SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
Dosen Pengampu Ns.Rusana, Sp.Kep.An
Disusun :
Kelompok 4
1. Laelatul M. (108114031)
2. Alviany (108114032)
3. Syarah Eka P (108114033)
4. Tri Puji Rahayu (108114034)
5. Siti Marfungah (108114035)
6. Siti Nura’eni (108114036)
7. Wisnu Aji P (108114037)
8. Ahmad Faqih F (108114039)
9. Nina Herlina (108114040)
10. Desi Ika Putri (108114041)
11. Fidya Pangestika (108114042)
12. Selly Kurniasih (108114043)
13. Rulieti (108114044)
14. Sutrimo (108114045)
15. Sulistia Rini (108114046)
16. Yahya Saeful R (108114047)
17. Sumintri (108114048)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
AL IRSYAD AL ISLAMMIYAH CILACAP
TAHUN AJARAN 2015
A. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK)
1. Definisi
Standar adalah pernyataan diskriptif tentang tingkat penampilan yang di pakai
untuk menilai kualitas struktur, proses, dan hasil. Sedangkan standar
asuhan keperawatan adalah pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai
pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien. Standar ini memberikan
petunjuk kinerja mana yang tidak sesuai atau tidak dapat diterima (Gillies,1994).
2. Tujuan Standar Asuhan Keperawatan
Tujuan standar asuhan keperawatan, antara lain:
a. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif pada semua orang yang
memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem kesehatan nasional.
b. Menjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan mengurangi kesenjangan.
c. Mengembangkan standar asuhan keperawatan yang ada.
d. Memberi kesempatan kepada tenaga keperawatan untuk mengembangkan
tingkat kemampuan profesionalnya.
e. Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim
kesehatan.
f. Melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
g. Menciptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam
kegiatan pendidikan bagi perkembangan tenaga keperawatan.
h. Menunjang program pendidikan berkelanjutan bagi perumbuhan dan
perkembangan pribadi tenaga perawatan.
B. Komponen-komponen standar asuhan keperawatan :
1. Standar I : Pengkajian
Proses pengkajian dalam melakukan asuhan keperawatan diperuntukan
data yang lengkap dan aktual sesuai dengan keadan pasien, data ini
diperoleh melalui pengkajian. Komponen pengkajian keperawatan
meliputi:
a. Pengumpulan data:
1) Kriteria:
2) Menggunakan format yang baku
3) Sistematis
4) Di isi sesuai item yang tersedia
5) Aktual
6) Absah
b. Pengelompokan data
Kriteria :
1) Data biologis
2) Data psikologis
3) Data sosial
4) Data spiritual
c. Perumusan masalah
Kriteria :
1) Kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi
kehidupan
2) Perumusan masalah ditunjang oleh data yang telah di kumpulkan
2. Standar II : Diagnosa Keperawatan
Diagnosa dirumuskan berdasarkan status kesehatan pasien, dianalisis, dan
dibandingkan dengan norma fungsi kehidupan pasien.
Kriteria :
a. Diagnosa keperawatan dihubungan dengan penyebab kesenjangan dan
pemenuhan kebutuhan pasien
b. Dibuat sesuai wewenang perawat
c. Komponennya terdiri dari masalah, penyebab, tanda dan gejala atau
terdiri dari masalah dan penyebab
d. Bersifat aktual apabila masalah kesehatan pasien sudah nyata terjadi.
e. Bersifat potensial apabila masalah kesehatan pasien, kemungkinan besar
akan terjadi
f. Dapat ditanggulangi oleh perawat
3. Standar III : Perencanaan Keperawatan
Perencaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan.Komponen perencaanan keperawatan meliputi :
a. Prioritas masalah :
Kriteria :
1) Masalah-masalah yang mengancam kehidupan merupakan prioritas
pertama.
2) Masalah-masalah yang mengancam kesehataan seseorang adalah
prioritas kedua.
3) Masalah-masalah yang mempengaruhi perilaku merupakan prioritas
ketiga.
b. Tujuan asuhan keperawatan :
Kriteria :
1) Spesifik
2) Bisa diukur
3) Bisa dicapai
4) Realistik
5) Ada batas waktu
c. Rencana tindakan :
Kriteria :
1) Disusun berdasarkan tujuan asuhan keperawatan
2) Melibatkan pasien atau keluarga
3) Mempertimbangkan latar belakang budaya pasien atau keluarga
4) Menentukan alternatif tindakan yang tepat
5) Mempertimbangkan kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku,
lingkungan, sumber daya dan fasilitas yang ada.
6) Menjamin rasa aman dan nyaman bagi pasien
7) Kalimat instruksi, ringkas, tegas dengan bahasanya mudah
dimengerti.
8) Dalam Standar Asuhan Keperawatan aspek keamanan pasien
mendapat perhatian dengan ketentuan:
a. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah diatas tempat tidur.
b. Mencegah infeksi nosokomial.
c. Mencegah kecelakaan pada penggunaan alat elektronika.
d. Menjaga dari kecelakaan akibat penggunaan alat yang mudah
meledak.
