SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Smart Solution
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013
Fisika SMA
Disusun Oleh :
Pak Anang
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 116
4.4. Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.
Gambar Rumus
Interferensi
max (terang)
Interferensi
min (gelap)
Interferensi
Interferensi
celah ganda
(Interferensi
Young)
𝒅𝒑
𝓡
= π’Ž βˆ™ 𝝀 genap ganjil
Interferensi
pada lapisan
tipis
πŸπ’π’… 𝐜𝐨𝐬 𝜽 = π’Ž βˆ™ 𝝀 ganjil genap
Interferensi
cincin Newton
𝒏𝒓 𝟐
𝑹
= π’Ž βˆ™ 𝝀 ganjil genap
Difraksi
Difraksi celah
tunggal
𝒅 𝐬𝐒𝐧 𝜽 = π’Ž βˆ™ 𝝀
𝐬𝐒𝐧 𝜽 =
𝒑
𝓡
ganjil genap
Difraksi pada
kisi
𝒅 𝐬𝐒𝐧 𝜽 = π’Ž βˆ™ 𝝀
𝒅 =
𝟏
𝒏
genap ganjil
Daya urai
𝒅 π’Ž 𝑫
𝓡
= 𝟏, 𝟐𝟐 βˆ™ 𝝀 1,22 1,22
Catatan:
Genap : Misal terangnya genap, berarti terang kedua, orde π‘š sama dengan dua.
Ganjil : Misal terangnya ganjil, berarti terang kedua, orde π‘š sama dengan dua dikurangi setengah.
TIPS:
π‘‡π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘” π‘”π‘’π‘›π‘Žπ‘ π»π΄π‘π‘Œπ΄ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘™π‘’π‘π‘–β„Ž π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘Žπ‘‘π‘’, π‘ π‘’π‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘– π‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Žπ‘˜ (π‘˜π‘–π‘ π‘–).
Lapisan
transparan
𝑑𝑛
πœƒ
π‘Ÿ
𝑅
𝑑
Lensa cembung
Kaca plan-paralel
𝑝
𝑑
β„“
πœƒ
𝑝
𝑑
β„“
πœƒ
𝑝
𝑑
β„“
πœƒ
𝑑 π‘š 𝐷 𝑑 π‘š
β€²
β„“
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 117
TRIK SUPERKILAT:
Pertanyaan yang ada di soal-soal Ujian Nasional selama ini hanya mengarah ke dua hal yaitu:
- Interferensi Young (celah ganda)
- Difraksi kisi (celah banyak)
Nah, dua hal tersebut memiliki ciri yang sama, yaitu orde terang mereka adalah genap.
Jadi misalkan terang pusat orde nol. Ingat terang itu genap, berarti urutan terang menyatakan orde!
Terang pertama, orde π‘š = 1.
Terang kedua, orde π‘š = 2.
Terang ketiga, sudah pasti ordenya π‘š = 3. Paham?
Bagaimana dengan gelap? Orde gelap adalah urutan gelap dikurangi setengah!
Gelap pertama, orde π‘š =
1
2
.
Gelap kedua, orde π‘š = 1
1
2
.
Gelap ketiga, sudah pasti ordenya π‘š = 2
1
2
.
Sudah tahu polanya? Bagus…
Berapa orde terang ketujuh. Ya! Betul, orde π‘š = 7.
Lalu orde gelap kesembilan? Mudah saja, orde 8
1
2
.
Lalu bagaimana jika jarak yang dibentuk oleh terang ketujuh dengan gelap kesembilan. Orde ke-
berapa tuh?
Jawabnya adalah harga mutlak selisih orde mereka, 8
1
2
βˆ’ 7 = 1
1
2
. Ya! Orde π‘š = 1
1
2
.
Rumus yang digunakan juga mirip.
𝑑
𝑝
𝐿
= π‘šπœ†; dimana untuk sudut πœƒ sangat kecil maka
𝑝
𝐿
= sin πœƒ.
𝑑
𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ†
Kemungkinan yang ditanyakan di soal adalah: 𝑑 (jarak antar celah), 𝑝 (jarak yang tercipta di layar),
𝐿 (jarak antara celah ke layar), π‘š (orde terang atau gelap), dan πœ† (panjang gelombang cahaya).
Serta untuk kisi ada tambahan variabel 𝑛 (jumlah garis atau goresan kisi) dan πœƒ (sudut deviasi).
TIPS SUPERKILAT!!!!
ο‚· Nah bila ditanyakan panjang gelombang (πœ†), perhatikan satuan yang digunakan. Apakah
menggunakan meter (m), sentimeter (cm), milimeter (mm), nanometer (nm), atau
Angstrom (Γ…).
ο‚· Ingat panjang gelombang cahaya tampak hanya berkisar antara 400 nm βˆ’ 750 nm.
Jika ditulis dalam Angstrom menjadi 4000 Γ… βˆ’ 7500 Γ….
Atau jika ditulis dalam notasi ilmiah adalah 4,0 Γ— 10βˆ’7
m sampai dengan 7,5 Γ— 10βˆ’7
m.
ο‚· Jika ditanyakan panjang gelombang biasanya angka di jawaban semua berbeda, maka tidak
perlu melakukan perhitungan yang dengan angka sesungguhnya pada soal. Cukup ambil
angka penting paling depan saja. Lalu masukkan ke rumus! Selesai!
ο‚· Jika yang ditanyakan πœƒ, liat angkanya bila nyaman dilihat biasanya tanpa menghitung
jawabnya pasti πœƒ = 30Β°. Karena hanya nilai sin 30Β° yang nilainya mudah dihitung tanpa
tanda akar 
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 118
TRIK MENGINGAT RUMUS INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
Sederhana, cukup ingat pola gambarnya!
𝑑
𝑝
𝐿
= π‘šπœ†
𝑝
𝐿
= sin πœƒ
𝒑
𝒅 = π’Žπ€
𝑳
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 119
CONTOH SOAL
Interferensi Young pada Celah Ganda dan Difraksi pada Celah Banyak (Kisi)
Menentukan 𝒅 (jarak antar celah)
1. Diketahui jarak dua celah ke layar 1,5 m dan panjang gelombang yang digunakan 4 Γ— 10βˆ’7
m.
Jarak antara terang pusat dan terang ketiga 0,6 cm. Jarak antara kedua celah adalah ....
A. 3 Γ— 10βˆ’5
m
B. 4,5 Γ— 10βˆ’5
m
C. 1 Γ— 10βˆ’4
m
D. 2 Γ— 10βˆ’4
m
E. 3 Γ— 10βˆ’4
m
2. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak layar
terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap pertama 2 mm, maka
jarak kedua celah adalah ....
A. 1,25 mm
B. 0,80 mm
C. 0,60 mm
D. 0,45 mm
E. 0,15 mm
Menentukan 𝒏 (banyak garis goresan pada kisi / konstanta kisi)
3. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Γ… datang tegak lurus pada kisi.
Jika spektrum orde kedua membentuk sudut deviasi 30Β°, jumlah garis per cm kisi adalah ....
A. 2.000 goresan
B. 4.000 goresan
C. 5.000 goresan
D. 20.000 goresan
E. 50.000 goresan
4. Sebuah kisi difraksi berjarak 2 m dari layar. Orde pertama terbentuk pada jarak 1,5 cm. Jika
panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm, kisi difraksi tersebut memiliki ....
A. 500 goresan/cm
B. 400 goresan/cm
C. 250 goresan/cm
D. 125 goresan/cm
E. 100 goresan/cm
5. Perhatikan gambar percobaan kisi difraksi berikut!
Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 800 nm, konstanta kisinya adalah ....
A. 1.000 garis/mm
B. 800 garis/mm
C. 400 garis/mm
D. 250 garis/mm
E. 150 garis/mm
Sumbu
10 cm
50 cm
Terang pusat ke terang ketiga οƒ  π‘š = 3
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†πΏ
𝑝
⇔ 𝑑 =
3 Γ— 4 Γ— 10βˆ’7
Γ— 1,5
0,6 Γ— 10βˆ’2
= 30 Γ— 10βˆ’5
= 3 Γ— 10βˆ’4
m
Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 0,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†πΏ
𝑝
⇔ 𝑑 =
5 Γ— 6 Γ— 1
2
= 15 (pasti jawabannya E)
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†
sin πœƒ
β‡’ 𝑛 =
sin πœƒ
π‘šπœ†
⇔ 𝑛 =
0,5
2 Γ— 5.000 Γ— 10βˆ’10
= 0,5 Γ— 106
garis per m = 5.000 garis per cm
Orde pertama οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†πΏ
𝑝
β‡’ 𝑛 =
𝑝
π‘šπœ†πΏ
⇔ 𝑛 =
15
1 Γ— 6 Γ— 2
=
15
12
= 1,25 (pasti jawabannya D)
Jarak antar terang/gelap οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†πΏ
𝑝
β‡’ 𝑛 =
𝑝
π‘šπœ†πΏ
⇔ 𝑛 =
1
1 Γ— 8 Γ— 5
=
1
4
= 0,25 (pasti jawabannya D)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 120
Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar)
6. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar
diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita terang yang
berdekatan adalah ....
A. 4,0 mm
B. 6,0 mm
C. 8,0 mm
D. 9,0 mm
E. 9,6 mm
7. Perhatikan diagram difraksi celah ganda (kisi) dengan data berikut ini.
Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 Γ… dan jarak antar
kisi 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap
pertama pada layar adalah ....
A. 0,2 mm
B. 0,4 mm
C. 0,6 mm
D. 0,9 mm
E. 1,2 mm
8. Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar oleh difraksi pada celah ganda:
Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah
500 nm, maka jarak A dari terang pusat adalah ....
A. 9,0 cm
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
D. 5,0 cm
E. 4,5 cm
9. Perhatikan diagram interferensi celah ganda berikut!
Jarak antar celah 2 mm dan panjang gelombang yang digunakan
800 nm. Jarak antara terang pusat dengan gelap kedua pada
layar adalah ....
A. 0,24 mm
B. 0,36 mm
C. 0,40 mm
D. 0,56 mm
E. 0,64 mm
10. Gambar di samping memperlihatkan difraksi oleh celah ganda.
Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 6.000 Γ…
