak Siswa 40 – 44 3 45 – 49 7 50 – 54 13 55 – 59 11 60 – 64 6 Perhatikan, TRIK SUPERKILAT: karena ∠𝐵𝐹𝐴 = ∠𝐷𝐹𝐶 dan ∠𝐴𝐵𝐹 = ∠𝐶𝐹𝐷, Jadi, untuk mengingat maka ∆𝐴𝐹𝐵 sebangun dengan ∆𝐶𝐹𝐷. rumus modus gunakan cara ini: Sehingga diperoleh perbandingan: 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( 𝒂 𝒂+𝒃 ) 𝑝 𝒂 = selisih dengan kelas di atasnya 𝒃 = selisih dengan kelas di bawahnya Catatan: Biasanya tabel distribusi frekuensi disusun dari data terkecil ke terbesar. 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 BanyakSiswa Berat (kg) 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 BanyakSiswa Berat (kg) Histogram Histogram Letak Modus 𝒑 𝑇𝑏 𝑀𝑜 𝒂 𝒃 𝐴 𝐵 𝐶 𝐷 𝐸 𝐺 𝐹 𝒙 𝐹𝐸 𝐴𝐵 = 𝐹𝐺 𝐶𝐷 ⇒ 𝑥 𝑎 = 𝑝 − 𝑥 𝑏 ⇔ 𝑏𝑥 = 𝑎(𝑝 − 𝑥) ⇔ 𝑏𝑥 = 𝑎𝑝 − 𝑎𝑥 ⇔ 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 = 𝑎𝑝 ⇔ (𝑎 + 𝑏)𝑥 = 𝑎𝑝 ⇔ 𝑥 = ( 𝑎 𝑎 + 𝑏 ) 𝑝 Jadi, nilai modus adalah: 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝑥 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( 𝑎 𝑎 + 𝑏 ) 𝑝
  • 10. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 289 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FrekuensiKunulatif Berat (kg) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FrekuensiKunulatif Berat (kg) TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Median data berkelompok) Median adalah nilai tengah dari data terurut, maka otomatis kita harus mengurutkan data terlebih dahulu. Pada data berkelompok, untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Dan secara grafik juga bisa ditentukan dengan menggambar kurva ogive positif. Perhatikan tabel distribusi frekuensi, frekuensi kumulatif kurang dari, dan ogive positif di bawah ini: Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kurang Dari Berat (kg) Banyak Siswa Berat (kg) Cara mencari 𝑓𝑘 ≤ 𝑓𝑘 ≤ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 3 45 – 49 7 ≤ 49,5 3+7 10 50 – 54 13 ≤ 𝟓𝟒, 𝟓 3+7+13 23 55 – 59 11 ≤ 59,5 3+7+13+11 34 60 – 64 6 ≤ 64,5 3+7+13+11+13 40 Misalkan terdapat data sebanyak 𝑛 buah, maka letak median adalah pada data ke - 1 2 𝑛. Karena banyakya data adalah 40 buah, maka 𝑛 = 40, sehingga data ke – 1 2 𝑛 adalah terletak pada urutan ke-20. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kurang Dari Berat (kg) Banyak Siswa Berat (kg) Cara mencari 𝑓𝑘 ≤ 𝑓𝑘 ≤ 40 – 44 3 ≤ 44,5 3 3 45 – 49 7 ≤ 49,5 3+7 10 50 – 54 13 ≤ 54,5 3+7+13 23 55 – 59 11 ≤ 59,5 3+7+13+11 34 60 – 64 6 ≤ 64,5 3+7+13+11+13 40 Perhatikan, karena ∠𝐴𝐸𝐷 = ∠𝐴𝐵𝐶 dan ∠𝐴𝐷𝐸 = ∠𝐴𝐶𝐵, maka ∆𝐴𝐸𝐷 sebangun dengan ∆𝐴𝐵𝐶. Sehingga diperoleh perbandingan: 𝐴𝐸 𝐴𝐵 = 𝐸𝐷 𝐵𝐶 ⇒ 𝑥 𝑝 = 1 2 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓 𝑀𝑒 ⇔ 𝑥 = ( 1 2 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓 𝑀𝑒 ) 𝑝 Jadi, nilai median adalah: 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + 𝑥 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( 1 2 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓 𝑀𝑒 ) 𝑝 Letak Median 𝟏 𝟐 𝑛 𝟏 𝟐 𝑛 Ogive Positif Ogive Positif 𝐷 𝐶 𝐸 𝐴 𝐵 𝟏 𝟐 𝑛 − 𝑓𝑘 𝒇 𝑴𝒆 𝒑 𝒙 Letak Median 𝒑 𝐷 𝟏 𝟐 𝑛 − 𝑓𝑘 1 2 𝑛 𝒇 𝑴𝒆 𝐶 𝑇𝑏 𝑀𝑒 𝐸𝑓𝑘 𝐴 𝐵 𝒙