e. Mencegah kekeliruan pengguanan obat.
4. Standar IV : Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang
ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara
maksimal yang mencakup aspek peningkatan, pencegahan, pemeliharaan
serta pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan pasien dan
keluarganya.
Kriteria :
a. Dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan
b. Menyangkut keadaan bio-psiko-sosio spiritual pasien
c. Menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga
d. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
e. Menggunakan sumber daya yang ada
f. Menerapka prinsip aseptik dan antiseptik
g. Menerapkan prinsip aman, nyaman, dan ekonomis, privasi dan
mengutamakan keselamatan pasien
h. Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respons pasien
i. Merujuk dengan segera bila ada masalah yang mengancam keselamatan
pasien
j. Mencatat semua tindakan yang telah dilaksanakan
k. Merapikan pasien dan alat setiap selesai melakukan tindakan
l. Melaksanakan tindakan keperawatan berpedoman pada prosedur teknis
yang telah ditentukan
Intervensi keperawatan berorientasi pada 14 komponen keperawatan dasar
meliputi :
a. Komponen I. Memenuhi kebutuhan oksigen, dengan kriteria :
1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien
2) Mengatur posisi pasien
3) Memberikan obat dengan prinsip 5 tepat dan 1 W (tepat pasien, tepat
obat, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan waspada terhadap
reaksi)
b. Komponen II. Memenuhi kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dan
elektrolit, dengan kriteria :
1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien
2) Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis tindakan
3) Memberikan cairan dan makanan sesuai program
4) Mencocokkan jenis cairan dan mengobservasi tetesan infuse
5) Memeriksa kondisi darah dan golongan darah sebelum pemberian
transfuse darah
6) Mengobservasi reaksi pasien, tanda-tanda vital pasien selama pasien
mendapat transfuse darah.
c. Komponen III. Memenuhi kebutuhan eliminasi, dengan kriteria :
1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien
2) Memperhatikan suhu cairan (pada pemberian huknah)
3) Menjaga privacy pasien
4) Mengobservasi dan mencatat konsistensi fecces dan keadaan urine
5) Mengobservasi reaksi pasien dan keberhasilan huknah.
d. Komponen IV. Memenuhi kebutuhan keamanan, dengan kriteria :
1) Menerapkan pelaksanaan aseptic dan anti aseptic dalam setiap
tindakan
2) Memasang alat pengaman pada pasien yang tidak sadar, gelisah, anak
dan pasien usia lanjut
3) Memberi label ibu dan bayi, sidik jari bayi kaki kanan dan kiri
4) Menyiapkan alat-alat dan obat berbahaya di tempat yang telah
disediakan
5) Menyiapkan lingkungan yang aman, lantai tidak licin, cukup
penerangan/cahaya
6) Menyediakan alat dalam keadaan siap pakai
e. Komponen V. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik,
dengan kriteria :
1) Memperhatikan privacy pasien
2) Memperhatikan keberhasilan perseorangan
3) Mengganti alat-alat tenun sesuai dengan kebutuhan
f. Komponen VI. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur, dengan kriteria:
1) Mengatur posisi yang tepat
2) Mengatur ventilasi dan penerangan/cahaya
3) Mencegah kebisingan suara
4) Memperhatikan keberhasilan lingkungan
5) Mengatur pelaksanaan pengobatan/tim dalam keperawatan
6) Mengatur kunjungan visite dokter
7) Mencegah tamu di luar jam kenujungan
8) Mengobservasi respon pasien
g. Komponen VII. Memenuhi kebutuhan gerak dan kegiatan jasmani,
dengan kriteria :
1) Mengatur posisi sesuai dengan kebutuhan
2) Memperhatikan reaksi pasien
h. Komponen VIII. Memenuhi kebutuhan spiritual, dengan kriteria :
1) Menyediakan sarana ibadah sesuai dengan kebutuhan pasien
2) Membantu pasien beribadah
3) Mendampingi pasien saat mendapat bimbingan spiritual
i. Komponen IX. Memenuhi kebutuhan emosional, dengan kriteria :
1) Memperhatikan kebutuhan pasien
2) Mendengarkan keluhan pasien
3) Memberikan penjelasan tentang tindakan, pengobatan yang akan
dilakukan
4) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
j. Komponen X. Memenuhi kebutuhan komunikasi, dengan kriteria :
1) Menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti
2) Member penjelasan dengan singkat dan jelas
3) Memperhatikan intonasi suara
4) Memperhatikan pesan-pesan pasien
5) Membantu dan member kemudahan kepada pasien dan keluarga
untuk berkomunikasi
k. Komponen XI.Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis, dengan
kriteria :
1) Mengobservasi tanda-tanda vital sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
2) Melakukan test alergi pada setiap pemberian obat tertentudan dicatat
hasilnya