didatangkan pada celah ganda yang jarak antar
celahnya 0,06 mm. Jarak antar pita terang (P)
adalah ....
A. 8 mm
B. 6 mm
C. 4 mm
D. 2 mm
E. 1 mm
A
Terang pusat
Layar
2 m
𝑑 = 0,06 mm
𝑆1
𝑆2
𝑝
𝑑1
𝑑2
60 cm
Jarak antar terang/gelap οƒ  π‘š = 1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑝 =
π‘šπœ†πΏ
𝑑
⇔ 𝑝 =
1 Γ— 64 Γ— 15
24
= 40 (pasti jawabannya A)
8 5
3
Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 0,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka
gunakan angka penting saja
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑝 =
π‘šπœ†πΏ
𝑑
⇔ 𝑝 =
5 Γ— 6 Γ— 8
6
= 40 (pasti jawabannya B)
Orde ketiga οƒ  π‘š = 3
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑝 =
π‘šπœ†πΏ
𝑑
⇔ 𝑝 =
3 Γ— 5 Γ— 2
6
= 5 (pasti jawabannya D)
Terang pusat ke gelap kedua οƒ  π‘š = 1,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka
gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑝 =
π‘šπœ†πΏ
𝑑
⇔ 𝑝 =
15 Γ— 8 Γ— 6
2
= 36 (pasti jawabannya B)
Antar pita terang οƒ  π‘š = 1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda,
maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑝 =
π‘šπœ†πΏ
𝑑
⇔ 𝑝 =
1 Γ— 6 Γ— 8
6
= 8 (pasti jawabannya B)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 121
Menentukan 𝑳 (jarak celah ke layar)
11. Cahaya monokromatik dari sumber cahaya datang pada sebuah celah ganda yang lebar antar
celahnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke terang kedua adalah 1,80 mm dan panjang
gelombang cahaya 4800 A maka jarak celah ke layar adalah ….
A. 2 m
B. 1,5 m
C. 1 m
D. 0,5 m
E. 0,02 m
Menentukan 𝜽 (sudut deviasi pada kisi)
12. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap
cm. Panjang gelombang sinar sebesar 500 nm. Besar sudut deviasi pada orde kedua adalah ....
A. 0Β°
B. 30Β°
C. 60Β°
D. 90Β°
E. 125Β°
13. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi difraksi dengan 4.000 goresan setiap cm. Jika panjang
gelombang sinar tersebut 625 nm, sudut yang dibentuk pada orde kedua adalah ....
A. 0Β°
B. 15Β°
C. 30Β°
D. 45Β°
E. 60Β°
14. Kisi dengan jumlah goresan 1.000 setiap cm dikenai sinar mokromatis dengan arah tegak lurus.
Panjang gelombang sinar yang dipakai sebesar 500 nm. Sudut deviasi pada orde 10 sebesar ....
A. 0Β°
B. 15Β°
C. 30Β°
D. 45Β°
E. 60Β°
Menentukan π’Ž (orde terang/gelap)
15. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi
difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30Β°, maka banyaknya garis
terang yang terjadi pada layar adalah ....
A. 24
B. 25
C. 26
D. 50
E. 51
16. Seberkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 600 nm menyinari tegak lurus kisi
yang mempunyai 300 garis/mm. Orde maksimum yang dapat diamati adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pusat terang ke terang kedua οƒ  π‘š = 2
Meski ada jawaban yang angka pentingnya sama, A dan E sama-sama 2.
Tapi gpp kita coba aja menggunakan angka penting, siapa tahu ada jawabnya. 
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝐿 =
𝑑𝑝
π‘šπœ†
⇔ 𝐿 =
8 Γ— 18
2 Γ— 48
= 1,5 (pasti jawabannya B)
4
12
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Biasanya jawaban sudut adalah 30°  Kenapa? Karena cuma sin 30 yang hasilnya enak dilihat sin 30 = 0,5 
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ =
π‘šπœ†
𝑑
β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ†π‘›
⇔ sin πœƒ =
2 Γ— 500 Γ— 10βˆ’9 Γ— 5.000
10βˆ’2
= 5 Γ— 10βˆ’1
= 0,5
⇔ πœƒ = 30Β° (pasti jawabannya B)
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Kita udah menduga jawabannya 30Β°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan
mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin πœƒ akan mengandung unsur angka
penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ =
π‘šπœ†
𝑑
β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ†π‘›
⇔ sin πœƒ = 2 Γ— 625 Γ— 4 = 5000 (ternyata benar β€Ό!)
Orde kesepuluh οƒ  π‘š = 10. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Kita udah menduga jawabannya 30Β°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan
mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin πœƒ akan mengandung unsur angka
penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ =
π‘šπœ†
𝑑
β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ†π‘›
⇔ sin πœƒ = 1 Γ— 5 Γ— 1 = 5 (ternyata benar β€Ό!)
Ingat 𝑑 =
1
𝑛
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka
penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ π‘š =
sin πœƒ
π‘›πœ†
⇔ π‘š =
5
4 Γ— 5
= 25 (pasti jawabannya B)
Ingat 𝑑 =
1
𝑛
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ π‘š =
sin πœƒ
π‘›πœ†
(ingat nilai sin πœƒ maksimum 1)
⇔ π‘š =
1
3 Γ— 6
=
1
18
= 0, 55Μ…Μ…Μ…Μ… = 5 (dibulatkan ke bawah, pasti jawabannya C)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 122
Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya)
17. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah yang berjarak 0,4 mm. Garis terang tingkat
ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Bila jarak layar dengan celah
adalah 40 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah ....
A. 1,0 Γ— 10βˆ’7
m
B. 1,2 Γ— 10βˆ’7
m
C. 1,7 Γ— 10βˆ’7
m
D. 2,0 Γ— 10βˆ’7
m
E. 4,0 Γ— 10βˆ’7
m
18. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak antara
dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah ....
A. 400 nm
B. 450 nm
C. 500 nm
D. 560 nm
E. 600 nm
19. Pada percobaan Young, jarak antara celah dengan layar adalah 100 cm. Jika cahaya koheren
dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama terbentuk pada
jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang digunakan adalah ....
A. 4.000 Γ…
B. 5.000 Γ…
C. 6.000 Γ…
D. 7.000 Γ…
E. 8.000 Γ…
20. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan pada jarak 1 meter dari sebuah
layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dan garis terang
kesebelas adalah 4 mm, maka panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah ....
A. 1.000 Γ…
B. 2.000 Γ…
C. 3.500 Γ…
D. 4.000 Γ…
E. 5.000 Γ…
21. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya.
Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm,
maka panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 Γ— 10βˆ’3
m
B. 4,5 Γ— 10βˆ’4
m
C. 4,5 Γ— 10βˆ’5
m
D. 4,5 Γ— 10βˆ’6
m
E. 4,5 Γ— 10βˆ’7
m
22. Perhatikan gambar di samping! Berkas cahaya monokromatik digunakan
untuk menyinari secara tegak lurus suatu kisi. Berdasarkan diagram
tersebut, dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 400 nm
B. 480 nm
C. 500 nm
D. 540 nm
E. 600 nm
Terang pusat ke terang ketiga οƒ  π‘š = 3
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
4 Γ— 5
3 Γ— 4
=
5
3
= 1,7 (pasti jawabannya C)
Terang pusat ke terang kedua οƒ  π‘š = 2
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
3 Γ— 2
2 Γ— 5
=
3
5
= 0,6 (pasti jawabannya E)
Terang pusat ke terang pertama οƒ  π‘š = 1
Karena pada jawaban semua angka sama, maka hitung dengan angka sebenarnya.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
3 Γ— 10βˆ’4
Γ— 1,5 Γ— 10βˆ’3
1 Γ— 1
= 4,5 Γ— 10βˆ’7
(pasti jawabannya E)
Terang pusat ke terang ke 11 οƒ  π‘š = 11
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
1 Γ— 4
11 Γ— 1
=
4
11
= 0,3636 (dibulatkan 3500 pasti jawabannya C)
Jarak antar terang οƒ  π‘š = 1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan
angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
45 Γ— 1
1 Γ— 75
=
3
5
= 0,6 (pasti jawabannya E)
3
5
Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 0,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
4 Γ— 1
5 Γ— 1
=
4
5
= 0,8 (pasti jawabannya E)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 123
23. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young yang
data-datanya sebagai berikut:
ο‚· Jarak antara kedua celah = 0,3 mm
ο‚· Jarak antara celah ke layar = 50 cm
ο‚· Jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke-3 pada layar = 1 mm
Panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah ....
A. 400 nm
B. 480 nm
C. 500 nm
D. 580 nm
E. 600 nm
24. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan
cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berturutan
pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 450 nm
B. 450 nm
C. 480 nm
D. 560 nm
E. 600 nm
25. Sebuah kisi difraksi yang memiliki konstanta kisi sebesar 250 garis/cm digunakan untuk
mendifraksikan cahaya ke layar yang berjarak 80 cm dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang
berturutan pada layar 4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 2.000 Γ…
B. 2.500 Γ…
C. 4.000 Γ…
D. 4.500 Γ…
E. 5.000 Γ…
26. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 5.000 goresan tiap cm. Sudut
deviasi orde kedua adalah 30Β°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 2.500 Γ…
B. 4.000 Γ…
C. 5.000 Γ…
D. 6.000 Γ…
E. 7.000 Γ…
27. Sebuah kisi memiliki 12.500 garis per cm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus
pada kisi. Bila spektrum orde pertama membuat sudut 30Β° dengan garis normal pada kisi, maka
panjang gelombang sinar tersebut (1 Γ… = 10-10 m) adalah ....
A. 4 Γ— 10βˆ’7
Γ…
B. 4 Γ— 10βˆ’5
Γ…
C. 4 Γ— 10βˆ’3
Γ…
D. 4 Γ— 103
Γ…
E. 4 Γ— 105
Γ…
28. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap sentimeter.
Sudut deviasi orde keempat adalah 30Β°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar ....
A. 2.500 Γ…
B. 4.000 Γ…
C. 5.000 Γ…
D. 6.000 Γ…
E. 7.000 Γ…
Gelap kedua ke gelap ketiga οƒ  π‘š = 1
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
3 Γ— 1
1 Γ— 5
= 0,6 (pasti jawabannya E)
Jarak dua garis terang berturutan οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’
𝑝
𝑛𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑝
π‘›π‘šπΏ
⇔ πœ† =
24
5 Γ— 1 Γ— 1
= 4,8 (pasti jawabannya C)
Jarak dua garis terang berturutan οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’
𝑝
𝑛𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑝
π‘›π‘šπΏ
⇔ πœ† =
4
25 Γ— 1 Γ— 8
=
1
50
= 0,02 (pasti jawabannya A)
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ
π‘›π‘š
⇔ πœ† =
5
5 Γ— 2
=
1
2
= 0,5 (pasti jawabannya C)
Orde pertama οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’
sin πœƒ Γ— 10βˆ’2
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ Γ— 10βˆ’2
π‘›π‘š
(10βˆ’2
karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER)
⇔ πœ† =
0,5 Γ— 10βˆ’2
12.500 Γ— 1
=
5 Γ— 10βˆ’3
1,25 Γ— 10βˆ’4
= 4 Γ— 10βˆ’7
m = 4 Γ— 103
Γ…
Orde keempat οƒ  π‘š = 4. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† =
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ
π‘›π‘š
⇔ πœ† =
5
5 Γ— 4
=
1
4
= 0,25 (pasti jawabannya A)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 124
29. Dalam percobaan kisi difraksi digunakan kisi berukuran 500 garis/cm. Dari hasil percobaan
ternyata diperoleh garis terang orde kedua membentuk sudut 30Β° terhadap garis normal kisi.
Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 2,5 Γ— 10βˆ’4
mm
B. 3,0 Γ— 10βˆ’4
mm
C. 4,0 Γ— 10βˆ’4
mm
D. 5,0 Γ— 10βˆ’4
mm
E. 6,0 Γ— 10βˆ’4
mm
30. Sudut elevasi spektrum orde kedua pada kisi oleh cahaya monokromatik sebesar 30Β°. Kisi yang
digunakan setiap cm ada 2.000 goresan, maka panjang gelombang yang digunakan sebesar ....
A. 1,25 Γ— 10βˆ’4
cm
B. 1,25 Γ— 10βˆ’5
cm
C. 1,25 Γ— 10βˆ’6
cm
D. 1,25 Γ— 10βˆ’7
cm
E. 1,25 Γ— 10βˆ’8
cm
31. Sebuah kisi difraksi terdiri atas 5.000 celah per cm. Diketahui spektrum orde terang kedua
membentuk sudut 30Β°, maka panjang gelombang cahaya yang dijatuhkan pada kisi adalah ....
A. 2.500 Γ…
B. 3.000 Γ…
C. 4.000 Γ…
D. 4.500 Γ…
E. 5.000 Γ…
32. Sebuah kisi memiliki 6.250 garis per mm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus pada
kisi. Spektrum orde pertama membuat sudut 30Β° dengan garis normal pada kisi. Panjang
gelombang sinar yang dipakai adalah ....
A. 250 Γ…
B. 400 Γ…
C. 800 Γ…
D. 1.500 Γ…
E. 2.000 Γ…
33. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 Γ— 105
m-1. Terang orde kedua didifraksikan pada sudut
37Β° (tan 37Β° =
3
4
) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 5,6 Γ— 10βˆ’7
m
B. 6,5 Γ— 10βˆ’7
m
C. 7,5 Γ— 10βˆ’7
m
D. 7,8 Γ— 10βˆ’7
m
E. 8,0 Γ— 10βˆ’7
m
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† =
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ
π‘›π‘š
⇔ πœ† =
5
5 Γ— 2
=
1
2
= 0,5 (pasti jawabannya D)
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ Γ— 10βˆ’2
π‘›π‘š
(10βˆ’2
karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER)
⇔ πœ† =
0,5 Γ— 10βˆ’2
2000 Γ— 2
=
5 Γ— 10βˆ’3
4 Γ— 103
= 1,25 Γ— 10βˆ’6
m
Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† =
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ
π‘›π‘š
⇔ πœ† =
5
5 Γ— 2
=
1
2
= 0,5 (pasti jawabannya E)
Orde pertama οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† =
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ
π‘›π‘š
⇔ πœ† =
5
625 Γ— 1
=
1
125
= 8 (pasti jawabannya C)
Orde terang kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 =
1
𝑛
.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† =
sin πœƒ
𝑛
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
sin πœƒ
π‘›π‘š
⇔ πœ† =
3
5
4 Γ— 2
(nilai sinus didapat dari konsep trigonometri)
⇔ πœ† =
3
5
Γ—
1
8
=
3
4
= 75 (pasti jawabannya C)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 125
Difraksi pada Celah Tunggal
Menentukan 𝒅 (jarak antar celah)
34. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde
ketiga dengan sudut deviasi 30Β°. Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang
gelombang 6.000 Γ…, maka lebar celahnya adalah ....
A. 1,3 Γ— 10βˆ’6
m
B. 1,8 Γ— 10βˆ’6
m
C. 2,1 Γ— 10βˆ’6
m
D. 2,6 Γ— 10βˆ’6
m
E. 3,6 Γ— 10βˆ’6
m
Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar)
35. Suatu berkas sinar sejajar yang panjang gelombangnya 6.000 Γ… mengenai tegak lurus suatu
celah sempit yang lebarnya 0,3 mm. Jarak celah ke layar 1 m. Jarak garis terang pertama ke
pusat pola pada layar adalah ....
A. 0,3 mm
B. 0,8 mm
C. 1,0 mm
D. 1,5 mm
E. 3,0 mm
Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya)
36. Cahaya monokromatik dari sumber yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang lebarnya
0,80 nm. Pada sebuah layar 3,00 m jauhnya, jarak terang pusat dari pola difraksi ke gelap
pertama sama dengan 1,80 mm. Cahaya tersebut memiliki panjang gelombang ....
A. 320 nm
B. 480 nm
C. 550 nm
D. 600 nm
E. 900 nm
37. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART
SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.
Interferensi minimum orde ketiga οƒ  π‘š = 3
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†
sin πœƒ
⇔ 𝑑 =
3 Γ— 6
5
=
18
5
= 3,6 (pasti jawabannya E)
Terang pertama ke pusat pola οƒ  π‘š = 0,5
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ 𝑝 =
π‘šπœ†πΏ
𝑑
⇔ 𝑝 =
5 Γ— 6 Γ— 1
3
= 10 (pasti jawabannya C)
6
Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 1.
Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja.
𝑑𝑝
𝐿
= π‘šπœ† β‡’ πœ† =
𝑑𝑝
π‘šπΏ
⇔ πœ† =
0,8 Γ— 1,8
1 Γ— 3
= 48 (pasti jawabannya B)
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 126
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Γ… (1Γ… = 10βˆ’10
m) melewati celah tunggal
menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar. Lebar celahnya sebesar ....
A. 0,001 mm
B. 0,004 mm
C. 0,012 mm
D. 0,017 mm
E. 0,019 mm
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
TRIK SUPERKILAT:
Cek menggunakan angka penting saja.
𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 =
π‘šπœ†
sin πœƒ
β‡’ =
1 . 5
5
β‡’ = 1
Jawaban pasti A