  • 11. Halaman 290 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Kesimpulan akhir TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Modus dan Median Data Berkelompok Setelah kita mempelajari konsep dasar dari cara menentukan nilai modus dan median untuk data berkelompok pada halaman sebelumnya, kini saatnya kita merangkum TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS dalam memperkuat konsep dasar Modus dan Median untuk data berkelompok tersebut ke dalam sebuah rangkaian konsep TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah ini: Modus Median Persamaan Ukuran Pemusatan, khususnya nilai Modus dan Median untuk data berkelompok, keduanya sebenarnya memiliki konsep awal yang sama. 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ) 𝑝 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ) 𝑝 TRIK SUPERKILAT “Tepi bawah ditambah sebagian dari panjang interval” Modus Median Perbedaan Untuk Modus, nilai perbandingan tersebut adalah selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelum modus dibagi jumlah dari selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelum dan sesudah modus. Untuk Median, nilai perbandingan tersebut adalah selisih antara letak median ( 1 2 𝑛) dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas median dibagi dengan frekuensi kelas median itu sendiri. ( 𝒂 𝒂 + 𝒃 ) ( 𝟏 𝟐 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑴𝒆 ) TRIK SUPERKILAT ( atas atas + bawah ) ( letak median − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑴𝒆 ) *) Catatan: Biasanya tabel distribusi frekuensi disusun dari data terkecil ke terbesar. Jadi 𝒂 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di atasnya. Jadi 𝒃 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di bawahnya. **) Catatan: Letak median adalah setengah dari banyak data ( 1 2 𝑛). **)*)
  • 12. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 291 TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Ukuran Letak Data Berkelompok (Median, Kuartil, Desil dan Persentil) Ukuran Letak dari data berkelompok memiliki konsep yang sama persis dengan median data berkelompok. Ya!!!! Karena median adalah ukuran letak yang membagi data terurut menjadi dua bagian sama besar..  Median adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 2 bagian yang sama besar.  Nah, Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama besar.  Sementara, Desil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama besar.  Nah, Persentil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar. Ukuran Letak untuk data berkelompok tersebut dapat disusun ke dalam sebuah konsep TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah ini: Median Ukuran Letak (UL) Persamaan Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil) untuk data berkelompok, sebenarnya memiliki konsep awal yang sama dengan konsep nilai Median data berkelompok. 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( 𝐋𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚𝐧 − 𝒇 𝒌 𝒇Median ) 𝑝 𝑈𝐿 = 𝑇𝑏 + ( 𝐋𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐔𝐋 − 𝒇 𝒌 𝒇UL ) 𝑝 TRIK SUPERKILAT “(Median 2), (Kuartil 4), (Desil 10), (Persentil 100)” Median Kuartil Desil Persentil Notasi 𝑀𝑒 𝑄𝑖 𝐷𝑖 𝑃𝑖 Membagi 𝑛 data terurut menjadi 𝑘 bagian yang sama besar 𝑘 = 1 𝑘 = 4 𝑘 = 10 𝑘 = 100 Banyaknya UL 1 buah UL (𝑀𝑒) 3 buah UL (𝑄1, 𝑄2, 𝑄3) 9 buah UL (𝐷1, … , 𝐷9) 99 buah UL (𝑃1, … , 𝑃99) Rumus Dasar 𝑼𝑳𝒊 = 𝑻 𝒃 + ( 𝒊 𝒌 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑼𝑳 𝒊 ) 𝒑 Perbedaan ( 𝟏 𝟐 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑴𝒆 ) ( 𝒊 𝟒 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑸𝒊 ) ( 𝒊 𝟏𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑫𝒊 ) ( 𝒊 𝟏𝟎𝟎 𝒏 − 𝒇 𝒌 𝒇 𝑷𝒊 )