3) Mengobservasi reaksi pasien
l. Komponen XII. Memenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu
proses penyembuhan, dengan kriteria : melaksanakan tindakan
perawatan dan program pengobatan dengan memperhatikan prinsip 5
tepat dan 1 W (tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat cara, tepat
waktu dan waspada terhadap reaksi ekonomis dan aman bagi pasien.
m. Komponen XIII. Memenuhi kebutuhan penyuluhan, dengan kriteria :
1) Mengindentifikasi kebutuhan penyuluhan
2) Melaksanakan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan
3) Menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
n. Komponen XIV. Memenuhi kebutuhan rehabilitasi, dengan kriteria :
1) Menyiapkan alat sesuai kebutuhan
2) Melatih pergerakan mobilisasi pasien sedini mungkin sesuai kondisi
pasien, baik secara aktif maupun pasif
3) Membantu dan melatih pasien menggunakan alat bantu sesuai
kondisi
4) Mengobservasi reaksi pasien
5. Standar V : Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodik, sistematis, dan berencana
untuk menilai perkembangan pasien.
Kriteria :
a. Setiap tindakan keperawatan dilakukan evaluasi
b. Evaluasi hasil menggunakan indicator yang ada pada rumusan tujuan
c. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan
d. Evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan
e. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
6. Standar VI : Catatan Asuhan Keperawatan
Catatan asuhan keperawatan dilakukan secara individual.
Kriteria :
a. Dilakukan selama pasien selama pasien dirawat inap dan rawat jalan
b. Dapat digunakan sebagai bahan informasi, komunikasi dan laporan
c. Dilakukan segera setelah tindakan dilaksanakan
d. Penulisannya harus jelas dan segera dan ringkas serta menggunakan
istilah yang baku
e. Sesuai dengan pelaksanaan proses keperawatan
f. Setiap pencatatan harus mencantumkan initial/paraf/nama perawat yang
melaksanakan tindakan dan waktunya
g. Menggunakan formulir yang baku.Disimpan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Stroke :gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis
mendadak sebagai akibat iskemia/hemoragi sirkulasi saraf otak.
No DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
1 Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan kehilangan
keseibangan /koordinsi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….x/48
jam diharapkan mobilitas
fisik normal
Kriteria hasil :
Mobilitas level
Indicator IR ER
1. Pasien
meningkatk
an aktifitas
fisik
2. Mengerti
peningkatka
n mobilitas
3. Bantu untuk
mobilitas
3
3
3
1
2
2
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan ekstrim
Execies terapy
1.Monitoring visal sign
sebelum/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
2.Bantu klien untuk
menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terjadi
cidera
3.Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi.
4.Damping pasien saat
mobilisasi
5.Beri alat bantu klien
memerlukan
2 Resiko ketidak
efektifan perfusi
jaringan otak
berhubungan dengan
penurunan aliran darah
ke otak
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….x/48
jam diharapkan perfusi
jaringan otak normal
Kriteria hasil:
Circulation status
Indicator IR ER
1. Tekanan
systole dan
diastole dalam
rentang yang
diharapkan
2. Tidak ada
ortostatik
3.hipertensi
4.Tidak ada
tanda-tanda
peningkatan
tekanan
interakrania
(tidaklebih
dari 15
mmHg)
4
4
4
3
2
2
2
1
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan ekstrim
Peripheral sensation
management
1.Monitoring adanya daerah
tertentu yang hanya peka
terhadap panas/dingin
/tajam/tumpul
2.Monitor adanya
tromboplebitis (terjadi
karena gumpalan darah
mengalami pembengkakan )
3.Monitor adanya paretese
2) HEPATITIS :adalah peradangan pada hati (liver) yang disebabkan oleh virus
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KESEHATAN
(Nursing Interventions
Classification)
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama …..x/48
jam diharapkan klien
hipertermia hilang
Kriteria hasil Termoregulasi
Indicator IR ER
 Suhu tubuh dalam
rentang normal
 Nadi dalam rentang
normal
 RR dalam rentang
normal
 Tidak ada sianosis
 Tidak ada pusing
3
4
3
3
3
1
2
1
2
2
PERAWATAN
DEMAM
1. Monitoring suhu
sesering mungkin
2. Monitor warna dan
suhu Kulit
3. MonitorTD,nadi dan
RR
4. Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam
5. Berikan pengobatan
untuk mencegah
terjadinya menggigil
2 Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera
(biologis)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama …..x/48
jam diharapkan klien
hipertermia hilang
Kriteria hasil Termoregulasi
Indicator IR ER
 Lamanya nyeri
 Menekan bagian
tubuh yang nyeri
 Ekspresi muka