More Related Content

What's hot

Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
Β 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
Β 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
Β 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias aji indras
Β 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
Β 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
Β 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisNanda Reda
Β 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sachameliarizkap
Β 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
Β 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenYokhebed Fransisca
Β 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
Β 
Interferensi cahaya
Interferensi cahayaInterferensi cahaya
Interferensi cahayaeka septarianda
Β 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiafarid miftah
Β 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
Β 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
Β 
Makalah interferensi
Makalah interferensiMakalah interferensi
Makalah interferensiFitriyana Migumi
Β 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
Β 

What's hot (20)

Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Β 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Β 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
Β 
PPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi CahayaPPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi Cahaya
Β 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Β 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias
Β 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Β 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
Β 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
Β 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
Β 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
Β 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Β 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Β 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Β 
Interferensi cahaya
Interferensi cahayaInterferensi cahaya
Interferensi cahaya
Β 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
Β 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Β 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Β 
Makalah interferensi
Makalah interferensiMakalah interferensi
Makalah interferensi
Β 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Β 

Similar to Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difraksi)

materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XIImateri ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XIIIpung-Amanda Pamungkas
Β 
Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaYoga Pratama
Β 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporanrhyshe
Β 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaRizky Hutami
Β 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayasuyono fis
Β 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaeli priyatna laidan
Β 
gelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxgelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxFarahArrumy
Β 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxHarizaldo1
Β 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Erni Listyowati
Β 
Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi Gracella Maydah
Β 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2KranA Paga
Β 
Laporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksiLaporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksiTommy Rumba
Β 
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaKumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaLail Bahtra
Β 
Soal fisika xii 16 17
Soal fisika  xii 16 17Soal fisika  xii 16 17
Soal fisika xii 16 17Ahmadi Ar
Β 
4. difraksi kisi
4. difraksi kisi4. difraksi kisi
4. difraksi kisiHarlaniws
Β 

Similar to Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difraksi) (20)

optika fisis
optika fisisoptika fisis
optika fisis
Β 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
Β 
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XIImateri ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
Β 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
Β 
Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahaya
Β 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporan
Β 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Β 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
Β 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Β 
gelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxgelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptx
Β 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Β 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2
Β 
Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi
Β 
Fisika 12 1c
Fisika 12 1cFisika 12 1c
Fisika 12 1c
Β 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
Β 
Pembahasan soal snmptn 2012 fisika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 fisika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 fisika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 fisika ipa kode 634
Β 
Laporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksiLaporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksi
Β 
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaKumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Β 
Soal fisika xii 16 17
Soal fisika  xii 16 17Soal fisika  xii 16 17
Soal fisika xii 16 17
Β 
4. difraksi kisi
4. difraksi kisi4. difraksi kisi
4. difraksi kisi
Β 