  • 13. Halaman 292 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk tabel. Contoh Soal: Perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 45 – 49 7 50 – 54 15 55 – 59 18 60 – 64 11 65 – 69 9 Jumlah 60 Tentukan nilai mean, modus, median, 𝑄3, 𝐷4, 𝑃26 ! Penyelesaian: Mencari nilai mean / nilai rata-rata: Untuk mencari nilai mean atau nilai rata-rata, maka kita harus menentukan: - Nilai tengah (𝑥𝑖 = {47, 52, 57, 62, 67}) - Panjang kelas interval (𝑝 = 5) - Nilai rata-rata sementara / rata-rata dugaan (𝑥 𝑠̅ = 57) TRIK SUPERKILAT: menentukan 𝑥 𝑠̅ , dipilih kelas interval yang berada di tengah-tengah. - Kode (𝑈𝑖), yang diperoleh dari (𝑥𝑖 − 𝑥 𝑠̅ ) dibagi dengan 𝑝 TRIK SUPERKILAT: menentukan 𝑈𝑖, kelas rataan sementara kita kasih angka 0. kelas di atasnya bernilai negatif, −1, −2, −3, dst… kelas di atasnya bernilai positif, 1, 2, 3, dst… - Nilai 𝑓𝑖 𝑈𝑖, yaitu hasil perkalian antara 𝑓𝑖 dengan 𝑈𝑖. Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) Nilai Tengah (𝒙𝒊) 𝑼𝒊 𝒇𝒊 𝑼𝒊 45 – 49 7 47 −2 −14 50 – 54 15 52 −1 −15 55 – 59 18 57 0 0 60 – 64 11 62 1 11 65 – 69 9 67 2 18 Jumlah 60 0 Jadi nilai rata-rata adalah: 𝑥̅ = 𝑥 𝑠̅ + ( ∑𝑓𝑖 𝑈𝑖 ∑𝑓𝑖 ) 𝑝 = 57 + ( 0 60 ) 5 = 57 + 0 = 57 Mudah bukan?! 
  • 14. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 293 Mencari nilai modus: Untuk mencari nilai modus, maka kita harus menentukan: - Kelas modus adalah kelas interval dengan frekuensi tertinggi, yakni berada di kelas interval ke tiga. - Tepi bawah kelas modus (𝑇𝑏 = 55 − 0,5 = 54,5) - Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sebelumnya (𝑎 = 18 − 15 = 3) TRIK SUPERKILAT: kelas interval sebelumnya adalah kelas interval yang terletak di atas kelas modus. - Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sesudahnya (𝑎 = 18 − 11 = 7) TRIK SUPERKILAT: kelas interval sesudahnya adalah kelas interval yang terletak di bawah kelas modus. Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 45 – 49 7 50 – 54 15 55 – 59 18 60 – 64 11 65 – 69 9 Jumlah 60 Jadi nilai modus adalah: 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( 𝑎 𝑎 + 𝑏 ) 𝑝 = 54,5 + ( 3 3 + 7 ) 5 = 54,5 + ( 3 10 ) 5 = 54,5 + 1,5 = 56 Mudah bukan?!  𝒃 = 𝟏𝟖 − 𝟏𝟏 = 𝟕 𝒂 = 𝟏𝟖 − 𝟏𝟓 = 𝟑
  • 15. Halaman 294 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Mencari nilai median: Untuk mencari nilai median, maka kita harus menentukan: - Frekuensi kumulatif bawah. - Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60) - Karena ditanyakan median maka tentukan nilai 1 2 𝑛. ( 1 2 𝑛 = 1 2 (60) = 30) - Letak kelas median. Median terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7 50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22 55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40 60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51 65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60 Jumlah 60 Jadi median terletak pada kelas interval 55 – 59. - Tepi bawah kelas median (𝑇𝑏 = 55 − 0,5 = 54,5) - Frekuensi kumulatif sebelum kelas median (𝑓𝑘 = 22) - Frekuensi kelas median (𝑓 𝑀𝑒 = 18) Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 50 – 54 15 22 55 – 59 18 40 60 – 64 11 51 65 – 69 9 60 Jumlah 60 Jadi nilai median adalah: 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( 1 2 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓 𝑀𝑒 ) 𝑝 = 54,5 + ( 20 − 22 18 ) 5 = 54,5 + ( 8 18 ) 5 = 54,5 + 2,22 = 56,72 Mudah bukan?! 