terhadap nyeri
 Kegelisahan
 Menangis
3
4
3
3
4
2
2
1
1
2
Administrasi analgesic
1. Cek intruksi
doktertentang jenis
obat,dosis dan
frekuensi
2. Tentukan
analgesic
pilihan,rute
pemberian dan
dosis optimal
3. Monitor vital sign
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
4. Berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat nyeri
hebat.
5. Evaluasi efektifitas
analgesik ,tanda
dan gejala.
3) Deman typoid adalah penyekit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella enterica,khususnya turunanya yaitu Salmonella Typhosa
nDIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
1 Ketidak efektifan
termoregulasi
berhubungan dengan
fluktuasi suhu lingkungan
Setelah diberikan tindakan
tindakan keperawatan
selama…./24 jam diharapkan
ketidak efektifan termregulasi
teratasi.d Indikator :
Hidrasi :
Indicator IR ER
 Keseimbangan
antara produksi
panas
 Panas yang
diterima
 Kehilangan
panas
 Tidak ada
kejang
4
4
3
3
2
2
1
1
Temperatur regulasi:
1. Monitor suhu tiap 2
jam
2. Rencanakan
monitoring suhu
secar kontinew
3. Monitor TD,nadi dan
RR
4. Selimuti pasien
untuk mencegah
kehilangan
kehangatan tubuh
5. Monitor warna dan
suhu kulit
6. Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake yang kurang
adekuat
Setelah diberikan tindakan tindakan
keperawatan selama…./24 jam
diharapkan seimbangan nutrisi bisa
teratasi
Kriteria hasil :
Nutrion status
Indicator IR ER
Adanya
peningkatan
berat badan
sesui dengan
tujuan
Berat badan
ideal sesui
denga tinggi
badan
Mampu
mengidentifikas
i kebutuhan
nutrisi
4
3
4
2
2
2
Nutrition manajemen
1.Kolaborasikan dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumplah
kalori dan nutrisi yang
di butuhkan klien.
2. Berikan makanan
yang terpilih sudah
berkombinasi denan
ahli gizi
3.Berikan infomasi
tentang kebuthn
nutrisi
Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan intake yang tidak
adekuat dn peningkatan
suhu tubuh.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ... x 24 jam
diharapkan volume cairan dalam
tubuh dapat terpenuhi.
Kriteria Hasil:
Hydration
Indikator IR ER
 Tekanan darah,
nadi normal
Suhu tubuh
dalam batas
normal
Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi
Elastifitas
turgor kulit baik
3
4
4
3
1
2
2
1
Fluid Manajemen
1. Monitor status hidrasi
2. Monitor vital sign
3. Monitor masukan
makanan atau caairan
dan hitung intake
kalori harian.
4) Malnutrisi adalah keadaan medis serius pada seseorang akibat tidak mendapatkan
semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
1 Ketidakseimbanga
n nutrisi: kurang
dari kebutuhan
tubuh b/d
ketidakmampuan
menelan makanan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama ...x24 jam di
harapkan kebutuhan
nutrisi dapat teratasi.
Kriteria hasil:
Nutrition Status : Food
and Fluid Intake
Indicator IR ER
1. Asupan
makan melalui
tabung
2. Pemasukan
makanan
melalui mulut
3
3
1
1
Keterangan :
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan ekstrim
Nutrion Monitoring
1. BB pasien dalam
batas normal
2. Monitor adanya
penurunan berat
badan
3. Monitor lingkungan
selama makan
4. monitor mual dan
muntah
5. monitor kalori dan
intake nutrisi
5) HIV AIDS adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
1 Resiko infeksi
berhubungan dengan
imunodefisiensi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama ...x24 jam di
harapkan resiko infeksi
menurun.
Kriteria hasil: Infection
control
Indicator IR ER
1. Klien bebas
dari bebas dari
tanda dan gejala
2.Menurunkan
kemampuan
untuk
mencegah
timbulnya
infeksi
3.Jumlah
leukosit dalam
batas normal
4.Menunjukkan
perilaku hidup
sehat.
4
4
4
3
2
3
2
2
Keterangan :
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
Infection control
1. Bersihkan lingkungan
setelah dipakai
pasien lain
2. Pertahankan teknik
isolasi
3. Gunakan baju
,sarungtangan
sebagai alat
pelindung
4. Pertahankan
lingkungan aseptik
selama pemasangan
alat
5. Tingkatkan intake
nutrisi
6. Ajarkan cara
menghindari infeksi
5. Keluhan ekstrim
2 Ketidakefektifan
termoregulensi
berhubungan dengan
penurunan imunitas
tubuh
Setelah dikalukan tindakan
keperawatan selama ...x24 jam
diharapkan peningkatan imunitas
tubuh.
Kriteria hasil:
Immune status
Indicator IR ER
1. Tidak ada
kejang.
2.Temperature
stabil 36,5-37
celcius.
3. Tidak ada
perubahan warna
kulit
4.Pengendalian
risiko :
hipertermia
4
3
4
4
2
1
2
2
Keterangan:
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan ekstrim
Temperature regulation
( pengaturan suhu)
1. Monitor suhu minimal
tiap 2 jam
2. Rencanakan monitoring
suhu secara kontinyu
3. Monitor TD,nadi,RR
4. Monitor warna dan
suhu kulit.
5. Ajarkan pada pasien
cara mencegah
keletihan akibatpanas