More from Catur Prasetyo

Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Catur Prasetyo
Β 
Ff0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slidesFf0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slidesCatur Prasetyo
Β 
20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankesteinCatur Prasetyo
Β 
10293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-000110293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-0001Catur Prasetyo
Β 
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-000110192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001Catur Prasetyo
Β 
1.8. membagi sudut sama besar
1.8.  membagi sudut sama besar1.8.  membagi sudut sama besar
1.8. membagi sudut sama besarCatur Prasetyo
Β 
1.7. membagi garis sama panjang
1.7.  membagi garis sama panjang1.7.  membagi garis sama panjang
1.7. membagi garis sama panjangCatur Prasetyo
Β 
1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudutCatur Prasetyo
Β 
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanyaCatur Prasetyo
Β 
1.3. merawat alat gambar
1.3.  merawat alat gambar1.3.  merawat alat gambar
1.3. merawat alat gambarCatur Prasetyo
Β 
1.4. memahami bahan gambar
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambarCatur Prasetyo
Β 
1.1. memahami alat gambr
1.1.  memahami alat gambr1.1.  memahami alat gambr
1.1. memahami alat gambrCatur Prasetyo
Β 
1.2. menggunakan alat gambar
1.2.  menggunakan alat gambar1.2.  menggunakan alat gambar
1.2. menggunakan alat gambarCatur Prasetyo
Β 
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...Catur Prasetyo
Β 

More from Catur Prasetyo (20)

Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.3 termodinamika mesin ka...
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Β 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...
Β 
Ff0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slidesFf0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slides
Β 
20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein
Β 
10293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-000110293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-0001
Β 
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-000110192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
Β 
1.8. membagi sudut sama besar
1.8.  membagi sudut sama besar1.8.  membagi sudut sama besar
1.8. membagi sudut sama besar
Β 
1.7. membagi garis sama panjang
1.7.  membagi garis sama panjang1.7.  membagi garis sama panjang
1.7. membagi garis sama panjang
Β 
1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut
Β 
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
Β 
1.3. merawat alat gambar
1.3.  merawat alat gambar1.3.  merawat alat gambar
1.3. merawat alat gambar
Β 
1.4. memahami bahan gambar
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambar
Β 
1.1. memahami alat gambr
1.1.  memahami alat gambr1.1.  memahami alat gambr
1.1. memahami alat gambr
Β 
1.2. menggunakan alat gambar
1.2.  menggunakan alat gambar1.2.  menggunakan alat gambar
1.2. menggunakan alat gambar
Β 
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.1 statistika (ukuran pemusatan a...
Β 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Β 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
Β 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Β 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Β 

Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.4 interferensi dan difraksi)