  • 16. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 295 Mencari nilai Kuartil ke-tiga (𝑸 𝟑): Untuk mencari nilai 𝑄3, maka kita harus menentukan: - Frekuensi kumulatif bawah. - Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60) - Karena ditanyakan 𝑄3 maka tentukan nilai 3 4 𝑛. ( 3 4 𝑛 = 3 4 (60) = 45) - Letak kelas 𝑄3. 𝑄3 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-45, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7 50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22 55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40 60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51 65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60 Jumlah 60 Jadi 𝑄3 terletak pada kelas interval 60 – 64. - Tepi bawah kelas 𝑄3 (𝑇𝑏 = 60 − 0,5 = 59,5) - Frekuensi kumulatif sebelum kelas 𝑄3 (𝑓𝑘 = 40) - Frekuensi kelas 𝑄3 (𝑓𝑄3 = 11) Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 50 – 54 15 22 55 – 59 18 40 60 – 64 11 51 65 – 69 9 60 Jumlah 60 Jadi nilai Kuartil ke-3 adalah: 𝑄3 = 𝑇𝑏 + ( 3 4 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝑄3 ) 𝑝 = 59,5 + ( 45 − 40 11 ) 5 = 59,5 + ( 5 11 ) 5 = 59,5 + 2,27 = 61,77 Mudah bukan?! 
  • 17. Halaman 296 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Mencari nilai Desil ke-empat (𝑫 𝟒): Untuk mencari nilai 𝐷4, maka kita harus menentukan: - Frekuensi kumulatif bawah. - Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60) - Karena ditanyakan 𝐷4 maka tentukan nilai 4 10 𝑛. ( 4 10 𝑛 = 4 10 (60) = 24) - Letak kelas 𝐷4. 𝐷4 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-24, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7 50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22 55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40 60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51 65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60 Jumlah 60 Jadi 𝐷4 terletak pada kelas interval 55 – 59. - Tepi bawah kelas 𝐷4 (𝑇𝑏 = 55 − 0,5 = 54,5) - Frekuensi kumulatif sebelum kelas 𝐷4 (𝑓𝑘 = 22) - Frekuensi kelas 𝐷4 (𝑓𝐷4 = 18) Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 50 – 54 15 22 55 – 59 18 40 60 – 64 11 51 65 – 69 9 60 Jumlah 60 Jadi nilai Desil ke-4 adalah: 𝐷4 = 𝑇𝑏 + ( 4 10 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝐷4 ) 𝑝 = 54,5 + ( 24 − 22 18 ) 5 = 54,5 + ( 2 18 ) 5 = 54,5 + 0,56 = 55,06 Mudah bukan?! 
  • 18. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 297 Mencari nilai Persentil ke-26 (𝑷 𝟐𝟔): Untuk mencari nilai 𝑃26, maka kita harus menentukan: - Frekuensi kumulatif bawah. - Jumlah frekuensi data (𝑛 = 60) - Karena ditanyakan 𝑃26 maka tentukan nilai 26 100 𝑛. ( 26 100 𝑛 = 26 100 (60) = 15,6) - Letak kelas 𝑃26. 𝑃26 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-26, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 TRIK SUPERKILAT: Makna 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7 50 – 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22 55 – 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40 60 – 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51 65 – 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60 Jumlah 60 Jadi 𝑃26 terletak pada kelas interval 50 – 54. - Tepi bawah kelas 𝑃26 (𝑇𝑏 = 50 − 0,5 = 49,5) - Frekuensi kumulatif sebelum kelas 𝑃26 (𝑓𝑘 = 7) - Frekuensi kelas 𝑃26 (𝑓𝑃26 = 15) Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data Frekuensi (𝒇𝒊) 𝒇 𝒌 45 – 49 7 7 50 – 54 15 22 55 – 59 18 40 60 – 64 11 51 65 – 69 9 60 Jumlah 60 Jadi nilai Persentil ke-26 adalah: 𝑃26 = 𝑇𝑏 + ( 26 100 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝑃26 ) 𝑝 = 50,5 + ( 15,6 − 7 15 ) 5 = 50,5 + ( 8,6 15 ) 5 = 50,5 + 2,87 = 53,37 Mudah bukan?! 