More Related Content

What's hot

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiProses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiAnnisa Setia Candra
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanHerlin Nuraeni Wijaya
 
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanProses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanAnnisa Setia Candra
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatary Camba
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 

What's hot (20)

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasiProses Keperawatan: Tahap evaluasi
Proses Keperawatan: Tahap evaluasi
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatan
 
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanProses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obat
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 

Similar to Standar asuhan keperawatan

10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit
10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit
10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakitSuripto Wahono
 
ASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docxASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docxkayen7
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...JufrikaGusni
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
2. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 22. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 2Sri Rahayu
 
RPS Kep. Dasar 2022 refisi .docx
RPS Kep. Dasar  2022  refisi .docxRPS Kep. Dasar  2022  refisi .docx
RPS Kep. Dasar 2022 refisi .docxwiyadi1
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanmateri-x2
 
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docxCEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docxDHETIASTIKA
 
dokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.docdokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.docKamilKhalil1
 

Similar to Standar asuhan keperawatan (20)

10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit
10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit
10911297 nambah-ilmu-tentang-manajemen-rumah-sakit
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Komunitas ske 2
Komunitas ske 2Komunitas ske 2
Komunitas ske 2
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 
ASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docxASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docx
 
RPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdfRPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdf
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
Membangun Homecare menuju enterpreneurship terkait perawatan pasien stroke di...
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
2. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 22. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 2
 
RPS Kep. Dasar 2022 refisi .docx
RPS Kep. Dasar  2022  refisi .docxRPS Kep. Dasar  2022  refisi .docx
RPS Kep. Dasar 2022 refisi .docx
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docxCEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
CEKLIS AKREDITASI PUSKESMAS PRAYA - 2022.docx
 
Ppt pasien safety
Ppt pasien safetyPpt pasien safety
Ppt pasien safety
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
dokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.docdokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.doc
 
hiperkes.pptx
hiperkes.pptxhiperkes.pptx
hiperkes.pptx
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Standar asuhan keperawatan