  • 1. Smart Solution UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013 Fisika SMA Disusun Oleh : Pak Anang
  • 2. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 116 4.4. Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi. Gambar Rumus Interferensi max (terang) Interferensi min (gelap) Interferensi Interferensi celah ganda (Interferensi Young) 𝒅𝒑 𝓡 = π’Ž βˆ™ 𝝀 genap ganjil Interferensi pada lapisan tipis πŸπ’π’… 𝐜𝐨𝐬 𝜽 = π’Ž βˆ™ 𝝀 ganjil genap Interferensi cincin Newton 𝒏𝒓 𝟐 𝑹 = π’Ž βˆ™ 𝝀 ganjil genap Difraksi Difraksi celah tunggal 𝒅 𝐬𝐒𝐧 𝜽 = π’Ž βˆ™ 𝝀 𝐬𝐒𝐧 𝜽 = 𝒑 𝓡 ganjil genap Difraksi pada kisi 𝒅 𝐬𝐒𝐧 𝜽 = π’Ž βˆ™ 𝝀 𝒅 = 𝟏 𝒏 genap ganjil Daya urai 𝒅 π’Ž 𝑫 𝓡 = 𝟏, 𝟐𝟐 βˆ™ 𝝀 1,22 1,22 Catatan: Genap : Misal terangnya genap, berarti terang kedua, orde π‘š sama dengan dua. Ganjil : Misal terangnya ganjil, berarti terang kedua, orde π‘š sama dengan dua dikurangi setengah. TIPS: π‘‡π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘” π‘”π‘’π‘›π‘Žπ‘ π»π΄π‘π‘Œπ΄ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘™π‘’π‘π‘–β„Ž π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘Žπ‘‘π‘’, π‘ π‘’π‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘– π‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Žπ‘˜ (π‘˜π‘–π‘ π‘–). Lapisan transparan 𝑑𝑛 πœƒ π‘Ÿ 𝑅 𝑑 Lensa cembung Kaca plan-paralel 𝑝 𝑑 β„“ πœƒ 𝑝 𝑑 β„“ πœƒ 𝑝 𝑑 β„“ πœƒ 𝑑 π‘š 𝐷 𝑑 π‘š β€² β„“
  • 3. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 117 TRIK SUPERKILAT: Pertanyaan yang ada di soal-soal Ujian Nasional selama ini hanya mengarah ke dua hal yaitu: - Interferensi Young (celah ganda) - Difraksi kisi (celah banyak) Nah, dua hal tersebut memiliki ciri yang sama, yaitu orde terang mereka adalah genap. Jadi misalkan terang pusat orde nol. Ingat terang itu genap, berarti urutan terang menyatakan orde! Terang pertama, orde π‘š = 1. Terang kedua, orde π‘š = 2. Terang ketiga, sudah pasti ordenya π‘š = 3. Paham? Bagaimana dengan gelap? Orde gelap adalah urutan gelap dikurangi setengah! Gelap pertama, orde π‘š = 1 2 . Gelap kedua, orde π‘š = 1 1 2 . Gelap ketiga, sudah pasti ordenya π‘š = 2 1 2 . Sudah tahu polanya? Bagus… Berapa orde terang ketujuh. Ya! Betul, orde π‘š = 7. Lalu orde gelap kesembilan? Mudah saja, orde 8 1 2 . Lalu bagaimana jika jarak yang dibentuk oleh terang ketujuh dengan gelap kesembilan. Orde ke- berapa tuh? Jawabnya adalah harga mutlak selisih orde mereka, 8 1 2 βˆ’ 7 = 1 1 2 . Ya! Orde π‘š = 1 1 2 . Rumus yang digunakan juga mirip. 𝑑 𝑝 𝐿 = π‘šπœ†; dimana untuk sudut πœƒ sangat kecil maka 𝑝 𝐿 = sin πœƒ. 𝑑 𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† Kemungkinan yang ditanyakan di soal adalah: 𝑑 (jarak antar celah), 𝑝 (jarak yang tercipta di layar), 𝐿 (jarak antara celah ke layar), π‘š (orde terang atau gelap), dan πœ† (panjang gelombang cahaya). Serta untuk kisi ada tambahan variabel 𝑛 (jumlah garis atau goresan kisi) dan πœƒ (sudut deviasi). TIPS SUPERKILAT!!!! ο‚· Nah bila ditanyakan panjang gelombang (πœ†), perhatikan satuan yang digunakan. Apakah menggunakan meter (m), sentimeter (cm), milimeter (mm), nanometer (nm), atau Angstrom (Γ…). ο‚· Ingat panjang gelombang cahaya tampak hanya berkisar antara 400 nm βˆ’ 750 nm. Jika ditulis dalam Angstrom menjadi 4000 Γ… βˆ’ 7500 Γ…. Atau jika ditulis dalam notasi ilmiah adalah 4,0 Γ— 10βˆ’7 m sampai dengan 7,5 Γ— 10βˆ’7 m. ο‚· Jika ditanyakan panjang gelombang biasanya angka di jawaban semua berbeda, maka tidak perlu melakukan perhitungan yang dengan angka sesungguhnya pada soal. Cukup ambil angka penting paling depan saja. Lalu masukkan ke rumus! Selesai! ο‚· Jika yang ditanyakan πœƒ, liat angkanya bila nyaman dilihat biasanya tanpa menghitung jawabnya pasti πœƒ = 30Β°. Karena hanya nilai sin 30Β° yang nilainya mudah dihitung tanpa tanda akar 
  • 4. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 118 TRIK MENGINGAT RUMUS INTERFERENSI DAN DIFRAKSI Sederhana, cukup ingat pola gambarnya! 𝑑 𝑝 𝐿 = π‘šπœ† 𝑝 𝐿 = sin πœƒ 𝒑 𝒅 = π’Žπ€ 𝑳
  • 5. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 119 CONTOH SOAL Interferensi Young pada Celah Ganda dan Difraksi pada Celah Banyak (Kisi) Menentukan 𝒅 (jarak antar celah) 1. Diketahui jarak dua celah ke layar 1,5 m dan panjang gelombang yang digunakan 4 Γ— 10βˆ’7 m. Jarak antara terang pusat dan terang ketiga 0,6 cm. Jarak antara kedua celah adalah .... A. 3 Γ— 10βˆ’5 m B. 4,5 Γ— 10βˆ’5 m C. 1 Γ— 10βˆ’4 m D. 2 Γ— 10βˆ’4 m E. 3 Γ— 10βˆ’4 m 2. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak layar terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap pertama 2 mm, maka jarak kedua celah adalah .... A. 1,25 mm B. 0,80 mm C. 0,60 mm D. 0,45 mm E. 0,15 mm Menentukan 𝒏 (banyak garis goresan pada kisi / konstanta kisi) 3. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Γ… datang tegak lurus pada kisi. Jika spektrum orde kedua membentuk sudut deviasi 30Β°, jumlah garis per cm kisi adalah .... A. 2.000 goresan B. 4.000 goresan C. 5.000 goresan D. 20.000 goresan E. 50.000 goresan 4. Sebuah kisi difraksi berjarak 2 m dari layar. Orde pertama terbentuk pada jarak 1,5 cm. Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm, kisi difraksi tersebut memiliki .... A. 500 goresan/cm B. 400 goresan/cm C. 250 goresan/cm D. 125 goresan/cm E. 100 goresan/cm 5. Perhatikan gambar percobaan kisi difraksi berikut! Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 800 nm, konstanta kisinya adalah .... A. 1.000 garis/mm B. 800 garis/mm C. 400 garis/mm D. 250 garis/mm E. 150 garis/mm Sumbu 10 cm 50 cm Terang pusat ke terang ketiga οƒ  π‘š = 3 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ†πΏ 𝑝 ⇔ 𝑑 = 3 Γ— 4 Γ— 10βˆ’7 Γ— 1,5 0,6 Γ— 10βˆ’2 = 30 Γ— 10βˆ’5 = 3 Γ— 10βˆ’4 m Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 0,5 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ†πΏ 𝑝 ⇔ 𝑑 = 5 Γ— 6 Γ— 1 2 = 15 (pasti jawabannya E) Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ† sin πœƒ β‡’ 𝑛 = sin πœƒ π‘šπœ† ⇔ 𝑛 = 0,5 2 Γ— 5.000 Γ— 10βˆ’10 = 0,5 Γ— 106 garis per m = 5.000 garis per cm Orde pertama οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ†πΏ 𝑝 β‡’ 𝑛 = 𝑝 π‘šπœ†πΏ ⇔ 𝑛 = 15 1 Γ— 6 Γ— 2 = 15 12 = 1,25 (pasti jawabannya D) Jarak antar terang/gelap οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ†πΏ 𝑝 β‡’ 𝑛 = 𝑝 π‘šπœ†πΏ ⇔ 𝑛 = 1 1 Γ— 8 Γ— 5 = 1 4 = 0,25 (pasti jawabannya D)
  • 6. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 120 Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar) 6. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita terang yang berdekatan adalah .... A. 4,0 mm B. 6,0 mm C. 8,0 mm D. 9,0 mm E. 9,6 mm 7. Perhatikan diagram difraksi celah ganda (kisi) dengan data berikut ini. Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 Γ… dan jarak antar kisi 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap pertama pada layar adalah .... A. 0,2 mm B. 0,4 mm C. 0,6 mm D. 0,9 mm E. 1,2 mm 8. Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar oleh difraksi pada celah ganda: Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 500 nm, maka jarak A dari terang pusat adalah .... A. 9,0 cm B. 7,5 cm C. 6,0 cm D. 5,0 cm E. 4,5 cm 9. Perhatikan diagram interferensi celah ganda berikut! Jarak antar celah 2 mm dan panjang gelombang yang digunakan 800 nm. Jarak antara terang pusat dengan gelap kedua pada layar adalah .... A. 0,24 mm B. 0,36 mm C. 0,40 mm D. 0,56 mm E. 0,64 mm 10. Gambar di samping memperlihatkan difraksi oleh celah ganda. Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 6.000 Γ… didatangkan pada celah ganda yang jarak antar celahnya 0,06 mm. Jarak antar pita terang (P) adalah .... A. 8 mm B. 6 mm C. 4 mm D. 2 mm E. 1 mm A Terang pusat Layar 2 m 𝑑 = 0,06 mm 𝑆1 𝑆2 𝑝 𝑑1 𝑑2 60 cm Jarak antar terang/gelap οƒ  π‘š = 1 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 = π‘šπœ†πΏ 𝑑 ⇔ 𝑝 = 1 Γ— 64 Γ— 15 24 = 40 (pasti jawabannya A) 8 5 3 Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 0,5 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 = π‘šπœ†πΏ 𝑑 ⇔ 𝑝 = 5 Γ— 6 Γ— 8 6 = 40 (pasti jawabannya B) Orde ketiga οƒ  π‘š = 3 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 = π‘šπœ†πΏ 𝑑 ⇔ 𝑝 = 3 Γ— 5 Γ— 2 6 = 5 (pasti jawabannya D) Terang pusat ke gelap kedua οƒ  π‘š = 1,5 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 = π‘šπœ†πΏ 𝑑 ⇔ 𝑝 = 15 Γ— 8 Γ— 6 2 = 36 (pasti jawabannya B) Antar pita terang οƒ  π‘š = 1 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 = π‘šπœ†πΏ 𝑑 ⇔ 𝑝 = 1 Γ— 6 Γ— 8 6 = 8 (pasti jawabannya B)