  • 19. Halaman 298 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Histogram) Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data diagram atau histogram, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X histogram tersebut. Secara umum ada 3 jenis histogram berdasarkan label pada sumbu X: Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Nilai Tengah Kelas “Lebar histogram menyatakan “Batas histogram menyatakan “Titik tengah histogram kelas interval” tepi atas dan tepi bawah kelas” adalah nilai tengah kelas” Contoh Soal: Perhatikan gambar berikut: Tentukan Median dari data di atas …. Penyelesaian: Ubah dulu histogram menjadi data tabel distribusi frekuensi. Nilai 𝒇 𝒇 𝒌 135 – 139 3 3 140 – 144 5 8 145 – 149 7 15 150 – 154 10 25 155 – 159 9 34 160 – 164 6 40 Jumlah 40 Jadi nilai median adalah: 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( 1 2 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓 𝑀𝑒 ) 𝑝 = 149,5 + ( 20 − 15 10 ) 5 = 149,5 + ( 5 10 ) 5 = 149,5 + 2,5 = 152 Mudah bukan?!  3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 BanyakSiswa Berat (kg) 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 BanyakSiswa Berat (kg) 3 7 13 11 6 0 2 4 6 8 10 12 14 42 47 52 57 62 BanyakSiswa Berat (kg) 134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 3 5 7 9 10 f Nilai 6 134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 3 5 7 9 10 f Nilai 6
  • 20. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 299 Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Poligon) Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data poligon frekuensi, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X. Secara umum label pada sumbu X pada poligon frekuensi adalah nilai tengah dari histogram. Poligon Frekuensi “Titik tengah histogram dihubungkan dengan garis” Contoh Soal: Berikut ini poligon frekuensi dari data berat badan siswa kelas XII A. Modus berat badan siswa …. kg Penyelesaian: Ubah dulu poligon frekuensi menjadi data tabel distribusi frekuensi. Tepi antara 32 dan 37 adalah nilai tengah antara 32 dan 37 = 32+37 2 = 34,5 Nilai 𝒇 30 – 34 3 35 – 39 9 40 – 44 6 45 – 49 5 50 – 54 4 55 – 59 3 Jadi nilai modus adalah: 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( 𝑎 𝑎 + 𝑏 ) 𝑝 = 34,5 + ( 6 6 + 3 ) 5 = 34,5 + ( 6 9 ) 5 = 34,5 + 3,33 = 37,83 Mudah bukan?!  0 2 4 6 8 10 12 14 42 47 52 57 62 BanyakSiswa Berat (kg) 3 4 5 6 9 Frekuensi 32 37 42 47 52 57 Berat badan (kg) 3 4 5 6 9 Frekuensi 32 37 42 47 52 57 Berat badan (kg)
  • 21. Halaman 300 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk grafik (Ogive). Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data ogive, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X dan Y. Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai tepi bawah atau atas dari kelas interval. Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai frekuensi kumulatif. Ogive Positif Ogive Negatif “Ogive Naik” “Ogive Turun” Contoh Soal: Data nilai ulangan Matematika siswa kelas XIIB disajikan dalam bentuk ogive positif sebagai berikut: Kuartil atas data siswa adalah …. Penyelesaian: Ubah dulu ogive menjadi data tabel distribusi frekuensi. Nilai Cara mencari 𝒇 𝒇 𝒇 𝒌 1 – 20 4 − 0 = 4 4 4 21 – 40 10 − 4 = 6 6 10 41 – 60 20 − 10 = 10 10 20 61 – 80 35 − 20 = 15 15 35 81 – 100 40 − 35 = 5 5 40 Jumlah 40 Jadi nilai kuartil atas (𝑄3) adalah: 𝑄3 = 𝑇𝑏 + ( 3 4 𝑛 − 𝑓𝑘 𝑓𝑄3 ) 𝑝 = 60,5 + ( 30 − 20 15 ) 20 = 60,5 + ( 10 15 ) 20 = 60,5 + 13,33 = 73,83 Mudah bukan?!  0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FrekuensiKunulatif Berat (kg) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FrekuensiKunulatif Berat (kg) 𝒇 𝒌 ≤ 4 10 20 35 40 0,5 20,5 40,5 60,5 80,5 100,5 Nilai 𝒇 𝒌 ≤ 4 10 20 35 40 0,5 20,5 40,5 60,5 80,5 100,5 Nilai
  • 22. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 301 Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/03/smart-solution-un-matematika-sma-2013.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Statistik (Ukuran Pemusatan atau Ukuran Letak) ini….
  • 23. Halaman 302 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin: 1. Data yang diberikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut: Kelas Frekuensi 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 − 89 3 7 8 12 9 6 5 Nilai modus dari data pada tabel adalah .... A. 7 40 5,49  B. 7 36 5,49  C. 7 36 5,49  D. 7 40 5,49  E. 7 48 5,49  Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang. 𝑑1 = 12 − 8 = 4 𝑑2 = 12 − 9 = 3 𝑇𝑏 = 50 − 0,5 = 49,5 𝑖 = 10 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝑑1 𝑑1 + 𝑑2 ∙ 𝑖 = 49,5 + 4 4 + 3 ∙ 10 = 49,5 + 40 7 H