  • 1. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN Dosen Pengampu Ns.Rusana, Sp.Kep.An Disusun : Kelompok 4 1. Laelatul M. (108114031) 2. Alviany (108114032) 3. Syarah Eka P (108114033) 4. Tri Puji Rahayu (108114034) 5. Siti Marfungah (108114035) 6. Siti Nura’eni (108114036) 7. Wisnu Aji P (108114037) 8. Ahmad Faqih F (108114039) 9. Nina Herlina (108114040) 10. Desi Ika Putri (108114041) 11. Fidya Pangestika (108114042) 12. Selly Kurniasih (108114043) 13. Rulieti (108114044) 14. Sutrimo (108114045) 15. Sulistia Rini (108114046) 16. Yahya Saeful R (108114047) 17. Sumintri (108114048) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL IRSYAD AL ISLAMMIYAH CILACAP TAHUN AJARAN 2015
  • 2. A. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK) 1. Definisi Standar adalah pernyataan diskriptif tentang tingkat penampilan yang di pakai untuk menilai kualitas struktur, proses, dan hasil. Sedangkan standar asuhan keperawatan adalah pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien. Standar ini memberikan petunjuk kinerja mana yang tidak sesuai atau tidak dapat diterima (Gillies,1994). 2. Tujuan Standar Asuhan Keperawatan Tujuan standar asuhan keperawatan, antara lain: a. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif pada semua orang yang memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem kesehatan nasional. b. Menjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan mengurangi kesenjangan. c. Mengembangkan standar asuhan keperawatan yang ada. d. Memberi kesempatan kepada tenaga keperawatan untuk mengembangkan tingkat kemampuan profesionalnya. e. Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim kesehatan. f. Melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan. g. Menciptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam kegiatan pendidikan bagi perkembangan tenaga keperawatan. h. Menunjang program pendidikan berkelanjutan bagi perumbuhan dan perkembangan pribadi tenaga perawatan.
  • 3. B. Komponen-komponen standar asuhan keperawatan : 1. Standar I : Pengkajian Proses pengkajian dalam melakukan asuhan keperawatan diperuntukan data yang lengkap dan aktual sesuai dengan keadan pasien, data ini diperoleh melalui pengkajian. Komponen pengkajian keperawatan meliputi: a. Pengumpulan data: 1) Kriteria: 2) Menggunakan format yang baku 3) Sistematis 4) Di isi sesuai item yang tersedia 5) Aktual 6) Absah b. Pengelompokan data Kriteria : 1) Data biologis 2) Data psikologis 3) Data sosial 4) Data spiritual c. Perumusan masalah Kriteria : 1) Kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan 2) Perumusan masalah ditunjang oleh data yang telah di kumpulkan 2. Standar II : Diagnosa Keperawatan Diagnosa dirumuskan berdasarkan status kesehatan pasien, dianalisis, dan dibandingkan dengan norma fungsi kehidupan pasien. Kriteria :
  • 4. a. Diagnosa keperawatan dihubungan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan pasien b. Dibuat sesuai wewenang perawat c. Komponennya terdiri dari masalah, penyebab, tanda dan gejala atau terdiri dari masalah dan penyebab d. Bersifat aktual apabila masalah kesehatan pasien sudah nyata terjadi. e. Bersifat potensial apabila masalah kesehatan pasien, kemungkinan besar akan terjadi f. Dapat ditanggulangi oleh perawat 3. Standar III : Perencanaan Keperawatan Perencaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan.Komponen perencaanan keperawatan meliputi : a. Prioritas masalah : Kriteria : 1) Masalah-masalah yang mengancam kehidupan merupakan prioritas pertama. 2) Masalah-masalah yang mengancam kesehataan seseorang adalah prioritas kedua. 3) Masalah-masalah yang mempengaruhi perilaku merupakan prioritas ketiga. b. Tujuan asuhan keperawatan : Kriteria : 1) Spesifik 2) Bisa diukur 3) Bisa dicapai 4) Realistik 5) Ada batas waktu
  • 5. c. Rencana tindakan : Kriteria : 1) Disusun berdasarkan tujuan asuhan keperawatan 2) Melibatkan pasien atau keluarga 3) Mempertimbangkan latar belakang budaya pasien atau keluarga 4) Menentukan alternatif tindakan yang tepat 5) Mempertimbangkan kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku, lingkungan, sumber daya dan fasilitas yang ada. 6) Menjamin rasa aman dan nyaman bagi pasien 7) Kalimat instruksi, ringkas, tegas dengan bahasanya mudah dimengerti. 8) Dalam Standar Asuhan Keperawatan aspek keamanan pasien mendapat perhatian dengan ketentuan: a. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah diatas tempat tidur. b. Mencegah infeksi nosokomial. c. Mencegah kecelakaan pada penggunaan alat elektronika. d. Menjaga dari kecelakaan akibat penggunaan alat yang mudah meledak. e. Mencegah kekeliruan pengguanan obat. 4. Standar IV : Intervensi Keperawatan Intervensi Keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara maksimal yang mencakup aspek peningkatan, pencegahan, pemeliharaan serta pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan pasien dan keluarganya. Kriteria : a. Dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan b. Menyangkut keadaan bio-psiko-sosio spiritual pasien
  • 6. c. Menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien/keluarga d. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan e. Menggunakan sumber daya yang ada f. Menerapka prinsip aseptik dan antiseptik g. Menerapkan prinsip aman, nyaman, dan ekonomis, privasi dan mengutamakan keselamatan pasien h. Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respons pasien i. Merujuk dengan segera bila ada masalah yang mengancam keselamatan pasien j. Mencatat semua tindakan yang telah dilaksanakan k. Merapikan pasien dan alat setiap selesai melakukan tindakan l. Melaksanakan tindakan keperawatan berpedoman pada prosedur teknis yang telah ditentukan Intervensi keperawatan berorientasi pada 14 komponen keperawatan dasar meliputi : a. Komponen I. Memenuhi kebutuhan oksigen, dengan kriteria : 1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien 2) Mengatur posisi pasien 3) Memberikan obat dengan prinsip 5 tepat dan 1 W (tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan waspada terhadap reaksi) b. Komponen II. Memenuhi kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan kriteria : 1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien 2) Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis tindakan 3) Memberikan cairan dan makanan sesuai program 4) Mencocokkan jenis cairan dan mengobservasi tetesan infuse