  • 7. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 121 Menentukan 𝑳 (jarak celah ke layar) 11. Cahaya monokromatik dari sumber cahaya datang pada sebuah celah ganda yang lebar antar celahnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke terang kedua adalah 1,80 mm dan panjang gelombang cahaya 4800 A maka jarak celah ke layar adalah …. A. 2 m B. 1,5 m C. 1 m D. 0,5 m E. 0,02 m Menentukan 𝜽 (sudut deviasi pada kisi) 12. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap cm. Panjang gelombang sinar sebesar 500 nm. Besar sudut deviasi pada orde kedua adalah .... A. 0Β° B. 30Β° C. 60Β° D. 90Β° E. 125Β° 13. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi difraksi dengan 4.000 goresan setiap cm. Jika panjang gelombang sinar tersebut 625 nm, sudut yang dibentuk pada orde kedua adalah .... A. 0Β° B. 15Β° C. 30Β° D. 45Β° E. 60Β° 14. Kisi dengan jumlah goresan 1.000 setiap cm dikenai sinar mokromatis dengan arah tegak lurus. Panjang gelombang sinar yang dipakai sebesar 500 nm. Sudut deviasi pada orde 10 sebesar .... A. 0Β° B. 15Β° C. 30Β° D. 45Β° E. 60Β° Menentukan π’Ž (orde terang/gelap) 15. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30Β°, maka banyaknya garis terang yang terjadi pada layar adalah .... A. 24 B. 25 C. 26 D. 50 E. 51 16. Seberkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 600 nm menyinari tegak lurus kisi yang mempunyai 300 garis/mm. Orde maksimum yang dapat diamati adalah .... A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7 Pusat terang ke terang kedua οƒ  π‘š = 2 Meski ada jawaban yang angka pentingnya sama, A dan E sama-sama 2. Tapi gpp kita coba aja menggunakan angka penting, siapa tahu ada jawabnya.  𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝐿 = 𝑑𝑝 π‘šπœ† ⇔ 𝐿 = 8 Γ— 18 2 Γ— 48 = 1,5 (pasti jawabannya B) 4 12 Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Biasanya jawaban sudut adalah 30Β°  Kenapa? Karena cuma sin 30 yang hasilnya enak dilihat sin 30 = 0,5  𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ† 𝑑 β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ†π‘› ⇔ sin πœƒ = 2 Γ— 500 Γ— 10βˆ’9 Γ— 5.000 10βˆ’2 = 5 Γ— 10βˆ’1 = 0,5 ⇔ πœƒ = 30Β° (pasti jawabannya B) Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Kita udah menduga jawabannya 30Β°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin πœƒ akan mengandung unsur angka penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ† 𝑑 β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ†π‘› ⇔ sin πœƒ = 2 Γ— 625 Γ— 4 = 5000 (ternyata benar β€Ό!) Orde kesepuluh οƒ  π‘š = 10. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Kita udah menduga jawabannya 30Β°. Kita buktikan dugaan tersebut dengan mengambil angka penting saja, apakah hasilnya sin πœƒ akan mengandung unsur angka penting 5, yang mengarah ke nilai 0,5. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ† 𝑑 β‡’ sin πœƒ = π‘šπœ†π‘› ⇔ sin πœƒ = 1 Γ— 5 Γ— 1 = 5 (ternyata benar β€Ό!) Ingat 𝑑 = 1 𝑛 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ π‘š = sin πœƒ π‘›πœ† ⇔ π‘š = 5 4 Γ— 5 = 25 (pasti jawabannya B) Ingat 𝑑 = 1 𝑛 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ π‘š = sin πœƒ π‘›πœ† (ingat nilai sin πœƒ maksimum 1) ⇔ π‘š = 1 3 Γ— 6 = 1 18 = 0, 55Μ…Μ…Μ…Μ… = 5 (dibulatkan ke bawah, pasti jawabannya C)
  • 8. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 122 Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya) 17. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah yang berjarak 0,4 mm. Garis terang tingkat ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Bila jarak layar dengan celah adalah 40 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah .... A. 1,0 Γ— 10βˆ’7 m B. 1,2 Γ— 10βˆ’7 m C. 1,7 Γ— 10βˆ’7 m D. 2,0 Γ— 10βˆ’7 m E. 4,0 Γ— 10βˆ’7 m 18. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak antara dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 400 nm B. 450 nm C. 500 nm D. 560 nm E. 600 nm 19. Pada percobaan Young, jarak antara celah dengan layar adalah 100 cm. Jika cahaya koheren dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama terbentuk pada jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang digunakan adalah .... A. 4.000 Γ… B. 5.000 Γ… C. 6.000 Γ… D. 7.000 Γ… E. 8.000 Γ… 20. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan pada jarak 1 meter dari sebuah layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dan garis terang kesebelas adalah 4 mm, maka panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah .... A. 1.000 Γ… B. 2.000 Γ… C. 3.500 Γ… D. 4.000 Γ… E. 5.000 Γ… 21. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang cahaya adalah .... A. 4,5 Γ— 10βˆ’3 m B. 4,5 Γ— 10βˆ’4 m C. 4,5 Γ— 10βˆ’5 m D. 4,5 Γ— 10βˆ’6 m E. 4,5 Γ— 10βˆ’7 m 22. Perhatikan gambar di samping! Berkas cahaya monokromatik digunakan untuk menyinari secara tegak lurus suatu kisi. Berdasarkan diagram tersebut, dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 400 nm B. 480 nm C. 500 nm D. 540 nm E. 600 nm Terang pusat ke terang ketiga οƒ  π‘š = 3 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 4 Γ— 5 3 Γ— 4 = 5 3 = 1,7 (pasti jawabannya C) Terang pusat ke terang kedua οƒ  π‘š = 2 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 3 Γ— 2 2 Γ— 5 = 3 5 = 0,6 (pasti jawabannya E) Terang pusat ke terang pertama οƒ  π‘š = 1 Karena pada jawaban semua angka sama, maka hitung dengan angka sebenarnya. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 3 Γ— 10βˆ’4 Γ— 1,5 Γ— 10βˆ’3 1 Γ— 1 = 4,5 Γ— 10βˆ’7 (pasti jawabannya E) Terang pusat ke terang ke 11 οƒ  π‘š = 11 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 1 Γ— 4 11 Γ— 1 = 4 11 = 0,3636 (dibulatkan 3500 pasti jawabannya C) Jarak antar terang οƒ  π‘š = 1 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 45 Γ— 1 1 Γ— 75 = 3 5 = 0,6 (pasti jawabannya E) 3 5 Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 0,5 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 4 Γ— 1 5 Γ— 1 = 4 5 = 0,8 (pasti jawabannya E)
  • 9. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 123 23. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young yang data-datanya sebagai berikut: ο‚· Jarak antara kedua celah = 0,3 mm ο‚· Jarak antara celah ke layar = 50 cm ο‚· Jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke-3 pada layar = 1 mm Panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah .... A. 400 nm B. 480 nm C. 500 nm D. 580 nm E. 600 nm 24. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berturutan pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 450 nm B. 450 nm C. 480 nm D. 560 nm E. 600 nm 25. Sebuah kisi difraksi yang memiliki konstanta kisi sebesar 250 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan cahaya ke layar yang berjarak 80 cm dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berturutan pada layar 4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 2.000 Γ… B. 2.500 Γ… C. 4.000 Γ… D. 4.500 Γ… E. 5.000 Γ… 26. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 5.000 goresan tiap cm. Sudut deviasi orde kedua adalah 30Β°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 2.500 Γ… B. 4.000 Γ… C. 5.000 Γ… D. 6.000 Γ… E. 7.000 Γ… 27. Sebuah kisi memiliki 12.500 garis per cm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus pada kisi. Bila spektrum orde pertama membuat sudut 30Β° dengan garis normal pada kisi, maka panjang gelombang sinar tersebut (1 Γ… = 10-10 m) adalah .... A. 4 Γ— 10βˆ’7 Γ… B. 4 Γ— 10βˆ’5 Γ… C. 4 Γ— 10βˆ’3 Γ… D. 4 Γ— 103 Γ… E. 4 Γ— 105 Γ… 28. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan setiap sentimeter. Sudut deviasi orde keempat adalah 30Β°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar .... A. 2.500 Γ… B. 4.000 Γ… C. 5.000 Γ… D. 6.000 Γ… E. 7.000 Γ… Gelap kedua ke gelap ketiga οƒ  π‘š = 1 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 3 Γ— 1 1 Γ— 5 = 0,6 (pasti jawabannya E) Jarak dua garis terang berturutan οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 𝑛𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑝 π‘›π‘šπΏ ⇔ πœ† = 24 5 Γ— 1 Γ— 1 = 4,8 (pasti jawabannya C) Jarak dua garis terang berturutan οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 𝑛𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑝 π‘›π‘šπΏ ⇔ πœ† = 4 25 Γ— 1 Γ— 8 = 1 50 = 0,02 (pasti jawabannya A) Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ π‘›π‘š ⇔ πœ† = 5 5 Γ— 2 = 1 2 = 0,5 (pasti jawabannya C) Orde pertama οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ Γ— 10βˆ’2 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ Γ— 10βˆ’2 π‘›π‘š (10βˆ’2 karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER) ⇔ πœ† = 0,5 Γ— 10βˆ’2 12.500 Γ— 1 = 5 Γ— 10βˆ’3 1,25 Γ— 10βˆ’4 = 4 Γ— 10βˆ’7 m = 4 Γ— 103 Γ… Orde keempat οƒ  π‘š = 4. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† = sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ π‘›π‘š ⇔ πœ† = 5 5 Γ— 4 = 1 4 = 0,25 (pasti jawabannya A)
  • 10. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 124 29. Dalam percobaan kisi difraksi digunakan kisi berukuran 500 garis/cm. Dari hasil percobaan ternyata diperoleh garis terang orde kedua membentuk sudut 30Β° terhadap garis normal kisi. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 2,5 Γ— 10βˆ’4 mm B. 3,0 Γ— 10βˆ’4 mm C. 4,0 Γ— 10βˆ’4 mm D. 5,0 Γ— 10βˆ’4 mm E. 6,0 Γ— 10βˆ’4 mm 30. Sudut elevasi spektrum orde kedua pada kisi oleh cahaya monokromatik sebesar 30Β°. Kisi yang digunakan setiap cm ada 2.000 goresan, maka panjang gelombang yang digunakan sebesar .... A. 1,25 Γ— 10βˆ’4 cm B. 1,25 Γ— 10βˆ’5 cm C. 1,25 Γ— 10βˆ’6 cm D. 1,25 Γ— 10βˆ’7 cm E. 1,25 Γ— 10βˆ’8 cm 31. Sebuah kisi difraksi terdiri atas 5.000 celah per cm. Diketahui spektrum orde terang kedua membentuk sudut 30Β°, maka panjang gelombang cahaya yang dijatuhkan pada kisi adalah .... A. 2.500 Γ… B. 3.000 Γ… C. 4.000 Γ… D. 4.500 Γ… E. 5.000 Γ… 32. Sebuah kisi memiliki 6.250 garis per mm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak lurus pada kisi. Spektrum orde pertama membuat sudut 30Β° dengan garis normal pada kisi. Panjang gelombang sinar yang dipakai adalah .... A. 250 Γ… B. 400 Γ… C. 800 Γ… D. 1.500 Γ… E. 2.000 Γ… 33. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 Γ— 105 m-1. Terang orde kedua didifraksikan pada sudut 37Β° (tan 37Β° = 3 4 ) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .... A. 5,6 Γ— 10βˆ’7 m B. 6,5 Γ— 10βˆ’7 m C. 7,5 Γ— 10βˆ’7 m D. 7,8 Γ— 10βˆ’7 m E. 8,0 Γ— 10βˆ’7 m Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† = sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ π‘›π‘š ⇔ πœ† = 5 5 Γ— 2 = 1 2 = 0,5 (pasti jawabannya D) Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua jawaban sama, jadi kita harus menghitung dengan angka sesungguhnya. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ Γ— 10βˆ’2 π‘›π‘š (10βˆ’2 karena satuan 𝑛 garis per CENTIMETER) ⇔ πœ† = 0,5 Γ— 10βˆ’2 2000 Γ— 2 = 5 Γ— 10βˆ’3 4 Γ— 103 = 1,25 Γ— 10βˆ’6 m Orde kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† = sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ π‘›π‘š ⇔ πœ† = 5 5 Γ— 2 = 1 2 = 0,5 (pasti jawabannya E) Orde pertama οƒ  π‘š = 1. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† = sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ π‘›π‘š ⇔ πœ† = 5 625 Γ— 1 = 1 125 = 8 (pasti jawabannya C) Orde terang kedua οƒ  π‘š = 2. Ingat 𝑑 = 1 𝑛 . Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† = sin πœƒ 𝑛 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = sin πœƒ π‘›π‘š ⇔ πœ† = 3 5 4 Γ— 2 (nilai sinus didapat dari konsep trigonometri) ⇔ πœ† = 3 5 Γ— 1 8 = 3 4 = 75 (pasti jawabannya C)
  • 11. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 125 Difraksi pada Celah Tunggal Menentukan 𝒅 (jarak antar celah) 34. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde ketiga dengan sudut deviasi 30Β°. Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6.000 Γ…, maka lebar celahnya adalah .... A. 1,3 Γ— 10βˆ’6 m B. 1,8 Γ— 10βˆ’6 m C. 2,1 Γ— 10βˆ’6 m D. 2,6 Γ— 10βˆ’6 m E. 3,6 Γ— 10βˆ’6 m Menentukan 𝒑 (jarak pita terang/gelap di layar) 35. Suatu berkas sinar sejajar yang panjang gelombangnya 6.000 Γ… mengenai tegak lurus suatu celah sempit yang lebarnya 0,3 mm. Jarak celah ke layar 1 m. Jarak garis terang pertama ke pusat pola pada layar adalah .... A. 0,3 mm B. 0,8 mm C. 1,0 mm D. 1,5 mm E. 3,0 mm Menentukan 𝝀 (panjang gelombang cahaya) 36. Cahaya monokromatik dari sumber yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang lebarnya 0,80 nm. Pada sebuah layar 3,00 m jauhnya, jarak terang pusat dari pola difraksi ke gelap pertama sama dengan 1,80 mm. Cahaya tersebut memiliki panjang gelombang .... A. 320 nm B. 480 nm C. 550 nm D. 600 nm E. 900 nm 37. Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih. Interferensi minimum orde ketiga οƒ  π‘š = 3 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ† sin πœƒ ⇔ 𝑑 = 3 Γ— 6 5 = 18 5 = 3,6 (pasti jawabannya E) Terang pertama ke pusat pola οƒ  π‘š = 0,5 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ 𝑝 = π‘šπœ†πΏ 𝑑 ⇔ 𝑝 = 5 Γ— 6 Γ— 1 3 = 10 (pasti jawabannya C) 6 Terang pusat ke gelap pertama οƒ  π‘š = 1. Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka gunakan angka penting saja. 𝑑𝑝 𝐿 = π‘šπœ† β‡’ πœ† = 𝑑𝑝 π‘šπΏ ⇔ πœ† = 0,8 Γ— 1,8 1 Γ— 3 = 48 (pasti jawabannya B)
  • 12. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 126 PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012 1. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Γ… (1Γ… = 10βˆ’10 m) melewati celah tunggal menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar. Lebar celahnya sebesar .... A. 0,001 mm B. 0,004 mm C. 0,012 mm D. 0,017 mm E. 0,019 mm Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Terimakasih, Pak Anang. TRIK SUPERKILAT: Cek menggunakan angka penting saja. 𝑑 sin πœƒ = π‘šπœ† β‡’ 𝑑 = π‘šπœ† sin πœƒ β‡’ = 1 . 5 5 β‡’ = 1 Jawaban pasti A