  • 7. 5) Memeriksa kondisi darah dan golongan darah sebelum pemberian transfuse darah 6) Mengobservasi reaksi pasien, tanda-tanda vital pasien selama pasien mendapat transfuse darah. c. Komponen III. Memenuhi kebutuhan eliminasi, dengan kriteria : 1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien 2) Memperhatikan suhu cairan (pada pemberian huknah) 3) Menjaga privacy pasien 4) Mengobservasi dan mencatat konsistensi fecces dan keadaan urine 5) Mengobservasi reaksi pasien dan keberhasilan huknah. d. Komponen IV. Memenuhi kebutuhan keamanan, dengan kriteria : 1) Menerapkan pelaksanaan aseptic dan anti aseptic dalam setiap tindakan 2) Memasang alat pengaman pada pasien yang tidak sadar, gelisah, anak dan pasien usia lanjut 3) Memberi label ibu dan bayi, sidik jari bayi kaki kanan dan kiri 4) Menyiapkan alat-alat dan obat berbahaya di tempat yang telah disediakan 5) Menyiapkan lingkungan yang aman, lantai tidak licin, cukup penerangan/cahaya 6) Menyediakan alat dalam keadaan siap pakai e. Komponen V. Memenuhi kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik, dengan kriteria : 1) Memperhatikan privacy pasien 2) Memperhatikan keberhasilan perseorangan 3) Mengganti alat-alat tenun sesuai dengan kebutuhan f. Komponen VI. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur, dengan kriteria: 1) Mengatur posisi yang tepat 2) Mengatur ventilasi dan penerangan/cahaya
  • 8. 3) Mencegah kebisingan suara 4) Memperhatikan keberhasilan lingkungan 5) Mengatur pelaksanaan pengobatan/tim dalam keperawatan 6) Mengatur kunjungan visite dokter 7) Mencegah tamu di luar jam kenujungan 8) Mengobservasi respon pasien g. Komponen VII. Memenuhi kebutuhan gerak dan kegiatan jasmani, dengan kriteria : 1) Mengatur posisi sesuai dengan kebutuhan 2) Memperhatikan reaksi pasien h. Komponen VIII. Memenuhi kebutuhan spiritual, dengan kriteria : 1) Menyediakan sarana ibadah sesuai dengan kebutuhan pasien 2) Membantu pasien beribadah 3) Mendampingi pasien saat mendapat bimbingan spiritual i. Komponen IX. Memenuhi kebutuhan emosional, dengan kriteria : 1) Memperhatikan kebutuhan pasien 2) Mendengarkan keluhan pasien 3) Memberikan penjelasan tentang tindakan, pengobatan yang akan dilakukan 4) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya j. Komponen X. Memenuhi kebutuhan komunikasi, dengan kriteria : 1) Menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti 2) Member penjelasan dengan singkat dan jelas 3) Memperhatikan intonasi suara 4) Memperhatikan pesan-pesan pasien 5) Membantu dan member kemudahan kepada pasien dan keluarga untuk berkomunikasi k. Komponen XI.Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis, dengan kriteria :
  • 9. 1) Mengobservasi tanda-tanda vital sesuai kebutuhan dan kondisi pasien 2) Melakukan test alergi pada setiap pemberian obat tertentudan dicatat hasilnya 3) Mengobservasi reaksi pasien l. Komponen XII. Memenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu proses penyembuhan, dengan kriteria : melaksanakan tindakan perawatan dan program pengobatan dengan memperhatikan prinsip 5 tepat dan 1 W (tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan waspada terhadap reaksi ekonomis dan aman bagi pasien. m. Komponen XIII. Memenuhi kebutuhan penyuluhan, dengan kriteria : 1) Mengindentifikasi kebutuhan penyuluhan 2) Melaksanakan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan 3) Menggunakan bahasa yang dapat dimengerti n. Komponen XIV. Memenuhi kebutuhan rehabilitasi, dengan kriteria : 1) Menyiapkan alat sesuai kebutuhan 2) Melatih pergerakan mobilisasi pasien sedini mungkin sesuai kondisi pasien, baik secara aktif maupun pasif 3) Membantu dan melatih pasien menggunakan alat bantu sesuai kondisi 4) Mengobservasi reaksi pasien 5. Standar V : Evaluasi Keperawatan Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodik, sistematis, dan berencana untuk menilai perkembangan pasien. Kriteria : a. Setiap tindakan keperawatan dilakukan evaluasi b. Evaluasi hasil menggunakan indicator yang ada pada rumusan tujuan c. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan d. Evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan
  • 10. e. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar 6. Standar VI : Catatan Asuhan Keperawatan Catatan asuhan keperawatan dilakukan secara individual. Kriteria : a. Dilakukan selama pasien selama pasien dirawat inap dan rawat jalan b. Dapat digunakan sebagai bahan informasi, komunikasi dan laporan c. Dilakukan segera setelah tindakan dilaksanakan d. Penulisannya harus jelas dan segera dan ringkas serta menggunakan istilah yang baku e. Sesuai dengan pelaksanaan proses keperawatan f. Setiap pencatatan harus mencantumkan initial/paraf/nama perawat yang melaksanakan tindakan dan waktunya g. Menggunakan formulir yang baku.Disimpan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 11. C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1) Stroke :gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia/hemoragi sirkulasi saraf otak. No DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classification) 1 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan keseibangan /koordinsi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….x/48 jam diharapkan mobilitas fisik normal Kriteria hasil : Mobilitas level Indicator IR ER 1. Pasien meningkatk an aktifitas fisik 2. Mengerti peningkatka n mobilitas 3. Bantu untuk mobilitas 3 3 3 1 2 2 1. Tidak ada keluhan 2. Keluhan ringan 3. Keluhan sedang 4. Keluhan berat 5. Keluhan ekstrim Execies terapy 1.Monitoring visal sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan 2.Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terjadi cidera 3.Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi. 4.Damping pasien saat mobilisasi 5.Beri alat bantu klien memerlukan
  • 12. 2 Resiko ketidak efektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan penurunan aliran darah ke otak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….x/48 jam diharapkan perfusi jaringan otak normal Kriteria hasil: Circulation status Indicator IR ER 1. Tekanan systole dan diastole dalam rentang yang diharapkan 2. Tidak ada ortostatik 3.hipertensi 4.Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan interakrania (tidaklebih dari 15 mmHg) 4 4 4 3 2 2 2 1 1. Tidak ada keluhan 2. Keluhan ringan 3. Keluhan sedang 4. Keluhan berat 5. Keluhan ekstrim Peripheral sensation management 1.Monitoring adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin /tajam/tumpul 2.Monitor adanya tromboplebitis (terjadi karena gumpalan darah mengalami pembengkakan ) 3.Monitor adanya paretese
  • 13. 2) HEPATITIS :adalah peradangan pada hati (liver) yang disebabkan oleh virus DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KESEHATAN (Nursing Interventions Classification) 1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …..x/48 jam diharapkan klien hipertermia hilang Kriteria hasil Termoregulasi Indicator IR ER  Suhu tubuh dalam rentang normal  Nadi dalam rentang normal  RR dalam rentang normal  Tidak ada sianosis  Tidak ada pusing 3 4 3 3 3 1 2 1 2 2 PERAWATAN DEMAM 1. Monitoring suhu sesering mungkin 2. Monitor warna dan suhu Kulit 3. MonitorTD,nadi dan RR 4. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam 5. Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil 2 Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera (biologis) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …..x/48 jam diharapkan klien hipertermia hilang Kriteria hasil Termoregulasi Indicator IR ER  Lamanya nyeri  Menekan bagian tubuh yang nyeri  Ekspresi muka terhadap nyeri  Kegelisahan  Menangis 3 4 3 3 4 2 2 1 1 2 Administrasi analgesic 1. Cek intruksi doktertentang jenis obat,dosis dan frekuensi 2. Tentukan analgesic pilihan,rute pemberian dan dosis optimal 3. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali 4. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat. 5. Evaluasi efektifitas
  • 14. analgesik ,tanda dan gejala. 3) Deman typoid adalah penyekit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica,khususnya turunanya yaitu Salmonella Typhosa nDIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classification) 1 Ketidak efektifan termoregulasi berhubungan dengan fluktuasi suhu lingkungan Setelah diberikan tindakan tindakan keperawatan selama…./24 jam diharapkan ketidak efektifan termregulasi teratasi.d Indikator : Hidrasi : Indicator IR ER  Keseimbangan antara produksi panas  Panas yang diterima  Kehilangan panas  Tidak ada kejang 4 4 3 3 2 2 1 1 Temperatur regulasi: 1. Monitor suhu tiap 2 jam 2. Rencanakan monitoring suhu secar kontinew 3. Monitor TD,nadi dan RR 4. Selimuti pasien untuk mencegah kehilangan kehangatan tubuh 5. Monitor warna dan suhu kulit 6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
  • 15. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang adekuat Setelah diberikan tindakan tindakan keperawatan selama…./24 jam diharapkan seimbangan nutrisi bisa teratasi Kriteria hasil : Nutrion status Indicator IR ER Adanya peningkatan berat badan sesui dengan tujuan Berat badan ideal sesui denga tinggi badan Mampu mengidentifikas i kebutuhan nutrisi 4 3 4 2 2 2 Nutrition manajemen 1.Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk menentukan jumplah kalori dan nutrisi yang di butuhkan klien. 2. Berikan makanan yang terpilih sudah berkombinasi denan ahli gizi 3.Berikan infomasi tentang kebuthn nutrisi Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dn peningkatan suhu tubuh. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ... x 24 jam diharapkan volume cairan dalam tubuh dapat terpenuhi. Kriteria Hasil: Hydration Indikator IR ER  Tekanan darah, nadi normal Suhu tubuh dalam batas normal Tidak ada tanda-tanda dehidrasi Elastifitas turgor kulit baik 3 4 4 3 1 2 2 1 Fluid Manajemen 1. Monitor status hidrasi 2. Monitor vital sign 3. Monitor masukan makanan atau caairan dan hitung intake kalori harian.
  • 16. 4) Malnutrisi adalah keadaan medis serius pada seseorang akibat tidak mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classification) 1 Ketidakseimbanga n nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan menelan makanan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam di harapkan kebutuhan nutrisi dapat teratasi. Kriteria hasil: Nutrition Status : Food and Fluid Intake Indicator IR ER 1. Asupan makan melalui tabung 2. Pemasukan makanan melalui mulut 3 3 1 1 Keterangan : 1. Tidak ada keluhan 2. Keluhan ringan 3. Keluhan sedang 4. Keluhan berat 5. Keluhan ekstrim Nutrion Monitoring 1. BB pasien dalam batas normal 2. Monitor adanya penurunan berat badan 3. Monitor lingkungan selama makan 4. monitor mual dan muntah 5. monitor kalori dan intake nutrisi
  • 17. 5) HIV AIDS adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classification) 1 Resiko infeksi berhubungan dengan imunodefisiensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam di harapkan resiko infeksi menurun. Kriteria hasil: Infection control Indicator IR ER 1. Klien bebas dari bebas dari tanda dan gejala 2.Menurunkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi 3.Jumlah leukosit dalam batas normal 4.Menunjukkan perilaku hidup sehat. 4 4 4 3 2 3 2 2 Keterangan : 1. Tidak ada keluhan 2. Keluhan ringan 3. Keluhan sedang 4. Keluhan berat Infection control 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain 2. Pertahankan teknik isolasi 3. Gunakan baju ,sarungtangan sebagai alat pelindung 4. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 5. Tingkatkan intake nutrisi 6. Ajarkan cara menghindari infeksi
  • 18. 5. Keluhan ekstrim 2 Ketidakefektifan termoregulensi berhubungan dengan penurunan imunitas tubuh Setelah dikalukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam diharapkan peningkatan imunitas tubuh. Kriteria hasil: Immune status Indicator IR ER 1. Tidak ada kejang. 2.Temperature stabil 36,5-37 celcius. 3. Tidak ada perubahan warna kulit 4.Pengendalian risiko : hipertermia 4 3 4 4 2 1 2 2 Keterangan: 1. Tidak ada keluhan 2. Keluhan ringan 3. Keluhan sedang 4. Keluhan berat 5. Keluhan ekstrim Temperature regulation ( pengaturan suhu) 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam 2. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu 3. Monitor TD,nadi,RR 4. Monitor warna dan suhu kulit. 5. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibatpanas